Anda di halaman 1dari 52

KURIKULUM

SMP FOGIPSI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

NPSN : ...........................
SMP FOGIPSI
Jl. Fogipsi, Kecamatan Kota
KABUPATEN KUDUS
TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SMP FOGIPSI

Setelah memperhatikan hasil penyusunan kurikulum oleh Tim Pengembang


Kurikulum dan berdasarkan hasil rapat pleno dewan pendidik bersama Komite Sekolah dalam
penetapan Kurikulum Operasional SMP FOGIPSI, maka ditetapkan, disyahkan dan
dilaksanakan di SMP FOGIPSI pada Tahun Pelajaran 2022/2023

Kudus, 13 Juli 2022

Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah Fogipsi

................................. .....................................
NIP. ...........................
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Kudus

..............................
NIP. .....................

LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Berdasarkan hasil validasi/verifikasi, monitoring, dan evaluasi disertai bimbingan


pelaksanaan kurikulum secara terpadu dengan memperhatikan:
1. Tujuan pengembangan kurikulum;
2. Prinsip pengembangan kurikulum;
3. Saran dan pendapat stakeholder pendidikan; dan
4. Hasil penyusunan Kurikulum SMP FOGIPSI
Dengan ini Pengawas SMP merekomendasikan Kurikulum SMP FOGIPSI Tahun
Pelajaran 2022/2023 untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus.

Kudus, Juli 2022


Pengawas SMP

Dr. Eni Kuswati, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19751214 200801 2 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga KOSP SMP 2 Kudus Tahun Pelajaran 2022/2023
dapat tersusun. Kurikulum SMP FOGIPSI ini adalah kurikulum yang disusun dan
dilaksanakan oleh SMP FOGIPSI. Kurikulum ini merupakan hasil kajian tim pengembang
bersama dalam forum rapat pleno dewan pendidik, Komite Sekolah, Orang Tua, dan
Karyawan Tata Usaha SMP FOGIPSI pada tanggal 2 Juli 2022. Secara khusus kurikulum
SMP FOGIPSI Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kondisi
SMP Fogipsi sserta saran Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan.
Kurikulum SMP FOGIPSI ini disusun dengan berpedoman pada Panduan
Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan yang mencerminkan merdeka belajar
dan pengimplementasian profil pelajar pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan
pendidikan, profile pelajar, Visi, Misi dan Tujuan, pengorganisasian pembelajaran, rencana
pembelajaran, pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional.
Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Fogipsi Tahun Pelajaran 2022/2023 ini
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian dimensi profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum
SMP ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP FOGIPSI yang
memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah misalnya potensi keunggulan sekolah, budaya
sekolah seperti literasi lingkungan, memiliki pembiasaan religius, pengelolaan sampah,
penggunaan IT dengan memiliki learning management system yang terkelola dengan baik,
konservasi energi, keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan lingkungan dan juga
inovasi –inovasi dalam pengembangan pembelajaran.
Pada tahun pelajaran 2022/2023 ini SMP FOGIPSI menggunakan konsep kurikulum
merdekan dengan menyesuaikan karakteristik sekolah. Hal ini didasarkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia SK Dirjen Dikdasmen
Nomor: .......... tentang Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah ...................... tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum
merdeka Tahun 2021 se-Indonesia yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
pembelajaran peserta didik.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan.
Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan...........................
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas..................
3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP FOGIPSI, yang telah secara proaktif
memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Dewan Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan
SMP Fogipsi.
6. semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya
sehingga tersusunnya kurikulum SMP Fogipsi tahun pelajaran 2022/2023 Kami
menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai
pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum SMP Fogipsi ini
dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di SMP FOGIPSI untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Tim Penyusun,
Dr. Eni Kuswati, M.Pd

DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Surat Keputusan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Karakteristik di SMP Fogipsi

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH


A. Visi SMP Fogipsi
B. Misi SMP Fogipsi
C. Tujuan SMP Fogipsi

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


A. Intrakurikuler di SMP Fogipsi
B. Kokurikuler Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila
C. Ektrakurikuler di SMP Fogipsi

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN


A. Perencanaan Pembelajaran di SMP Fogipsi
B. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional SMP Fogipsi

BAB IV PENUTUP

Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasa, kondisi dan potensi daerah satuan
pendidikan dan peserta didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya
standarisasi pendidikan sebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai satuan
pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar sebagai indikator minimal yang
memungkinkan dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan
karakteristik dan kondisi satuan pendidikan itu sendiri. Untuk mencapai hal itu, diperlukan
sebuah kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh satuan pendidikan
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
satuan pendidikan itu sendiri. Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
(KOSP) berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku.
Pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka, mewujudkan pemahaman konten dan
kompetensi siswa yang dicita-citakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan.
Sesuai dengan amanat Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 57 Tahun 2021, sebagaimana
telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 04 tahun 2022 ttentang Standar Nasional
Pendidikan dan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KSP sebagai acuan untuk
mewujudkan target pemahaman capaian konten dan kompetensi peserta didik yang menjadi
targetnya. Adapun regulasi kurikulum merdeka sebagai berikut:
1. Permendikbud No 05 Tahun 2022 tentang standar kompetensi Lulusan
2. Permendikbidristek No 07 tahun 2022 tentang standar isi
3. Kepmendikbud Kurikulum Pemulihan Pembelajaran no 56/M/2022
4. Kepmendikbudristek No 58 tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam
rangka pemulihan pembelajaran.
5. Keputusan Kepala BSKAP Kemendibudristek No 008/H/KR/2022 tentang capaian
pembelajaran kurikulum merdeka
6. Keputisan kepala BSKAP Kemendikbudristek NO 009/H/KR/2022 tentang dimensi,
Elemen dan subelemen profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka.
Pengembangan KSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum
Merdeka dengan pengembangan yang mengintegrasikan setiap mata pelajaran dengan
pendekatan teaching at the right level atau sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
dengan menggunakan webbing kurikulum sesungguhnya merupakan bagian dari strategi
penjaminan pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan
standar nasional. Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.
Penyusunan dokumen ini bertujuan menyediakan panduan yang mengarahkan
penyelenggara melaksanakan program pelaksanaan kurikulum merdeka dengan melengkapi
dokumen dengan rasional pengembangan KOSP dengan mempertimbangkan kebutuhan
belajar siswa dengan mengembangkan pemahaman konten dan kompetensi dalam dinamika
perubahan kehidupan abad ke-21; sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki profil pelajar
pancasila. Rumusan kurikulum terdiri dari Landasan Hukum, Karakteristik di Satuan
Pendidikan, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, pengorganisasian pembelajaran (Intrakurikuler,
Kokurikuler Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila dan Ektrakurikuler), Perencanaan
Pembelajaran di Satuan Pendidikan serta Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional.
Penerapan standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar
penilaian sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Pencapaian semua komponen tersebut
memiliki beragam pencapaian, seperti pada pencapaian standar isi, dimana sasaran (goal)
yang sudah di rancang dapat memberikan peningkatan terhadap aspek-aspek yang ingin
dicapai seperti penguasaan kognitif, keterampilan, maupun sikap dan memberikan
pengalaman belajar yang baik kepada peserta didik. Perwujudan dalam proses pembelajaran
tampak dalam proses secara kontekstual dan memberikan pengalaman baru bagi peserta didik.
Daya dukung sekolah terhadap proses pendidikan dilingkungan sekolah merdeka
berjalan dengan baik, meliputi penerapan dan pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan, dimana manajemen sekolah menerapkan standar yang ideal bagi semua yang
terlibat dalam proses pendidikan. Selain sumber daya manusia, sekolah juga memberikan
dukungan penuh dalam hal sarana dan prasarana bagi terselenggaranya proses pendidikan.
Dalam mendukung keterpenuhan dokumen dan implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan dipandang perlu membentuk tim perumus KOSP dan tim penjamin mutu
yang mengelola sistem evaluasi proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum.
Pembentukan ini ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk surat keputusan sekolah.

B. Karakteristik SMP FOGIPSI


Kurikulum Operasional SMP FOGIPSI disusun sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Sekolah (KOSP) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara
Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional SMP Fogipsi
ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21
( Profile pelajar pancasila, 4C plus Networking, Literasi dan numerasi serta menguasai
flatform digital.
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SMP FOGIPSI sebagai satuan
pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di kota sekitar, dengan potensi wilayah/letak
yang strategis di tengah perkotaan memiliki beberapa kekuatan diantaranya: 1) input peserta
didik berasal dari keluarga yang peduli terhadap kepentingan pendidikan; 2) lingkungan
gedung perkantoran dan fasilitas umum yang memudahkan sekolah untuk melakukan
koordinasi dan komunikasi; 3) kultur masyarakat bersifat modern yang bernuansa religius; 4)
sarana pendukung layanan proses pembelajaran yang memadai seperti sarana WIFI dan
prasana lain; 5) merupakan salah satu sekolah penggerak yang terletak di kecamatan Kota
dengan lingkungan yang asri dan rindang serta bernuansa modern dan 6) letak sekolah
sangat strategis karena akses yang mudah.
Selain kekuatan/ kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SMP Fogipsi juga
mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan
potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan
2) laboratorium IPA yang kurang representatif; namun hal tersebut tidak mengurangi
semangat warga sekolah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah
diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik.
Masyarakat di sekitar SMP FOGIPSI sebagian besar adalah pegawai pemerintahan,
BUMN, pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang serta wiraswasta. Sebagai sekolah
yang berada pada lingkungan perkotaan yang dekat dengan fasilitas-fasilitas umum seperti
pasar, perbankan, pertokoan dan sekolah lain dan input peserta didik yang mayoritas dari
dalam kota, serta kondisi kota yang tidak begitu luas dengan memiliki sumber daya alam yang
tidak luas pula, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi
mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi destinasi wisata
wirausaha dan religi. Wisata wirausaha dan religi tersebut diantaranya adalah kerajinan batik,
kuliner khas daerah, tradisi budaya daerah yang khas seperti hari raya kupatan dan bulusan,
taman buatan kota, ikon kota industri rokok. Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut,
SMP FOGIPSI mengadakan kerjasama dengan dunia usaha seperti djarum foundation, Pabrik
Rokok sukun dan Sumber daya alam/lingkungan lain seperti yang ada di Kota.
Lokasi SMP FOGIPSI yang ditengah kota juga mempunyai budaya daerah yang
menjadi ciri khas masyarakat kudus yaitu sebuah filosofi masyarakat kudus ‘GUSJIGANG”.
Dalam rangka mewujudkan budaya daerah tersebut maka diwadahi dalam suatu kegiatan di
SMP fogipsi dengan nama “Rebut Cerdik” (Religius, berbudaya, Cerdas dan
berteknologi Informasi serta komunikatif). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali
potensi pendidik dan peserta didik dalam pembentukan karakter yang bereligius serta peserta
didik yang mampu bersaing dalam dunia global tetapi masih mengedepankan budaya lokal.
Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar
menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap
menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SMP FOGIPSI menyusun Kurikulum
Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah setempat.
Peserta didik SMP FOGIPSI diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan
mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga harapan
sesuai VISI kabupaten Kudus dalam pendidikan untuk mencetak generasi yang mampu
berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai
harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi IT atau non IT pada peserta didik.
Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil
pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian
pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa
kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong
royong dan berkebhinekaan global.
Secara yuridis, Kurikulum Operasional SMP FOGIPSI disusun dengan mengacu
pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari pusat ataupun dari
daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SMP Fogipsi mengacu pada
kemampuan guru sebagai tenaga professional dalam pembelajaran berdiferensiasi dan
asesmen.
Peningkatan profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan bersifat praktik
secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi professional
dalam layanan pada peserta didik. Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan dari Ki
Hajar Dewantara yaitu 3N: NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba dengan
cara meniru), NAMBAHI (mengembangkan dari yang sudah ditiru/yang sudah ada), dan
dengan mempertimbangkan tuntutan di era 4.0, maka ditambahlah N yang keempat yaitu
NGGAWE (mencipta/ membuat/ menghasilkan/ menemukan hal baru). 4N tersebut
merupakan ciri khas pembelajaran dengan konsep MERRDEKA yang akan dilakukan oleh
peserta didik bersama guru di SMP Fogipsi.
Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang-
Undang Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Dari
landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SMP FOGIPSI
berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai aktivitas tim
yang bersifat kolaboratif dan kontekstual serta holitik.
Pembelajaran di SMP 2 Fogipsi yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa kepada
Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong
royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/ gagasan berdasarkan kekhasan
daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
SMP FOGIPSI

Dalam penyelenggaraan pendidikan dasar di SMP Fogipsi dimana sekolah


memiliki visi, misi dan tujuan sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan pendidikan sekolah
pada khususnya dan pendidikan nasional secara umum. Visi yang dirancang SMP FOGIPSI
merupakan serangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-cita atau nilai inti SMP
FOGIPSI demi mencapai sebuah tujuan yang diinginkan berupa nilai-nilai religiusitas,
intelektualitas, dan norma yang berjalan sesuai harapan.

A. Visi SMP FOGIPSI


“Terwujudnya Pelajar pancasila yang Tangguh beriman dan berahlak mulia, cerdas
berkarakter, mampu beradaptasi dengan budaya dan teknologi serta mampu bersaing global”.

B. Misi SMP Merdeka


1. Mewujudkan lulusan yang memiliki sikap sebagai seorang yang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, disiplin dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
2. Mewujudkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sebagai dukungan
terhadap penguasaan ilmu pengetahuan, budaya dan seni dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian
yang tampak mata.
3. Mewujudkan penguasaan dalam bidang teknologi dan mampu bersaing global
dengan penguasaan bahasa internasional
4. Meningkatkan keterampilan berpikir dan bertindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak ke konkret.
5. Memberdayakan minat, bakat dan kemampuan siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
6. Merumuskan struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang memungkinkan siswa dapat
mengembangkan potensi diri dan prestasi secara optimal secara alamiah melalui
proses pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan dengan memperhatikan
perbedaan karakteristik peserta didik.
7. Menyelenggarakan pelayanan belajar yang efektif dengan dukungan sistem
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian yang terbaru melalui kerja
sama guru dalam pembelajaran.
8. Menyelenggarakan penilaian autentik yang menunjang terpenuhinya tertib dokumen
sistem informasi penilaian dan mendorong siswa berprestasi dengan optimal
9. Meningkatkan tenaga pendidik yang profesional dalam mengikuti perkembangan
zaman.
10. Meningkatkan kinerja sekolah (prestasi akademik dan non akademik) melalui inovasi
dalam proses pembelajaran
11. Mewujudkan pengembangan sarana dan prasarana sekolah sesuai tuntutan ilmu
pengetahuan dan tehnologi.
12. Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah dan nyaman serta dapat
dijadikan sumber pembelajaran.

C. Tujuan SMP FOGIPSI

1. Tujuan Pendidikan Nasional


adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Tujuan Pendidikan Dasar


adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sebagai
tujuan umum SMP Merdeka adalah meningkatkan keunggulan karakter, potensi dan
prestasi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan.

3. Tujuan SMP FOGIPSI


Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 diharapkan :
a. Masing –masing pesera didik memiliki profil pelajar pancasila
b. Siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan
ketentuan
c. Lulusan hafal minimal surat pendek juz 30 dan surat pilihan
d. Lulusan mampu menjadi imam sholat, memimpin dzikir dan doa
e. Lulusan mampu membaca Al Quran sesuai ketentuan ilmu tajwid
f. Meningkatkan penguasaan vocabulary Bahasa Inggris
g. Meningkatnya penguasaan teknologi digital
h. Mempertahankan dan meningkatkan perolehan kejuaran yang telah diraih
(akademi dan non akademik)
i. Proporsi lulusan yang dapat mendapat predikat mahir dalam mengikuti Assesmen
Nasional minimal 90 %

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler SMP FOGIPSI untuk setiap mata pelajaran
mengacu pada capaian pembelajaran sedangkan untuk Kegiatan projek penguatan profil
pelajar Pancasila yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila
yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. SMP FOGIPSI mengacu pada struktur
kurikulum pemerintah yang mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran
dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. SMP FOGIPSI mengatur alokasi waktu setiap
minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran. SMP FOGIPSI menambahkan
muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang sesuai dengan karakteristik
kabupaten kudus serta dapat menambahkan satu muatan tambahan sesuai karakteristik SMP
FOGIPSI secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut: 1) mengintegrasikan ke
dalam mata pelajaran lain; 2) mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila; dan/atau 3) mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri. Untuk SMP
FOGIPSI sendiri menambahkan satu muatan tambahan melalui pilihan 1.
Sebagai dasar untuk menyusun pengeorganisasian pembelajaran adalah struktur
kurikulum SMP sesuai kepmendikbudristed no 56/M/2022 yang terdiri atas 1 (satu) fase yaitu
Fase D yaitu untuk kelas VII menggunakan kurikulum merdeka dan kelas VIII, kelas IX
menggunakan kurikulum 2013 (K13). Khusus Struktur kurikulum merdeka SMP terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu: a. pembelajaran intrakurikuler; dan b. projek penguatan profil pelajar
Pancasila dialokasikan sekitar 25%- 30% total JP per tahun. Pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

A. Intrakurikuler di SMP Fogipsi


Pengorganisasian pembelajaran di sekolah tergambar pada kegiatan kurikulum, yang
diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan
pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi dalam kegiatan
intrakurikuler (integrasi p3), penguatan proyek Profil Pelajar Pancasila (P5), dan
ekstrakurikuler.
Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket sebagaimana diatur
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu
tahun pelajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka
dan kegiatan proyek pelajar pancasila.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik
dan pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan
strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam
pelajaran tatap muka berlangsung selama 40 menit. Prinsip pembelajaran reguler: 1) berpusat
pada murid, 2) merupakan kegiatan utama, 3) terjadwal, 4) dilaksanakan guru mapel, 5)
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, 6) dilaksanakan di sekolah, dan 7) dilakukan asesmen.
Struktur Kurikulum SMP dengan alokasi waktu mata pelajaran SMP kelas VII (Asumsi 1
tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit).

Alokasi waktu kelas VII.


Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun
MATA Kegiatan regular Proyek pelajar
PELAJARAN (Intrakurikuler) pancasila
per tahun (kookurikuler) Total per tahun
1 Pendidikan Agama 72 (2) 36 108
dan Budi Pekerti
2 PPKn 72 (2) 36 108
3 Bahasa Indonesia 170 (5) 46 216
4 Matematika 144 (4) 36 180
5 IPA 144 (4) 36 180
6 IPS 108 (3) 36 144
7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
8 PJOK 72 (2) 36 108
9 Informatika 72 (2) 36 108
10 Pilihan:
a. Seni Musik b. 36 (1) 18 108
Prakarya 36 (1) 18
11 Mulok 72 (2) 36 108
Jumlah 1080 396 1476
Catataan:

Untuk struktur kurikulum kelas VIII dan IX tahun pelajaran 2022/2023


masih mengacu pada kurikulum 2013.
B. Kokurikuler (Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila)
Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis
projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi
muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang
terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Kegiatan proyek profil pelajar pancasila, waktu penyelesaian proyek ditentukan
oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Prinsip poyek profil pelajar Pancasila:
1) Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler,
2) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,
3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
4) Pelaskanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,
5) Proyek yang dilakukan sesuai denga yang telah ditentukan,
6) Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan
7) Proyek dilakukan secara hergonomis, safety, dan.sesuai dengan kapasitas peserta
didik.

Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang
ditujukan untuk projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran berbasis
projek dilaksanakan lintas mata pelajaran, beberapa tema proyek yang direncanakan yaitu:
Noted:
Untuk contoh modul projek kelas dapat diseuaikan dengan jenjang
Tema dan Kegiatan Alokasi
Kelas Projek Profil Kolaborasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Waktu
Pelajar Pancasila Mata Pelajaran Pancasila Pertahun
VII 1. Bangunlah jiwa dan 1. PJOK Beriman, bertakwa, dan 382 JP
raganya 2. Seni Budaya berakhlak mulia; mandiri; (dapat
3. B. Indonesia kreatif; dan gotong royong; diurai per
Kegiatan: Membuat 4. Informatika projek)
rangkaian gerak berirama
2. Cerlang budaya daerah 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
2. IPS berakhlak mulia; mandiri;
Kegiatan: Wisata 3. B.Inggris kreatif; dan bergotong-
Edukasi 4. IPA royong;
3. Suara Demokrasi 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
2. Matematika berakhlak mulia; kreatif;
Kegiatan: Melaksanakan 3. PLKJ bergotong-royong;
pesta demokrasi berkebinekaan global
VIII 1. Perubahan iklim 1. IPA Beriman, bertakwa, dan 382
global 2. IPS berakhlak mulia; bernalar (dapat
3. Pend. Agama kritis; kreatif; dan diurai per
berkebinekaan global projek)
Kegiatan: Daur ulang
sampah
2. Bhineka tunggal 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
ika 2. B. Indonesia berakhlak mulia; kreatif;
3. PJOK bergotong-royong;
Kegiatan: pawai, 4. Prakarya berkebinekaan global
kampung kuliner
3. Kewirausahaan 1. Seni Budaya Beriman, bertakwa, dan
2. Informatika berakhlak mulia;
Kegiatan: Pameran, bazaar, 3. Pend. Agama mandiri;; kreatif;
pentas seni 4. B. Inggris bergotong-royong;

IX 1. Kewirausahaan 1. IPA Beriman, bertakwa, dan 270 (dapat


2. Matematika berakhlak mulia; mandiri; diurai per
Kegiatan: Pameran, bazaar, 3. Seni budaya kreatif; dan bergotong- royong projek)
pentas seni 4. IPS

2. Berekayasa dan 1. Informatika Beriman, bertakwa, dan


berteknologi 2. PPKn berakhlak mulia; bernalar
untuk membangun 3. B. Indonesia kritis; kreatif;
NKRI

Kegiatan: Berkarya melalui


sampah plastik

3. Perubahan iklim global 1. B.Inggris Beriman, bertakwa, dan


2. Pend. Agama berakhlak mulia; mandiri;
Kegiatan: 3. PJOK bernalar Kritis; kreatif;
pencegahan, tindakan
pasca banjir

Jadwal Pelaksanaan penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila


Noted:
Untuk jadwal pelaksanaan penguatan p5 bisa disesuaikan dengan keputusan bersama
di satuan pendidikan.
SMP FOGIPSI melaksanakan Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan
mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode dengan pengaturan
jadwal sebagai berikut:
Contoh pemetaan jadwal per tahun :
Semester 1 (Oktober 2022)
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1
25 26 27 28 29 30 31
Proyek 2 Proyek 2 Proyek 2 Proyek 2 Proyek 2
Semester 2 (Maret 2023)
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
Proyek 3 Proyek 3 Proyek 3 Proyek 3 Proyek 3
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

Contoh : Berikut jadwal harian dalam seminggu.


08.45-09.25 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
Hari
6 09.25-09.55 Istirahat
Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
Senin Selasa Rabu kamis Jumat
No.7 09.55-10.35
waktu Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
18 10.35-11.15
06.30-06.45 Proyek
Upacara Proyek
Tadarus Proyek
Tadarus Proyek
Tadarus Proyek
Senam
9 11.15-11.55 Proyek Proyek Proyek Proyek
10 11.55-12.35 / Saat
Proyek Proyek / Proyek
Saat / Saat
Proyek pagi;
Sholat Sholat
teduh Sholat
teduh Sholat
teduh literasi;
2 06.45-07.25 Proyek Proyek Proyek
Berjamaah Berjamaa Berjamaah Berjamaa Kebersihan
3 07.25-08.05 Proyek h Proyek Proyek h Proyek Proyek
4 08.05-08.45 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
c. Ekstrakurikuler di SMP Fogipsi
1. Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik kelas VII,VIII dan untuk kelas
IX hanya di Semester 1. Ekstrakurikuler ini dikelompokkan menjadi kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler wajib pilihan. Dalam kurikulum
2013 pendidikan kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib. Kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022-2023 yaitu:
1.1 Ekstrakurikuler wajib pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harus
diikuti seluruh peserta didik. Kegiatan Kepramukaan merupakan aktualisasi yang
secara sistemik diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural
(reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum merdeka yang
secara psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan
dalam pendidikan kepramukaan.
Tujuan pendidikan kepramukaan :
- Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
- Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
- Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
- Memiliki jiwa social dan peduli pada orang lain
- Memiliki sikap kerjasama kelompok
- Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.

a. Secara programatik, Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan yang


dilakukan di SMP FOGIPSI model blok sebagai berikut :
No Nama Sifat Kegiatan Keterangan

Model Pengorganisasian
1 Model Wajib, setahun -Kolaboratif a.Diikuti oleh seluruh siswa
sekali, berlaku -Bersifat intramur b.Dilaksanakan pada setiap
Blok bagi seluruh Al / ekstramural awal tahun pelajaran.
peserta didik, (di luar dan/atau c.Untuk kelas VII
terjadwal, didalam lingkung diintegrasikan di dalam
penilaian umum an satuan pendi Masa Pengenalan
dikan Lingkungan Sekolah
(MPLS).
d.Dilaksanakan selama
38 Jam.
e.Penanggungjawab
kegiatan adalah
Kepala Sekolah
f. Pembina Kegiatan
adalah guru mata
pelajaran (Pembina
Pramuka) dan
pembina pramuka dari
kwarcab selaku Ketua
Mabigus.

2 Reguler Sukarela, berbasis Sepenuhnya a. Diikuti oleh siswa


dikelola oleh yang berminat mengikuti
di Gugus minat Gugus Depan kegiatan pramuka di
Pramuka pada Gugus Depan
Depan satuan pendidikan b.Pelaksanaan kegiatan diatur
oleh Gugus Depan

b. Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Penggalang yang bertujuan :


1) meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
2) mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi
menuju manusia seutuhnya.
3) Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas, peserta didik diwajibkan untuk
mendapatkan nilai memuaskan.

Jadwal kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan model blok


SMP FOGIPSI tahun pelajaran 2022/2023
No Hari Waktu Materi
1 26-27 Juli 2022 Pk 07.15 – 11.45  A.Kompas
 Peta
 Halang Rintang
 Struktur Organisasi Gerakan
Pramuka
 Kode kehormatan dan motto
gerakan pramuka
 SKU/ SKK
 Lagu himne satya darma
pramuka
 Semaphore
 PPGD
 Permainan
 Menaksir
 Tanda Jejak
 Sandi dan Isyarat
 Berbaris
 Tanda-tanda pengenal
 Simpul dan ikatan
 Sejarah gerakan pramuka
 Dinamika Kelompok
 Kepemimpinan
 Berkomunikasi

c. Struktur program kepramukaan model reguler


1. Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Penggalang;
(1) Pencapaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penggalang Ramu, Rakit, Terap.
(2) Pengayaan peningkatan keterampilan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).
(3) Pelantikan.
(4) Materi : Pengenalan Saka,Wawasan Pengembangan , Latihan Gabungan, Orientasi
Sosial. Kemah Bahkti.
2. Program Latihan kegiatan Gugus Depan disusun menjadi:
(1) Program Latihan Mingguan
(2) Program Latihan Bulanan

1.2. Ekstrakurikuler wajib Pilihan


Kegiatan ekstrakurikuler wajib pilihan yang diselenggarakan SMP FOGIPSI meliputi
Peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan
minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringan keanggotaan diawal
tahun pelajaran berikut jenis ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh peserta didik:
a. PMR/Peer Conceler
Tujuannya yaitu Praktik PPPK, Memiliki jiwa social dan peduli pada orang lain,
Memiliki sikap kerjasama kelompok, Melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam
memberikan pertolongan pertama, Membentuk piket UKS dan Melatih siswa
untuk menjadi duta kesehatan bagi siswa di kelas
b. Passus
Tujuan:
1) Melatih siswa untuk mengembangkan kompetensi sebagai passus SMP FOGIPSI
2) Melatih ketrampilan baris-berbaris
3) Memiliki sikap kerjasama kelompok
c. Club MIPABIS ( Matematika, IPA, B. Inggris, IPS )
Tujuan :
1) mempersiapkan siswa untuk mengikuti olimpiade matematika, fisika, biologi,
IPS
2) Melatih siswa terampil bicara Bahasa Inggris
3) Mengembangkan pengetahuan siswa pada budaya luar
d. PAI Club
Tujuan
1) Mengembangkan kompetensi siswa di bidang keagamaan
2) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti lomba-lomba keagamaan
3) Mempersiapkan siswa untuk tampil pada acara-acara yang dijadwalkan
e. Olah raga ( Bola/Futsal, Basket, Bulu Tangkis, Cricket, taekwondo, Pencak Silat,
Panahan)
Tujuan :
1) Melatih jiwa sportivitas
2) Mempertahankan prestasi olahraga yang sudah diraih
3) Mengembangkan bakat siswa dalam olahraga
f. Seni Musik, Padusa, Marawis
Tujuan :
1) Mengembangkan apresiasi dan kreasi seni
2) Melatih peserta didik dalam olah vocal dan musik
g. Seni Tari
Tujuan ;
1) Mengembangkan apresiasi dan kreasi seni
2) Melatih peserta didik dalam olah cipta, rasa dan tari

contoh
Jenis Jenis
No Ekstrakurikuler Waktu No Ekstrakurikuler Waktu
1 Paskibra Kamis,
Latihan 6 Taekwondo Selasa dan
Latihan
2 PMR Sabtu 7 Bola basket Rabu dan sabtu
3 KIR Kamis 8 Putsal Kamis
4 Marawis rabu 9 Kerokhanian Jumat
5 Pencaksilat Rabu dan 10 Sepak takraw Selasa

2. Program Layanan Bimbingan dan Program pembiasaan


Sebagai bentuk layanan dan program pembiasaan SMP FOGIPSI adalah
a. Layanan Bimbingan Konseling
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP FOGIPSI meliputi :
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta
didik/konselin yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai
pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti
pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan
tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi
karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang
langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan
melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan
konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang
bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan
terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus,
referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah
konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di
Sekolah Dasar dan menegah, guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas- tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan
bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua,
keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus
memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan
yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Perencanaan Pembelajaran Individual (PPI) Peserta Didik


Perencanaan Pembelajaran Individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu
peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan
perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap
informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas
membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan
perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik
masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana
yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan
didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik.
Aktivitas layanan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada
peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di
Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas
tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi
tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra
kurikuler bagi peserta didik.
4) Dukungan Sistem (Support System).
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara
berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik
atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang
dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya
termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah,
menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi,
dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang
berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi
dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh
kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk
memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai
pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

b. Program Pembiasaan Diri


1. Penguatan Pendidikan karakter (PPK)
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di SD/ SMP
FOGIPSI untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik),
olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan
pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Dalam implementasinya di SMP FOGIPSI mengembangkan menjadi target 9
karakter yang akan dicapai oleh peserta didik, diantaranya sikap Religius, Jujur,
Adil, Bertanggung jawab, Peduli, Berpikir kritis, Bekerja keras, Komunikatif,
Literat
Dimensi pengolahan karakter :
• Olah hati (Etik) Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan
bertakwa. Merupakan implementasi dari profil pembelajar Religius.
• Olah Rasa (Estetis) Individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian
dan berkebudayaan. Merupakan implementasi dari profil pembelajar Jujur,
Adil, Bertanggung jawab, dan Peduli
• Olah Pikir (Literasi) Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai
hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat. Merupakan implementasi
dari profil pembelajar Berpikir kritis, Bekerja keras, Komunikatif, Literat
• Olah Raga (Kinestetik) Individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif
sebagai warga negara. Merupakan implementasi dari profil pembelajar peduli
dan bekerja keras.
Program-program pengembangan karakter SMP FOGIPSI, yaitu:
 Program Olah hati (Etik), diantaranya kegiatan Kajian Iman dan Taqwa
(Kimtaq) yang dilaksanakan tiap pekan satu kali, kegiatan santunan rutin
muharram, kegiatan Qurban, kegiatan bimbingan baca tuntas Quran (BTQ)
baik secara kelompok kecil maupun kelompok kelas, kegiatan momen hari
besar Islam diantaranya : kajian sifat sholat nabi bertepatan dengan Isra Miraj,
kegiatan Maulid Nabi berupa kajian keislaman dengan tema-tema tertentu yang
berkaitan. Selain itu peserta didik dibiasakan untuk melaksanakan ibada sholat,
baik wajib maupun sunnah.
 Program Olah Rasa (Estetis) diantaranya kegiatan : seni dalam beberapa ekskul
diantaranya komik, desain grafis, dan paduan suara.
 Program Olah Pikir (Literasi) diantaranya kegiatan Bimbingan Literasi setiap
pekan, ekskul MIPABI, ekstra lesson bersama native, Program opening pagi
dimana peserta didik menyampaikan ide dan gagasannya secara bergantian tiap
pekan kepada seluruh peserta yang hadir di ruang virtual, mengikuti berbagai
ajang lomba diberbagai tingkat, melibatkan siswa dalam setiap kegiatan
organisasi sekolah (OSIS).
 Program Olah Raga (Kinestetik) diantaranya kegiatan Krida disetiap pekan
dengan bimbingan guru olahraga melalui ruang virtual

3. Muatan Tingkat Daerah (Lokal )

3.1 Pembelajaran Muatan Lokal bertujuan agar para siswa :


a. Memiliki keterampilan berbasis lokal yang memungkinkan siswa memiliki
kecakapan hidup
b. Mengangkat potensi dan kekhasan daerah agar memiliki daya saing di tingkat
global.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Substansi Muatan Lokal yang diajarkan untuk kelas IX adalah keterampilan tradisional
jawa.
Jenis kegiatan muatan lokal ini bersifat dinamis yang dilaksanakan setiap semester.
Jenis muatan lokal yang ditetapkan sekolah adalah :
1) Bahasa Daerah
Tujuan : Untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Sunda dan melestarikan
bahasa Sunda yang merupakan bahasa ibu.
2) BTQ
Tujuan : Untuk mengembangkan kompetensi Membaca dan Menulis Al Quran yang
merupakan kurikulum Islamic Studies di SMP FOGIPSI.
3) Pendidikan Lingkungan Hidup
Tujuan : Untuk mengembangkan kompetensi dan memberikan kepekaan dan
kepedulian terhadap lingkungan serta memanfaatkannya demi kesejahteraan
masyarakat secara bertanggung jawab.

3.2 Muatan kekhasan SMP FOGIPSI


1) Kegiatan Pengembangan Diri:
Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangakan dan mengekspresi kan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Secara khusus pengembangan diri bertujuan :
• Meningkatkan keimanan & ketaqwaan terhadap Tuhan YME
• Meningkatkan kecintaan terhadap budaya daerah
• Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air
• Memupuk jiwa sportivitas
• Membentuk karakter siswa yang lebih berkualitas. Ruang Lingkup

2) Pelaksanaan Pengembangan Diri


Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri dilakukan sebagai berikut :
1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti : upacara bendera,
ibadah khusus keagamaan bersama (Baca Quran, Sholat Dhuha, Sholat Dhuhur
dan Ashar berjamaah, Dzikir dan doa sesudah sholat., pemeliharaan kebersihan
dan kekeluargaan
2) Spontan yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti :
pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya,
budaya antre, mengatasi silang pendapat (pertengkaran), mengumpulkan danaa
untuk membantu sesame
3) Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti :
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan atau
keberhasilan orang lain, datang tepat waktu., Membudayakan buang sampah
pada tempatnya, Mentaati tata tertib yang berlaku, Membiasakan mengucap
salam ketika bertemu dengan teman, guru, petuga lapangan, dan tamu
(orangtua), Menjauhkan diri dari penggunaan barang terlarang seperti miras,
narkoba , dan rokok.
4) Terprogram yaitu kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun waktu
tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok
dan klasikal melalui penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung
konseling, latihan / lomba keberbakatan / prestasi, seminar, workshop, bazaar
dan kegiatan lapangan, KIMTAQ, Tahfidz, Malam Bina Iman dan Taqwa
(MABIT), Pesantren Ramadhan Pekan Muharam, Peringatan hari Besar
Agama); Class Meeting; Peringatan hari-hari besar Nasional; Up Grading;
Penyuluhan Kesehatan ( Pendidikan Kesehatan, Pelayanan kesehatan,
Kesehatan Lingkungan), Foundation Program, Opening dan Closing Class).
Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan
khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara
individual, kelompok dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai
berikut:

Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan Kegiatan  Individual
pendukung konseling (BP/BK)  Kelompok : tatap muka guru BK masuk ke
kelas
Ekstrakurikuler  Kepramukaan
 PASSUS/LKBB
 Science Club
 PAI Club
 Olahraga (Futsal, Basket,Cricket, Panahan )
 Kerohanian (Kimbani, BTQ)
 Seni budaya/sanggar seni ( Marawis,
Angklung, Paduan suara)
 Photography (tentatif)
 Comic (tentatif)
 Robotic (tentatif)
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram merupakan pembentukan
karakter peserta didik melalui pembiasaan, guna mengembangkan nilai-nilai religi,
nilai-nilai sportivitas dan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara dilakukan
melalui kegiatan :
Kegiatan Contoh

Rutin, yaitu kegiatan yang  Piket kelas


dilakukan terjadwal  Ibadah (Sholat Dzuhur, Sholat Ashar, Sholat
Duha)
 Berdo’a sebelum dan sesudah pembelajaran di
kelas
 Membaca beberapa ayat Al Quran / tadarus
secara sentral dipimpin oleh bapak/ibu guru
yang berkompeten dalam bidang tilawah

Spontan, yaitu kegiatan tidak  Memberi dan menjawab salam


terjadwal dalam  Meminta maaf
kejadian khusus  Berterima kasih
 Mengunjungi orang/teman yang sakit
 Ta’ziyah
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan, yaitu kegiatan • Sapa pagi
dalam bentuk perilaku sehari- • Melaksanakan 5 S (sapa, senyum, salam, salim,
hari santun)
• Mengambil sampah yang berserakan
• Cara berbicara yang sopan
• Menghargai pendapat orang lain
• Memberikan kesempatan terhadap pendapat
yang berbeda
• Mendahulukan kesempatan kepada yang lebih
tua
• Penugaasan peserta didik secara bergilir
• Mentaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat
pada peraturan)
• Memberi salam ketika bertemu
• Berpakaian rapi dan bersih
• Menepati janji
• Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
• Berperilaku santun
• Pengendalian diri yang baik
• Memuji pada orang yang jujur
• Mengakui kebenaran orang lain
• Mengakui kesalahaan diri sendiri
• Berani mengambil keputusan
• Berani berkata benar
• Melindungi kaum yang lemah
• Membantu kaum yang fakir
• Sabar mendengarkan orang lain
• Mengunjungi teman yang sakit
• Membela kehormatan bangsa
• Mengembalikan barang yang bukan miliknya
• Budaya antri
• Mendamaikan yang bertikai
Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP FOGIPSI adalah sebagai berikut :

Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi


sesuai sub dimensi profile
pelajar pancasila
A. Bimbingan Konseling * Kemandirian * Pembentukan karakter
(BK) * Percaya Diri atau kepribadian
* Kerjasama * Pemberian motivasi
* Demokratis * Bimbingan Karir
* Peduli Sosial
* Komunikatif
* Jujur
B. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Kepramukaan  Demokratis  Latihan terprogram
 Disiplin
 Kerjasama
 Rasa Kebangsaan
 Toleransi
 Peduli Sosial dan
Lingkungan
 Cinta damai
 Kerja Keras
 Tanggung Jawab
2. PASSUS/LKBB Toleransi Latihan terprogram
* Disiplin
* Komunikatif
3. MIPABI & PAI Club Komunikatif Pembinaan rutin
* Rasa ingin tahu * Mengikuti lomba
* Kerja keras * Pameran atau pekan
* Senang membaca ilmiah
* Menghargai prestasi * Publikasi ilmiah secara
* Jujur internal
4. Olahraga Sportivitas Melalui latihan rutin
(Futsal, Basket,Kricket,  Menghargai prestasi (antara lain; Basket,
Panahan )  Kerja keras Sepakbola (Futsal),
 Cinta damai panahan, Kricket,
 Disiplin  Perlombaan
 Jujur olahraga
5. Kerohanian * Religius (class meeting)
Beribadah rutin
* Rasa kebangsaan * Kegiatan keagamaan
* Cinta tanah air (KIMBANI/BTQ)
* Mabit
* Pinter Ramadhan
6. Seni budaya/ sanggar seni * Disiplin * Latihan rutin
(Paduan Suara, * Jujur * Mengikuti vocal group
Angklung, Marawis, tari, * Peduli budaya * Berkompetisi internal
) * Peduli sosial dan eksternal
* Cinta tanah air * Pagelaran seni
* Semangat kebangsaan

7. Kesehatan Reproduksi * Kebersihan Kegiatan rutin pada


Remaja, * Kesehatan waktu hari Jum’at
* Tanggung jawab (Kimbani/Keputrian)
* Rasa ingin tahu

8. Kepemimpinan Tanggung jawab


* Amanah
* Keberanian
* Sportivitas
* Disiplin
* Mandiri
* Demokratis
* Cinta damai
* Cinta tanah air
Peduli lingkungan
* Peduli sosial
* Keteladanan
* Sabar
* Toleransi
* Kerja keras
* Pantang menyerah
* Kerjasama

9. Festival sekolah/Open Kreatifitas * Pagelaran seni atau


House * Etos kerja musik
* Tanggung jawab * Pameran karya ilmiah
* Kepemimpinan * Bazaar
* Kerjasama * Karya seni
* PHBN

3.3 Pendidikan Kecakapan Hidup


SMP FOGIPSI memasukan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan social, kecakapan akademik dan/ atau kecakapan
vokasional, agar peserta didik berani menghadapi problema hidup dan kehidupan
dengan wajar tanpa merasa tertekan. Kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta
menemukan solusi sehingga mampu mengatasi masalah kehidupannya.
1. Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan mengembangkan potensi
peserta didik dalam menghadapi perannya dimasa mendatang secara
menyeluruh, sedangkan secara khusus pendidikan kecakapan hidup bertujuan
untuk :
a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan
untuk memecahkan berbagai masalah misalnya masalah narkoba dan maslah
social
b. Memberikan wawasan yang luas mengenai perngembangan karir peserta didik.
c. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.
d. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran
yang fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasis luas ( broad based education )
e. Mengoptimalkan pemahaman sumber daya di lingkungan sekolah dan
masyarakat sesuai prinsip manajemen berbasis sekolah.

2. Sasaran Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Personal, meliputi : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berfikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab,
menghargai dan menilai diri
b. Sosial, meliputi : Kecakapan bekerja sama, menunjukkan tanggung jawab sosial,
mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya lokal di masyarakat,
meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap
disiplin dan sikap hidup sehat. .
c. Akademik, meliputi: Menguasai pengetahuan, mengembangkan kapasitas sosial
untuk belajar sepanjang hayat, membudayakan berfikir dan berperilaku kreatif
untuk mengambil keputusan yang tepat.
d. Kecakapan hidup pra-vokasional Kecakapan hidup pra-vokasional yang diterapkan
sekolah pada tahun pelajaran 2022/2023 ini bertujuan memberikan bekal
keterampilan kepada kelompok siswa yang diprediksi tidak melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
e. Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup personal, ,
dan akademik diintegrasikan ke dalam beragam mata pelajaran yang ada ditingkat
satuan pendidikan. Misalnya : dalam pembelajaran matematika tidak hanya konsep
yang diajarkan tetapi juga kecakapan lainnya seperti bekerjasama dan
berkomunikasi. Pendidikan kecakapan hidup pra-vokasional dilaksanakan dalam
kegiatan pengembangan
b. Pendidikan kecakapan hidup diimplementasikan secara terintegrasi pada
setiap mata pelajaran

3.1 Program sekolah ramah anak


Pentingnya pemenuhan hak-hak anak untuk terwujudnya anak sehat, cerdas, ceria,
berakhlak mulia, dan cinta tanah air. Oleh karena, SMP FOGIPSI menyelenggarakan
pendidikan yang ramah anak. Sekolah ramah anak merupakan upaya mewujudkan
pemenuhan hak dan perlindungan anak selama anak berada di sekolah, melalui upaya
sekolah untuk menjadikan SMP fogipsi : Bersih, Aman, Ramah, Indah,
Inklusif, Sehat, Asri, dan Nyaman.

3.2 Pendidikan Anti Korupsi


Tujuan pendidikan anti korupsi di SMP FOGIPSI :
1) Pembentukan Karakter Anti Korupsi Sesuai dengan Tahap Perkembangan Anak
2) Penanaman Pendidikan Anti Korupsi untuk Jangka Panjang
3) Menanamkan Nilai-Nilai Anti Korupsi pada Generasi Muda

Penyelengaraan program pendidikan anti korupsi di SMP FOGIPSI yaitu dengan


memberikan secara rutin kegiatan penyuluhan bertema anti korupsi dengan
menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, terutama dari komisi
pemberantasan korupsi (KPK).
Program penyuluhan tersebut ditindaklanjuti dengan program pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari baik yang diselenggarakan disekolah maupun di luar sekolah.
Seperti program kantin jujur sebagai media belajar peserta didik dalam implementasi
budaya jujur.

3.3 Program Literasi Sekolah


Gerakan Literasi SMP FOGIPSI adalah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi
pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis
sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta
meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa
kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan
peserta didik.
Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua
warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai
bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan
membaca yang dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca. Guru membacakan buku
dan warga sekolah membaca dalam hati.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, dan
auditori. Di abad 21 ini , kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.
Kegiatan literasi tersebut diselenggarakan dengan monitoring setiap dua pekan sekali
setiap hari rabu, dimana siswa memiliki target dalam satu semester sebanyak 3 buku
non pelajaran atau satu tahun menyelesaikan pelajaran sebanyak 6 buah buku. Laporan
kegiatan literasi didokumentasikan dalam jurnal baik secara fisik maupun secara digital.

3.4. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


SMP FOGIPSI mengembangkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yaitu
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global
dalam aspek sosial ekonomi budaya bahasa, teknologi dll. Sehingga bermanfaat
bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal
nasional dan internasional.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global merupakan bagian dari semua mata
pelajaran dan juga tercermin pada beberapa mata pelajaran muatan lokal. Program yang
sudah terselenggara adalah program English With Native, dimana siswa setiap
pekannya belajar bahasa inggris dengan pengajar Native speaker.

3.5. Pembinaan Bidang Kesiswaan menunjang P3


1) Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru
2) Pembiasaan sholat Dhuhur, Ashar berjamaah
3) KRIDA = Krida dilaksanakan setiap hari Rabu pagi di jam pertama oleh seluruh
civitas akademika Sekolah Merdeka dalam bentuk olah raga bersama (senam pagi,
olah raga bebas, jalan sehat di sekitar lingkungan sekolah)
4) MABIT (Malam Bina Iman dan taqwa)
5) Islamic Studies Programme diantaranya : Pekan Muharam, Amaliyah qurban ,
Kajian Sirah Nabawiyah , Kajian Sifat Shalat Nabi
6) KIMTAQ (Kajian Islam Mingguan & Tahfiz Quran – Juz Amma)
7) Pemilihan pengurus Osis : Tahapan Seleksi : 1. Pendaftaran, 2. Seleksi
Administrasi, 3. Seleksi Akademi (Matematika dasar, pengetahuan umum,
kepemimpinan), dan wawancara.
8) PPDK (Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan)
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan ditujukan khusus untuk calon
pengurus OSIS dan MPK terpilih untuk memberikan pembekalan dan orientasi
organisasi. Materi yang diberikan antara lain : Organisasi dan kepemimpinan,
Dinamika Kelompok, Surat menyurat dan menyusun rencana kegiatan, Cara
berkomunikasi, Out Bond. Perkiraan
9) Program Intensif Ramadhan (Pinter Ramadhan 1443 H)
1. Kelas VII & VIII menginap, Kelas IX sampai buka shaum ersama
2. Adanya Buku Panduan Pesantren Ramadhan
3. Waktu : pekan ke 2 Ramadhan (menginap )
10) Upacara Bendera setiap hari Senin (Minggu ke-2 dan ke-4) (Diadakan penilaian
Petugas, team aubde dan Peserta terbaik)
11) PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional)
Peringatan hari besar Nasional dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kecintaan
berbangsa dan bernegara. PHBN yang dilaksanakan antara lain peringatan HUT RI,
Hari Pendidikan Nasional, Hari Kartini yang dikemas dalam Culture Day.
12) Class Meeting
Lomba-lomba antar kelas yang dilaksanakan setelah Penilaian Akhir Semester
dengan tujuan menumbuhkan semangat kompetisi, sportifitas, solidaritas kelas,
kesegaran fisik/jasmani
13) PTA (Penerimaan Tamu Ambalan)
Perkemahan diperkirakan setelah selesai waktu masa pembinaan pramuka sistem
blok
Tujuan Perkemahan :
1. Mengagumi ciptaan Allah Subhaanahu Wa Ta’aala
2. Memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam
dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan
mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati
keseimbangan alam.
3. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi,
menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan
kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.
4. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.
5. Mempercakap diri dalam melaksanakan ajaran-ajaran Pramuka.
6. Pengambilan Nilai Ujian Ekstrakurikuler.
14) PENYULUHAN SISWA
Dilaksanakan dengan pembinaan siswa dan mencegah hal-hal terkait penyimpangan
perilaku remaja dengan mendatangkan narasumber. Materi yang diangkat antara lain
Bahaya Narkoba, Kesehatan Reproduksi remaja, Bahaya Rokok, dll
15) UPGRADING DAN BINTAL
Dilakukan dengan tujuan meningkatkan motivasi, semangat dan informasi actual.
Dengan mengundang tim motivativator, BK, narasumber lainnya
16) LOMBA KEBERSIHAN KELAS
Dalam rangka meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan kelas
serta dan menanamkan sikap hidup bersih, rapi maka dilakukan lomba penilaian
antar kelas secara periodik dengan standar yang telah ditentukan.

4, Program Unggulan Integrasi Kurikulum


a. Model Integrasi kurikulum
Integrasi kurukulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, integrasi kurikulum berbentuk
pembelajaran paralel (pengajaran yang berkaitan dengan bidang studi yang serupa) atau
campuran, proses ini dilakukan untuk melengkapi atau memperbaiki kurikulum yang sudah
ada. Pengintegrasian kurikulum yang akan diterapkan adalah Webbed Model.
No Kurikulum Yang di Integrasi
1 Kurikulum 2013
2 KURIKULUM MERDEKA (Secondary Checkpoint)

 English as A Second Language (ESL)

 Mathematics

 Science

b. Prinsip Pembelajaran Integrasi Kurikulum


Prinsip pembelajaran yang akan di aplikasikan dalam proses pembelajaran
menggunakan prinsip TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK dan PENDEKATAN
SENTRA
Struktur Kurikulum
Kelompok A
No Mata Pelajaran K 13 Kurikulum Keterangan
Merdeka
1 Matematika √ √ Integrasi
2 IPA √ √ Integrasi
3 Bahasa Inggris √ √ Integrasi
4 Bahasa Indonesia √
5 PAI √
6 PKn √
7 IPS √

Kelompok B
No Mata Pelajaran K 13 Kurikulum Keterangan
Merdeka
1 SBK √
2 PJOK √
3 Prakarya √
4 BTQ √
5 Mulok Bahasa Jawa √

Struktur Kurikulum tampak sbb:


Kelas Sentra
• Matematika
• IPA
• Humaniora (Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Basa Sunda, SBK, PJOK)
• Sosial (IPS, PKn)
• Islamic Studies (PAI, BTQ)

Implementasi Proses Pembelajaran


1. Pembelajaran Moving Class
2. Membentuk team teaching untuk materi integrasi kurikulum K13 dan kurikulum
Merdeka, dan team teaching untuk tiap sentra
2. Untuk mata pelajaran integrasi K13 dan Kurikulum erdeka diambil irisan materi yang
sama
3. Metode pengajaran dan model pembelajaran menggunakan pendekatan TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK (cara komunikasi berbahasa dari kepsek, guru sampai
seluruh karyawan).
4. Seluruh observer memberikan catatan perkembangan anak pada Walikelas yang
nantinya wali kelas mengumpulkan catatan harian perkembangan anak untuk dilakukan
evaluasi tiap 2 minggu yang diteruskan pada guru BK

Model uji konten dan kompetensi

1. Assesmen berbasis project


2. Asesmen pertengahan fase per kelas diisi dengan kegiatan term break dengan model
project based learning yang ditentukan temanya dan hasilnya bisa dalam bentuk: audio,
video, karya tulis dan produk.
3. Assesmen Akhir Fase sesuai ketentuan dan sop dinas pendidikan terkait
4. Assesmen Kurikulum merdeka sesuai ketentuan dan sop pada integrasi kurikulum Center
(dilakukan di akhir tahun ajaran kelas IX

Model rapor dan hasil penilaian siswa

1. Rapor kurikulum Nasional (K.13) yang dikeluarkan oleh sekolah dan diberikan kepada
siswa sesuai format yang diberikan oleh dinas pendidikan di tiap semester.
2. Rapor kurikulum integrasi sebagai hasil penilaian (progression test) untuk ketiga mata
pelajaran integrasi kurikulum di tiap semester dalam per tahun
3. Rapor tahap perkembangan anak/siswa di tiap semester Saat kelulusan siswa
mendapatkan 2 sertifikat yaitu ijazah Nasional

Bentuk model hasil belajar siswa:


Terlampir

Langkah – langkah persiapan

a. Assesmen diagnostik siswa baru:

1. Siswa dari luar dilakukan tes akademik observasi.

2. Semua calon siswa baru dilakukan test wawancara

b. Proses persiapan program bcct :

1. Menyiapkan 5 ruang kelas BCCT beserta fasilitas yang dibutuhkan.

2. Pembagian tugas guru mengajar kelas 7 tahun ajaran 2022-2023.

3. Penetapan 12 guru kelas 7 BCCT .

4. Rasio 1 kelas 17-20 siswa dengan 1 wali kelas.

5. Rasio 1 guru observer mendampingi 8-10 siswa.

6. Guru menyiapkan kompetensi dasar masing-masing pelajaran.

7. Kompetensi dasar mapel akan dihubungkan dengan sub tema.

8. Membuat WEBBING dari kompetensi dasar yang sudah dibuat.

9. Membuat lesson plan.

10. Mengadakan PTLP (Parent Teacher Learning Program)

11. Mengadakan parents meeting sosialisasi program pembelajaran kelas 7.

12. Membuat Foundation Program.

13. Membuat form pengamatan untuk guru observer.

14. Membuat form rapor tahap perkembangan anak.


BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Perencanaan Pembelajaran di SMP FOGIPSI


1. Capaian Pembelajaran:
Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase D,. Untuk Pendidikan
dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran. Bagi peserta didik
berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan
khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan
CP reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum. CP ditetapkan oleh
pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran per Fase


a. Kata Kerja Operasional
b. Kompetensi: pengetahuan, sikap, dan keterampilan
c. Kompetensi dan lingkup konten (variasi untuk pendidIkan khusus)

3. Mengembangkan Modul Ajar per Kelas dan per Tujuan Pembelajaran dengan Tiga
Komponen: Tujuan Pembelajaran, Langkah Pembelajaran, dan Asesmen
a. Fase / kelas
b. Elemen
c. Alokasi waktu
d. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
e. Langkah pembelajaran: tersurat sub elemen Profil Pelajar Pancasila
f. Asesmen formatif, refleksi, dan tindak lanjut

4. Pembelajaran berdiferensiasi
Pada prinsipmya Pembelajaran dirancang sebagai berikut ;
a. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip
pembelajaran sebagai berikut:
1) pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2) pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3) proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
4) pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra; dan
5) pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan

5. Assesmen
1) Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat
penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, teknik
penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih,
dapat dilakukan secara moderasi antar guru mapel dengan menitikberatkan pada
asesmen formatif, untuk sumatif sebagai penguatan asesmen formatif dengan
teknik: tes tertulis, tes lisan, penugasan, praktik, produk, dan portofolio.
2) Penilaian proyek profil pelajar pancasila
Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada
peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi,
minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar
kritis, dan berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain: observasi;
wawancara; produk; penilaian diri; Penilaian antar teman

f. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir fase D


Peserta didik dinyatakan naik fase antar kelas berikutnya jika:
1) kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif
2) mengikuti seluruh kegiatan intrakurikuler dan projek p5
3) terdapat peningkatan pengetahuan (konten), Keterampilan (kompetensi) dan
menunjukan hasil belajar sesuai domain profil pelajar pancasila
g. Berdasarkan capaian pembelajaran diawal tahun pelajaran 2022 – 2023 guru
menyusun:
a. Alur Tujuan Pembelajaran dalam satu tahun, disusun dengan komponen
capaian pembelajaran, capaian elemen, alur tujuan pembelajaran, alokasi waktu
dan Alternatif Materi/ Kegiatan/Aktivitas Pembelajaran,
b. Modul Ajar yang disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaan
c. Perhitungan Alokasi waktu berisi format jumlah minggu yang efektif dalam satu
tahun, dan
b. Distribusi Alokasi waktu berisi format jumlah kegiatan yang yang dilakukan
dalam satu tahun.
Contoh ATP dan Modul Ajar terlampir

h. Rencana proyek
Proyek yang direncanakan di tahun pelajaran 2022 – 2023 adalah:
a. Bangunlah jiwa dan raganya
Setiap jumat pagi minggu keempat agenda sekolah melakukan senam pagi
bersama, yang dipimpin oleh Instruktur dari luar, peserta didik membuat
proyek bersama kelompoknya untuk menjadi instruktur senam di sekolah.
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait
Jenjang : SMP FOGIPSI
Kelas : VII
Mata pelajaran : 1. PJOK
2. Seni Budaya
3. B. Indonesia
4. TIK
Tema Projek : Bangunlah jiwa dan raganya
Nilai-nilai : Mandiri; kerjasama; kreatif
Waktu : empat minggu
Deskripsi Projek : Secara berkelompok peserta didik menyusun rangkaian
gerak berirama dengan iringan kreasi musik (dapat berupa
gabungan dari potongan musik/lagu) selama lima menit,
pelaporan dilakukan dalam bentuk unjuk kerja. Waktu
penyusunan selama tiga minggu.
Tugas : Secara berkelompok buat rangkaian gerak berirama terdiri
dari gerak low impact, hight impact dan diakhiri dengan low
impact diiring musik (rangkai sendiri), dipraktikkan
(memimpin) senam pagi bersama di sekolah.
Pelaporan : 1. Penampilan langsung
2. Publikasi
3. Laporan tertulis
4. Video
b. Cerlang budaya daerah
Dilakukan dengan Pertimbangan daerah SMP 2 Kudusberdekatan dengan
museum kretek
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait
Jenjang : SMP Merdeka
Kelas : VII Mata pelajaran
: 1. PPKn
2. IPS
3. B.Inggris
4. IPA
TemaProjek : Cerlang budaya daerah
Waktu : tiga minggu
Deskripsi Projek : Peserta didik membentuk kelompok (jumlah peserta didik
dalam satu kelompok 3 atau 5 orang), tiap kelompok
mengunjungi provinsi yang telah ditetapkan (penetapan
provinsi yang dikunjungi dapat dengan diundi) dan musium
olahraga yang ada dalam areal GoR Waktu kunjungan
ditentukan kelompok di luar waktu pembelajaran tatap
muka di sekolah.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat perencanaan,
mencari data terkait dengan alat musik, tarian daerah, lagu
daerah, makanan khas daerah, dialog dengan bahasa
Inggris kepada turis asing, dan tumbuhan khas, serta
menyusun laporan, alokasi waktu 3 minggu
Pelaporan : 1. Video
2. Publikasi laporan tertulis
3. Dokumentasi Foto
c. Suara Demokrasi
Dilakukan awal kegiatan tahun ajaran Penanggung Jawab kegiatan Guru
Pembina OSIS Jenjang : SMP FOGIPSI
Kelas : VII
Mata pelajaran : 1. PPKn
2. Matematika
3. PLKJ
Tema Projek : Suara Demokrasi
Waktu : Minggu Pertama
Deskripsi Projek: Setiap kelompok siswa membuat
perencanaan, melaksanakan dan membuat pelaporan
pembentukan pengurus kelas.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan pesta
demokrasi di kelas.

Contoh Modul Projek lengkap terlampir


B. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
1. Pendampingan
Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan Jawab

1. Persiapan  Membentuk Tim Pendampingan Awal tahun Kepala Sekolah


 Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Wakil Bidang
 Menyusun dan menyiapkan perangkat Kurikulum
 Pendampingan (terlampir)

2. Pelaksanaan  Melakukan pendampingan terkait Awal tahun Pengawas dan


dengan Penyusunan dan Dokumen pelajaran Kepala Sekolah
Kurikulum Opersional di Sekolah Model
7 Awal semester Wakil dan staf
 Melakukan pendampingan kepada guru s.d. tengah kepala sekolah
dalam penyusunan perencanan semester bidang kurikulum
pembelajaran, pelaksana pembelajaran
dan Penilaian (dilakukan berbarengan Wakil dan staf
dengan supervisi kelas/Klinis) Tengah kepala sekolah
 Melakukan pendampingan kepada guru Semester dan bidang kurikulum
 dalam penyusunan perencanan Akhir semester
proyek profil pelajar Pancasila
 Melakukan pendampingan kepada
guru dalam pengolahan hasil belajar
peserta
 didik

3. Tindak  Memberikan laporan hasil Tengah semester Wakil kepala


lanjut pendampingan dan Akhir sekolah bidang
 kepada atasan dan mensosialisasikan Semester kurikulum
 kepada warga sekolah.
 Memberi rekomendasi hasil
pendampingan
 kepada yang bertanggung jawab
pada objek pendampingan.
 Menindaklanjuti rekomendasi hasil
pendampingan dengan membuat
rencana
 lanjutan untuk periode berikutnya.

2. Evaluasi
Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian
tujuan, dan keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang
berkembang SMP FOGIPSI menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut:
Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan Jawab

1. Persiapan 1. Membentuk Tim Evaluasi Awal tahun Kepala Sekolah


2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Wakil Bidang
Evaluasi Kurikulum
3. Menyusun dan menyiapkan perangkat
Evaluasi (terlampir)

2. Pelaksanaan 1. Melakukan Evaluasi terkait dengan Awal tahun Pengawas dan


Penyusunan Kurikulum Opersional di pelajaran Kepala Sekolah
Sekolah Model 7
2. Melakukan Evaluasi terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum Opersional di
Sekolah Model 7

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1. Persiapan 1. Membentuk Tim Evaluasi Awal tahun Kepala Sekolah
2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Wakil Bidang
Evaluasi Kurikulum
3. Menyusun dan menyiapkan perangkat
Evaluasi (terlampir)

2. Pelaksanaan 1. Melakukan Evaluasi terkait dengan Awal tahun Pengawas dan


Penyusunan Kurikulum Opersional di pelajaran Kepala Sekolah
Sekolah merdeka
2. Melakukan Evaluasi terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum Opersional di
Sekolah merdeka

3. Pengembangan Profesional
No. Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Nara Sumber
Pelaksanaa
1 Sosialisasi penyusunan n
Juli 2022 Wakasek kurikulum PSP Pusat
Kurikulum Operasional di
SMP fogipsi
2 Pelatihan penyusunan Juli 2022 Wakasek kurikulum PSP Pusat
KOSP, Perangkat
Pembelajaran

3 Pelatihan pembelajaran Juli 2022 Wakasek kurikulum PSP Pusat


dan Asesmen

4 Pelatihan Juli 2022 Wakasek kesiswaan PSP Pusat


penyusunan Modul
Projek
5 Pelatihan Januari 2023 Wakasek kesiswaan
pengorganisasian
pembelajaran
6 Pelatihan Pengembangan Januari 2021 Wakasek kesiswaan
SES

7 Pengembangan profesi Januari 2021 Wakasek sarapras Dinas Pendidikan

Bentuk
Pendampingan Teknis
dan Pendampingan dan SDM
Pengembangan Pengembangan Waktu yang Keterangan
Profesional Profesional terlibat
Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,
pemula Guru yang
ditunjuk, KS

Coaching program- Menyesuaikan Guru Mapel, Dinas


program terbaru KS terkait
sebagai
Bentuk penyelenggara
Pendampingan Teknis
dan Pendampingan dan SDM
Pengembangan Pengembangan Waktu yang Keterangan
Profesional Profesional terlibat

Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,


pemula Guru yang
ditunjuk, KS
Coaching program- Menyesuaika Guru Mapel, Dinas
program terbaru n KS terkait
sebagai
penyelenggara
Supervisi Kelas Per semester Guru, KS Sebagai
Penilaian
Kinerja
Pengembangan Pelatihan Per tahun Semua guru, Guru
Rutinitas
Profesi Pengembangan pengawas, KS
Keprofesian
Pelatihan-pelatihan Menyesuaika n Guru, KS Mandiri,
Dinas terkait
Bentuk Evaluasi Strategi dalam Waktu SDM yang Keterangan
Evaluasi terliba
Evaluasi Menggunakan jurnal Per hari Guru, t peserta
Dari
Pembelajaran harian, dan penilaian didik, orang
capaian
dan sikap tua, BK,
pembelajaran
Evaluasi lingkungan , angket
urikulum Mengaktifkan Per bulan Guru, peserta peserta
Evaluasididik
Operasional Paguyuban Kelas didik, Orang Program
Sekolah tua, KS dan
pelaksanaan
Assesmen formatif Per unit Guru, peserta Pembelajaran
Dari
belajar didik, orang capaian
tua pembelajaran
Assesmen formatif, Per semester , angket
Guru, peserta Dari
portofolio didik, orang capaian
tua, BK, pembelajaran
lingkungan ,
Assesmen formatif, Per tahun Guru, peserta angket
Dari
portofolio, Evaluasi didik, orangcapaian
Diri Sekolah tua , BK, pembelajaran
lingkungan, , angket
komite peserta didik,
kuision
er
Evaluasi Monitoring kegiatan Setiap selesai orang
Guru, Komite, Pelaksanaan
Program- dari pelaksanaan, kegiatan KS, Pengawas Program
Program pelaporan, tindak lanjut digilir dengan
Sekolah kegiatan harapan
adanya
pemerata
an peran
BAB V
PENUTUP

Tersusunnya Kurikulum Operasional SMP FOGIPSI pada tahun pelajaran 2022/2023


menjadi salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dimiliki
oleh SMP FOGIPSI. Dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku maka SMP
Fogipsi menetapkan penggunaan dokumen Kurikulum Operasional SMP Fogipsi tahun
pelajaran 2022/2023 ini.
Substansi kurikulum SMP Fogipsi merupakan keinginan dan komitmen bersama baik
dalam perancangan, penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi oleh karena itu realisasi
Kurikulum operasional ini merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder sekolah di bawah
pengawasan, bimbingan dan pengendalian Kepala Sekolah dibantu oleh pengawas sekolah.
Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan dinamis, maka ide dan gagasan seluruh
stakeholder selama pelaksanaan akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan, untuk
selanjutnya dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan
Kurikulum operasional khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SMP fogipsi pada
umumnnya.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMP Fogipsi ini memenuhi syarat
sehingga rencana pengembangan SMP Fogipsi dapat terlaksana dengan baik. Tim Penyusun
juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, karyawan, dan
para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta didik dan dunia
usaha, atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SMP Fogipsi mampu menjadi
tolak ukur bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.
Lampiran:
1. SK TP
2. Peraturan Akademik
3. Kalender Pendidikan
4. Capaian Pembelajaran
5. Alur Tujuan Pembelajaran
6. Modul Ajar
7. Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
8. Instrumen Validasi Pengawas Sekolah

Anda mungkin juga menyukai