SMP FOGIPSI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
NPSN : ...........................
SMP FOGIPSI
Jl. Fogipsi, Kecamatan Kota
KABUPATEN KUDUS
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SMP FOGIPSI
Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah Fogipsi
................................. .....................................
NIP. ...........................
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Kudus
..............................
NIP. .....................
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga KOSP SMP 2 Kudus Tahun Pelajaran 2022/2023
dapat tersusun. Kurikulum SMP FOGIPSI ini adalah kurikulum yang disusun dan
dilaksanakan oleh SMP FOGIPSI. Kurikulum ini merupakan hasil kajian tim pengembang
bersama dalam forum rapat pleno dewan pendidik, Komite Sekolah, Orang Tua, dan
Karyawan Tata Usaha SMP FOGIPSI pada tanggal 2 Juli 2022. Secara khusus kurikulum
SMP FOGIPSI Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kondisi
SMP Fogipsi sserta saran Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan.
Kurikulum SMP FOGIPSI ini disusun dengan berpedoman pada Panduan
Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan yang mencerminkan merdeka belajar
dan pengimplementasian profil pelajar pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan
pendidikan, profile pelajar, Visi, Misi dan Tujuan, pengorganisasian pembelajaran, rencana
pembelajaran, pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional.
Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Fogipsi Tahun Pelajaran 2022/2023 ini
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian dimensi profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum
SMP ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP FOGIPSI yang
memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah misalnya potensi keunggulan sekolah, budaya
sekolah seperti literasi lingkungan, memiliki pembiasaan religius, pengelolaan sampah,
penggunaan IT dengan memiliki learning management system yang terkelola dengan baik,
konservasi energi, keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan lingkungan dan juga
inovasi –inovasi dalam pengembangan pembelajaran.
Pada tahun pelajaran 2022/2023 ini SMP FOGIPSI menggunakan konsep kurikulum
merdekan dengan menyesuaikan karakteristik sekolah. Hal ini didasarkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia SK Dirjen Dikdasmen
Nomor: .......... tentang Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah ...................... tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum
merdeka Tahun 2021 se-Indonesia yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
pembelajaran peserta didik.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan.
Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan...........................
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas..................
3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP FOGIPSI, yang telah secara proaktif
memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Dewan Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan
SMP Fogipsi.
6. semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya
sehingga tersusunnya kurikulum SMP Fogipsi tahun pelajaran 2022/2023 Kami
menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai
pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum SMP Fogipsi ini
dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di SMP FOGIPSI untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Tim Penyusun,
Dr. Eni Kuswati, M.Pd
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Surat Keputusan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Karakteristik di SMP Fogipsi
BAB IV PENUTUP
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasa, kondisi dan potensi daerah satuan
pendidikan dan peserta didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya
standarisasi pendidikan sebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai satuan
pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar sebagai indikator minimal yang
memungkinkan dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan
karakteristik dan kondisi satuan pendidikan itu sendiri. Untuk mencapai hal itu, diperlukan
sebuah kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh satuan pendidikan
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
satuan pendidikan itu sendiri. Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
(KOSP) berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku.
Pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka, mewujudkan pemahaman konten dan
kompetensi siswa yang dicita-citakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan.
Sesuai dengan amanat Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 57 Tahun 2021, sebagaimana
telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 04 tahun 2022 ttentang Standar Nasional
Pendidikan dan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KSP sebagai acuan untuk
mewujudkan target pemahaman capaian konten dan kompetensi peserta didik yang menjadi
targetnya. Adapun regulasi kurikulum merdeka sebagai berikut:
1. Permendikbud No 05 Tahun 2022 tentang standar kompetensi Lulusan
2. Permendikbidristek No 07 tahun 2022 tentang standar isi
3. Kepmendikbud Kurikulum Pemulihan Pembelajaran no 56/M/2022
4. Kepmendikbudristek No 58 tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam
rangka pemulihan pembelajaran.
5. Keputusan Kepala BSKAP Kemendibudristek No 008/H/KR/2022 tentang capaian
pembelajaran kurikulum merdeka
6. Keputisan kepala BSKAP Kemendikbudristek NO 009/H/KR/2022 tentang dimensi,
Elemen dan subelemen profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka.
Pengembangan KSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum
Merdeka dengan pengembangan yang mengintegrasikan setiap mata pelajaran dengan
pendekatan teaching at the right level atau sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
dengan menggunakan webbing kurikulum sesungguhnya merupakan bagian dari strategi
penjaminan pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan
standar nasional. Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.
Penyusunan dokumen ini bertujuan menyediakan panduan yang mengarahkan
penyelenggara melaksanakan program pelaksanaan kurikulum merdeka dengan melengkapi
dokumen dengan rasional pengembangan KOSP dengan mempertimbangkan kebutuhan
belajar siswa dengan mengembangkan pemahaman konten dan kompetensi dalam dinamika
perubahan kehidupan abad ke-21; sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki profil pelajar
pancasila. Rumusan kurikulum terdiri dari Landasan Hukum, Karakteristik di Satuan
Pendidikan, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, pengorganisasian pembelajaran (Intrakurikuler,
Kokurikuler Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila dan Ektrakurikuler), Perencanaan
Pembelajaran di Satuan Pendidikan serta Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional.
Penerapan standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar
penilaian sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Pencapaian semua komponen tersebut
memiliki beragam pencapaian, seperti pada pencapaian standar isi, dimana sasaran (goal)
yang sudah di rancang dapat memberikan peningkatan terhadap aspek-aspek yang ingin
dicapai seperti penguasaan kognitif, keterampilan, maupun sikap dan memberikan
pengalaman belajar yang baik kepada peserta didik. Perwujudan dalam proses pembelajaran
tampak dalam proses secara kontekstual dan memberikan pengalaman baru bagi peserta didik.
Daya dukung sekolah terhadap proses pendidikan dilingkungan sekolah merdeka
berjalan dengan baik, meliputi penerapan dan pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan, dimana manajemen sekolah menerapkan standar yang ideal bagi semua yang
terlibat dalam proses pendidikan. Selain sumber daya manusia, sekolah juga memberikan
dukungan penuh dalam hal sarana dan prasarana bagi terselenggaranya proses pendidikan.
Dalam mendukung keterpenuhan dokumen dan implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan dipandang perlu membentuk tim perumus KOSP dan tim penjamin mutu
yang mengelola sistem evaluasi proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum.
Pembentukan ini ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk surat keputusan sekolah.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
SMP FOGIPSI
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler SMP FOGIPSI untuk setiap mata pelajaran
mengacu pada capaian pembelajaran sedangkan untuk Kegiatan projek penguatan profil
pelajar Pancasila yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila
yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. SMP FOGIPSI mengacu pada struktur
kurikulum pemerintah yang mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran
dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. SMP FOGIPSI mengatur alokasi waktu setiap
minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran. SMP FOGIPSI menambahkan
muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang sesuai dengan karakteristik
kabupaten kudus serta dapat menambahkan satu muatan tambahan sesuai karakteristik SMP
FOGIPSI secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut: 1) mengintegrasikan ke
dalam mata pelajaran lain; 2) mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila; dan/atau 3) mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri. Untuk SMP
FOGIPSI sendiri menambahkan satu muatan tambahan melalui pilihan 1.
Sebagai dasar untuk menyusun pengeorganisasian pembelajaran adalah struktur
kurikulum SMP sesuai kepmendikbudristed no 56/M/2022 yang terdiri atas 1 (satu) fase yaitu
Fase D yaitu untuk kelas VII menggunakan kurikulum merdeka dan kelas VIII, kelas IX
menggunakan kurikulum 2013 (K13). Khusus Struktur kurikulum merdeka SMP terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu: a. pembelajaran intrakurikuler; dan b. projek penguatan profil pelajar
Pancasila dialokasikan sekitar 25%- 30% total JP per tahun. Pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang
ditujukan untuk projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran berbasis
projek dilaksanakan lintas mata pelajaran, beberapa tema proyek yang direncanakan yaitu:
Noted:
Untuk contoh modul projek kelas dapat diseuaikan dengan jenjang
Tema dan Kegiatan Alokasi
Kelas Projek Profil Kolaborasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Waktu
Pelajar Pancasila Mata Pelajaran Pancasila Pertahun
VII 1. Bangunlah jiwa dan 1. PJOK Beriman, bertakwa, dan 382 JP
raganya 2. Seni Budaya berakhlak mulia; mandiri; (dapat
3. B. Indonesia kreatif; dan gotong royong; diurai per
Kegiatan: Membuat 4. Informatika projek)
rangkaian gerak berirama
2. Cerlang budaya daerah 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
2. IPS berakhlak mulia; mandiri;
Kegiatan: Wisata 3. B.Inggris kreatif; dan bergotong-
Edukasi 4. IPA royong;
3. Suara Demokrasi 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
2. Matematika berakhlak mulia; kreatif;
Kegiatan: Melaksanakan 3. PLKJ bergotong-royong;
pesta demokrasi berkebinekaan global
VIII 1. Perubahan iklim 1. IPA Beriman, bertakwa, dan 382
global 2. IPS berakhlak mulia; bernalar (dapat
3. Pend. Agama kritis; kreatif; dan diurai per
berkebinekaan global projek)
Kegiatan: Daur ulang
sampah
2. Bhineka tunggal 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
ika 2. B. Indonesia berakhlak mulia; kreatif;
3. PJOK bergotong-royong;
Kegiatan: pawai, 4. Prakarya berkebinekaan global
kampung kuliner
3. Kewirausahaan 1. Seni Budaya Beriman, bertakwa, dan
2. Informatika berakhlak mulia;
Kegiatan: Pameran, bazaar, 3. Pend. Agama mandiri;; kreatif;
pentas seni 4. B. Inggris bergotong-royong;
Model Pengorganisasian
1 Model Wajib, setahun -Kolaboratif a.Diikuti oleh seluruh siswa
sekali, berlaku -Bersifat intramur b.Dilaksanakan pada setiap
Blok bagi seluruh Al / ekstramural awal tahun pelajaran.
peserta didik, (di luar dan/atau c.Untuk kelas VII
terjadwal, didalam lingkung diintegrasikan di dalam
penilaian umum an satuan pendi Masa Pengenalan
dikan Lingkungan Sekolah
(MPLS).
d.Dilaksanakan selama
38 Jam.
e.Penanggungjawab
kegiatan adalah
Kepala Sekolah
f. Pembina Kegiatan
adalah guru mata
pelajaran (Pembina
Pramuka) dan
pembina pramuka dari
kwarcab selaku Ketua
Mabigus.
contoh
Jenis Jenis
No Ekstrakurikuler Waktu No Ekstrakurikuler Waktu
1 Paskibra Kamis,
Latihan 6 Taekwondo Selasa dan
Latihan
2 PMR Sabtu 7 Bola basket Rabu dan sabtu
3 KIR Kamis 8 Putsal Kamis
4 Marawis rabu 9 Kerokhanian Jumat
5 Pencaksilat Rabu dan 10 Sepak takraw Selasa
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang
bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan
terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus,
referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah
konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di
Sekolah Dasar dan menegah, guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas- tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan
bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua,
keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus
memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan
yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan Kegiatan Individual
pendukung konseling (BP/BK) Kelompok : tatap muka guru BK masuk ke
kelas
Ekstrakurikuler Kepramukaan
PASSUS/LKBB
Science Club
PAI Club
Olahraga (Futsal, Basket,Cricket, Panahan )
Kerohanian (Kimbani, BTQ)
Seni budaya/sanggar seni ( Marawis,
Angklung, Paduan suara)
Photography (tentatif)
Comic (tentatif)
Robotic (tentatif)
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram merupakan pembentukan
karakter peserta didik melalui pembiasaan, guna mengembangkan nilai-nilai religi,
nilai-nilai sportivitas dan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara dilakukan
melalui kegiatan :
Kegiatan Contoh
Mathematics
Science
Kelompok B
No Mata Pelajaran K 13 Kurikulum Keterangan
Merdeka
1 SBK √
2 PJOK √
3 Prakarya √
4 BTQ √
5 Mulok Bahasa Jawa √
1. Rapor kurikulum Nasional (K.13) yang dikeluarkan oleh sekolah dan diberikan kepada
siswa sesuai format yang diberikan oleh dinas pendidikan di tiap semester.
2. Rapor kurikulum integrasi sebagai hasil penilaian (progression test) untuk ketiga mata
pelajaran integrasi kurikulum di tiap semester dalam per tahun
3. Rapor tahap perkembangan anak/siswa di tiap semester Saat kelulusan siswa
mendapatkan 2 sertifikat yaitu ijazah Nasional
3. Mengembangkan Modul Ajar per Kelas dan per Tujuan Pembelajaran dengan Tiga
Komponen: Tujuan Pembelajaran, Langkah Pembelajaran, dan Asesmen
a. Fase / kelas
b. Elemen
c. Alokasi waktu
d. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
e. Langkah pembelajaran: tersurat sub elemen Profil Pelajar Pancasila
f. Asesmen formatif, refleksi, dan tindak lanjut
4. Pembelajaran berdiferensiasi
Pada prinsipmya Pembelajaran dirancang sebagai berikut ;
a. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip
pembelajaran sebagai berikut:
1) pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2) pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3) proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
4) pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra; dan
5) pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
5. Assesmen
1) Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat
penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, teknik
penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih,
dapat dilakukan secara moderasi antar guru mapel dengan menitikberatkan pada
asesmen formatif, untuk sumatif sebagai penguatan asesmen formatif dengan
teknik: tes tertulis, tes lisan, penugasan, praktik, produk, dan portofolio.
2) Penilaian proyek profil pelajar pancasila
Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada
peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi,
minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar
kritis, dan berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain: observasi;
wawancara; produk; penilaian diri; Penilaian antar teman
h. Rencana proyek
Proyek yang direncanakan di tahun pelajaran 2022 – 2023 adalah:
a. Bangunlah jiwa dan raganya
Setiap jumat pagi minggu keempat agenda sekolah melakukan senam pagi
bersama, yang dipimpin oleh Instruktur dari luar, peserta didik membuat
proyek bersama kelompoknya untuk menjadi instruktur senam di sekolah.
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait
Jenjang : SMP FOGIPSI
Kelas : VII
Mata pelajaran : 1. PJOK
2. Seni Budaya
3. B. Indonesia
4. TIK
Tema Projek : Bangunlah jiwa dan raganya
Nilai-nilai : Mandiri; kerjasama; kreatif
Waktu : empat minggu
Deskripsi Projek : Secara berkelompok peserta didik menyusun rangkaian
gerak berirama dengan iringan kreasi musik (dapat berupa
gabungan dari potongan musik/lagu) selama lima menit,
pelaporan dilakukan dalam bentuk unjuk kerja. Waktu
penyusunan selama tiga minggu.
Tugas : Secara berkelompok buat rangkaian gerak berirama terdiri
dari gerak low impact, hight impact dan diakhiri dengan low
impact diiring musik (rangkai sendiri), dipraktikkan
(memimpin) senam pagi bersama di sekolah.
Pelaporan : 1. Penampilan langsung
2. Publikasi
3. Laporan tertulis
4. Video
b. Cerlang budaya daerah
Dilakukan dengan Pertimbangan daerah SMP 2 Kudusberdekatan dengan
museum kretek
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait
Jenjang : SMP Merdeka
Kelas : VII Mata pelajaran
: 1. PPKn
2. IPS
3. B.Inggris
4. IPA
TemaProjek : Cerlang budaya daerah
Waktu : tiga minggu
Deskripsi Projek : Peserta didik membentuk kelompok (jumlah peserta didik
dalam satu kelompok 3 atau 5 orang), tiap kelompok
mengunjungi provinsi yang telah ditetapkan (penetapan
provinsi yang dikunjungi dapat dengan diundi) dan musium
olahraga yang ada dalam areal GoR Waktu kunjungan
ditentukan kelompok di luar waktu pembelajaran tatap
muka di sekolah.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat perencanaan,
mencari data terkait dengan alat musik, tarian daerah, lagu
daerah, makanan khas daerah, dialog dengan bahasa
Inggris kepada turis asing, dan tumbuhan khas, serta
menyusun laporan, alokasi waktu 3 minggu
Pelaporan : 1. Video
2. Publikasi laporan tertulis
3. Dokumentasi Foto
c. Suara Demokrasi
Dilakukan awal kegiatan tahun ajaran Penanggung Jawab kegiatan Guru
Pembina OSIS Jenjang : SMP FOGIPSI
Kelas : VII
Mata pelajaran : 1. PPKn
2. Matematika
3. PLKJ
Tema Projek : Suara Demokrasi
Waktu : Minggu Pertama
Deskripsi Projek: Setiap kelompok siswa membuat
perencanaan, melaksanakan dan membuat pelaporan
pembentukan pengurus kelas.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan pesta
demokrasi di kelas.
2. Evaluasi
Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian
tujuan, dan keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang
berkembang SMP FOGIPSI menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut:
Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan Jawab
3. Pengembangan Profesional
No. Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Nara Sumber
Pelaksanaa
1 Sosialisasi penyusunan n
Juli 2022 Wakasek kurikulum PSP Pusat
Kurikulum Operasional di
SMP fogipsi
2 Pelatihan penyusunan Juli 2022 Wakasek kurikulum PSP Pusat
KOSP, Perangkat
Pembelajaran
Bentuk
Pendampingan Teknis
dan Pendampingan dan SDM
Pengembangan Pengembangan Waktu yang Keterangan
Profesional Profesional terlibat
Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,
pemula Guru yang
ditunjuk, KS