Bk Karir
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
REGULER A 2017
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya kami
bisa menyelesaikan laporan mini riset ini dengan tepat waktu. Kami mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah BK KARIR, juga untuk rekan-rekan yang telah
bekerjasama dengan baik, dan untuk semua pihak yang sudah membantu dalam pengerjaan
mini riset ini. Adapun mini riset ini yang berjudul “Permasalahan Siswa Yang Berhubungan
Dalam penentuan pemiihan jurusan di Perguruan Tinggi” ini dibuat untuk memenuhi tugas
matakuliah bk karir.
Kami menyadari bahwa laporan mini riset ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar kami bisa
memperbaiki tugas yang berhubungan dengan laporan mini riset ini di kemudian hari. Dan
semoga laporan mini riset ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Sekian
dan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI….........................................................................................................................ii
Bab I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.......................................................................................1
C. Manfaat Penulisan.....................................................................................1
Bab II : KERANGKA PEMIKIRAN
A. Pengertian dan ciri-ciri masalah.................................................................2
B. Jenis – jenis masalah..................................................................................3
Bab V : Penutup
Kesimpulan dan Saran..........................................................................................8
Daftar Pustaka....................................................................................................8
ii
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan Karir adalah proses pemberian bantuan kepada siswa dalam memahami dan berbuat
atas dasar pengenalan diri dan mengenal kesempatan kerja, mampu mengambil keputusan sehingga
yang bersankutan dapat mengelola pengembangan kariernya”. (Manrihu, 1988 : 18).
Terkait dengan pengertian Bimbingan Karier di atas maka yang dimaksud dengan Bimbingan Karier
dalam penelitian ini adalah suatu proses usaha membantu siswa untuk mengenal potensi dirinya
seperti : bakat, minat, kelebihan dan kekurangannya serta mampu memperkenalkan seluk beluk
dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya sesuai dengan cita-cita para siswa
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca lebih mengerti tentang “Membantu
siswa dalam memahami diri dan lingkungannya dalam mengambil keputusan, merencanakan dan
pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara hidup yang akan memberikan
rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya”.
(Sukardi,1984 : 31).
C. Rumusan Masalah
Mengetahui permasalahan siswa yang berhubungan dengan pribadi dan sosial melalui angket
yang telah kami berikan.
Bab II
KERANGKA PEMIKIRAN
B. Jenis-Jenis Masalah
Siswa sekolah menengah berada dalam fase masa remaja. Pada fase ini individu mengalami
perubahan yang besar, yang dimulai sejak datangnya fase masa puber. Hurlock (1980:192)
menuliskan berbagai perubahan sikap dan perilaku sebagai akibat dari perubahan yang terjadi
pada masa puber. Sikap dan perilaku yang dimaksudkan adalah :
1. Ingin menyendiri.
2. Bosan/Malas Sekolah
3. Tidak Bisa di Tinggal Orang Tua Ketika di Sekolah
4. Emosi yang meninggi
5. Hilangnya kepercayaan diri
Sikap dan perilaku anak yang berbeda dalam usia dini tersebut sering mengganggu tugas-
tugas perkembangan anak pada fase berikutnya yaitu fase belajar dan beradaptasi di sekolah,
dan sebagai akibtnya anak akan mengalami gangguan dalam menjalani kehidupan pada fase
Perkembangan peserta didik. Beberapa masalah yang dialami oleh peserta didik sekolah dasar
antara lain :
1. Masalah Emosi
Akibat dari perubahan fisik dan kelenjar, emosi remaja seringkali sangat kuat, tidak
terkendali, dan kadang tampak irasional. Hal ini dapat dilihat dari gejala yang tampak pada
mereka, misalnya mudah marah, mudah dirangsang, emosinya meledak-ledak dan tidak
mampu mengendalikan perasaannya. Keadaan ini sering menimbulkan berbagai
permasalahan remaja.
Sekolah sebagai lembaga formal yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk
membantu subjek didik menuju kearah kedewasaan yang optimal harus mempunyai langkah-
langkah konkrit untuk mencegah dan mengatasi masalah emosional ini. Dalam layanan
bimbingan dan konseling kelompok anak dapat berlatih menjadi pendengar yang baik,
bagaimana cara mengemukakan masalah, bagaimana cara mengendalikan diri baik dalam
menggapai masalah sesama anggota maupun masalahnya sendiri.
4. Masalah Moral
Masalah moral yang terjadi pada remaja ditandai oleh ketidakmampuan remaja
membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Hal ini disebabkan oleh
ketidakkonsistenan dalam konsep benar dan salah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari. Maka, sekolah sebaiknya menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan,
meningkatkan pendidikan budi pekerti.
Bab III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Penelitian
. Metode Developmental career counseling (Tiedeman).
Memilih pekerjaan dan karir harus dipandang dari bagian perkembangan pekerjaan dan
proses pengambilan keputusan didalam perkembangan perkerjaan itu sendiri.
a. keputusan dan perkembangan pekerjaan
pengambilan keputusan ini menjadi dua periode yakni: periode antisipasi dan periode
implementasi/penyesuaian.
b. Keputusan-keputusanyang saling tergantung satu sama lain dan perkembangan pekerjaan
Perkembangan kerja identik dengan perkembangan diri yang ditinjau menurut/artinya.
Pilihan, pemasukan, dan kemajuan yang dicapai di dalam proses pendidikan dan pekerjaan
yang ditempuh.
c. Pentingnya penelitian di dalam segi perkembangan kerja
Macam/jenis kedudukan yangdi pillih.
Urutannya.
Klasifikasi kerja, dan sebagian dari penelitian atas minat, perlu dikaitkan dengan
jenis kedudukan yang di pilih.
D. Subjek Penelitian
Siswa kelas VI
a. Responden
Untuk memperoleh data ini, diperlukan responden yang ditentukan yaitu 10 orang
siswa kelas VI di SD Swasta Swakarya Medan Estate yang diberi angket berupa
pertanyaan mengenai pemilihan jurusan di perguruan tinggi
b. Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang
situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Dalam penelitian ini yang dijadikan
informan adalah Guru BK yang memantau dan mengawasi siswa dalam menjawab
pertanyaan angket yang diberikan oleh peneliti.
Bab IV
Analisis Dan Pembahasan
A. Isi Angket
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Umur :
Kelas :
Petunjuk mengerjakan
Bacalah dengan cermat dan teliti setiap pernyataan dari angket dan berilah
jawaban. Jawablah pernyataan berikut ini dengan jujur dan baik. Jawaban atas
pertanyaan ini tidak akan mempengaruhi hasil prestasi anda. Berilah tanda ceklis
(√) pada kolom yang sesuai dengan diri anda.
Setelah dilakukan pengisian lembar angket pernyataan dengan 30 orang siswa dan melakukan
observasi di sekolah, peneliti menemukan beberapa hal penting yaitu :
B. Hasil Penelitian
Dari hasil peneliti yang telah kami lakukan Banyak siswa yang mengalami masalah hubungan
BK KARIR Pada nomor yaitu :
1. Nomor 10. (sering menyesali diri sendiri) sebanyak 27 orang, dan 3 orang lagi bingung
menentukan jurusan lanjutan di oerguruan tinggi negeri. Hal ini dikarenakan banyaknya
siswa tidak dapat mengontrol dirinya sendiri dalam berbuat sesuatu dan akhirnya menjadi
kesalahan yang fatal yang mengarah kepada pertanyaan pada jurusan lanjutan di perguruan
tinggi .
2. Nomor 3. (sukar untuk mendapatkan kawan) sebanyak 25 orang,dan 5 orang lagi memilih
tidak. Hal ini disebabkan yang memilih tidak karena mereka yang cenderung tidak
mengkomunikasikan minat dan bakat untuk diketahui tindak lanjut jurusan.
3. Nomor 20. (ingin berkuasa dalam pergaulan) sebanyak 27 orang,dan 9 orang memilih tidak.
Hal ini disebabkan siswa tersebut kurangnya perhatian dari orang-orang sekitar dan ingin
menentukan bagaimana jurusan lanjutan di perguruan tinggi.
4. Nomor 7. (sering merasa curiga kpd orang lain) sebanyak 4 orang. Hal ini disebabkan siswa
mungkin dulunya diperlakukan dengan buruk oleh orang lain atau merasa di manfaatkan lalu
merasa minder untuk menentukan setiap jurusan di perguruan tinggi.
Bab V
Penutup
A. Kesimpulan
Permasalahan bidang BK KARIR SD Swasta Swakarya Medan terkait kurangnya memahami
Jurusan lanjutan di perguruan tinggi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang
berasal dari dalam diri individu serta faktor eksternal yang
berasaldarilingkunganindividutinggal. Apabila siswa tidak mampu memahami potensi yang
dimilikinya maka dapat menimbulkan masalah baru terkait masalah belajar, pergaulan
dengan teman hingga kurangya percaya diri.
B. Saran
Seorang guru atau calon konselor dapat membantu kliennya dalam memahami siapa dirinya
secara penuh dan utuh, membantu klien agar dapat berkomunikasi dengan baik serta
mengajarkan klien dalam bertingkah laku yang sehat.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
PrayitnodanErman Amti.2004. Dasar-DasarBimbingandanKonseling. Jakarta: PT.
RinekaCipta.
Nurihsan, AchmadJuntika. 2007. Bimbingan&Konseling (dalamberbagailatarkehidupan).
Bandung: RefikaAditama.
Dirjen. PMPTK., 2007. Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam
Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas
Winkel, W.S dan M.M Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi