FILSAFAT ILMU
“PERKEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI”
Disusun oleh :
SALSABILA : 2205110175
Segala puji bagi Allah SWT. Yang masih memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada kita semua, terutama kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Penulis memberikan sebuah makalah yang berjudul
“Perkembangan Ilmu pendidikan Usia Dini”.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada :
3. Teman-teman yang telah mendukung dan semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan
makalah in.i
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan. Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………… 2
1.3 Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Anak Usia Dini............................................................. 3
2.2 Pendidikan Anak Usia Dini………………………………………...... 3
2.3 Perkembangan Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini…………………..... 4
2.4 Landasan Pendidikan Anak Usia Dini.............................................. 6
Anak usia dini memiliki batasan usia tertentu, karakteristik yang unik, dan berada pada
suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan berikutnya
berikutnya. Selama ini anak usia dini disebut dengan masa keemasan atau golden age yang
terus berkembang pesat. Perkembangan tersebut dimulai sejak prenatal, yaitu sejak dalam
kandungan.
Pendidikan anak usia dini adalah jenjang dimana anak usia dini memasuki tahap
pertama sebelum melakukan jenjang kesekolah dasar tahapan-tahapan pendidikan
anak usia dini memiliki tahapan yang berbeda-beda dengan keunikannya masing-
masing yang dilalui oleh anak usia dini. Pendidikan anak usia dini dimulai sejak lahir
sampai usia 6 tahun supaya memiliki kesiapan secara mental dengan siap sebelum
melakukan kejenjang berikutnya.
2.3 Perkembangan Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini
Usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan
sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan, yang akan mementukan
perkembangan anak selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk
meletakan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial-emosional,
konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama (Mansur, 2011).
2. Perkembangan kognitif
Kemampuan kognitif yang memungkinkan pembentukan pengertian, berkembang
dalam empat tahap, yaitu tahap sensori motor (0 sampai 24 bulan), tahap pra
operasional (24 bulan sampai 7 tahun tahap operasional konkret (7 sampai 11
tahun), dan tahap operasional formal (dimulai usia 11 tahun). Tahap-tahapan ini
merupakan pola perkembangan kognitif yang berkesinambungan, yang akan
dilakukan oleh semua orang.
3. Perkembangan berbicara
Bicara merupakan keterampilan mental motorik. Bicara tidak hanya melibatkan
koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda, tetapi juga mempunyai
aspek mental yakni kemampuan mengaitkan arti bunyi yang dihasilkan.
4. Perkembangan emosi
Setiap orang mengikuti pola perkembangan emosi yang sama, sekalipun dalam
variasi yang berbeda. Ciri khas emosi anak adalah emosinya kuat, emosi sering
kali tampak, emosinya sementara bersifat labil, dan emosi dapat diketahui melalui
kriteria anak.
5. Perkembangan social
Perkembangan sosial mengikuti suatu pola, yaitu suatu urutan perilaku sosial.
Pola ini sama pada semua anak di dalam suatu kelompok budaya. Maka, ada pola
sikap anak tentang minat terhadap aktivitas sosial dan pilihan teman. Oleh karena
itu, memungkinkan untuk meramalkan perencanaan jadwal waktu pendidikan
sikap dan keterampilan sosial.
6. Perkembangan moral
Perilaku moral merupakan perilaku yang dipelajari. Dalam mempelajari perilaku
moral, terdapat tiga pokok utama, yaitu:
a. mempelajari apa yang diharapkan oleh kelompok sosial terhadap anggotanya
sebagaimana dicatumkan oleh hukum, kebiasaan dan peraturan;
b. mengembangkan hati nurani;
c. belajar mengalami perasaan malu dan bersalah bila perilakunya tidak sesuai
dengan harapan kelompok.
Kelima aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat berdiri sendiri
dan memiliki saling keterkaitan. Prinsip-prinsip Perkembangan Anak Usia Dini
Prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini menurut Bredekamp & Coople (dalam
Siti Aisyah dkk, 2007) adalah sebagai berikut:
3. Landasan Keilmuan
Konsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis, artinya kerangka keilmuan
PAUD dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa
disiplin ilmu, diantaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak,
antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neuro sains atau ilmu tentang
perkembangan otak manusia. Berdasarkan tinjauan secara psikologi dan ilmu
pendidikan, masa usia dini merupakan masa letak dasar atau fondasi awal bagi
perkembangan anak. Apa yang diterima anak pada masa usia dini, apakah itu
makanan, minuman, serta stimulasi dari lingkungannya memberikan konstribusi
yang sangat besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa itu dan
berpengaruh besar pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya
dengan perkembangan struktur otak. Dari segi empiris banyak sekali penelitian
yang menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting, karena
pada waktu manusia dilahirkan, menurut Clark (dalam Semiawan, 2004).
kelengkapan organisasi otaknya mencapai 100-200 milyard sel otak yang siap
dikembangkan dan diaktualisasikan untuk mencapai tingkat perkembangan
optimal, tetapi hasil penelitian menyatakan bahwa hanya 5% potensi otak yang
terpakai karena kurangnya stimulasi yang berfungsi untuk mengoptimalkan
fungsi otak (Yuliani Nurani, 2011).Secara khusus tujuan pendidikan anak usia
dini adalah :
1) Agar anak percaya akan adanya Tuhan dan mampu beribadah serta mencintai
sesamanya.
2) Agar anak mampu mengelola ketrampilan tubuhnya termasuk gerakan
motorik kasar dan motorik halus, serta mampu menerima rangsangan
sensorik.
3) Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan
dapat berkomunikasi secara efektif sehingga dapat bermanfaat untuk berpikir
dan belajar.
4) Anak mampu berpikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan
masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.
5) Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan
masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya serta mampu
mengembangkan konsep diri yang positif dan control diri.
6) Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, berbagai bunyi, serta
menghargai kreatif. (Yuliani Nurani,2011).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Anak usia dini berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia perkembangan
manusia. Masa ini merupakan periode sensitif, selama masa inilah anak secara khusus mudah
menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
3.2 SARAN
Dengan perkembangan ilmu pendidikan saat ini khususnya untuk anak usia dini
pendidik lebih semakin meningkatkan kemampuannya dalam mengelola kegiatan
pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak. Untuk guru yang
belum memahami kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa ingin tahu
anak dianjurkan untuk membaca sumber bahan ajar lebih banyak dan rajin dalam
mengupdate informasi terbaru tentang ilmu pengetahuan khususnya, pengetahuan
tentang Pendidikan Anak Usia Dini.
Dengan perkembangan ilmu pendidikan khususnya anak usia dini yang diberikan
diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang
dimilikinya, sehingga kelak menjadi anak bangsa yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti. 2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini. Jakarta: universitas Terbuka.
Hasnida. 2014. Analisa Kebutuhan Anak Usia Dini. Jakarta: Luxima.
Idris, H. Zahara. 1992. Pengantar Pendidikan Jilid I. Jakarta. Penerbit: PT. Grasindo.
Madyawati, Lilis. 2016. Strategi Pengembangan Bahasa.Jakarta: Kencana.
Mansur. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Munib, Achmad. 2008.Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNES Pers.
Semiawan. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini: pendidikan
Prasekolah dan Dasar. Jakarta:Prenhalindo
Susanto, A. 2017. Pendidikan anak usia dini (konsep dan teori). Jakarta: Bumi
Aksara.
Suardi. 2016. Dasar-dasar Pendidikan. Yogyakarta: Parama Ilmu.
Sujiono, Yuliani Nuraini. 2017. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta:PT Indeks.
Sumitro. 2005. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: UNY.
Yasmin, Martinis. 2013. Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:
Referensi GP Press Group.