Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENYUSUNAN PROPOSAL BAB I


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Seminar Proposal

Dosen Pengampu : Dr. H. Suteja, M.Ag.

Disusun oleh:
Kelompok 13
Triyani (1708101110)
Kiki Rizki Amaliyah (1708101187)
Jaya Sudrajat (1415101064)

PAI-B/ Semester VII


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt sehingga dengan rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menylesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Dengan selesainya makalah ini, kami ucapkan terimakasih kepada Bapak
Dr.H. Suteja, M,Ag selaku dosen mata kuliah seminar proposal kelas PAI B
semserter VII atas arahan dan bimbingannya dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Karenanya, kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca. Dengan
begitu, kami dapat memperbaiki pembuatan makalah kedepannya. Mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cirebon, Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2


2.1 Pengertian proposal kualitatif ......................................................................... 2
2.2 Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif ...................................................... 2
2.3 Menyusunan Proposal Penelitian Bab I ......................................................... 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 13


3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Proposal atau rancangan atau istilah lainnya adalah research
design merupakan tahap perlakuan sebelum eksperimen. Kegiatan merencanakan
itu mencakup komponen-komponen penelitian yang diperlukan, dalam banyak hal
pada penelitian kualitatif komponen-komponen yang diperlukan masih bersifat
kemungkinan atau sesuatu yang masih tentative.
Seorang peneliti yang akan melaksanakan penelitian harus mengadakan
persiapan, baik persiapan fisik, administratif, maupun persiapan secara teoritis.
Peneliti harus membuat keputusan-keputusan tentang persiapan-persiapan yang
diadakan tersebut. Untuk itu peneliti perlu membuat proposal penelitian sebelum
melakukan penelitian. Berikut ini adalah pemaparan kami yang berkaitan dengan
proposal penelitian kualitatif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka terbentuklah rumusan masalah
sebagai berikut:
1.2.1 Apa pengertian proposal kualitatif ?
1.2.2 Bagaimana Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif?
1.2.3 Bagaimana Penyusunan Proposal Penelitian Kualitatif?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas struktur tetapi
juga untuk :
1.3.1 Mengetahui pengertian proposal kualitataif.
1.3.2 Mengetahui Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif.
1.3.3 Mengetahui Penyusunan Proposal Penelitian Kualiatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Proposal Kualitatif
Menurut Dalman (2013: 177) bahwa proposal merupakan rencana penelitian
yang berisi judul/ topik yang diangkat dalam penelitian , latar belakang penelitian,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, ruang lingkup penelitian, tinjauan pustaka/ landasan teori, kerangka
berfikir dan hipotesis(jika ada), metode penelitian populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data dan teknik analisis data yang dipaparkan secara sistematis
sebagai pedoman untuk pelaksanaan penelitian.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001: 899), dinyatakan bahwa yang
dimaksud dengan proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rencana
kerja. Dalam hal ini rencana yang dimaksud bisa berupa rencana penelitian dan
rencana kegiatan.
Menurut Eko Sugiarto (2015:8) penelitian kualitatif adalah penelitian jenis
penelitian yang temuan- temuan tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau
bentuk hitungan lainnya dan bertujuan mengungkapkan gejala secara holitik-
kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri
peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
berdasarkan perspektif subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitataif.
Berdasarkan definisi diatas yang dimaksud proposal penelitian kualitataif
adalah rencana kegiatan penelitian yang bersifta deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis.

2.2 Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif


Menyusun rancangan penelitian atau sering disebut juga dengan menyusun
proposal penelitian merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari suatu proses
dan rangkaian kegiatan. Pada banyak lembaga pendidikan, penyusunan proposal

2
merupakan suatu keharusan untuk dilakukan sebelum peneliti melaksanakan
proses penelitiannya. Apalagi penelitian itu merupakan penelitian yang
dimaksudkan sebagai syarat penyelesaian studi penelitian bersaing, yang akan
melalui tahap penyeleksian sebelum penelitian itu dilakukan. Dengan demikian,
hanya proposal penelitian yang sesuai dengan kriterialah yang dianggap baik.
Dalam buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan
dijelaskan bahwa proposal penelitian dalam rangka penulisan skripsi harus berisi
sekurang-kurangnya hal-hal berikut.
1. Judul.
2. Masalah penelitian
3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.
4. Landasan Teoretis dan Kerangka Berpikir.
5. Hasil Penelitian yang Relevan minimal 3 buah.
6. Metodologi Penelitian.
7. Daftar Pustaka
8. Rancangan Outline (Sistematika Isi).
9. Halaman proposal skripsi minimal 10 lembar.
Adapun sistematika proposal skripsi dalam buku pedoman tersebut yaitu
sebagai berikut:
1. Latar Belakang Masalah.
2. Identifikasi, Pembatasan, dan Rumusan Masalah.
3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.
4. Kajian Teori.
5. Hasil Penelitian yang Relevan.
6. Metodologi Penelitian.
7. Daftar Pustaka.
8. Rancangan Outline (Sistematika Isi).
Sistematika proposal yang disebutkan diatas merupakan sistematika proposal
secara umum. Menurut Burhan Bungin (2011: 67) dalam bukunya penelitian

3
kualitatif : komunikasi, ekonomi, kebijakan public dan ekonomi lainnya bahwa
secaar teoritis, format desain penelitian kualitataif berbeda dengan format
penelitian kuantitatif, perbedaan terletak pada kesulitan membuat desainpenelitian
kualitatif itu sendiri karena pada umumny apenelitian kualitatif tidak berpola.
Burhan membagi desain penelitian kualitatatif kedalam tiga model yaitu format
deskriptif, format verifikatif, dan format grounded theory.
Tentunya perbedaan format penelitian kualitataif mempengaruhi model
penelitian sehingga hasil-hasil penelitiannya juga akan berbeda-beda sesuai
dengna format metodologinya.

2.3 Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif


Menyusun rancangan penelitian atau sering disebut juga dengan menyusun
proposal penelitian merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari suatu proses
dan rangkaian kegiatan. Pada banyak lembaga pendidikan, penyusunan proposal
merupakan suatu keharusan untuk dilakukan sebelum peneliti melaksanakan
proses penelitiannya. Apalagi penelitian itu merupakan penelitian yang
dimaksudkan sebagai syarat penyelesaian studi penelitian bersaing, yang akan
melalui tahap penyeleksian sebelum penelitian itu dilakukan. Dengan demikian,
hanya proposal penelitian yang sesuai dengan kriterialah yang dianggap baik.
Langkah pertama yang harus diperhatikan oleh para peneliti dalam persiapan
penelitian diantaranya adalah: membuat perencanaan penelitian dengan mengikuti
atau mengetahui ketentuan dan etika penelitian yang berlaku. Ketentuan
penelitian harus ditentukan terlebih dahulu antara lain adalah mengidentifikasi
masalah, merumuskan tujuan penelitian dan menetapkan jenis penelitian. Bertolak
dari ketentuan penelitian tersebut, peneliti melakukan langkah-langkah yang
sistematis dan teratur serta berfikir logis. Langkha-langkah sistematis
sebagaimana diuraikan diatas, pada umumnya sudah merupakan standar dan baku.
(Hamid Darmadi, 2014: 296).

4
Penyusunan proposal penelitian harus meliputi beberapa komponen dibawah
ini:
1. Halaman Judul
Halaman judul pada umumnya berisi tentang topik penelitian yang
hendaj diteliti, nama pembimbing dan nama penelitian dan lembaga
penyelenggara penelelitian dan bagaimana penegsahan ynag menunjukkan
bahwa proposal telah dibuta dan disetujui oleh pembimbing (Hamid Darmadi,
2. Halaman Kata Pengantar
Halaman pengantar ini meupakan satu atau beberapa halaman dimana peneliti
secara khusus memberikan pengertian kepada para pembaca tentang kegiatan
yang hendak dilaksanakan, juga dapat berisi ucapan terimakasih kepada
pemimpin formal maupun orang-orang yang dikokohkan, karena telah berjasa
dalam penelitian. 10
3. Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri atas beberapa subbab sebagai berikut:
a. Latang Belakang Masalah
Penelitian dilakukan karena adanya masalah. Masalah penelitian ini
menunjukkan adanya gap atau kesenjangan antara teori dan kenyataan
yang ada di lapangan. Untuk itu, para calon peneliti seharusnya mampu
menunjukkan kesenjangan yang terjadi dalam alenia-alenia yang pada
bagian latar belakang masalah atau konteks penelitian. Memang disadari
bahwa menuliskan ide/gagasan dalam bagian latar belakang masalah atau
konteks penelitian merupakan bagian yang paling komplek/rumit dalam
suatu proposal penelitian; sebab pada bagian ini, peneliti harus
mengemukakan (1) suatu kondisi yang menjadi suatu
keharusan/harapan/idealitas yang didukung teori atau hasil-hasil
penelitian sebelumnya dan/atau pendapat para pakar dibidangnya, dan (2)
suatu kondisi yang terjadi sesungguhnya/fakta yang ada yang didukung
oleh data-data yang relevan baik dari lokasi/situs penelitian dan/atau

5
hasil-hasil penelitian yang relevan dan/atau pendapat para pakar
dibidangnya. (Wahidmurn, 2000 : 1-2)
Hal penting yang perlu diingat dalam melakukan kegiatan
penelitian? yakni, tentang pendekatan penelitian yang kita gunakan untuk
menjawab rumusan masalah/fokus penelitian. Sebab setiap pendekatan
yang digunakan membawa konsekuensi terhadap langkah-langkah
kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Mengapa? Sebab, masing-
masing pendekatan digunakan sesuai tujuan penelitian yang akan dicapai.
Pendekatan penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami
fenomena lapangan, sehingga berangkatnya dimulai dengan mencari data
lapangan dari situs/lokasi dimana fenomena terjadi. Dengan demikian,
calon peneliti kualitatif wajib hadir di situs/lokasi penelitian dengan
melakukan studi pendahuluan, yakni mengumpulkan data lapangan
dengan teknik wawancara dan/atau observasi dan/atau dokumentasi Hasil
studi pendahuluan disajikan pada bagian fokus penelitian, sebagai
penguat argumen tentang pentingnya tema penelitian yang diangkat.
(Wahidmurn, 2000 : 2-3)
b. Identifikasi Masalah
Pada bagian ini ditulis pernyataan-pernyataan singkat mengenai
masalah-masalah yang telah teridentifikasi di lingkup penelitiannya
(apakah pada lingkup beberapa instansi sejenis seperti tercantum dalam
Latar Belakang Masalah.
c. Pembatasan Masalah
Pada bagian ini dilakukan pemilahan masalah-masalah.
Masalahmasalah mana yang akan diabaikan dan yang mana akan dipakai
dalam penelitian. Proses pemilahan dilakukan berdasarkan desain
penelitian. Jika yang dipilih adalah desain kausal, maka tetapkanlah
masalah utama yang akan dijadikan sebagai variabel dependen serta
masalah lainnya yang dijadikan variabel-variabel independen. Proses

6
pemilihan variabel-variabel haruslah berdasarkan pada teori atau hasil
penelitian yang relevan. Akhirnya, bisa terjadi satu atau beberapa
masalah yang berhasil dihimpun akan diabaikan. Jadi, tetapkan masalah-
masalah yang terpakai saja. Pada bagian ini juga ditetapkan batasan-
batasan atas obyek penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian dan
perkiraan lamanya manfaat hasil penelitian.
d. Rumusan Masalah
Pertanyaan dalam penelitian (dapat juga berupa kalimat pernyataan)
merupakan suatu hal yang menjadi pusat perhatian peneliti; sebab
pertanyaan ini menjadi titik sentral yang menjadi landasan semua
aktivitas penelitian. Kegiatan penelitian dilakukan untuk menjawab
pertanyaan ini. Untuk itu, rumusan pertanyaan harus benar-benar
dirumuskan dengan baik.
Menurut Wahindun (2000: 3-4) ada beberapa kaitan rumusan
masalah atau fokus penelitian dengan aktivitas penelitian lain yang akan
dilakukan adalah :
(1) Kaitannya dengan kajian pustaka
Selain dari judul penelitian, pertanyaan penelitian mengandung
konsep-konsep (variabel-variabel) dari topik penelitian yang perlu
dipahami dengan baik oleh peneliti sebelum melakukan kegiatan
penelitian. Untuk dapat memahami konsep-konsep tersebut, peneliti
harus menuliskan secara rinci dan operasional konsep-konsep tersebut
dalam Bab II (Kajian Pustaka), termasuk keterkaitan antar
konsep/variabel yang menjadi topik penelitian (sebagai kerangka
berpikir)
(2) Kaitannya dengan metode penelitian
Metode penelitian adalah cara-cara yang akan dilakukan oleh calon
peneliti untuk menjawab rumusan masalah/fokus penelitian. Oleh
karena metode merupakan cara kerja yang akan dilakukan, maka

7
sifatnya adalah sudah operasional; artinya dalam bagian ini sudah
tergambarkan secara kongkrit kegiatan apa saja yang akan dilakukan
oleh peneliti dalam rangka menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan. Oleh karena itu seharusnya dihindari memberikan
definisi-definisi tentag konsep-konsep yang ada dalam sub-sub bagian
metode penelitian. Hal yang dipentingkan adalah memaparkan apa
dan bagaimana aktivitas itu dilakukan, berikan alasan mengapa hal
tersebut dilakukan (untuk alasan ini diperlukan dukungan teori yang
dikemukakan oleh para ahli). Kesimpulannya adalah hindari
memberikan penjelasan teoritis terhadap konsep-konsep yang
berkaitan dengan subsubbab secara detail seperti halnya menyusun
tugas kuliah metodologi penelitian.
(3) Kaitannya dengan paparan data dan hasil temuan penelitian
Kesalahan fatal yang sering terjadi, khususnya dalam penelitian
dengan pendekatan kualitatif adalah peneliti tidak dapat membedakan
antara paparan data dan hasil/temuan penelitian. Dalam kasus
kadang-kadang yang disajikan dalam bagian ini (Bab IV Paparan
Data dan Temuan Penelitian) hanya paparan data saja, sedangkan
temuan penelitian jarang dikemukakan. Untuk itu perlu dipahami
perbedaan di antara keduanya.
(4) Kaitannya dengan pembahasan
Pembahasan umumnya ada di Bab V. Isinya adalah membahas
temuan penelitian untuk diintegrasikan ke dalam khasanah teori dan
temuan penelitian sebelumnya yang relevan. Dalam hal ini peneliti
dituntut untuk mengupas secara tajam bagaimana kedudukan temuan
penelitian terhadap teori dan temuan penelitian sebelumnya. Oleh
karena pada bagian ini temuan penelitian diintegrasikan dengan teori
dan temuan penelitian, maka kutipan-kutipan teoritis harus ada pada
bagian ini. Hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya kembali

8
mengkaji bagian kajian pustaka di Bab II dan orisinalitas penelitian
untuk mendiskusikan temuan penelitian dengan temuan penelitian
sebelumnya.
(5) Kaitannya dengan kesimpulan dan saran
Kesimpulan penelitian dibuat berdasarkan pada Bab Pembahasan,
untuk itu peneliti perlu jeli untuk mengambil intisari pada masing-
masing subbab pembahasan. Secara substansi jumlah kesimpulan
yang dibuat sejumlah rumusan pertanyaan yang ada dalam rumusan
masalah atau fokus penelitian. Jadi jika pertanyaan penelitian ada tiga
buah, maka jumlah kesimpulannya juga tiga buah. Adapun saran
dibuat berdasar dari hasil/temuan penelitian dan pembahasan;
sehingga jika akan menyarankan kepada lembaga yang diteliti
dan/atau terkait misalnya, perlu hati-hati dan benar-benar saran
tersebut masuk akal dan dapat ditindaklanjuti untuk
perbaikan/kemajuan lembaga. Dalam hal ini, sering dijumpai saran
yang ditulis umumnya terkait hal-hal yang telah dilakukan oleh
lembaga yang diteliti.
e. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini, umumnya hanya meng copy-paste apa yang ada
pada bagian rumusan masalah atau fokus penelitian. Sebab, tujuan
penelitian adalah mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Bedanya hanya pada rumusan kalimat yang digunakan dalam
subbab ini. Jika pada rumusan masalah/fokus penelitian menggunakan
kalimat pertanyaan, sedangkan pada tujuan penelitian menggunakan
kalimat pernyataan.
Tujuan penelitian adalah hal yang harus dicapai pada akhir
penelitian. Isi tujuan penelitian tidak boleh menyimpang dari apa yang
sudah ditulis di dalam rumusan masalah. Tujuan penelitian merupakan
rumusan masalah yang ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan. Dengan

9
demikian, konsistensi antara rumusan masalah dan tujuan penelitian tetap
terjaga. (Tim Penyusun, 2020: 13)
f. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merujuk pada siapa saja yang akan menerima
manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini terbagi ke
dalam dua kelompok, yakni (1) manfaat secara teoritis, dan (2) manfaat
secara praktis, Dari sisi teoretis, dengan cara menyebutkan kegunaan
teoretis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti. Dari sisi
praktis, dengan cara menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari
penerapan pengetahuan yang dihasilkan dari penelitian ini. (Wahindun,
2000: 10)
g. Kajian Pustaka atau Landasan Teori
Bagian ini merupakan kajian teori dari bermacam-macam sumber
informasi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang hendak
dipecahkan. Kajian pustaka pada penelitian kualitataif bertolak dari data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelasan dan berakhir
dengan suatu teori (Imam Gunawan, 2013) Dalam penelitian kualitatif
teori yang dikemukakan bersifat sementara dan akan berkembang atau
berubah setelah penelitian berada di lapangan.
h. Langkah- langkah Penelitian
(1) Tempat penelitian
Subbab ini menjelaskan waktu dan tempat penelitian dilakukan.
Waktu dan tempat penelitian adalah waktu dan tempat di mana
pengumpulan data primer dilakukan. Subbab ini tidak diperlukan
untuk penelitian yang menggunakan data sekunder.
(2) Pendekatan dan jenis penelitian
Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-
alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga,

10
dikemukakan orientasi teoritik yaitu landasan berfikir untuk
memahami makna suatu gejala. Penelitian juga perlu menggunakan
jenis penelitian yang digunkan. (Imam Gunawan,2013: 277 )
(3) Fokus Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistic (menyeluruh
tidaj dapat dipisah-pisah), sehingga penelitian kualitataif tidak dapat
menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian,
tetapi keseluruhan situasi soasial yang diteliti meliputi aspek tempat,
pelaku, aktifitas yang berinteraksi secara sinergi. (Sugiyono, 2013:
32). Karena terlalu luasnya masalah, maka dalam penelitian kualittaif,
peneliti akan membatasi penelitiannya dalam satu atau lebih variabel.
(4) Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak-pihak ynag dijadikan sebagai sampel
dalam sebuah penelitian.
(5) Sumber dan jenis data
Pengambilan sampel sumber data pada penelitian kualitatif harus
dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Karena tujuan pengambilan
sample data untuk memaparkan informasi sebanyak mungkin, bukan
untuk melakukan generalisasi. Teknik penjaringan data perlu
dikemukakan supaya kredibilitas datanya dapat dijamin. Data yang
diperoleh dari sumber data diperhatikan jenisnya (Nn.Sistematika
Penulisna Proposal Penelitian.pdf : 2)
(6) Teknik pengumpulan data
Pada bagian ini dikemukakan bahwa penelitian bertindak sebagai
instrument kunci sekaligus pengumpul data. Oleh karena itu
keberadaan penelitian dilapangan untuk penelitian kualitatif mutlak
dan harus digambarkan secara eksplit dalam laporan penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitataif harus
disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan

11
data lebih banyak pada observasi partisipatif, wawancara
memndalam, dan dokumnetasi, serta pengumpulan data lainnya yang
dapat menunjang kelengkapan data.
(7) Teknik analisis data
Pada bagian ini penulis harus menjelaskan teknik analisis data yang
digunakan. Teknik analisis data di sini bukan semata-mata
perhitungan statistik saja, melainkan dapat pula berupa formula-
formula keuangan, akuntansi, dan sebagainya yang relevan dengan
tujuan penelitian. (Tim Penyusun, 2020: 21)
Analisis data penelitian kualitataif dilakukan selama dan setelah
pengumpulan data dengan teknik-teknik tertentu, dianataranya
analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan
analisis tema. (Hamis Darmadi,2014: 3)
i. Penelitian relevan
Penelitian relevan biasanya digunakan untuk mencari persamaan dan
perbedaan antara penelitian orang lain dengan penelitian yang sedang kita
buat atau membandingkan penelitian yang satunya dengan yang lainnya.
j. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau blibiografi merupakan sebuah datar yang berisi
judul, buku-buku, arrtikel-artikel, dan bahan-bahan penelibitan lainnya
yang mempunyai kaitan dengan sebuah karangan atau sebagian dari
karangan yang telah digarap. (Syayuthi Ali, 2002: 192)

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proposal penelitian merupakan cetak biru dari keseluruhan proses
penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu, proposal penelitian
sesungguhnya sangat menentukan apakah penelitian yang akan dilakukan itu
layak atau tidak. Sehubungan dengan hal tersebut, penyusunan proposal
penelitian harus dilakukan secara cermat serta memenuhi kaidah ilmiah dan
administratif yang dipersyaratkan.
proposal penelitian dalam rangka penulisan skripsi harus berisi sekurang-
kurangnya hal-hal berikut: Judul, masalah penelitian, tujuan dan kegunaan
penelitian, landasan teoretis dan kerangka berpikir, hasil penelitian yang
relevan, metodologi penelitian, daftar pustaka, rancangan Outline (sistematika
isi).
Adapun sistematika proposal skripsi yaitu: latar belakang masalah,
identifikasi, pembatasan, dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, kajian teori, hasil penelitian yang relevan, metodologi penelitian,
daftar pustaka, dan rancangan Outline (Sistematika Isi).

13
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Syuthi. 2020. Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Teori dan Praktek.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Burhan Bungin. 2011. Penelitian Kualitatif: Komunikasi Ekonomi, Kebijakn


Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Dalman, H. 2013. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitataif: Teori dan praktek


Bandung: Alfabeta.

Hamid Darmadi. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Teori dan
Praktek. Jakarta: Alfabta.

Nn. 2013. Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitataif. Bandung: Alfabeta.

Tim Penyusun. 2020. Pedoman Penulisan Skripis. (file:///F:/ekonomi-


pedomanpenulisanskripsi2020.pdf) diakses tanggal 5 Desember 2020 pukul 11.10
wib.

Wahidmurni. 2000. Teknik Penyusunan Proposal Penelitian.


(file:///F:/TEKNIK%20PENYUSUNAN%20%20PROPOSAL%20PENELITIAN.pdf
diakses pada tanggal 5 Desember 2020, pukul 11:09 wib)

14

Anda mungkin juga menyukai