Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


(KUALITATIF DAN KUANTITATIF)
(Diajukan Guna Melengkapi Tugas Metodologi Penelitian)

Dosen Pengampu : Zultoni Lubis, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 5
Aldi Ramadhan (0502192049)
Aminah Harahap (0502193245)
DeaFrinal Saputri (0502193205)
Icha Puji Usti (0502193164)
Muhammad Rezki Ripaldo Hasibuan (0502193227)
Murinanda Amalya Parinduri (0502193243)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas taufiq dan anugerahnya yang tiada
tara berupa kesehatan dan kesempatan, sehingga Laporan Metodologi Penelitian
ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian program S1 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari
sempurna baik dari segi materi, bahasa dan penulisannya. Hal ini disebabkan
keterbatasan kemampuan, pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu segala
kritik dan saran akan selalu penulis terima dengan lapang dada dan pikiran jernih
demi perbaikan makalah ini.
Penulis berharap semoga Makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
kemajuan pendidikan di masa mendatang umumnya, sekaligus bermanfaat bagi
penulis sendiri khususnya.

Medan, 30 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1


B. Batasan Masalah.............................................................................. 2
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
D. Tujuan ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kualitatif ......................................................................................... 3
B. Kuantitatif ....................................................................................... 6
C. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.............................. 10
D. Analisis Data ................................................................................. 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita
temui. Bentuk luasnya bias berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah
sama. Atas dasar itu yang paling pentingadalah bukan mengetahui teknik-
teknik pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiranyang
melandasinya.
Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan
preferensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai
faktor lainnya, seperti masalahapa yang sedang dikaji, siapakah pembaca
tulisan ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka untuk menyeragamkan tata
cara penulisan tersebut,maka perlu diterbitkan pedoman penyusunan
usulan penelitian maupun Skripsi. Hal ini dilakukan supaya pembaca
mempunyai persamaan persepsi terhadap istilah atau terminologiyang
berkaitan dengan penulisan skripsi.
Berbagai macam definisi penelitian-penelitian dinyatakan oleh
banyak penulis. Secaraumum penelitian dapat didefinisikan sebagai
kegiatan manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan secara
sistematik dengan menggunakan alat-alat dan cara-cara tertentu. Secara
luassuatu penelitian dapat berarti menemukan teori baru dengan
menggugurkan teori lama,menambahkan sesuatu yang baru pada teori
lama, atau benar-benar menemukan sesuatu yang baru yang belum ada
sebelumnya.Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan
kuantitatif maupun kualitatif.
Pendekatan kuantitatif menggunakan alat uji statistik, maupun
matematik yang sering disebutsebagai analisis deskriptif kuantitatif,
sedangkan pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada penalaran logis
(logical reasoning ), pemahaman interpretasi terhadap obyek penelitian.
Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya sesuai

1
dengan harapannya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah metode penelitian
untuk memproses dan menjalankannya.
Metode adalah sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan
penelitian adalah: usaha untuk mengungkap dan menyingkap sebuah
permasalahan sampai ke akar-akarnya. Maka dengan pengertian ini dapat
kita simpulkan bahwa metode penelitian adalah: sebuah cara untuk
mengungkap dan menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur
sehingga akan tercapainya hasil yang dikehendaki. Penelitian ilmiah secara
umum mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian dengan pendekatan
kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan
kualitatif atau penelitian kualitatif. Di malakalah ini penulis mencoba
menjelaskan tentang seputar pengertian penelitian kualitatif dan kuantitatif
serta langkah-langkah yang harus ditempuh.

B. Batasan Masalah
Agar makalah ini lebih terarah, terfokus dan menghindari
pembahasan yang terlalu luas, maka peneliti membatasi pembahasan
hanya berkaitan dengan “Analisis dan Pembahasan Kualitatif dan
Kuantitatif”

C. Rumusan Masalah
1. Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif?
2. Bagaimana langkah-langkahnya?
3. Apa perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif?

D. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kualitatif dan kuantitatif
2. Untuk mengetahui langkah-langkah pada kualitatif dan kuantitatif
3. Untuk mengetahui perbedaan antara kualitatif dan kuantitatif

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kualitatif
1. Pengertian Kualitatif
Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan
analisis proses dari proses berfikir secara induktif yang berkaitan
dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan
senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak
berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih
ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam
menjawab permasalahan yang dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep
sensitivitas pada masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang
berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah dan menerangkan
pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi.
Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang
digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam kehidupan kerja
organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan,
perempuan, olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu
kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama. 1
Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif
bersifat sementara, tentative, dan berkembang atau berganti setelah
peneliti berada di lapangan. Dalam penelitian kualitatif akan terjadi
tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti oleh peneliti,
yaitu:
1. Masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai
akhir penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul
laporan peneliti sama;

1
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013)

3
2. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian
berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah yang telah
disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul
penelitian cukup disempurnakan; dan
3. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan
berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab judul
proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga
judulnya diganti.

Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada studi


hubungan social yang berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia
kehidupan. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami subjek
dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta
yang tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap
gambaran mengenai aktualisasi, realitas social, dan persepsi sasaran
penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku
manusia, dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana pelaku
memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya.
Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990) adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang
diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh). Untuk itu, tidak
diperbolehkan mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam
variable atau hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari sesuatu
keutuhan. 2
Imam Gunawan menyimpulkan di dalam bukunya Metode
Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, bahwa penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan
mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana

2
Ibid 115

4
dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian
menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari
lingkungan sekeliling, dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi
perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar yang alami bukan
hasil perlakuan atau manipulasi variable yang dilibatkan.

2. Prosedur dan Proses Penelitian Kualitatif


Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan
penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif didesain secara longgar,
tidak ketat sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang
mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal ini dapat
terjadi bila perencanaan ternyata tidak sesuai dengan apa yang
dijumpai di lapangan. Meskipun demikian, kerja penelitian mestilah
merancang langkah-langkah kegiatan penelitian.
Imam Gunawan mengatakan di dalam bukunya “Metode
Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik”: menurut sugiono (2007)
terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu: 3
a. Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap ini peneliti
mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan,
kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang informasi
yang diperolehnya.
b. Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala
informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk
memfokuskan pada masalah tertentu; dan
c. Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang
telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan
analisis secara mendalam tentang focus masalah. Hasilnya
adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang
diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan
teori terbaru.

3
Ibid 130

5
Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam
tujuh langkah penelitian kualitatif, yaitu:
1. Identifikasi masalah
2. Pembatasan Masalah
3. Penetapan fokus masalah
4. Pelaksanaan penelitian
5. Pengolahan dan pemaknaan data
6. Pemunculan teori
7. Pelaporan hasil penelitian. 4

B. Kuantitatif
1. Pengertian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan
terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan
dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan
lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan
lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Metode kuantitatif sering juga disebut

4
Ibid 132

6
metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode
discovery.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena
metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi
sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini
disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif,
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik. 5
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai
bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat
ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu
diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji
validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif
mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya
akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam
penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan
jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya.
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai
metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara
obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan
pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa
komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di
tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang
berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan
variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–simbol angka

5
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005) h. 86

7
tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di
lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku
umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini
ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi.
Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi
dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan
berlaku pada suatu populasi tertentu.6 Generalisasi dapat dihasilkan
melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum
berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri
dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih
terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam
penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya
ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah
contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat
realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu.
Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta
menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.

2. Prosedur dan Proses Penelitian Kuantitatif


Masing-masing peneliti mendefinisikan proses penelitian
kuantitatif melalui aktifitas yang berbeda-beda satu dengan yang
lainnya. Proses penelitian yang dimaksud adalah kerangka kerja
peneliti yang dimulai dari masalah sampai laporan penelitian.
Walaupun pada dasarnya ada perbedaan yang tidak prinsip, maka
substansi proses penelitian kuantitatif terdiri dari aktivitas yang
berurutan sebagai berikut:
a. Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang
akan diteliti.
b. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
c. Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.

6
Ibid 90

8
d. Melakukan pengumpulan data penelitian.
e. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
f. Mendesain laporan hasil penelitian

Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki


permasalahan yang akan menjadi pusat perhatian peneliti.
Kemudian peneliti mendefinisi serta memformulasikan masalah
penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti. Setelah
masalah penelitian diformulasikan, maka didesain rancangan
penelitian yaitu desain model penelitian. Desain inilah yang
nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara keseluruhan
mulai dari awal sampai akhir penelitian. Agar peneliti dapat
melakukan pengumpulan data penelitian yang sesuai dengan tujuan
penelitian, maka perlu didesain instrument pengumpulan penelitian
yang sesungguhnya merupakan seperangkat alat perekam data
penelitian di lapangan. 7
Alat ini digunakan oleh peneliti untuk menghimpun data di
lapangan sesuai dengan bentuk instrument itu. Hasil-hasil
penelitian yang telah dihimpun kemudian dianalisis menggunakan
alat analisis statistik untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan,
beberapa di antaranya adalah kesimpulanmelalui pengujian
hipotesis Ho. Pada akhirnya, untuk dapat dimengerti, diketahui,
dibaca orang lain, maka hasil penelitian tersebut didesain dalam
model sistematika tertentu yang disebut dengan laporan penelitian.

7
Ibid

9
C. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Di sini penulis akan menjelaskan perbedaan antara keduanya
dengan menggunakan tabel, agar lebih mudah untuk difahami. 8
NO PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN KUANTITATIF
1 Mengonstruksi realitas social, Mengukur fakta yang objektif
makna budaya
2 Berfokus pada proses Terfokus pada variable-variabel
interpretasi dan peristiwa
peristiwa
3 Keaslian merupakan kunci Reliabilitas merupakan kunci
4 Nilai hadir dan nyata/tidak Bersifat bebas nilai
bebas nilai
5 Terikat pada situasi/terikat pada Tidak tergantung pada konteks
konsteks
6 Terdiri atas beberapa kasus atau Terdiri atas kasus atau subjek
subjek yang banyak
7 Bersifat analisis tematik Menggunakan analisis statistic
8 Peneliti memihak Peneliti tidak memihak

D. Analisis Data
Analisis data merupakan proses terakhir dari kegiatan penelitian
yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan, membuktikan hipotesis, dan
menjelaskan fenomena yang menjadi latar belakang penelitian. Sebelum
melakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan, perlu dilakukan
edit data, pengodean dan pengategorian data. Selanjutnya data yang tidak
terisi (karena tidak dijawab responden) perlu diselesaikan. Data kemudian
disimpan dan selanjut dianalisis menggunakan program computer.9

8
Ibid 115
9
Garaika, Darmanah, Metodologi Penelitian, (Lampung : Hira Tech, 2019), Hlm.42

10
Teknik Analisis
Teknik analisis metode atau model teknik analisis yang digunakan
untuk menguji keterkaitan atau peluang antara variable independen dan
variabel dependen. Teknik analisis tersebut antara lain regresi, regresi
logistic, chi – square, Multiple Classofacation Analysis (MCA), path
analysis dan korelasi. 10
 Regresi
Metode regresi memberikan hubungan antara variabel –
variabel, khususnya antara variabel – variabel yang
hubungannya tidak sempurna dalam dimana tidak
mempunyai satu y untuk setiap x. untuk memilih variabel
fisis sebagai contoh dari hubungan tak sempurna, dapat
mengutip hubungan antara berat dan tinggi dan ukuran
pinggangnya.
a. Regresi Linier Sederhana,
Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan
fungsional ataupun kasual satu variabel indenpenden
dengan satu variabel dependen.
𝑌1 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑆𝑦
𝑏=𝑟+
𝑆𝑥
𝑎 = 𝑦 − 𝑏𝑥
Keterangan :
y = subyek dalam variabel dependen
a = harga Y bila x = o ( harga konstan )
b = angka arah atau regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan ataupun penurunan variabel
dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b ( + ) maka naik dan bila ( - )
maka terjadi penurunan.

10
Ibid

11
X = subjek pada variabel independen
r = koefisien korelasi product moment antara
variabel x dengan variabel y
sy = simpangan baku variabel y
sx = simpangan baku variabel x
Jadi harga b merupakan fungsi dari koefisien
korelasi koefisien korelasi negatif dan sebaliknya
koefisien korelasi positif maka harga b juga
positif. 11

b. Regresi Berganda
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti bila
peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan
(naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih
variabel independen sebagai factor predictor
dimanipulasi ( naik turunkan nilainya ). Jadi analisis
regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel
independennya minimal 2.
Persamaan regresi untuk dua predictor adalah :
Y = a + b1 X1 + b2 X2
Persamaan regresi untuk tiga predictor adalah :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Persamaan regresi untuk n predictor adalah :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b2 x2 +….. + bn Xn
Untuk bias membuat ramalan melalui regresi, maka
data setiap variabel harus tersedia. Selanjutnya
berdasarkan data itu peneliti itu harus dapat
menemukan persamaan melalui perhitungan.

11
Ibid

12
c. Korelasi
Suatu korelasi menyatukan hubungan antara dua
variabel, yang didasari pada suatu daftar pasangna
bilangan bilangan yang mengukur kedua variabel dalam
suatu situasi yang berbeda didalam menggunakan
desain korelasi adalah umum untuk menghitung
koefisien korelasi, r.12 Koefisien korelasi ini merupakan
statistic, yang menghitung terhadap pasangan bilangan
– bilangan antara X dan Y yang menggambarkan
hubungan antara anggota pasangna – pasangan.
Korelasi r dihitung dengan formula sebagai berikut:

𝑛(Σ𝑥𝑦 )−(Σ𝑥)(Σ𝑦)
𝑟=(
𝑛 (Σ𝑥 2 )−(Σ𝑥)2 )−(Σ𝑦)2 )

12 Ibid, Hlm. 43

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah
manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu
realitalitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan
positivismenya.
Penelitian kuantitatif adalah sistematis, terencana, dan terstruktur
dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi
lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Langkah-langkah penelitian kualitatif dan kuantitatif yaitu:
a. Kualitatif
1. Tahap deskripsi.
2. Tahap reduksi.
3. Tahap seleksi.

b. Kuantitatif
1. Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan
diteliti.
2. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
3. Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
4. Melakukan pengumpulan data penelitian.
5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
6. Mendesain laporan hasil penelitian

14
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta:


Bumi Aksara, 2013)
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana,
2005)
Garaika, Darmanah, Metodologi Penelitian, (Lampung: Hira Tech, 2019)

15

Anda mungkin juga menyukai