Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

Mata kuliah : Pendidikan Kepramukaan

Dosen Pembimbing :Dr. Usiono. MA

Rahma Julia Windi (0306181049)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAYYAH - 4

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA

MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang


masihmemberikan kita kesehatan dan kekuatan, sehingga kamidapat menyelesaikan Tugas
CBR ini . Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kepramukaan. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Usiono ,MA yang bersedia
membimbing kami. Kemudian tak lupa pula atas bantuan teman-teman yang turut membantu
kelancaran dalam menyusunan tugas ini. Kami juga berharap semoga tugas ini dapat
bermanfaat bagi teman-teman dan pembaca. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran
yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca dan teman-teman guna untuk
meningkatkan dan memperbaiki pembuatan tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Medan, 5 Mei 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................2
Daftar Isi.........................................................................................................................3
BAB I PEMBAHASAN
A. Identitas Buku.....................................................................................................4
B. Garis Besar Buku ...............................................................................................4
C. Intisari Bab/Subbab Buku ..................................................................................7
BAB II PENUTUP
A. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal....................................................................13
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan.........................................................................................................14
B. Saran ..................................................................................................................14
Daftar Pustaka.................................................................................................................15

3
BAB I
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku

Judul Buku     : Pendidikan Kepramukaan

Pengarang     : Dr. Usiono, MA

Penerbit       : Perdana Publishing

Tahun Terbit: 2019

Cetakan       : Ketiga

Kota Terbit  : Medan

Tebal Buku    : i-xviii dan 240 + cover

Harga Buku   : Rp. 50.000

ISBN            : 978-602-6970-63-3

B. Garis Besar Buku:

BAB I: SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

 Mengenal pramuka
 Sejarah kepanduan
 Sejarah gerakan pramuka Indonesia
 Sejarah gerakan kepanduan dunia
 Sekilas mengenai baden powell
 Strategi pengembangan pramuka Indinesia
 Keanggotaan gerakan pramuka.

BAB II: LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

 Lambang pramuka
 Memahami lambang gerakan pramuka
 Penggunaan lambang gerakan pramuka
 Lambang pramuka negara-negara Asean
 Papan lambang gerakan pramuka

4
 Stempel gerakan pramuka
 Papan nama gerakan pramuka
 Bendera gerakan pramuka.

BAB III: STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

 Tingkat nasional
 Tingkat daerah
 Tingkat cabang
 Tingkat ranting
 Gugus deoan (Gudep).

BAB IV: TINGKATAN DALAM PRAMUKA

 Kelompok umur
 Tingkatan
 Tanda kecakapan umum
 Tanda kecakapan khusus.

BAB V: KODE KEHORMATAN PRAMUKA

 Pramuka siaga
 Pramuka penggalang
 Pramuka penegak
 Pramuka pandega dan anggota dewasa
 Pramuka pengalaman kode kehormatan pramuka.

BAB VI: SATUAN KARYA PRAMUKA

 Landasan dan manajemen kepramukaan


 Organisasi kepramukaan Indonesia
 Kepemimpinan dalam pramuka
 Macam-macam saka.

BAB VII: SALAM PRAMUKA

 Pengertian salam pramuka


 Macam-macam salam pramuka

5
 Cara memberikan salam pramuka.

BAB VIII: KEGIATAN PRAMUKA

 Kegiatan yang boleh diikuti oleh semua tingkatan pramuka


 Kegiatan pramuka siaga
 Kegiatan pramuka penggalang
 Kegiatan pramuka penegak- pandega
 Kegiatan pramuka dewasa.

BAB IX: BERKEMAH

 Mengapa pramuka berkemah


 Manfaat dan tujuan berkemah
 Persiapan dan perlengkapan
 Etika dalam perkemahan
 Ucapan dalam pramuka
 Tanda-tanda alam
 Cara mendirikan tenda pramuka, tenda alam dan tenda batuan.

BAB X: MATERI PRAMUKA

 Tanda sandi dalam pramuka


 Tali-temali
 Semaphore
 Morse
 Kompas
 Perpetaan.

BAB XI: PERATURAN BARIS BERBARIS

 Baris berbaris
 Aba-aba
 Gerak perorangan dan gerak dasar.

BAB XII: API UNGGUN

 Nilai pendidikan dari api unggun

6
 Tata cara pelaksanaan api unggun
 Macam-macam bentuk api unggun
 Acara api unggun.

BAB XIII: PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN UNTUK PRAMUKA


PENGGALANG

 Pertolongan pertama pada kecelakaan


 Ragam kecelakaan atau gangguan
 Pembalut dan pembalutan
 Budaya hidup sehat.

C. Inti Sari Bab/ Sub Bab Buku :

Bab 1: Sejarah Gerakan Pramuka

Kepramukaan di Indonesia sebelum tahun 1961 lebih sering disebut gerakan


kepanduan. Pramuka pada awalnya tumbuh di Inggris pada tahun 1907, yang dipelopori oleh
Sir Robert Baden-Powell. Ini diawali oleh dua organisasi remaja yaitu Sons of Daniel Boone,
yang didirikan oleh Daniel Carter Beard. Sejarah kepramukaan di tanah air merupakan bagian
dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Karena pada saat itu Indonesia dijajah oleh
Belanda, gagasan kepramukaan yang menyebar dan di bawa ke Indonesia oleh orang Belanda
dengan mendirikan organisasi NIPV. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan
cepat berkembang dari kota ke desa. Biro kepramukaan sedunia dibagi menjadi 2 yakni putra
dan putri. Dalam pramuka mempunyai strategi pengembangan pramuka Indonesia.

Visi gerakan pramuka adalah gerakan pramuka sebagai wadah pilihan utama dan
solusi handal masalah-masalah kaum muda. Misi pramuka adalah mempramukakan kaum
muda, membina anggota yang berjiwa dan berwatak pramuka, membentuk kader bangsa
patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara, menggerakan anggota dan organisasi
gerakan pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah lingkungan dan
kemasyarakatan. Pramuka memiliki Motto gerakan pramuka adalah SATYAKU
KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN. PDK dan MK merupakan ciri khas yang
membedakan kepramukaan dari pendidikan lain, PDK dan MK merupakan dua unsur proses
pendidikan terpadi yang harus ditetapkan dalam setiap kegiatan, PDK dan MK dilaksanakan
sesuai dengan kepentingan, kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat.

7
Pramuka juga mempunyai sistem among yang mana sistem ini adalah cara
pelaksanaan pendidikan di dalam gerakan pramuka. Tokoh-tokoh Indonesia juga berperan
seperti K.H Agus Salim, Letjen M. Sarbini, Sri Sultan Hamengkubowo, dan Letjen Mashudi.
Anggota pramuka memiliki anggota biasa, anggota luar biasa, anggota mitra, anggota
kehormatan, anģgota utama. Pramuka juga memiliki syarat kecakapan umum dan syarat
kecakapan khusus.

Bab 2: Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka adalah tunas kelapa. Lambang tersebut digunakan sejak
16 Agustus 1961, dan diciptakan oleh bapak Soehardjo Admodipura. Lambang gerakan
pramuka Indonesia adalah tunas kelapa yang banyak memiliki banyak arti kiasan.
Penggunaan lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama
kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka dan kelengkapan pramuka
lainnya. Bendera gerakan pramuka berbentuk segi empat panjang dan berukuran tiga banding
dua, berwarna daar putih, ditengah-tengahnya terdapat lambang gerakan pramuka berwarna
merah.

Bab 3: Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Pramuka memiliki struktur yang merupakan suatu kerangka yang berupa bagan atau
skema yang menggambarkan tingkatan-tingkatan organisasi mulai dari bawah sampai dengan
paling atas beserta mekanisme kerjanya.

Tujuannya adalah agar mekanisme kerja GP lebih terarah dan sistematis sehingga
mendukung tercapainya tujuan GP selain itu adanya struktur organisasi untuk menghindari
adannya keracuan tumpang tindih dalam melaksanakan tugas, kewenangan dan tanggung
jawab dari masing-masing kuartir. Manfaat dari adanya struktur gerakan pramuka adalah
dijadikan pedoman di dalam menjalankan roda organisasi. Dijadikan acuan di dalam
menjalankan tugas dan kewenangan pengurus organisasi sebagian acuan di dalam
menjalankan kerjasama dengan organisasi di atasnya atau di bawahnya. Struktur organisasi
gerakan pramuka yaitu tingkat nasional, tingkat daerah, tingkat cabang dan gugus depan
(Gudep).

Bab 4 : Tingkatan Dalam Pramuka

Tingkatan Dalam Pramuka menurut kelompok umur terdiri dari golongan siaga,
golongan penggalang, golongan penegak, golongan pandega. Tingkatan Dalam Pramuka

8
menurut tingkatan yaitu pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak. Pramuka
juga memiliki tanda kecakapan umum bagi setiap tingkatan. Selaim pramuka memiliki tanda
kecakapan umum pramuka juga memiliki tanda kecakapan pramuka khusus selerti TKK
berkemah, juru masak, pengamat dan lain-lain. Di dalam Tanda kecakapan khusus memiliki
golongan bidang TKK. Tingkatan tanda kecakapan khusus dibagi menjadi tiga ialah purwa,
madya, utama.

Bab 5: Kode Kehormatan Pramuka

Kode kehormatan pramuka adalah suatu norma, budaya atau nilai-nilai luhur dalam
organisasi yang melandasi sikap kehidupan para anggota. Kode kehormatan pramuka yang
terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut Darma merupakan
suatu unsur dari metode kepramukaan dan alat pelaksanaan.

Kode kehormatan pramuka merupakan kode etik anggota gerakan pramuka baik
dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat sehari-hari yang diterima dengan sukarela serta
ditaati demi kehormatan dirinya.

Kode kehormatan pramuka bagi anggota gerakan pramuka di sesuaikan dengan


golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmanianya. Kode kehormatan pramuka yang
terdiri atas janji yang disebut Satya dan Ketentuan moral yang disebut Darma.

Bab 6: Satuan Karya Pramuka

Satuan karya pramuka memiliki lembaga dan manajemen kepramukaan. Dasar hukum
gerakan pramuka, gerakan pramuka di resmikan berdirinya pada tamggal 14 Agustus
1961merupakan keseimbangan gerakan kepanduan nasional Indonesia yang bertujuan
menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan
kesatuan bangsa, bertanggung jawab serta mengisi kemerdekaan Indonesia.

Landasan hukum gerakan pramuka merupakan Indonesia gerak setiap aktivitas dalam
menjalankan tatalaksana organisasi dan manajemen gerakam pramuka. Gerakan pramuka
sebagai satu-satunya organisasi dalam gerakan pramuka yaitu, kwartir, gugus depan dan
satuan karya.

Secara umum organisasi gerakan pramuka Indonesia adalah Majelis Pembimbing


(MABI), Badan Kelengkapan Kwarcab dan Kwaran, Andalan pramuka, pembina pramuka
dan pembantu pembina pramuka, Badan pemeriksa keuangan (BPK) pramuka, Dewan kerja

9
pramuka, lembaga pendidikan pramuka. Pramuka memiliki satuan karya pramuka yang
merupakan wadah. Kepemimpinan dalam pramuka terdapat teori kepemimpinan dan tipe-tipe
(gaya) kepemimpina, syarat-syarat kepemimpinan, teknik kepemimpinan. Macam-macam
SAKA ada yang namanya pengorganisasian, pembinaan, tujuan sasaran, fungsi, situasi dan
nama.

Bab 7: Salam Pramuka

Salam pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang pramuka kepada


pramuka laimnya. Salam pramuka memiliki macam-macam salam pramuka adalah slaam
biasa, salam hormat, dan salam janji. Salam pramuka memiliki cara memberikan dan
menggunakan salam pramuka.

Bab 8: Kegiatan Pramuka

Kegiatan yang boleh diikuti oleh semua tingkatan pramuka yaitu Jamboree on the air
dan jamboree on the internet, estafet tunas kelapa. Kegiatan setiap pramuka berbeda-beda
seperti kegiatan pramuka siaga, kegiatan pramuka penggalang, dan kegiatan pramuka
penegak-penegak dam kegiatan pramuka dewasa. Kegiatan pramuka siaga yaitu pesta siaga.
Kegiatan pramuka penggalang yaitu jambore, lomba tingkat, perkemahan bakti, dianpiru,
perkemahan, forum penggalang dan penjelajah. Kegaiatan pramuka penegak-pendega yaitu
raimuna, gladien pinpinan satuan, perkemahan, dan lain-lain.

Bab 9: Berkemah

Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Tujuan perkemahan


adalah memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan
kebutuhan untuk melestarikannya, mengembangkan kemampuan diri dalam mengatasi
tantangan yang dihadapinya, membina kerja sama dan persaudaraan. Berkemah memiliki
macam-macam dari segi waktu, tempat pelaksanaannya, dan tujuan. Berkemah memerlukan
persiapan dan perlengkapan berkemah.

Di dalam berkemah juga memiliki etika yaitu etika selama perkemahan, bergaul dan
bersikap dan hindari sikap tercela. Upacara dalam pramuka adalah serangkaian perbuatan
yang di tata dalam suatu ketentuan, peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat
sexara teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik. Tanda-
tanda alam juga perlu dalam berkemah. Hal ini juga diperlukan dalam berkemah yaitu cara
mendirikan tenda pramuka, tenda alam, dan tenda buatan.

10
Bab 10: Materi Pramuka

Materi pramuka terdapat tanda sandi dalam gerakan pramuka. Tanda dan sandi itu
banyak ragamnya, ada yang menggunakan bendera, asap, cermin dan sebagainya. Tujuan
mempelajarinya adalah untuk melatih kepekaan anda sebagai pramuka.

Tali-temali dalam tali temali sering mencampuradukkan antara tali, simpul, dan
ikatan. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungannya antara tali dengan tali. Ikatan
adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misalnya kayu, balok, bambu dan
sebagainya.

Semaphore, semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita
dengan menggunakan dua bendera. Morse, morse sebenarnya adalah nama orang Amerika
yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. cara tersebut
ditemukannya pada tahun 1837, tetapi baru dapat diterima di seluruh dunia pada tahun 1851.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan suara dan senter. Perpetaan adalah kegiatan
kepramukaan yang sangat menarik dan menyenagkan, karena peserta didik di bawa langsung
untuk mengenal alam terbuka.

Bab 11: Peraturan Baris Berbaris

Baris Berbaris, Baris Berbaris adalah suatu wujud latihan fisik yang diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu
perwatakan tertentu . Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikab oleh seseorang pemimpin
kepada yang dipinpin untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
Gerakan perorangan dan gerak dasar, sikap sempurna, istirahat, meluruskan barisan, cara
berhitung, cara berkumpul, cara melatih, memulai dan menutup barisan, membuka/menutup,
langkah biasa dan langlah perlahan.

Bab 12: Api Unggun

Api unggun adalah api yang sengaja dinyalakan di luar ruangan menggunakan bahan
bakar berupa kayu, ranting/dahan, jerami, atau daun kering. Api unggun memiliki Nilai
pendidikan. Api unggun juga memiliki tata cara pelaksanaan dalam menjalankan api unggun.
Ada banyak macam-macam bentuk api unggun. pada acara api unggun, peserta didik

11
menciptakan suasana kegembiraan dengan jalan menampilkan kreasi seninya berupa musik,
gerak, dan lagu lawakan sandiwara dan lain-lain.

Bab 13: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Untuk Gerakan Pramuka Penggalang

P3K merupakan tindakan pertolongan pertama yang diberi terhadap korban dengan
tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari
tenaga medis resmi. Selain itu kita harus garis bawahi bahwa situasi dalam berkegiatan sering
memerlukan pengetahuan tentang pengobatan, namun lebih kepada pemahaman kita akan
prinsip-prinsip pertolongan terhadap korban. Pertolongan pertama pada kecelakaan. Ragam
kecelakaan atau gangguan terhadap anggota pramuka. Apabila ada luka yang ingin dibalut,
ada macam-macam dalam pembalut dan pembalutan.

Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat dan
kegiatan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang akan dapat
meningkatkan ketahanan moral-mental-spiritual, psikis, intelektual, emosional dan sosial
serta dapat menambah rasa percaya diri.

12
BAB II

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU

Kelebihan Buku

Menurut saya buku ini memiliki materi yang sangat baik. Penyampaian materi dan bahasa
yang digunakan juga sangat mudah dipahami. Penulis buku ini menyampaikan materi yang
ada dengan sistematis sehingga pembaca mudah memahami materi yang disampaikan.

Dari hasil penilaian saya, buku ini sudah memiliki standar yang sangat baik. Bukan hanya
materinya yang disampaikan dan dijelaskan dengan rinci dan sistematis tetapi buku ini juga
disampaikan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami. Buku ini sangat cocok dipakai oleh
kalangan siswa, mahasiswa dan umum untuk menambah wawasan tentang
bagaimana  memahami hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor sosial di dalam suatu
masyarakat tutur.

Kekurangan Buku

Buku ini memiliki kekurangan yang sedikit yaitu berupa ada beberapa penulisan kata yang
salah. Tapi itu tidak menjadi masalah dalam penulisan. Selebihnya buku ini sangat mudah
dipahamai yang sudah dilampirkan pada kelebihan buku.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tidak lama setelah Indonesia Merdeka, yaitu pada tanggal 28 Desember 1945,
didirikan Oraganisasi Pandu Rakyat Indonesia di Kota Solo. Organisasi ini ditetapkan sebagai
wadah kepanduan dimana anggota kepanduan Indonsia bisa bernaung. Pada tahun 1961,
terdapat sekitar 100 organisasi kepanduan di Indonesia yang terbagi menjadi 3 federasi
organisasi. Yaitu, Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia, Ikatan Pandu Indonesia dan
Persatuan Putera Puteri Indonesia. Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961 Gerakan
Pramuka dikenalkan pada masyarakat Indonesia dnegan resmi. Oleh sebab itu, Hari Pramuka
diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

B. Saran

Saya menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna, saya harap
kedepannya akan menjadi lebih baik. Maka dari itu saya mohon bimbingan dan saran dari
teman-teman dan dosen pengampu. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang makalah ini.

14
Daftar Pustaka

Usiono. 2019 . PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN. Medan. Perdana Publishing

15

Anda mungkin juga menyukai