Anda di halaman 1dari 12

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER ANGKATAN 74

PENGEMBANGAN POTENSI BEBASIS RISET KEARIFAN LOKAL


TAHUN 2021

“PERAN MAHASISWA KKN UIN RADEN FATAH DALAM


MENINGKATKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
DI DESA MUARA GULA BARU SELAMA PANDEMI COVID-19 ”

Disusun Oleh:
Dewi Indah Asti (1830206072)

Dosen Pembimbing Lapangan


Drs. M. Dzulfikriddin, M. Ag

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2021
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dewi Indah Asti
NIM : 1830206072
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

menyatakan bahwa:
Artikel ini adalah karya penulis sendiri, bukan contekan/plagiat, dan belum pernah
dipublikasikan di jurnal manapun

Palembang, April 2021


Mengetahui,
DPL KKN Angkatan 74 Yang membuat pernyataan

Drs. M. Dzulfikriddin, M.Ag Dewi Indah Asti


NIP. 19680705199303 1 004 NIM 1830206072
PERAN MAHASISWA KKN UIN RADEN FATAH DALAM
MENINGKATKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
DI DESA MUARA GULA BARU SELAMA PANDEMI COVID-19

Dewi Indah Asti1, Drs. M. Dzulfikriddin, M.Ag2, Dolla Sobari, M.Ag3

1
Prodi Pendidikan Matematika, UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Hukum Pidana Islam, UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang

*dewiindahasti1531@gmail.com

Abstrak
Awal tahun 2020 masyarakat dunia dihebohkan dengan kehadiran virus covid-19 yang menginfeksi
jutaan orang di dunia. Hingga saat ini telah ditemukan vaksin yang dapat mencegah penularan covid-
19. Bila melihat pada dampak covid-19 terhadap bidang pendidikan, tentu anak menjadi salah satu
pihak yang paling dirugikan. Sekolah yang pada dasarnya menjadi wadah bagi anak untuk berprestasi
sekaligus melatih mental tersebut kini atas kebijakan dari pemerintah telah berganti sistem dari luring
menjadi daring, setidaknya begitu pula yang dialami anak-anak di lingkungan Desa Muara Gula Baru
Kecamatan Ujan Mas . Dari sinilah kemudian mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang sedang
menjalankan program Kuliah Kerja Nyata hadir ditengah kegelisahan orang tua dan anak terhadap
sistem daring dalam pembelajaran di sekolah.
Kata kunci : covid-19, pendidikan, peran mahasiswa

Abstract
Early 2020, the world community was shocked by the presence of the Covid-19 virus which has
infected millions of people in the world. Until now, a vaccine has been found that can prevent the
transmission of covid-19. When you look at the impact of Covid-19 on the education sector, of course
children are one of the most disadvantaged parties. Schools, which are basically a place for children
to excel and train mentally, have now changed the system from offline to online, at least that is what
happened to children in Muara Gula Baru Village, Ujan Mas District. From here,the students of UIN
Raden Fatah Palembang who were running the Real Work Lecture program were present amidst the
anxiety of parents and children about the online system in learning at school.
Keywords: Covid-19, Education, Student Role
Pendahuluan
Pada tanggal 31 Desember 2019, suatu virus yang dikenal dengan nama The Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) dilaporkan kantor WHO Cina telah mewabah di Kota Wuhan,
Cina (Nahdi & Jatisunda, 2020). Coronavirus ini merupakan sekumpulan virus dari subfamili
Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Pada manusia,
coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek,
meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, sifatnya lebih mematikan (Yunus
& Rezki, 2020).

Adanya penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat berdampak pada dunia ekonomi
yang mulai lesu, tetapi kini dampaknya juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Di Indonesia,
pemerintah membuat keputusan mendadak dengan menutup segala jenis kegiatan di sekolah
termasuk kegiatan pembelajaran dan memindahkannya menjadi belajar di rumah melalui
pembelajaran jarak jauh (distance education) (Nahdi & Jatisunda, 2020). Pembelajaran jarak
jauh disebut juga pembelajaran daring sebagai penyampaian instruksi formal di mana waktu
dan lokasi geografis memisahkan pelajar dengan pendidiknya. Pembelajaran ini melalui
virtual classroom yang menjadi alternatif agar aktivitas pembelajaran tetap dapat berjalan
selama pandemi COVID-19 ini (Y.-M. Ng & Peggy, 2020).

Pada pelaksanaannya, sistem daring ini menemui beberapa kendala diantaranya: kendala
yang dialami oleh pelajar yakni mereka merasa dipaksa belajar jarak jauh tanpa sarana dan
prasarana yang memadai di rumah, terlebih untuk mereka yang tinggal di daerah pedesaan
dengan akses internet yang cukup sulit maupun anak dari keluarga dengan keterbatasan
ekonomi yang tidak memiliki handphone . Padahal fasilitas sangat penting untuk kelancaran
proses belajar mengajar. Kendala selanjutnya, pelajar belum ada budaya belajar jarak jauh
karena selama ini sistem belajar dilaksanakan melalui tatap muka. Dengan adanya
pembelajaran secara daring membuat para pelajar perlu waktu untuk beradaptasi untuk
menghadapi perubahan baru yang secara tidak langsung mempengaruhi daya serap belajar
mereka.

Setiap sekolah menyiapkan alat dan sistem pembelajaran jarak jauh dan melakukan
bimbingan teknis kepada para guru agar dapat menggunakan teknologi modern dalam
meningkatkan kualitas anak didik di masa pandemi. Para pelajar pun, suka tidak suka dan
mau tidak mau harus belajar dan siap belajar menggunakan teknologi. Namun, untuk anak
usia kelas kecil seperti TK, SD kelas 1-3 masih dibutuhkan bantuan orang tua untuk
membantu kegiatan belajar anak di rumah. Sedangkan kelas 4-6 SD sudah dapat lebih
mengoperasikan alat komunikasi, namun juga harus dengan pendampingan orang tua di
rumah. Dengan demikian, dukungan dan kerjasama orang tua demi keberhasilan
pembelajaran di masa pandemi COVID-19 sangat dibutuhkan. Dampak lain juga dirasakan
oleh guru, tidak semua guru mahir menggunakan teknologi internet atau media sosial sebagai
sarana pembelajaran, beberapa guru senior belum sepenuhnya mampu menggunakan
perangkat atau fasilitas untuk penunjang kegiatan pembelajaran secara daring dan perlu
pendampingan serta pelatihan terlebih dahulu (Purwanto, et. al., 2020).

Selain adanya kendala dari pembelajaran secara daring, terdapat adanya kelebihan yang
diperoleh, yaitu waktu dan tempat pelaksanaannya fleksibel. Pembelajaran bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Hal ini sesuai dengan karateristik online yang tidak dibatasi oleh
ruang dan waktu (Anggita & Adha, 2010). Komunikasi online dapat melibatkan siapa pun
tanpa mengenal jarak. Demikian pula dengan pembelajaran secara daring yang dilakukan
para pelajar selama pandemi COVID-19. Anak yang menyukai belajar online memiliki
kecenderungan suka membatasi diri untuk bersosialisasi di sekolah. (Hidayat & Noeraida,
2020).

Dengan adanya pembelajaran secara daring, menjadi tantangan bagi seluruh kalangan
masyarakat di masa pandemi COVID-19, termasuk guru di SD N 10 Ujan Mas dan orang tua
anak sendiri. Guru harus dapat mengelola kelas online dengan baik, bagaimana menciptakan
pendidikan yang tetap efektif dan menyenangkan. Guru pun terlatih menjadi semakin inovatif
dalam mengemas bahan ajar dan semakin kreatif mengembangkan mtode pembelajaran untuk
menarik antusiasme anak. Meski demikian, perlu dilakukan koordinasi dan penyesuaian
kembali dengan beragam kemampuan masing-masing guru, pelajar, dan orang tua pelajar
dalam memberikan fasilitas pembelajaran secara daring ini, sehingga kendala yang dialami
dapat diminimalisir (Setyorini, 2020).

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah dengan melakukan riset terhadap
sumber-sumber yang relevan. Adapun berbagai sumber yang digunakan dapat berupa tulisan
pada laman website, artikel, ataupun jurnal. Selain itu, penulisan artikel ini juga didasarkan
pada pengalaman Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Raden Fatah
Palembang dengan tajuk Pengembangan Potensi Berbasis Kearifan Lokal. Dalam
serangkaian kegiatannya, mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang tersebut memberi ruang
kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk mendapatkan pendampingan
belajar dari rumah.

Sasaran dari penulisan artikel ini yakni untuk memberikan ruang berpikir kepada masyarakat
(khususnya yang memiliki anak usia sekolah) untuk lebih memperhatikan pendidikan
anaknya di masa pandemi Covid-19 ini baik secara fisik maupun mental. Selain itu pula
artikel ini juga didasarkan pada keinginan dalam mengkaji kembali kebijakan pemerintah
terhadap dunia pendidikan di masa pandemi.

Hasil dan Pembahasan


Kebijakan Pemerintah Indonesia di Masa Pandemi dalam Bidang Pendidikan
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan
berbagai penyesuaian pembelajaran yang tidak membebani guru dan siswa, namun sarat
nilai-nilai penguatan karakter seiring perkembangan status kedaruratan Covid19. Penyesuaian
tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan
Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud serta Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan.

Serangkaian kebijakan lain pun dikeluarkan menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19,


seperti pembatalan ujian nasional (UN), penyesuaian ujian sekolah, implementasi
pembelajaran jarak jauh, dan pendekatan online untuk proses pendaftaran siswa sesuai Surat
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid19).

Pro sistem pembelajaran daring bagi pendidik, khususnya dosen kemungkinan adalah bisa
mengisi online class fleksibel dari segi waktu, tenaga, dan biaya. Fleksibel dari segi waktu
yaitu dosen bisa mengisi online class sesuai jadwal dan online class bisa saja berlangsung
lebih singkat dibandingkan mengisi kelas secara offline. Fleksibel dari segi tenaga yaitu
dosen lebih bisa menghemat tenaga karena bisa mengisi kelas sesuai dengan kesanggupan
dosen. Fleksibel dari segi biaya yaitu dosen perlu memberikan materi ataupun tugas yang
bisa diakses secara online kepada mahasiswa. Oleh karena itu pembelajaran daring
membantu meringankan beban dosen.

Kontra sistem pembelajaran daring, bagi pendidik khususnya guru yang mengajar di jenjang
SD hingga SMA adalah kemampuan finansial tiap keluarga siswa berbeda-beda dan tidak
semua siswa memiliki gadget. Kemampuan finansial dan kepemilikan gadget merupakan
faktor penting dalam pembelajaran daring dikarenakan selama pembelajaran daring
dibutuhkan kuota internet untuk mengakses materi. Akan tetapi, ada sebagian siswa yang
memiliki kemampuan finansial yang kurang dan tidak memiliki gadget sehingga
mengharuskan guru untuk mengajar siswa dari rumah ke rumah. Hal tersebut membutuhkan
tenaga, waktu, dan biaya bagi guru untuk memenuhi hak siswa yaitu memperoleh pendidikan
yang layak.

Peran Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah penerapan serta pengembangan ilmu dan
teknologi, yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan syarat
tertentu. Diera adanya wabah covid-19 ini, masyarakat sangat resah oleh virus tersebut
walaupun sudah dinyatakan new normal “adaptasi kebiasaan baru”. Dampak wabah covid-19
sangat dirasakan oleh semua kalangan, yaitu terutama pada sektor perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu tujuan diselenggarakannya Kuliah Kerja Nyata ini, mahasiswa memiliki
peran penting dalam lingkungan bermasyarakat diera pandemi ini. Pada dasarnya tiga fungsi
pokok mahasiswa, yaitu : agent of change, social control and iron stock. Mahasiswa bisa
mengabdi kepada masyarakat sebagai peranan bagian dari pengembangan kompetensi
mahasiswa khususnya sosial dan kompetensi kepribadian.

Menurut Soejono (2012), peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukanya, maka ia
menjalankan suatu peranan. Sedangkan menurut Vietzal Rivai (2004), peranan diartikan
sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan seseorang dalam posisi tertentu. Dari
permasalahan yang sedang terjdi di tengah masyarakat selama pandemic Covid-19,
pelaksanaan program KKN banyak dilakukan melalui daring, jikapun tatap muka harus
dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu peran mahasiswa tampak pada pelaksanaan
kegiatan KKN Bersama Melawan Covid-19 yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Raden
Fatah Palembang di wilayah Desa Muara Gula Baru Kecamatan Ujan Mas.

Gambar 1 : Mahasiswa KKN Uin Raden Fatah Paelmbang melakukan kunjungan dan
perkenalan.

Gambar 2 : Mahasiswa KKN Uin Raden Fatah Palembang melakukan pendampingan belajar
Anak dari Sekolah di SD N 10 Ujan Mas.
Gambar 3 : Mahasiswa KKN Uin Raden Fatah Palembang melakukan pendampingan belajar
anak dari rumah.

Dalam bidang pendidikan, mahasiswa KKN Uin Raden Fatah Palembang melakukan
pendampingan belajar anak dari sekolah maupun dari rumah. Untuk pendampingan di
sekolah, pihak sekolah menerapkan sistem tatap muka maupun sekolah dari rumah. Tatap
muka dilakukan 3 hari dan 3 hari selanjutnya sekolah dari rumah, sekolah tetap
memperhatikan protokol kesehatan, upaya-upaya yang dilakukan pihak sekolah seperti :
membagi jadwal sekolah tatap muka, anak kelas 1,3,5 sekolah tatap muka pada hari senin
selasa dan rabu, untuk anak kelas 2,4 dan 6 sekolah tatap muka pada hari kamis, jumat dan
sabtu. Pihak sekolah juga memberi jarak tempat duduk antar siswa 1 dengan yang lainnya.
Pihak sekolah memfasilitasi tempat cuci tangan di setiap depan ruangan yg ada di SD N 10
Ujan Mas. Pihak sekolah mewajibkan seluruh elemen yang ada di lingkungan sekolah untuk
menggunakan masker.

Untuk pendampingan belajar anak dari rumah, mahasiswa KKN UIN Raden Fatah
Palembang melakukan kegiatan pendampingan belajar di posko, dimana anak-anak di
lingkungan sekitar posko sangat berantusias untuk mengikuti kegiatan belajar yang telah
kami buat. kurang efektifnya sistem pembelajaran daring yang diterapkan oleh sekolah
menjadi dasar kegiatan pendampingan ini. Jika kita lihat dari keadaan yang ada di masa
pandemi ini memang hal ini lah yang sangat dibutuhkan di masyarakat khususnya oleh anak
usia sekolah di lingkungan masyarakat Desa Muara Gula Baru. Kurang efektif nya Sekolah
tatap muka yang hanya dilakukan 3 hari karena pandemi Covid-19 mengakibatkan anak
terkena dampak yang sangat signifikan, disitulah kemudian mahasiswa di lingkungan tersebut
muncul dan menggantikan peran para guru di sekolah. Walau bagaimanapun seorang anak
(khususnya anak yang berada pada sekolah dasar) benar-benar membutuhkan bimbingan
secara langsung dari bapak/ibu guru guna membentuk karakter dasar dari seorang anak.

Pendampingan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini dilakukan secara bertahap
dengan memperhatikan jenjang pendidikan dari masing-masing anak tersebut. Sebagaimana
kita ketahui bahwa perbedaan jenjang pendidikan anak akan sangat berpengaruh pada
penguasaan materi yang dimiliki oleh masing-masing anak. Mahasiswa KKN Uin Raden
Fatah Palembang menerapkan sistem pengelompokan berdasarkan jenjang, yakni kelas
sedang (kelas 4-6 SD), dan kecil (dibawah kelas 4 SD). Dalam pelaksanaannya, mahasiswa
membawa proses belajar pada suatu hal yang mengasyikan atau seru. Hal tersebut tentu
ditujukan agar anak tidak mudah bosan manakala mengikuti proses belajar. Semua itu
dilakukan dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang berlaku

Kesimpulan
Sejak Kemunculan Covid-19 seluruh umat manusia di Dunia merasakan dampaknya. Covid-
19 sangat berdampak pada segala aspek dalam kehidupan manusia. Terutama pada dunia
Pendidikan. Pemerintah pun ikut berperan dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan serba
Online pada pendidikan. Siswa/siswi yang seharusnya mendapat pengajaran dengan
semestinya kini dialihkan dengan sistem serba online. Dalam penerapannya di masyarakatt,
orang tua serta anak sangat terdampak, karena sistem online ini masih sangat tabuh di mata
masyarakat. Orang tua yang masih gagap teknologi membuat kesulitan atas perkembangan
anak di sekolah. Padahal, Orang tua yang dalam hal ini seharusnya lebih mampu
memposisikan diri dalam perkembangan anak di rumah. Namun, dalam pelaksanaannya
justru tak jarang kegiatan pembelajaran dirumah belum maksimal. Itulah yang menjadi dasar
bagi mahasiswa KKN Uin Raden Fatah Palembang untuk mengadakan kegiatan
pendampingan bealajar anak di sekolah maupun di rumah. Pihak Sekolah maupun
masyarakat mengharapkan dengan kegiatan tersebut mampu sedikit meringankan pekerjaan
guru dan orang tua, mampu mengembalikan kembali semangat belajar anak di rumah,
mampu mengejar ketertinggalan daya tangkap anak yang disebabkan oleh belajar online, dan
juga membangun kembali mental anak yang seharusnya di dapatkan di lingkungan sekolah.

Daftar Pustaka
Adha, I. A. N., & Virianita, R. (2010). Sikap dan Intensi Pemanfaatan Internet dalam
Kegiatan Bisnis. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 4(3).

Hesty (2020). Analisis Peran Mahasiswa sebagai Social Control dalam Pencegahan Covid-
19 melalui KKN Tematik.

Hidayat, D., & Noeraida, N. (2020). Pengalaman Komunikasi Siswa Melakukan Kelas Online
Selama Pandemi Covid19. Jike: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 3(2), 172-182.

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., & Putri, R. S. (2020).
Studi Eksploratif Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online
di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling,
2(1), 1-12

Anda mungkin juga menyukai