Anda di halaman 1dari 49

PROSES PENYUSUNAN

KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN
Perkenalan Diri
Nama : Dr. Oktaviani Adhi Suciptaningsih, M.Pd.
Riwayat Pekerjaan :
1.Dosen Dikdas Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang (2022-sekarang)
2.Penjamin Mutu PPG Pascasarjana Universitas PGRI Semarang (2021-2022)
3.Dosen Universitas PGRI Semarang (2013-sekarang)
4.Dosen Pendidikan Sosiologi dan Antropologi UNNES (2008-2012)
5.Asesor Selsi BCKS LPPKPS (2011-2021)
6.Penjamin Mutu Selsi BCKS LPPKSPS (2016-2020)
7.Pelatih Ahli Sekolah Penggerak Angkatan 1 (2021-sekarang)
8.Narasumber Fasilitator Sekolah Penggerak (2022-sekarang)
9.Konsultan Industri Rumahan Kabupaten Kendal (2016)
10.Konsultan PAUD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (2010)
11.Penulis Buku (2018-sekarang)
Perkenalan
Narasumber
No. Hp : 087832620111
Email : oktaviani.suciptaningsih.pasca@um.ac.id
osuciptaningsih@yahoo.co.id
Pendidikan :
S1 Pendidikan Sosiologi dan Antropologi UNNES (2002-2006)
S2 Pendidikan IPS UNNES (2009-2011)
S3 Pendidikan IPS UNNES (2016-2019)
Organisasi :
• Sekretaris Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (FORSILADI) DPW Jateng
(2022-2027)
01 KOSP

02 MODUL AJAR
MATERI WORKSHOP

03 MODUL PROJECT

04 ASSESSMENT
01 Karakteristik satuan pendidikan

02 Visi, misi, dan tujuan


KOMPONEN
KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN 03 Pengorganisasian Pembelajaran

04 Perencanaan Pembelajaran
Bagaimana proses
penyusunan
Terlebih dahulu,
kurikulum
mari kita pahami
operasional
kerangka dasar
satuan
dan struktur
pendidikan?
kurikulum!
Memahami Kerangka
Dasar dan Struktur
Kurikulum
Apa saja yang menjadi dasar panduan kurikulum
operasional satuan pendidikan?
Apa saja yang ditentukan oleh kementerian pendidikan
dan kebudayaan dan apa saja yang menjadi otonomi
satuan pendidikan?

3
Kerangka Dasar TETAP
Ditetapkan oleh pemerintah Tujuan Pendidikan Nasional
Kurikulum pusat
ditetapkan oleh Profil Pelajar Pancasila
Pemerintah Pusat
dengan mengacu
Standar Kompetensi Lulusan
pada Tujuan (untuk PAUD STPPA)
Pendidikan Nasional
dan SNP Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar
lainnya

Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran Prinsip Pembelajaran


dan Asesmen

Contoh Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, Bahan Ajar, modul ajar mata
pelajaran dan projek profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum satuan
pendidikan

FLEKSIBEL/DINAMIS
Satuan pendidikan
● Visi & Misi satuan pendidikan ● Kurikulum operasional
mengembangkan kurikulum
● Konteks dan kebijakan lokal di satuan pendidikan
operasional berdasarkan
kerangka dan struktur ● Perangkat ajar yang
kurikulum, sesuai karakteristik dikembangkan secara
satuan pendidikan mandiri
Memahami
Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum
Tujuan Tujuan Pendidikan Nasional menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Tujuan
Pendidikan Pendidikan Nasional ini sudah diterjemahkan dalam Profil Pelajar Pancasila.
Nasional
Kerangka berisi tujuan-tujuan yang
hendak dicapai dalam konteks luas
dan jangka panjang. Diharapkan Profil Pelajar Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan
kerangka dasar ini menjadi kompas Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk kurikulum, pembelajaran, dan asesmen. Dari perspektif
dalam menunjukkan arah pendidikan
Indonesia. Berikut sekilas penjelasan penyusunan kurikulum, Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (aim) atau aspirasi yang perlu dicapai,
mengenai dokumen pendukung atau atau yang disebut juga dengan long-term outcomes (luaran jangka panjang). Profil Pelajar Pancasila
dokumen yang selalu menjadi merupakan interpretasi dari Tujuan Pendidikan Nasional dan visi pendidikan Indonesia, yang digunakan
rujukan ketika mengembangkan
kurikulum satuan pendidikan sebagai rujukan penyusunan Standar Nasional Pendidikan dan kurikulum

Standar Nasional Standar Pendidikan yang diacu sebagai kerangka dan sudah diterjemahkan pada Struktur Kurikulum, Prinsip
Pendidikan Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran

Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah menjadi acuan sekolah untuk mengembangkan
kurikulum menuju tercapainya Profil Pelajar Pancasila dapat ditambahkan dengan kekhasan sekolah sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Struktur kurikulum ini berisi kegiatan intrakurikuler, termasuk
pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila.

Prinsip Prinsip Pembelajaran dan Asesmen menjadi rujukan dalam menyelenggarakan pembelajaran dan asesmen di
Pembelajaran sekolah.
dan Asesmen

Capaian Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan fase
Pembelajaran perkembangannya.
Usai memahami tentang
kerangka dasar dan struktur
kurikulum, mari kita pelajari
proses penyusunan
kurikulum di satuan
pendidikan!
Proses Penyusunan
Kurikulum Operasional
di Satuan Pendidikan
Bagaimana proses penyusunan kurikulum operasional
satuan pendidikan?

7
Proses TUJUAN PENDIDIKAN
Penyusunan NASIONAL
PROFIL
Kurikulum PELAJAR SNP
Operasional PANCASIL
Struktur Kurikulum
di Satuan A
TETAP Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Pendidikan Ditetapkan oleh pemerintah Capaian Pembelajaran
pusat Kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh
. . pusat

1 3 5
Merancang
Menganalisis Menentukan PENDAMPINGA
konteks PENGORGANISASI N, EVALUASI,
KARAKTERIS 2 AN PEMBELAJARAN 4 DAN
TIK SATUAN Merumuska PENGEMBANG
Menyusun
PENDIDIKAN n VISI AN
RENCANA
MISI PROFESIONAL
FLEKSIBEL/DINAMIS PEMBELAJAR
TUJUAN AN
Satuan pendidikan
mengembangkan kurikulum
operasional berdasarkan kerangka
dan struktur kurikulum, sesuai
karakteristik dan kebutuhan evaluasi jangka
satuan pendidikan pendek
(semester/tahunan
)
evaluasi jangka panjang (4-5
Proses Penyusunan
kurikulum operasional di
Satuan Pendidikan

Dalam penyelenggaraannya,
1. Penyusunan dokumen
kurikulum operasional sekolah perlu
menjadi dokumen yang hidup; • Siapa yang akan memfasilitasi penyusunan ini? Siapa yang akan dilibatkan dalam penyusunan ini?
menjadi referensi dalam keseharian, • Apakah sudah pernah dilakukan pembahasan kurikulum operasional oleh pemangku kepentingan internal? (pimpinan
direfleksikan, dan terus sekolah dan guru)
dikembangkan. Penyusunan dokumen
kurikulum operasional sekolah dari • Apakah sudah pernah dilakukan pembahasan kurikulum operasional sekolah oleh pemangku kepentingan eksternal,
(meliputi: orang tua, komite satuan pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya yaitu, organisasi, berbagai sentra,
awal, hendaknya dimulai dengan
serta industri)
memahami secara utuh kerangka
dasar kurikulum yang ditetapkan oleh
Pemerintah, antara lain Tujuan 1. Peninjauan dan revisi
Pendidikan Nasional, Profil Pelajar • Siapa yang akan memfasilitasi peninjauan dan revisi ini? Siapa yang akan dilibatkan dalam peninjauan dan revisi?
Pancasila, SNP, Struktur Kurikulum, • Apakah satuan pendidikan memiliki dokumen kurikulum operasional sekolah yang sebagian atau seluruh isinya
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, merepresentasikan satuan pendidikan?
serta Capaian Pembelajaran. • Apakah ada diskusi/kerja kolaborasi untuk menyusun kurikulum operasional sekolah yang setidaknya
melibatkan para
Bagi yang sudah memiliki dokumen pimpinan atau perwakilan guru?
kurikulum operasional satuan • Apakah ada informasi atau pembahasan yang disampaikan pada orangtua mengenai kurikulum dan/ atau program-
pendidikan, dapat langsung
program?
melakukan peninjauan dan revisi.
Analisis Karakteristik
Satuan Pendidikan
untuk menentukan Visi,
Misi, dan Tujuan
Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan
berikut ini:

• Bagaimana cara menganalisis karakteristik


satuan pendidikan?
• Bagaimana proses mendesain visi, misi dan tujuan?
• Bagaimana memfasilitasi proses desain visi, misi dan
tujuan satuan pendidikan?
• Apa fungsi profil Pelajar Pancasila dalam
kurikulum
operasional satuan pendidikan?
• Bagaimana proses analisis kebutuhan
dalam menentukan strategi?
Proses Berpikir untuk Dalam menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan, setiap komponennya dapat dikembangkan melalui
Menganalisis Karakteristik proses reversibel (bolak balik) antara analisis lingkungan belajar satuan pendidikan, visi-misi satuan pendidikan,
Satuan Pendidikan dan serta tujuan dan strateginya. Dalam perencanaan, penting bagi sekolah untuk mengumpulkan berbagai data
untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Informasi ini kemudian dianalisis untuk memberikan
Merumuskan Visi, Misi, Tujuan
kesimpulan yang tepat bagi perencanaan yang optimal. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai
cara yang dinilai sesuai dengan kebutuhan berproses selama hasilnya selaras antarkomponennya.

Apakah satuan
Analisis Merumuskan Analisis
pendidikan Belu
Lingkungan Visi-Misi- Kebutuhan Menyusu
sudah m
Belajar Tujuan Satuan Satuan n
memiliki visi- Satuan Pendidikan Pendidikan Strategi
misi-tujuan Pendidikan
yang ajek?
Belum Belu
m
Apakah
sudah
Suda Suda Apakah
memiliki
h h sudah
analisis
memiliki
kebutuhan
strategi?
satuan
pendidikan?
Suda
h
Mendesain
pengorganisasia
n pembelajaran
Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu Berikut adalah pilihan cara untuk
melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung mengumpulkan informasi
aspirasi anggota komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan
yang disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan. • Kuesioner, dengan pertanyaan
disesuaikan dengan tujuan dan sasaran
Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar: yang dibutuhkan.
• Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
• Wawancara, untuk mendapatkan data
• Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan
secara langsung.
pendidikan
Analisis • Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan,
pengorganisasian, analisis dan dokumentasi data
• Diskusi kelompok terpumpun (FGD)
dengan mengundang perwakilan dari

Karakteristik • Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk


seluruh warga satuan pendidikan
dan tokoh masyarakat.

Satuan
mengembangkan strategi atau solusi
Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan belajar
Pendidikan satuan pendidikan:
• Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan?
Beberapa alat yang dapat digunakan
untuk menganalisis informasi:
• Analisis SWOT
• Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat
setempat? • Root Cause
• Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini • Fish Bone
(baik oleh warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu
sendiri)?
• Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik
mencapai profil Pelajar Pancasila?
[CONTOH] Proses Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Analisis lingkungan belajar Visi - Misi - Tujuan Analisis kebutuhan satuan pendidikan

Sumber daya alam, sosial, dan budaya ● Seperti apakah gambaran ideal tentang masa Peserta didik
● Bagaimana mendokumentasikan semua depan dan ingin diwujudkan oleh satuan ● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah? Bagaimana sekolah
informasi sistem, sumber daya dan pendidikan? bisa mengklasifikasi peserta didik tersebut? Berdasarkan apakah
fasilitas dan mitra yang ada? ● Bagaimana satuan pendidikan bisa klasifikasi tersebut?
● Apakah ada sumber daya dari mencapai gambaran ideal tersebut? ● Dari klasifikasi tersebut, apa saja kebutuhan masing-masing
lingkungan sekitar yang dapat kelompok? Apakah ada kelompok tertentu yang memerlukan
dimanfaatkan oleh satuan pendidikan Review Visi Misi perhatian dan pendampingan yang lebih banyak?
● Bagian mana yang perlu ditajamkan dalam
dalam proses belajar?
visi dan Guru dan tenaga kependidikan
misi? ● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk pembelajaran
Sumber pendanaan
● Apakah perlu membuat visi dan misi baru yang yang
● Bagaimana proses pendanaan
lebih sesuai dengan kondisi lingkungan dan optimal menuju visi-misi sekolah
satuan pendidikan?
karakteristik peserta didik?? ● Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan yang ada
● Bagaimana penggunaan dana ini?
● Apa saja prioritasnya? di satuan pendidikan? Apa saja kebutuhan setiap kelompok tersebut?
● Apakah ada kelompok guru dan tenaga kependidikan yang
Sistem dan kebijakan di daerah
Review Tujuan membutuhkan bantuan/dampingan lebih banyak?
● Apa saja visi, misi, dan tujuan
● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan ● Apakah guru siap memfasilitasi peserta didik dengan berbagai latar
daerah?
pendidikan dalam mendukung kompetensi belakang dan kebutuhan?
● Apa saja kebijakan satuan
peserta didik?
pendidikan terkait
● Apa yang mendasari tujuan ini? Sarana dan prasarana
indikator?
● Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh ● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran
● Apa saja perubahan sistem yang
peserta didik? yang optimal?
terjadi?
● Mengapa kompetensi ini dianggap penting? ● Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang aman dan sehat
● Apakah ada integrasi aktivitas
● Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai (fisik dan mental) bagi warganya?
untuk mendukung pencapaian
peserta didik? ● Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai
indikator? ● Apa karakteristik individu yang ingin dibangun? untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan
Kemitraan mengelola data?
● Siapa saja pihak-pihak yang dapat
dilibatkan untuk mendukung program
satuan pendidikan? (organisasi,
komunitas, tokoh, dll.)
Strategi
Visi adalah cita-cita bersama a. isi merupakan keadaan, yaitu gambaran masa depan yang ingin dicapai
Visi, Misi, pada masa mendatang dari oleh satuan pendidikan.
dan Tujuan warga satuan pendidikan, yang b. Visi harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi.
dirumuskan berdasarkan c. Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah
masukan dari seluruh warga dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta
Visi, misi, dan tujuan menjadi satuan pendidikan. memotivasi setiap pemangku kepentingan
referensi arah pengembangan
dan menunjukkan prioritas Misi adalah pernyataan a. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang
satuan pendidikan. bagaimana satuan pendidikan hendak dicapai oleh satuan pendidikan.
Merumuskan visi, misi, dan mencapai visi. yang ditetapkan untuk b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan,
tujuan menjadi rujukan bagi penyusunan bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan
satuan pendidikan merupakan program jangka pendek, menengah, visi.
langkah awal yang sangat dan jangka panjang, dengan c. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau
penting sebagai acuan utama berdasarkan masukan dari seluruh terdapat benang merahnya secara jelas. Satu indikator visi dapat
dalam merancang warga satuan pendidikan. dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
pembelajaran yang berkualitas. d. Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta
Untuk satuan pendidikan, visi, didik.
misi, dan tujuan harus a. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai
Tujuan adalah gambaran hasil
berpusat pada peserta didik. satuan pendidikan.
yang akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu oleh setiap satuan b. Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada peserta didik
pendidikan atau program keahlian c. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu
dengan mengacu pada karakteristik tertentu (SMART). Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan,
dan/atau keunikan setiap satuan satuan pendidikan dapat melakukan evaluasi.
pendidikan sesuai dengan prinsip
[CONTOH]
Membuat Visi

TIP 1. Lakukan wawancara atau survei terhadap peserta didik, staf/guru, dan orang tua, untuk
S● Sesuaikan pertanyaan mendapatkan informasi sebagai bahan diskusi.

untuk peserta didik 2. Dari jawaban mereka, buatlah keterkaitan/benang merah.


dengan tahapan 3. Letakkan jawaban-jawaban ketiga kelompok tersebut sehingga semuanya terlihat.
perkembangan/belajarnya
4. Telisik persamaan dan perbedaannya:
● Tenaga kependidikan
a. Kumpulkan sebanyak mungkin persamaannya. Kumpulan persamaan ini merepresentasikan harapan bersama warga
terkadang tidak melihat satuan pendidikan.
dirinya sebagai pendidik. b. Bahas perbedaan yang ditemukan. Apa saja kemungkinan yang membuat perbedaan tersebut?
Berikan pengantar bahwa c. Apa kaitannya dengan persamaan yang ditemukan?
bekerja di satuan
5. Mengubah kesimpulan yang didapatkan menjadi kalimat visi.
pendidikan adalah
pendidik, apapun 6. Menentukan komponen utama visi yang diturunkan menjadi indikator-indikator pencapaian visi.
perannya.
● Untuk wakil orang tua, Peserta didik Staf/guru Orang tua
perlu
cermat memilih perwakilan ● Apa kebutuhan yang ingin dipenuhi ● Mengapa memilih profesi sebagai ● Mengapa memilih satuan pendidikan ini?
agar perwakilan representatif di satuan pendidikan? pendidik/bekerja di satuan ● Apa harapannya terhadap
● Satuan pendidikan seperti apa yang pendidikan? Apa yang ingin dicapai? satuan pendidikan?
(orang tua baru dan lama,
kamu inginkan? ● Apa harapan bagi pelajar yang ada di ● Pribadi peserta didik seperti
orang tua yang kritis ● Hal apa yang paling ingin didapat satuan pendidikan ini? Jika mereka apa yang
terhadap tujuan pendidikan /dipelajari/dikuasai di satuan keluar atau sudah lulus ingin mereka diharapkan?
untuk peserta didik dan pendidikan? jadi individu seperti apa? ● Kalau bisa menentukan hal
● Apa yang paling penting bagi kamu ● Apa nilai-nilai yang Anda percayai? paling penting
paham alasan memilih
di satuan pendidikan? Bagaimana menanamkan itu pada yang perlu dipelajari di satuan
satuan pendidikan tersebut) pendidikan, apakah itu?
pelajar?
Apa perubahan diri yang diharapkan
terjadi?
[CONTOH]
Membuat Misi

TIPS
Untuk membuat kalimat aksi 1. Membuat misi dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok diskusi. Setiap kelompok dapat ditugaskan untuk
yang jelas, gunakan kata kerja membuat sebanyak mungkin kalimat aksi dari satu indikator pencapaian visi.
operasional yang bersifat 2. Kelompok membuat kalimat-kalimat aksi yang sesuai dengan indikator pencapaian visi yang dimaksud.
umum yang masih bisa
3. Dalam rapat pleno, semua kalimat aksi yang telah dibuat direviu bersama, dikelompokkan berdasarkan
diterjemahkan menjadi kemiripan dan mengarah pada komponen visi yang serupa. Kemudian dirumuskan dalam kalimat aksi yang lebih
pernyataan spesifik. sederhana, namun dengan cakupan yang lebih luas. Satu indikator pencapaian visi dapat dibuat ke dalam 1-3
Contoh: kalimat misi.
● Menjadi satuan 4. Cek kembali kalimat misi yang sudah dibuat dengan pertanyaan pemantik berikut.
pendidikan yang • Apakah misi sudah berupa kalimat tindakan?
menginspirasi • Apakah misi menjelaskan pencapaian indikator visi?
perubahan • Apakah misi sudah dinyatakan dengan jelas dan tidak multitafsir?
● Menginisiasi aksi-aksi
• Apakah misi menunjukkan keberpihakan pada peserta didik?
nyata dalam rangka
mendidik
masyarakat mengenai cara
hidup ramah lingkungan
[CONTOH]
Membuat Tujuan
Satuan Pendidikan
atau Program Tujuan dibuat untuk menerjemahkan kalimat tindakan dalam misi menjadi aksi-aksi
Keahlian spesifik dan terukur. Aksi-aksi inilah yang selanjutnya akan digunakan manajemen

S M A R T ( E R)
satuan pendidikan untuk menyusun program kerja yang akan direfleksikan dan
dievaluasi dalam kurun waktu tertentu.

Prinsip penting dalam membuat tujuan:


• Specific, tujuan haruslah sederhana dan spesifik, dapat menjadi ciri khas satuan
pendidikan.
• Measurable, tujuan harus dapat diukur dan dapat memotivasi agar tercapai,
dibutuhkan kriteria pencapaian yang jelas.
• Achievable/Attainable, tujuan harus dapat dicapai dan dilaksanakan oleh seluruh
warga satuan pendidikan dan melibatkan pihak eksternal.
• Relevant, tujuan harus relevan dengan misi, masuk akal, dan menempatkan
pelajar sehingga mampu memperkuat kompetensinya.
• Time bound, tujuan harus memiliki alokasi waktu yang lebih fleksibel dengan
linimasa yang disesuaikan dengan kebutuhan, oleh karena itu perlu melibatkan
semua guru dalam pembuatan linimasa tersebut.

Selain prinsip ini, hal penting lainnya adalah:


• Evaluated, tujuan perlu dievaluasi untuk memastikan pencapaiannya, secara
berkala menyediakan waktu untuk mendiskusikan bersama warga satuan
pendidikan.
• Reviewed, tujuan juga perlu ditinjau secara berkelanjutan, direfleksikan
bersama
dan didiskusikan modifikasi yang perlu dilakukan.
[CONTOH]
Membuat Tujuan
Satuan
Pendidikan atau 1. Dari kalimat misi yang dibuat, deskripsikan langkah yang dilakukan agar misi tersebut dapat diselesaikan.
Program Keahlian 2. Pastikan setiap kalimat tujuan dibuat dengan spesifik, dapat diukur, dan memiliki alokasi waktu yang jelas.
3. Contoh berikut dapat digunakan untuk mengecek setiap kalimat tujuan sudah memenuhi prinsip SMART (baris
berwarna adalah penjelasan dari SMART).

Menyelenggarakan program unggulan yang bertujuan untuk


meningkatkan kompetensi peserta didik satu kali setiap akhir
semester
Specific, Measurable Attainable Relevant Time bound
Sederhana dan Ada satuan ukuran atau Masuk akal dan Relevan dengan misi dan Ada alokasi
jelas kriteria
ketercapaia dapat berpihak pada peserta waktu
n dicapai didik pencapaian
tentang dapat diukur dengan program dan alokasi tujuan untuk satu kali setiap
program kriteria
contoh waktu masuk akal meningkatkan akhir semester
unggulan :- Sekolah jadi perintis kompetensi peserta didik
satuan dalam
program
pendidikan - Program berkualitas
- Program yang dipahami dan
menjadi komitmen seluruh
warga sekolah
Merumuskan Tujuan
yang Berpusat Pada
Peserta Didik
Tujuan harus selalu merupakan perwujudan dari visi dan misi, dan tujuan sekolah harus mencerminkan karakteristik atau
hasil yang akan dicapai oleh peserta didik. Karakteristik tersebut mencakup berbagai kapasitas dan tanggung jawab
seseorang yang mencakup pertumbuhan intelektual, pribadi, emosional dan sosial.
TIPS
• Fokus untuk memahami dan Prinsip-prinsip dalam merumuskan tujuan yang berpusat pada peserta didik :
membantu peserta didik untuk 1. Dalam kurikulum operasional sekolah, Profil Pelajar Pancasila secara lengkap menjadi fondasi, termasuk semua
mengenal diri dan cara belajar dimensi beserta elemen dan sub-elemennya. Satuan pendidikan dapat menambahkan kompetensi peserta didik
mereka sendiri sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, selama tidak bertentangan dengan Profil Pelajar Pancasila.
• Memungkinkan peserta didik 2. Mengevaluasi secara kritis lingkungan belajar di satuan pendidikan dan membuat perubahan yang diperlukan agar
untuk melihat kemajuan mereka memungkinkan semua peserta didik dan guru untuk bekerja mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
sendiri, merefleksikan cara dan pada peserta didik
kekuatan belajar mereka, dan
3. Memfokuskan kembali pada tujuan satuan pendidikan secara kreatif mengelola sumber daya yang ada pada
menetapkan tujuan individu?
satuan pendidikan baik itu sumber daya manusia (guru/orang tua, peserta didik) maupun sumber daya lainnya
• Tinjau kembali dan refleksikan seperti lingkungan/ komunitas di sekitar satuan pendidikan.
berdasarkan Profil Pelajar
Pancasila. Sepanjang tahun, 4. Menjadikan Profil Pelajar Pancasila sebagai prinsip utama setiap program pembelajaran untuk membantu peserta
peserta didik akan berubah dan didik berkembang sesuai potensinya.
bertumbuh. Berikan ruang bagi 5. Menggunakan Profil Pelajar Pancasila sebagai alat untuk melakukan refleksi dan analisis seluruh program
peserta didik untuk merekam pembelajaran di satuan pendidikan.
refleksi diri secara teratur. 6. Satuan pendidikan melakukan refleksi secara berkala, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dalam
pembelajaran, pada struktur dan sistem serta kurikulum yang ada di satuan pendidikan memungkinkan peserta
didik dan guru yang melaksanakan program pembelajaran , untuk berkembang menjadi seperti yang
dideskripsikan di Profil Pelajar Pancasila yang ada di satuan pendidikan.
CONTOH:
Analisis Kebutuhan
untuk Mencapai Tujuan
S W O T
(strength/kekuatan) (weakness/kelemahan) (opportunity/peluang) (threat/ancaman)

Analisis kekuatan, kelemahan, internal eksternal


peluang, serta ancaman atau
yang biasa kita sebut sebagai situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang Ancaman atau tantangan
SWOT merupakan cara yang merupakan kekuatan yang merupakan kelemahan merupakan peluang atau apa saja yang mungkin
umum dilakukan dalam dimiliki satuan pendidikan yang dimiliki satuan kesempatan di luar satuan akan dihadapi satuan
mengenali satuan pendidikan yang bisa memberikan pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa
dan lingkungannya serta pengaruh positif pada saat memberikan pengaruh memberikan peluang untuk menghambat laju
ini atau pun di masa yang negatif pada saat ini atau berkembang di kemudian hari. perkembangan satuan
menyusun strategi untuk akan datang. pun di masa yang akan pendidikan.
mengembangkan dan datang.
mengatasi permasalahan
● Kekuatan atau ● Apa yang dapat kita ● Apa saja kesempatan yang ada ● Hambatan apa yang
satuan pendidikan.
kelebihan apa yang tingkatkan dalam di luar satuan pendidikan? sedang dihadapi
dimiliki satuan satuan pendidikan? (Misal: lingkungan yang sekarang?
pendidikan? ● Apa saja kebutuhan mendukung, mitra yang dapat ● Tren apa yang
● Apa yang membuat peserta didik yang memperkaya pembelajaran) menyebabkan ancaman
satuan pendidikan belum terpenuhi di ● Perubahan apa saja yang bagi satuan
lebih baik dari satuan sekolah? terjadi di luar satuan pendidikan? Misalnya:
pendidikan lainnya? ● Apa saja yang pendidikan (hasil riset Perkembangan
● Keunikan apa harus dihindari terbaru, praktik- praktik Teknologi
yang dimiliki oleh satuan pendidikan dan pengasuhan) ● Adakah perubahan
satuan pendidikan? yang selaras dan bisa menjadi peraturan pemerintah
pendidikan? ● Faktor apa saja yang pendukung satuan yang akan berdampak
● Apa yang menyebabkan pendidikan? bagi perkembangan
menyebabkan satuan kehilangan ● Apa saja perkembangan pola satuan pendidikan?
pendidikan dukungan? pikir masyarakat (orang tua
mendapatkan ● Apa yang dilihat atau dan praktisi pendidikan) yang
“dukungan”? dirasakan masyarakat bisa membantu satuan
● Apa yang dilihat sebagai suatu pendidikan untuk melakukan
atau dirasakan kelemahan satuan inovasi?
LANJUTAN CONTOH
Analisis Kebutuhan
untuk Mencapai
Tujuan interna
l
Strength Weakness
Kekuatan Kelemahan
Setelah mengidentifikasi 1. … 1. …
SWOT (kekuatan, 2. … 2. …
kelemahan, peluang, dan 3. ... 3. ...
ancaman/tantangan),
satuan pendidikan dapat Opportunity Bagaimana satuan
pendidikan memanfaatkan
Bagaimana satuan pendidikan
memanfaatkan peluang untuk
mencari strategi-strategi Peluang kekuatan untuk mengurangi atau menghindari
yang bisa dilakukan mengoptimalkan peluang? kelemahan?
1. … Bagaimana satuan 1. …
untuk mengoptimalkan
ekstern

2. … pendidikan 2. …
proses belajar mengajar 3. ... 1. memanfaatkan peluang 3. ...
secara menyeluruh 2. untuk mengoptimalkan
al

3. kekuatan?
(internal dan eksternal).


...

Threat Bagaimana satuan pendidikan


memanfaatkan kekuatan untuk
Apa yang dapat dilakukan satuan
pendidikan untuk mengurangi
Ancaman meminimalkan dampak dan kelemahan dan menghadapi
menghadapi ancaman/tantangan? ancaman/tantangan?
1. … 1. … 1. …
2. … 2. … 2. …
3. ... 3. ... 3. ...
Strategi
Menganalisis
Kebutuhan untuk Ketika akan menyusun strategi pengorganisasian pembelajaran, satuan
Mengorganisasi pendidikan perlu melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan
Berikut adalah pilihan cara untuk mengambil
dapat membantu menjabarkan kondisi satuan pendidikan saat ini dan
Pembelajaran kesenjangannya dengan kondisi yang diharapkan dalam visi. Oleh karena
data untuk analisis kebutuhan satuan
pendidikan
itu, langkah menganalisis kebutuhan dilakukan secara
• Observasi, mengamati kebutuhan peserta
berkesinambungan dengan penyusunan strategi.
didik.

Prinsip-prinsip analisis kebutuhan satuan • Kuesioner, dibuat untuk berbagai


pendidikan : responden dengan pertanyaan disesuaikan
dengan tujuan dan sasaran yang
● Melibatkan warga satuan pendidikan dibutuhkan.
● Fokus pada kondisi saat ini dan yang akan dicapai di masa
• Wawancara, untuk mendapatkan data
mendatang
secara langsung.
● Menganalisis secara mendalam dan jujur tentang berbagai kekuatan
dan kekurangan satuan pendidikan • Diskusi kelompok terpumpun (FGD)
dengan mengundang perwakilan dari
● Menggunakan berbagai aktivitas operasional sekolah dan faktor seluruh warga satuan pendidikan.
yang mempengaruhi sebagai bahan acuan memetakan kebutuhan.
Saat melakukan analisis kebutuhan, satuan pendidikan juga dapat
langsung merancang strategi-strategi berdasarkan informasi yang telah Alat-alat yang biasanya digunakan untuk
melakukan analisis:
diperoleh.
Strategi mengarah langsung pada program-program yang akan dijalankan • Analisis SWOT
satuan pendidikan untuk mencapai tujuan, berdasarkan kekuatan dan • Fish Bone
kelemahan serta tantangan dan kesempatan yang dimiliki.
[CONTOH REFLEKSI]
Untuk menentukan pengorganisasian pembelajaran yang tepat sesuai dengan konteks dan kebutuhan
Menentukan Strategi untuk peserta didik, berikut beberapa contoh pertanyaan pemantik yang dapat membantu tim yang terlibat
Mengorganisasi Pembelajaran kurikulum mencari strategi pembelajaran yang tepat. Telisik kembali keselarasan antara program
pengembangan guru, tujuan satuan pendidikan , konsep dan landasan satuan pendidikan, serta lingkungan
belajar. Semuanya harus selaras dan saling menguatkan.

CONTOH PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN STRATEGI UNTUK MENGORGANISASI PEMBELAJARAN

● Apa saja kebutuhan peserta didik yang ada di satuan pendidikan? ● Bagaimana cara satuan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut?
Bagaimana kebutuhan tersebut berubah seiring waktu?

● Bagaimana kualitas pembelajaran berubah dari waktu ke waktu? ● Bagaimana caranya agar satuan pendidikan bisa mengembangkan
● Proses dan program apa yang dianggap paling berhasil? Apa area- area tersebut?
indikator keberhasilannya? ● Sumber daya apa saja yang dapat dimanfaatkan satuan pendidikan
● Proses dan program apa yang masih perlu dikembangkan? Apa saja atau
bagian- bagian yang paling penting untuk dikembangkan? untuk mengembangkan area-area tersebut? Bagaimana cara
mengelola sumber daya tersebut?
● Bagaimana satuan pendidikan mendukung pengembangan
guru/tenaga kependidikan serta kurikulum?
● Sejauh mana peserta didik, orang tua, guru, dan warga satuan ● Apa saja yang bisa dilakukan satuan pendidikan agar warganya
pendidikan lainnya semakin menyadari dan memahami satuan semakin menyadari perannya untuk mendukung lingkungan belajar
pendidikan sebagai lingkungan belajar yang sehat? yang sehat? Apakah ada kelompok tertentu yang perlu intervensi
khusus?
Menyelaraskan
Visi, Misi, dan Profil Pelajar
Tujuan Satuan Pancasila
Pendidikan VISI
Apakah visi
TIPS menggambarkan
harapan seluruh warga
satuan pendidikan?
Saat melakukan analisis
Apakah visi menyatakan tujuan besar yang
lingkungan belajar, pastikan visi, ingin dicapai satuan pendidikan?
misi, dan tujuan tidak Apakah visi sudah berpusat pada peserta didik?
bertentangan dengan kerangka
kurikulum yang ditetapkan oleh
pusat: Tujuan Pendidikan
MISI
Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi?
Nasional, Pelajar Pancasila,
Apakah semua warga satuan pendidikan memahami hal-hal yang menjadi
Struktur Kurikulum, Prinsip
prioritas untuk mencapai visi?
Pembelajaran dan Asesmen, serta
Capaian Pembelajaran.
TUJUAN
Apakah tujuan sudah secara jelas menyatakan hasil aksi yang perlu dilakukan untuk mencapai misi?
Apakah cara/strategi untuk mencapai misi realistis untuk dijalankan?

STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


Bagaimana satuan pendidikan mengorganisasi pembelajarannya untuk mencapai tujuan?
Apa saja faktor yang mendukung strategi tersebut? Bagaimana mengoptimalkan faktor-faktor tersebut?
Pengorganisasian
Pembelajaran
Satuan Pendidikan
Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan
berikut ini:

• Bagaimana mengorganisas
pembelajara i di satuan
n
• pendidikan?
Apa saja langkah-langkah
dalam mendesain pembelajaran
sekolah?
• Bagaimana proses
mendesain pembelajaran?
Gambaran
Penerapan profil Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Pelajar Pancasila di Kegiatan/pengalaman belajar.
Satuan Pendidikan
Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang Beriman,
dibangun dalam keseharian bertakwa kepada
dan dihidupkan dalam diri Tuhan Yang
Maha Esa, Projek
setiap individu peserta didik berakhlak mulia
melalui budaya sekolah,
Mandiri
penguatan
Berkebinekaan
pembelajaran intrakurikuler,
projek penguatan profil
global profil Pelajar
Pelajar Pancasila, maupun Pelajar Pancasila
ekstrakurikuler. Indonesi Projek Lintas Disiplin Ilmu yang
a kontekstual dan berbasis pada
kebutuhan masyarakat/permasalahan
di lingkungan sekolah.
Bernalar kritis Bergotong
royong

Budaya Kreatif

Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan,
Ekstrakurikule
pola interaksi dan rKegiatan untuk
komunikasi, serta norma
mengembangkan minat
yang berlaku di sekolah.
dan bakat.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan

PROGRAM INTRA- PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PROGRAM


KURIKULER PANCASILA EKSTRAKURIKULER

Tujuan Mengembangkan kompetensi Menguatkan Profil Pelajar Pancasila dan membangun Sarana bagi peserta didik untuk
pelajar sesuai CP pemahaman mengenai isu-isu penting dan melatih mengeksplorasi dan melatih
kemampuan penyelesaian masalah dalam tema atau keterampilan sesuai minat dan bakat
isu penting terkait Tujuan Pembangunan peserta didik
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals,
SDGs)

Metode ● Menggunakan berbagai metode ● mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan ● Bersifat individual dan merupakan
pengajaran/pendekatan belajar kontekstual dalam bentuk projek pilihan peserta didik
● Menggunakan berbagai instrumen ● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta ● Melibatkan guru dan narasumber
asesmen dalam menilai progress didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel profesional dalam melatih
dan capaian peserta didik ● Melibatkan seluruh komunitas sekolah keterampilan tertentu
● Melibatkan guru dalam proses (peserta didik, guru, staf, orangtua) serta
desain narasumber/profesional
asesmen dan moderasi hasil
asesmen

Hasil ● Bukti pencapaian CP berupa ● Bukti berupa jurnal kerja yang fokus pada proses ● Bukti berupa testimoni atau cerita
portfolio/kumpulan hasil pekerjaan dan pencapaian tujuan proyek dari peserta didik
peserta didik dari berbagai ● Sekolah menyediakan waktu khusus untuk ● Sekolah bisa memilih
instrumen asesmen peserta didik menunjukkan hasil proyek melalui bentuk pelaporan
● Dilaporkan melalui rapor pameran/pertunjukan
● Dilaporkan melalui rapor pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler
Prinsip Prinsip Pembelajaran dan Asesmen harus digunakan secara terintegrasi sebagai pertimbangan utama dalam
merancang struktur kurikulum satuan pendidikan. Untuk dapat membuat keputusan-keputusan dalam kelas
Pembelajaran lebih tepat, guru perlu memahami prinsip pembelajaran dan asesmen ini. Detail penjelasan dapat merujuk ke
dan dokumen Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
Asesm
Prinsip Pembelajaran
en
Pembelajaran dirancang dengan Pembelajaran dirancang Proses pembelajaran Pembelajaran yang relevan, yaitu Pembelajaran berorientasi
mempertimbangkan tahap perkembangan dan dan dilaksanakan untuk mendukung pembelajaran yang dirancang pada masa depan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, membangun perkembangan sesuai konteks, lingkungan yang berkelanjutan.
sesuai kebutuhan belajar, serta kapasitas untuk kompetensi dan dan budaya peserta didik,
mencerminkan karakteristik dan menjadi pembelajar karakter peserta didik serta melibatkan orang tua
perkembangan yang beragam sehingga sepanjang hayat. secara holistik. dan masyarakat sebagai
pembelajaran menjadi bermakna dan mitra.
menyenangkan.
Prinsip Asesmen
Asesmen merupakan bagian terpadu Asesmen dirancang dan Asesmen dirancang secara Laporan kemajuan belajar dan Hasil asesmen digunakan oleh
dari proses pembelajaran, dilakukan sesuai dengan adil, proporsional, valid, pencapaian peserta didik peserta didik, pendidik,
memfasilitasi pembelajaran, dan fungsi asesmen tersebut, dan dapat dipercaya bersifat sederhana dan tenaga kependidikan, dan
menyediakan informasi yang holistik dengan keleluasaan untuk (reliable) untuk informatif, memberikan orang tua sebagai bahan
sebagai umpan balik untuk guru, menentukan teknik dan menjelaskan kemajuan informasi yang bermanfaat refleksi untuk meningkatkan
peserta didik, dan orang tua, agar waktu pelaksanaan asesmen belajar dan menentukan tentang karakter dan mutu pembelajaran
dapat memandu mereka dalam agar efektif mencapai tujuan keputusan tentang kompetensi yang dicapai
menentukan strategi pembelajaran pembelajaran langkah selanjutnya. serta strategi tindak
selanjutnya lanjutnya
Merancang
Pengorganisasian
Pembelajaran di
Satuan Pendidikan Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu
rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar, mata pelajaran dan area belajar, kapan mata
pelajaran dan area belajar, serta bagaimana mata pelajaran dan area belajar tersebut akan dihantarkan. Pengorganisasian
pembelajaran juga meliputi pengaturan mata pelajaran inti dan pilihan ( tema-tema), program ekstrakurikuler dan projek
Desain pembelajaran perlu penguatan profil Pelajar Pancasila yang dipelajari dalam satu tahun ajaran:
dilakukan secara “mundur”,
diawali dari hasil akhir. Hasil Struktur kurikulum In
akhir perlu dinyatakan agar Pr
ta
seluruh warga satuan
Ek
pendidikan berkomitmen
tu
dan berkolaborasi untuk
mencapainya. Jika kurikulum
hanya menuliskan sederet Cara program- Sa
konten (materi) maka hal ini program tersebut da
dikelompokkan
akan mengakibatkan semua
Pemetaan program Pe
orang bekerja secara
wa
terpisah- pisah.
de
pr


Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Alur pembelajaran yang runtut dinyatakan dalam rangkaian tujuan pembelajaran yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap Fase dan menjelaskan
cakupan/kedalaman setiap konten

Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran:


● Esensial, ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai capaian
Proses pembelajaran

Mendesain ● Berkesinambungan, tujuan - tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara berkesinambungan dan urut
secara berjenjang dengan arah yang jelas
Rencana ● Kontekstual, Tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
● Sederhana. Tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.
Pembelajaran

Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah


KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Pembelajaran, dikembangkan sesuai dengan kompetensi utuh yang sudah melingkupi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten inti
2. Proses asesmen, strategi pencarian bukti hasil belajar yang menyasar tujuan pembelajaran beserta
indikator keberhasilan yang mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Pengalaman belajar, serangkaian kegiatan dengan alokasi waktu dan menyasar indikator yang dikembangkan
dari tujuan pembelajaran
ALUR TUJUAN Ada beberapa cara dalam mengurutkan tujuan
pembelajaran
PEM BELAJARAN Pengurutan Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis.
Konkret Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk
→ sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).
membantu peserta didik mencapai Abstrak
Capaian Pembelajaran (CP) secara Pengurutan Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep
bertahap. Alur dibuat dengan database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran Deduktif
sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh : mengajarkan cara mengeja
tahapan tertentu. Mudah → kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Sulit
Hal penting yang perlu dipertimbangkan: Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih
● keterampilan dasar yang perlu Hierarki dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : peserta didik perlu belajar
dipelajari peserta didik untuk tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
menguasai kompetensi
tertentu Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu
● Cara untuk mengukur peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-
ketercapaian
Prosedural test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis
tujuan
hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam
● pengetahuan/materi inti yang perlu
sebuah perangkat lunak statistik.
diketahui untuk memahami konsep
tertentu. Misal: untuk menulis Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap.
makalah penelitian peserta didik
Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika peserta didik
perlu mengetahui perbedaan bentuk-
mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara
bentuk dan tujuan teks dan peserta
bertahap. Pada akhirnya, peserta didik dapat berenang sendiri.
didik perlu keterampilan membuat
pertanyaan riset. Referensi (1)Creating Learning Materials for Open and Distance Learning (2005). Retrieved December 6, 2016, from http://www.oerafrica.org/system/files/7824/creating-lerarning-materials-
handbook-authors-and-instructional-designers.114f5f85-1baf-42dd-8e37-d195c2565255_0.pdf?file=1&type=node&id=7824 (2) Doolittle, P. E. (2001). Instructional Design for Web-based Instruction.
Retrieved from http://staff.washington.edu/rel2/geog100-UW/Archive/instructionalsequence.pdf (3) Morrison, G. R., Ross, & Kemp, J. E. (2007). Designing Effective Instruction (5th Edition).
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons. ISBN13: 978-0-470-07426-8 (4) Reigeluth, C. M., & Keller, J. B. (2009). Understanding instruction. In C. M. Reigeluth & A. A. Carr-Chellman (Eds.), Instructional-
models: Buildingand
design theories a common knowledge base (pp. 27-39). New York, NY: Taylor &
Francis. 33
CONTOH
Proses Mendesain Alur Pembelajaran
0 Workshop pengembangan kurikulum operasional
sekolah
Menjadi prasyarat untuk tim penyusun alur pembelajaran
Pemahaman Profil Pelajar Pancasila.
Memahami secara utuh konsep dasar Profil Pelajar 1
Pancasila
2 Pemahaman Capaian Pembelajaran
Pahami rasional CP setiap fase, mulai dari fase A
Menguraikan CP ke tujuan-tujuan
pembelajaran Uraikan tujuan pembelajaran per
3 hingga fase E
Untuk penyusunan fase A, baca CP fase fondasi
dimensi/elemennya Susun seluruh tujuan untuk memastikan transisi yang halus dari PAUD
pembelajaran menjadi satu alur ke SD Baca karakteristik tiap mapel,
linear dimensi/elemen

4 Tentukan tujuan yang menjadi kunci (konsep


dan kompetensi kunci)
Tentukan asesmen untuk mengukur ketercapaian
tujuan-tujuan/kompetensi kunci
5
6 Rangkaikan semua tujuan menjadi satu alur yang
Tentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan linear Penulis menyusun alur (sequence), semua
Mengatur durasi jam pelajaran yang dibutuhkan 7 dimensi/elemen dilebur dalam alur ini
untuk Referensi untuk urutan bisa melihat slide
CONTOH
Pengaturan Waktu
Belajar
Satuan pendidikan dapat Sistem Blok Sistem Kolaborasi Sistem Reguler
menentukan model struktur
kurikulum yang sesuai dengan
Pembelajaran dikelola dalam Konsep-konsep dan keterampilan Setiap pembelajaran dilakukan
kondisi dan tujuan masing-
bentuk blok-blok waktu dengan tertentu dari mata pelajaran terpisah antara satu mapel
masing satuan pendidikan.
berbagai macam diajarkan secara kolaboratif (team dengan mapel lainnya.
pengelompokkan. teaching) .
Pengaturan cara penghantaran (per
Tatap muka dilakukan secara
mata pelajaran, tematik
Contoh: Guru berkolaborasi sedemikian reguler setiap minggu, dengan
integratif, unit inkuiri, dll.) akan
1. Mata pelajaran IPS, Bahasa rupa untuk merencanakan, jumlah jam tatap muka sesuai
mempengaruhi sekolah dalam
Indonesia dan IPAS akan melaksanakan dan melakukan dengan yang ditetapkan oleh
mengelola waktu (penjadwalan)
diajarkan dari jam 07.00- 12.00 asesmen untuk suatu masing-masing satuan pendidikan
dan sumber dayanya.
dalam semester 1 pembelajaran yang terpadu. berdasarkan ketentuan minimal
2. Dalam satu tahun ajaran, dari pemerintah
Model ini tidak harus dipilih salah
pembelajaran IPA dibagi ke Contoh:
satu, akan tetapi bisa juga
dalam 3 blok waktu (masing- Konsep pengelolaan data dapat
dikombinasikan. Misalnya dengan
masing 4 bulan). Mata secara kolaboratif diajarkan oleh
menggunakan sistem terintegrasi
pelajaran Biologi, Kimia dan guru matematika dan IPA. Konsep
dan blocking secara bersamaan
Fisika akan diajarkan secara ini bisa diajarkan di satu kegiatan
atau mengkombinasikan ketiga
bergantian di setiap blok. Blok dengan menggabungkan alokasi
model
ke- 1 tahun ajaran 2020/2021 waktu kedua mata pelajaran atau
untuk Fisika, blok ke-2 untuk diajarkan pada masing-masing
Biologi, blok ke-3 Kimia. mapel, dengan penyelarasan
aktivitas.
Sistem Blok Sistem Kolaborasi Sistem Reguler

Kelebihan ● memberikan waktu yang cukup bagi peserta ● Peserta didik belajar suatu konsep secara memudahkan dalam pembuatan jadwal
didik untuk mempelajari materi secara komprehensif dan kontekstual karena pembelajaran di satuan pendidikan
mendalam keterampilan, pengetahuan dan sikap
● waktu pembelajaran menjadi lebih banyak dan diintegrasikan untuk mencapai suatu
hal tersebut memungkinkan peserta didik penguasaan kompetensi tertentu
belajar hingga tuntas ● Guru-guru terkondisikan untuk
● dengan blok waktu yang lebih panjang, guru berkolaborasi secara intensif karena perlu
memiliki lebih banyak waktu untuk memilih kompetensi/konten yang selaras
menyelesaikan rencana pelajaran dan untuk dengan pemahaman yang dituju
memeriksa dan mengevaluasi pembelajaran ● Lebih efisien karena guru bisa memilah konsep
● dengan blok waktu yang lebih lama yang perlu dieksplorasi secara lebih mendalam
memungkinkan untuk studi yang mendalam, dan konten yang memerlukan waktu lebih
seperti mengerjakan proyek / penelitian sedikit
individu / kelompok, kolaborasi antar peserta
didik dan guru.

Hal yang perlu ● Pengaturan jam mengajar guru -- harus ● Memberikan waktu yang cukup untuk ● Beban yang harus dihadapi peserta didik
dipertimbangkan diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga merencanakan dan menyelaraskan antar guru setiap minggu harus diperhitungkan
dalam guru tidak ada waktu di hari-hari tertentu mata pelajaran yang mengajarkan tujuan sedemikian rupa, sehingga peserta didik
memutuskan ● Ketersediaan sarana prasarana - mengingat pembelajaran yang berkaitan atau sama tidak terbebani dengan banyaknya beban
sistem blok membutuhkan pengaturan sarana dengan unit atau konsep yang dipelajari mata pelajaran
model ini
dan prasarana yang ketat ● Satuan pendidikan harus memberikan ● Daya serap peserta didik terhadap mata
● Perlu dirancang strategi tertentu agar materi fleksibilitas bagi guru untuk mengelola pelajaran akan sangat berpengaruh jika
yang diajarkan pada satu blok tertentu bisa penjadwalan mengikuti kebutuhan / fokus macam mata pelajaran yang diberikan dalam
tetap diingat. pemahaman yang bisa berbeda setiap satu waktu tertentu terlampau banyak. Ada
term/semester/ tahun kecenderungan konten suatu mapel belum
terserap, sudah harus ganti mata pelajaran
yang lainnya.
● Perlunya koordinasi antar guru mata pelajaran
-- pengaturan harus dilakukan sedemikian
rupa, sehingga tidak memberikan tugas dalam
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Jadwal
Tradisional
No Waktu
Senin Selasa
Hari
Rabu Kamis Jumat
(Jadwal
1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama

Periode)
2 06.45-07.25

3 07.25-08.05
Matematika

Pelajaran Agama
IPA

Pelajaran Agama
IPS

PPKN
Matematika

Pelajaran Agama
Bahasa Indonesia

Mulok

4 08.05-07.45 IPA Matematika Matematika IPA IPA

5 08.45-09.25 Pendidikan Seni Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Matematika Informatika

6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT

7 09.55-10.35 Bahasa Indonesia Penjaskes Bahasa Inggris Penjaskes Matematika

8 10.35-11.15 Projek PPKN Projek Pendidikan Seni Bahasa Inggris

9 11.15-11.55 Projek Bahasa Inggris Projek IPS

10 11.55-12.35 IPS Mulok Informatika Bahasa Indonesia

Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

4x4 x atau Jadwal Blok


Semester
No Waktu
Senin Selasa
Hari
Rabu Kamis Jumat

1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama
2 06.45-07.25
Matematika IPA IPS Matematika Bahasa Indonesia
3 07.25-08.05
4 08.05-07.45
IPA Pelajaran Agama Matematika Pelajaran Agama Informatika
5 08.45-09.25
6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7 09.55-10.35
Bahasa Indonesia PPKN Bahasa Inggris PPKN IPS
8 10.35-11.15

9 11.15-11.55
Projek Bahasa Inggris Projek Bahasa Indonesia
10 11.55-12.35

Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

A/B, atau Alternatif Jadwal Blok


Jadwal blok A/B membagi 4-8 blok periode kelas setiap dua hari
sehingga murid dapat mengambil 3 atau 4 mata pelajaran dalam sehari.
Dalam jadwal A/B, setiap periode belajar berdurasi 80-120 menit.
Hari
No Waktu
Senin/Hari A Selasa/Hari B Rabu/Hari A Kamis/Hari B Jumat

1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama A Matematika
2 06.45-07.25 B IPA
Pelajaran A Pelajaran E Pelajaran A Pelajaran E Pelajaran I
3 07.25-08.05 C IPS
4 08.05-07.45 D Bahasa Indonesia
Pelajaran B Pelajaran F Pelajaran B Pelajaran F Pelajaran I
5 08.45-09.25 E Bahasa Inggris
6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT F Penjaskes
7 09.55-10.35 G Pendidikan Seni
Pelajaran C Pelajaran G Pelajaran C Pelajaran G Pelajaran I
8 10.35-11.15
H Pendidikan Agama
9 11.15-11.55 I Projek
Pelajaran D Pelajaran H Pelajaran D Pelajaran H
10 11.55-12.35

Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Jadwal Kombinasi Periode & Blok


Jadwal Kombinasi Periode & Blok adalah model penjadwalan yang menggabungkan antara
jadwal tradisional/periode dan jadwal blok.
Jadwal kombinasi ini bisa menjadi langkah awal atau transisi bagi satuan pendidikan yang
ingin menjalankan jadwal blok.
Hari
No Waktu
Senin/Hari A Selasa/Hari B Rabu/Hari A Kamis/Hari B Jumat

1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama
2 06.45-07.25 Bahasa Inggris PPKN IPS Matematika Bahasa Inggris
3 07.25-08.05 Pelajaran Agama Pelajaran Agama Bahasa Inggris Pelajaran Agama Mulok
4 08.05-07.45 IPA Penjaskes Informatika Penjaskes IPA
5 08.45-09.25 Pendidikan Seni Mulok Bahasa Indonesia PPKN Informatika
6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7 09.55-10.35
Matematika Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Indonesia IPS
8 10.35-11.15
9 11.15-11.55
Projek Matematika Projek IPA
10 11.55-12.35
Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kelebihan dan Keefektifitasan


Model Penjadwalan

Hasil riset menunjukkan bahwa baik jadwal blok


maupun jadwal periode belajar memberikan dampak
baik untuk satuan pendidikan, guru dan juga murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Keunggulan penjadwalan blok


• Meningkatkan kualitas belajar mengajar - memberi waktu
guru untuk merencanakan pembelajaran lebih baik, berkreasi
dalam mencari strategi pembelajaran dan mengakomodasi
kebutuhan murid
• Kedalaman versus Keluasan cakupan pembelajaran - Guru
dan murid dapat mempelajari satu topik dengan lebih dalam
dan memperdalam pemahaman murid.
• Lebih sedikit waktu belajar yang terpotong dan meningkatkan
kedisiplinan - waktu belajar efektif lebih panjang, penyelesaian
isu dapat lebih cepat dan hubungan guru-murid lebih intens.
• Memberikan ruang untuk murid belajar sesuai tingkat
pemahamannya dan mengambil lebih banyak kelas dalam
satu tahun ajaran.
Pengalaman belajar yang bermakna adalah sebuah 1.Memilih tujuan
proses yang bertujuan untuk membangun pemahaman belajar dari
konsep yang dipelajari. Agar bermakna proses ini alur
bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan peserta didik pembelajaran
8. Refleksi untuk yang sudah
dalam seluruh prosesnya.
menetapkan dirancang 2.
tujuan belajar Menganalisis
situasi kelas
Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam merancang berikutnya dan kebutuhan
pengalaman belajar yang bermakna : berdasarkan hasil pelajar
• Pengetahuan yang akan dipelajari harus masuk akal ketercapaian
kompetensi
bagi peserta didik (konsep yang dipelajari dan
aktivitas yang dilakukan dapat dihubungkan dengan
kondisi nyata, termasuk menunjukkan permasalahan 7. [CONTOH]
yang nyata yang harus dipecahkan/diselesaikan) Pelaksanaandan
pembelajaran
asesmen untuk
Proses 3. Asesmen untuk
mengetahui posisi
• Pendekatan yang berpusat pada peserta didik (ketika
peserta didik lebih terlibat dalam proses belajar,
memonitor merancang peserta didik di
kemajuan belajar awal siklus
mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik selama proses kegiatan pembelajaran.
pembelajaran.
tentang tujuan pelajaran. Guru mengajukan belajar
pertanyaan terbuka, mendorong kolaborasi dan
proyek kelompok, serta memberi tugas yang melatih 6. Sosialisasi yang
4. Menentukan
kemampuan refleksi dan sintesa target belajar
dan
bermakna strategi dan
• Melibatkan banyak referensi dan sumber belajar metode
menyepakati
(belajar dari berbagai buku, majalah, jurnal penelitian, untuk mencapai
pembelajaran
tujuan tsb.
Program TV, Internet, narasumber/profesional) bersama peserta
didik 5. Memilih dan
menetapkan
perangkat ajar, serta
aktivitas
pembelajaran.
1. Penetapan 2. Menganalisis situasi kelas 3. Asesmen untuk mengetahui 4. Menentukan strategi dan metode
tujuan belajar posisi peserta didik di awal untuk mencapai tujuan tsb.
siklus pembelajaran.

Apakah tujuan pembelajaran Siapa saja peserta didiknya? (jumlah, Menyamakan persepsi antar guru yang Apa saja pendekatan yang berorientasi pada kompetensi
ini kontekstual dengan pengetahuan dan pengalaman, mengajar kelas dan materi yang sama : tujuan?
kondisi lingkungan sekitar? motivasi, latar belakang budaya dll). Kriteria penilaian seperti apa yang tepat? Stimulus apa saja yang bisa diberikan agar peserta
Apakah tujuan pembelajaran Sumber daya apa yang tersedia untuk Bagaimana cara mengukur ketercapaian didik terlibat aktif dan membantu peserta didik
sudah sesuai dengan tahapan proses pembelajaran? (Ruang kelas, kompetensi (pemahaman atau keterampilan mencapai tujuan pembelajaran?
dan kebutuhan belajar peserta laboratorium, perpustakaan, ruang tertentu)? Apakah menggunakan rubrik atau Metode pengajaran dan konsep pedagogis mana
didik? komputer, halaman dll). daftar centang atau catatan pengamatan? yang harus digunakan? Mengapa?
Siapa saja guru yang terlibat? Jika ada Bagaimana cara untuk mengajak pelajar Apakah metode pengajaran yang dipilih mampu
beberapa guru, bagaimana proses memahami asesmen atau pengukuran mendorong aktivitas peserta didik secara mandiri
komunikasi dan koordinasi ketercapaian kompetensi? (self- regulated learning)?
dilakukan?

5. Memilih dan 6. Sosialisasi target belajar 7. Pelaksanaan pembelajaran 8. Refleksi untuk menetapkan
menetapkan dan menyepakati dan asesmen untuk memonitor tujuan belajar berikutnya
perangkat ajar, pembelajaran bersama kemajuan belajar selama berdasarkan hasil ketercapaian
serta aktivitas pelajar proses pembelajaran. kompetensi
pembelajaran.
Diskusikan bersama peserta Apa saja target yang akan dicapai? Bagaimana agar guru bisa memberikan umpan balik Bagaimana guru mendapatkan informasi untuk
didik : Apa ide pokok materi Bagaimana cara membuat peserta didik pada peserta didik secara reguler? proses evaluasi? (Wawancara, umpan balik dari
dan hubungan dengan situasi untuk memahami target- target yang Bagaimana melatih keterampilan refleksi bagi rekan kerja, kuesioner dll).
nyata? akan dicapai? peserta didik sehingga mereka memahami hal- Informasi apa yang Anda perlukan untuk melakukan
Diskusikan dengan guru pada hal yang sudah tercapai dan area yang perlu evaluasi? (Bagaimana peserta didik memandang
level yang sama Kompetensi diperbaiki? proses pembelajaran, apakah hasilnya jelas, apakah
apa yang perlu diasah agar mereka telah mempelajari apa yang seharusnya
tujuan belajar tercapai? mereka pelajari, apakah guru mendukung peserta
didik, dll.)
SAMPAI JUMPA!

Anda mungkin juga menyukai