Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................1
C. TUJUAN............................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PARADIGMA.......2
B. PARADIGMA DAN DASAR-DASAR PENYELENGGARA PAUD..............4
BAB III.........................................................................................................................9
PENUTUP....................................................................................................................9
KESIMPULAN.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pentingnya pendidikan pada anak usia dini telah menjadi perhatian dunia.
Berbagai hasil penelitian mengungkapkan bahwa perkembangan yang dialami
anak usia dini sangat mempengaruhi perkembangan pada tahap berikutnya.
Salah satu usaha untuk membentuk kepribadian anak dengan memberikan
pendidikan sejak dini. Hakikat pendidikan melihat bahwa pendidikan adalah
proses mengubah perilaku individu ke arah kedewasaan dan kematangan.
Beberapa hal yang perlu dikolaborasikan dalam pembaruan pendidikan
adalah unsur manusia. Hal ini dianggap penting dan mendasar karena
manusia sebagai makhluk budaya, memiliki potensi dasar dan akal pikiran
yang berkembang, dan dapat dikembangkan (di didik). Sebagai makhluk
budaya, manusia memiliki sejumlah kebutuhan mental yang meliputi
kebutuhan-kebutuhan spiritual, sosial, emosional, pemahaman, dan
keterampilan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pendidikan anak usia dini dan paradigma?
2. Bagaimana paradigm dan dasar-dasar penyelenggaraan PAUD?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan anak usia dini dan paradigma.
2. Untuk mengetahui bagaimana dasar-dasar penyelenggaraan PAUD.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pengelolaan dan penyelenggaraan PAUD, serta menjadi acuan yang
dipergunakan dalam pengembangan kurikulum PAUD.
Standar yang digunakan untuk melihat tingkat pencapaian perkembangan
anak usia dini tersebut adalah evaluasi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak yang dapat dicapai pada rentang usia tertentu.
Pertumbuhan anak yang dimaksud adalah berupa pertambahan berat dan
tinggi badan yang mencerminkan kondisi kesehatan dan gizi yang mengacu
pada panduan pertumbuhan anak dan dipantau menggunakan instrumen yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan yang meliputi Kartu Menuju
Sehat (KMS), Tabel BB/TB, dan alat ukur lingkar kepala. Sementara
perkembangan anak yang dimaksud adalah berupa integrasi dari
perkembangan aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa,
dan sosial-emosional, serta seni, yang dapat diukur dari perubahan perilaku
yang berkesinambungandan terintegrasi dari faktor genetik dan lingkungan
serta meningkat secara individual baik kuantitatif maupun kualitatif.
Tahapan usia anak usia dini dalam STPPA (Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak Usia Dini) terdiri dari:
1. Tahap usia lahir hingga 2 tahun, terdiri atas kelompok usia: 0-3 bulan, 3-
6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan (9 bulan hingga 1 tahun), 12-18 bulan (1-
1,5 tahun), dan 18-24 bulan (1,5-2 tahun);
2. Tahap usia 2-4 tahun, terdiri atas kelompok usia: 2-3 tahun dan 3-4
tahun;
3. Tahap usia 4-6 tahun, terdiri atas kelompok usia: 4–5 tahun dan 5-6 tahun.
3
dari cara berpikir (kognitif), bersikap (afektif), serta juga cara bertingkah laku
(konatif).
Paradigma ini merupakan seperangkat keyakinan, asumsi, ide, teori,
konsep, nilai, serta juga praktik yang diterapkan di dalam memandang realitas
pada sebuah komunitas yang sama, khususnya itu di dalam disiplin ilmu
3
Made Pidarta. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta hlm 23-34
4
6) Memiliki kemampuan mengelola (merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi, membuat laporan) kegiatan/proses pembelajaran
pendidikan anak usia dini.
7) Diangkat secara sah oleh pengelola taman kanak-kanak.
8) Sehat jasmani dan rohani.
d. Pengelola
1) Pengelola hendaknya memiliki kualifikasi sebagai berikut :
a) Pendidikan minimal SLTA atau sederajat.
b) Memiliki kemampuan dalam mengelola program kelompok
bermain secara profesional.
c) Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan
tenaga pendidik, instansi terkait dan masyarakat.
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat
dan anak didik serta orang tua.
e) Memiliki tanggung jawab moril mempertahankan dan
meningkatkan keberlangsungan taman kanak-kanak yang
dikelolanya.
2) Hak dan Kewajiban
a) Hak
Mendapatkan pengakuan tentang pengelolaan kelompok
bermain dari pemerintah daerah setempat.
Mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan mutu,
pengelola Kelompok Bermain
5
Mendapatkan insentif baik dalam bentuk materi,
penghargaan maupun peningkatan kinerja sesuai dengan
kemampuan dan kondisi setempat.
b) Kewajiban
Melakukan pendataan.
Mengusulkan perizinan.
Menyiapkan sarana dan prasarana.
Melakukan koordinasi dengan lintas terkait.
Melakukan fungsi manajemen terkait.
6
Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk PAUD pada
jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan program
pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak usia 2 sampai
dengan 4 tahun.
Persyaratan Pendirian :
1) Memiliki tempat yang layak untuk menyelenggarakan kegiatan
kegiatan Kelompok Bermain.
2) Memiliki anak didik.
3) Memiliki tenaga pendidik.
4) Memiliki tenaga penglola.
5) Memiliki sarana & prasarana.
6) Memiliki Alat Permainan Edukatif (APE).
7) Memiliki program pembelajaran.
c. Taman Penitipan Anak (TPA)
TPA adalah salah satu bentuk PAUD adalah wahana pendidikan
dan pembinaan kesejahteraan anak yang berfungsi sebagai pengganti
keluarga untuk jangka waktu tertentu selama orang tuanya
berhalangan atau tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengasuh
anaknya karena bekerja atau sebab lain.
Persyaratan Pendirian :
1) Lingkungan TPA harus dapat menciptakan suasana rasa aman
kepada anak untuk belajar dan berkembang, sehingga anak
merasa di rumahnya sendiri.
2) Tempat belajar, gedung TPA hendaknya didirikan dengan
bangunan / gedung permanen yang mudah dijangkau oleh orang
tua calon peserta didik, cukup aman dan tenang. Memiliki surat-
surat yang sah dan izin dari instansi yang berwenang.
3) Ruangan, luas ruangan disesuaikan dengan jumlah peserta didik.
Ruangan juga harus dilengkapi dengan penerangan dan ventilasi
yang cukup.
7
4) Perabot, setiap ruangan dilengakapi dengan perabot sesuai dengan
keperluan dan ketersediaan dana, seperti meja, kursi, almari, rak-
rak, box, tempat tidur, kasur, telepon, perlengkapan administrasi,
TV, radio, dll.
5) Sarana belajar, untuk enunjang proses pembelajaran di TPA
hendaknya di sediakan sarana belajar minimal berupa, buku cerita
dari berbagai versi dan cerita rakyat setempat, alat peraga
pendidikan untuk pengetahuan alam (science), matematika,
memasak, boneka berbagai ukuran, tape recorder dan atau VCD
Player, dan panggung boneka dan perangkatnya.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengertian paradigma ini adalah suatu cara pandang seorang individu itu
terhadap dirinya sendiri dan juga lingkungannya yang mana hal tersebut tentu
akan mempengaruhi dari cara berpikir (kognitif), bersikap (afektif), serta juga cara
bertingkah laku (konatif). Paradigma ini merupakan seperangkat keyakinan,
asumsi, ide, teori, konsep, nilai, serta juga praktik yang diterapkan di dalam
memandang realitas pada sebuah komunitas yang sama, khususnya itu di dalam
disiplin ilmu. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa istilah
paradigma ini umumnya merujuk pada cara atau pola berpikir atau juga cara
penyelesaian masalah yang dilakukan manusia.
9
DAFTAR PUSTAKA
10