Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS DATA KUALITATIF

Makalah
Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Tugas

Mata Kuliah Metodologi penelitian

Oleh :

Nur Aisyah 80400222022


Fitri Amaliah 80400222018
St. Nur Resky Amalia Putri 80400222030

Dosen Pengampu :
Dr. H. Muhammad Yusuf., M.Pd.I.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah swt atas berkat rahmat dan hidayah-Nya telah
memberikan kemudahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Tanpa pertolongan-Nya maka penulis tidak akan sanggup menyelesaikannya
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda
tercinta Nabi Muhammad saw yang telah membimbing umat-Nya dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.

Makalah dengan pembahasan “Analisis data Kualitatif” disusun untuk


memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian. Dalam penyusunan makalah
ini, penulis menyucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu Dr. H.
Muhammad yusuf., M.Pd.I yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis
untuk menyusun makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan masukan baik berupa kritik atau saran yang membangun agar
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dengan adanya
makalah ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Samata, 12 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2

C. Tujuan............................................................................................................ 2

BAB II. PEMBAHASAN............................................................................................ 3

A. Definisi teknik analisis kualitatif...................................................................3

B. Karakter analisis kualitatif.............................................................................5

C. Tahapan Penelitian Kualitatif........................................................................6

D. Pola Analisis kualitatif................................................................................. 15

E. Model Analisis Kualitatif.............................................................................17

BAB III. PENUTUP.................................................................................................. 22

A. Kesimpulan.................................................................................................. 22

B. Saran............................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 24

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum membahas penelitian kualitatif, kita harus memahami makna dari


penelitian tersebut. Penelitian adalah sebuah proses langkah demi langkah yang
digunakan untuk menggunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informaasi
1
guna meningkatkan pemahaman kita tentang sesuatu topik atau isu. Sedangkan
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial,
yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang
peneliti kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Karenanya,
melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti telah memiliki jendela
untuk memahami dunia psikologi dan realitas sosial.

Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul


penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun
materil kedua penelitian ini berbeda baik berdasarkan filosofis dan metedologis.
Masalah kuantitatif umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang
kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif
berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun
memiliki kedalaman bahasa yang tak terbatas.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat


penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh
karena itu, penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa
bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas.
Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif
digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi,

1
Jhon W. Creswell, Penelitian Kualitataif dalam Bidang Pendidikan, terj. Muhammad
Diah, (Pekanbaru: UMRI Press, 2011), h. 5.

1
2

untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan


kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan.

Untuk itulah, maka seorang peneliti kualitatif hendaknya memiliki


kemampuan brain, skill/ability, bravery atau keberanian, tidak hedonis dan selalu
menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang besar atau open minded.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi teknik analisis kualitatif?
2. Bagaimana karakter analisis kualitatif?
3. Bagaimana Tahapan penelitian kualitataif?
4. Bagaimana pola analisis kualitatif?
5. Bagaimana model analisis kualitatif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi teknik analisis kualitatif
2. Untuk mengetahui karakter analisis kualitatif
3. Untuk mengetahui Tahapan penelitian kualitataif
4. Untuk mengetahui pola analisis kualitatif
5. Untuk mengetahui model analisis kualitatif
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definsi Teknik Analisis Kualitatif

Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian


naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural
setting), 2 penelitian kualitatif disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada
awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya,
disebut juga sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya
lebih bersifat kualitatif.

Penelitian kualtatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-


model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan
menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dalam kegiatannya peneliti tidak
menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran
terhadap hasilnya.

Bogdan dan taylor mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur


penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan kirk dan miller
mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu
pengtahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada
manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut
dalam bahasannya dan dalam peristilahannya.

Metodologi penelitian merupakan sesuatu yang berusaha membahas konsep


teoristik berbagai metode, kelebihan dan kelemahan-kelemahannya yang dalam
karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yanng akan digunakan. Dalam
hal ini metode lebih bersifat teknis pelaksanaan lapangan sedangkan metodologi

2
Ridwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: ALFABETA, 2013), h. 51.

3
4

lebih pada uraian filosofis dan teoritisnya. Oleh karena itu penetapan sebuah
metodologi penelitian mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat yang
dianutnya. Sebab filsafat ilmu yang melandasi berbagai metodologi penelitian yang
ada. Maka dari itu dengan mengetahui metodologi penelitian yang digunakan,
filsafat ilmu dan kajian teoritisnya, kelemahan dan kelebihannya diharapkan akan
mampu memberikan kesesuaian metodologi dengan fokus masalah penelitian.

Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang/aspek kehidupan manusia,


yakni manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. Objek itu
diungkapkan kondisinya sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya
(natural setting), mungkin berkenaan dengan aspek/bidang kehidupannya yang
disebut ekonomi kebudayaan, hukum, administrasi, agama dan sebagainya. Data
kualitatif tentang objeknya dinyatakan dalam kalimat, yang pengolahannya
dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang bersifat kritik, analitik/sintetik dan
tuntas.

Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan dalam


berpikir, tentang hubungan datta yang satu dengan data yang lain dan konteksnya
dalam masalah yang akan diungkapkan. Beberapa alasan mengenai maksud
dilakukannya penelitian kualitatif:

1. Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilang seperti yang dialami


oleh penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada dalam data
dapat diungkap.
2. Untuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris dengan tujuan
membuktikan kebenaran hipotesis berdasarkan berpikir deduktif seperti
dalam penelitian kuantitatif.
3. untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel yang sebelumnya,
seperti dalam penelitian kuantitatif, padahal permasalahan dan variabel
dalam masalah sosial sangat kompleks.
5

4. untuk menanggulangi adanya indeks-indeks kasar seperti dalam penelitian


kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumirasi (perhitungan) empiris,
padahal inti sebenarnya berada pada konsep-konsep yang timbul dari data.
B. Karakteristik Umum Penelitian Kualitatif

Dari hasil penelaan pustaka yang dilakukan Moleong dalam bukunya


Metodologi Penelitian Kualitatif atas hasil dari mensintesakan pendapatnya ada
sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu:

1. Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari


suatu keutuhan (enity)
2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau
dengan bantuan orang lain
3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif
4. penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif
5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori
subtantif yang berasal dari data
6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar)
bukan angka-angka
7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil
8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas
dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian
9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas
dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam
penelitian klasik
10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan
dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara)
11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang
diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber
data.
6

Karakteristik lain penelitian kualitatif:3

1. Naturalistik
2. Data deskriptif
3. Berurusan dengan proses
4. Induktif
5. Makna
C. Tahapan penelitian kualitatif

Ada beberapa pendapat dalam memperinci tahapan kegiatan kualitatif,


seperti yang dikemukakan oleh john W. Creswell menyebutkan bahwa tahapan atau
prosedur dalam pendekatan kualitatif meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. The Assumptions Of Qualitative Designs


2. The Type of Design
3. The Researcher’s Role
4. The Data Collection Procedures
5. Data Recording Procedures
6. Data Analysis Procedures
7. Verification Steps
8. The Qualitative Narrative

Sedangkan dari Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman yang


diterjemkan oleh Tjetjep Rehendi R. yang berjudul Analisis Data Kualitatif, tahap-
tahapan penelitian kualitatif itu meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membangun Kerangka Konseptual


2. Merumuskan Permasalahan Penelitian
3. Pemilihan Sampel dan Pembatasan Penelitian
4. Instrumentasi
5. Pengumpulan Data

3
Emzir, Metodologi Peneletian Kualitatif: Analisis Data, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2010), h. 2-3.
7

6. Analisis Data
7. Matriks dan Pengujian Kesimpulan.

Pendapat lain mengatakan tahapan penelitian kualitatif meliputi:

1. Identifikasi permasalahan
2. Penelahan kepustakaan
3. Penyusunan hipotesis
4. Klasifikasi
5. Pemilihan alat pengumpulan data
6. Penyusunan rancangan
7. Penentuan sampel
8. Pengumpulan data
9. Pengolahan dan analisis data
10. Interpretasi data
4
11. Penyusunan laporan

Dari beberapa pendapat tersebut, maka penulis coba untuk membahas tahap-
tahapan penelitian kualitatif itu meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Persiapan (Pra-Lapangan)
a. Menyusun rancangan penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup


peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi
secara nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa-peristiwa yang
diamati dalam konteks kegiatan orang-orang/organisasi. Rancangan penelitian
tergantung dari pendekatan yang digunakan pada subjek penelitian yang
berkaitan dengan eksistensi variabel yang diteliti. Maksud eksistensi disini
adalah variable yang akan diteliti dimunculkan secara sengaja oleh peneliti

4
Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995),h.
60
8

dalam suatu eksperimen atau variabelyang diteliti sudah ada pada subjek yang
akan diteliti. 5

b. Memilih lapangan

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih


lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data, dengan mengasumsikan
bahwa dalam penelitian kualitatif, jumlah (informan) tidak terlalu berpengaruh
dari pada konteks. Juga dengan alasan-alasan pemilihan yang ditetapkan dan
rekomendasi dari pihak yang berhubungan langsung dengan lapangan, seperti
dengan kualitas dan keadaan sekolah (Dinas Pendidikan). Selain didasarkan pada
rekomendasi-rekomendasi dari pihak yang terkait juga melihat dari keragaman
masyarakat yang berada di sekitar tempat yang menempatkan perbedaan dan
kemampuan potensi yang dimilikinya.

c. Mengurus perizinan

Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan


penelitian. Terutama kaitannya dengan metode yang digunakan yaitu kualitatif,
maka perizinan dari birokrasi yang bersangkutan biasanya dibutuhkan karena hal
ini akan mempengaruhi keadaan lingkungan dengan kehadiran seseorang yang
tidak dikenal atau diketahui. Dengan perizinan yang dikeluarkan akan
mengurangi sedikitnya ketertutupan lapangan atas kehadiran kita sebagai
peneliti.

d. Menjajahi dan menilai keadaan lapangan

Setelah kelengkapan administrasi diperoleh sebagai bekal legalisasi


kegiatan kita, maka hal yang sangat perlu dilakukan adalah proses penjajagan
lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, karena kitalah yang menjadi alat
utamanya maka kitalah yang akan menetukan apakah lapangan merasa
terganggu sehingga banyak data yang tidak dapat

5
Nyoman Dantes, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Andi Offset, 2012), h. 167
9

digali/tersembunyikan/disembunyikan, atau sebaliknya bahwa lapangan


menerima kita sebagai bagian dari anggota mereka sehingga data apapun dapat
digali karena mereka tidak merasa terganggu. Penjajakan dan penelitian
lapangan akan berjalan dengan baik apabila peeliti sudah membaca terlebih
dahulu dari kepustakaan atau memgetahui melalui orang dalam tentang situasi
6
dan kondisi daerah temapat penelitian dilakukan.

e. Memilih dan memanfaatkan informan

Ketika kita menjajagi dan mensosialisasikan diri di lapangan, ada hal


penting lainnya yang perlu kita lakukan yaitu menentukan patner kerja sebagai
“mata kedua” kita yang dapat memberikan informasi banyak tentang keadaan
lapangan. Informan yang dipilih harus benar-benar orang yang independen dari
orang lain dan kita, juga independen secara kepentingan penelitian atau
kepentingan karier.

f. Menyiapkan instrumen penelitian

Secara fungsional kegunaan instrument penelitian adalah untuk memperoleh


data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkahpengumplan
7
informassi dilapangan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung
tombak sebagai pengumpul data (instrumen). Peneliti terjun secara langsung ke
lapangan untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang dibutuhkan. Peneliti
sebagai intrumen utama dalam penelitian kualitatif, meliputi ciri-ciri sebagai
berikut :

1) Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus
dan lingkungan yang bermakna atau tidak dalam suatu penelitian
2) Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri dengan aspek keadaan yang
dapat mengumpulkan data yang beragam sekaligus

6
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 1996),
h. 85-88
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta:Bumi
7

Aksara, 2012), h. 75
10

3) Tiap situasi adalah keseluruhan, tidak ada instrumen berupa test atau
angket yang dapat mengungkap keseluruhan secara utuh
4) Suatu interaksi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat difahami
oleh pengetahuan semata-mata
5) Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh
6) Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan dari
data yang diperoleh
7) Dengan manusia sebagai instrumen respon yang aneh akan mendapat
perhatian yang seksama.

Dalam rangka kepentingan pengumpulan data, teknik yang digunakan dapat


berupa kegiatan:

1) Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan


pengamatan terhadap subjek (partner penelitian), baik secara langsung maupun
8
tidak langsung Pemanfaatan teknologi informasi menjadi ujung tombak
kegiatan observasi yang dilaksanakan, seperti pemanfaatan Tape Recorder dan
Handy Camera.

2) Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan


seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainya denagn
9
mengajukan pertanyaan-pertanyaa, berasarkan tujuan tertentu. Wawancara
yang dilakukan dalampenelitian ini adalah untuk memperoleh makna yang
rasional, maka observasi perlu dikuatkan dengan wawancara. Dalam proses
wawancara ini didokumentasikan dalam bentuk catatan tertulis dan Audio
Visual, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kebernilaian dari data yang
diperoleh. Dalam wawancara seorang pewancara tidak berhak membuat orang

8
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:Pustaka Setia, 2011), h.168.
9
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2006),h.180.
11

yang diwwwancarainya kebingungan dengan keharusan menjawab masalah


peneliti. 1 0

3) Studi Dokumentasi

Selain sumber manusia (human resources) melalui observasi dan


wawancara sumber lainnya sebagai pendukung yaitu dokumen-dokumen
tertulis yang resmi ataupun tidak resmi

g. Persoalan etika dalam penelitian


Peneliti akan berhubungan dengan orang-orang, baik secara
perorangan maupun secara kelompok atau masyarakat, akan bergaul, hidup,
dan merasakan serta menghayati bersama tatacara dan tatahidup dalam suatu
latar penelitian. Persoalan etika akan muncul apabila peneliti tidak
menghormati, mematuhi dan mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan
pribadi yang ada. Dalam menghadapi persoalan tersebut peneliti hendaknya
mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental.
2. Lapangan
a. Memahami dan memasuki lapangan

Memahami latar penelitian; latar terbuka; dimana secara terbuka orang


berinteraksi sehingga peneliti hanya mengamati, latar terttutup dimana peneliti
berinteraksi secara langsung dengan orang. Penampilan, Menyesuaikan
penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan budaya latar penelitian.

Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, berindak netral dengan


peranserta dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan subjek. Jumlah waktu
studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang dibutuhkan.

1 0
Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian
Kuantitatif,( Bandung:ALFEBETA, 2013), h. 72
12

b. Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data)

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan deskriptif dengan melakukan


1
observasi umum, dan mencata semua dalam catatn lapangan. Pendekatan
kualitatif yang dipergunakan beranjak dari bahwa hasil yang diperoleh dapat
dilihat dari proses secara utuh, untuk memenuhi hasil yang akurat maka
pendekatan ini menempatkan peneliti adalah instrumen utama dalam penggalian
dan pengolahan data-data kualitatif yang diperoleh. Berbeda dengan pendekatan
kuantitatif yang menafsirkan data-data kuantitatif (angka-angka) dari alat yang
berupa angket, penelitian kualitatif atau sering disebut dengan metode
naturalistik memiliki karakteristik sebagai berikut :

1) Data diambil langsung dari setting alami


2) Penentuan sampel secara purposif
3) Peneliti sebagai instrumen pokok
4) Lebih menekankan pada proses dari pada produk, sehingga bersifat
deskriptif analitik
5) Analisa data secara induktif atau interpretasi bersifat idiografik, dan;
6) Menggunakan makna dibalik data
3. Pengolahan Data
a. Reduksi Data

Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang
terperinci. Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi,
dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting.
Data hasil mengihtiarkan dan memilah-milah berdasarkan satuan konsep, tema,
dan kategori tertentu akan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang
hasil pengamatan juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data
sebagai tambahan atas data sebelumnya yang diperoleh jika diperlukan.

1
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1

2001), h. 90
13

b. Display Data

Penyajian data adalah proses pemberian sebuah informasi yang telah


disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan peneliti menarik
kesimpulan dan mengambil tindakan. 1 Data yang diperoleh dikategorisasikan
menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks sehingga
memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola hubungan satu data dengan data
lainnya.

c. Analisis Data

Contoh analisis data yang dipergunakan seperti model Content Analisis,


yang mencakup kegiatan klarifikasi lambang-lambang yang dipakai dalam
komunikasi, menggunakan kriteria-kriteria dalam klarifikasi, dan
menggunakan teknik analisis dalam memprediksikan. Adapun kegiatan yang
dijalankan dalam proses analisis ini meliputi :

1) menetapkan lambang-lambang tertentu


2) klasifikasi data berdasarkan lambang/simbol dan,
1
3) melakukan prediksi atas data.
d. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi

Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah


menyimpulkan dan melakukan verifikasi atas data-data yang sudah diproses
atau ditransfer kedalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola pemecahan
permasalahan yang dilakukan.

e. Meningkatkan Keabsahan Hasil


1) Kredibilitas (Validitas Internal)
a) Keabsahan atas hasil-hasil penelitian dilakukan melalui validitas

1
Mulyadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Pekanbaru: Diktat, 2011), h. 56. 2

1
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif ; Pemahaman Filosofis dan 3

Metodologis kearah Penguasaan Model Aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo persada, 2003), h.10
14

b) Meningkatkan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di


lapangan
c) Pengamatan secara terus menerus
d) Triangulasi, baik metode dan sumber untuk mengecek kebenaran
data dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh
sumber lain, dilakukan untuk mempertajam tilikan kita terhadap
hubungan sejumlah data
e) Pelibatan teman sejawat untuk berdiskusi, memberikan masukan
dan kritik dalam proses penelitian
f) Menggunakan bahan referensi untuk meningkatkan nilai
kepercayaan akan kebenaran data yang diperoleh, dalam bentuk
rekaman, tulisan, copy-an , dll
g) Membercheck, data yang terkumpul lalu dicatat dan dibuat dalam
bentuk laporan. Hasilnya dikemukakan untuk di cek kebenaranya,
agar hasil penelitiannya sahih. 1
2) Transferabilitas

Bahwa hasil penelitian yang didapatkan dapat diaplikasikan oleh


pemakai penelitian, penelitian ini memperoleh tingkat yang tinggi bila para
pembaca laporan memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas
tentang konteks dan fokus penelitian.

3) Dependabilitas dan Conformabilitas

Dilakukan dengan audit trail berupa komunikasi dengan


pembimbing dan dengan pakar lain dalam bidangnya guna membicarakan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam penelitian berkaitan
dengan data yang harus dikumpulkan.

1
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung:Pustaka Setia, 2008), h. 94 4
15

f. Narasi Hasil Analisis

Pembahasan dalam penelitian kualitatif menyajikan informasi dalam


bentuk teks tertulis atau bentuk-bentuk gambar mati atau hidup seperti foto dan
video dan lain-lain. Dalam menarasikan data kualitatif ada beberap hal yang
perlu diperhatikan yaitu:

1) Tentukan bentuk (form) yang akan digunakan dalam menarasikan data


2) Hubungkan bagiamana hasil yang berbentuk narasi itu menunjukan
tipe/bentuk keluaran yang sudah di disain sebelumnya
3) Jelaskan bagimana keluaran yang berupa narasi itu mengkoparasikan
antara teori dan literasi-literasi lainnya yang mendukung topik.
D. Pola Analisa Kualitatif

Ada banyak strategi analisis kualitatif. Ada empat pola analisa utama yang
lebih tepat sasaran, sistematis, dan distandardisasi, dan pada ekstremum lain adalah
satu model yang lebih yang intuitif, hubungan, dan interpretive. empat prototypical
model-model yang mereka uraikan adalah sebagai berikut:

1. Model Quasi-statistical

Peneliti menggunakan statistik secara khas mulai dengan pertimbangan


analisa, dan menggunakan ide-ide untuk memilih jenis data. Pendekatan ini
adalah kadang dikenal sebagai analysis peneliti meninjau ulang isi dari data
naratif, mencari-cari tema atau kata tertentu yang telah ditetapkan dalam suatu
codebook. Hasil pencarian adalah informasi yang dapat digerakkan secara
statistik dan disebut Quasi statistik. Sebagai contoh, analis dapat menghitung
frekwensi kejadian dari tema-tema spesifik. Model ini adalah serupa dengan
pendekatan kwantitatif tradisional sampai melakukan analisa isi.
16

2. Model Analisa Template

Di model ini, peneliti mengkembangkan analisa cetakan untuk data naratif


yang digunakan. Unit-unit template adalah secara khas perilaku-perilaku,
kejadian, dan ungkapan ilmu bahasa. Template lebih mengalir dan dapat
menyesuaikan diri dibanding suatu codebook di dalam model Quasi statistik.
Peneliti dapat mulai dengan template bersifat elementer sebelum
mengumpulkan data, template mengalami revisi tetap sebanyak data
dikumpulkan. Analisa menghasilkan data. Model jenis ini adalah bisa
dipastikan diadopsi oleh peneliti yang biasa meneliti etnografi, etologi, analisa
ceramah, dan ethnoscience.

3. Model Analisa Editing

Peneliti menggunakan model editing bertindak sebagai interpreter yang


membaca sampai habis data mencari segmen-segmen penuh arti dan unit-unit.
Suatu ketika segmen ini dikenali dan ditinjau, interpreter dikembangkan satu
rencana pengelompokan dan kode-kode sesuai yang dapat digunakan untuk
memilih jenis dan mengorganisir data. Peneliti kemudian mencari-cari struktur
dan pola-pola yang menghubungkan kategori-kategori pokok. Pendekatan teori
yang khas menyertakan model ini. Peneliti-peneliti yang biasa meneliti
fenomenologi, hermeneutics, dan ethnomethodology menggunakan prosedur
pola analisa editing.

4. Model Immersion/crystallisasi

Model ini melibatkan pembaptisan total analis di dalam dan cerminan bahan-
bahan teks, menghasilkan satu kristalisasi data yang intuitif. Terjemahan yang
interpretive dan subjektif dicontohkan dalam laporan kasus pribadi dari semi
anekdot dan jumlah sedikit ditemui di dalam literatur riset dibanding tiga model
yang lain
17

E. Model Analisis Kualitatif

Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
diceriterakan kepada orang lain

1. Analisis Sebelum di Lapangan


Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti
memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan
atau data skunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian.
Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan
berkembang setelah peneliti masuk dan selama dilapangan.
2. Analisis Selama di Lapangan
a. Model Miles and Huberman

Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis


data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction,
data display dan conclusion drawing/ferification.

1) Data reduction (reduksi data)

Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu


perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan makin lama
peneliti di lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan
rumit. Untuk itu perlu segers dilakuakan analissi data melalui reduksi data.
Mereduksi data berarti merangkum , memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
memebuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan memepermudah peneliti
untuk melakuakan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinyan bila
diperlukan.
18

2) Data display (penyajian data)

Dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk


memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut.

3) Conclusion Drawing/verification

Langkah ketiga dalam analisis data kulitatif menurut Miles and


Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan
data berikutnya. Tetapi apabila data kesimpulan data yang dikemukakan
pada tahap awal, didukung oleh kembali bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Temuan dapat berupa diskripsi atau gambaran suatu obyek yang
sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau
teori.1 5

b. Analisis Model Spradley

Spradley membagi analisis data dalam penelitian, berdasarkan tahapan


dalam penelitian kualitatif.

1) Analisis domain

Pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum


dan menyeluruh tentang situasi social yang diteliti atau obyek penelitian.
Data diperoleh dari grand tour dan minitour question. Hasilnya berupa

1
Emzir, Op Cit., hlm. 129-133 5
19

gambaran umum tentang obyek yang diteliti, yang sebelumnya belum


pernah diketahui. Dalam analisis ini informasi yang diperoleh belum
mendalam, masih dipermukaan, namun sudah menentukan domain-domain
atau kategori dari situasi social yang diteliti.

2) Analisis Taksonomi

Domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan menjadilebih


rinci, untuk mengetahui struktur internalnya dilakukan dengan observasi
terfokus

3) Analisis Komponensial

Mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara


mengkontraskan antar elemen. Dilakukan melalui observasi dan wawancara
terseleksi dengan pertanyaan yang mengkontraskan.

4) Analisis Tema Budaya

Mencari hubungan diantara domain, dan bagaimana hubunan


dengan keseluruhan dan selanjutnya dinyatakan ke dalam tema/judul
penelitian.1 6

c. Model Strauss dan corbin (grounded theory)


Menurut strauss dan corbin analisis data kualitatif khususnya dalam
penelitian grounded theory terdiri dari tiga jenis pencodean utama yaitu
pengodean terbuka (opening coding), pengodean berporos (axial coding),
dan pengodean selekti (selective coding). Mereka menekankan bahwa garis
diantara masing –masing jenis pengkodean adalah artifisial. Perbedaan jenis
tidak harus mengambil tempat di dalam tahap-tahap. Dalam suatu sesi
pengkodean tunggal anda dapat secara cepat dan tampa sadar diri bergerak

1 6
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h. 209-210
20

diantara suatu bentuk pengkodean dan yang lain, khususnya antara


1
pengkodean terbuka dan pengkodean berporos.

Pengodean terbuka adalah bagian analisis yang berhubungan


khususnya dengan penamaan dan pengategorian fenomena melalui
pengujian data secara teliti. Selama proses pengodean terbuka, data dipecah
ke dalam bagian-bagian yang terpisah, diuji secara cermat, dibandingkan
untuk persamaan dan perbedaannya, dan pertanyaan-pertanyaan diajukan
tentang fenomena sebagaimana tercermin dalam data

Pengodean berporos adalah pelacakan hubungan diantara elemen-elemen


data yang terkodekan. Teori substantif muncul melalui pengujian adanya
persamaan dan perbedaan dalam tata hubungan, diantara kategori atau
subkategori, dan diantara kategori dan propertisnya. Pengodean berporos
harus menguji elemen seperti keadaan kalimat, interaksi diantara subyek,
strategi, taktik dan konsekuensi.

Pengodean selektif adalah proses mengintegrasikan dan menyaring


kategori sehingga semua kategori terkait dengan kategori inti, sebagai dasar
GT. Kategori inti yaitu kategori yang dikembangkan dan mencoba variasi
terbanyak dari pola perilaku. Beberapa langkah yang digunakan dalam
pengodean selektif:

1) Melibatkan penjelasan alur cerita (story line)


2) Menghubungkan kategori-kategori tambahan di sekitar kategori inti
dengan menggunakan paradigma.
3) Melibatkan menghubungkan kategori-kategori pada level
dimensional.
4) Menyertakan validasi hubungan-hubungan ini dengan data.
5) Memasukkan ke dalam kategori-kategori yang mungkin
memerlukan pembersihan dan/atau pengembangan lebih lanjut.

1
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian , h. 137 7
21

d. Analisis Isi Model Philipp Mayring

Analisis isi merupakan suatu analisis mendalam yang dapat


menggunakan teknik kuantitatif maupun kualitatif terhadap pesan-pesan
menggunakan metode ilmiah dan tidak terbatas pada jenis-jenis variable yang
dapat diukur atau konteks tempat pesan-pesan diciptakan atau disajikan.
Melakukan 600 wawancara terbuka dan menerima lebih dari 20.000 halaman
transkrip yang harus dianalisis dalam suatu cara yang berorientasi kualitaitf.
Objek dari analisis kualitatif dapat berupa semua jenis komunikasi yang
direkam (transkrip wawancara, wacana, protocol observasi, video tape,
dokumen dll). Analisis isi tidak hanya menganalisis isi materi yang kelihatan.
Sebagaimana penjelasan Becker dan Lissmann (1973) membedakan level isi;
tema dan ide pokok dari teks sebagai isi utama; informasi kontek sebagai isi
yang tersembunyi. 1

e. Analisis Data Melalui Program Komputer

Dalam hal ini menggunakan suatu perangkat lunak analisis data


kualitatif “generassi baru’ yaitu NVivo. Perangkat ini dapat digunakan untuk
menganalisis hasil wawancara, catatan lapangan, sumber-sumber tekstual, dan
jenis-jenis data kualitatif lainya atau data berbasis teks. NVivo tersedia untuk
umum pada computer yang dirancang dalam ruang baca the Social Sciences
Resourse Center (SSRC) dalam the Bing Wing of Green Library. Untuk
menggunakan computer umum di kampus, kita harus memiliki sebuah SUNet
ID (Stanford University Identifier).

1
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h. 283-285 8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural
setting), Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan
dalam berpikir, tentang hubungan datta yang satu dengan data yang lain dan
konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan.
2. Karakteristik lain penelitian kualitatif :
a. Naturalistik
b. Data deskriptif
c. Berurusan dengan proses
d. Induktif
e. Makna
3. Tahapan penelitian kualitatif itu meliputi langkah-langkah yaitu : a) Persiapan
(Pra-Lapangan), b) lapangan, dan c) pengolahan data.
4. Pola Analisis Kualitatif memiliki empat prototypical model –model
didalamnya yaitu : a) model quasi-statistical, b) model analisa template, dan c)
model immersion/crytallisasi.
5. Model analisis data kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis sebelum
di Lapangan dan selama di Lapangan. analisis data sebelum peneliti memasuki
lapangan dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data skunder,
yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian
fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah
peneliti masuk dan selama dilapangan. Adapun analisis selama di lapangan
menggunakan beberapa model yaitu model Miles and Huberman, model
spradley, model strauss dan corbin, dan analisis isi model philipp mayring,
analisis data melalui program computer.

22
23

B. Saran

Dengan adanya penyusunan makalah ini, penulis berharap materi mngenai


analisi data kualitatif dapat bermanfaat. Selain itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar penyusunan makalah dan materi selanjutnya dapat
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2008


Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2001
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006
Emzir, Metodologi Peneletian Kualitataif: Analisis Data, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2010
Huberman A. Maichel, Analisis Data Kualitatif ; Buku Sumber Tentang Metode-
metode Baru terj. Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta : UI-PRESS, 1992
Jhon W. Creswell, Penelitian Kualitataif dalam Bidang Pendidikan, terj.
Muhammad Diah, Pekanbaru:UMRI Press, 2011
Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, Bandung:
ALFEBETA, 2013
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:Remaja Rosdakarya,
1996
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung:Pustaka Setia, 2011
Mulyadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Pekanbaru: Diktat, 2011
Nyoman Dantes, Metode Penelitian, Yogyakarta: Andi Offset, 2012
Ridwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung:ALFABETA, 2013
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:
Bumi Aksara, 2012

Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,


1995

24

Anda mungkin juga menyukai