Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN PENELITIAN KUALITATIF

Dosen Pengampu:

Dr. Hayyan Ahmad Ulul Albab, M.PdI

Di susun oleh:

1. Lilik Rohmawati ( 011910005 )


2. Abdullah Taufiq ( 011910006 )
3. Hanny Koesherawati ( 011910018 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan Rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen pembimbing dalam mata
kuliah Metedologi Penelitian Kuantitatif. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada pemimpin paling mulia, baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para
sahabat serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Aamiin.

Makalah ini berjudul Pendahuluan Penelitian Kualitatif merupakan tugas dari Mata
kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif yang nantinya akan memberikan pemahaman kepada
pembaca.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan karena kekhilafan kami. Maka dari itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari
para pembaca. Khususnya dari dosen yang telah membimbing kami dalam mata kuliah ini.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada dosen pembimbing kami yang telah
memberikan arahan dan juga kepada orang-orang di sekitar kami yang telah membantu kami
dalam mendapatkan sumber-sumber materi yang bisa dijadikan pedoman utuk
menyelesaikan makalah ini.

Lamongan, 17 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii

BAB I PENAHULUAN

A. Latar belakang ..................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan Masalah ................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Kualitatif ........................................................................2


B. Masalah Penelitian Kualitatif ...........................................................................2
C. Sistematika Penelitian Kulitatif.........................................................................4
D. Ciri – Ciri Penelitian Kualitatif.........................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................7
B. Saran..................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui. Bentuk
luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang
paling penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan
memahami dasar pikiran yang melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan
masalah selera dan preferensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan
berbagai factor lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca
tulisan ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan. Berdasarkan
pemikiran di atas, maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu
diterbitkan pedoman penyusunan usulan penelitian maupun Skripsi.
Hal ini dilakukan supaya pembaca mempunyai persamaan persepsi terhadap istilah
atau terminologi yang berkaitan dengan penulisan skripsi. Suatu penelitian ilmiah dapat
menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Pendekatan kuantitatif
menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang sering disebut sebagai analisis
deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada penalaran
logis (logical reasoning), pemahaman interpretasi terhadap obyek penelitian Bahkan pada
saat ini sesuai dengan perkembangannya pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya
sama sekali bila tanpa menggunakan pendekatan analisis kualitatif.
B. Rumusan Masalah
1. Pengerian Penelitian kualitatif?
2. Perumusan Masalah Penelitian kualitatif?
3. Sistematika Penelitian Kulitatif?
4. Ciri – Ciri Penelitian Kualitatif?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Penelitian kualitatif
2. Untuk mengetahui Perumusan Masalah Penelitian kualitatif
3. Untuk mengetahui Bagaimana Sistematika Penelitian Kulitatif
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Ciri – Ciri Penelitin Kualitatif
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu
melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti
kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan
penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti telah memiliki jendela untuk
memahami dunia psikologi dan realitas sosial. Dalam penelitian sosial, masalah
penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif.
Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan
metedologis. Masalah kuantitatif umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang
kompleks namun berlokasi dipermukaan.
Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan
tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasa yang tak terbatas.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas1.
Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif
digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk
memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran
data, dan meneliti sejarah perkembagan. Untuk itulah, maka seorang peneliti kualitatif
hendaknya memiliki kemampuan brain, skill/ability, bravery atau keberanian, tidak
hedonis dan selalu menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang besar atau
open minded.
B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kualitatif
Setiap penelitian selalu bermula dari sebuah “masalah” yang ada. Masalah dalam
penelitian kualitatif sangat berbeda dengan masalah penelitian kuantitatif, masalah
kualitatif bersifat dinamis dan kompleks. Menurut Sugiyono (2015: 228) rumusan
1
http://yusuf.staff.ub.ac.id/penelitian/kualitatif

2
masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memandu peneliti untuk
mengumpulkan data di lapangan. Ketika menyusun sebuh rumusan masalah harus
memperhatikan teknik perumusan masalah. Sehingga dalam melaksanakan penelitiannya
tidak mengalami kesalahan atau kegagalan. Menurut Moleong (2014:109) rumusan
penelitian setiap peneliti tidak ada keseragaman dalam penyajian karena para peneliti
atau penulis berasal dari berbagai macam disiplin ilmu dengan beragamnya latar
belakang metodologi penelitiannya. Dalam membuat rumusan masalah terdapat langlah-
langkah yang harus diperhatikan oleh peneliti. Berikut ini dikemukakan oleh Moleong
(2014:119) 4 langkah-langkah perumusan masalah penelitian.
1. Tentukan fokus penelitian.
Seorang peneliti sebelum melakukan penelitian harus memiliki topik penelitian
terlebih dahulu. Contoh topik penelitian adalah “Kegiatan Bebas Seks di Kalangan
Remaja”. Berdasarkan topik tersebut peneliti dapat menentukan fokus penelitian yaitu
kegiatan bebas seksual.
2. Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitan dengan fokus tersebut yang dalam hal
ini dinamakan subfokus.Upaya mencari berbagai subfokus itu didasarkan pada hasil
penelaahan kepustakaan, media massa, cerita seungguhnya, dll.2
3. Dari faktor-faktor yang terkait adakan pengkajian mana yang sangat menarik untuk
ditelaah, kemudian tetapkan mana yang dipilih. Dari beberapa sub fokus yang disebutkan
diatas, peneliti harus mengkaji beberapa subfokus yang menarik untuk diteliti. Subfokus
yang dirasa kurang menarik dapat dihilangkan.
4. Kaitkan secara logis faktor-faktor subfokus yang dipilih dengan fokus penelitian.
Langkah ini adalah mengaitkan subfokus yag telah dipilih dengan fokus penelitian
yang akan di teliti. Dengan demikian rumusan masalah dapat dilakukan. Namun, sebagai
peneliti harus menetapkan terlebih dahulu cara mana yang ditempuh untuk merumuskan
masalah. Cara dapat ditempuh dengan diskusi atau proposisional.
Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian dikembangkan berdasarkan penelitian
menurut tingkat eksplanasi (level of explanation). Berdasarkan level of explantion, maka
secara umum terdapat tiga bentuk rumusan masalah, yaitu deskriptif, komparatif, dan
asosiatif. Menurut Sugiyono (2011: 201) adapun penjabarannya sebagai berikut.
Perumusan masalah biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan yang nantinya akan
membentuk pertanyaan penelitian (research questions). Rumusan masalah merupakan

2
http://trinovianii.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/1261/018/03/Masalah-dalam-Penelitian-
Kualitatif.docx

3
sebuah bentuk pertanyaan yang dapat mengarahkan peneliti agar bisa mengumpulkan
data di lapangan. Berdasarkan level of explanation dari suatu gejala (Sugiyono, 2015:
297), maka terdapat tiga bentuk rumusan masalah, yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif
suatu rumusan masalah yang mengarahkan peneliti untuk melakukan eksplorasi dan
atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
2. Rumusan masalah komparatif
rumusan masalah yang mengarahkan peneliti untuk membandingkan antara koteks
sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang lain. Contoh: Apakah ada perbedaan
antara dinamika murid di kelas yang diajar dengan metode ceramah dan demonstrasi?
3. Rumusan masalah asosiatif atau hubungan
rumusan masalah yang mengarahkan peneliti untuk mengkonstruksi hubungan antara
situasi sosial atau domain satu dengan yang lainnya. rumusan masalah asosiatif dibagi
menjadi tiga yaitu, hubungan simetris, kausal, dan reciprocal atau interaktif.
Mengingat begitu pentingnya kedudukan perumusan masalah dalam kegiatan
penelitian hingga memunculkan suatu anggapan yang menyatakan bahwa kegiatan
melakukan perumusan masalah merupakan kegiatan separuh dari penelitian itu sendiri.3
C. Sistematika Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitaif belum terdapat format baku tahapan-tahapan atau
sistematika yang dapat dijadikan patokan dalam penelitian. Ini dikarenakan penelitian
kualitaif terkait dengan salah-satu karakteristik dari penelitian kualitais itu sendiri, yaitu
fleksibel. Sehingga dengan ke-fleksibelan-nya jalan penelitian berubah-ubah sesuai
dengan kondisi yang ada. Akan tetapi, meskipun demikian para ahli sependapat bahwa
setidaknya terdapat lima tahapan sebagai patokan dalam penelitian, yaitu tergambar
sebagai berikut:
1. Mengangkat permasalahan.
Permasalahan yang biasanya diangkat dalam penelitian ini adalah bersifat unik, khas,
memiliki daya tarik tertentu, spesifik, dan terkadang sangat bersifat invidual (karena
beberapa penelitian kualitaif yang dilaksanakan memang hukan untuk kepentingan
generalisasi).
2. Memunculkan pertanyaan penelitian.

3
https://books.google.co.id/books?
id=y_QrEAAAQBAJ&printeec=frontcover&dq=maslah+penelitian+pdf+hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwis6cLv5c3zAh
WIYisKHb6nDP0Q6AF6BAgIEAM#v=onepage&q&f=false

4
Pertanyaan merupakan cirri khas dari penelitian kualitatif. Adalah sebagai spirit yang
fungsinya sama penting seperti hipotesis dalam penelitian kuantitaif.
3. Mengumpulkan data yang relevan.
Data dalam penelitian kualitaif pada umumnya berupa kumpulan kata, kalimat,
pernyataan, atau uraian yang mendalam.
4. Melakukan analisis data
Analisis data merupakan langkah berikutnya setelah data relevan diperoleh.
5. Menjawab pertayaan penelitian
Tahap ini adalah tahapan terakhir dalam penelitian kualitaif. Dalam menjawab
pertanyaan, peneliti dapat mengunakan gaya menulis yan lebih bebas, seperti narasi atau
storytelling. Sehingga dalam menjawab pertanyaan penelitian dapat lebih menarik untuk
dibaca. Kemudian, selain dari kelima tahapan di atas, beberapa para ahli penelitian
kualitatif mengemukakan beberapa format penulisan penelitian kualitatif berdasarkan
sudut pandang masing-masing.4
D. Ciriciri Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian lain. Untuk mengetahui perbedaan


tersebut ada 15 ciri penelitian kualitatif yaitu:

a. Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau
alamiah (natural setting).
b. Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpul data
yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara.
c. Dalam penelitian kualitatif diusaha kan pengumpulan data secara deskriptif yang
kemudian ditulis dalam laporan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa
katakata, gambar, dan bukan angka.
d. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil, artinya dalam
pengumpulan
e. Latar belakang tingkah laku atau perbuatan dicari maknanya. Dengan
demikian .maka apa yang ada di balik tingkah laku inanusia merupakan hal yang
pokok bagi penelitian kualitatif. Mengutamakan data langsung atau "first hand",
Penelitian kualitatif menuntut sebanyak mungkin kepada penelitinya untuk
melakukan sendiri kegiatan penelitian di lapangan.

4
http://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metodologi-penelitian-kualiatif-sistematika-
penelitian-kualitatif/

5
f. Dalam penelitian kualitatif digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara
ekstensif baik tringulasi metode maupun triangulasi sumber data.
g. Mementingkan rincian kontekstual.Peneliti mengumpulkan dan mencatat data
yang sangat rinci mengenai hal hal yang dianggap bertalian dengan masalah yang
diteliti.
h. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti, jadi tidak sebagai objek
atau yang lebih rendah kedudukannya.
i. Mengutamakan perspektif emik, artinya mementingkan pandangan responden, yakni
bagaimana ia memandang dan menafsirkan dunia dan segi pendiriannya.
j. Verifikasi Penerapan metode ini antara lain melalui kasus yang bertentangan atau
negatif:
k. Pengambilan sampel secara purposif Metode kualitatif menggunakan sampel yang
sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian.
l. Menggunakan “Audit trail" Metode yang dimaksud adalah dengan mencantumkan
metode pengumpulan dan analisa data.
m. Mengadakan analisis sejak awal penelitian. Data yang diperoleh langsung dianalisa,
dilanjutkan dengan pencarian data lagi dan dianalisis, demikian seterusnya sampai
dianggap mencapai hasil yang memadai. ·
n. Teori bersifat dari dasar Dengan data yang diperoleh dari penelitian di lapangan
dapat dirumuskan kesimpulan atau teori.5

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
5
http://repository.unika.ac.id/20978/4/14.E1.0119/20Vnia/20paramitha/20/285.08/29.pdf/20BAB.20III.pdf

6
Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian
kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang
tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk
memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan. Untuk itulah, maka
seorang peneliti kualitatif hendaknya memiliki kemampuan brain, skill/ability,
bravery atau keberanian, tidak hedonis dan selalu menjaga networking, dan memiliki
rasa ingin tau yang besar atau open minded.

B. Saran
Kami berharap dengan makalah ini mampu memberikan wawasan bagi para
pembaca. Namun makalah ini tidaklah luput dari banyak kesalah baik dalam pemateri
maupun pengetikannya, jadi penulis berharap dapat mendapatkan saran dari para
pembaca yang lainnya, terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

http://yusuf.staff.ub.ac.id/penelitian/kualitatif

7
http://trinovianii.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/1261/018/03/Masalah-dalam-
Penelitian-Kualitatif.doc

https://books.google.co.id/books?
id=y_QrEAAAQBAJ&printeec=frontcover&dq=maslah+penelitian+pdf+hl=id&sa=X&ved=
2ahUKEwis6cLv5c3zAhWIYisKHb6nDP0Q6AF6BAgIEAM#v=onepage&q&f=false

http://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metodologi-penelitian-kualiatif-
sistematika-penelitian-kualitatif/

http://repository.unika.ac.id/20978/4/14.E1.0119/20Vnia/20paramitha/20/285.08/29.pdf/20B
AB.20III.pdf

Anda mungkin juga menyukai