Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

“ADMINISTRASI PESERTA DIDIK”

Dosen pembimbing : Dra. Nelfia Adi, M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
1. Aditya Adila (17053001)
2. Deby Juwita Anggraini (17053007)
3. Fitra Desindi (17053049)
4. Anisa Rahma Ilahi (17053113)
5. Widia Oktri (17086087)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


TA 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita sampaikan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan nikmat-Nya. Dengan nikmat dan hidayah-Nya kami dapat
meyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah umum Administrasi
dan Supervisi pendidikan, yang membahas tentang administrasi peserta didik. Makalah ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Padang, 12 Februari 2019

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Peserta Didik ................................................... 6
B. Proses Administrasi Peserta Didik .......................................................... 7
C. Instrumen Administrasi Peserta Didik .................................................... 11
D. Peran Guru Dalam Adminstrasi Peserta Didik ....................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
B. Saran .......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan (sekolah) akan
bergantung pada komponen-komponen pendukung pelaksanaan kegiatan seperti,
administrasi kurikulum, peserta didik, pembiayaan, tenaga pendidik dan kependidikan,
dan sarana prasarana. Satu komponen memberikan dukungan kepada komponen
lainnya sehingga dapat memberikan konsrtibusi yang tinggi dalam pencapaian tujuan
lembaga pendidikan (sekolah) tersebut. Administrasi pendidikan keberadaannya sangat
dibutuhkan, karena dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan disekolah, peserta didik
merupakan subjek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan
keterampilan-keterampilan yang diperlukan.
Dibutuhkan administrasi pendidikan yang bermutu bagi lembaga pendidikan
(sekolah) itu sendiri. Sehingga perserta didik itu dapat tumbuh kembang sesuai potensi
fisik, kecerdasan intelektual, social, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Kebutuhan
peserta didik dalam mengembangkan potensinya tentu saja beragam seperti ingin
sukses dalam hal prestasi akademiknya, disisi lain juga ingin sukses dalam hal
bersosialisasi dengan teman sebayanya. Oleh karena itu diperlukannya administrasi
pendidikan dengan baik untuk berupaya mengisi dan mengembangkan kebutuhan
peserta didik tersebut dengan baik. Serta layanan yang baik mulai dari peserta didik
tersebut mendaftarkan sekolah sampai dengan peserta didik menyelesaikan studi di
sekolah tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu administrasi peserta didik?
2. Bagaimana proses administrasi peserta didik?
3. Apa saja instrumen administrasi peserta didik?
4. Bagaimana peran guru dalam administrasi peserta didik?

4
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu administrasi peseta didik
2. Untuk mengetahui bagaimana proses administrasi peserta didik
3. Untuk mengetahui apa saja instrumen peserta didik
4. Untuk mengetahui peran guru dalam administrasi peserta didik

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Peserta Didik


Pengertian Peserta Didik menurut ketentuan umum Undang – Undang RI No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Perserta didik dapat juga dikatakan sebagai
orang/individu yang mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan
dalam menerima pelajaram yang diberikan oleh pendidiknya. Administrasi merupakan
suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha berjalan dengan baik yang memerlukan
perencaraan, pengaturan, serta pengarahan secara efektif dan efisien.
Administrasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh suatu personil
(kelompok) dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Sedangkan peserta didik / murid / siswa berarti orang (anak yang sedang berguru
(belajar, bersekolah). Jadi, dapat disimpulkan secara ringkas bahwa administrasi
peserta didik adalah suatu proses yang dilakukan oleh suatu personil (kelompok) dalam
upaya mengelola peserta didik / siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
Administrasi peserta didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang di
rencanakan dan di usahakan secara sengaja serta pembinaan secara berkelanjutan
terhadap seluruh peserta didik dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan agar
dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. yang dimulai dari penerimaan
peserta didik baru masuk sekolah sampai mereka meninggalkan sekolahnya (eksit) atau
lulus sekolah. Tujuan Administrasi peserta didik adalah mengatur kegiatan peserta
didik agar kegiatan pembelajaran disekolah dapat berjalan dengan lancer, tertib dan
teratur sehingga dapat memberikan konstibusi bagi pencapaian tujuan sekolah, serta
tujuan pendidikan secara keseluruhan.

6
Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian Administrasi Peserta Didik
1. Menurut Sutjipto
Administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta layanan dalam hal-
hal yang berkaitan dengan murid di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan
murid baru, pembinaan selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid
menamatkan pendidikannya.
2. Menurut Suharsimi
Administrasi siswa sendiri dapat di definisikan sebagai pencatatan siswa mulai
dari proses penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari sekolah yang di sebabkan
karena tamat atau sebab lainnya.
3. Menurut Asnawir
Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari kegiataan administrasi yang
dilaksanakan di sekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik
agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
B. Proses Administrasi Peserta Didik
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka administrasi peserta didik dibagi
menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan administrasi pada awal tahun pelajaran,
administrasi selama tahun pelajaran dan administrasi akhir tahun pelajaran.
1. Kegiatan awal tahun pelajaran
Kegiatan awal tahun pelajaran yang dilaksanakan setiap sekolah adalah
melaksanakan penerimaan murid baru. Penerimaan murid adalah proses seleksi dan
pencatatan murid yang memasuki sekolah tertentu setelah memenuhi persyaratan-
persyaratan yang ditentukan oleh sekolah itu.
Kegiatan-kegiatan dalam penerimaan murid baru ada beberapa kegiatan yang
harus dilakukan yaitu :
a. Penetapan daya tampung
Penetapan daya tampung dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan
banyak murid yang akan diterima sesuai dengan kemampuan sekolah. Penetapan daya
tampung dilakukan dengan antara lain mempertimbangkan jumlah ruangan/kelas, meja

7
dan kursi yang tersedia serta murid yang tinggal dikelas. Penentuan jumlah peserta
didik yang akan diterima perlu dilakukan dalam suatu lebaga pendidikan agar layanan
terhhadap peserta didik dapat dilakukan secara optimal. Daya tamping peserta didik
dalam satu kelas berkisar antara 25-30 orang. Serta perbandingan banyaknya antara
murid dan peserta didik ada’al 1:30.
b. Penetapan syarat-syarat murid baru
Sekolah biasanya menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon
murid sebelum calon murid itu mendaftarkan diri disekolah. Contohnya saja
persyaratan utama untuk memasuki sekolah dasar adalah umur. Calon murid harus
berumur enam tahun untuk dapat diterima. Akan tetapi sekolah masih harus
mendahulukan calon murid yang lebih dari dari enam tahun, jika itu masih ada. Sesuai
dengan peraturan wajib belajar, semua anak yang telah memenuhi syarat umur,
seharusnya dapat ditampung disekolah dasar.
c. Pembentukan panitia/petugas penerimaan murid baru
Dalam suatu lembaga pendidikan (sekolah) penerimaan siswa baru merpakan
suatu kegiatan yang hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun. Oleh karena itu,
dibutuhkan pembentukkan kepanitian khusus dalam penerimaan siswa baru. Panitia ini
dibentuk oleh sekolah (kepala sekolah) yang bertugas untuk tahun yang bersangkutan.
Panitia ini bertugas untuk membuat publikasi tentang penerimaan siswa sampai dengan
penyampaian hasil seleksi.
Beberapa tugas yang dilaksanakan oleh panitia penerimaan murid baru
a. Menerima pendaftaran calon murid baru. Kemudian membuat daftar calon siswa
baru. Format ini untuk merangkum data pendaftaran siswa baru. Sebelum dilakukan
pendaftaran peserta didik baru, dapat dilakukan rekreuitmen untuk menarik calon
peserta didik bergabung dalam sekolah tersebut.
b. Melakukan seleksi terhadap calon murid.
Seleksi peserta didik merupakan kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik disekolah tersebut. Seleksi
dapat dilakukan melalui tes atau ujian, melalui penelusuran bakat kemampuan, serta
melalui nilai Ujian Akhir Nasional.

8
c. Mengumumkan hasil seleksi.
Setelah dilakukan seleksi terhadap calon peserta didik, tahap selanjutnya yaitu
mengumumkan hasil dari seleksi tadi, dimana calon peserta didik tadi dapat
mengetahui apakah diterima atau tidak disekolah tersebut.

2. Kegaiatan selama tahun pelajaran


Kegiatan/langkah lebih lanjut setelah murid diterima di sekolah adalah
membina murid tersebut sehingga berkembang kemampuannya secara maksimal sesuai
dengan tujuan sekolah. Pembinaan murid dilakukan agar murid mengenal lingkungan
tempat belajar mereka, dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntunan sekolah. Dengan
pemahaman terhadap lingkungan itu diharapkan dapat tercipta suatu keadaan di mana
murid lebih tertib dan lebih mementingkan tugas-tugas belajarnya, dibandingkan
dengan kegiatan pribadi lainnya di sekolah.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka pembinaan murid
a. Orientasi untuk murid baru
Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan siswa baru
dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah) tempat peserta
didik tersebut menempuh pendidikan.
Kegiatan-kegiatan yang diberikan dalam masa orientasi adalah :
a) Perkenalan
Semua murid baru diperkenalkan kepada kepala sekolah, guru kelas, guru-guru
dan staf sekolah lainnya serta kakak-kakak kelas mereka. Guru kelas perlu
menciptakan situasi sehingga murid baru saling mengenal satu dengan yang lainnya.
b) Penjelasan tata tertib sekolah
Penjelasan tata tertib sekolah dilakukan pada awal pendidikan atau tahun
ajaran. Hal ini penting untuk diperhatikan karena tatatertib sekolah adalah salah satu
alat yang dapat digunakan untuk membentuk sikap dan disiplin murid.
c) Penjelasan tentang fasilitas sekolah
Penjelasan tentang fasilitas yang dimiliki oleh sekolah dimaksudkan agar murid
mengetahui kegunaan dan aturan yang ditaati dalam memanfaatkan fasilitas tersebut.

9
Fasilitas yang penting untuk diinformasikan kepada murid di antaranya adalah
perpustakaan, alat-alat uks, alat-alat olahraga dan alat-alat yang dapat digunakan untuk
memupuk kreatifitas murid di bidang kesenian.
b. Peraturan kehadiran murid
Rajin dan tidaknya murid dapat diketahui dengan melihat hasil pencatatan
kehadiran mereka setiap hari. Kerajinan murid dapat digunakan untuk bahan
pertimbangan penilaian dan atau kenaikan kelas murid. Oleh karena itu laporan
kehadiran murid di sekolah dasar mutlak diperlukan. Kepala sekolah dan guru kelas
bersama-sama memikul tanggung jawab dalam hal mengurus administrasi kesiswaan
khususnya dalam menghimpun, mencatat, dan memelihara data atau informasi
mengenai seluruh aspek perkembangan siswa. Salah satu alat yang dapat digunakan
untuk melakukan pencatatan kehadiran murid ini di antaranya adalah Buku absensi
harian murid, Buku ini dimiliki oleh semua guru kelas. Yang berisi nama siswa yang
tidak masuk hari itu secara berurutan lengkap dengan alasannya. Hal ini dimaksudkan
agar para guru dengan cepat mengetahui dan mengingat murid yang tidak dapat belajar
pada hari yang dimaksud.
c.Ganjaran dan hukuman
Ganjaran adalah imbalan yang menyenangkan yang diterima murid karena
prestasinya dalam berusaha untuk mengerjakan sesuatu. Kalau ganjaran diberikan
untuk membuat siswa melakukan hal yang positif, Hukuman adalah imbalan yang tidak
menyenangkan yang harus diterima murid akibat tingkah laku mereka dinilai sekolah
tidak pada tempatnya. Hukuman diberikan dengan maksud agar siswa jera atau tidak
ingin berbuat lagi hal-hal yang negatif. Hukuman diberikan kepada siswa dalam batas-
batas yang wajar, sehingga misi mendidik siswa tercapai.
3. Kegiatan Akhir Tahun Pelajaran
Adapun kegiatan pada akhir tahun adalah pelaksanaan Ujian Nasional dan
Ujian Akhir Semester. Administrasi yang dilakukan berhubungan dengan kegiatan
tersebut diantaranya :
a) Pelaksanaan Ujian Nasional
b) Kenaikan Kelas

10
Kenaikan kelas adalah perpindahan siswa dari suatu kelas ke kelas lainnya yang
lebih tinggi setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. kenaikan kelas
dilaksanakan dengan berpedoman kepada norma-norma kenaikan kelas yang
ditetapkan bersama antara semua guru dan kepala sekolah dalam rapat kenaikan kelas.
Keputusan kenaikan kelas ini hendaknya diambil dari landasan yang mewakili sosok
siswa secara utuh, baik ditinjau dari ranah kognitif, afektif, maupun psikomotornya.

C. Instrumen Administrasi Peserta didik


Catatan tentang data siswa di sekolah dibedakan atas dua jenis yaitu :
1. Catatan data siswa untuk sekolah, yang meliputi: buku induk, buku kleper,
catatan tata tertib sekolah, yaitu kumpulan semua peraturan (bersifat umum dan
khusus, ada yang dari pemerintah dan ada yang produk sekolah sendiri).
2. Catatan siswa untuk masing-masing kelas yaitu buku kelas yang merupakan
cuplikan dari buku induk, buku presensi kelas, buku catatan Bimbingan dan
Konselingm buku catatan prestasi murid, yang meliputi buku daftar nilai dan
buku lagger, buku raport, dan buku mutasi.

Untuk mempermudah dan memperlancar jalannya administrasi kesiswaan maka


perlu ditunjang oleh berbagai instrumen atau alat kelengkapan yang diperlukan.
Instrumen yang dimaksud antara lain breupa buku-buku, format-format yang
digunakan untuk merekam semua data dan informasi yang berkenaan dengan siswa.
Adapun instrumen-instrumen yang dimaksud antara lain :

a. Buku Induk
Buku induk merupakan buku pokok, karena didalamnya memuat semua informasi
yang dianggap lengkap mengenai keadaan siswa. Informasi tersebut dapat meliputi
identitas pribadi siswa disertai dengan nomor pokok/nomor induk siswa. Buku induk
ini sangat penting dimiliki oleh setiap sekolah karena melalui buku induk ini akan dapat
diketahui berapa jumlah siswa yang terdaftar, identitas siswa secara lengkap.
b. Buku Klaper

11
Buku ini berfungsi untuk membantu buku induk memuat data murid yang penting-
penting. Pada buku ini nama peserta didik di susunan penulisannya berdasarkan abjad.
Kegunaan utama buku klaper adalah untuk memudahkan mencari data murid, apalagi
belum diketahui nomor induknya.
c. Buku /Daftar Keadaan Siswa
Buku ini menggambarkan keadaan jumlah keseluruhan siswa di sekolah. Biasanya
gambaran keadaan siswa di suatu sekolah akan terus teridentifikasi setiap bulannya.
d. Daftar Hadir Siswa
Daftar hadir siswa ini dibuat untuk mengendalikan keaktifan siswa mengikuti
kegiatan di sekolah. Daftar kehadiran ini sangat penting, sebab frekuensi kehadiran
setiap peserta didik dapat diketahui dan dikontrol. Biasanya daftar kehadiran tersebut
dipegang oleh petugas khusus, sedangkan untuk memeriksa kehadiran peserta didik
dikelas pada saat jam pelajaran buku kehadiran dipegang oleh guru.
e. File Penyimpan Berkas Siswa
Berkas-berkas yang sifatnya terlepas-lepas perlu diarsipkan dengan baik oleh
sekolah, misalnya foto copy surat keterangan pindah dan sebagainya. Semua berkas itu
sebaiknya dibundelkan menurut kelompok masing-masing, sehingga berkas itu akan
mudah ditemukan bila diperlukan.
f. Buku Raport
Buku raport merupakan alat untuk melaporkan prestasi belajar peserta didik
kepada orang tua atau wali peserta didik tersebut. Buku raport ini diberikan dua kali
dalam setahun, yang berisikan tentang laporan perilaku, kehadiran dan nilai
pencapaian kompetensi peserta didik.

D. Peran Guru Dalam Administrasi Peserta Didik


Siswa merupakan salah satu sub-sistem yang penting dalam sistem pengelolaan
pendidikan di sekolah. Administrasi siswa dilakukan agar transformasi siswa menjadi
lulusan yang dikehendaki oleh tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, dapat
berlangsung secara efektif dan efisien. Administrasi siswa merupakan proses
pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari

12
perencanaan penerimaan siswa, pembinaan selama siswa berada di sekolah, sampai
dengan siswa menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif
terhadap berlangsungnya proses belajar-mengajar yang efektif. Dalam administrasi
siswa guru lebih banyak berperan secara tidak langsung.

Beberapa peranan guru dalam administrasi peserta didik:


1. Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian. Di
antara mereka dapat ditunjuk menjadi panitia penerimaan yang dapat
melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai
dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2. Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini
sangat penting, karena andaikata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat
berakibat kurang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu-waktu
selanjutnya.
3. Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar
juga. Guru diharapkan mampu mencatat/ merekam kehadiran ini meskipun
dengan sederhana akan tetapi harus baik. Data kehadiran ini dimungkinkan
untuk bahan pertimbangan penilaian terhadap siswa, misalnya sebagai
pertimbangan dalam menetapkan kenaikan kelas.
4. Dalam memotivasi siswa untuk senantiasi berprestasi tinggi, guru juga harus
mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut. Hal ini dapat
mereka lakukan misalnya dengan membuat grafik prestasi belajar siswa-
siswanya.
5. Kedisiplinan sekolah atau kelas, peranan guru sangna penting, karena guru
sebagai model dan menjadi contoh bagi siswa-siwa di sekolah

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Administrasi peserta didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang di
rencanakan dan di usahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontiniu terhadap
seluruh peserta didik dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan agar dapat
mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Administrasi peserta didik merupakan proses pengurusan segala hal yang
berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan siswa,
pembinaan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menamatkan
pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya
proses belajar-mengajar yang efektif. Dalam administrasi pserta didik terdapat
instrument instrument yang saling mencatat semua aspek yang diperlukan mengenai
segala hal yang yang berhubungan dengan peserta didik salah satunya yaitu mengenai
daftar kehadiran siswa. Dalam administrasi peserta didik, guru memiliki peran penting
dalam mengembangkan potensi peserta didik yang dapat berperan secara langsung
maupun secara tidak langsung.

B. SARAN
Dari uraian di atas, kami menyarankan kepada pembaca agar pembahasan
mengenai materi Administrasi Peserta Disik yang telah kami Uraikan diatas. Dimana
sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan tentang materi Administrasi Peserta Didik, dan sisi kurang baiknya kami
jadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, kami
sangat mengharapkan saran dari pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. (2012).


Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Mustari, M. (2015). Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

http://adm54.blogspot.com/2016/05/pengertian-administrasi-peserta-didik.html

http://syahsurantaputri.blogspot.com/2017/05/administrasi-peserta-didik.html

15

Anda mungkin juga menyukai