Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN ANAK
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab
Dosen Pengampu : Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd.

Oleh:
Sayidah Alfina Afifatul Aisyah (2186236012)
Sely Sonata (2186236016)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Perkembangan Anak tanpa halangan suatu apapun.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab. Tidak
lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada :

1. Bapak Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Arab telah turut serta, dan memberi dukungan kepada
penulis.
2. Teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan para mahasiswa untuk


mengetahui dan memahami tentang aspek dan fungsi dalam manajemen kelas.
Namun dengan ini kami menyadari bahwa makalah ini belum mencapai taraf
kesempurnaan, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar kami bisa menyempurnakan dan memperbaiki makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT.

Blitar, Februari 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................................

BAB I  PENDAHULUAN......................................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................

1.3 Tujuan................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................

2.1 Hakekat Perkembangan......................................................................................................

2.2 Teori Pertembuhuan dan Perkembangan...........................................................................

2.3 Aspek Perkembangan Anak...............................................................................................

BAB III PENUTUP................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................

3.1 Saran...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dengan terbitnya Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas), keberadaan pendidikan usia dini diakui secara sah.
Hal itu terkandung dalam bagian tujuh, pasal 28 ayat 1-6, di mana pendidikan anak
usia dini diarahkan pada pendidikan pra-sekolah yaitu anak usia 0-6 tahun. Menurut
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisidiknas menyatakan bahwa yang dimaksud
pendidikan usia dini adalah:
 Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Sejak saat itulah, perkembangan pendidikan usia dini tumbuh dengan pesat,
baik secara kuantitas maupun kualitas pelayanan pendidikannya. Pendidikan usia dini
tidak hanya terbatas pada Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai pendidikan prasekolah
formal, tetapi mencakup kegiatan lainnya, seperi Kelompok Bermain, Tempat
Penitipan Anak, PAUD Sejenis dan lainnya. Kesadaran masyarakat untuk
memberikan pendidikan di usia dini mulai meningkat walaupun belum mencapai apa
yang diharapkan.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa hakekat perkembangan itu ?
2. Apa teori pertembuhuan dan perkembangan itu ?
3. Apa saja aspek perkembangan anak ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hakekat perkembangan
2. Untuk mengetahui teori pertembuhuan dan perkembangan
3. Untuk mengetahui aspek perkembangan anak

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Hakekat Perkembangan
Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan  anak
sehingga disebut golden age. Perkembangan anak usia dini sebenarnya dimulai sejak
pranatal. Pada saat itu,  perkembangan otak sebagai pusat kecerdasan  terjadi sangat 
pesat. Setelah lahir, el-sel otak mengalami  mielinasi  dan membentuk
jalinan  yang kompleks (embassy) sehingga nantinya anak bisa berfikir logis dan
rasional. Selain otak, organ sensoris seperti pendengar, penglihatan, penciuman,
pengecap, perabaan, dan organ keseimbangan juga berkembang pesat . Dalam
perkembangannya, anak mempunyai berbagai kebutuhan, yang perlu dipenuhi, yaitu
kebutuhan primer yang mencakup pangan, sandang, dan ‘papan’ ; serta kasih sayang,
perhatian, rasa aman. Terpenuhinya kebutuhan tersebut akan memungkinkan anak
mendapat peluang mengaktualisasikan dirinya, dan hal ini dapat menghadirkan diri
untuk mengembangkan seluruh potensi secara utuh..

2.2  Teori Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat
atau ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangkan perkembangan
menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk bagian tubuh dan integrasi
bagian-bagiannya ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu
berlangsung. Intinya bahwa pertumbuhan dapat diukur (kuantitatif) sedangkan
perkembangan hanya dapat dilihat gejala-gejalanya(kualitatif).
Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan
pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf
pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem
neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut
berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh.

3
2.3 Aspek Perkembangan Anak
1. Fisik (perkembangan fisik/motorik)
Berikan proporsi yang seimbang antara permainan virtual dengan permainan yang
melibatkan fisik. Permainan fisik bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan
koordinasi motorik kasar anak, seperti berlari, melompat, memanjat, mengayuh, dan
lain-lain. Untuk kemampuan koordinasi motorik halus, anak-anak bisa diajak
membuat prakarya atau konstruksi bangunan sendiri.
2. Intelektual (kemampuan kognitif/berpikir)
Kegiatan bermain sambil belajar berperan penting untuk mengembangkan kecerdasan
intelektual anak. Misalnya, ketika mengajak anak bermain board game seperti catur
dan monopoli, anak bisa mulai memahami konsep matematika dasar, seperti
penjumlahan, pengurangan, serta kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
3. Bahasa
Untuk mengembangkan keterampilan bahasa lewat bermain, pilihlah permainan yang
memerlukan interaksi, seperti tebak kata, scrabble, bermain peran, atau kuis trivia.
Selain itu, orangtua juga bisa mengobrol bersama anak selama atau setelah permainan
berlangsung.
Hal ini juga yang dipraktikkan Diana Rikasari, fashion blogger, penulis, sekaligus ibu
dari dua anak. "Ketika bermain atau setelah permainan selesai, saya selalu
mengajaknya bercakap-cakap. Apa saja yang kamu pelajari dari permainan tadi?
Coba ceritakan gimana perasaan kamu waktu kalah/menang? Menurut kamu
kenapa permainan tadi seru? Contoh-contoh pertanyaan seperti itu membuat anak
terdorong untuk bercerita banyak dan bisa membuat kita lebih mengenali mereka
juga," jelasnya.
4. Emosi
Aspek emosional melatih anak-anak untuk belajar menangani emosi mereka dengan
cara yang baik dan sehat, entah itu emosi negatif maupun positif. "Orangtua berperan
penting untuk mendampingi anak agar anak bisa mendapatkan keterampilan
emosional dari permainan, termasuk mengajari cara bekerja sama dengan orang lain,
dan cara menerima kekalahan dengan sportif," Vera menerangkan.

4
5. Sosialisasi

Kecerdasan sosial pada dasarnya melatih anak-anak untuk bisa berinteraksi secara
efektif dengan orang lain, mempelajari norma-norma yang berlaku, dan memiliki
moral yang baik. Jenis permainan yang melibatkan beberapa pemain (permainan
kelompok) sangat baik untuk melatih kemampuan ini, karena anak didorong untuk
berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain.

Terkait hal itu, Paddle Pop mempersembahkan program Liburan ke Planet Mochi
untuk menyambut liburan sekolah. Setiap minggu dihadirkan keluarga selebritas
berbeda yang akan bermain sambil menjelajahi dan mengenal dunia luar angkasa,
yaitu Mona Ratuliu, Enno Lerian, Nana Mirdad dan Melki Bajaj.

Ada banyak kegiatan dan ide bermain yang menyenangkan dan bermanfaat dari
Wonderfest, Buumi Playscape, Mungilmu, Rumah Dandelion. Hal ini terbuka gratis
untuk seluruh keluarga Indonesia dengan mendaftar terlebih dulu. Informasi lebih
lanjut tersedia di akun Instagram resmi brand es krim tersebut.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:

1. Sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,


pendidikan anak usia dini  adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
2. Masa Usia Dini adalah masa golden age atau usia keemasan, masa ini adalah
masa terpenting anak karena semua perkembangan otaknya terjadi pada saat
ini. Disinilah kita sebagai guru PAUD harus mengetahui apa saja apek-aspek
perkembangan anak dan pola perkembangan anak. Sehingga anak dapat
berkembang dengan baik.

3.2 Saran

Dengan Adanya Makalah ini Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan
kita mengenai Islam Nusantara dan kita dapat memahami serta dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehari hari.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://melyloelhabox.blogspot.com/2012/10/perkembangan-anak-usia-dini.html

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4600134/5-aspek-penting-tumbuh-kembang-
anak-yang-bisa-dilatih-lewat-permainan

Anda mungkin juga menyukai