Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PEMBELAJARAN PLS

RESUME BAB 5

“TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN KONVENSIONAL


UNTUK PROGRAM-PROGRAM PLS”

DOSEN PENGAMPU:

Dra. Dafetta Fitrilinda, M.Pd

Oleh:

FAJRI MUHARRAM 1805124292

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2020
TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PLS
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran, akan ada teknik membelajarkan. Teknik ini
telah lama dikenal sampai sekaranng akan masih ada. Diantara teknik-teknik
pembelajarannya yaitu:

1. Ceramah
Ceramah adalah kegiatan yang sering kita temukan, tidak hanya dikelas
bahkan dalam suatu majelis taqlim ini juga sering ada. Cerama merupakan suatu
kegiatan penyampaian informasi atau hal lain yang berkenaan dengan suatu bidang
keilmuan, yang melibatkan sekelompok pendengar. Kegiatan ini sudah lama ada
sehingga orang beranggapan bahwa siapa pun dapat berbicara di depan orang banyak.
Untuk bisa melakukan kegiatan ceramah dengan baik seseorang membutuhkan
pengetahuan dan pengalaman. Dari pengalaman itulah seseorang dapat meningkatkan
kiat-kiat untuk meningkatkan kemampuannya berbicara.
Setiap penceramah harus mempunyai tutur kata yang jelas dan sistematis
untuk menyampaikan inforrmasi didepan orang agar tidak menimbulkan reaksi
negatif dari pada audiens. Kelebihan dari teknik ceramah ini yaitu fleksibelitas dari
segi waktu yaitu dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain memiliki kelebihan
teknik ini juga memik]liki kekurangang yaitu mudah membuat audiens pasif, bosan,
salah paham, dan lupa terhadap apa yangdisampaikan penceramah.

2. Tanya Jawab
Teknik ini sering dilakukan di dalam pembelajaran. Hal ini dapat dimengerti
karena teknik ini mampu membangkitkan partisipatif peserta didik secara optimal.
Maksud utama dari teknik ini yaitu agar peserta didik dapat memahami atau
mendalami sebuah konsep atau prinsip yang sudah diketahui sebelumnya. Teknik ini
bukan untuk menyampaikan informasi baru melainkan untuk menetapkan pemahaman
peserta didik tentang informasi yang telah diketahui. Selain itu juga untuk
mengembangkan respons bahkan penalaran peserta didik. Tanaya jawab dapat
diguanakan sebelum ataupun sesudah penggunaan teknik cramah.
Pendidik dapat mengajukan sejumlah pertanyaan terlebih dahulu sebelum
peserta didik mengajukan pertanyaan dengan maksud meransang kemauan atau
keberanian mereka mengajukan pertanyaan.Terkait dengan materi atau nbaghan yang
pembelajaran, teknik ini biasanya digunakan setelah penjelasan selesai diberikan. Hal
ini dimaksudkan untuk mengetahui bagian-bagian mana dari materi yang telah
dijelaskan masih belum dipahami atau dikuasai dengan baik oleh peserta didik.

3. Diskusi Kelompok
Yang dapat digolongkan diskusi kelompok antara lain adalah diskusi
terstruktur, diskusi forum terbuka, dan panel. Diskusi terstruktur merupakan sebuah
diskusi yang membahas sebuah masalah atau menyusun suatu rencana yang telah
ditentukan. Selanjutnya diskusi forum terbuka atau diskusi tak terstruktur merupakan
forum diskusi yang digunakan untuk menyuarakan opini. Yang harus dihindarkan
adalah diskusi didominasi oleh orang-orang tertentu saja. Diskusi panel merupakan
diskusi yang membahas sebuah topik dan menampilkan beberapa ahli untuk
memberikan sudut pandang masing-masing topik tersebut sehingga secara logis
berbagai pandangan para ahli tersebut membentuk suatu kesatuan pembahasan yang
utuh tentang topik dimaksud.

4. Tugas
Secara psikologis pemberian tugas yang sesuai dengan tingkat kemampuan
peserta didik dapat memberikan pengalaman yang edukatif. Dengan tugas tersebut
pesrta didik memperoleh kesempatan untuk menghadapi sebuah tantangan ataupun
latihan untuk mengerjakan hal-hal tertentu. Kesempatan menambah pengalaman,
menilkan insipirasi baru, bahkan tak terlupakan sepanjang hidup.

5. Demonstrasi
Sebuah teknik yang digunakan pendidik untuk memberikan pemahaman yang
jelas terhadap suatu proses, alur peristiwa, mekanisme , atau prosedur dari suatu hal
kepada peserta didik dengan jalan menunjukkan secara visual atau peragaan. Peserta
didik dalam hal ini memang sebagai pengamat. Tetapi pendidik dapat membuat
pertujukkan sedemikian rupa sehingga menarik.
Agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik, ada beberapa kiat yang
perlu mendapat perhatian. Pertama, prosedur atau proses yang akan didemonstrasikan
dirinci terlebih dahulu kedalam beberapa bagian, komponen atau tahapan, kemudian
tunjukkan secara kongkret komponen demi komponen atau tahapan. Kedua, ketika
melakukan demonstrasi pendidik harus yakin bahwa semua peserta didik betul-betul
mengikutinya dengan seksama. Ketiga, sebelum pelaksanaan perlu dichek apakah
perangkat yang akan digunakan sudah betul lengkap dan dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Keempat, peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba
atau mempraktekkann proses atau prosedur yang didemonstrasikan tersebut.
Sekarang ini kemajuan teknologi komputer sudah sangat menunjang
pelaksanaan teknik demostrasi. Dengan menggunakan laptop dan LCD seorang
pendidik bisa menayangkan jalannya sebuah peristiwa, prosedur apapun secara visual
dan hidup dihadapan peserta didik.

6. Bermain Peran
Teknik ini bertujuan mengembangkan rasa empati peserta didik dengan cara
menugasi mereka untuk memainkan peran-peran tertentu yang diambil dari sebuah
contoh nyata. Dalam bermain peran peseta didik di tuntut untuk membuat naskah
yang sesuai dengan dirinya. Berdasarkan naskah tersebut maka partisipan mendapat
kesempatan untuk berimajinasi dan berimprovisasi dalam merealisasika acting nya.
Pertunjukkan perlu dibuat bergerak cepat dan menarik perhatian audiens.
Teknik bermain peran dapat dimodifikasi dengan cara memanfaatkan kegiatan
seni drama (lokal ataupun nasional, tradisional ataupun modern) untuk menyampaikan
pesan-pesan pendidikan tertentu.
7. Praktek
Pada dasarnya tugas praktek merupakan tugas yang sangat baik untukk
diberikan dan dilaksanakan pada akhir setiap sesi pembelajaran. Tugas aplikasi ini
lebih efektif ketimbang hanya membuat peserta didik paham tentang suatu
keterampilan.dapat dikatakan bahwa pembelajaran tentang keterampilan yang berguna
apabila betul-betul sudah diaplikasikan dan diikuti secara tuntas.
Pertanda ketercapaian tujuan pembelajaran adalah berupa ketepatan
performansi peserta didik dalam mengaplikasikan secara nyata keterampilan yang
telah dipelajari dihadapan pendidik.

8. Visitasi
Visitasi lapanngan merupakan teknik pembelajaran yang sangat bermanfaat
terutama untuk menambah wawasan peserta didik. Visitasi dapat berupa study tour,
kuliah kerja, ataupun kunjungan ke best practice. Kunjungan ke best practice
merupkaan kegiatan yang sangat berguna bagi peserta didik, terutama peserta didik
yang akan mengembangkan suatu produk. Melalui kunjungan tersebut peserta didik
dapat melihat contoh nya tentang pola penyelenggaraan yang sangat baik dari suatu
program beserta produknya dan dapat menjadikannya suatu rujukan.

9. Magang
Magang merupakan belajar dalam bentuk bekerja di tempat kerja
sesungguhnya yang dilakukan peserta didik atas bimbingan seorang profesional di
tempat kerja tersebut. teknik ini digunakan dengan maksud agar peserta didik benar-
benar menguasai dan menghayati bidang pekerjaan tertentu dan dilakukan dengan
cara terjun lansung dalam pekerjaan tersebut.
Magang pada dasarnya bisa berakhir sewaktu-waktu, tetapi diakhiri ketika
warga bealajar telah menguasai pekerjaan yang dipelajarinya maka tukang yang
memagangi akan merelakan peserta didik membuka usaha sendiri. Saat ini banyak
program magang yang dilakukan secara melembaga. Banyak sekolah menengah
kejuruan yang memprogramkan kegiatan magang bagi para siswanya, seperti magang
di kantor, di toko, dan di bengkel mobil.

Anda mungkin juga menyukai