Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB ANAK USIA DINI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Bahasa Arab.

Dosen pengampu

Dr.Arif Muzayin Shofwan, M.pd.

Disusun oleh :

Dewi Wahidatur Roifah (2186236006)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah strategi pembelajaran bahasa arab anak usia dini . Halangan suatu apapun.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab . Tidak lupa
penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada :

1. Dr.Arif Muzayin Shofwan, M.pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Arab
yang telah turut serta, dan memberi dukungan kepada penulis.
2. Teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan para mahasiswa untuk mengetahui dan
memahami tentang aspek dan fungsi dalam manajemen kelas.Namun dengan ini kami
menyadari bahwa makalah ini belum mencapai taraf kesempurnaan, maka kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami bisa
menyempurnakan dan memperbaiki makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
senantiasa mendapatkan ridho Allah Swt.

Blitar,07Januari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………… ii


Daftar Isi ………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ………………………………………… 4
b. Rumusan Masalah …………………………………….. 4
c. Tujuan …..……………………………………………... 4

BAB II PEMBAHASAN
a. Pembelajaran Bahasa Arab Anak Usia Dini…………………....... 5
b. Pengertian Strategi pelajaran ………………………............ 6
c. Strategi Pengajaran Anak Usia Dini………………………… 6

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan …………………………………………… 9
b. Saran ……………………………………....................... 9

Daftar Pustaka ……………………………………………………….. 10

iii
BAB I
PENAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan sangat penting bagi manusia, baik anak-anak maupun dewasa. Anak
mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan seharusnya dimulai
dari sejak masih usia dini. Pendidikan bahasa bagi manusia sangat penting, sebab bahasa
adalah sebagai alat komunikasi antar sesama. Selain itu, bahasa juga dijadikan sebagai alat
identitas seseorang atau Negara. Setiap Negara mempunyai bahasa tersendiri yang dijadikan
sebagai bahasa nasional dari negaranya.
Bahasa sangat erat dengan manusia, manusia dapat berkreasi serta memajukan peradaban.
Menurut Halliday (1976:43) ada tiga fungsi, yaitu ideational, interpersonal, social,
dan textual. Bahasa yang ada di dunia banyak sekali, salah satunya bahasa Arab.
Bahasa Arab adalah bahasa Semitik yang di gunakan sebagai alat komunikasi yang digunakan
di daerah Arab Saudi. Pada awalnya bahasa Arab berupa Kesusasteraan kemudian dijadikan
bahasa baku (Standard) dan dipergunakan oleh setiap penyair dan ahli pidato serta para
cendikiawan (Hukamaa’). Bahasa Arab kemudian tumbuh dan berkembang sangat cepat.
Bahasa Arab juga adalah bahasa kedua setelah bahasa Inggris. Dari segi pembelajaran dan
pengajaran, bahasa Arab sama dengan  bahasa-bahasa yang lainnya, bahasa tersebut.
Kebanyakan orang menganggap bahasa Arab sulit dipelajari karena sejak kecil kurang
diperkenalkan secara detail apa itu bahasa Arab? Dan bagaimana bahasa Arab itu?. Selain itu
bahasa Arab juga kurang dibiasakan sejak usia dini.
Pada usia dini, anak-anak senang beraktivitas dan mengetahui apa yang tidak ia ketahui.
Usia anak-anak adalah usia yang paling mudah untuk mempelajari bahasa dan penyampaian
materi pada anak-anak tentu berbeda dengan cara penyampaian untuk orang dewasa.
Mempelajari bahasa Arab banyak sekali metode maupun strategi yang dapat digunakan. Sejak
usia dini anak seharusnya diperkenalkan dengan bahasa kedua di dunia itu. Oleh karena itu
dalam makalah ini akan membahas strategi pengajaran bahasa Arab pada anak usia dini.

B. Rumusan Masalah
1. Pentingnya belajar bahasa arab Anak Usia Dini?
2. Bagaimana pengertian strategi pelajaran?
3. Bagaimana strategi pengajaran Anak Usia Dini?

C.  Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui pentingnya b.arab untuk anak usia dini.
2.      Untuk mengetahui pengertian strategi pelajaran .
3.      Untuk mengetahui strategi pengajaran anak usia dini

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Bahasa Arab Anak Usia Dini

Metode pembelajaran yang sesuai dengan tahun kelahiran sampai usia enam
tahun biasanya menentukan kepribadian anak setelah dewasa. Hal ini tentu juga
dipengaruhi seberapa baik dan sehat orang tua berperilaku serta bersikap pada anak usia
dini. Sebab perkembangan mental usia awal berlangsung cepat. Periode ini merupakan
kesempatan yang tidak boleh disepelekan.Jika pada usia dini input yang diterima anak
positif dan konstruktif, maka ibarat pohon, akan terbentuk akar yang kuat.
Untuk melakukan usaha tersebut, orang tua dan guru merupakan komponen
teratas yang berperan penting dalam pendidikan (penanaman nilai-nilai dan pengetahuan yang
berguna bagi masa depan anak).Dalam melaksanakan tugasnya secara profesional,
guru untuk anak usia dini memerlukan wawasan yang mantap dan utuh tentang
kegiatan belajar mengajar. Salah satu wawasan yang perlu dimiliki guru dalam
strategi belajar mengajar, dengan strategi tersebut guru mempunyai pedoman yang
berkenaan dengan berbagai alternatif pilihan yang mungkin dapat ditempuh agar
kegiatan belajar mengajar itu berlangsung secara teratur, sistematis, terarah, lancar dan
efektif.Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pembelajaran pada masa
usia Golden Age, telah banyak membahas mengenai pemerolehan bahasa.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Maida Dwi purwanti, ia mengaitkan
antara pola asuh orang tua dan pemerolehan bahasa pada anak di TK Ad-Dinul Qoyyim
Kapek Bawah Kecamatan Gunungsari2. Penelitian lainnya adalah yang diteliti oleh Zetti
(skripsi tahun 2010) melakukan penelitian dengan judul penelitian Early literacy
research with children speaking German as an additional lenguage. Penelitian ini
hendak menggali bagaimana proses pengembangan bahasa anak-anak imigran yang
telah menguasai bahasa pertama dan mempelajari bahasa Jerman sebagai bahasa kedua.
Penelitian lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh Siti Hawa (tahun ajar 2014),
ia berusaha mengidentifikasi perkembangan bahasa anak pada masa usia 5-6 tahun di
PAUD se-Kecamatan Sekarbela Mataram.Sedangkan penelitian ini di fokuskan pada
strategi guru dalam pengajarkan bahasa arab bagi anak pada jenjang pendidikan PAUD
yang tengah mengalami masa golden Age, difokuskan pada strategi penyajian bahasa
Arab pada anak.Dari sudut pandang inilah peneliti mencoba mengkaji bagaimana
anak pada masa usia emasnya mendapatkan pembelajaran bahasa Arab, yang kemudian
sangat berpengaruh terhadap kesiapan anak dalam belajar bahasa Arab ketika memasuki
masa usia sekolah dasar (SD).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaanstrategi yang diterapkan guru, serta faktor-faktor yang berpengaruh dalam
pembelajaran mufradat (kosakata)pada anak usia dini kelas “B” (Raudatul Atfal) Thariqul
‘Izzah Jempong kota Mataram.Adanya tingkatan sekolah PAUD diharapkan sebagai ranah
penenaman pengetahuan dengan memanfaatkan kesempatan emas yang anak-anak miliki.
Maka daripada itu, pembelajaran bahasa Arab sangat perlu diteliti pada jenjang
pendidikan ini sehingga orang tua maupun guru akan lebih mudah mengarahkan anak
pada berbagai kecakapan bahasa pada jenjang selanjutnya serta memahami strategi-strategi
yang dapat terus dikembangkan untuk menambah ketertarikan anak pada bahas

5
Arab. Selain itu, penanaman pendidikan bahasa Arab sejak kecilakan mempermudah
anak-anak untuk mengenal bahasa Al-Qur’an lebih dini.

B. Pengertian Strategi pelajaran

Starategi pada umumnya mempunyai pengertian garis-garis besar haluan untuk


bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Strategi bila dikaitkan
dengan pengajaran memiliki makna, bahwa strategi adalah suatu pola umum tindakan guru-
peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran. 
Kebanyakan para ahli menyatakan bahwa pengajaran merupakan suatu terjemahan dari
kata instruction atau teaching. Itu bersinggungan dengan pendapat Gagne dan Briggs,
menyatakan bahwa instruction adalah meliputi semua kejadian atau peristiwa yang
berpengaruh langsung pada proses belajar manusia tidak hanya terpaku pada peristiwa yang
dilakukan oleh guru maupun instruktur, namun juga peristiwa yang melalui media cetak,
film, program televisi, dan lain-lainnya.
Pengajaran adalah salah satu bentuk instruction. Pengajaran merupakan proses aktivitas
belajar-mengajar di kelas pengajaran yang tentunya bersifat formal. Kelas pengajaran bukan
hanya sebatas arti kelas, namun sebagai tempat suatu proses pengajaran (belajar-mengajar)
berlangsung dengan suatu sistem yang telah ditentukan. Selain itu proses pengajaran tidak
hanya fokus pada kelas formal, namun juga bisa kelas yang sifatnya nonformal dan kegiatan
belajar tidak terpaku adanya guru ataupun instruktur.
Jadi, dapat dipahami bahwa pengajaran adalah suatu interaksi belajar dan mengajar yang
didalamnya terdapat penyampaian pengetahuan yang saling mempengaruhi antara guru dan
murid atau dengan siapapun. Strategi pengajaran adalah suatu rencana nyata untuk mancapai
tujuan yang berhubungan dengan aktivitas belajar-mengajar.

C. Strategi Pengajaran Anak Usia Dini

Dalam belajar-mengajar, guru dituntut untuk melancarkan proses pengajaran dengan


baik. Setiap guru harus mempunyai strategi dalam pengajarannya, agar setiap peserta didik
mampu memahami dan mengerti yang di sampaikan oleh guru. Selain itu strategi harus
menarik dan memahami karakteristik peserta didik. Dibawah ini beberapa strategi
pengajaran, yaitu:
1.      Strategi Bermain
Bermain dapat membantu mengembangkan bahasa reseptif maupun ekspresif anak
serta keterampilan–keterampilan yang dimiliki oleh anak. Sebagai guru harus memantau dan
memastikan bila semua peserta didik ikut serta dalam kegiatan tersebut. Selain itu, guru juga
harus mengobservasi berbagai masalah anak serta membantu mereka mengatasinya.
6
Ada banyak permainan yang dapat dilakukan oleh anak-anak. Ada macam-macam
permainan, sebagai berikut:
a.       Permainan aktif
Permainan ini menggunakan fisik total dan gerakan tubuh. Selain itu, bisa
meningkatkan kecepatan gerakan tubuh pada anak. Contohnya: lari, lompat, main bola,
dan lain-lainnya.
b.      Permianan konstruktif
Permainan ini menggunakan ketangkasan anak tanpa menggerakkan seluruh tubuh.
Contohnya: menyusun balok, bermain logo, dan lainnya.
c.       Permainan kreatif
Permainan ini menggunakan kekreatifan sang anak. Contohnya: menggambar dengan
pensil warna, menempel gambar, menggunting gambar, dan sebagainya.
d.      Permainan imajinatif
Permainan ini melatih anak bermain peran tertentu yang dikaguminya. Contohnya:
bermain berperan sebagai dokter, perawat dan  prajurit, dan lain-lainnya.

Adapun semua kegiatan selalu manfaatnya, begitu juga dengan bermain juga ada
manfaatnya, sebagai berikut:
1)      Memperkuat fisik anak lewat gerakan-gerakan otot.
2)      Mengembangkan kepribadian anak dengan sikap sportif dan jujur.
3)      Meningkatkan komunikasi.
4)      Melatih bermasyarakat.
5)      Mengenal lingkungan sedini mungkin.
6)      Mencegah dan menyembuhkan tekanan batin yang sedang dialami sang anak.
7)      Sebagai sumber belajar.

2.      Strategi Bercakap-cakap
Strategi bercakap-cakap ini bisa juga disebut dengan strategi tanya-jawab. Strategi ini
menyuruh anak untuk membuat atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru atau
sebaliknya guru yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan. Siswa dan guru bisa
saling melemparkan pertanyaan atau jawaban terlebih dahulu pada saat memulai pelajaran.

3.      Strategi Demonstrasi
Dengan strategi ini anak lebih mudah menghapalkan materi. Strategi ini guru pada saat
mengajar ditunjukkan pula benda atau apapun yang dimaksud oleh guru. Guru menunjukkan
benda yang dimaksudkannya kemudian menjelaskan nama benda atau pekerjaan tersebut.

4.      Strategi Projek

7
Anak-anak diberi tugas yakni mengerjakan sebuah proyek secara kelompok. Proyek itu
berupa pertanyaan mengenai benda atau pekerjaan yang ada di sekeliling mereka atau
kehidupan mereka sehari-hari, kemudian dipecahkan bersama-sama. Dalam strategi ini dapat
membantu meningkatkan keterampilan belajar kooperatif anak, membantu mereka untuk
memverbalisasikan apa yang sedang mereka kerjakan dan mengembangkan
keterampilan mengatasi masalah yang mereka hadapi.

5.      Strategi Bercerita
Suatu strategi mengajar dengan membacakan anak cerita secara lisan. Pada hakikatnya
strategi bercerita sama halnya dengan ceramah. Strategi ini tidak harus guru sebagai
penuturnya, namun juga bisa peserta didik yang menjadi penuturnya. Cerita yang diusung
harus menyenangkan dan menarik perhatian anak-anak. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah kejelasan arah dan tujuan cerita, bentuk penyampaian dan sistematika cerita, tingkat
kemampuan dan perkembangan anak (sesuai dengan usia anak), situasi dan kondisi kelas
serta penyimpulan hasil cerita.

8
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Pengajaran adalah salah satu bentuk instruction. Pengajaran merupakan proses aktivitas


belajar-mengajar di kelas pengajaran yang tentunya bersifat formal. Kelas pengajaran bukan
hanya sebatas arti kelas, namun sebagai tempat suatu proses pengajaran (belajar-mengajar)
berlangsung dengan suatu sistem yang telah ditentukan. Selain itu proses pengajaran tidak
hanya fokus pada kelas formal, namun juga bisa kelas yang sifatnya nonformal dan kegiatan
belajar tidak terpaku adanya guru ataupun instruktur.

B.SARAN

Demikian makalah yang kami susun. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pembaca, demi lebih baiknya penulis makalh selanjutnya. Semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Bahri Saiful. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
       Rineka Cipta.
Mansur. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers.
Kuntjojo. Strategi Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Artikel diakses dari
http://ebekunt.wordpress.com/2010/07/27/strategi-pembelajaran-untuk-anak-usia-dini/, pada
Tanggal 27 Juli 2010.
Tam2 Ponorogo. Metode dan Seni Mengajar Bahasa Arab pada Usia Anak-anak. diakses dari
http://tamrinfathoni.blogdetik.com/?p=12, pada Tanggal 25 Nopember 2010.
Prianto, Rose Mini A. 2003. Perilaku Anak Usia Dini. Yogyakarta: Kanisius.
Dahlan, Juwariyah. 1992. Metode Belajar Mengajar Bahasa Arab. Surabaya: Al-Ikhlas.
Muijs, Daniel dan David Reynolds. 2008. Effective Teaching Teori and
Aplikasi. Diterjemahkan oleh Soetjipto, Helly Prajitno dan Sri Mulyani Soetjipto. 2008.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://nrisma93.blogspot.com/2013/06/strategi-pengajaran-bahasa-arab-pada.html

10

Anda mungkin juga menyukai