:Oleh
MUHAMMAD SOLEH
NIM : 20175601211960
: DOSEN PEMBIMBING
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Orisinalitas penelitian
F. Definisi istilah ……………………………………………………
PENDAHULUAN
segala potensi positif yang mereka miliki, seperti bakat, kemampuan, dan
minat. Selain itu masa remaja juga masa pencarian nilai-nilai hidup. Oleh
baginya.
gaya sebagaimana tokoh yang di idolakan. Dia juga dapat terjebak dalam
remaja yang masih labil jiwanya. Pada masa ini pengaruh luar lebih
Pada zaman ini arus perkembangan sangat berkembang cepat dan pesat
hal ini karena kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi. Dimana
informasi dan gambar pristiwa yang terjadi di tempat yang sangat jauh
yang semakin canggih tersebut tidak hanya terdampak terhadap pola piker
anak, tetapi juga terdampak terahadap pola piker orang dewasa dan orang
tua. Jika hasil pencapain kemajuan teknologi kemudian toidak kita sikapi
dengan baik, matang dan penuh pertimbnagan, maka yang muncul adalah
suatu sikap itu banyak di pengarui oleh lingkungan sosial dan kebudayaan
dampak negative.
tersebut, maka para santri di hadapkan pada berbagai benturan yang ada,
baik dari segi perubahan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik, dan
pesantren sangatlah sentral, kareana pondok pesantren saat ini harus dapat
masyarakat.
santrinya adalah para pelajar MTs dan MA dan berasal dari berbagai
(4). Adanya pengajian majlis ta’lim setiap jum’at wage (untuk umum),(5).
kegiatan inilah, para santri di bimbing untuk dapat berinteraksi sosial dan
juga menyesuaikan dengan masyarakat umum, mulai dari cara bergaul,
pula metode yang bersifat non tradisional (metode yang baru di introdusir
bersifat pasif dalam pembelajaran, dimana peran seorang guru atau ustadz
pola pikirnya belum mulai nampak, masih bergantung pada seorang guru.
Sorogan, merupakan suatu metode pembelajaran kitab kuning yang mulai
berkembang, peran seorang guru mulai berkurang, sebab para siswa mulai
aktif mencoba dalam proses belajar untuk menjawab, membaca isi maupun
struktur tata bahasa arab, sedangkan guru hanya berperan untuk menyimak
ilmu dengan cara berdiskusi, adu debat berefrensikan kitab kuning, dan
buku lain.
pembelajaran, seorang siswa banyak yang kurang paham dengan apa yang
materi dengan detail dan bahkan terlewat beberapa poin sehingga tidak
sedemikian rupa agar terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Maka hal
tersebut dapat menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan, dan ilmu-
metode yang digunakan oleh seorang guru. Oleh sebab itu, seorang guru
dengan kondisi peserta didik dan disesuaikan pula dengan materi pelajaran
yang disampaikan.
yang ada pada pondok pesantren Fathul Lathif panjen rejoso pasuruan.
kajian kitab kuniing. Isi dari kitab kuning tersebut bermacam-macam, ada
Pasuruan
B.Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
penelitian.
2. Bagi lembaga
mahasiswa.
D. Orisinalitas Penelitian
santri di dalam
wonokromo menanamkan
pendidikan
karakter santri
2 pondok Irhamni Penelitian ini Penelitian ini
barat tentang
pembahruan
pondok pesantren
sebagai
percontohan
pesantren modern
dalam
pennelitiannaya
3 Peranan Suyono, Universitas Penelitian ini Penelitian ini
kenakalan mengembangkan
remaja sikap
sosial.sedangkan
penelitian
tersebut lebih
focus pada
kenakalan remaja
saja
E. Definisi Istilah
1. Sikap Sosial
2. Santri
Santri adalah seorang murid yang sedang mengabdi dan mencari ilmu
4. Pondok pesantren
masyarakat nantinya.
F. Sistematika Penulisan
BAB 1 : bab ini memiliki isi tentang pendahuluan yang mencakup latar
merupakan langkah dasar dari keseluruan isi maupun proses dari penulisan
BAB II : bab ini merupakan landasan teori dari penulis skripsi yang di
perspektif islam.
BAB III : bab ini menjelaskan tentang rancangan penelitian, variabel
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan teori
lain dan tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain, teori
pembelajaran.
Muhammad Rohman dan Soffan Amri, Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran 2
hlm.28.)Jakarta:prestasi Pustakarya, 2013(
Siti Maesaroh,”Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Pendidikan 3
.Agama Islam”,dalam jurnal Pendidikan ,Vol,1 No.1 Nopember 2013,hlm 255
Sanjaya,metode merupakn cara yang digunakan untuk
dan efisien.
ini,yaitu :6
inovasi
kehidupan sehari-hari.
metode yang akan di gunakan itu baik jika metode itu dapat
1.whole group
jika jumlah anggota kelompok tidak lebih dari lima belas orang atau
2. Buzz group
peroleh masing-masing
3. Panel Diskusi
METODE PENELITIAN
B. kehadiran peneliti
penelitian.11
rejoso pasuruan.
melakukan surve
dan informan.12
C. Lokasi Penelitian
jenisnya.15
wawancara adalah:
Syarifuddin Pohan, persepektif dan paradigma penelitian kualitatif ,sebagai mana di kutip oleh 14
Andi prastowo, metode penelitian kualitatif dalamperspektif rancangan penelitian , (yogjakarta:
ar-Ruzz media, 2011), hlm.204
Ibid., hlm.204 15
a. ketua pondok pesantren Fathul Lathif, machally adnan
2. data sekunder
pasuruan
Lathif pasuruan
pasuruan
pasuruan
pasuruan
pasuruan
butuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Menurut sumber data utama
menggunakan metode:
1. observasi
adalah suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan panca indra yang
memperoleh data tentang arsip pesantren, program kerja ketua pondok dan
.S.Margono. Op.Cit.,hlm.158 17
.Suharsimi. Op.Cit.,hlm.158 18
Dari pengamatan observasi tersebut, sesungguhnya yang di maksud
berikut:
serius
tetapkan.
menarik perhatian.
2. Wawancara
kehidupan informan.
tertentu.20
3. Metode dokumentasi
metode lain,maka metode ini tidak begitu sulit, dalam artian apabila ada
buku-buku, arsip dan sumber lain yang relevan dengan judul penelitian ini.
F.ANALISIS DATA
pola. Dan satuan uraian dasar sehingga dapat di temukan tema dan dapat
yang tepat dari data dan informasi yang di peroleh dari informan, secara
pendekatan sosiologi.
1. Editing
rekaman wawancara.
2. Klasifikasi
Pada tahab ini peneliti menggolongkan jawaban dan data lainnya menurut
3. Penafsiran.
24
Ibid
Hasilnya adalah penafsiran tentang situasi dan gejala dalam bentuk naratif.
peneliti akan menjaga data penelitian supaya tetap objektif dan tidak
1. Perpanjangan keikutsertaan
2. Ketentuan pengamatan
hasil penelitian.
dosen pembimbing.
tertentu.26
6. Triangulasi
H. Tahp-tahap Penelitian
a. Menyusun instrument
b. Mendatangi informan
Lexy,Op.Cit.,hlm.94-108 27
. QK’P’P QK’P€ ..
QK’P’P QK’P