TENTANG
DOSEN PENGAMPU:
1. ASRI YANI
2. DEKA AISYAH
3. GALUH OCYAVIA CLAUDIA LIANITA
4. INTAN ADELIA
5. NOPITA ETPIANTI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI INSTITUT AGAMA ISLAM
YASNI MUARA BUNGO TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan.....................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karakter mayarakat Indonesia yang dulu terkenal dengan mayarakat
yang ramah, sopan, suka menolong, gotong-royong, jujur, empati, toleransi,
religius dan pekerja keras semakin lama semakin menurun. Perkembangan
teknologi yang sangat cepat yang mana internet merajai dunia dari berbagai
kalangan masyarakat, seseorang mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum
tentu benar, hal ini ditandai dengan sikap masyarakat yang individualis, tidak
peduli dengan orang lain, adanya pembunuhan, tawuran antar sekolah,
tawuran antar kelompok sepak bola, korupsi, bulliying, hal ini karena
kurangnya kesadaran akan toleransi, cinta damai, kerja sama dalam jiwa
mereka. Karakter individu saat dewasa tergantung pada bagaimana pendidikan
kepribadian individu tersebut sejak masih usia dini.
Pendidikan menjadi salah satu alternatif dalam menyelesaikan masalah
penurunnya karakter masyarakat. Karakter seseorang akan tertanam kuat jika
dimulai sejak usia dini. Jadi pendidikan anak usia dini merupakan pondasi awal
dalam membentuk kepribadian, karakter seseorang yang akan berpengaruh
terhadap kehidupannya sampai dewasa, hal ini bisa menjadi solusi untuk
menjawab permasalahan penurunan kualitas moral di masyarakat Anak usia dini,
dilihat dari rentang usia menurut undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nacional mengatakan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia
0- 6 tahun, sedangkan menurut para ahli anak usia dini adalah anak yang berusia
0-8 tahun Sunanih, (2017). Usia dini merupakan usia emas atau golden age yaitu
masa di mana kemampuan otak untuk menyerap informasi sangat tinggi, apapun
informasi yang diberikan akan berdampak kuat bagi anak pada masa kemudian
rentang waktu masa golde age, yaitu 0-2 tahun, 0-3 tahun, 0-5 tahun atau 0-8
tahun.
Pendidikan anak usia dini diawali dari lingkungan keluarga yaitu orangtua,
anak ibarat kertas putih yang masih suci, dan orangtualah yang berkewajiban
1
2
B. Rumusan Malasah
1. Apa pengertian Anak usia dini ?
2. Bagaimana Prinsip Perkembangan anak usia dini?
3. Apa saja prinsip pendidikan anak usia dini ?
4. Apa Pengertian Karakter ?
5. Apa saja prinsip pendidikan karakter ?
6. Apa saja fungsi pendidikan karakter ?
7. Bagaimana saja tujuan pendidikan karakter ?
8. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pendidikan anak usia dini.
2. Agar memahami perkembangan anak usia
3. Untuk mengetahui pendidikan anak usia dini.
4. Agar memahami pengertian karakter.
5. Untuk mengetahui prinsip pendidikan karakter.
6. Agar memahami fungsi pendidikan karakter.
7. Memahami tujuan dari pendidikan karakter.
BAB II
PEMBAHASAN
5
G. Tujuan Pendidikan Karakter
Adapun tujuan pendidikan karakter adalah (Kemendiknas, 2010):
6?
Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling
Vol. 9, No. 1, Edisi Januari-Juni 2019
1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani arau afektif peserta didik sebagai
manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter;
2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku (habituasi) peserta didik yang
terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa
yang religious;
3. Menanamkan jiwa-jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik
sebagai generasi penerus bangsa;
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang
mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan;
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan
belajar yang aman, jujur, penuh kreatifitas dan persahabatan, serta dengan
rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan. 7
BAB III
PENUTUP
7
Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling
Vol. 9, No. 1, Edisi Januari-Juni 2019
A. Kesimpulan
Pendidikan karakter anak usia dini merupakan usaha sadar untuk
mengembangkan potensi anak usia dini dengan cara menanamkan pengetahuan
merubah sikap dan tingkah laku menjadi menjadi anak yang memiliki watak,
sifat dan kepribadian yang kuat melalui pengajaran, pelatihan nilai karakter
yang ditanamkan anak usia dini diantaranya: religious, integritas, gotong
royong, mandiri, dan nasionalisme.
B. SARAN
Penulis berharap dapat menambah wawasan keilmuan dan menjadi
referensi khususnya mengenai “Konsep pendidikan karakter ana usia dini”.
Sehingga khususnya sebagai seorang guru dapat merealisasikan tentang konsep
karakter pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan karakteristik anak didik
dan kompetensi guru. Yang mana diharapkan dapat meningkatkan hasil
pembelajaran.
9 1
0
DAFTAR PUSTAKA
Ade Chita Putri Harahap, “Character Building Pendidikan Karakter”, Jurnal
Pendidikan dan konseling, Vol. 9 No. 1 Januari-Juni 2019. 85.
Aidil Putra, “ Pendidikan Anak Pada Usia Dini”, ilmiah Pendidikan Agama
Islam, Vol. 10 No.2. Desember 2018.193.
Tati Ariyanti, “Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang
Anak”, Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar, Vol. 8 No.1, Maret 2016. 50.
Tati Ariyanti, “Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang
Anak”, Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar, Vol. 8 No.1, Maret 2016. 58.