Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah Nama Dosen

Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI Mihrab Afnanda, M. Pd

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Disusun Oleh:

Rahmad Syarifudin Gultom (20.12.5290)

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH
2022

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT.


atas segala nikmat yang telah di beri kepada kita semua, tak lupa pula kita haturkan
sholawat dan salam kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW. Semoga
syafa’at beliau mengalir pada kita di akhir kelak nanti aamiin Ya robbal ‘alamin. Tak
lupa juga kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Mihrab
Afnanda, M. Pd selaku dosen mata kuliah Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI,
yang telah memberikan motivasi dan kesempatan kepada kami untuk
mengerjakan makalah ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul, “Konsep dasar perencanaa pembelajaran” dengan tepat waktu. Sebaik
mungkin makalah ini kami buat meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata- kata
yang kurang berkenan.

Martapura, 29 Februari 2022

Rahmad Syarifudin Gultom


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan Penulisan................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
A. Pengertian Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran........................................5
B. Prosedur Perencanaan Pembelajaran..................................................................7
C. Manfaat Perencanaan Pembelajaran...................................................................9
BAB III........................................................................................................................12
A. Kesimpulan.......................................................................................................12
DAFTAR PUSAKA....................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan pembelejaran merupakan sesuatu yang penting sebelum,
dilaksanakannya pembelajaran, hal ini karena merupakan suatu proses yang
dilakukan seorang guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan
peserta didik umtuk membantu memiliki pengalaman belajar serta mencapai
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan dengan Langkah-langkah penyusunan
materi pembelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan metode dan
pendekatan pengajaran dan penilaian dalam waktu tertentu.
Perencanaan pembelajaran dibuat bukan dengan cara asal-asalan,
melainkan ada beberapa tahapan-tahapan yang dilalui. Tahapan tersebut
dijalankan dalam suatu proses yang berkesinambungan. Tahapan-tahapan
tersebut dilakukan dengan cara step by step, namun masih dalam konsep
perencanaan pembelajaran. Karena inti dari Pendidikan adalah pembelajaran.
Agar pembelajaran yang dilakukan bisa berjalan dengan baik, hal ini maka
guru harus menyiapkan perencanaan pembelajaran yang matang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep dasar perencanaan pembelajaran?
2. Apa saja Prosedur konsep dasar perencanaan pembelajaran?
3. Apa manfaat konsep dasar perencanaan pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Konsep dasar perencanaan pembelajaran?
2. Untuk mengetahui apa saja Prosedur konsep dasar perencanaan
pembelajaran?
3. Untuk mengetahui manfaat konsep dasar perencanaan pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran


Perencaan pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan guru
dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk
memiliki pengalaman belajar serta mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan dengan Langkah-langkah penyusunan materi pembelajaran,
penggunaan media pembelajaran, penggunaan metode dan pendekatan
pengajaran , dan penilaian dalam suatu alokasi yang akan dilaksanakan dalam
waktu tertentu1.
Perencanaan pembelajaran merupakan pemetaan Langkah-langkah kea
rah tujuan yang didalamnya tercakup unsur-unsur tujuan mengajar yang
diharapkan, materi/ bahan pelajaran yang akan diberikan, strategi/ metode
mengajar yang akan diterapkan dan prosedur evaluasi yang dilakukan yang
menilai hasil belajar peserta didik. 2
Perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
diantaranya sebagai berikut :
a. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses pengembangan
pembelajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus
teori-teori pembelajaran dan pembelajaran untuk menjamin
kualitas pembelajaran. Dalam perencanaan ini menganalisis
kebutuhan dari proses kebutuhan proses belajar dengan alur yang
sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran termasuk

1
Kurniawati, W, 2021, DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN, Jurnal An-Nur: Kajian
Pendidikan dan Ilmu Keislaman
2
Ananda, R, 2019, Dr. Rusyadi Ananda, M. Pd (Amiruddin (ed) ; 1st ed). Lembaga Peduli
Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI)
didalamnya melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan
aktivitas pembelajaran.
b. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang
dari pengetahuan yang senantiasa memperhatikan hasil-hasil
penelitian dengan teori-teori tentang strategi pembelajaran dan
implementasinya terhadap strategi-strategi tersebut.
c. Perencanaan pembelajaran sebagai realitas adalah ide
pembelajaran dikembangkan dengan memberikan hubungan
pembelajaran dari waktu ke waktu dalam suatu proses yang
dikerjakan perencana mengecek secara cermat bahwa semua
kegiatan telah sesuai dengan tuntunan sains dan dilaksanakan
secara sistematik.
d. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah
susunan dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk
menggerakkan pembelajaran, pengembangan sistem pembelajaran
melalui proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan
mengacu pada sistem perencanaan itu.
e. Perencanaan pembelajaraan sebagai teknologi adalah suatu
perencanaan yang mendorong penggunaan Teknik-teknik yang
dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori-teori
konstruktif terhadap solusi dan masalah-masalah pembelajaran.3

3
Sagala, Saiful, 2012, Konsep Dan Makna Pembelajaran, Untuk membantu Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar, Alfabeta, Bandung.
B. Prosedur Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah cara yang sistematis dalam
mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi seperangkat materi dan
strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Twelker, 1972) .
Hasil akhir dari perencanaan pembelajaran adalah suatu sistem pembelajaran,
yaitu materi dan strategi belajar mengajar yang dikembangkan secara emperis
yang secara konsisten terbukti dapat mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Pengembangan perencanaan pembelajaran terdiri dari separangkat
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengembangan, dan evaluasi terhadap
sistem pembelajaran yang sedang dikembangkan tersebut sehingga setelah
mengalami beberapa kali revisi, sistem pembelajaran itu dapat memuaskan
hati pengembangnya. Pengembangan perencanaan pembelajaran ini
dimaksudkan untuk mencari pemecahan masalah-masalah pembelajaran atau
setidak-tidaknya dalam mengoptimalkan sumber belajar yang ada untuk
memperbaiki Pendidikan (Mudhoffir, 1987).
Salah satu model perencanaan pembelajaran yang dapat dipilih untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran adalah perencanaan pembelajaran adalah
model Dick dan Carey. Prosedur perencanaan pembelajaran model Dick dan
Carey adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran.
Kebutuhan pembelajaran adalah kesenjangan antara kondisi
realitas pembelajaran saat ini dengan kondisi ideal pembelajaran
yang seharusnya dilakukan. Langkahlangkah mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran merupakan proses untuk:
1. menentukan kesenjangan penampilan siswa yang disebabkan
kekurangan kesempatan mendapatkan pendidikan dan
pelatihan masa lalu.
2. Mengidentifikasi bentuk kegiatan pembelajaran yang paling
tepat.
3. Menentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran.4
b. Menganalisis Pembelajaran
Menganalisis pembelajaran adalah suatu proses menjabarkan
perilaku umum menjadi perilaku khusus yang tersusun secara logis
dan sistematik. Proses ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
susunan perilaku khusus dari yang paling awal sampai yang paling
akhir.
c. mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik.
mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik atas
hasil analisis pembelajaran yang sudah dijabarkan.
d. Menulis tujuan kinerja atau tujuan pembelajaran khusus (TPK).
Tujuan pembelajaran khusus adalah penjelasan rinci tentang apa
saja yang dapat dilakukan oleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. TPK merupakan dasar dan pedoman bagi seluruh
proses pengembangan pembelajaran selanjutnya. Perumusan TPK
merupakan titik permulaan yang sesungguhnya dari proses
pengembangan pembelajaran.
e. Mengembangkan Butir Tes Acuan Patokan
f. mengembangkan strategi pembelajaran
Dick dan Carey mengatakan suatu strategi pembelajaran
menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan
pembelajaran dan prosedurprosedur yang akan digunakan Bersama
bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil belajar tertentu
pada siswa.

4
Atwi Suparman, 1997, Desain Pembelajaran, PAU-DIKTI Depdikbud, Jakarta
C. Manfaat Perencanaan Pembelajaran
Upaya membuat perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar dapat
dicapai perbaikan pembelajaran. Melalui perbaikan pembelajaran ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh
perancang pembelajaran. 5Perbaikan mutu pembelajaran haruslah diawali dari
perbaikan perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dapat
dijadikan titik awal dari upaya perbaikan terhadap kualitas pembelajaran.
Manfaat perencanaan yaitu umtuk mencapai hasil yang optimal,
senantiasa tersedia berbagai alternatif. Ada beberapa manfaat dari
perencanaan pembelajaran, yaitu:
a. Melalui proses perancangan yang matang, maka akan terhindar
dari keberhasilan yang bersifat untung-untungan, sehingga pada
akhirnya mampu memprediksi seberapa besar keberhasilan yang
dicapai.
b. Perencanaan dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan
masalah. Seseorang yang baik akan dapat memprediksi kesulitan
apa yang akan dihadapi oleh peserta didik dalam mempelajari
materi pelajaran tertentu. Dengan perencanaan yang matang
seorang guru akan dengan mudah mengantisipasi berbagai masalah
yang mungkin timbul.
c. Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
Dengan perencanaan yang tepat maka guru dapat menentukan
sumber belajar yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu
bahan pembelajaran sebab saat ini banyak sekali sumber belajar
yang ditawarkan baik melalui media cetak maupun elektronik.

5
Hamzah B. Uno, 2007, Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
d. Perencanaan akan memuat pembelajaran berlangsung secara
sistematis. Dengan perencanaan yang baik, maka pembelajaran
tidak akan berlangsung seadanya, tetapi akan terarah dan
terorganisir dan guru dapat memanfaatkan waktu seefektif
mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan fungsi perencanaan pembelajaran mempunyai
beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:
1. Fungsi kreatif
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang
matang akan dapat memberikan umoan balik yang dapat
menggambarkan berbagai kelemahan yang ada sehingga
akan dapat menungkatkan dan memperbaiki program.
2. Fungsi inofatif
Suatu fungsi akan muncul jika direncanakan karena adanya
kelemahan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Kesenjangan tersebut akan dapat dipahami jika kita
memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan
direncanakan dan deprogram.
3. Fungsi selektif
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi
mana yang dianggap lebih efektif dan efesien untuk
dikembangkan.
4. Fungsi komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan
kepada setiap orang yang terlihat, baik guru, peserta didik
kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti orang tua
dan masyarakat.
5. Fuingsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat
menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan
suatu Tindakan sesuai dengan program yang telah disusun.
6. Fungsi akurasi
Melalui perencanaan guru dapat mengukur setiap waktu
yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran
tertentu, dapat menghitung jam pelajaran efektif.
7. Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi
juga membentuk manusia yang utuh yang tidak hanya
berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tapi juga
dalam aspek sikap dan keterampilan.
8. Fungsi control
Mengontrol keberhasilan peserta didik dalam mencapai
tujuan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam suatu proses pembelajaran.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan pembelejaran merupakan sesuatu yang penting sebelum,
dilaksanakannya pembelajaran, hal ini karena merupakan suatu proses yang
dilakukan seorang guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan
peserta didik umtuk membantu memiliki pengalaman belajar serta mencapai
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan dengan Langkah-langkah penyusunan
materi pembelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan metode dan
pendekatan pengajaran dan penilaian dalam waktu tertentu.
Pengembangan perencanaan pembelajaran terdiri dari separangkat
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengembangan, dan evaluasi terhadap
sistem pembelajaran yang sedang dikembangkan tersebut sehingga setelah
mengalami beberapa kali revisi, sistem pembelajaran itu dapat memuaskan
hati pengembangnya. Pengembangan perencanaan pembelajaran ini
dimaksudkan untuk mencari pemecahan masalah-masalah pembelajaran atau
setidak-tidaknya dalam mengoptimalkan sumber belajar yang ada untuk
memperbaiki Pendidikan.
Upaya membuat perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar dapat
dicapai perbaikan pembelajaran. Melalui perbaikan pembelajaran ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh
perancang pembelajaran. Perbaikan mutu pembelajaran haruslah diawali dari
perbaikan perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dapat
dijadikan titik awal dari upaya perbaikan terhadap kualitas pembelajaran.
DAFTAR PUSAKA

Saringatun Mudrikah, S.Pd., M.Pd., 2021, Perencanaan Pembelajaran Di


Sekolah Teori dan Implementasi, Pradiana Pustaka, jawa Tengah
Kurniawati, W, 2021, DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN, Jurnal
An-Nur: Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman.
Ananda, R, 2019, Dr. Rusyadi Ananda, M. Pd (Amiruddin (ed) ; 1st ed).
Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Sagala, Saiful, 2012, Konsep Dan Makna Pembelajaran, Untuk membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Alfabeta, Bandung.
Atwi Suparman, 1997, Desain Pembelajaran, PAU-DIKTI, Depdikbud,
Jakarta.
Hamzah B. Uno, 2007, Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Wahyudin Nur Nasution, 2017, Perencanaan Pembelajaran: Pengertian,
tujuan dan prosedur, Itthihad, Medan
Rudi Ahmad Suryadi dan Aguslani Mushlih, 2019, Desain Dan Perencanaan
Pembelajaran, Deepublish,, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai