Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi Tugas terstruktur

Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan

Desen pengampu : Husnul Khotimah, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Anika
2. Ari Yosefa
3. Aulia Umar
4. Feby Hidayatullah

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON (IAIC)

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Rancangan Proposal
Penelitian Kualitatif” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Husnul Khotimah, M.Pd pada mata kuliah Metode penelitian kualitatif pendidikan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Rancangan Proposal
Penelitian Kualitatif bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Husnul Khotimah, M.Pd selaku dosen
mata kuliah metode penelitian kualitatif pendidikan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Cirebon, Januari 2021

Penulis

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah................................................................................................................... 3

Rumusan Masalah............................................................................................................................. 3

Tujuan Penulisan............................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

Definisi proposal penelitian kualitatif ................................................................................................. 4

Sistematika penyusunan proposal penelitian kualitatif........................................................................ 6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan...................................................................................................................................... 11

Daftar Pustaka................................................................................................................................. 11

BAB I

PENDAHULUAN

2
A. Latar Belakang

Proposal penelitian memegang peranan penting dalam rangka pengembangan ilmu dan
pemecahan masalah. Proposal penelitian ditulis untuk kepentingan penyelesaian skripsi, tesis,
atau disertasi maupun untuk sebuah proyek, perlu mendapatkan persetujuan dari
pembimbing, suau badan atau lembaga dan panitia, dan lembaga penyandang dana apabila
proposal itu untuk kepentingan proyek.

Proposal atau rancangan atau istilah lainnya adalah research design merupakan tahap
perlakuan sebelum eksperimen. Kegiatan merencanakan itu mencakup komponen-komponen
penelitian yang diperlukan, dalam banyak hal pada penelitian kualitatif komponen-komponen
yang diperlukan masih bersifat kemungkinan atau sesuatu yang masih tentative.

Seorang peneliti yang akan melaksanakan penelitian harus mengadakan persiapan, baik
persiapan fisik, administratif, maupun persiapan secara teoritis. Peneliti harus membuat
keputusan-keputusan tentang persiapan-persiapan yang diadakan tersebut. Untuk itu peneliti
perlu membuat proposal penelitian sebelum melakukan penelitian] Berikut ini adalah
pemaparan kami yang berkaitan dengan proposal penelitian kualitatif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi proposal penelitian kualitatif ?
2. Bagaimana Sistematika Penyusunan Proposal Penelitian Kualitatif ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi proposal penelitian kualitatif.
2. Untuk mengetahui sistematika penyusunan proposal penelitian kualitatif.

BAB II

PEMBAHASAN

3
1. Definisi Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal merupakan tahapan awal sebuah penelitian yang disebut juga
perencanaan penelitian. Jadi, proposal penelitian merupakan perencanaan penelitian
yang berisi langkah-langkah sistematis dan rasional yang ditetapkan oleh peneliti
sehingga dapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan dan mengendalikan
penelitian (Sugiyono: 2018).

Dari definisi yang telah disebutkan di atas, dapat kita pahami bahwa setiap
penelitian harus dimulai dengan pembuatan rancangan penelitian yang disebut
proposal. Baik penelitian yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, tetap harus ada
perencanaan agar dalam prosesnya lebih terarah dan sistematis. Meski begitu, tentu
ada perbedaan dalam penyusunan proposal penelitian pada kuantitatif dan kualitatif.

Berikutnya adalah definisi penelitian kualitatif itu sendiri. Menurut Auerbach


dan Silverstein (2003) bahwa “Qualitative research is research that involves
analyzing and interpreting texts and interviews in order to discover meaningful
patterns descriptive of a particular phenomenon.”

Sedangkan menurut Steven Dukeshire dan Jennifer Thurlow (2002),


“Qualitative research involves the use of non-numerical data and often entails the
collection and analysis of narrative data. Qualitative research methods are
particularly useful for gaining rich, indepth information concerning an issue or
problem as well as generating solutions. Examples of qualitative research methods
include focus groups (where selected individuals participate in a discussion on pre-
specified topics), indepth interviews, and participant observation (where the
researcher acts as both participant and observer in gathering information concerning
an ongoing process).”

Dari dua definisi di atas, jelas terdapat perbedaan. Dimana Auerbach dan
Silverstein menjelaskan pengertian penelitian kualitatif dengan lebih ringkas.
Sedangkan Steven Dukeshire dan Jennifer Thurlow memberi penjelasan yang lebih
terperinci mengenai definisi penelitian kualitatif. Sehingga dapat kita simpulkan
bahwa definisi dari proposal penelitan kualitatif adalah sebuah rancangan tindakan
yang akan dilakukan dalam penelitian yang meliputi proses analisa dan interpretasi
data secara naratif dan deskriptif terhadap suatu peristiwa tertentu.

4
Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian
Kualitatif: Untuk penelitian yang bersifat eksploratif, interaktif, dan konstruktif”
menyatakan bahwa ada perbedaan yang mendasar antara metode yang digunakan
dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yaitu pada aksioma, proses penelitian, dan
karakteristik metodenya.

Masih menurut Prof. Sugiyono, bahwa dalam penelitian kuantitatif, proposal


ini dijadikan blue print yang harus digunakan sebagai pedoman baku untuk
melaksanakan dan mengendalikan penelitian. Hal ini dikarenakan permasalahan yang
diteliti dalam penelitian kuantitatif sudah jelas, tetap, dimana realitas adalah tunggal
dan berpola pikir deduktif. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, dimana realitas
dipandang sebagai sesuatu yang holistik: kompleks; dinamis; penuh makna; dan
menggunakan pola pikir induktif, sehingga proposal masih bersifat sementara dan
akan berkembang ketika masuk ke dalam lingkungan penelitian. Selain itu juga,
proposal penelitian kualitatif hanya berisi garis-garis besar rencana yang mungkin
akan dilakukan dalam penelitian.

Mungkin kita akan bertanya-tanya kapan atau dalam situasi seperti apa kiranya dapat
menggunakan metode penelitian kualitatif?

Masih dari buku yang sama dijelaskan ada 7 situasi yang cocok menggunakan metode
penelitian kualitatif, yaitu:

1. Apabila masalah belum jelas.


2. Apabila memahami makna di balik data yag tampak.
3. Untuk memahami interaksi sosial.
4. Memahami perasaan orang.
5. Untuk mengembangkan teori.
6. Untuk memastikan kebenaran data.
7. Meneliti sejarah perkembangan.

Penelitian kualitatif dilakukan pada situasi sosial tunggal yang disebut penelitian
berskala mikro, hingga masyarakat yang kompleks yang merupakan bentuk penelitian
berskala makro. Inti dari situasi sosial ini berupa orang-orang (actor), pelaku aktivitas
(activity) di lokasi tertentu (space).

5
2. Sistematika Penyusunan Proposal Penelitian Kualitatif
Ada beberapa komponen penting dalam menyusun atau menulis proposal
penelitian kulitatif. Mulai dari bagian Pendahuluan yang berisi Latar Belakang
Masalah, Fokus Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat
Penelitian. Kemudian bagian kedua adalah Studi Pustaka. Berikutnya bagian tiga
berisi tentang Metode Penelitian yang berisi Alasan menggunakan metode kualitatif,
tempat penelitian, sampel sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data serta rencana pengujian keabsahan data. Selain itu juga di bagian empat
lima dan enam adalah Jadwal Penelitian, Daftar pustaka dan Lampiran-Lampiran.
Lebih lanjut, akan dijabarkan penjelasan semua tersebut di atas secara detail berikut
ini.

I. Pendahuluan; bab pendahuluan berisi Latar Belakang Masalah, Fokus


Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian
a. Latar Belakang Masalah. Di dalam penelitian kualitatif, Latar Belakang
Masalah masih bersifat sementara dan bisa berubah ketika peneliti telah
berada di lapangan. Latar Belakang Masalah dalam penelitian kualitatif
bisa berangkat dari sebuah masalah, bisa juga sebuah potensi yang akan
menjadi masalah, dan bisa berupa sebuah potensi baik yang hasil
penelitiannya akan mampu menjadi nilai tambah terhadap potensi tersebut.
Seperti yang telah kita pahami sebelumnya bahwa masalah yang dimaksud
dalam penelitian adalah berupa kesenjangan antara realitas dengan
harapan.
b. Fokus Penelitian. Pada penelitian kualitatif, penentuan fokus masalah
berdasar pada hasil studi pendahuluan; pengalaman; referensi; atau saran
pembimbing atau yang dipandang ahli oleh si peneliti. Dalam penelitian
ini, fokus penelitian juga masih bersifat sementara dan dapat berubah
sesuai situasi di lapangan.
c. Rumusan Masalah. Rumusan maslah dibuat berdasarkan pada latar
belakang dan fokus penelitiannya. Rumusan Masalah merupakan panduan
awal yang berisi pertanyaan mengenai penelitian yang berkaitan untuk
kemudian dicari jawabannya dengan observasi terhadap obyek yang
diteliti.

6
Rumusan Masalah dalam penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan
variabel penelitiannya yang bersifat spesifik. Akan tetapi, lebih makro
(besar dan luas) dan berkaitan dengan hal-hal yang mungkin terjadi pada
situasi sosial atau obyek penelitian tersebut. Berikut beberapa contoh
rumusan masalah:
1. Bagaimanakah efektivitas sistem pembelajaran daring di masa
pandemi Covid-19? (masalah deskriptif)
2. Bagaimanakah peran Guru, Kepala Sekolah, dan Orang Tua murid
dalam menyikapi sistem pembelajaran secara daring di masa pandemi
Covid-19? (masalah asosiatif)
3. Apakah ada perbedaan model penerapan pembelajaran daring selama
masa pandemi Covid-19 di tingkat SMA di area Kabupaten Cirebon
dan Kotamadya Cirebon? (masalah komparatif)
d. Tujuan Penelitian. Secara khusus, tujuan penelitian kualitatif adalah untuk
menemukan. Dengan metode kualitatif, peneliti akan dapat menemukan
pemahaman terhadap situasi sosial yang diteliti dan pola hubungannya,
yang kemudian dapat dikembangkan menjadi teori. Tujuan penelitian pada
proposal juga masih bersifat sementara dan bisa berubah secara
situasional.
e. Manfaat Penelitian. Setiap penelitian tentunya dilakukan dengan harapan
untuk dapat membawa manfaat, baik secara teori maupun praktis. Akan
tetapi, manfaat penelitian kualitatif hanya bersifat teritis. Meskipun
manfaatnya secara praktis juga secara tidak langsung bisa menjadi solusi
dalam pemecahan masalah. Misalnya, ketika dihadapkan pada suatu gejala
sosial di masyarakat, maka teori hasil penelitian kualitatif bisa digunakan
untuk menjelaskan, memprediksikan dan mengendalikannya.

II. Studi Pustaka


Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teori dan referensi lain yang terkait
dengan situasi sosial yang diteliti. Teori-teori yang digunakan sebagai
landasan haruslah yang relevan (sesuai), mutakhir atau merupakan hasil riset
terbaru, serta asli dan bukan mengutip. Teori dalam penelitian juga bergantung

7
pada banyaknya fokus dalam penelitian. Landasan teori menjadi suatu
indikator penting apakah peneliti memahami betul situasi sosial yang akan
diteliti. Dan kemampuan deskriptif inilah yang menjadi validasi awal bagi
seorang peneliti kualitatif.

III. Metode Penelitian


a. Alasan menggunakan metode kualitatif
Dalam penelitian kualitatif perlu dijelaskan alasan kenapa memilih
pendekatan kualitatif. Umumnya, alasannya adalah karena
permasalahannya masih belum jelas, holistik, kompleks dan dinamis
sehingga perlu ada penelitian yang dimaksudkan untuk memahami situasi
sosial secara mendalam. Untuk dapat menemukan pola, hipotesis dan teori.
b. Tempat penelitian
Tempat penelitian adalah wilayah atau lokasi yang menjadi tujuan rencana
penelitian akan diadakan.
c. Instrumen penelitian
Setelah permasalahan dan fokus penelitian jelas, maka perlu dikemukakan
instrumen yang akan digunakan. Meski dalam penelitian kualitatif,
instrumen yang digunakan biasanya si peneliti sendiri atau anggota tim
peneliti.
d. Sampel sumber data
Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive
dan bersifat snowball sampling. Pemilihan sumber data atau informan
sebaiknya mereka yang menguasai dan memahami melalui proses
enkulturasi; mereka yang berkecimpung pada kegiatan yang tengah diteliti;
mereka yang mempunyai waktu untuk dimintai informasi; mereka yang
bisa menyampaikan informasi secara obyekktif; serta mereka yang tidak
mengenal peneliti sehingga menarik untuk dijadikan narasumber.
e. Teknik pengumpulan data
Di bagian ini perlu dikemukakan tentang teknik pengumpulan data, apakah
observasi participant, wawancara mendalam, atau studi dokumen, atau
ketiganya yang disebut triangulasi. Perlu dikemukakan apa yang
diobservasi, kepada siapa akan melakukan wawancara danlainnya.

8
f. Teknik analisis data
Analisis data menurut Miles dan Huberman dilakukan secara interaktif
melalui proses reduksi data, data display, dan verifikasi.
Sedangkan menurut Spradley dilakukan secara berurutan, melalui proses
analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya.
g. Rencana pengujian keabsahan data
Dalam proposal perlu dikemukakan rencana uji keabsahan data yang akan
dilakukan. Uji keabsahan data ini melalui uji kredibilitas data (validitas
internal); uji dependabilitas data (reliabilitas); uji trensferabilitas (validitas
eksternal/generalisasi); dan uji konfirmabilitas (obyektivitas). Namun yang
paling utama adalah uji kredibilitas yang dilakukan dengan perpanjangan
pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi, member check,
dan analisis kasus negatif.

IV. Jadwal Penelitian


Jadwal Penelitian Dalam proposal penelitian tidak semuanya memerlukan
uraian jadwal penelitian, misalnya penelitian akademik seperti skripsi, tesis
dan disertasi. Semua tergantung pada gaya selingkung pada masing-masing
lembaganya. Namun demikian untuk penelitian projek yang didanai oleh
lembaga Perguruan Tinggi, sponsor, atau pemerintah, pada umumnya perlu
disertakan jadwal penelitian secara rinci dan jelas. Agar jadwal penelitian
lebih jelas dan lebih mudah untuk dibaca, maka jadwal penelitian yang terdiri
dari kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan sebaiknya
dibuat dalam bentuk bar-chart atau matriks. Bar-chart memuat rincian kegiatan
dan jadwal pelaksanaan kegiatan. Agar lebih fleksibel penulisan periode waktu
menggunakan kata ’bulan’, bukan ’Maret’,’April’, ’Mei’ dst.

V. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka Dalam daftar pustaka, harus dicantumkan semua referensi yang
digunakan dalam penelitian, baik berupa buku, jurnal, laporan hasil penelitian,
disertasi/tesis, majalah, makalah, atau sumber lainnya. Daftar pustaka disusun
secara alfabetis, bukan urutan tahun, dan tingkat gelar akademik tidak

9
disertakan. Hanya buku yang dirujuk yang boleh dicantumkan dalam daftar
pustaka. Tidak dibenarkan untuk mencantumkan buku-buku yang sebenarnya
dibaca untuk pengayaan pengetahuan dan wawasan, namum tidak dirujuk
dalam naskah yang ditulis. Adapun tata urutan penulisannya sebagai berikut:
Nama pengarang (tanpa gelar, jika lebih dari satu kata lazimnya dibalik),
tahun terbit, judul buku/tulisan (dicetak miring, diberi tanda petik), kota
penerbit: nama penerbit. Sumber pustaka dari internet, dijelaskan judul situs,
alamat, serta kapan akses dilakukan. Khusus untuk daftar pustaka, semuanya
ditulis dalam satu spasi saja. Sebagai persaratan kualifikasi akademik yang
cukup, pada umumnya ditentukan bahwa sebuah karya ilmiah harus memuat
daftar pustaka rujukan yang berasal dari sumber-sumber berikut. (1) Daftar
pustaka dari jurnal terakreditasi (2) Daftar pustaka dari terbitan luar negeri (3)
Daftar pustaka dari buku sumber utama ”grand teory” (4) Daftar pustaka dari
hasil penelitian yang terdahulu (5) Daftra pustaka yang terbaru

VI. Lampiran-Lampiran
Hal-hal yang perlu dilampirkan dalam proposal antara lain sebagai berikut.
(1)Surat izin untuk melakukan penelitian; (2) Instrumen Penelitian (kuesioner,
petunjuk wawancara dan observasi, dsb); (3) Contoh catatan lapangan hasil
penelitian; (5) Foto-foto atau dokumen penting pendukung penelitian, dan
sebagainya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Definisi dari proposal penelitan kualitatif adalah sebuah rancangan tindakan
yang akan dilakukan dalam penelitian yang meliputi proses analisa dan interpretasi
10
data secara naratif dan deskriptif terhadap suatu peristiwa tertentu. Penelitian
kualitatif dilakukan pada situasi sosial tunggal yang disebut penelitian berskala mikro,
hingga masyarakat yang kompleks yang merupakan bentuk penelitian berskala makro.
Inti dari situasi sosial ini berupa orang-orang (actor), pelaku aktivitas (activity) di
lokasi tertentu (space).
Sistematika penyusunan proposal penelitian kualitatif Ada beberapa
komponen penting dalam menyusun atau menulis proposal penelitian kulitatif. Mulai
dari bagian Pendahuluan yang berisi Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian. Kemudian bagian
kedua adalah Studi Pustaka. Berikutnya bagian tiga berisi tentang Metode Penelitian
yang berisi Alasan menggunakan metode kualitatif, tempat penelitian, sampel sumber
data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data serta rencana pengujian
keabsahan data. Selain itu juga di bagian empat lima dan enam adalah Jadwal
Penelitian, Daftar pustaka dan Lampiran-Lampiran.

B. Daftar Pustaka

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif (Dalam penelitian pendidikan


bahasa). Solo: Cakra Books

11

Anda mungkin juga menyukai