Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN INDIVIDU

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan


Pelaksanaan Program Magang II

Oleh

MELI ROSTIANA
141901047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH BUTON
BAUBAU
2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG II


DI TK AL-QUR’AN DWP KAB.BUTON

Oleh
MELI ROSTIANA
141901047

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing,

ASLINA, S.Pd.SD HENNY,S.Pd.M.Pd


NIP.197112311993102002 NIDN.2116078802

i
ABSTRAK

LAPORAN OBSERVASI MAGANG II TK AL-QUR’AN


DWP KAB.BUTON

NAMA: MELI ROSTIANA, NIM: 141901047, Program studi PG PAUD. Observasi di


TK AL-QUR’AN DWP KAB.BUTON

Mahasiswa magang II Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak


Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Buton merupakan salah satu ujung tombak untuk melaksanakan pendidikan dasar
dalam hal ini sebagai calon guru TK. Untuk itu penulis mengikuti program
magang dengan tujuan untuk menyiapkan mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik
yang profesional, serta membangun landasan jati diri pendidik dan memantapkan
kompetensi akademik kependidikan di tingkat TK dengan melakukan pengamatan
langsung kultur sekolah, pengamatan langsung untuk membangun kompetensi
dasar pedagogik, kepribadian
pembelajaran yang digunakan guru, menelaah strategi pembelajaran, menelaah
sistem evaluasi, membantu mengembangkan perangkat pembelajaran (Silabus,
RPP, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, LKS, dan Perangkat Evaluasi).

Dengan telaah di laksanakan magang ini, maka penulis mengambil


manfaat yaitu: menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan
dan pembelajaran di sekolah. memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan
bekerja secara interdisipliner, memperoleh daya penalaran dalam melakukan
penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah
memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan
kegiatan manajerial di sekolah, memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai
motivator, fasilitator, dinamisator dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
Kata kunci: Menelaah kurikulum, RPPH dan Perangkat evaluasi

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala rahmat
dan hidayahNYA sehingga laporan observasi magang II PG PAUD FKIP dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Kegiatan magang II merupakan sarana bagi
mahasiswa untuk memantapkan kompotensi akademik kependidikan. Penulis sadar
bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil jerih payah penulis
sendiri,tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu penulis
menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Yang terhormat Ibu Dr. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M. selaku rector
Universitas Muhammadiyah Buton.
2. Yang terhormat Bapak Gawise, S.pd., M.Pd sebagai Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian studi selama berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Buton.
3. Ibu Asma Kurniati, S.Pt., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini, dan beserta seluruh staf pengajar di Program
Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang telah mengisi
pengetahuan /wawasan maupun teladan.
4. Ibu HENNY,S.Pd.M.Pd Selaku Pembimbing magang yang telah memonitor
dan membimbing penulis selama kegiatan magang.
5. Ibu ASLINA, S.Pd.SD Selaku Kepala Sekolah yang berkenan meluangkan
waktunya untuk menemani penulis selama melakukan kegiatan magang.
6. Guru-guru TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton yang membantu dalam
pelaksanaan magang 2
7. Keluarga yang senantiasa memberikan izin dan doa serta semangat yang tak
ternilai harganya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih


banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu
kritik dan saran dari pembaca sangat di harapkan demi kesempurnaan laporan
magang II.

Akhir kata penulis berharap semoga lapora ini bermanfaat bagi kita semua.

Baubau, 10 Oktober 2021

MELI ROSTIANA

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
ABSTRAK .........................................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Magang II ......................................................
B. Tujuan Program Magang II ....................................................................
C. Manfaat Program Magang II ..................................................................
D. Metode Pengumpulan Data Program Magang II ...................................

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG II


A. Karakteristik TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton .................................
B. Laporan Hasil Penelaahan .......................................................................
1. Telaah Kurikulum .............................................................................
2. Telaah Strategi Pembelajaran ...........................................................
3. Telaah Sistem Evaluasi ....................................................................
C. Pembahasan .............................................................................................

BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................

LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah


Bengkulu (FKIP UMB) sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
terikat oleh kebijakan pendidikan nasional dibidang kurikulum. Kebijakan kurikulum
baru untuk LPTK mensyaratkan bahwa institusi pendidikan harus menetapkan profil
kelulusan. Profil lulusan tersebut akan menentukan rumusan capaian pembelajaran
(learning outcome). Penetapan capaian pembelajaran harus mengacu pada market
signal dan standar kompetensi. Standar kompetensi bagi lulusan haruslah sesuai
dengan Peraturan Presiden RI Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Berdasarkan pertimbangan tersebut maka capaian
pembelajaran lulusan FKIP UMB akan menjadi dasar pengembangan keahlian
profesi, yaitu guru pertama, guru muda, guru madya, dan guru utama.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 mengamanatkan


bahwa guru harus memiliki kompetensi professional, kepribadian dan sosial sesuai
dengan bidang studi dan keilmuan yang terkait. Dalam rangka menyiapkan calon
guru yang memiliki kompetensi tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan, antara
lain peningkatan awal siswa baru, peningkatan kompetensi guru, pengembangan isi
kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa,
penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Dari semua
cara tersebut, peningkatan kualitas pendidik menduduki posisi yang sangat sentral
dan akan berdampak positif.

Dampak positif itu berupa :


1. Peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan
pembelajaran yang dihadapi secara nyata
2. Peningkatan kualitas masukan, proses dan hasil belajar
3. peningkatan keprofesionalan pendidik
4. Penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian.

Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut perlunya program pengembangan
melalui magang mahasiswa disekolah mitra dengan cara mengamati kultur/budaya
sekolah, mengamati peserta didik dalam proses pembelajaran.

Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan,


pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam pendidikan akademik versi
LPTK adalah belajar dengan berbuat. Magang adalah pembelajaran dengan berbuat,
sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seiring dengan kebijakkan
pendidikan nasional yang telah merekomendasikan program magang sebagai bagian

1
dari kurikulum LPTK di Indonesia, maka FKIP UMB juga telah mengadaptasikan
diri.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan mahasiswa peserta magang


memiliki sikap pemahaman, penghayatan, motivasi dan keterampilan sebagai calon
pendidik yang pada saatnya memiliki kompetensi guru yang berkualifikasi
professional, cerdas, unggul, dan berwibawa.

Kegiatan magang ini di laksanakan berdasarkan landasan hukum yaitu:


1. UU NO 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
2. UU NO14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
3. PP NO 19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan
4. PP NO 74 tahun 2008 tentang Guru
5. Peraturan Menteri Pendidikan No 16 tahun 2007 tentang standart kualifikasi
akademik dan kopetensi guru.
6. Peraturan menteri pendidikan No 27 tahun 2008 tentang standart kualifikasi
akademik dan kopetensi konselor.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 8 tahun 2009 tentang program
pendidikan profesi guru prajabatan.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 126/p/2010 tahun 2010 tentang
penetapan LPTK penyelenggaraan PPG bagi Guru dalam jabatan

Pelaksanaan program magang II Mahasiswa jurusan PAUD di tempatkan di


beberapa TK. Pelaksanaan Program magang II di letakkan pada sekolah sekolah yang
memiliki akreditas A dan akreditas B. Pada pelaksanaan program magang II
Mahasiswa di tugaskan untuk mengumpulkan informasi melalui observasi dan
wawancara kemudian mengolahnya dalam bentuk laporan.

Mahasiswa UMB Baubau yang mengikuti program magang II di bagi ke dalam


beberapa kelompok yang di pimpin oleh 1 Dosen pembimbing. Setiap kelompok
terdiri dari 12 orang. Pelaksanaan magang di lakukan dari tanggal 2-9 Oktober 2021.

2
B. TUJUAN PROGRAM MAGANG II

Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan,


keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Program
magang II bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya
dengaan kompetensi akademik bidang studi dan mentetapkan kemampuan awal calon
guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui

1. Penelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.


2. Penelaah strategi pembelajaran
3. Penelaah sistem evaluasi
4. Perancangan RPP
5. Pengembangan media pembelajaran
6. Pengembangan bahan ajar dan
7. Pengembangan perangkat evaluasi;

C. MANFAAT PROGRAM MAGANG II


Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan magang ini diantaranya :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman dibidang manajemen
dan kultur sekolah.
b. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap
proses pembelajaran di kelas.
c. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja sehingga dapat
memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasipermasalahan pendidikan
yang ada disekolah.
d. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada disekolah.
e. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran
dan kegiatan manajerial di sekolah.
2. Bagi Sekolah
a. Menciptakankerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat
magang dengan FKIP UMB.
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon guru yang
berdedikasi dan professional.
c. Mendapatkan bantuan pemikiran,tenaga,ilmu dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah .

3
3. Bagi Universitas Muhammaddiyah Buton
a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan Program Magang di sekolah, guna
mengembangkan kurikulum perguruan tinggi yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat.
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk mengembangkan penelitian dan pendidikan.
c. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan
sekolah untuk pengembangan tridarma Perguruan Tinggi.

D. METODE PENGUMPULAN DATA


Dalam pelaksanaan magang II, pengumpulan data meliputi:
1. Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan menghadakan
pengamatan dan juga pencatatan sistematik terarah dan terencana secara langsung
terhadap suatu objek atas unsur-unsur yang muncul dalam suatu objek yang
diamati. Sebelum observasi di laksanakan observator hendaklah menetapkan
terlebih dahulu aspek aspek apa saja yang akan di observasi.
2. Wawancara terstruktur
Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara langsung
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kepala sekolah dan guru-guru. Sebelum
wawancara mahasiswa mempersiapkan poin-poin apa saja yang akan di
pertanyakan.

4
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG II

A. Karakteristik TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton


TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton yang di dirikan pada tgl 11 Juli 2005 oleh
yayasan Darma Wanita Persatuan Kabupaten Buton dan status sekolah adalah
Swasta, yang beralamatkan di Desa Lamangga, Kecamatan Murhum, Otonomi
Daerah Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara Kode pos: 93754.
Pendiri yang pertama adalah Ketua Yayasan Darma Wanita Persatuan Kabupaten
Buton. jabatan kepala sekolah berpindah tangan kepada Ibu ASLINA, S.Pd.SD. Pada
awal berdiri TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton gedung masih berstatus pinjaman
jumlah kelas ada 4 yaitu Kelompok A, Kelompak B1, Kelompok B2 dan Kelompok
B3.
Pada tahun ini anak-anak sudah belajar tatap muka hanya saja di roling dalam
satu minggu menjadi 3 (tiga) kali pertemuan untuk satu anak. Kelas A berjumlah 14
anak. Sedangkan di Kelas B1 berjumlah 31 anak, Kelas B2 berjumlah 25 anak dan
kelas B3 berjumlah 26 anak dan rekaman ketersediaan pencapaian pembelajaran
siswa 75% mempelajari agama dan 25% umum. Berdasarkan hasil Wawancara yang
dilakukan pada hari kamis tanggal 7 Oktober mendapatkan informasi tentang
keadaan guru yang ada di sekolah TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton mempunyai
tenaga pendidik berjumlah 7 orang. 1 orang menjabat sebagai Kepala Sekolah. 2
orang mengajar di TK A. 2 orang mengajar di TK B1, 2 orang mengajar di kelas B2
dan 3 orang mengajar di kelas B3. Adapun identitas guru yang berada di TK AL-
QUR’AN DWP Kab.Buton sebagai berikut:
1. HALMIATI ALIMIN, S.Pd.I
2. SULIA, S.Pd.I
3. ZUMI, S.Pd.I
4. AR.RAYAN KHAIRUNNISA, S.Pd
5. WD. DINA YUSNAINI HASIMU, S.Pd
6. WAODE YANTI, S.Pd
7. HASNANIAR, S.Pd
Adapun Visi, Misi dan Tujuan TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton adalah
sebagai berikut:
a. Visi

5
“Terwujudnya Peserta Didik yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berkarakter, Berbudi Pekerti yang Luhur, Sehat Jasmani dan Rohani,
Berpengetahuan Kreatif, Inovatif, Terampil, dan Berwawasan Global”.
b. Misi
a) Membiasakan anak untuk melaksanakan ajaran agama masing-masing.
b) Membiasakan peserta didik bersikap dengan baik dan bertutur kata dengan
sopan santun.
c) Mendidik anak untuk berbudi pekerti yang luhur, hormat terhadap orang tua,
guru dan sesamanya.
d) Melatih peserta didik untuk hidup bersih dan mencintai kebersihan
lingkungan sekitarnya.
e) Mendidik anak untuk mengenal cara hidup sehat.
f) Mendidik anak untuk aktif bermain sambil belajar.
g) Mendidik anak untuk kreatif dan inovatif mengembangkan pengetahuan,
minat dan bakatnya dengan terampil.

c. Tujuan

a) Menciptakan anak menjadi generasi yang beriman dan Bertakwa Kepada


Tuhan Yang Maha Esa.
b) Membentuk anak menjadikan generasi yang berkarakter dan bermoral.
c) Menciptakan anak yang berakhal mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
d) Menciptakan anak menjadi generasi yang hebat dan bermartabat.
e) Menciptakan anak menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohaninya.
f) Membentuk anak menjadi generasi yang kreatif dan inovatif.
g) Menciptakan gennerasi yang berpengetahuan, terampil, berdata saung, dan
berwawasan Global.
Di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton ada struktur yaitu:
1. Struktur Organisasi Sekolah

6
2. Kedudukan dalam Struktur

B. Laporan Hasil Penelaahan


1. Telaah Kurikulum

a. Ketersediaan Kurikulum PAUD di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton


Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum adalah mata pelajaran dan program pendidikan yang di berikan oleh
suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pembelajaran yang
akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri dan
konsumsi pendidikan. Hal ini juga berkaitan dengan pengejaran target-target yang
membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi ataupun
melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah.
Selain itu juga di harapkan agar peserta didik mendapatkan pengalaman-
pengalaman baru yang dimasa depan dapat dikembangkan sesuai dengan
perkembanngannya, dan bisa menjadi bekal kehidupan nantinya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di TK AL-QUR’AN DWP Kab.
Buton dapat diperoleh informasi bahwa di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton
menggunakan kurikulum 2013 yang sudah diterapkan saat ini. Sedangkan dalam

7
proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran kelompok. Muatan kurikulum
yang ada di TK AL-QUR’AN Kab.Buton berisi 6 (enam) aspek perkembangan, yaitu
perkembangan fisik-motorik, perkembangan nilai moral dan agama, perkembangan
kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan seni, dan perkembangan sosial-
emosional.
b. Ketersediaan Rekaman Pencapaian Perkembangan Anak di TK AL-
QUR’AN DWP Kab. Buton
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di TK AL-QUR’AN DWP Kab.
Buton rekaman ketersediaan pencapaian pembelajaran siswa 75% mempelajari agama
dan 25% umum. Rekaman hasil pencapaian perkembangan anak yang dirangkum
setiap bulananan menjadi referensi untuk menyusun laporan perkembangan anak
dalam satu semester yang dibuat secara deskriptif. Berikut prosedur penilaian
rekaman pencapaian perkembangan anak tiap bulannya;
Guru melihat RKH yang dibuat dalam satu hari pembelajaran.
Guru mengklasifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas. Contohnya
seperti percakapan, penugasan, unjuk kerja dan lain-lain. Guru menyiapkan format-
format penilaian sesuai dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran dalam RKH.
Dalam mempersiapkan format penilaian guru menetukan waktu, kegiatan
pembelajaran dan aspek yang dinilai.
Guru menuliskan hasil penilaian ke dalam format-format penilaian. Setiap
hasil karya anak dideskripsikan oleh guru pada lembar hasil karyanya, dan Guru
mendokumentasikan, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penilaian berikut
sebagai deskripsi hasil karya anak didik kedalam format rangkuman penilaian.

8
c. Ketersediaan Dokumen RPPH, RKM, dan RKS di TK AL-QUR’AN
DWP Kab. Buton
Berdasarkan hasil observasi TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton memiliki
dokumen RPPH, RKM dan RKS.
Di Rektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini pelaksanaan perangkat
perencanaan pembelajaran harian (RPPH) merupakan acuan untuk mengelola
kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH di susun dan dilaksanakan oleh guru. Format
RPPH tidak harus baku, tetapi memuat komponen-komponen yang di tetapkan.
Komponen RPPH terdiri atas:
1. Identitas, 5. Kegiatan inti,
2. Program, 6. Kegiatan penutup, dan
3. Materi dan bahan, 7. Rencana penilaian.
4. Kegiatan pembukaan,

Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) adalah perangkat ajar yang berisi


rencana kegiatan mingguan lembaga PAUD yang berfungsi agar RKH (rencana kerja
harian) yang di buat nantinya lebih terarah sesuai jadwal. Sedangkan RKS dalam
pendidikan merupakan rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan
yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu
lulusan yang ingin di capai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan
mutu lulusan.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton bahwa guru-guru yang berada di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton
menguasi bahan ajar yang akan diajarkan pada anak-anak dan gurunya juga
menguasai dokumen RPPH, RKM dan RKS. Sebelum pulang kerumah masing-
masing guru di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton menyiapkan konsep
pembelajaran dan media yang akan mereka ajarkan kepada anak-anak pada kegiatan
esok harinya. Guru-guru menggunakan media pembelajaran dengan sangat baik.
Guru-guru juga tidak akan pulang sebelum siswa di TK AL-QUR’AN DWP Kab.
Buton sudah pulang semuanya dan memastikan siswa yang pulang apakah di jemput
dengan orang tua atau kakak mereka sendiri.
Proses pembelajaran disekolah selama pandemi ini dilakukan tatap muka di
sekolah dengan batasan siswa dan di roling dalam seminggu satu siswa 3 (tiga) kali
pertemuan dan menggunakan masker agar anak terhindar dari Covid 19 dan
melakukan kegiatan belajar mengajar secara normal.

9
d. Kompetensi Sosial Guru di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan tentang kompetensi sosial guru
di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton bahwa guru-guru sangat bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan yang terjadi di TK Negeri 6 Buton dan guru di TK AL-
QUR’AN DWP Kab. Buton juga peduli terhadap orang tua anak didiknya dan
masyarakat setempat. Guru selalu memberi solusi yang baik saat ada yang lagi
kesusahan dan kebingungan.
Guru di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton telah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan pasal 28 ayat (3) butir (d) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik dan masyarakat
setempat.

10
e. Kompetensi Pedagogik Guru di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton
Kopetensi pedagogik guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang
bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan
peserta didik.
Dalam Standar Nasional Pendidikan pasal 8 ayat 3 butir (a) menjelaskan
bahwa kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan, dan pelaksaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang
dimiliki.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton bahwasannya guru sangat mengenal karakteristik anak didiknya masing-
masing dan mereka juga belajar dengan menyesuaikan kondisi anak didiknya. Guru
di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton menguasai teori kepaudtan dengan baik dan
melaksanakan beberapa model pembelajaran AUD yang sesuai dengan pembelajaran
yang dilakukan agar anak semakin semangat dalam belajar.

f. Kompetensi kepribadian guru di TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton


Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator
yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin,
jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak
sesuai norma sosial & hukum, dll.
Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa
jadi teladan bagi para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para
siswanya supaya memiliki attitude yang baik.

11
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton bahwasannya guru sangat mencerminkan kepribadian yang positif bagi
anak didiknya dan juga guru sabar dalam mendidik siswanya untuk melakukan hal-
hal yang baik dan bersikap sopan santun dan menghormati yang lebih tua.
g. Uraikan Ketersediaan macam-macam Penilaian di TK AL-QUR’AN
DWP Kab.Buton
Penilaian proses dan hasil belajar PAUD adalah serangkaian proses
pengumpulan dan pengolahan berbagai informasi untuk mengukur capaian
perkembangan para peserta didik. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan
di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton macam-macam penilaian terbagi atas 3 (tiga)
teknik penilaian yaitu : teknik penilaian catatan hasil karya anak, catatan anekdot, dan
teknik penilaian skala capaian perkembangan anak.
Penilaian hasil karya adalah buah piker anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, contohnya:
gambar, lukisan, lipatan, hasil kolase, hasil guntingan, tulisa/coretan-coretan, hasiln
roncean, bangunan balok, tari hasil prakarya, dll.
Catatan anekdot adalah catatan singkat yang di ambil guru saat mereka
mengamati anak-anak. Catatan ini mendokumentasikan berbagai perilaku di berbagai
bidang, seperti literasi, matematika, studi sosial, sains, seni, perkembangan sosial,dan
emosional, dan perkembangan fisik. Catatan anekdot juga digunakan untuk mencatat
seluruh fakta, menceritakan suatu yang terjadi, dan apa yang dilakukan dan dikatakan
anak selama melakukan kegiatan setiap harinya. Sedangka teknik penilaian skala
capaian perkembangan anak. Checklist skala capaian perkembangan atau ranting
scale adalah checklist yang diturunkan dari rencana pelaksanaan pembelajaran harian
(RPPH) yang sudah di tetapkan sebelumnya dan indikator tersebut sudah tercantum
di RPPH.

12
h. Uraikan ketersediaan panduan administrasi di TK AL-QUR’AN DWP
Kab.Buton

Administrasi PAUD merupakan kelengkapan yang harus dimiliki oleh setiap


sekolah PAUD yang ada di Indonesia. Administrasi tersebut mempuyai peran penting
dalam system pembelajaran di sekolah PAUD yang cukup berbeda dengan system
pembelajaran di SD, SMP, dan SMA. Ada beberapa fungsi yang harus diterapkan
secara benar agar administrasi yang di susun sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah PAUD, yaitu:
1. Fungsi perencanaan adalah salah satu fungi yang cukup penting karena jika
tidak dilakukan secara benar maka hasilnya juga akan tidak benar. Pada tahap
ini segala ide, dan keputusan dibutuhkan demi menghasilkan system
administrasi yang lebih baik daripada sebelumnya. Perencaan disini dibagi
menjadi 3 bagian meliputi perencanaan untuk jangka pendek, perencanaan
jangaka menengah, dan perencanaan jangka panjang.
2. Fungsi pengorganisasian, fungsi ini bertujuan untuk menyusun dan
membentuk kerja sama yang baik dengan membagi tugas untuk menyusun
system administrasi. Selain itu fungsi ini juga bertujuan menyelesaikan tugas-
tugas yang cukup banyak dengan membaginya sesuai organisasinya masing-
masing. Prinsip dalam fungsi ini adalah membagi tara tugas-tugas agar bisa
terselesaikan dengan cepat.
3. Fungsi pengarahan, fungsi ini bertujuan agar pelaksaan system administrasi
sesuai dengan cara-cara yang sudah di tentukan saat proses perencanaan.
Fungsi ini juga memiliki beberapa kegiatan di dalamnya meliputi: pemberian
petunjuk, pemberian penjelasan perintah, serta memberikan solusi jika terjadi
masalah saat penerapan system administrasi tersebut.
4. Fungsi pengawasan, fungsi ini bertujuan untuk mengendalikan, dan
menganalisa pada administrasi tersebut. Dengan adanya fungsi pengawasan,
suatu system administrasi akan berjalan dengan benar dan mampu
menerapkan kebijakan yang sudah di tentukan dari awal. Fungsi ini juga
menjamin penerapan administrasi sesuai aturan dan terhindar dari kendala-
kendala yang bisa menghambat tercapainya tujuan pendidikan.
Panduan administrasi adalah bentuk aktivitas yang meliputih catat-mencatat,
surat-menyurat, pembukuan sederhana dan kegiatan lain yang sifatnya teknis
ketatausahaan. Pengelolaan adminnistrasi program PAUD dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu: (a). Administrasi umum, (b). Administasi keuangan, (c). Administrasi kegiatan
belajar mengajar.
Pedoman administrasi program pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan
acuan minimal khususnya bagi para pengelola, penyelenggara dan pendidik serta

13
pembinaan program PAUD dalam di lakukan pembinaan teknis penyelenggaraan
administrasi lembaga PAUD.
i. Uraikan ketersediaan dokumen yang mengembangkan pelaksanaan 6
aspek perkembangan
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan tentang kompetensi sosial guru
di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton memiliki dokumen yang menggambarkan 6
aspek perkembangan, yaitu:
1. Perkembangan nilai-nilai moral dan agama, adalah kemampuan anak untuk
bersikap dan bertingkah laku. Islam telah mengajarkan nilai-nilai positif yang
bermanfaat dalam kehidupan bermanyarakat.

Menurut pendapat para pakar dapat saya simpulkan bahwa perkembangan


moral dan agama AUD 5-6 adalah suatu kemampuan untuk berinteraksi dengan
tingkah laku yang baik sesuai dengan norma-norma, sehingga menimbulkan
perilaku yang baik dan buruk.

2. Perkembangan fisik-motorik AUD, merupakan proses perkembangan yang


berkesinambungan, terjadi secara signitifikan dalam pembentukan tulang,
tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya yang
akan mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak

Menurut samsudin (2008: 29) tujuan perkembangan fisik-motorik di TK


adalah untuk mengenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan
kemampuan mengelola, mengintrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta
meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga menunjang
pertumbuhan jasmani yang sehat.

3. Perkembangan kognitif AUD adalah bagaimana anak mampu mencari tahu,


berfikir, dan mengeksplorasi sesuatu. Tujuan perkembangan kognitif pada
dasarnya di maksudkan agar anak dapat melakukan elsplorasi terhadap dunia
sekitar melalui panca indranya, sehingga dengan pengetahuan yang di dapatkan
anak dapat melangsungkan kodratnya sebagai makhluk Tuhan yang harus
memberdayakan apa yang ada di dunia ini untuk kepentingan dirinya dan orang
di sekitarnya.

4. Perkembangan bahasa, adalah proses berkembangannya kemampuan seseorang


untuk memahami dan mengucapkan kata. Seiring berjalannya waktu dan
interaksi, kosa kata atau kemampuan bahasa seseorang juga ikut berkembang

14
Menurut Gardner (dalam Susanto 2011: 8) bahwa fungsi bahasa bagi anak taman
kanak-kanak adalah sebagai alat mengembangkan kemampuan intelektual dan
kemampuan dasar anak serta mengembangka ekspresi, perasaan, imajinasi, dan
pikiran.
5. Perkembangan seni pada AUD adalah salah satu proses pencapaian anak dalam
bidang seni dengan berpatokan standar tingakat pencapaian perkembangan AUD.
Melalui aktivitas seni, dapat meningkatkan daya cipta serta kreatifitas yang
orisinil dan bersifat individual.

Perkembangan seni bertujuan agar anak-anak yang diberikan kesempatan


untuk belajar dan terlibat dalam seni tidak hanya memperoleh pengetahuan dan
pemahaman akan seni, tapi juga manfaat di bidang bahasa, keterampilan,
kesiapan prasekolah, apresiasi music, percaya diri, dan pemahaman akan dirinya
sendiri.
6. Perkembangan sosial-emosional AUD kepekaan anak untuk memahami perasaan
orang lain ketika berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat interaksi
anak dengan orang lain di mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga
masyarakat luas.

Menurut Maslihah (2008: 2) tujuan dari perkembangan sosial-emosional antara


lain:
a. Memperoleh pandangan tentang dirinya senidiri.
b. Bertanggung jawab tentang dirinya sendiri dan orang lain.
c. Berperilaku prososial denngan menunjukan empati, bekerja sama dan
memyesuaikan diri dengan orang lain.

contoh dokumen yang mengambarkan pelaksanaan 6 aspek perkembangan, yaitu:

AGAMA/ KEMAMPUAN KEMAMPUAN FISIK SOSIAL


PENDIDIKAN BAHASA KOGNITIF MOTORIK EMOSIONAL
MORAL DAN
KEMANDIRIAN

5. Melaksanakan 5. Bercerita tentang 7. Menyusun 1. Menjiplak 1. Meminjamkan


tata tertib yang pengalaman diri kepingan dengan barang
ada disekolah sendiri puzzle tangannya /miliknya
6. Tidak marah 6. Menjawab menjadi sendiri dengan dengan teman
dan membentak pertanyaan bentuk utuh spidol warna 2. Meminta
bentak dengan sederhana 8. Mengisi 2. Membuat tolong dengan
7. Menyebut 7. Mengurutkan wadah dengan berbagai baik
ciptaan-ciptaan gambar seri (3 air, pasir, biji- bentuk dengan 3. Tidak

15
Tuhan sampai 4) seri bijian, beras berbagai mengganggu
8. Menyebut 8. Mengelompokan dll. bentuk teman saat
waktu beribadah benda dengan 9. Konsep 3. Berlari lurus belajar
dan tempatnya berbagai cara penjumlahan kedepan 4. Berbahasa
(sesuai agama) yang diketahui dengan 4. (estafet) sopan dalam
9. Menyanyikan anak misalnya : gambar dengan teman berbicara
lagu-lagu agama warna, bentuk, 10. Membuat 5. Mewarnai dengan teman
10. Mengikuti acara ukuran, percobaan gambar dengan 5. Saling
keagamaan 9. Menyebutkan tentang pensil warna membantu
waktu (pagi, magnet/besi 6. Menirukan sesama teman
siang, malam) berani apa gerakan 6. Menggunakan
10. Menempel yang terjadi tanaman barang orang
gambar sesuai 11. Mengenal dengan lain dengan
warna panjang,pende menyanyi hati-hati
k,dengan 7. Meronce
benda-benda dengan manic-
kalen manik
12. Menyanyi
dengan
menyebut
jumlah angka

j. Ketersediaan Buku Penghubung Orang Tua di TK AL-QUR’AN DWP


Kab.Buton
Buku penghubung orang tua dengan guru PAUD merupakan sebuah
administrasi yang di buat oleh guru sebagai media komunikasi tidak langsung dalam
rangkah meyampaikan atau memberitauhkan hal-hal penting yang menyangkut
perkembangan anak di sekolah dan di rumah.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton bahwasanya manfaat dari yang dapat di ambil oleh orang tua dan sekolah
dari implementasi buku penghubung yaitu:
a. Buku penghubung menjadi sarana untuk pemantauan kegiatan siswa di
sekolah dan di rumah,
b. Buku penghubung menjadi parameter dasar beberapa sikap dan karakter yang
harus dilatih kepada anak setiap hari,dan
c. Orang tua dapat menulis pesan dan kondisi terkini siswa agar masing-masing
pihak dapat memberikan follow up atau tinfak lanjut terhadap pesan tersebut.

16
k. Uraikan ketersediaan bentuk penilaian (anekdot, portfolio, dan unjuk
kerja) di TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton memiliki beberapa bentuk penilaian yaitu:
1. Catatan anekdot (anecdotal record) atau catatan kejadian khusus adalah
cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang sikap dan
perilaku yang muncul secara tiba-tiba (peristiwa yang terjadi secara
insidental). Tujuan catatan anekdot yaitu: (a). Catatan anekdot berguna
untuk mencatat peristiwa secara fakta, menceritakan situasi dan kondisi
yang terjadi, apa yang dilakukan dan juga apa yang dikatakan responden.
(b). catatan anekdot sebagai jurnal aktivitas harian yakni mencatat
aktivitas responden selama melakukan kegiatan.
2. Penilaian portfolio adalah kegiatan menilai karya-karya siswa secara
individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Dalam penilaian di
kelas, portfolio dapat digunakan untuk mencapai tujuan, antara lain:
a. Mengetahui perkembangan yang dialami siswa,
b. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung,
c. Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik,
Di samping itu, tujuan penilaian portfolio adalah untuk memberikan
informasi kepadaorang tua tentang perkembangan peserta didik secara
lengkap degan tukungan data dan dokumen yang akurat.
3. Penilaian unjuk rasa merupakan bentuk penilaian yang meminta siswa
untuk mendemostrasikan pengetahuan, keterampilan, dan kelakuan
kedalam berbagai tugas dengan kriteria yang diinginkan. Tujuan penilaian
unjuk kerja adalah untuk mengetahui apa yang siswa ketahui dan apa yang
mereka lakukan. Dengan demikian penilaian unjuk kerja tersebut harus
bermakna, autetik dan dapat mengukur pengusaan siswa.

17
l. Uraikan hal menarik apa yang di temukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab.Buton
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton penulis menemukan hal yang menarik yaitu anak-anak yang ada di
TK AL-QUR’AN sudah di ajarkan surah-surah pendek AL-QUR’AN dan ada
beberapa siswa sudah bisa menghafal surah-surah pendek AL-QUR’AN dan doa
makan, sesudah makan, masuk WC, keluar WC, dll.
Kegiatan anak-anak pada hari jum’at yaitu senam pagi, bernyanyi, membaca
AL-QUR’AN, mempraktekan tata cara ambil air wudhu dan shalat.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan magang II di TK AL;QUR’AN DWP
Kab.Buton selama 7 hari, saya dapat mengetahui bahwa proses kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di sekolah berjalan dengan baik walaupun fasilitas
sarana dan prasarana yang belum cukup memadai untuk kurikulum 2013. Dari hasil
pengamatan yang dilakukan dalam program magang II ini hasil yang diharapkan
dalam pengamatan ketujuh aspek tersebut terlaksanakan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
Setelah mengikuti atau melaksanakan kegiatan magang ini, saya mendapatkan
pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan Sekolah pada
Taman Kanak-Kanak. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari kegiatan
Magang II ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika berada di lingkunngan
masyarakat nantinya

B. Saran
Mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggung
jawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di sekolah yang
dituju. Dengan terlaksakannya program magang II ini diharapkan bisa memahami dan
mengaplikasikan dalam program selanjutnya.

19
LAMPIRAN FOTO

20
Gambar 1.1 Proses Belajar Shalat

21
Gambar 2.1 Olahraga Pagi

Gambar 3.1 Profil Sekolah

22
23
Gambar 4.1 Upacara Bendera

24
25
26

Anda mungkin juga menyukai