Disusun oleh:
1. Dini Putri Setiliana 19105241016
2. Yuni Putri Rahmawati 19105241017
3. Rafli Afrilangga 19105241044
4. Sania Kurnia Puri 19105244013
5. Panditya Agrisyah Putra 19105244025
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi rahmat serta
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Keberhasilan penyelesaian
makalah ini juga tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moral
maupun material. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Sujarwo, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada saya dalam hal penulisan
makalah ini.
2. Bapak Dr. Pujiriyanto, M.Pd. Sebagai Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan yang telah memberikan kelancaran pelayanan dalam urusan akademik.
3. Ibu Novi Trilisiana, M.Pd. Selaku Dosen mata kuliah Pengelolaan Pembelajaran yang
telah membimbing dan memberikan arahan kepada kami.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca. Namun terlepas dari hal itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah yang baik dan benar.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I
PENDAHULUAN 4
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 4
Tujuan 5
BAB II
PEMBAHASAN 6
Pengertian Motivasi Belajar 6
Manajemen Motivasi Menurut Donald T. Tosti 7
Kebutuhan dan Teori Motivasi 9
Faktor yang Mempengaruhi Motivasi 10
Bentuk – Bentuk Motivasi 11
Tujuan dan Peran Motivasi 12
BAB III
PENUTUP 14
Kesimpulan 14
Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari sekian aspek yang harus dilakukan oleh pendidik, terdapat salah satu
aspek yang sangat penting demi berlangsungnya pembelajaran di dalam kelas
adalah pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas menjadi penting, karena merupakan
aspek yang paling utama untuk dapat mengasah motivasi, potensi peserta didik.
Dalam dunia pendidikan, masalah motivasi selalu menjadi hal yang menarik
perhatian. Hal ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah satu faktor yang
sangat dominan dalam ikut menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta didik
yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya
dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Motivasi belajar yang
tinggi tercermin pada tingkah laku tersebut. Motivasi belajar yang tinggi
tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses
meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan. (Uno, Hamzah B. 2013: 23). motivasi
tinggi dapat ditemukan dalam sifat perilaku peserta didik antara lain:
6
belajar mengajar bisa berupa tingkah laku peserta didik yang terlibat dalam
pembelajaran dan memberikan arahan pada kegiatan belajar mengajar sehingga
mengakibatkan tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
7
mungkin menyatakan: "Jika Anda mengerjakan tugas dan mendapatkan 100%
pada 'Tes Pemeriksaan Kemajuan, Anda dapat keluar dan bermain." Kontrak
peserta didik untuk memperkuat aktivitas telah digunakan dalam pengaturan yang
bervariasi dari prasekolah hingga berpendidikan tinggi.
8
manajemen motivasi yang diperkenalkan oleh kontingensi penguasaan merupakan
faktor terpenting dalam keberhasilan program tersebut.
Pujian adalah salah satu cara untuk mencapai hasil. Karena dengan
pujian, peserta didik akan tergugah hatinya untuk bekerja dan belajar
dengan giat.
9
diinginkan. (Sardiman. 2007: 78) Kebutuhan manusia sebenarnya bersifat
dinamis dan dapat berubah ubah sesuai motivasi yang dipengaruhi situasi
dan kondisi tertentu. Seperti halnya peserta didik yang ada pada kelas.
Kebutuhan awalnya hanyalah ingin belajar, tapi setelah dipengaruhi
lingkungan, teman dan pendidik bisa saja berubah tidak hanya belajar
tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik di setiap pembelajarannya.
1. Motivasi Intrinsik
2. Motivasi Ekstinsik
10
motivasi ekstrinsik ini tidak berguna, namun sifat peserta didik itu dinamis dan
dapat berubah-ubah. Salah satu menumbuhkan motivasi ekstrinsiknya dengan
cara pengelolaan kelas yang menarik.
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar
peserta didik. Banyak peserta didik belajar, yang utama justru untuk
mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga peserta didik biasanya yang
dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya
baik-baik.
2. Hadiah
3. Kompetisi
4. Pujian
11
Apabila ada peserta didik yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas
dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.
Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan
dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan
harga diri.
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh peserta didik,
akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan
memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan
menguntungkan, maka timbul gairah untuk terus belajar. (Sardiman. 2007:
91)
12
perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Berikut
peranan penting motivasi belajar dan pembelajaran.
Motivasi ini menjadikan peserta didik lebih mandiri dan tidak putus asa
dalam belajar. Karena dengan berusaha belajar dengan baik dan tekun, akan
memperoleh hasil yang baik. Untuk itu penting sebuah motivasi untuk
membangkitkan gairah peserta didik dalam belajar yang salah satunya dengan
pengelolaan kelas yang baik dan benar.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
semangatnya. Dari pembahasan di makalah ini masih banyak kekurangan
sehingga adanya masukan akan sangat membantu agar dapat memperbaiki
makalah ini menjadi lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Homme, L. E., and Tosti, D. T., Contingency Management and Motivation. NSPI Journal,
1965, 4, 14 – 16
Ayllon, T., and Nathan, A. The Token Economy, Appleton-Century Croft, New York,
1968.
Keller, Fred S., Neglected Rewards in the Educational Process, paper read at the 23rd.
annual meeting of the American Conference of Academic Deans at Los Angeles, California,
January 16, 1967. Tosti, Donald T. , and Homme, L. E. , op. cit.
Jakarta : Rineka Cipta. Sugiharto, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY
Press.
B. Uno, Hamzah. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Balkis Putri, dkk. 2014.
16