PEMBAHASAN
METODE PEMBELAJARAN SKI DAN IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN SKI
A. Pengertian Metode Pembelajaran SKI
Metode diartikan sebagai: cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatuu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan
yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatuu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan.[1] Metode Method 1 way of doing; 2 quality of being
well planned and organized.[2] Para ahli mendefenisikan metode
sebagai berikut:
1. Hasan langgulung dalam Ramayulis metode adalah cara atau
jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan
2. Abd. Al-Rahman Ghunaikahdalam Ramayulis metode adalah
cara-cara yang praktis dalam mencapai tujuan pengajaran[3]
3. Ahmad Tafsir (1996: 9) metode mengajar adalah cara yang
paling tepat dan tepat dalam mengajarkan mata pelajaran.[4]
4. Abudin Nata (2005: 143) metode dapat berarti cara atau jalan
yang harus dilalui untuk mencapai tujuan.[5]
5. Mattulada dalam Mujammil Qomar cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang sedang dikaji.
[6]
Kemudian kata metode ini dikaitkan dengan pembelajaran, yaitu
interaksi yang sistematis dan terstruktus antara pendidik dengan
peserta didik. Dengan demikian, Metode pembelajaran
secara Harfiyah dapat diartikan sebagai cara-cara menyam-
paikan materi pelajaran dengan cepat dan tepat, dalam artian
lain efektif dan efisien.
B. Jenis-jenis Metode Pembelajaran SKI
Sebagaimana diketahui bahwa guru perlu menberikan pengajaran
secara menarik agar siswa/peserta didik lebih bergairah untuk
menjalankan proses belajarnya. Untuk itu guru perlu
menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan sesuai
kebutuhan, sehingga proses pembelajaran tidak berjalan kaku,
sarah dan membosankan siswa/peserta didik.[7]
Metode pembelajaran agama Islam secara umum yang pernah
diungkapkan oleh Ahmad Tafsir adalah metode ceramah, tanya
jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan dan resitasi.[8] Jika
dikaitkan dengan pendapat Ramayulis[9], beliau menawarkan
beberapa metode yang dapat digunakan untuk pengajaran bidang
studi Agama, dapat di jelaskan sebagai berikut:
1. Metode ceramah, yaitu: penyampaian informasi melalui
penuturan secara lisan oleh pendidik kepada peserta didik.
2. Metode tanya jawab, yaitu: cara mengajar di mana seorang
guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid tentang
bahan pelajaran yang telah diajarkan.
3. Metode diskusi, yaitu: suat penyajian bahan pembelajaran di
mana pendidik memberikan kesempatan kepada peserta
didik/membicarakan dan menganalisis secar ilmiah.
4. Metode pemberian tugas, yautu: cara mengajar dimana
seorang guru memberikan tugas-tugas tertentu kepada murid-
murid, sedangkan hasil tersebut diperiksa oleh guru dan murid
mempertanggungjawakannya.
5. Metode demonstrasi, yaitu: suat cara mengajar dimana guru
mempertunjukkan tentang proses sesuatu, atau poelaksanaan
sesuatu sedangkan murisd memperhatikannya.
6. Metode eksperimen, yaitu: suat cara mengajar dengan
menyuruh murid melakukan sesuatu percobaan, dan setiap
proses dari hasil percobaan itu diamati oleh setiap murid,
sedangkan guru memperhatikan yang dilakukan oleh murid
sambil memberikan arahan.
7. Metode kerja kelompok, yaitu: Suat cara mengajar dimana guru
membagi murid-muridnya ke dalam kelompok belajar tertentu
dan setiap kelompok diberi tugas-tugas tertentu.
8. Metode kisah, yaitu: Suat cara mengajar dimana guru
memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita.
9. Metode amsal, yaitu: Suat cara mengajar dimana guru
menyampaikan materi pembelajaran dengan membuat/melalui
contoh atau perumpamaan.
10. Metode targhib dan tarhib, yaitu: Suat cara mengajar dimana
guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan
ganjaran terhadap kebaikan dan hukuman terhadap keburukan.
Melihat beberapa keterangan yang telah diungkapkan diatas,
jelaslah metode pendidikan Agama Islam itu sangat luas dan
sudah mencakup segala hal, namun jika ingin dipilih-pilih
terhadap metode yang lebih tepat untuk dipakai dalam
pembelajaran SKI, dapat disimpulkan sebagai beriku : bahwa
metode pembelajaran SKI dapat dilakukan dengan:
1. Ceramah
Sebagaimana diungkapkan di atas apa yang disebut dengan
metode ceramah, penulis sendiri berpendapat bahwa metode
ceramah ini dapat dipakai dalam segala jenis pembelajaran dan
dalam bidang studi apapun. imelalui metode ceramah ini guru
menceritakan/menyampaikan kejadian-kejadian masa lampau dan
menjelaskan hikmah apa yang bisa diambil dari sejarah tersebut.
[10]
2. Tanya jawab
Metode ini juga dapat dilakukan oleh guru dalam kelas, dengan
memulai pertanyaan yang menantang terhadap minat peserta
didik. Seperti dengan memulai pertanyaan siapakah tokoh yang
termasuk dalam pembaharuan peradaban dalam islam yang terus
menjadi panutan??.
3. Kerja Kelompok.
Metode yang satu ini pun bisa dilakukan untuk pembelajaran SKI,
sebab dengan pemberian tugas kepada peserta didik yang
diselesaikan melalui kerja kelompok dapat mengaktifkan siswa
secara otomatis untuk mencari pengetahuannya sendiri bersama-
sama dengan orang-orang se-kelompoknya.
4. Timeline (Garis Waktu)
Metode ini tergolong tepat untuk pembelajaran sejarah karena di
dalamnya termuat kronologi terjadinya peristiwa. Dengan metode
ini, peserta didik bisa melihat urutan kejadian dan akhirnya juga
bisa menyimpulkan hukum-hukum seperti sebab akibat dan
bahkan bisa meramalkan apa yang akan terjadi dengan bantuan
penguasaan Timeline beserta rentetan peristiwanya.
Timeline dipakai untuk melihat perjalanan dan perkembangan
satu kebudayaan oleh karena itu dia bisa dibuat panjang atau
hanya sekedar periode tertentu. Timeline untuk sejarah
kebudayaan Islam bisa dibuat mualai dari zaman Jahiliyah
menjelang Islam. hadir sampai pada saat ini; timeline juga hanya
bisa dibuat menggambarkan perjalanan peristiwa dalam satu
kurun atau periode tertentu. Ini adalah metode survey sejarah
yang sangat baik karena peserta didik akan melihat benang
merah atau hubungan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.[11]
Langkah-langkah:
a. Sampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik dalam pembelajaran hari itu.
b. Tunjukkan pentingnya mempelajari sejarah melalui timeline.
c. Buat timeline dengan cara menarik garis lurus horizontal dan
menuliskan waktu tertentu dan beberapa kejadian penting yang
terjadi di dalamnya. Waktu berikutnya juga ditulis seperti cara
titik waktu pertama dan begitu terus sampai pada waktu tertentu
yang sesuai dengan materi pembelajaran. Berikut ini adalah dua
contoh timeline yang dibuat dengan cara yang sedikit berbeda
pada masa nabi sampai menjelang hijrah.
Timeline yang pertama ditulis dengan format satu tahun satu
peristiwa penting.
3. Metode Pembelajaran.[24]
F. Penutup
G. Daftar Pustaka
http://www.matapelajaranski.com/2014/04/karakteristik-mata-
pelajaran-sejarah.html diakses 23 Oktober 2015 pukul 06.06
WIB
https://chuladya-bassama.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-dan-
karakteristik-madrasah.htmldiakses pada 23 Oktober 2015
pukul 06.28 WIB.
[1] Subur, Model Pembelajaran Nilai Moral berbasis Kisah, (Purwokerto, STAIN Press:
2014) hlm 1
[2] Ibid.
[3] Ibid.
[6]http://www.matapelajaranski.com/2014/04/karakteristik-mata-pelajaran-sejarah.html
diakses 23 Oktober 2015 pukul 06.06 WIB
[7] Ibid.
[8] Ibid.
[9] https://chuladya-bassama.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-dan-karakteristik-
madrasah.htmldiakses pada 23 Oktober 2015 pukul 06.28 WIB.
[10] Ibid.
[11] Ibid.
[12] Ibid.
[14] Ibid.
[15] Ibid., hlm 3.
[18] Ibid.
[22] Ibid.
[24] Ibid.