Anda di halaman 1dari 31

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

TK/KB/SPS/TPA GUNUNGKIDUL
Tahun Ajaran 2023/2024

LOGO LEMBAGA

Disusun Oleh :
TIM PENGEMBANG KURIKULUM TK/KB/SPS/TPA
GUNUNGKIDUL
Alamat : ……………………………………….

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL


TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM OPERASIONAL TK/KB/SPS/TPA

Melalui diskusi, proses sosialisasi, monitoring, dan evaluasi, maka dokumen


Kurikulum Operasional TK/KB/SPS/TPA ……….. dengan ini dinyatakan
sah.

Disahkan di :
Tanggal :

Yayasan/Pengelola Kepala TK/KB/SPS/TPA

Bp GK Handayani Ibu GK Handayani,S.Pd.AUD

Pengawas/Penilik Ketua Komite

(...................)
(...................)

An. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gunungkidul Korwil Bidik


Kabid Paud dan PNF Kapanewon……

IRMA MADYASTUTI RAHAYU, S.STP NIP (......................)


197802211997032004
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
TK/KB/SPS/TPA tahun ajaran 2023 / 2024 telah selesai disusun. Dokumen Kurikulum Operasional
TK/KB/SPS/TPA merupakan pedoman bagi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan di
TK/KB/SPS/TPA. Seluruh kegiatan yang diselenggarakan yang menyangkut kegiatan pembelajaran dan
kegiatan unggulan, sumber daya guru dan tenaga kependidikan di TK/KB/SPS/TPA berpedoman
kepada kurikulum operasional di satuan pendidikan. Penyusunan kurikulum ini dapat diselesaikan
dengan baik berkat doa, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Ucapan terimakasih kepada:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kapanewon………..
2. Pengawas/Penilik Kapanewon……….
3. Komite, wali murid dan semua pihak yang mendukung yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu
Kami berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di TK/KB/SPS/TPA. Selain itu kami juga berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi
masukan bagi pengembangan kurikulum pada tahun ajaran berikutnya.

GK, Juli 2023

TIM Pengembang Kurikulum


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PENETAPAN KURIKULUM
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
I. KARAKTERISTIK TK/KB/SPS/TPA
a. Karakteristik Pendidikan Nasional
b. Karakteristik Sosial Budaya
c. Karakteristik Peserta Didik
d. Karakteristik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan

II. VISI, MISI DAN TUJUAN TK/KB/SPS/TPA


a. Visi TK/KB/SPS/TPA
b. Misi TK/KB/SPS/TPA
c. Tujuan TK/KB/SPS/TPA

III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan Pembelajaran
b. Intrakurikuler
c. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
d. Ekstrakurikuler
IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
a. Lingkup Satuan Pendidikan
b. Lingkup Kelas

V. EVALUASI, PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL


VI. PENUTUP

LAMPIRAN

PENDAHULUAN

A. Landasan Operasional

1. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022:

Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang


Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Standar kompetensi lulusan
merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan peserta didik dari hasil
pembelajarannya pada akhir jenjang pendidikan. SKL menjadi acuan untuk
Kurikulum 2013, Kurikulum darurat dan Kurikulum Merdeka.

2. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022:

Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah. Standar isi dikembangkan melalui perumusan ruang
lingkup materi yang sesuai dengan kompetensi lulusan. Ruang lingkup materi
merupakan bahan kajian dalam muatan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan: 1) muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; 2) konsep keilmuan; dan 3) jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Standar
isi menjadi acuan untuk Kurikulum 2013, Kurikulum darurat dan Kurikulum
Merdeka.

3. Permendikbudristek No. 262/M/2022:

Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran. Memuat struktur Kurikulum Merdeka, aturan
terkait pembelajaran dan asesmen, Projek Penguatan Profil Pelajar Peancasila,
serta beban kerja guru.
4. Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022: 

Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan


Dasar, dan Pendidikan Menengah, pada Kurikulum Merdeka. Memuat Capaian
Pembelajaran untuk semua jenjang dan mata pelajaran dalam struktur Kurikulum
Merdeka. 

5. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022: 

Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka. Memuat penjelasan dan tahap-tahap perkembangan profil pelajar
Pancasila yang dapat digunakan terutama untuk projek penguatan pelajar
Pancasila.

6.Surat Edaran No. 0574/H.H3/SK.02.01/2023: 


Menindaklanjuti Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran. 

Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara


bertahap sesuai kesiapan masing-masing. 

1. Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan di


hampir 2500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan
901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran dengan
paradigma baru. Kurikulum ini diterapkan mulai dari TK-B, SD & SDLB kelas I
dan IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA & SMALB dan SMK kelas X. 
2. Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih
untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-
masing mulai TK-B kelas I, IV, VII, dan X. Pemerintah menyiapkan angket untuk
membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan
Kurikulum Merdeka. 
3. Tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka untuk satuan pendidikan yang
memilih menggunakan Kurikulum Merdeka pada tahun 2023/2024:
1. MandiriBelajar
Satuan pendidikan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen namun tetap menggunakan kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
2. MandiriBerubah
Menggunakan Kurikulum Merdeka dalam pengembangan kurikulum satuan
pendidikannya dan menerapkannya dalam melaksanakan pembelajaran dan
asesmen.
3. MandiriBerbagi
Menggunakan Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan satuan pendidikannya
dan menerapkannya dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen dengan
komitmen untuk membagikan praktik-praktik baiknya kepada satuan pendidikan
lain. 
Implementasi Kurikulum Merdeka berupaya untuk memulihkan pembelajaran demi
mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Pada
Kurikulum Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan
pembelajaran yang relevan. Kurikulum Merdeka juga memungkinkan guru untuk
menerapkan pembelajaran yang menyenangkan karena bisa dilakukan melalui pembelajaran
berbasis projek.

B. Karakteristik Pendidikan Nasional


a. Profil Pelajar Pancasila
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia Semua warga negara diwajibkan
memahami dan mengamalkan Pancasila serta menjadikan Pancasila sebagai pegangan
hidup Dalam proses pembelajaran, Pancasila tidak sebatas pada konteks pengetahuan
belaka, namun harus sampai pada bagaimana mengaplikasikan dalam kehidupan yang
nyata Pendidikan di Indonesia semestinya mengarah pada terwujudnya pelajar yang
mampu berpikir kritis, komprehensif, dan bangga dengan jati dirinya sebagai anak
indonesia . Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Dimensi- dimensi
tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya berfokus pada
kemampuan kognitif, tetapi jiga sikap dan perilaku sesuai jatidiri sebagai bangsa
Indonesia sekaligus warga dunia.
Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan di indonesia dijabarkan ke dalam enam
dimensi sebagai berikut: (1) beriman tertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia; (2) mandiri (3) bergotong royong (4) berkebinekaan global (5)
bemalar kritis dan(6) Kreatif, Profil Pelajar Pancasila dapat dijadikan pegangan bagi
seluruh pemangku kepentingan, terutama guru serta pelajar, dalam menjalankan
proses pembelajaran. Keenam dimensi tersebut juga perlu dilihat sebagai satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Keenam dimensi yang disebutkan di atas hendaknya
terintegrasi ke dalam semua aspek pembelajaran sehingga mempengaruhi dan terlihat
baik dalam tingkah laku anak maupun guru. Upaya untuk membumikan muatan nilai-
nilai luhur tersebut pada anak usia dini merupakan tantangan tersendiri. Oleh karena
itu, kreativitas guru sangat dibutuhkan untuk mengemas kegiatan pembelajaran yang
menarik, menyenangkan, terintegrasi dengan kehidupan nyata dan lingkungan
sekitarnya. Seperti yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara bahwa mempelajari
pengetahuan saja tidak cukup, pelajar perlu menggunakan pengetahuan tersebut
dalam kehidupan nyata. Contoh dalam kehidupan sehari hari, misalnya anak berdoa
sebelum makan, terbiasa mengucapkan salam, berani mengungkapkan pendapat, bisa
bekerja sama, tidak memilih-milih teman, bangga dengan jati dirinya, bertanggung
jawab membereskan mainan setelah main, suka tantangan, dan tidak mudah
menyerah.
b. Capaian Pembelajaran
Penyusunan Capaian Pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat dimaknai sebagai sebuah
tanggapan terhadap adanya kebutuhan untuk menguatkan peran PAUD sebagai pondasi jenjang
pendidikan dasar. Capaian Pembelajaran mampu memberikan kerangka pembelajaran yang memandu
pendidik di satuan PAUD dalam memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia dini.Capaian
Pembelajaran disusun per fase bukan per tahun, artinya Capaian Pembelajaran pada akhir fase fondasi atau
saat anak selesai pada jenjang PAUD bukan Capaian yang hendak dicapai pada setiap jenjang PAUD.
Rumusan CP ditulis dalam bentuk paragraf yang berbunyi “ pada akhir fase fondasi, anak menunjukkan
kegemaran mempraktikan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti: kebanggaan terhadap jati
dirinya:dasar-dasar literasi,matematika, sains, teknilogi, rekayasa dan seni untuk membangun sikap positif
terhadap belajar dan kesiapan mengikuti pendidikan dasar

II. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


a. Karakteristik Lingkungan Belajar

TK/KB/SPS/TPA Gunungkidul….. terletak di daerah Gunungkidul bagian Tenggara, berbatasan dengan


sebelah Selatan…. sebelah Utara …. sebelah Timur…….. sebelah Barat……... Lokasi TK/KB/SPS/TPA
Gunungkidul berada di dataran sedang dan dikelilingi dengan lahan pertanian dan peternakan warga. Jalan
raya disekitar sekolah merupakan jalan penghubung antar kapanewon dan juga menjadi salah satu jalan
yang dilewati untuk jalur wisata. TK/KB/SPS/TPA Gunungkidul berdekatan dengan beberapa fasilitas
layanan masyarakat diantaranya kantor kalurahan, rumah sakit, puskesmas, bank, pasar, sekolahan,
minimarket, kantor pos, kantor koramil dan lain-lain.Mata pencaharian masyarakat sekitar sekolah yang
berlokasi di kelurahan Ngipak- Karangmojo adalah 80% petani dan peternak sedangkan 20% nya bekerja
sebagai pegawai dan wiraswasta. Mayoritas masyarakat sekitar sebagian besar beragama Islam, dan
sebagian kecil beragama Kristen. Sebagian besar warga berpendidikan sekolah menengah atas dan hanya
sebagian kecil yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kerjasama dan gotong royong juga
menjadi budaya yang masih sering dijumpai di tengah-tengah masyarakat. Budaya daerah khas
dimasyarakat yang masih dilestarikan sampai hari ini antara lain rasulan, tirakat,kendurenan, dll…….
TK/KB/SPS/TPA Gunungkidul menempati lahan seluas 1500 m2 dengan bangunan permanen. Halaman
seluas …………. dilengkapi ayunan, seluncuran, ………….. Halaman sekolah juga memiliki lahan yang
digunakan anak-anak praktek bercocok tanam. Bangunan sekolah memiliki beberapa ruangan yang terdiri
dari ruang kantor, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang dapur, area gudang, area unit kesehatan sekolah
(UKS), masjid, area bermain luar dan parkir. Sumber pendanaan operasional sekolah berasal dari swadaya
Wali murid, bantuan pemerintah (BOP) dan Yayasan/pemerintah desa….. Selain itu juga berasal dari
donatur. TK/KB/SPS/TPA Gunungkidul bermitra dengan beberapa pihak dalam penyediaan layanan yang
holistik integratif untuk peserta didik, antara lain :
- puskesmas
- polres
- perpusda
- Dll
Kebijakan Pemerintah Daerah Gunungkidul salah satunya adalah untuk melestarikan budaya Jawa di
masyarakat. Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menindaklanjuti dengan mengarahkan Satuan
Pendidikan untuk memasukkan Budaya Jawa ( bahasa, tarian, lagu, permainan tradisional, dan
pakaian ) sebagai kekhasan budaya lokal yang masuk dalam materi pendidikan.

b. Karakteristik Peserta didik


Peserta didik TK/KB/SPS/TPA berusia ….. tahun berjumlah…..anak yang terbagi
menjadi…..rombongan belajar yaitu kelas A1…, A2….dst. Peserta didik sangat suka bermain bebas
di halaman sekolah dan mengeksplor benda-benda yang ada disekitarnya. Anak terbiasa dengan
kondisi lingkungan sekitar yang berupa lahan pertanian………
Peserta didik berasal dari satu kalurahan/lintas kalurahan, satu kapanewon/ lintas kapanewon. Jarak
tempuh ke sekolah rata-rata….km. Sebagian besar menggunakan transportasi sepeda motor/angkutan
umum/mobil dst.
Kurang lebih 70 % peserta didik berasal dari keluarga pegawai dan 30 % terdiri dari keluarga yang
mata pencahariannya sebagai wiraswasta. Dengan berlatar belakang orang tua yang bekerja dari pagi
hingga sore terbentuklah karakter mandiri , bertanggung jawab dan kreatif karena anak-anak terbiasa
bermain di alam baik sekitar rumah maupun sekolah.
Jadwal hari belajar dari Senin-Jum’at dari j a m 0 7 . 3 0 - 1 5 . 30 WIB . Sebagian anak pernah
bersekolah di Kelompok Bermain dan Satuan PAUD Sejenis (SPS), sebagian lagi belajar mengaji di
TPA serta sebagian lagi belum pernah sekolah. Sebagian besar peserta didik beragama Islam. Bahasa
Sehari- hari peserta didik rata- rata menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia

C.Karakter Pendidik dan Tenaga Kependidikan


TK/KB/SPS/TPA dipimpin oleh seorang kepala berlatar belakang pendidikan S1 PAUD dengan ……
guru/pendidik. Terdiri dari 1 guru/pendidik lulusan….Selain bertugas mengajar 1 guru/pendidik juga
bertugas sebagai operator sekolah. Sekolah juga memiliki seorang tenaga Administrasi, seorang koki,
dan seorang tukang kebersihan sekolah yang membantu membersihkan lingkungan sekolah.

Guru / pendidik berasal dari satu kalurahan / kapanewon/lintas…..Jarak tempuh guru / pendidik ke
sekolah rata-rata….km. Guru / pendidik menggunakan moda transportasi sepeda motor / angkutan
umum / mobil / jalan kaki dst….

III. VISI, MISI DAN TUJUAN


1. VISI TK /KB / SPS / TPA

VISI : (menyesuaiakan karakteristik lembaga masing-masing)

2. MISI TK/KB/SPS/TPA
(Disesuaikan lembaga masing-masing)

3. TUJUAN TK/KB/SPS/TPA
(Disesuaikan lembaga masing-masing)
IV. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Pendekatan Pembelajaran
a. Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran yang menitikberatkan pada penggunaan metode ilmiah dalam
kegiatan belajar mengajar pada anak usia dini melalui bermain. Tujuan utama
dari pendekatan ini adalah agar peserta didik dapat lebih baik dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi secara sistematis, serta menciptakan
kondisi pembelajaran sebagai sebuah kebutuhan, melatih peserta didik untuk
berani dalam mengemukakan ide, serta membangun karakter yang lebih baik.

b. Tematik

Pendekatan tematik adalah bentuk pembelajaran terpadu yang


menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi, pelajaran atau
bidang studi menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu sehingga
terjadi integrasi antara pengetahuan, keterampilan dan nilai yang
memungkinkan siswa aktif menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara
holistik, bermakna dan otentik. Pendekatan ini bertujuan dan berfokus
pada peserta didik , dimana peserta didik sebagai subyek dan guru sebagai
fasilitator dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan , menilai, dan
menggunakan informasi disekelililngnya secara lebih bermakna.

c. Projek based learning

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model


pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subyek atau pusat
pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir
berupa produk. Artinya peserta didik diberi kebebasan untuk
menentukan aktivitas belajarnya sendiri, mengerjakan proyek pembelajaran
secara kolaboratif sampai diperoleh hasil berupa produk. Itulah mengapa
kesuksesan pembelajaran ini sangat di pengaruhi oleh keaktifan peserta
didik. Pada pembelajaran menggunakan proyek atau kegiatan sebagai
media. Menurut Kemdikbud (2013), peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, Interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar.

Pendekatan proyek merupakan salah satu upaya untuk memperbaharui


pembelajaran anak usia dini yang terkesan monoton dan kehilangan
karakteristik bermain. Pendekatan ini mengembangkan semua aspek
perkembangan anak yaitu nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, sosial
emosional dan fisik secara terpadu.

d. Berbasis Buku

Menjadikan buku sebagai sumber belajar dan sumber kegembiraan karena


bagi anak bermain adalah perkara yang serius bukan perkara main-main
maka sebagai guru kita harus memberi peluang kepada anak sebanyak-
banyaknya untuk mengeksplorasi proses tumbuh kembangnya.

B. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler


Kegiatan peembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Intisari kegiatan
pembelajaran intrakurikuler merupakan bermain bermakna sebagai
perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain” Kegiatan yang dipilih
harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mampu
meningkatkan capaian anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan
sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak.
Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan
dukungan teknologi dan buku bacaan.
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk memperkuat upaya
pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD).
Penguatan profil pelajar Pancasila di AUD dilakukan dalam konteks
perayaan tradisi lokal, hari besar nasional dan internasional. Pelaksanaan
projek penguatan profil Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di
PAUD.
Alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4 (empat) tahun sampai dengan 6
(enam) tahun paling sedikit 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi
waktu di PAUD usia 3 (tiga) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun paling
sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit perminggu

D. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar
jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan
untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta
membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing. Kegiatan ekstrakurikuler di TK/KB/SPS/TPA …..dilaksanakan
setiap satu pekan sekali selama 1 jam (60 menit). Beberapa ekstra yang
dilaksanakan adalah …….

Contoh Pendekatan muatan Intrakurikuler dan Projek


Penguatan Profil Pelajar Pancasila secara
Integrasi

STRUKTUR KETERANGAN JUMLAH JP

Jul Agu Sep Okt Nov Des


Intrakurikuler Dipilih Topik yang …… ….. ….. ….. ….. …..
Kontekstual sesuai
dengan Menit Menit Menit Menit Menit Menit x
karakteristik
SemI x2 x2 x3 x4 x3
masing-masing 4
minggu minggu minggu minggu minggu
Satuan
minggu

Projek Tema Projek : - ….. - - - -


Penguatan Menit

Profil x2

Pelajar mingg

Pancasila u

STRUKTUR KETERANGAN JUMLAH JP

Jan Feb Mar Apr Mei Juni


Intrakurikuler …. …… …… ……. ….. …..
Menit Menit Menit Menit Menit x Menit

SemII x4 x3 x4 x2 2 x3

mingg minggu mingg mingg minggu


minggu
u u u

Projek Tema Projek : - - - ….. - -

Penguatan Menit
Profil x2

Pelajar mingg

Pancasila u

Pembelajaran Alokasi Waktu


Semester 1
Topik :
● Aku hamba Allah
● P5 : Aku Cinta Indonesia ( Perayaan Semester I : 20 minggu
HUTRI)

● Rumahku syurgaku
● Pasar yang ramai
● Pantaiku yang indah

Semester 2
Topik :
● Sampah di sekitarku
● Panen raya
● P5 : Kita Semua Bersaudara
Semester II : 20 minggu
(Ramadhan Ceria)

● Hari raya Idul Fitri


● Tutup tahun dan Gelar karya
Catatan:
● Topik pembelajaran masih dapat disesuaikan dengan minat anak yang
muncul dan mempertimbangkan hasil curah ide gagasan, refleksi
dalam berevaluasi pembelajaran
● Tujuan Pembelajaran masih dapat disesuaikan dengan minat anak
yang muncul dan mempertimbangkan hasil evaluasi pembelajaran
● Durasi pelaksanaan setiap topik pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan
anak.

a. Muatan Lokal dan Ekstrakurikuler

Kelompok Jenis Materi Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan Pembelajaran Pelaksanaan Kegiatan
A dan B Pengenalan - Lagu-lagu (Jawa, Senin : Guru kelas
Inggris, Arab) bahasa
Bahasa masing-
Indonesia
Bahasa jawa
(Jawa, masing
Lagu tradisional
Inggris, Permainan
tradisional
Arab)

Kelompok Jenis kegiatan Materi Kegiatan Jadwal Pelaksana


pelaksanaan kegiatan
A dan B Pengenalan Bahasa jawa Setiap hari Guru kelas
bahasa jawa (ngoko, kromo jum’at masing-masing
alus)
Lagu dolanan
Permainan
tradisional
A dan B TPA Pagi Baca Iqro Setiap hari Guru kelas
masing-masing
A dan B Drumband Melatih Setiap hari Guru kelas
keterampilan kamis masing-masing
motorik kasar dan
seni musik

V. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Lingkup Satuan Pendidikan


a. Elemen Capaian Pembelajaran (CP)
1. CP Nilai Agama dan Budi Pekerti

Narasi elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti:


“Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan
ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak berpartisipasi aktif
dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa
sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Anak
menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan
perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya
dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.”

Karakteristik peserta didik dan budaya setempat terkait CP Nilai Agama dan Budi
Pekerti diantaranya :
- Sebagian besar peserta didik berasal dari keluarga pegawai dan keluarga yang mata
pencahariannya sebagai wiraswasta . Sehingga peserta didik rata- rata memiliki
karakter mandiri, dikarenakan mereka terbiasa ditinggal oleh orangtua bekerja dari
pagi- sore. Di rumah, mereka tinggal bersama kakek, nenek, kakak, saudara atau
asisten rumah tangga, sehingga pola asuh mereka sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya karakter anak atau budi pekerti anak.
- Seperti pada umumnya masyarakat Jawa dan ajaran Islam sebagai agama mereka,
pembiasaaan sholat lima waktu pun mereka terapkan selama anak- anak di rumah.
Biasanya, setiap sore sebagian anak- anak pergi mengaji di TPQ (Taman Pendidikan
Qur’an) di masjid-masjid sekitar tempat tinggal mereka.
Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam
subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti

Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran

Usia 3 - 6 tahun

Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha TP 1. Anak mengenal nama Tuhan dan dapat menjelaskan
Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan simbol-simbol praktik agamanya secara sederhana (seperti
ajaran pokok sesuai dengan agama dan perayaan hari besar agama, tempat ibadah, dan lainnya)
kepercayaannya
TP 2. Anak berpartisipasi dalam kegiatan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya

Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga TP 1. Anak memahami dan berpartisipasi aktif menjaga
kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya
dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha TP 2. Anak memahami dan bersedia menjaga kesehatan diri
Esa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME

TP 3. Anak memahami dan mulai bersedia menjaga


keselamatan diri dalam lingkup sederhana sebagai bentuk
syukur kepada Tuhan YME

Anak menghargai sesama manusia dengan TP 1. Anak mengenal dan memahami persamaan maupun
berbagai perbedaannya dan mempraktikkan perbedaan ciri diri dengan orang lain disekitarnya
perilaku baik dan berakhlak mulia
TP 2. Anak memahami dan mempraktikkan perilaku baik di
lingkungan

Anak menghargai alam dengan cara TP 1. Anak menunjukkan minat dan memahami cara menjaga
merawatnya dan menunjukkan rasa sayang alam di sekitarnya
terhadap makhluk hidup yang merupakan
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. TP 2. Anak berpartisipasi aktif untuk merawat makhluk hidup lain
dan alam, dimulai dari lingkungan terdekat

2. CP Elemen Jati Diri

Narasi elemen Jati Diri:


“Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun
hubungan sosial secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri
dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga
sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri dengan
lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik
kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan
lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.”

Karakteristik peserta didik dan budaya setempat terkait CP Jati Diri :


Kehidupan sosial warga disekitar masih kental kerukunan bertetangga, ramah dan
saling memberi, gotong royong masih menjadi kekuatan setiap pekerjaan berat, mata
pecaharian sangat beragam sebagian besar petani sambil memelihara ternak sapi
dan kambing sebagai penopang ekonomi keluarga. Bahasa yang digunakan sehari-
hari bahasa jawa ngoko, krama alus, dan bahasa Indonesia. Sebagian besar peserta
didik tinggal bersama orangtua dirumah sendiri, kebiasaan orangtua pagi hari
memasak untuk menyediakan sarapan pagi dan beraktivitas.
Lokasi TK/KB/SPS/TPA…. dikelilingi oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Selain orangtua, di rumah anak dibersamai oleh oleh kakek, nenek, atau asisten
rumah tangga yang membantu mengasuh anak saat orangtua bekerja Peserta didik
rata- rata bisa berkumpul dengan keluarga disore hari. Lokasi peserta didik yang
lintas kecamatan menyebabkan peserta didik tidak dapat bermain di luar jam
sekolah, bersama teman sekolahnya. Peserta didik lebih mandiri dan kreatif, karena
mereka terbiasa ditinggal orangtua bekerja dari pagi- sore.

Contoh perunutan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam
subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada elemen Jati Diri

Subelemen Contoh Alur Tujuan Pembelajaran

Usia 3 - 6 tahun

Anak mengenali, mengekspresikan, dan TP 1. Anak mengenal dan mengekspresikan emosi yang
mengelola emosi diri serta membangun dapat diterima oleh orang lain (adaptif).
hubungan sosial secara sehat.
TP 2. Anak dapat menenangkan diri baik dengan bantuan
guru maupun secara mandiri.

TP3. Anak dapat terlibat dalam kegiatan bermain


bersama dan dapat menjalin pertemanan dengan guru
dan teman sebaya

Anak mengenal dan memiliki perilaku positif TP1. Anak mampu memilih hal ia suka, menunjukkan rasa
terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, bangga atas karya atau usahanya dan memiliki keinginan
masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga untuk mencoba hal baru.
sebagai anak Indonesia yang berlandaskan
Pancasila TP2. Anak mengenali persamaan dan perbedaan yang
terdapat di lingkungan sekitar termasuk pada

orang-orang di sekitarnya.

TP3. Anak menyadari bahwa dirinya dan orang lain


merupakan bagian dari kelompok (keluarga, kelas atau
sekolah).
Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, TP 1. Anak mengenali rutinitas yang ada di sekolah
dan norma yang berlaku maupun di rumah.

TP 2. Anak memahami dan dapat melakukan


aturan-aturan sederhana yang ada di lingkungan
terdekat

Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, TP1. Anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang
halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan melibatkan gerak motorik kasar, halus dan taktil.
memanipulasi berbagai objek dan lingkungan
sekitar sebagai bentuk pengembangan diri TP.2 Anak mengeksplorasi sumber daya di sekitar
(sebagai alat dan/atau bahan) untuk mengembangkan
fungsi motorik kasar, halus dan taktil.

3. CP Elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa


dan Seni

Narasi elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni:
“Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan
pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun
percakapan. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan
pramembaca dan pramenulis. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika
untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak menunjukkan
kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Anak menunjukkan rasa ingin
tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan
sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai
fenomena alam dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan
merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara
aman dan bertanggung jawab. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni,
mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.”

Karakteristik peserta didik dan budaya setempat terkait CP Dasar- dasar


Literasi dan Sains, Tekhnologi, Bahasa, Seni dan Matematika :

TK/KB/SPS/TPA Gunungkidul….. terletak di daerah Gunungkidul bagian Tenggara,


berbatasan dengan sebelah Selatan…. sebelah Utara …. sebelah Timur…….. sebelah
Barat……... Lokasi TK/KB/SPS/TPA Gunungkidul berada di dataran sedang dan
dikelilingi dengan lahan pertanian dan peternakan warga. Jalan raya disekitar sekolah
merupakan jalan penghubung antar kapanewon dan juga menjadi salah satu jalan yang
dilewati untuk jalur wisata. TK/KB/SPS/TPA Gunungkidul berdekatan dengan beberapa
fasilitas layanan masyarakat diantaranya kantor kalurahan, rumah sakit, puskesmas,
bank, pasar, sekolahan, minimarket, kantor pos, kantor koramil dan lain-lain.Mata
pencaharian masyarakat sekitar sekolah yang berlokasi di kelurahan Ngipak-
Karangmojo adalah 80% petani dan peternak sedangkan 20% nya bekerja sebagai
pegawai dan wiraswasta. Mayoritas masyarakat sekitar sebagian besar beragama
Islam, dan sebagian kecil beragama Kristen. Sebagian besar warga berpendidikan
sekolah menengah atas dan hanya sebagian kecil yang melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Kerjasama dan gotong royong juga menjadi budaya yang masih
sering dijumpai di tengah-tengah masyarakat. Budaya daerah khas dimasyarakat yang
masih dilestarikan sampai hari ini antara lain rasulan, tirakat,kendurenan, dll…….
TK/KB/SPS/TPA Gunungkidul menempati lahan seluas 1500 m2 dengan bangunan
permanen. Halaman seluas …………. dilengkapi ayunan, seluncuran, …………..
Halaman sekolah juga memiliki lahan yang digunakan anak-anak praktek bercocok
tanam. Bangunan sekolah memiliki beberapa ruangan yang terdiri dari ruang kantor,
ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang dapur, area gudang, area unit kesehatan
sekolah (UKS), masjid, area bermain luar dan parkir
Sebagian anak TK/KB/SPS/TPA…. pernah bersekolah di…… sebagian lagi belajar
mengaji di TPQ serta sebagian lagi belum pernah sekolah. TK/KB/SPS/TPA….. terletak
jalur utama menuju kota……………... Sawah, ladang dan kebun dapat ditemui di sekitar
lokasi sekolah. Di rumah, anak - anak bermain bersepeda, layang- layang, bermain
masak - masakan, atau bermain peran bersama saudara dan teman di lingkungan
sekitar rumahnya. Anak-anak juga terbiasa memanfaatkan sumber bahan alam yang
ada disekitarnya untuk bermain selain buatan pabrik yang disediakan orangtuanya.
Saat libur panjang peserta didik banyak yang berlibur ke tempat wisata di Kawasan
Gunungkidul,Yogyakarta dan sekitarnya.

Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam
subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada elemen Dasar-dasar Literasi,
Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni.

Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran

Usia 3 - 6 tahun

Anak mengenali dan memahami TP 1. Anak mengenali dan memahami berbagai informasi yang ada
berbagai informasi, mengomunikasikan di sekitarnya
perasaan dan pikiran secara lisan,
tulisan, atau menggunakan berbagai TP 2. Anak dapat mengomunikasikan pikiran dan perasaannya
media serta membangun percakapan. kepada orang lain dengan secara verbal maupun nonverbal melalui
berbagai media

TP 3. Anak dapat membangun percakapan dengan teman sebaya


maupun orang dewasa melalui berbagai media

Anak menunjukkan minat, kegemaran, TP 1. Anak menunjukkan minat dan respon positif pada kegiatan
dan berpartisipasi dalam kegiatan awal membaca (seperti mendengarkan, merespon cerita yang
pramembaca dan pramenulis dibacakan, mengaitkan cerita dengan gambar)
TP 2. Anak menunjukkan ketertarikan dan berpartisipasi aktif
dalam kegiatan pengenalan simbol, bunyi dan bentuk huruf pada
teks yang ditemui di sekitarnya

TP 3. Anak berpartisipasi aktif dalam beragam kegiatan untuk


menguatkan dan melenturkan otot tangan

TP 4. Anak menunjukkan minat untuk menuliskan ide dan


perasaan melalui berbagai media (coretan, gambar, hingga tulisan)

Anak mengenali dan menggunakan TP 1. Anak mengenal arah dan posisi benda yang ada di sekitarnya
konsep pramatematika untuk
memecahkan masalah di dalam
kehidupan sehari-hari. TP 2. Anak mengenali bentuk dan pola

TP 3. Anak mengenal konsep dan simbol bilangan

TP 4. Anak melakukan praktik pengukuran sederhana di


lingkungan

TP 5. Anak menggunakan kemampuan berhitung, pengenalan pola,


dan pengukuran untuk menyelesaikan masalah sehari-hari di
lingkungan

Anak menunjukkan kemampuan TP 1. Anak berpartisipasi aktif mengeksplorasi dan menganalisa


dasar berpikir kritis, kreatif, dan informasi yang ada di lingkungan sekitarnya
kolaboratif.
TP 2. Anak mampu memilah informasi dari hasil analisa dan
menggunakannya untuk menghasilkan karya secara mandiri
maupun berkelompok dengan orang lain

Anak menunjukkan rasa ingin tahu TP 1. Anak berpartisipasi aktif dalam melakukan eksperimen
melalui observasi, eksplorasi, dan menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan
eksperimen dengan menggunakan TP 2. Anak memahami dan mengomunikasikan pengetahuannya
lingkungan sekitar dan media sebagai akan lingkungan sekitar dengan berbagai media
sumber belajar, untuk mendapatkan
gagasan mengenai fenomena alam dan
sosial

Anak menunjukkan kemampuan awal TP 1. Anak menunjukkan ketertarikan untuk mengenal dan
menggunakan dan merekayasa teknologi mengeksplorasi teknologi sederhana yang ada di lingkungan
serta untuk mencari informasi, gagasan,
dan keterampilan secara aman dan TP 2. Anak mengenali cara menggunakan teknologi yang aman
bertanggung jawab. dan bertanggung jawab

TP 3. Anak dapat menggunakan teknologi untuk merekayasa objek


maupun situasi yang ada di lingkungan

Anak mengeksplorasi berbagai proses TP 1. Anak mengenal dan menunjukkan ketertarikan pada
seni, mengekspresikannya serta berbagai karya seni yang diperkenalkan kepadanya
mengapresiasi karya seni.
TP 2. Anak mencoba membuat karya seni dengan menggunakan
beragam teknik dan media seni

TP 3. Anak bereksperimen melalui berbagai media seni (visual,


musik, tari, drama dan digital) dan mulai menggunakannya untuk
menyampaikan ide-ide

4. Capaian Perkembangan Kekhasan Lembaga (ABA/Muslimat/Kristen/Yayasan lain )

(Disesuaikan keadaan lembaga masing-masing)

b. Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila


1. Dimensi Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
Mulia
Akhir Fase PAUD Elemen

Mengenal adanya Tuhan Yang Maha Esa Akhlak beragama


melalui sifat-sifat-NYA
Mengenal simbol-simbol dan ekspresi Akhlak beragama
keagamaan yang konkrit

Mulai mencontoh kebiasaan pelaksanaan ibadah Akhlak beragama


sesuai agama/ kepercayaannya
Mengenal hak dan tanggung jawabnya dirumah Akhlak bernegara
dan disekolah serta kaitanya dengan keimanan kepada
Tuhan Yang Maha Esa

Mulai membiasakan bersikap jujur dan berani Akhlak pribadi


menyampaika kebenaran atau fakta
Membiasakan diri untuk membersihkan, merawat tubuh Akhlak pribadi
serta menjaga kesehatan dan keselamatan/ keamanan
diri dalam semua

aktivitas kesehariannya

Mengenal berbagai ciptaan Tuhan Yang Maha Akhlak kepada alam


Esa
Membiasakan bersyukur atas karunia lingkungan alam Akhlak kepada alam
sekitar dengan menjaga kebersihan dan menjaga
merawat lingkungan

alam sekitarnya

Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki Aklhak kepada manusia
diri dan temannya dalam berbagai hal. Membeiasakan
mendengarkan pendapat temannya, baik itu sama
ataupun berbeda dengan pendapat yang dimilikinya dan

mengekspresikannya secara wajar

Mengenali emosi, minat, dan kebutuhan orang- orang Aklhak kepada manusia
terdekat dan membiasakan meresponnya

secara positif
Menjaga kebersihan dan merawat lingkungan Akhlak kepada manusia
alam sekitar

2. Dimensi Berkebhinekaan Global


Akhir Fase PAUD Elemen
Menunjukkan kesadaran untuk menerima teman Refleksi dan bertanggung jawab
yang berbeda budaya dalam beberapa situasi terhadap pengalaman kebhinekaan

Mengenali orang-orang disekitarnya berdasarkan Refleksi dan bertanggung jawab


ciri-ciri atau atribut tertentu terhadap pengalaman kebhinekaan
Mengetahui adanya budaya yang berbeda Refleksi dan bertanggung jawab
disekitar lingkungan terhadap pengalaman kebhinekaan
Mengenali identitas diri dan kebiasaan- kebiasaan Mengenal dan menghargai budaya
budaya dalam keluarga
Mengenal identitas orang lain dan kebiasaan- Mengenal dan menghargai budaya
Kebiasaanya
Membiasakan untuk menghormati budaya- Mengenal dan menghargai budaya
budaya yang berbeda dengan dirinya
Menggunakan berbagai macam cara yang Komunikasi dan interaksi
bermakna untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran antar budaya

Menjalin interaksi sosial yang positif dalam Komunikasi dan interaksi antar
lingkungan keluarga dan sekolah budaya
Menjalin pertemanan tanpa memandang Berkeadilan sosial
perbedaan diri dan temannya
Mulai berpartisipasi menentukan beberapa Berkeadilan sosial
pilihan untuk keperluan bersama dalam
lingkungan kecil

Mulai mengenali keberadaan dan perannya dalam Berkeadilan sosial


lingkungan keluarga dan sekolah

3. Dimensi Bergotong Royong


Akhir Fase PAUD Elemen

Terbiasa bekerjasama dalam melakukan kegiatan Berkolaborasi


Kelompok
Menyimak informasi sederhana dan Berkolaborasi
mengungkapkannya dalam bahasa lisan
Mulai mengenali dan mengapresiasi orang-orang Kepedulian
dirumah dan sekolah, untuk merespon kebutuhan
dirumah dan sekolah

Mengenali berbagai reaksi orang lain Kepedulian


dilingkungan sekitar
Mulai membiasakan untuk berbagi kepada Berbagi
orang-orang disekitar

4. Dimensi Mandiri
Akhir Fase PAUD Elemen

Mengatur diri agar dapat menyelesaikan Regulasi diri


kegiatannya hingga tuntas
Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba Regulasi diri
untuk tidak mudah menyerah saat

mendapatkan tantangan
Mengenali kemampuan dan minat/ kesukaan diri serta Pemahaman diri dan situasi
menerima keberadaan dan keunikan diri yang dihadapi

Sendiri
Menceritakan pengalaman belajarnya dirumah Pemahaman diri dan situasi
yang
maupun di sekolah
Dihadapi

5. Dimensi Bernalar Kritis


Akhir Fase PAUD Elemen

Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu Memperoleh dan meproses


informasi
terhadap diri dan lingkungannya
dan gagasan
Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan Memperoleh dan meproses
informasi
gagasan sederhana
dan gagasan
Menyampaikan apa yang dipikikan dengan Refleksi pemikiran dan
proses
Singkat
Berpikir
Menyebutkan alasan dari pilihan atau Menganalisis dan
mengevaluasi
Keputusannya
penalaran dan prosedurnya

6. Dimensi Kreatif
Akhir Fase PAUD Elemen

Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan Memiliki keluwesan berpikir
dalam
mencari
alternatif solusi
permasalahan
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/ atau Menghasilkan karya dan
perasaannya dalam bentuk karya dan/ atau tindakan tindakan yang orisinal
sederhana serta mengapresiasi

karya dan tindakan yang dihasilkan


Menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau Menghasilkan gagasan yang
gagasan sederhana yang bermakna untuk orisinal

mengekspresikan pikiran dan/ atau perasaannya

B. Lingkup Kelas
1. Intrakurikuler

Pembelajaran Tujuan Pembelajaran yang Alokasi waktu


difokuskan

Topik : Semester I : 4 minggu


(Diambilkan dari TP yang relevan
dengan topik dari tabel diatas,
Aku Hamba Allah memuat dari 3 ELEMEN CP )

1. Pro

2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Pembelajaran Tujuan Pembelajaran yang Alokasi waktu
difokuskan

P5 ● Menunjukkan kesadaran 2 minggu


Tema : untuk menerima teman yang
berbeda budaya dalam
Aku Cinta Indonesia
beberapa situasi ( Dimensi
Topik : Berkebhinekaan Global,
Elemen: refleksi dan
Perayaan HUTRI
bertanggung jawab terhadap
Dimensi : pengalaman kebhinekaan)

Berkebinekaan Global,
Gotong royong

3. PengatuPengaturan waktu Belajar Intrakurikuler

Kelas Mingguan Semester Tahun

TK/KB/SPS/TPA ….JPx @30 ….JP x… minggu x 30 …..JP x 2


(usia …. tahun) menit x 5= …. menit = semester x @ 30
menit menit = menit
……menit
(dilaksanakan)
dalam 5 hari
efektif ; Senin -

Jumat)

4. Pengaturan Waktu Belajar Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila
Kelas Alokasi waktu Keterangan

A dan B ….JP x @30 menit x 4 10 % dari ….menit


(usia……….. tahun) minggu = menit dalam 1 tahun
5. Pengaturan Waktu Ekstrakurikuler

Contoh
Nama Alokasi waktu Keterangan
Kegiatan

TK/KB/SPS/TPA 1 jam @ 60 menit x 20 Kegiatan Ekstra


(usia……….. tahun) minggu = menit disesuaikan
dengan Satpen
masing-masing

6. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan antara lain:
 Asesmen Capaian Pembelajan
Asesmen Capaian Pembelajaran anak dilakukan selama pembelajaran.
 Evaluasi hasil belajar anak
Evaluasi hasil belajar anak dilakukan setiap 6 bulan (semester)
dan dilaporkan kepada orang tua.
 Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi terhadap kegiatan, media, sumber belajar yang
disediakan dan strategi yang digunakan atau dilakukan oleh
guru setiap minggu.
VI. PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Contoh

NAMA KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

Supervisi pembelajaran 1 bulan 1 kali kepala TK kepada guru kelas

2 Mentoring 3 bulan 1 kali kepala TK kepada guru kelas

3 DiskusiInternal, 1 minggu 1 kali Mendatangkan nara sumber


pengembangan
Pelatihan/workshop TI dalam
rangka Literasi Digital

4 Diskusi/ rapat Internal 1 minggu 1 kali Intern kepala TK dan guru


Pembuatan modul ajar dan
asesmen

5 Coaching kepala TK dan Guru 1 bulan 1 kali kepala TK kepada guru kelas

6 Komunitas praktisi sesama 1 bulan 1 kali Sesama guru kelas


guru dan kepala TK

7 Perencanaan berbasis Juli, Oktober, Januari, Intern warga TK


data sebagai langkah April
pengambilan
kebijakan

8 Digitalisasi sekolah dengan 1 bulan 1 kali Kepala TK dan guru


pemanfaatan Platform
Merdeka Mengajar

9 Studi banding ke sekolah di 1 tahun 1 kali Peningkatan kualitas


daerah lain pembelajaran dan
managemen TK

10 Peningkatan Kompetensi Guru 1 bulan 1 kali Mengikuti pelatihan,


seminar, workshop, dll

Komunitas Praktisi KKG 1 bulan 1 kali Peningkatan Pembelajaran

Monev 3 bulan 1 kali Peningkatan kapasitas dan


kualitas managemen sekolah
VI. PENUTUP

Kurikulum Operasional TK ………………menggambarkan perencanaan program secara


menyeluruh selama satu tahun ajaran sesuai karakteristik serta visi misinya. Dengan
harapan Kurikulum Operasional ………………….dapat dijadikan acuan bagi pendidik
dan tenaga kependidikan, orang tua serta pihak terkait dalam melaksanakan layanan
PAUD secara holistik integratif, berorientasi pada PAUD berkualitas. Kurikulum
Operasional ini tidak menutup kemungkinan dapat terjadi perbaikan dalam
pelaksanaannya, maka saran dan masukan tetap dibutuhkan agar …………………….
dapat memberikan layanan yang terbaik bagi anak-anak.

LAMPIRAN
1. PROGRAM TAHUNAN
2. KALENDER PENDIDIKAN
3. STRUKTUR ORGANISASI
4. SOP
5. MODUL AJAR
6. CONTOH ASESMEN
7. LPAD

Anda mungkin juga menyukai