Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR PENELITIAN ISLAM

( METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN


KUALITATIF )
“ Tugas ini diajukan untuk pemenuhan tugas terstruktur dengan mata kuliah “
Metodologi Penelitian Ekonomi Islam”

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Nurul Anisa
Eca Korina
Dela Puspitasari
Diza Rayanda
Kelas :
5 D Ekonomi Syariah

Dosen Pengampu :
Darti Busni,S.Ag,M.Sy

MAHASISWA JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) KERINCI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pemakalah panjatkan kehadirat Allah SWT dan Rasulnya
karena berkat izin dan rahmatnya pemakalah dapat menyelesaikan tugas ini.
Pemakalah juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
membantu saya dalam membuat tugas yang berjudul “ Konsep Dasar Penelitian
Ekonomi Islam ( Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif”.
Harapan pemakalah, semoga tugas ini dapat menambah wawasan para
pembacanya, dan pemakalah mohon maaf apabila dalam pembuatan tugas ini
masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan maupun pengolahan katanya.
Pemakalah berharap akan saran – saran maupun kritik dari para pembaca.

Sungai Penuh, 20 September 2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI
Kata Peantar .................................................................................................... i

Daftar Isi......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian Kualitatif .............................................................. 2


B. Metode Penelitian Kuantitatif ............................................................ 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran ................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain
menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada
tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar,
table, grafik, atau tampilan lainnya
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif
2. Bagaimana penggunaan metode penelitian kualitatif
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penelitian metode kuantitatif
2. Untuk mengetahui penelitian metode kualitatif

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian Kualitatif


Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi. Filsafat postpositivisme sering
juga disebut sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, yang
memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks,
dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif. Penelitian
kualitatif berangkat dari filsafat konstruktivisme, yang memandang
kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan menuntut interpretasi
berdasarkan pengalaman sosial sehingga peneliti kualitatif memandang
kenyataan sebagai konstruksi sosial, individu atau kelempok menarik atau
memberi makna kepada suatu kenyataan dengan mengkonstuksinya .
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik,
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah (Moleong, 2011:6). Selanjutnya penelitian kualitatif adalah
penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman
secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan,
dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif di
lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan
terutama data kualitatif.
Metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena
popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik

2
karena berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode
artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan
disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan
dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan.metode
penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di
gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan
data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di
tetapkan. Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian
naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting), di sebut juga metode etnographi, karena pada awalnya
metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi
budaya.
Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitinya dapat betul-
betul berkualitas, maka data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu
berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data dalam
bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan,gerak-gerik atau
perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini
adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang
diteliti. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
dokumen dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, dll), foto-foto,
film, rekaman video, benda-benda, dan lain-lainyang dapat memperkaya
data primer.
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara
menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagai instrumen kunci yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian kualitatif
berarti mengumpulkan data dalam format narasi, cenderung membiarkan
lingkungan ke format alaminya, dan mungkin membiarkan banyak rincian
studi tak terdefinisikan pada awalnya. Penelitian kualitatif sebagai strategi

3
penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dengan data yang
dikumpulkan lunak, yaitu kaya akan deskripsi orang, tempat, dan
percakapan, serta tidak mudah ditangani dengan prosedur statistik.
Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan
memahami makna yang diperoleh sejumlah individu atau sekelompok
orang yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan dengan
melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-
pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari
para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema
yang khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan makna data. Bagi
peneliti dalam penelitian kualitatif berupaya untuk mendefinisikan objek
berdasarkan pemaknaan orang lain (informan) sehingga peran peneliti
bersifat pasif, tidak memaksakan kriteria tertentu kepada informan. Dalam
penelitian kualitatif yang lebih ditekankan adalah fokus masalah, bukan ke
pada pengujian hipotesis, kemudian populasi dan sampel tidak ada yang
ada adalah subjek penelitian dan informan penelitian. Jenis data yang
dihasilkan berupa data kualitatif dan analisis data menggunakan analisis
kualitatif.
Adapun proses penelitian kualitatif sebagai berikut :
1. Masalah yang timbul di lapangan
2. Pembatasan masalah
3. Fokus masalah
4. Penentuan pendekatan
5. Informan penelitian
6. Interaksi dengan subjek
7. Pengumpulan data
8. Analisis Kualitatif
9. Temuan penelitian
10. Simpulan

Dasar teoretis dan filosofis penelitian kualitatif terdiri dari


fenomenologis, hermeneutik, interaksi simbolis, etnometodologis, dan

4
budaya. Paham fenomenologis beranggapan bahwa suatu objek sangat
tergantung pada perspektif dan penafsiran manusia. Hermeneutik
beranggapan bahwa pemahaman terhadap suatu objek hanya dapat
dilakukan suatu konteks. Interaksi simbolik merupakan aliran filsafat yang
berpandangan bahwa manusia memperoleh pengalaman melalui kegiatan
interpretasi.

Pandangan etnometodologis menyatakan bahwa untuk mendapatkan


suatu ilmu pengetahuan, seseorang harus menggunakan perspektif
bagaimana subjek memandang suatu tersebut. Dan teori budaya
memandang bahwa tingkah laku manusia tidak dapat dilepaskan dari
budaya yang dimilikinya. Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan
landasan filsafat postpostivisme atau konstruktivisme yaitu memandang
bahwa fenomena sosial itu bersifat holistik, bermakna, interaktif, dan data
diperoleh secara alamiah melalui sampel secara purposive, dengan
instrumen diri peneliti sendiri sebagai kuncinya, teknik pengumpulan data
dengan trianggulasi (gabungan), analisis data cenderung induktif, dan hasil
akhir penelitian berupa deskripsi pernyataan dengan kalimat bukan berupa
angka-angka.

Adapun contoh judul dari Metode kualitatif:

Analisa tentang perilaku konsumsi mahasiswa IAIN kerinci ditinjau


dari motif mereka berinteraksi.1

B. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain
menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
1
Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes & M. Ali Sodik, M.A. 2015. Dasar Metodologi Penelitian,
Yogyakarta: Literasi Media Publishing

5
terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada
tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar,
table, grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik 18
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2012). Metode kuantitatif sering juga disebut
metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode
ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah
yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode
ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
Beberapa metode penelitian kuantitatif yang cukup sering
digunakan adalah survei dan eksperimen :
1. Metode Survei
Metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan
kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data.
Metode ini adalah yang paling sering dipakai di kalangan
mahasiswa. Desainnya sederhana, prosesnya cepat. Tetapi bila
dilakukan dengan sembrono, temuan survei ini cenderung
superficial (dangkal) meskipun dalam analisisnya peneliti
menggunakan statistik yang rumit.

6
2. Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah metode penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat
(kausalitas) antara satu variabel dengan lainnya (variabel X dan
variabel Y). Untuk menjelaskan hubungan kausalitas ini,
peneliti harus melakukan kontrol dan pengukuran yang sangat
cermat terhadap variabel-variabel penelitiannya.
Tetapi metode eksperimen tidak hanya digunakan untuk
menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu dan lain
variabel, tetapi juga untuk menjelaskan dan memprediksi gerak
atau arah kecenderungan suatu variabel di masa depan. Ini
adalah eksperimen yang bertujuan untuk memprediksi.
Perlu diingat, dua variabel yang berkorelasi (misalnya
“tingkat pendidikan” berkorelasi dengan “tingkat penghasilan”)
tidak berarti dua variabel tersebut mempunyai hubungan sebab-
akibat. Sebaliknya, dua variabel yang tidak berkorelasi (zero
correlation) bukan berarti sudah tertutup kemungkinan
berhubungan sebabakibat. Untuk mengukur korelasi, metode
survei mungkin sudah cukup memadai. Tetapi untuk menjawab
“Apakah tingkat pendidikan menyebabkan naiknya
pendapatan?” Diperlukan suatu studi eksperimen yang sangat
ketat aturannya.
Adapun contoh dari penelitian kuantitatif adalah sebagai
berikut :
Analisa tentang metode dosen didalam rangka
meningkatkan dan membentuk karakter mahasiswa. Analisis
pemikiran siswa tentang interaksi antara guru dan siswa dalam

7
proses belajar mengajar. Analisis pandangan dari guru ekonomi
tentang penggunaan metode pembelajaran.2

2
Aedi, N. (2010). METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, DAN PENELITIAN
TINDAKAN KELAS DALAM PENDIDIKAN OLAHRAGA. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain
menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada
tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar,
table, grafik, atau tampilan lainnya
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
B. Saran
Jika terdapat kesalahan kata dan makna dalam penulisan saya
mohon maaf, dan apabila banyak terdapat kesalahan saya juga
menharapkan saran maupun kritik bagi para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes & M. Ali Sodik, M.A. 2015. Dasar Metodologi
Penelitian, Yogyakarta: Literasi Media Publishing
Aedi, N. (2010). METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF,
KUALITATIF, DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM
PENDIDIKAN OLAHRAGA. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

10

Anda mungkin juga menyukai