“ HOWARD GARDNER“
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Konsep Dasar PIAUD
Yang dibina oleh Ibu Rina Insani Setyowati, M.Pd.
Oleh
Lina Setiyowati : 2186236024
Siti Wahidatul Masruroh : 2186236026
Rohmatul Muawanah : 2186236027
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Teori Kecerdasan
Jamak Howard Gardner” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar PIAUD.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang “ Teori Kecerdasan
Jamak Howard Gardner”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rina Insani, M.pd. guru Mata
Kuliah Konsep Dasar PIAUD. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ………………………………………… ii
Daftar Isi ………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………. 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kecerdasan Majemuk …………………………………….. 2
2.2 Pengertian Kecerdasan Majemuk ……………………..................... 3
2.3 Jenis-Jenis Kecerdasan Majemuk ……………………..................... 3
2.4 Ciri-Ciri Kecerdasan Majemuk ……………………………………. 5
2.5 Manfaat Multiples Intelligence dalam Proses Pembelajaran
………. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ada banyak kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Teori ini juga menekankan
pentingnya “model” atau teladan yang sudah berhasil mengembangkan salah satu
kecerdasan hingga puncak.( Howard Gardner )
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui sejarah konsep kecerdasan majemuk
1.3.2 Untuk mengetahui sembilan kecerdasan menurut Howard Gardner
1.3.3 Untuk mengetahui ciri-ciri dari setiap jenis kecerdasan majemuk
1.3.4 Untuk mengetahui manfaat multiples intellegences dalam pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Meskipun menimbulkan pro dan kontra di antara para ahli terutama dalam
mengembangkan tes untuk mengukur MI, namun MI mengantarkan para orang
2
tua pada sebuah pemahaman baru yang sangat memberikan semangat dan
harapan. Karena pada akhirnya tidak ada anak yang bodoh akibat nilai tes
kecerdasan yang rendah. MI justru membantu orang tua mengenal kekuatan dan
kekurangan anak. Dengan mengenal hal dua hal tersebut lebih dini, Gardner
berharap orang tua mengambil peran penting dalam memberikan stimulasi
terutama dalam rangka menyeimbangkan kehidupan anak.
Berikut ini sembilan macam kecerdasan yang telah dipaparkan oleh Gardner
yaitu:
3
menciptakannya dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Kecerdasan ini
sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, misalnya:
saat menghias rumah atau merancang taman, menggambar atau melukis,
menikmati karya seni.
d. Kecerdasan musik yaitu melibatkan kemampuan menyanyikan lagu,
mengingat melodi musik, memunyai kepekaan akan irama, atau sekedar
menikmati musik. Manfaat dari kecerdasan ini dapat dirasakan dalam
banyak hal dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: saat menyanyi,
memainkan alat musik, menikmati musik di TV/ Radio.
e. Kecerdasan interpersonal yaitu melibatkan kemampuan untuk
memahami dan bekerja dengan orang lain. Kecerdasan ini melibatkan
banyak hal misalnya: kemampuan berempati, kemampuan memanipulasi,
kemampuan “membaca orang”, kemampuan berteman.
f. Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri,
kecerdasan untuk mengetahui “siapa diri saya sebenarnya”, untuk
mengetahui “apa kekuatan dan kelemahan saya”. Ini juga merupakan
kecerdasan untuk bisa merenungkan tujuan hidup sendiri dan untuk
memercayai diri sendiri.
g. Kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan seluruh tubuh dan juga
kecerdasan tangan. Dalam dunia sehari-hari kecerdasan ini sangat
dibutuhkan, misalnya: membuka tutup botol, memasang lampu di rumah,
memerbaiki mobil, olah raga, dan berdansa.
h. Kecerdasan naturalis yaitu melibatkan kemampuan mengenali bentuk-
bentuk alam di sekitar kita. Dalam kehidupan sehari-hari kecerdasan itu
sangat dibutuhkan untuk : berkebun, berkemah, atau melakukan proyek
ekologi.
i. Kecerdasan Eksistensial adalah kemampuan dan kepekaan seseorang
untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam mengenai keberadaan
manusia, misal sering muncul pertanyaan dalam diri sendiri mengapa aku
ada, apa makna dari hidupku ini, bagaimana seseoramg bisa mencapai
tujuan hidup yang sejati, mengapa seseorang harus mati, bila sudah mati
ke mana.
4
2.4 Ciri-Ciri Kecerdasan Majemuk
1. Kecerdasan linguistik
Ciri kepribadian yang menonjol dalam diri anak yang memiliki kemampuan
visual-spasial adalah anak dapat berpikir dengan menciptakan sketsa atau sambar,
mudah sekali membaca peta dan diagram, mudah ingat bila melihat gambar,
memiliki cita warna tinggi dan mampu menggunakan semua panca indra untuk
melukiskan sesuatu.
4. Kecerdasan musik
Beberapa sifat yang nampak dalam diri seorang anak yang memiliki kecerdasan
musik adalah anak peka terhadap nada, irama dan warna suara. Peka terhadap
nuansa emosi suatu musik dan peka terhadap gubahan musik yang bervariasi dan
biasanya sangat spiritual.
5. Kecerdasan interpersonal
5
Sifat-sifat yang menonjol dalam diri orang anak yang memiliki kecerdasan
interpersonal adalah anak ahli dalam berunding, pintar bergaul dan mampu
membaca niat orang lain serta menikmati saat-saat bersama orang lain. Memiliki
banyak teman, pintar berkomunikasi, suka dengan kegiatan kelompok, gemar
bekerja sama dan menjadi mediator serta pandai membaca situasi.
6. Kecerdasan intrapersonal
7. Kecerdasan kinestetik
8. Kecerdasan naturalis
Sifat-sifat yang dimiliki anak dengan kecerdasan naturalis adalah anak suka
dengan alam sekitar, lebih senang berada di alam terbuka daripada di ruangan dan
suka berpetualang menjelajah hutan. Anak bisa marah besar jika ada orang
membantai binatang langka, merusak dan membakar hutan, mencemari laut dan
sungai sehingga menimbulkan kematian flora dan fauna serta lebih suka
mengkonsumsi obat dan jamu trasional daripada pabrik. Anak juga lebih senang
menggunakan bahan yang alami dan tidak menimbulkan polusi lingkungan.
9. Kecerdasan Eksistensial
6
Sifat-sifat yang dimiliki seorang anak dengan kecerdasan Eksistensial adalah
anak suka bertanya soal kebenaran dan inti persoalan, kritis, suka merenung dan
melakukan refleksi diri serta senang berdiskusi mengenai hakekat hidup.
Peran serta orang tua dan masyarakat akan semakin meningkat dalam mendukung
proses belajar mengajar. Hal ini bisa terjadi karena setiap aktivitas siswa di dalam
proses belajar akan melibatkan anggota masyarakat.
Siswa akan mampu menunjukkan dan bebagi tentang kelebihan yang dimilikinya.
Membangun kelebihan yang dimiliki akan memberikan suatu motivasi untuk
menjadikan siswa sebagai seorang spesialis.
Pada saat anda mengajar untuk memahami siswa akan mendapatkan pengalaman
belajar yang positif dan meningkatkan kemampuan untuk mencari solusi dalam
memecahkan persoalan yang dihadapinya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Menurut Gardner, kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan
matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual
spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal,
dan kecerdasan naturalis.
3.2 SARAN
Makalah konsep dasar PAUD ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu kami menerima kritikan, masukan dan saran seputar materi yang
disajikan.kami harap, segala saran dan masukan akan menjadi pengayaan untuk
membuat makalah selanjutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.psychologymnia.com//2012/06/howard-gardner-tokoh-kecerdasan-
majemuk.html?m=1
http://www.coursehero.com/file/5713664/kecerdasan-majemuk-howard-gardnerdock/