Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS ILMIAH

Pengaruh Kedisiplinan Siswa terhadap Prestasi

Hasil Belajar Siswa MAN 1 Kota Malang

Disusun oleh:
NAURA HASNA ZAHIDA
NIS. 131135730001220272
KELAS/ABSEN = X-D/28

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA MALANG


KEMENTRIAN AGAMA KOTA MALANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1
ABSTRAK
Kedisiplinan adalah suatu kondisi dimana seseorang mematuhi dan melaksanakan ketentuan,

tata tertib, peraturan, nilai serta kaidah yang berlaku dengan kesadaran diri tanpa ada paksaan.

Sebuah aktivitas yang selalu dilakukan pastilah mempunyai suatu tujuan. Sama halnya dengan

sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang. Orang melakukan sikap disiplin karena ia

mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai setelah ia melakukan sikap tersebut. Bertujuan

agar tiap siswa belajar hidup dengan pembiasaan yang baik, positif, dan bermanfaat bagi dirinya

dan lingkungannya. Penulisan karya ilmiah ini ditujukan untuk mengetahui kedisiplinan siswa

terhadap prestadi hasil belajar siswa. Strategi-strategi tersebut bisa dilakukan dengan berbagai

macam cara, seperti mengamati lingkungan sekitar, wawancara pada narasumber, menuliskan

angket, melakukan studi pusaka, dan lainnya. Dengan dibuatnya penulisan karya ilmiah ini

diharapkan supaya mengetahui kesimpulan dari topik masalah yang dibicarakan.

Penulis menemukan gejala-gejala yang menunujkkan sebagaian siswa yang tergolong kurang

berdisiplin, hal ini terlihat dari adanya sering terlambat datang ke sekolah, dan sebagian lagi

memperlihatkan perilaku yang belum mencerminkan nilai-nilai kedisiplinan. Kurangnya

penerapan sanksi oleh sekolah bagi pelanggar disiplin, sehingga pelanggaran terhadap tata tertib

sekolah semakin sering terjadi.

Selain Kedisiplinan, Keteladanan juga sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan dan

dalam pendidikan. Sebab untuk meralisasikan segala apa yang diinginkan oleh pendidikan yang

2
tertuang dalam konsep dan teori harus diterjemahkan dalam kawasan yang salah satu medianya

adalah keteladanan. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah membentuk pribadi yang disiplin.

Para orang tua mengharapkan bahwa guru di sekolah dapat mewakili serta mengembangkan

kedisiplinan pada anak-anaknya. Sebab guru berperan sebagai orang tua kedua di sekolah,

sehingga kepribadian guru serta figurnya menjadi teladan bagi peserta didiknya.

Kata Kunci : Kedisiplinan, Sekolah, Pembiasaan, Karya Tulis Ilimiah

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya tanpa hambatan yang berarti. Tidak

lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam pada baginda rasul Nabi Muhammad SAW yang

telah menjadi suritauladan serta menghantarkan kita dari masa jahiliyah menuju rasa yang penuh

hikmah seperti yang kita rasakan saat ini.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Fadhil selaku guru

Mata Pelajaran Proyek Rahmatan Lil Alamin yang telah membantu dan menuntun penulis dalam

mengerjakan karya ilmiah ini.

Karya ilmiah ini memberikan panduan dalam pemahaman topik Karya Tulis Ilmiah ini bagi

siswa-siswi untuk memahami Kedisiplinan siswa siswi dan pengaruhnya terhadap prestasi siswa-

siswi di MAN 1 Kota Malang

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini berdasarkan informasi dan pengalaman penulis dari

berbagai pihak selama pelaksanaan penuisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sudah disusun dengan maksimal dan tidak lepas

dari dukungan dan bimbingan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak

langsung.

4
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................5
BAB I............................................................................................................................................................7
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................7
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................................................8
1.3 Tujuan dan Manfaat....................................................................................................................9
BAB 2.........................................................................................................................................................10
2.1 Landasan teori...........................................................................................................................10
BAB 3.........................................................................................................................................................14
5.1..........................................................................................................................................................15
5.2 3.2 Sumber dan Jenis Data........................................................................................................15
BAB 4.........................................................................................................................................................17
5.3 Kesimpulan................................................................................................................................17
5.4 Saran..........................................................................................................................................18

5
6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kedisiplinan adalah sebuah kunci bagi sekolah untuk mengantarkan siswa-siswanya

menjadi pribadi yang mandiri. Karena dengan disiplin, siswa akan memilki pola hidup yang

tertata dan teratur. Dengan terbiasa disiplin siswa mampu mengembangkan kepribadian yang

positif dan mampu memperoleh prestasi yang memuaskan. Selain itu, menurut Sutirna (2014:

115) “disiplin sangat penting diajarkan pada anak untuk mempersiapkan anak belajar hidup

sebagai makhuk sosial”. Namun kedisiplinan ini belum tercermin dari pola peilaku siswa-siswi

di MAN 1 Kota Malang. Hal ini terbukti dengan masih adanya siswa yang melanggar peraturan

atau tata tertib sekolah yang menjadi indikator kedisiplinan siswa.

Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan tersebut harusnya tidak dilakukan oleh siswa,

karena berdampak pada prestasi belajar dan pembentukan kepribadian mereka. Siswa yang

terbiasa tidak berdisiplin akan mengalami kesulitan saat mereka harus terjun dalam kehidupan

masyarakat, terlebih dalam dunia kerja yang sangat menuntut kedisiplinan. Padahal apabila suatu

sekolah menerapkan suatu disiplin yang semua siswanya melaksanakan dengan baik maka akan

menjadi keuntungan tersendiri bagi sekolah. Keuntungan ini diperoleh dari prestasi siswa yang

7
unggul karena terbiasa disiplin selama pembelajaran di sekolah. Keuntungan lainnya yaitu

meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah yang mampu

menciptakan siswa yang berkepribadian baik atas kedisipinan disekolah yang pastinya akan

menjadi kebiasaan siswa ketika dirumah.

Perilaku tidak disiplin siswa tidak hanya dapat diihat dari apa yang mereka lakukan

disekolah namun juga ketika mereka berada di rumah. Seperti pendapat Gordon (1996: 4) yang

menyebutkan bahwa “jika di rumah anak-anak tidak disiplin, mereka akan menjadi pengacau di

sekolah”. Dari pendapat ini dapat diketahui bahwa kebiasaan siswa dirumah yang tidak disiplin

berpengaruh pada perilakunya saat berada disekolah. Semua ini bergantung pada dua subyek

yang paling berpengaruh dalam pelaksanaan disiplin baik saat di sekolah yaitu guru mupun

dirumah yaitu orang tua.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan didalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengapa Kedisplinan Siswa bisa mempengaruhi Prestasi Hasil Belajar Siswa MAN 1
Kota Malang?
2. Apa dampak jika Siswa tidak Disiplin dan apa pengaruhnya terhadap Hasil Belajar
Siswa?

8
1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut:
2. Agar setiap individu memilki disiplin jangka panjang yaitu disiplin yang tidak
hanya patuh pada aturan atau otoritas, tetapi lebih kepada pengembangan
kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan
individu
3. Menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan tertentu, untuk meningkatkan
kekuatan mental dan moral
4. Menolong siswa menjadi matang pribadinya dan berubah dari sifat
ketergantungan ke arah tidak ketergantungan
5. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang dan
mendorong siswa melakukan hal yang baik dan benar

Adapun manfaat dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Tumbuhnya rasa kepekaan terhadap oarng lain. Anak yang tumbuh menjadi pribadi
yang peka/berperasaan halus dan juga percaya pada orang lain. Sikap tersebut bisa
memudahkan dirinya untuk mengungkapkan perasaanya kepada orang lain, termasuk
juga orang tuanya

2. Seorang siswa akan mempunyai pola hidup yang teratur serta bisa mengelola waktu
yang dimilikinya dengan baik.

9
BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Landasan teori

A) Teori Kedisiplinan

Teori disiplin dalam psikologi beberapa para ahli memberikan definisi yang antara lain

yakni:

 Bedasarkan pandangan Siswanto “2001”

Memandang bahwa teori disiplin dalam psikologi ialah suatu perbuatan menghormati,

menghargai, patuh, dan taat pada norma norma yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak

tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi sanksinya

apabila ia meanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

 Bedasarkan pandangan Flippo “Dalam Atmodiwirjo, 2000”

Mengemukakan bahwa teori disiplin dalam psikologi ialah setiap usaha

mengkoordinasikan perilaku individu pada masa yang akan datang dengan mempergunakan

hukum dan ganjaran.. defisini diatas memfokuskan pengertian teori disiplin dalam psikologi

10
sebagai usaha untuk menata perilaku individu sehingga terbiasa melaksanakan hal sebagaimana

mestinya yang dirangsang dengan hukuman dan ganjaran.

B) Pengertian Kedisipinan

Kedisplinan berasal dari kata “disiplin” yang mendapatkan awalan “ke” dan akhiran “an”

yang merupakan konflik verbal yang berarti keadaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) “disiplin adalah tata tertib (di sekolah, kemiliteran, dsb); juga diartikan ketaatan

(kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib)”.

Menurut Masykur Arif Rahman, “disiplin berasal dari Bahasa Inggris “dicipline” yang

menagndung beberapa arti, diantaranya adalah pengendalian diri, membentuk karakter yang

bermoral, memperbaiki dengan sanksi, serta kumpulan beberapa tata tertib untuk mengatur

tingkah laku”

Sementara itu, menurut Muchdarsyah “disiplin adalah sikap mental yang tercermin dalam

perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau

ketaatan terhadap peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan baik oleh

pemerintah atau etika, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu”

11
C) Unsur-unsur Disiplin

Bila disiplin diharapkan mampu mendidik anak untuk berperilaku sesuai dengan standar yang

ditetapkan kelompok sosial masyarakat, menurut Elizabeth B. Hurlock “disiplin harus

mempunyai empat unsur pokok, jika salah satu dari keempat unsur pokok itu hilang maka akan

menyebabkan sikap yang tidak menguntungkan pada anak dan perilaku yang tindakannya sesuai

dengan yang diharapkan. Hal ini karena masing-masing unsur pokok itu sangat berperan dalam

perkembangan moral. Keempat unsur pokok tersebut adalah sebagai berikut :

a. Peraturan

Pokok pertama dalam disiplin adalah peraturan, peraturan adalah pola yang ditetapkan

untuk tingkah laku. Pola tersebut mungkin ditetapkan oleh orang tua, guru atau teman

bermain.

b. Hukuman

Pokok kedua dalam disiplin adalah hukuman, hukuman berasal dari bahasa latin yaitu

punire, yang berarti menjatuhkan hukuman pada seseorang karena melakukan kesalahan,

perlawanan atau pelanggaran sebagai ganjaran atau balasan.

c. Penghargaan

12
Pokok ketiga dari disiplin adalah penggunaan penghargaan, isitilah “penghargaaan”

memilki arti tiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang baik..

d. Konsistensi

Pokok keempat disiplin adalah konsistensi, konsistensi berarti tingkat keseragaman atau

stabilitas. Konsistensi tidak sama dengan ketetapan, yang berarti tidak adanya perubahan.

D. Indikator-Indikator Kedisiplinan

Dalam mengukur tingkat disiplin belajar siswa diperlukan indikator-indikator,

inidikator-indikator tersebut dapat kita ketahui dengan melihat jenis kedisiplinan.

Menurut Moenir “ada dua jenis disiplin yang sangat dominan yakni disiplin dalam hal

waktu dan disiplin dalam hal kerja atau perbuatan”. Indikator-indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur tingkat disiplin belajar bedasarkan ketentuan disiplin waktu

dan disiplin perbuatan, yaitu:

A. Disiplin waktu, meliputi:

1) Tepat waktu dalam belajar, mencakup datang dan pulang sekolah tepat

waktu

2) Tidak meninggalkan kelas/membolos

3) Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan

B. Disiplin Perbuatan, meliputi :

13
1) Patuh dan tidak melanggar peraturan yang berlaku

2) Tidak malas dalam belajar

3) Tidak menyuruh orang lain mengerjakan tugasnya

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan

1) Jenis Penelitian

Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan jenis Penelitian Deskriptif.

Pengertian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang

memperlihatkan karakteristik populasi atau fenomena yang tengah

diteliti. Hingga akhirnya metode penelitian ini utamanya fokus pada

menjelaskan objek penelitian dan menjawab peristiwa atau fenomena

apa yang terjadi. Metode ini berbeda dengan metode lain yang

cenderung lebih fokus pada pembahasan.

Kenapa suatu peristiwa atau fenomena tersebut terjadi, peristiwa dan

fenomena yang dimaksudkan disini adalah onjek penelitian. Sementara

hasil penelitiannya tentu saja akan menggambarkan objek penelitian

14
dengan detail, beberapa ahli memberikan definisi atau pengertian dari

metode penelitian yang menjadi salah satu metode penelitian.

5.1

5.2 3.2 Sumber dan Jenis Data

Sumber data adalah subjek di mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

Sumber data primer adalah sesuatu yang diadikan rujukan untuk memperoleh data pokok dalam

suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah siswa-siswi MAN 1

Kota Malang. Dari sumber data tersebut diperoleh data tentang intensitas melaksanakan shalat

berjamaah dan kedisiplinan santri.

Sumber data sekunder adalah suatu yang dijadikan sebagai pendukung atau data tambahan

yang dapat memperkuat data pokok. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku yang

ada relevansinya dengan kedisiplinan siswa

3.2 Definisi Konseptual dan operasional

3.2.1 Definisi Konseptual

3.2.1.1 Intensitas Prestasi Belajar Siswa

15
Intensitas berasal dari kata intens yang artinya hebat, singkat, sangat kuat (tentang kekuatan,

efek, dan sebaginya), tinggi, penuh gelora, penuh semangat, dan sangat emosional. Dilihat dari

sifat intensif berarti secara sungguh-sungguh (giat, dan sangat mendalam untuk memperoleh efek

maksimal, terutama untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam waktu singkat atau terus

menerus mengerjakan sesuatu sehingga memperoleh hasil maksimal). Sedangkan intensitas

berarti keadaan (tingkatan atau ukuran hebat, kuat dan bergelorannya).

Adapun pengertian Prestasi Belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf,

maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap mahasiswa

dalam periode tertentu dan dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari suatu

kegiatan pembelajaran yang disertai perubahan yang dicapai siswa.

Istilah prestasi di Kamus Ilmiah Populer di definisikan sebagai hasil yang telah dicapai.

Menurut Wahab (2015:242) menyimpulkan bahwa belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai

suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil

dari terbentuknya respons utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru

itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oeh adanya perubahan sementara karena

sesuatu hal.

16
BAB 4

PENUTUP

5.3 Kesimpulan

Kedisiplinan erat kaitannya dengan pengetahuan dan perilaku yang positif, seperti

kebenaran, kejujuran, tanggung jawab, tolong menolong, kasih sayang, patuh atau

taat, serta hormat kepada guru. Kata disiplin sendiri sebenarnya berasal dari bahasa

latin yaitu diciplina dan dicipulus yang berarti perintah dan peserta didik. Jadi disiplin

dapat dikatakan sebgai perintah seorang guru kepada peserta didiknya. Kemudian

dalam New World Dictionary disiplin diartikan sebagai latihan untuk mengendalikan

diri, karakter, atau keadaan yang tertib dan efisien.

Kedisiplinan atau disiplin merupakan tindakan yang menunujkkan perilaku tertib

serta patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Kedisiplinan dapat dilakukan dan

diajarkan pada anak di madrasah maupun di rumah dengan cara membuat semacam

peraturan atau tata tertib yang wajib dipatuhi oleh setiap siswa. Disiplin sangat

17
penting artinya bagi peserta didik. Karena itu, ia harus ditanam secara terus menerus

kepada peserta didik. Jika disiplin ditanamkan secara terus menerus kepada peserta

didik. Jika disiplin ditanamkan secara terus menerus maka disiplin tersebut akan

menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Orang-orang yang berhasil dalam bidangnya

masing-masing umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Sebaliknya orang

yang gagal, umumnya tidak disiplin

5.4 Saran

1. Setiap siswa-siswi MAN 1 Kota Malang diharapkan bisa lebih disiplin lagi

kedepannya dan semakin berprestasi

2. Siswa-siswi memedulikan tentang kedisiplinan di sekolah maupun rumah untuk

mencapai kebaikan yang hakekat

18
5.5 Daftar Pustaka

1. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/13061/5/BAB%20II.pdf diakses pada 24

Agustus 2022

2. https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-deskriptif-tujuan-hingga-

contohnya/ diakses pada 24 Agustus 2022

3. https://www.ruangguru.com/blog/sistematika-karya-tulis-ilmiah diakses pada 24

Agustus 2022

4. https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/F11A/2016/F.111.16.0127/

F.111.16.0127-05-BAB-II-20200228124417.pdf diakses pada 24 A

19

Anda mungkin juga menyukai