Oleh
MELI ROSTIANA
141901047
Oleh
MELI ROSTIANA
141901047
i
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala rahmat
dan hidayahNYA sehingga laporan observasi magang II PG PAUD FKIP dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Kegiatan magang II merupakan sarana bagi
mahasiswa untuk memantapkan kompotensi akademik kependidikan. Penulis sadar
bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil jerih payah penulis
sendiri,tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu penulis
menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Yang terhormat Ibu Dr. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M. selaku rector
Universitas Muhammadiyah Buton.
2. Yang terhormat Bapak Gawise, S.pd., M.Pd sebagai Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian studi selama berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Buton.
3. Ibu Asma Kurniati, S.Pt., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini, dan beserta seluruh staf pengajar di Program
Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang telah mengisi
pengetahuan /wawasan maupun teladan.
4. Ibu HENNY,S.Pd.M.Pd Selaku Pembimbing magang yang telah memonitor
dan membimbing penulis selama kegiatan magang.
5. Ibu ASLINA, S.Pd.SD Selaku Kepala Sekolah yang berkenan meluangkan
waktunya untuk menemani penulis selama melakukan kegiatan magang.
6. Guru-guru TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton yang membantu dalam
pelaksanaan magang 2
7. Keluarga yang senantiasa memberikan izin dan doa serta semangat yang tak
ternilai harganya.
Akhir kata penulis berharap semoga lapora ini bermanfaat bagi kita semua.
MELI ROSTIANA
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Magang II ......................................................
B. Tujuan Program Magang II ....................................................................
C. Manfaat Program Magang II ..................................................................
D. Metode Pengumpulan Data Program Magang II ...................................
BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut perlunya program pengembangan
melalui magang mahasiswa disekolah mitra dengan cara mengamati kultur/budaya
sekolah, mengamati peserta didik dalam proses pembelajaran.
1
dari kurikulum LPTK di Indonesia, maka FKIP UMB juga telah mengadaptasikan
diri.
2
B. TUJUAN PROGRAM MAGANG II
3
3. Bagi Universitas Muhammaddiyah Buton
a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan Program Magang di sekolah, guna
mengembangkan kurikulum perguruan tinggi yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat.
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk mengembangkan penelitian dan pendidikan.
c. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan
sekolah untuk pengembangan tridarma Perguruan Tinggi.
4
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG II
5
“Terwujudnya Peserta Didik yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berkarakter, Berbudi Pekerti yang Luhur, Sehat Jasmani dan Rohani,
Berpengetahuan Kreatif, Inovatif, Terampil, dan Berwawasan Global”.
b. Misi
a) Membiasakan anak untuk melaksanakan ajaran agama masing-masing.
b) Membiasakan peserta didik bersikap dengan baik dan bertutur kata dengan
sopan santun.
c) Mendidik anak untuk berbudi pekerti yang luhur, hormat terhadap orang tua,
guru dan sesamanya.
d) Melatih peserta didik untuk hidup bersih dan mencintai kebersihan
lingkungan sekitarnya.
e) Mendidik anak untuk mengenal cara hidup sehat.
f) Mendidik anak untuk aktif bermain sambil belajar.
g) Mendidik anak untuk kreatif dan inovatif mengembangkan pengetahuan,
minat dan bakatnya dengan terampil.
c. Tujuan
6
2. Kedudukan dalam Struktur
7
proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran kelompok. Muatan kurikulum
yang ada di TK AL-QUR’AN Kab.Buton berisi 6 (enam) aspek perkembangan, yaitu
perkembangan fisik-motorik, perkembangan nilai moral dan agama, perkembangan
kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan seni, dan perkembangan sosial-
emosional.
b. Ketersediaan Rekaman Pencapaian Perkembangan Anak di TK AL-
QUR’AN DWP Kab. Buton
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di TK AL-QUR’AN DWP Kab.
Buton rekaman ketersediaan pencapaian pembelajaran siswa 75% mempelajari agama
dan 25% umum. Rekaman hasil pencapaian perkembangan anak yang dirangkum
setiap bulananan menjadi referensi untuk menyusun laporan perkembangan anak
dalam satu semester yang dibuat secara deskriptif. Berikut prosedur penilaian
rekaman pencapaian perkembangan anak tiap bulannya;
Guru melihat RKH yang dibuat dalam satu hari pembelajaran.
Guru mengklasifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas. Contohnya
seperti percakapan, penugasan, unjuk kerja dan lain-lain. Guru menyiapkan format-
format penilaian sesuai dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran dalam RKH.
Dalam mempersiapkan format penilaian guru menetukan waktu, kegiatan
pembelajaran dan aspek yang dinilai.
Guru menuliskan hasil penilaian ke dalam format-format penilaian. Setiap
hasil karya anak dideskripsikan oleh guru pada lembar hasil karyanya, dan Guru
mendokumentasikan, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penilaian berikut
sebagai deskripsi hasil karya anak didik kedalam format rangkuman penilaian.
8
c. Ketersediaan Dokumen RPPH, RKM, dan RKS di TK AL-QUR’AN
DWP Kab. Buton
Berdasarkan hasil observasi TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton memiliki
dokumen RPPH, RKM dan RKS.
Di Rektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini pelaksanaan perangkat
perencanaan pembelajaran harian (RPPH) merupakan acuan untuk mengelola
kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH di susun dan dilaksanakan oleh guru. Format
RPPH tidak harus baku, tetapi memuat komponen-komponen yang di tetapkan.
Komponen RPPH terdiri atas:
1. Identitas, 5. Kegiatan inti,
2. Program, 6. Kegiatan penutup, dan
3. Materi dan bahan, 7. Rencana penilaian.
4. Kegiatan pembukaan,
9
d. Kompetensi Sosial Guru di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan tentang kompetensi sosial guru
di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton bahwa guru-guru sangat bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan yang terjadi di TK Negeri 6 Buton dan guru di TK AL-
QUR’AN DWP Kab. Buton juga peduli terhadap orang tua anak didiknya dan
masyarakat setempat. Guru selalu memberi solusi yang baik saat ada yang lagi
kesusahan dan kebingungan.
Guru di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton telah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan pasal 28 ayat (3) butir (d) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik dan masyarakat
setempat.
10
e. Kompetensi Pedagogik Guru di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton
Kopetensi pedagogik guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang
bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan
peserta didik.
Dalam Standar Nasional Pendidikan pasal 8 ayat 3 butir (a) menjelaskan
bahwa kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan, dan pelaksaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang
dimiliki.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton bahwasannya guru sangat mengenal karakteristik anak didiknya masing-
masing dan mereka juga belajar dengan menyesuaikan kondisi anak didiknya. Guru
di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton menguasai teori kepaudtan dengan baik dan
melaksanakan beberapa model pembelajaran AUD yang sesuai dengan pembelajaran
yang dilakukan agar anak semakin semangat dalam belajar.
11
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton bahwasannya guru sangat mencerminkan kepribadian yang positif bagi
anak didiknya dan juga guru sabar dalam mendidik siswanya untuk melakukan hal-
hal yang baik dan bersikap sopan santun dan menghormati yang lebih tua.
g. Uraikan Ketersediaan macam-macam Penilaian di TK AL-QUR’AN
DWP Kab.Buton
Penilaian proses dan hasil belajar PAUD adalah serangkaian proses
pengumpulan dan pengolahan berbagai informasi untuk mengukur capaian
perkembangan para peserta didik. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan
di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton macam-macam penilaian terbagi atas 3 (tiga)
teknik penilaian yaitu : teknik penilaian catatan hasil karya anak, catatan anekdot, dan
teknik penilaian skala capaian perkembangan anak.
Penilaian hasil karya adalah buah piker anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, contohnya:
gambar, lukisan, lipatan, hasil kolase, hasil guntingan, tulisa/coretan-coretan, hasiln
roncean, bangunan balok, tari hasil prakarya, dll.
Catatan anekdot adalah catatan singkat yang di ambil guru saat mereka
mengamati anak-anak. Catatan ini mendokumentasikan berbagai perilaku di berbagai
bidang, seperti literasi, matematika, studi sosial, sains, seni, perkembangan sosial,dan
emosional, dan perkembangan fisik. Catatan anekdot juga digunakan untuk mencatat
seluruh fakta, menceritakan suatu yang terjadi, dan apa yang dilakukan dan dikatakan
anak selama melakukan kegiatan setiap harinya. Sedangka teknik penilaian skala
capaian perkembangan anak. Checklist skala capaian perkembangan atau ranting
scale adalah checklist yang diturunkan dari rencana pelaksanaan pembelajaran harian
(RPPH) yang sudah di tetapkan sebelumnya dan indikator tersebut sudah tercantum
di RPPH.
12
h. Uraikan ketersediaan panduan administrasi di TK AL-QUR’AN DWP
Kab.Buton
13
pembinaan program PAUD dalam di lakukan pembinaan teknis penyelenggaraan
administrasi lembaga PAUD.
i. Uraikan ketersediaan dokumen yang mengembangkan pelaksanaan 6
aspek perkembangan
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan tentang kompetensi sosial guru
di TK AL-QUR’AN DWP Kab. Buton memiliki dokumen yang menggambarkan 6
aspek perkembangan, yaitu:
1. Perkembangan nilai-nilai moral dan agama, adalah kemampuan anak untuk
bersikap dan bertingkah laku. Islam telah mengajarkan nilai-nilai positif yang
bermanfaat dalam kehidupan bermanyarakat.
14
Menurut Gardner (dalam Susanto 2011: 8) bahwa fungsi bahasa bagi anak taman
kanak-kanak adalah sebagai alat mengembangkan kemampuan intelektual dan
kemampuan dasar anak serta mengembangka ekspresi, perasaan, imajinasi, dan
pikiran.
5. Perkembangan seni pada AUD adalah salah satu proses pencapaian anak dalam
bidang seni dengan berpatokan standar tingakat pencapaian perkembangan AUD.
Melalui aktivitas seni, dapat meningkatkan daya cipta serta kreatifitas yang
orisinil dan bersifat individual.
15
Tuhan sampai 4) seri bijian, beras berbagai mengganggu
8. Menyebut 8. Mengelompokan dll. bentuk teman saat
waktu beribadah benda dengan 9. Konsep 3. Berlari lurus belajar
dan tempatnya berbagai cara penjumlahan kedepan 4. Berbahasa
(sesuai agama) yang diketahui dengan 4. (estafet) sopan dalam
9. Menyanyikan anak misalnya : gambar dengan teman berbicara
lagu-lagu agama warna, bentuk, 10. Membuat 5. Mewarnai dengan teman
10. Mengikuti acara ukuran, percobaan gambar dengan 5. Saling
keagamaan 9. Menyebutkan tentang pensil warna membantu
waktu (pagi, magnet/besi 6. Menirukan sesama teman
siang, malam) berani apa gerakan 6. Menggunakan
10. Menempel yang terjadi tanaman barang orang
gambar sesuai 11. Mengenal dengan lain dengan
warna panjang,pende menyanyi hati-hati
k,dengan 7. Meronce
benda-benda dengan manic-
kalen manik
12. Menyanyi
dengan
menyebut
jumlah angka
16
k. Uraikan ketersediaan bentuk penilaian (anekdot, portfolio, dan unjuk
kerja) di TK AL-QUR’AN DWP Kab.Buton
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton memiliki beberapa bentuk penilaian yaitu:
1. Catatan anekdot (anecdotal record) atau catatan kejadian khusus adalah
cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang sikap dan
perilaku yang muncul secara tiba-tiba (peristiwa yang terjadi secara
insidental). Tujuan catatan anekdot yaitu: (a). Catatan anekdot berguna
untuk mencatat peristiwa secara fakta, menceritakan situasi dan kondisi
yang terjadi, apa yang dilakukan dan juga apa yang dikatakan responden.
(b). catatan anekdot sebagai jurnal aktivitas harian yakni mencatat
aktivitas responden selama melakukan kegiatan.
2. Penilaian portfolio adalah kegiatan menilai karya-karya siswa secara
individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Dalam penilaian di
kelas, portfolio dapat digunakan untuk mencapai tujuan, antara lain:
a. Mengetahui perkembangan yang dialami siswa,
b. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung,
c. Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik,
Di samping itu, tujuan penilaian portfolio adalah untuk memberikan
informasi kepadaorang tua tentang perkembangan peserta didik secara
lengkap degan tukungan data dan dokumen yang akurat.
3. Penilaian unjuk rasa merupakan bentuk penilaian yang meminta siswa
untuk mendemostrasikan pengetahuan, keterampilan, dan kelakuan
kedalam berbagai tugas dengan kriteria yang diinginkan. Tujuan penilaian
unjuk kerja adalah untuk mengetahui apa yang siswa ketahui dan apa yang
mereka lakukan. Dengan demikian penilaian unjuk kerja tersebut harus
bermakna, autetik dan dapat mengukur pengusaan siswa.
17
l. Uraikan hal menarik apa yang di temukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab.Buton
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AL-QUR’AN DWP
Kab. Buton penulis menemukan hal yang menarik yaitu anak-anak yang ada di
TK AL-QUR’AN sudah di ajarkan surah-surah pendek AL-QUR’AN dan ada
beberapa siswa sudah bisa menghafal surah-surah pendek AL-QUR’AN dan doa
makan, sesudah makan, masuk WC, keluar WC, dll.
Kegiatan anak-anak pada hari jum’at yaitu senam pagi, bernyanyi, membaca
AL-QUR’AN, mempraktekan tata cara ambil air wudhu dan shalat.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan magang II di TK AL;QUR’AN DWP
Kab.Buton selama 7 hari, saya dapat mengetahui bahwa proses kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di sekolah berjalan dengan baik walaupun fasilitas
sarana dan prasarana yang belum cukup memadai untuk kurikulum 2013. Dari hasil
pengamatan yang dilakukan dalam program magang II ini hasil yang diharapkan
dalam pengamatan ketujuh aspek tersebut terlaksanakan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
Setelah mengikuti atau melaksanakan kegiatan magang ini, saya mendapatkan
pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan Sekolah pada
Taman Kanak-Kanak. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari kegiatan
Magang II ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika berada di lingkunngan
masyarakat nantinya
B. Saran
Mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggung
jawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di sekolah yang
dituju. Dengan terlaksakannya program magang II ini diharapkan bisa memahami dan
mengaplikasikan dalam program selanjutnya.
19
LAMPIRAN FOTO
20
Gambar 1.1 Proses Belajar Shalat
21
Gambar 2.1 Olahraga Pagi
22
23
Gambar 4.1 Upacara Bendera
24
25
26