Anda di halaman 1dari 56

PENGEMBANGAN

KURIKULUM OPERASIONAL
Satuan Pendidikan

Khairudin,S.Pd.MM
Balai Guru Penggerak Provinsi Riau
Tahun 2023
1
PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN

2
Proses Penyusunan Penyusunan dokumen kurikulum operasional di satuan pendidikan hendaknya dimulai dengan memahami
Kurikulum Operasional secara
di Satuan Pendidikan utuh struktur kurikulum merdeka.

Dalam penyelenggaraannya,
kurikulum operasional di satuan Bagi satuan pendidikan yang belum
pendidikan perlu menjadi pernah menyusun kurikulum operasional
dokumen yang dinamis, yang di satuan pendidikan
diperbarui secara
berkesinambungan, menjadi
referensi dalam keseharian,
direfleksikan, dan terus Penyusunan dokumen
dikembangkan.
1. Apakah satuan pendidikan sudah memiliki inspirasi kurikulum operasional di satuan
pendidikan?
2. Apakah satuan pendidikan telah memiliki visi dan misi?
3. Siapa yang akan memfasilitasi dan terlibat di dalam penyusunan ini?
4. Apakah akan dilakukan pembahasan kurikulum operasional oleh pemangku kepentingan
internal? (kepala satuan pendidikan dan pendidik)
5. Apakah akan dilakukan pembahasan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh
pemangku kepentingan eksternal? (meliputi: orang tua, komite satuan pendidikan dan
pemangku kepentingan lainnya yaitu, organisasi, berbagai sentra, serta mitra dunia kerja
untuk SMK)?

3
Proses penyusunan kurikulum operasional
Proses ●
bersifat TETAP (mengacu kepada kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat), dan
Penyusunan ● FLEKSIBEL/DINAMIS (mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum,
sesuai
Kurikulum karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan).
Operasional LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang belum pernah menyusun
di Satuan operasional di satuan
kurikulum
Pendidikan pendidikan)1 3 5
Merancang
Menganalisis konteks Menentukan PENDAMPINGAN
KARAKTERISTIK 2 PENGORGANISASIA 4 , EVALUASI,
SATUAN N PEMBELAJARAN DAN
PENDIDIKAN Merumusk PENGEMBANGA
Menyusun
an VISI N PROFESIONAL
RENCANA
MISI
PEMBELAJARA
TUJUAN
N

evaluasi jangka
pendek
(semester/tahunan)

evaluasi jangka panjang


(4-5 tahun)
Proses Peninjauan
dan Revisi Kurikulum Bagi satuan pendidikan yang sudah pernah
Operasional di Satuan menyusun dokumen kurikulum operasional di
Pendidikan satuan pendidikan

Peninjauan dan revisi


1. Siapa yang akan memfasilitasi dan terlibat di dalam peninjauan dan revisi
ini?
2. Apakah kurikulum operasional di satuan pendidikan yang telah dibuat sudah sesuai dengan
kerangka dan ketentuan penyusunan?
3. Apakah ada proses diskusi/kerja kolaborasi untuk menyusun kurikulum operasional di satuan
pendidikan?
4. Apakah ada informasi atau pembahasan yang disampaikan pada orangtua
mengenai kurikulum dan/atau program-program?
5. Bagaimana strategi yang akan dilakukan untuk mengevaluasi?
6. Khusus untuk SMK, apakah substansi kurikulum yang ada masih sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja?

5
Proses LANGKAH-LANGKAH PENINJAUAN DAN REVISI KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang telah memiliki
Peninjauan dan dokumen
Revisi kurikulum operasional di satuan pendidikan)
Kurikulum
Operasional di
Satuan 1 3 5
Merancang
Pendidikan Menganalisis Meninjau PENDAMPINGAN
konteks 2 PENGORGANISASIA 4 , EVALUASI,
KARAKTERISTIK N PEMBELAJARAN DAN
SATUAN Meninja PENGEMBANGA
Menyusun
PENDIDIKAN u VISI N PROFESIONAL
RENCANA
MISI
PEMBELAJARA
TUJUAN
N

evaluasi jangka
pendek
(semester/tahunan)

evaluasi jangka panjang


(4-5 tahun)
KOMPONEN KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN

8
Komponen Kurikulum Karakteristi Dari analisis konteks, diperoleh gambaran mengenai karakteristik satuan pendidikan
k satuan yang mencakup kondisi riil satuan pendidikan termasuk peserta didik, tenaga
Operasional di pendidikan pendidik, tenaga kependidikan, serta sosial budaya. Untuk SMK, karakteristik
Satuan Pendidikan melingkupi program keahliannya.

Komponen ini menjadi Visi, misi, dan Visi


komponen utama yang tujuan ● menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan
jangka panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan
ditinjau setiap 4-5
hasil analisis karakteristik satuan pendidikan
tahun ● nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik
dapat mencapai profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk
PAUD)

Misi
● misi menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi
● nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi

Tujuan
● tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada
peserta didik
● tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras
dengan misi
● strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
● kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu satuan
pendidikan dan selaras dengan profil pelajar Pancasila

9
Pengorganisasian Cara satuan pendidikan mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu dan beban
Komponen Kurikulum Pembelajaran belajar, serta cara mengelola pembelajaran untuk mendukung pencapaian Capaian Pembelajaran
Operasional di (CP) dan profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD)
Satuan Pendidikan
● Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok).
Komponen ini menjadi Untuk SMK, mata pelajaran dan/atau konsentrasi disusun oleh satuan pendidikan bersama dunia
komponen utama yang kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK , memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional, meningkatkan
ditinjau setiap tahun
kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja, serta menyiapkan
kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

● Kokurikuler, yaitu projek penguatan profil pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek
yang mengacu pada profil pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Projek penguatan profil
pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Untuk SMK, projek ini ditambah dengan
tema Kebekerjaan dan Budaya kerja.

● Ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah mengembangkan potensi, bakat,


minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.
Perencanaan Perencanaan pembelajaran meliputi ruang lingkup satuan pendidikan dan ruang lingkup kelas.
Pembelajaran
● rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan seperti penyusunan capaian
pembelajaran (telah ditetapkan oleh pemerintah), alur tujuan pembelajaran lengkap dengan
gambaran besar asesmen dan sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakurikuler serta
projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan perencanaan program prioritas satuan
pendidikan.
● rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas seperti perencanaan pembelajaran, perangkat
ajar, atau rencana kegiatan lainnya. Untuk dokumentasi rencana pembelajaran ini, satuan
pendidikan cukup melampirkan beberapa contoh perangkat ajar atau bentuk rencana kegiatan
yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.
KOMPONEN 1
ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN
PENDIDIKAN

10
Sebelum mengembangkan kurikulum operasional, satuan pendidikan perlu
melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan
Analisis menampung aspirasi anggota komunitas, dan menjadikan visi dan misi
Berikut adalah pilihan cara untuk
mengumpulkan informasi
Karakteristik sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan.
Analisis karakteristik satuan pendidikan penting untuk dilakukan agar
● Kuesioner, dengan

Satuan mendapatkan gambaran utuh kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan


pertanyaan disesuaikan
dengan tujuan dan sasaran
Pendidikan dan seluruh warganya. Hasil analisis karakteristik akan menjadi landasan
dalam proses perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
yang dibutuhkan.
● Wawancara, untuk mendapatkan
data secara langsung.
Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar: ● Diskusi kelompok terpumpun/Focus
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan Group Discussion (FGD) dengan
● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi mengundang perwakilan dari
satuan pendidikan seluruh warga satuan pendidikan
● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk dan tokoh masyarakat.
pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan ● Observasi, mengamati dan mencatat
dokumentasi data apa yang tampak dari objek
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan penelitian. Disarankan lebih dari 1
untuk
orang yang
mengembangkan
Contoh informasi yangstrategi
perluatau solusi dalam analisis lingkungan
didapatkan melakukan observasi di waktu
belajar satuan pendidikan: yang sama untuk menghasilkan
● Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan? hasil pengamatan yang dapat
● Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari diandalkan (reliable).
masyarakat ● Rapor pendidikan, terkait mutu
setempat?
dan hasil belajar, kompetensi dan
● Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan
kinerja pendidik dan tenaga
saat ini (baik oleh warga masyarakat maupun warga satuan
kependidikan,
pendidikan itu sendiri)?
mutu dan relevansi pembelajaran
● Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta 11
didik mencapai profil pelajar Pancasila?
Proses Berpikir untuk Dalam menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan, setiap komponennya dapat
Menganalisis Karakteristik dikembangkan melalui proses reversibel (bolak balik) antara analisis lingkungan belajar satuan
pendidikan, visi-misi satuan pendidikan, serta tujuan dan strateginya. Dalam perencanaan, penting
Satuan Pendidikan dan
bagi satuan pendidikan untuk mengumpulkan berbagai data untuk mendapatkan informasi yang
Merumuskan Visi, Misi, komprehensif. Informasi ini kemudian dianalisis untuk memberikan kesimpulan yang tepat bagi
Tujuan perencanaan yang optimal. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai cara yang dinilai
sesuai dengan kebutuhan berproses selama hasilnya selaras antarkomponennya.

Apakah satuan Analisis


Belum Merumuskan Analisis
pendidikan karakteristik
visi-misi- kebutuha Menyus
sudah lingkungan
tujuan n satuan un
memiliki visi- belajar
satuan pendidika strategi
misi-tujuan satuan
pendidikan n
yang ajek? pendidikan

Belum Belum

Apakah sudah
Sudah memiliki Sudah Apakah
analisis sudah
kebutuhan memiliki
satuan strategi?
pendidikan?
Sudah

Mendesain
pengorganisasi
an
pembelajaran 13
Pilihan Analisis
Karakteristik
Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Pilihan 4
Satuan
Pendidikan Analisis kekuatan Analisis kekuatan dan Analisis kekuatan dan Analisis kekuatan dan perbaikan di
dan perbaikan dari perbaikan dari satuan perbaikan di dalam dalam satuan pendidikan, serta
satuan pendidikan pendidikan dalam satuan pendidikan, kesempatan dan ancaman terhadap
dalam ranah ranah perencanaan serta kesempatan dan satuan pendidikan dengan
perencanaan dan dan pengelolaan ancaman terhadap mempertimbangkan sudut pandang
pengelolaan pembelajaran dengan satuan pendidikan kebijakan daerah/nasional dan sudut
pembelajaran mempertimbangkan dengan pandang/masukan berbagai
sudut pandang peserta mempertimbangkan pemangku kepentingan (pihak
didik sudut pandang peserta internal dan eksternal satuan
didik dan orangtua pendidikan)

Dalam menganalisis karakteristik, satuan pendidikan perlu melakukan evaluasi kesiapan implementasi sehingga
dapat
menyesuaikannya dengan pilihan yang akan dijalankan.

Pilihan-pilihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi satuan pendidikan bahwa penyusunan dan
pelaksanaan kurikulum operasional dapat dilakukan sesuai kesiapan dan kondisi masing- masing satuan
pendidikan.

Satuan pendidikan diharapkan melakukan refleksi secara rutin agar dapat menentukan pilihan yang tepat dalam
menyusun dan melaksanakan kurikulum operasional.
14
CONTOH UNTUK
SELURUH JENJANG Berjalan Baik Perlu Perbaikan
:
Analisis Contoh pertanyaan
Karakteristik
Satuan Pendidikan ● Bagaimana proses pembelajaran yang dilaksanakan Tuliskan dengan detil Tuliskan dengan detil
proses/hal yang sudah proses/hal yang belum
pilihan 1 di satuan pendidikan?
● Bagaimana proses penentuan strategi
berjalan dengan baik. berjalan dengan baik dan
butuh perbaikan.
implementasi untuk
Dengan melakukan analisis perkembangan satuan pendidikan?
sederhana terhadap proses ● Bagaimana proses pendidik merancang dan
perencanaan dan melaksanakan pembelajarannya?
pengelolaan pembelajaran, ● Bagaimana keterlibatan murid di dalam
satuan pendidikan dapat pembelajarannya?
mengidentifikasi kekuatan ● Bagaimana pendidik merancang dan
dan kelemahan untuk melaksanakan asesmen?
dasar penyusunan strategi
dalam mengembangkan
dan mengatasi
permasalahan satuan
pendidikan.

15
Berjalan Baik Perlu Perbaikan
CONTOH UNTUK
Contoh pertanyaan
SELURUH JENJANG
:
Analisis Peserta didik Tuliskan dengan detil Tuliskan dengan detil
Karakteristik ● Bagaimana proses satuan pendidikan mengklasifikasi proses/hal terkait dengan proses/hal terkait dengan
aspek peserta didik yang aspek peserta didik yang
Satuan Pendidikan peserta didik? sudah berjalan dengan baik. belum berjalan dengan baik
● Dari klasifikasi tersebut, bagaimana satuan pendidikan dan butuh perbaikan.
pilihan 2 mengidentifikasi kebutuhan masing-masing kelompok?
Bagaimana proses pemberian perhatian dan
Dengan melakukan pendampingan bagi kelompok yang membutuhkannya?
analisis terhadap proses Bagaimana pemberian pilihan tantangan belajar yang
perencanaan dan lebih tinggi bagi kelompok peserta didik tertentu?
pengelolaan pembelajaran
dari sudut pandang Pendidik dan tenaga kependidikan Tuliskan dengan detil Tuliskan dengan detil
peserta didik, satuan ● Bagaimana proses satuan pendidikan mengidentifikasi proses/hal terkait dengan proses/hal terkait dengan
pendidikan dapat aspek pendidik dan tenaga aspek pendidik dan tenaga
profil atau kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan kependidikan yang sudah kependidikan yang belum
mengidentifikasi kekuatan untuk pembelajaran yang optimal sesuai berjalan dengan baik. berjalan dengan baik dan
dan kelemahan untuk dengan karakteristik peserta didik? butuh perbaikan.
dasar penyusunan strategi ● Bagaimana proses satuan pendidikan
dalam mengembangkan mengklasifikasi
dan mengatasi pendidik dan tenaga kependidikan?
permasalahan satuan ● Dari klasifikasi tersebut, bagaimana satuan
pendidikan. pendidikan mengidentifikasi kebutuhan masing-
masing kelompok? Bagaimana proses pemberian
bantuan/pendampingan
bagi kelompok yang membutuhkannya?
● Bagaimana proses pendidik dan tenaga
kependidikan melakukan fasilitasi terhadap peserta
didik dengan berbagai latar belakang dan
kebutuhan? 16
CONTOH UNTUK
SELURUH JENJANG : Berjalan Baik Perlu Perbaikan
Analisis
Karakteristik Contoh pertanyaan

Satuan Pendidikan
Sarana dan prasarana Tuliskan dengan detil Tuliskan dengan detil
● Bagaimana satuan pendidikan menyediakan sarana proses/hal terkait dengan proses/hal terkait dengan
aspek sarana-prasarana aspek sarana-prasarana
dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran yang sudah berjalan dengan yang belum berjalan dengan
yang optimal? baik. baik dan butuh perbaikan.
● Bagaimana proses satuan pendidikan menyediakan
lingkungan yang aman dan sehat (fisik dan mental)
bagi warganya? ·
● Bagaimana satuan pendidikan menyiapkan perangkat
yang memadai untuk menyelenggarakan pembelajaran
yang optimal dan mengelola data?

17
CONTOH UNTUK
SELURUH JENJANG S W O T
(strength/kekuatan) (weakness/kelemahan) (opportunity/peluang) (threat/ancaman)
:
Analisis
Karakteristik internal eksternal
Satuan Pendidikan
situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang Ancaman atau tantangan
pilihan 3 merupakan kekuatan merupakan kelemahan merupakan peluang atau apa saja yang mungkin
yang dimiliki satuan yang dimiliki satuan kesempatan di luar satuan akan dihadapi satuan
Analisis kekuatan, pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa
memberikan pengaruh memberikan pengaruh memberikan peluang untuk menghambat laju
kelemahan, peluang, serta
positif pada saat ini negatif pada saat ini atau berkembang di kemudian hari. perkembangan satuan
ancaman atau yang biasa atau pun di masa yang pun di masa yang akan pendidikan.
kita sebut sebagai SWOT akan datang. datang.
merupakan cara yang
umum dilakukan dalam Contoh pertanyaan: Contoh pertanyaan: Contoh pertanyaan: Contoh pertanyaan:
● Kekuatan atau ● Apa yang belum ● Apa sumber daya dari ● Hambatan apa yang
mengenali satuan
kelebihan apa yang berjalan dengan baik? lingkungan sekitar yang sedang dihadapi
pendidikan dan ● Apa saja kebutuhan
dimiliki satuan dapat dimanfaatkan oleh sekarang?
lingkungannya untuk dasar pendidikan? peserta didik, satuan pendidikan dalam ● Adakah perubahan
penyusunan strategi dalam ● Apa yang membuat pendidik, dan tenaga proses belajar? peraturan pemerintah
mengembangkan dan satuan pendidikan kependidikan yang ● Apa saja perkembangan pola yang akan berdampak
mengatasi permasalahan lebih baik dari satuan belum terpenuhi di pikir orang tua yang bisa bagi perkembangan
satuan pendidikan. pendidikan lainnya? satuan pendidikan? membantu satuan satuan pendidikan?
pendidikan mengembangkan
kompetensi peserta didik
dengan lebih optimal?

18
S W O T
CONTOH UNTUK (strength/kekuatan) (weakness/kelemahan) (opportunity/peluang) (threat/ancaman)
SELURUH JENJANG :
Analisis internal eksternal

Karakteristik situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang Ancaman atau tantangan
Satuan Pendidikan merupakan kekuatan merupakan kelemahan merupakan peluang atau apa saja yang mungkin
yang dimiliki satuan yang dimiliki satuan kesempatan di luar satuan akan dihadapi satuan
pilihan 4 pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa
memberikan pengaruh memberikan pengaruh memberikan peluang untuk menghambat laju
Analisis kekuatan, kelemahan, positif pada saat ini negatif pada saat ini atau berkembang di kemudian hari. perkembangan satuan
peluang, serta ancaman atau atau pun di masa yang pun di masa yang akan pendidikan.
yang biasa kita sebut sebagai akan datang. datang.
SWOT merupakan cara yang
Contoh pertanyaan: Contoh pertanyaan: Contoh pertanyaan: Contoh pertanyaan:
umum dilakukan dalam
● Kekuatan atau ● Apa yang dapat kita ● Apa sumber daya dari ● Hambatan apa yang
mengenali satuan pendidikan kelebihan apa yang tingkatkan dalam lingkungan sekitar yang sedang dihadapi sekarang?
dan lingkungannya untuk dasar dimiliki satuan satuan pendidikan? dapat dimanfaatkan oleh ● Tren apa yang
penyusunan strategi dalam pendidikan? ● Apa saja kebutuhan satuan pendidikan dalam menyebabkan ancaman
mengembangkan dan ● Apa yang membuat peserta didik, proses belajar? bagi satuan pendidikan?
mengatasi permasalahan satuan pendidikan pendidik, dan tenaga ● Apa saja kesempatan yang ada Misalnya:
satuan pendidikan. lebih baik dari satuan kependidikan yang di luar satuan pendidikan? Perkembangan
pendidikan lainnya? belum terpenuhi di (Misal: lingkungan yang Teknologi
● Keunikan apa yang satuan pendidikan? mendukung, pelaku usaha ● Adakah perubahan
dimiliki oleh ● Apa saja yang yang relevan serta berpotensi peraturan pemerintah
satuan harus dihindari untuk diajak bersinergi dalam yang akan berdampak
pendidikan? satuan pengembangan sekolah) bagi perkembangan
● Apa yang pendidikan? ● Perubahan apa saja yang satuan pendidikan?
menyebabkan satuan ● Faktor apa saja yang terjadi di luar satuan
pendidikan menyebabkan pendidikan (hasil riset
mendapatkan kehilangan terbaru, praktik- praktik
“dukungan”? dukungan? pendidikan dan pengasuhan)
● Apa yang dilihat ● Apa yang dilihat atau yang selaras dan bisa menjadi
atau dirasakan oleh dirasakan pendukung satuan
masyarakat sebagai masyarakat sebagai pendidikan?
KOMPONEN 2: VISI,MISI, DAN
TUJUAN

23
Visi adalah cita-cita bersama a. Visi merupakan gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh
Visi, Misi, pada masa mendatang dari satuan pendidikan.
b. Visi harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi.
warga satuan pendidikan, yang
dan dirumuskan berdasarkan c. Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya
mudah
Tujuan
Visi, misi, dan tujuan menjadi
masukan dari seluruh warga
satuan pendidikan. dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta
referensi arah pengembangan memotivasi setiap pemangku kepentingan
dan menunjukkan prioritas Misi adalah pernyataan a. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang
satuan pendidikan. bagaimana satuan pendidikan hendak dicapai oleh satuan pendidikan.
Merumuskan visi, misi, dan mencapai visi. yang ditetapkan b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan
tujuan tindakan,
untuk menjadi rujukan bagi
satuan pendidikan merupakan bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada
penyusunan program jangka pendek,
langkah awal yang sangat rumusan visi.
menengah, dan jangka panjang,
penting sebagai acuan utama c. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan
dengan berdasarkan masukan dari
dalam merancang pembelajaran atau terdapat benang merahnya secara jelas. Satu indikator visi
seluruh warga satuan pendidikan.
yang berkualitas. Untuk satuan dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
pendidikan, visi, misi, dan tujuan d. Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada
harus berpusat pada peserta peserta
didik. didik.

Tujuan adalah gambaran hasil a. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai satuan
yang akan dicapai dalam kurun pendidikan.
waktu tertentu oleh setiap satuan b. Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada peserta didik
pendidikan atau program keahlian c. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu
dengan mengacu pada karakteristik tertentu.
dan/atau keunikan setiap satuan Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, satuan
pendidikan sesuai dengan prinsip pendidikan dapat melakukan evaluasi.
yang sudah
Merumuskan Tujuan harus selalu merupakan perwujudan dari visi dan misi, dan tujuan satuan pendidikan harus
Tujuan mencerminkan karakteristik atau hasil yang akan dicapai oleh peserta didik. Karakteristik tersebut mencakup
berbagai kapasitas dan tanggung jawab seseorang yang mencakup pertumbuhan intelektual, pribadi,
Satuan emosional dan sosial.
Pendidikan Prinsip-prinsip dalam merumuskan tujuan yang berpusat pada peserta didik
: 1. Dalam kurikulum operasional satuan pendidikan, profil pelajar Pancasila secara lengkap menjadi
TIPS fondasi,
termasuk semua dimensi beserta elemen dan sub-elemennya. Satuan pendidikan dapat
● Fokus untuk memahami dan
menambahkan kompetensi peserta didik sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, selama
membantu peserta didik
tidak bertentangan dengan profil pelajar Pancasila.
untuk mengenal diri dan cara
2. Mengevaluasi secara kritis lingkungan belajar di satuan pendidikan dan membuat perubahan yang
belajar mereka sendiri
diperlukan agar memungkinkan semua peserta didik dan pendidik untuk bekerja mengembangkan
● Memungkinkan peserta didik
nilai- nilai profil pelajar Pancasila pada peserta didik
untuk melihat kemajuan
3. Memfokuskan kembali pada tujuan satuan pendidikan atau program keahlian untuk SMK, secara
mereka sendiri, merefleksikan
kreatif
cara dan kekuatan belajar
mengelola sumber daya yang ada pada satuan pendidikan baik itu sumber daya manusia
mereka, dan menetapkan
(pendidik/orang tua, peserta didik) maupun sumber daya lainnya seperti lingkungan/ komunitas di
tujuan individu?
sekitar satuan pendidikan.
● Tinjau kembali dan refleksikan
4. Menjadikan profil pelajar Pancasila sebagai prinsip utama setiap program pembelajaran untuk
berdasarkan profil pelajar
membantu peserta didik berkembang sesuai keragaman potensinya.
Pancasila. Sepanjang tahun,
5. Menggunakan profil pelajar Pancasila sebagai alat untuk melakukan refleksi dan analisis seluruh
peserta didik akan berubah
program
dan bertumbuh. Berikan
pembelajaran di satuan pendidikan.
ruang bagi peserta didik
6. Satuan pendidikan melakukan refleksi secara berkala, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
untuk merekam refleksi diri
dalam pembelajaran, pada struktur dan sistem serta kurikulum yang ada di satuan pendidikan
secara teratur. 22
memungkinkan peserta didik dan pendidik yang melaksanakan program pembelajaran , untuk
Menyelaraskan Tujuan Pendidikan
Visi, Misi, dan Nasional
Tujuan Satuan VISI
Pendidikan Apakah visi
menggambarkan harapan
seluruh warga
TIPS satuan pendidikan?
Saat melakukan analisis Apakah visi menyatakan tujuan besar
lingkungan belajar, pastikan visi, yang ingin dicapai satuan pendidikan?
misi, dan tujuan tidak Apakah visi sudah berpusat pada peserta didik?
bertentangan dengan kerangka
kurikulum yang ditetapkan oleh
MISI
pusat: tujuan pendidikan nasional
Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi?
dan struktur kurikulum.
Apakah semua warga satuan pendidikan memahami hal-hal yang menjadi
prioritas untuk mencapai visi?

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


Apakah tujuan sudah secara jelas menyatakan hasil aksi yang perlu dilakukan untuk mencapai
misi?
Apakah cara/strategi untuk mencapai misi realistis untuk dijalankan?

23
Pilihan Visi-
Misi- Tujuan
Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Pilihan 4
Satuan
Pendidikan Menggunakan visi, misi, Meninjau ulang visi, misi, Meninjau ulang visi, misi, Mempertimbangkan sudut
dan tujuan satuan dan tujuan satuan dan tujuan satuan pandang/masukan dari
pendidikan yang sudah pendidikan serta pendidikan serta berbagai pemangku
ada. melakukan penyesuaian menyesuaikannya kepentingan satuan
sederhana terhadap berdasarkan hasil evaluasi pendidikan dalam
tujuan yang disesuaikan dan disesuaikan dengan meninjau ulang secara
dengan kondisi kondisi lingkungan menyeluruh dan
lingkungan internal internal dan eksternal merumuskan kembali visi,
satuan pendidikan. satuan pendidikan, misi, dan tujuan
karakteristik peserta berdasarkan analisis
didik, dan aspirasi karakteristik satuan
orangtua. pendidikan
Dalam merumuskan visi-misi-tujuan, satuan pendidikan perlu melakukan evaluasi kesiapan implementasi sehingga
dapat menyesuaikannya dengan pilihan yang akan dijalankan.

Pilihan-pilihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi satuan pendidikan bahwa penyusunan dan
pelaksanaan
kurikulum operasional dapat dilakukan sesuai kesiapan dan kondisi masing- masing satuan pendidikan.

Satuan pendidikan diharapkan melakukan refleksi secara rutin agar dapat menentukan pilihan yang tepat
dalam menyusun dan melaksanakan kurikulum operasional.

24
[CONTOH]
Menyelaraska Visi dan misi perlu dikomunikasikan dengan jelas kepada seluruh warga satuan pendidikan
untuk membantu mereka memahami dampak peran masing-masing terhadap
n Visi, Misi, pencapaian visi satuan pendidikan. Semua program prioritas dan tugas yang dilaksanakan
dan Tujuan oleh setiap warga satuan pendidikan harus selaras dengan visi dan misi satuan
Satuan pendidikan.
Pendidikan
● Apa pendidik, tenaga kependidikan, dan warga sekolah lainnya memahami
pilihan 1 visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan?
● Apa pendidik, tenaga kependidikan, dan warga sekolah lainnya
memahami keterkaitan antara visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan?
● Bagaimana kepala satuan pendidikan menyelaraskan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan dengan praktik keseharian?
● Apa strategi yang disusun mendukung pencapaian visi dan selaras
dengan misi satuan pendidikan?
● Apa program yang diprioritaskan sudah mendukung pencapaian visi dan
selaras
dengan misi satuan pendidikan?
● Apa program prioritas sudah menjawab kebutuhan peserta didik?

25
Tujuan dibuat untuk menerjemahkan kalimat tindakan dalam misi menjadi aksi- aksi
[CONTOH] spesifik dan terukur. Aksi-aksi inilah yang selanjutnya akan digunakan manajemen satuan
Membuat Tujuan pendidikan untuk menyusun program kerja yang akan direfleksikan dan dievaluasi dalam
kurun waktu tertentu.
Satuan
Prinsip penting dalam membuat tujuan:
Pendidikan atau

S M AR T
● Specific
Program Keahlian Apakah tujuan dibuat sederhana dan spesifik?
Apakah tujuan dapat menunjukkan ciri khas satuan
pilihan 2 ● pendidikan?
Measurable,
Apakah tujuan dapat diukur dan dapat memotivasi warga satuan pendidikan agar
tercapai?
Apakah kriteria pencapaiannya jelas?

● Achievable/Attainable
Apakah tujuan dapat dicapai dan dilaksanakan oleh seluruh warga satuan pendidikan?
Apakah pembuatan tujuan melibatkan masukan/sudut pandang pihak eksternal?

● Relevant
Apakah tujuan relevan dengan misi dan masuk akal?
Apakah tujuan menempatkan peserta didik sehingga mampu
● memperkuat
Time bound kompetensinya?
Apakah tujuan memiliki alokasi waktu yang lebih fleksibel dengan linimasa yang
disesuaikan dengan kebutuhan?
Apakah tujuan melibatkan semua pendidik dalam pembuatan linimasa tersebut?

31
[CONTOH]
Membuat 1. Lakukan wawancara atau survei terhadap peserta didik, staf/pendidik, dan orang tua, untuk
Visi
TIPS
mendapatkan informasi sebagai bahan diskusi.
2. Dari jawaban mereka, buatlah keterkaitan/benang merah.
● Sesuaikan pertanyaan
3. Letakkan jawaban-jawaban ketiga kelompok tersebut sehingga semuanya terlihat.
untuk peserta didik dengan
4. Telisik persamaan dan perbedaannya:
tahapan perkembangan/
a. Kumpulkan sebanyak mungkin persamaannya. Kumpulan persamaan ini merepresentasikan
belajarnya
harapan bersama
● Tenaga kependidikan
warga satuan pendidikan.
terkadang tidak melihat
b. Bahas perbedaan yang ditemukan. Apa saja kemungkinan yang membuat perbedaan tersebut?
dirinya sebagai pendidik.
c. Apa kaitannya dengan persamaan yang ditemukan?
Berikan pengantar bahwa
5. Mengubah kesimpulan yang didapatkan menjadi kalimat visi.
bekerja di satuan
6. Menentukan komponen utama visi yang diturunkan menjadi indikator-indikator pencapaian visi.
pendidikan adalah
pendidik, apapun Peserta didik Staf/pendidik Orang tua
perannya.
● Untuk wakil orang tua, ● Apa kebutuhan yang ingin dipenuhi ● Mengapa memilih profesi sebagai ● Mengapa memilih satuan
perlu cermat memilih di satuan pendidikan? pendidik/bekerja di satuan pendidikan ini?
perwakilan agar perwakilan ● Satuan pendidikan seperti apa yang pendidikan? Apa yang ingin ● Apa harapannya terhadap satuan
representatif (orang tua kamu inginkan? dicapai? pendidikan?
● Hal apa yang paling ingin didapat ● Apa harapan bagi pelajar yang ● Pribadi peserta didik seperti apa
baru dan lama, orang tua
/dipelajari/dikuasai di ada di satuan pendidikan ini? Jika yang diharapkan?
yang kritis terhadap tujuan
satuan pendidikan? mereka keluar atau sudah lulus ● Kalau bisa menentukan hal paling
pendidikan untuk peserta ● Apa yang paling penting ingin mereka jadi individu seperti penting yang perlu dipelajari di
didik dan paham alasan bagi kamu di apa? satuan pendidikan, apakah itu?
memilih satuan pendidikan satuan pendidikan? ● Apa nilai-nilai yang Anda
tersebut) percayai? Bagaimana
33
menanamkan itu pada pelajar?
Apa perubahan diri yang
[CONTOH]
Membuat 1.Membuat misi dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok diskusi. Setiap kelompok dapat
Misi
TIPS ditugaskan untuk membuat sebanyak mungkin kalimat aksi dari satu indikator
Untuk membuat kalimat aksi pencapaian visi.
yang jelas, gunakan kata kerja 2.Kelompok membuat kalimat-kalimat aksi yang sesuai dengan indikator pencapaian visi
operasional yang bersifat yang
umum yang masih bisa
dimaksud.
diterjemahkan menjadi
pernyataan spesifik. 3.Dalam rapat pleno, semua kalimat aksi yang telah dibuat direviu bersama,
Contoh: dikelompokkan
● Menjadi satuan berdasarkan kemiripan dan mengarah pada komponen visi yang serupa. Kemudian
pendidikan yang dirumuskan
menginspirasi dalam kalimat aksi yang lebih sederhana, namun dengan cakupan yang lebih luas. Satu
perubahan
indikator pencapaian visi dapat dibuat ke dalam 1-3 kalimat misi.
● Menginisiasi aksi-aksi
nyata 4.Cek kembali kalimat misi yang sudah dibuat dengan pertanyaan pemantik berikut.
dalam rangka mendidik ○ Apakah misi sudah berupa kalimat tindakan?
masyarakat mengenai ○ Apakah misi menjelaskan pencapaian indikator visi?
cara hidup ramah
○ Apakah misi sudah dinyatakan dengan jelas dan tidak multitafsir?
lingkungan
○ Apakah misi menunjukkan keberpihakan pada peserta didik?

28
[CONTOH] 1. Dari kalimat misi yang dibuat, deskripsikan langkah yang dilakukan agar misi
Membuat Tujuan Satuan tersebut
dapat diselesaikan.
Pendidikan atau 2. Pastikan setiap kalimat tujuan dibuat dengan spesifik, dapat diukur, dan memiliki
Program Keahlian alokasi
waktu yang jelas.
3. Contoh berikut dapat digunakan untuk mengecek setiap kalimat tujuan
sudah memenuhi prinsip SMART (baris berwarna adalah penjelasan dari
Kalimat tujuan:
SMART).
Menyelenggarakan program unggulan yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi peserta didik satu kali setiap akhir
semester.
Specific Measurable Attainable Relevant Time bound
Sederhana dan jelas Ada satuan ukuran atau kriteria Masuk akal dan dapat Relevan dengan misi dan Ada alokasi waktu
ketercapaian dicapai berpihak pada peserta didik pencapaian

menyelenggara dapat diukur dengan contoh Menyelenggarakan tujuan untuk meningkatkan satu kali setiap akhir
kan program kriteria : program dengan alokasi kompetensi peserta didik semester
unggulan satuan - Satuan pendidikan jadi perintis waktu yang tertera
pendidikan dalam penyelenggaraan masuk akal dan dapat
program dicapai
- Program berkualitas
- Program yang dipahami
dan menjadi komitmen
seluruh warga satuan
pendidikan 29
[CONTOH]
Membuat 1. Selain melakukan wawancara atau survei terhadap peserta didik, staf/pendidik, dan orang tua, satuan
Visi pendidikan juga dapat melibatkan alumni, mitra dunia kerja, dan dinas pendidikan provinsi untuk
mendapatkan informasi sebagai bahan diskusi.
TIPS 2. Dari jawaban mereka, buatlah keterkaitan/benang merah.
Selain melibatkan peserta 3. Letakkan jawaban-jawaban kelima kelompok tersebut sehingga semuanya terlihat.
didik, 4. Telisik persamaan dan perbedaannya:
staf/pendidik, dan orangtua, a. Kumpulkan sebanyak mungkin persamaannya. Kumpulan persamaan ini merepresentasikan harapan
satuan pendidikan juga dapat bersama
melibatkan pihak-pihak lainnya warga satuan pendidikan.
untuk mendapatkan gambaran b. Bahas perbedaan yang ditemukan. Apa saja kemungkinan yang membuat perbedaan tersebut?
terhadap kebutuhan dunia c. Apa kaitannya dengan persamaan yang ditemukan?
kerja dan potensi kemitraan 5. Mengubah kesimpulan yang didapatkan menjadi kalimat visi.
yang dapat terjalin untuk 6. Menentukan komponen utama visi yang diturunkan menjadi indikator-indikator pencapaian visi.
dapat membantu
mengoptimalkan pencapaian Alumni Mitra Dunia Kerja Dinas Pendidikan
visi.
● Apa mata pelajaran yang diambil ● Apa bidang pekerjaan yang akan ● Apa visi, misi, dan tujuan daerah?
pada saat belajar di satuan sangat ● Apa saja perubahan sistem
pendidikan selaras dengan jurusan/ dibutuhkan 10 tahun dari sekarang? yang terjadi di daerah
● Kompetensi seperti apa yang setempat?
bidang pekerjaan yang ditekuni?
● Apakah ada integrasi aktivitas
● Apa tantangan terbesar yang diharapkan dapat dicapai oleh
untuk mendukung pencapaian visi
dihadapi ketika baru belajar di lulusan satuan pendidikan? satuan pendidikan?
jenjang berikutnya/bekerja? ● Profil pekerja seperti apa yang
● Apakah satuan pendidikan menonjol dan dapat menjadi
memberikan kompetensi yang pemimpin di bidang pekerjaan?
mumpuni untuk berada di
jenjang 37
Selain SMART (Specific, Measurable, Achievable/Attainable, Relevant, Time
[CONTOH] bound), ada dua prinsip tambahan yang perlu dipertimbangkan ketika
Membuat Tujuan satuan pendidikan menyusun tujuan satuan pendidikan atau program
keahlian (untuk konteks SMK).
Satuan

S M ART(ER)
Pendidikan atau Prinsip penting dalam membuat
Program Keahlian tujuan:
● Specific
● Measurable
● Achievable/Attainable
● Relevant
● Time bound

Selain prinsip ini, hal penting lainnya adalah:


● Evaluated, tujuan perlu dievaluasi untuk memastikan pencapaiannya,
secara berkala menyediakan waktu untuk mendiskusikan bersama warga
satuan pendidikan.
● Reviewed, tujuan juga perlu ditinjau secara berkelanjutan, direfleksikan
bersama dan didiskusikan modifikasi yang perlu dilakukan.

31
KOMPONEN 3
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

32
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam
Pengorganisasian satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan
mata pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran.
Pembelajaran di
Satuan Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam mengorganisasikan pembelajaran. Struktur kurikulum
adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam
Pendidikan kegiatan pembelajaran dan merupakan aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban belajar.
● Apakah itu
pengorganisasian
pembelajaran? Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan
● Apa pentingnya untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK atau magang untuk SMALB
satuan termasuk ke dalam pembelajaran intrakurikuler sedangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan
pendidikan? kegiatan kokurikuler. Selain itu, satuan pendidikan dapat menyusun kegiatan ekstrakurikuler.
● Apa saja unsur yang
terdapat di dalam
pengorganisasian
Dokumen rujukan dalam Satuan pendidikan menyusun pembelajaran yang
pembelajaran?
menyusun pengorganisasian meliputi:
● Keputusan Menteri
pembelajaran: Intrakurikuler Kokurikuler Ekstrakurikuler
Pendidikan, Kebudayaan, Projek penguatan profil
Riset, dan Teknologi
Pembelajaran berisi muatan pelajar Pancasila Kegiatan kurikuler yang
Republik Indonesia Nomor
mata pelajaran dan muatan dilakukan di luar jam belajar
262/M//2022
tambahan lainnya jika ada Kegiatan kokurikuler yang di bawah bimbingan dan
● Peraturan Menteri
(mulok), penetapan dirancang terpisah dari pengawasan satuan
Pendidikan dan Kebudayaan
konsentrasi, dan Praktik intrakurikuler untuk pendidikan.
Republik Indonesia Nomor Kerja Lapangan untuk SMK
62 Tahun 2014 menguatkan upaya pencapaian
atau Magang untuk SLB. kompetensi dan karakter
● Panduan Pengembangan
Projek Penguatan Profil sesuai dengan profil pelajar
Pelajar Pancasila Pancasila melalui tema dan
pengelolaan projek
berdasarkan dimensi dan fase. 40
Mengidentifikasi kebutuhan merupakan proses awal dalam menyusun pengorganisasian pembelajaran.
Menganalisis Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan sebelum menentukan struktur kurikulum dan program
Kebutuhan pembelajaran satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip-prinsip untuk menganalisis kebutuhan
satuan pendidikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
untuk
Mengorganisasi ● memprioritaskan kebutuhan peserta didik
Pembelajaran ● menyesuaikan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
● mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan
● mempertimbangkan keterlibatan satuan pendidikan dengan kemitraan dan instansi terkait (untuk
SMK dan SMALB)

Dengan melakukan analisis kebutuhan untuk mengorganisasi dan merancang pembelajaran, satuan
pendidikan memiliki arah yang lebih jelas dalam menyusun pengorganisian serta perencanaan
pembelajaran yang lebih aktual dan kontekstual.

34
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan
Pendidikan
Pembelajaran Intrakurikuler
INTRAKURIKULER

Tujuan Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan
yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud No.50 tahun 2020, PKL (SMK) atau
magang (SMALB) bertujuan menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional, meningkatkan
kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan kerja serta menyiapkan kemandirian peserta didik
untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

Metode ● Menggunakan berbagai metode pengajaran/pendekatan belajar sebagai wujud ‘Merdeka Belajar, Merdeka
Bermain’
● Menggunakan berbagai instrumen asesmen yang bermakna dalam menilai progress dan capaian peserta didik.
● Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.
● Dalam konteks PAUD, satuan bebas memilih ragam pendekatan yang sesuai sepanjang mengusung
pengalaman yang menyenangkan dan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Dalam program intrakurikuler,
tema tidak ditetapkan. Satuan PAUD bebas mengembangan tema yang kontektual sesuai dengan
karakteristiknya.
● Untuk PKL/Magang, metode meliputi pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, jangka waktu, pemetaan
penempatan, pembimbing, serta pembekalan. Selain itu, PKL/Magang dilaksanakan secara kolaboratif oleh
satuan pendidikan dan mitra dunia kerja yang melibatkan pendidik sebagai pembimbing dan instruktur
pada lokasi PKL.
Hasil ● Bukti pencapaian capaian pembelajaran berupa portfolio/kumpulan hasil pekerjaan peserta didik dari
berbagai instrumen asesmen 35
● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan
Pembelajaran Kokurikuler - Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
KOKURIKULER

Tujuan Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler yang bertujuan untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Tujuan pembelajaran projek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan materi pelajaran intrakurikuler. Pada PAUD, ini bertujuan untuk pengayaan
wawasan dan penanaman karakter sejak dini.

Metode ● Mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan kontekstual dalam bentuk projek dengan bobot 20%-30%
(SD-
SMA/SMK) dari kegiatan pembelajaran.
● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel.
● Dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek
● Bekerja secara kolaboratif dan terencana.
● Khusus satuan PAUD kegiatan ini dilaksanakan minimal 2x setahun serta dilaksanakan dalam konteks perayaan
tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional dengan menggunakan 4 pilihan tema besar yang sudah
ditetapkan.
Hasil ● Bukti dapat berupa hasil produk/projek dan jurnal kerja yang fokus pada proses dan pencapaian tujuan projek.
● Satuan pendidikan menyediakan waktu khusus untuk peserta didik menunjukkan hasil projek
melalui pameran/pertunjukan.
● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD, pada bagian
terpisah dengan 36
intrakurikuler.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan
Pendidikan
Pembelajaran Ekstrakurikuler
EKSTRAKURIKULER

Tujuan Kegiatan di luar jam belajar intrakurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Metode ● Terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Kegiatan wajib berbentuk pendidikan kepramukaan dan
kegiatan pilihan berupa kegiatan yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai
bakat dan minat peserta didik.
● Mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan
● Melibatkan pendidik dan narasumber profesional dalam melatih keterampilan tertentu
● Untuk Satuan PAUD, program ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.

Hasil ● Bukti berupa testimoni atau cerita dari peserta didik.


● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD, pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler.

37
Pendekatan Pembelajaran: Mata Pelajaran, Tematik, Integrasi, Blok
Satuan pendidikan dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran berdasarkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan
tujuan
masing-masing satuan pendidikan.
● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu TIPS
mapel dengan mapel lainnya. ● Pendekatan pembelajaran

0 Pendekatan mata
pelajaran
● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu,
dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan
akan mempengaruhi satuan
pendidikan dalam mengelola

1
waktu (penjadwalan) dan sumber
berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.
dayanya. Oleh karena itu, dalam
memilih pendekatan pembelajaran
● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang perlu mempertimbangkan
menaungi kompetensi-kompetensi dari berbagai mata jumlah pendidik dan peserta

02 Pendekatan
tematik
pelajaran.
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
didik, beban mengajar, dan
kesiapan satuan pendidikan.
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema. ● Satuan pendidikan dapat
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran memilih salah satu atau
● Konsep-konsep
menggunakandan pendekatan
keterampilan
mata
tertentu
pelajaran
dari mata
atau mengkombinasi ketiga
pelajaran
tematik. diajarkan secara kolaboratif (team teaching). pendekatan tersebut. Misalnya
● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk dengan menggunakan pendekatan
03 Pendekatan secara
terintegrasi
merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen
untuk suatu pembelajaran yang terpadu.
secara integrasi dan blocking
secara bersamaan atau
● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan mengkombinasikan ketiganya.
Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi.
● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu
● Dalam konteks PAUD,
dengan pengorganisasian pembelajaran
berbagai macam pengelompokkan. disarankan menggunakan

04 Pendekatan secara
bergantian
dalam blok waktu
● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan
IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1.
pendekatan tematik (sudah
familiar di PAUD) atau pendekatan
secara terintegrasi karena
terpisah Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam 45
atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara bergantian dalam blok pendekatan dapat
terintegrasi tersebut
dilihat
paling sesuai
dengan karakteristik pembelajaran
di
Pendekatan mata pelajaran Pendekatan tematik Pendekatan secara terintegrasi Pendekatan secara
bergantian dalam blok
waktu terpisah
Kelebihan Memudahkan satuan ● Adanya tema sebagai ● Peserta didik belajar suatu ● Memberikan waktu yang
pendidikan dalam pembuatan payung besar yang konsep secara komprehensif dan cukup bagi peserta didik
jadwal pembelajaran di satuan menaungi kompetensi- kontekstual karena keterampilan, untuk mempelajari materi
pendidikan. kompetensi dari berbagai pengetahuan dan sikap secara mendalam.
mata pelajaran. diintegrasikan untuk mencapai ● Waktu pembelajaran
● Mengembangkan suatu penguasaan kompetensi menjadi lebih banyak dan
kompetensi pengetahuan, tertentu. hal tersebut memungkinkan
keterampilan, dan sikap ● Para pendidik terkondisikan peserta didik belajar hingga
peserta didik. untuk berkolaborasi secara tuntas.
● Menyajikan kegiatan intensif karena perlu memilih ● Dengan blok waktu yang lebih
yang bersifat pragmatis. kompetensi/konten yang selaras panjang, pendidik memiliki lebih
● Berpusat pada peserta didik, dengan pemahaman yang banyak waktu untuk
menghadirkan tema-tema dituju. menyelesaikan rencana
yang relevan serta ● Lebih efisien karena pendidik pelajaran dan untuk memeriksa
kontekstual dan berkaitan bisa memilah konsep yang perlu dan mengevaluasi
dengan kehidupan riil dieksplorasi secara lebih pembelajaran.
peserta didik, memadukan mendalam dan konten yang ● Dengan blok waktu yang lebih
konsep-konsep dari berbagai memerlukan waktu lebih sedikit. lama memungkinkan untuk
mata pelajaran, bersifat studi yang mendalam, seperti
fleksibel, menghasilkan mengerjakan proyek/penelitian
pembelajaran yang individu/kelompok, kolaborasi
menyenangkan. antar peserta didik dan
pendidik.

Hal yang ● Beban yang harus dihadapi ● Penentuan tema tidak harus ● Memberikan waktu yang cukup ● Pengaturan jam mengajar
perlu peserta didik setiap minggu diawali dari pemetaan untuk merencanakan dan pendidik harus diperhitungkan
harus diperhitungkan kompetensi-kompetensi dari menyelaraskan di antara sedemikian rupa, sehingga
dipertimb
sedemikian rupa, sehingga berbagai mata pelajaran. pendidik mata pelajaran yang pendidik tetap memiliki beban
a ngkan peserta didik tidak terbebani ● Satuan pendidikan mengajarkan tujuan kerja proporsional.
dengan banyaknya beban memberikan pembelajaran yang berkaitan ● Ketersediaan sarana prasarana -
mata pelajaran. keleluasaan kepada atau sama dengan unit atau mengingat pendekatan blok
● Daya serap peserta didik pendidik untuk konsep yang dipelajari . membutuhkan pengaturan
Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Pilihan 4
Pilihan Dalam
Mengorganisas Menggunakan inspirasi Melakukan modifikasi Mengembangkan elemen- Merancang pengorganisasian
untuk menyusun terhadap dokumen untuk elemen dalam pembelajaran secara
i pengorganisasian menyusun pengorganisasian mandiri, telah memiliki
pembelajaran seperti struktur kurikulum yang ajek,
Pembelajaran pembelajaran dari pengorganisasian
struktur kurikulum melaksana.kan projek
dokumen yang sudah ada, pembelajaran, seperti (intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar
Catatan: seperti struktur struktur kurikulum penguatan profil pelajar Pancasila dengan idenya
kurikulum (intrakurikuler, (intrakurikuler, projek Pancasila, ekstrakurikuler, sendiri dan relevan,
- Pilihan-pilihan ini projek penguatan profil penguatan profil pelajar PKL untuk SMK atau menyediakan pilihan-pilihan
bertujuan untuk pelajar Pancasila, Pancasila, ekstrakurikuler, magang untuk SMALB, ekstrakurikuler yang
memberikan gambaran ekstrakurikuler, PKL PKL untuk SMK atau pendekatan muatan beragam. Satuan pendidikan
bahwa penyusunan dan pembelajaran dari secara fleksibel dan
untuk SMK atau magang magang untuk SMALB, dan dinamis mengembangkan
pelaksanaan kurikulum beragam sumber. Satuan
untuk SMALB) dan pendekatan mata pelajaran pendidikan dapat sistem pengaturan waktu
operasional dapat dilakukan
sesuai kesiapan dan kondisi pendekatan mata atau tematik. Satuan mengembangkan sistem untuk muatan belajarnya,
masing-masing satuan pelajaran atau tematik. pendidikan mulai pengaturan waktu dapat berdasarkan
pendidikan. mencoba menyusun pembelajaran berdasarkan pendekatan mata
- Satuan pendidikan diharapkan muatan pembelajaran pendekatan blok pelajaran/tematik, integrasi
melakukan refleksi secara rutin terpisah/terintegrasi atau blok terpisah..
dengan pendekatan lain,
agar dapat menentukan pilihan dengan menyesuaikan
seperti blok terpisah atau
yang tepat dalam menyusun konteks kebutuhan.
integrasi.
dan melaksanakan kurikulum
operasional.

40
KOMPONEN 4:
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

41
Perencanaan Perencanaan pembelajaran
Pembelajara meliputi:
1. ruang lingkup satuan pendidikan - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus.
Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan
n pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam
merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.

1. ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk
dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan
dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan
Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian
pembelajaran pada bagian Lampiran.

Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di SMK dilaksanakan secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia
kerja.

Satuan pendidikan dan


pendidik memiliki
keleluasaan untuk
menentukan kegiatan
pembelajaran dan perangkat
ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran, konteks
satuan pendidikan, dan
65
karakteristik peserta didik.
Perencanaan Dalam menyusun rencana pembelajaran, satuan pendidikan perlu memperhatikan beberapa
Pembelajara hal
sebagai berikut:
n
Capaian Pembelajaran Ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun dalam fase-
fase

Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang


disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dari hari ke hari.
Penyusunan Alur Prinsip penyusunan ATP: esensial, berkesinambungan,
Tujuan kontekstual, dan sederhana. Pada Satuan PAUD, esensi ATP
Pembelajaran adalah pengorganisasian tujuan pembelajaran berdasarkan
laju perkembangan anak yang dikembangkan oleh masing-
masing satuan PAUD agar dapat mencapai CP. Satuan PAUD
dapat memilih untuk menyusun ATP atau tidak.

Dokumen rujukan:
gunakan panduan Perangkat ajar adalah berbagai bahan ajar yang digunakan
oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila
Pembelajaran dan Pengembangan dan Capaian Pembelajaran. Perangkat ajar meliputi Rencana
Asesmen sebagai acuan. Perangkat Ajar Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Modul Ajar (MA), buku teks
pelajaran, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila,
video pembelajaran, serta bentuk lainnya.

66
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Prinsip-Prinsip Asesmen

Perencanaan Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
Pembelajaran di tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta penyediaan informasi yang holistik sebagai umpan
Satuan mencerminkan karakteristik dan perkembangan balik untuk peserta didik, peserta didik, dan orang
Pendidikan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran tua, agar dapat memandu mereka dalam
Dalam merancang menjadi bermakna dan menyenangkan. menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
pembelajaran, satuan
pendidikan perlu Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan
memperhatikan prinsip-prinsip membangun kapasitas untuk menjadi fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk
pembelajaran dan asesmen. pembelajar sepanjang hayat. menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen
Prinsip Pembelajaran dan agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
Asesmen harus digunakan
secara terintegrasi sebagai Proses pembelajaran mendukung perkembangan Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid,
pertimbangan utama dalam kompetensi dan karakter peserta didik secara dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan
merancang struktur holistik. kemajuan belajar dan menentukan keputusan
kurikulum satuan tentang langkah selanjutnya.
pendidikan.
Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta
Satuan pendidikan dapat
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
menggunakan Panduan
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
Pembelajaran dan
Asesmen sebagai acuan komunitas sebagai mitra. kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjut.
yang lebih mendetail.
Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik,
berkelanjutan. pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu 67
pembelajaran.
Dua (2) aspek tujuan pembelajaran: kompetensi dan ruang lingkup materi. Tujuan pembelajaran yang
Proses Berpikir tersusun
dalam alur tujuan pembelajaran akan menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun perencanaan
Penyusunan Alur pembelajaran.
Tujuan Fase A dimulai
TP TP TP TP TP
Pembelajaran di kelas
Mawar 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
Proses perancangan
pembelajaran disesuaikan
dengan karakteristik satuan Capaian
Pembelajaran
pendidikan, kebutuhan Fase A Kompetensi yang TP TP TP TP
peserta didik, serta berakhir di diharapkan dapat 2.4 2.3 2.2 2.1
kesiapan satuan kelas Mawar dicapai oleh
pendidikan. peserta didik di
akhir fase A
TP: Tujuan
Pembelajaran Alur Tujuan
Pembelajara
Pertanyaan pemantik: n
● Tahap 1: sudahkah mendapatkan contoh ATP? Contoh manakah yang paling sesuai dengan
satuan pendidikan Anda?
● Tahap 2: dari contoh yang ada, bagian manakah yang hendak dimodifikasi?
● Tahap 3: apakah ada bagian lain yang akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik?
● Tahap 4: apakah ada diskusi bersama kepala satuan pendidikan di dalam menyusun ATP?

45
Pengalaman Pengalaman belajar yang bermakna adalah sebuah proses yang bertujuan untuk membangun
Belajar pemahaman konsep yang dipelajari. Agar bermakna proses ini bersifat aktif, konstruktif, dan
yang Bermakna melibatkan peserta didik dalam seluruh prosesnya.

Prinsip-prinsip pembelajaran yang


Satuan pendidikan diharapkan bermakna:
menghadirkan pengalaman belajar ● Pengetahuan yang akan dipelajari harus masuk akal bagi peserta didik (konsep yang
yang bermakna bagi peserta dipelajari dan aktivitas yang dilakukan dapat dihubungkan dengan kondisi nyata, termasuk
didik. menunjukkan permasalahan yang nyata yang harus dipecahkan/diselesaikan).
● Pendekatan yang berpusat pada peserta didik (ketika peserta didik lebih terlibat dalam proses
belajar, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tujuan pelajaran. Pendidik
mengajukan pertanyaan terbuka, mendorong kolaborasi dan proyek kelompok, serta memberi
tugas yang melatih kemampuan refleksi dan sintesa.
● Melibatkan banyak referensi dan sumber belajar (belajar dari berbagai buku, majalah,
jurnal penelitian, Program TV, Internet, narasumber/profesional).

Pertanyaan pemantik dalam menyusun pembelajaran yang bermakna, apakah satuan pendidikan
telah:

● menetapkan tujuan belajar?


● menganalisis situasi kelas?
● menyusun asesmen untuk mengetahui posisi peserta didik di awal siklus pembelajaran?
● menentukan strategi dan metode untuk mencapai tujuan pembelajaran?
● memilih dan menetapkan perangkat ajar, serta aktivitas pembelajaran?
● sosialisasi target belajar dan menyepakati pembelajaran bersama pelajar?
● melaksanaan pembelajaran dan asesmen untuk memonitor kemajuan belajar?
● melakukan refleksi untuk menetapkan tujuan belajar berikutnya?
46
Pilihan Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Pilihan 4
Dalam
Menggunakan inspirasi Melakukan modifikasi Mengembangkan Mengembangkan dokumen
Merancang dokumen perencanaan terhadap dokumen- dokumen seperti Alur perencanaan pembelajaran,
pembelajaran, seperti Alur dokumen penyusun Tujuan Pembelajaran seperti Alur Tujuan
Pembelajara Tujuan Pembelajaran perencanaan pembelajaran (ATP) dan Perangkat Ajar Pembelajaran (ATP) dan
natatan:
C (ATP), Perangkat Ajar dan
diakhiri dengan refleksi
berdasarkan inspirasi yang
diberikan, seperti Alur
berdasarkan refleksi yang
telah dilakukan dan
Perangkat Ajar yang
kontekstual dan bervariasi,
pembelajaran. Tujuan Pembelajaran (ATP) pencarian sumber-sumber serta dapat menjadi
- Pilihan-pilihan ini dan Perangkat Ajar. lain yang diperoleh tanpa inspirasi untuk dapat
bertujuan untuk Modifikasi dilakukan agar mengabaikan prinsip- diterapkan pada satuan
memberikan gambaran sesuai dengan prinsip penyusunan. pendidikan lainnya. Selain
bahwa penyusunan dan karakteristik peserta didik itu, satuan pendidikan
pelaksanaan kurikulum dan kondisi satuan memanfaatkan teknologi di
operasional dapat dilakukan pendidikan. dalam menyusun
sesuai kesiapan dan kondisi perencanaan pembelajaran
masing-masing satuan untuk menghasilkan proses
pendidikan. pembelajaran yang inovatif.

- Satuan pendidikan
diharapkan melakukan refleksi
secara rutin agar dapat
menentukan pilihan yang
tepat dalam menyusun dan
melaksanakan kurikulum
operasional.

47
Ide
1 Ide
2
PENDAMPINGAN, EVALUASI,
DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

75
Hubungan Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan
Profesional Pendidik dalam Pembelajaran

Pendampingan dan pengembangan profesional PERENCANAAN


pendidik dalam pembelajaran merupakan salah Pemetaan kurikulum
REFLEKSI DAN
dan perencanaan
satu tindak lanjut dari evaluasi. Evaluasi pembelajaraan UMPAN
berdasarkan proses refleksi dan pemberian umpan BALIK
balik dilakukan secara terus menerus dalam
keseharian belajar mengajar penting dilakukan oleh
pendidik. Pendidik dapat melakukan refleksi
mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah EVALUAS PELAKSANAAN
ditetapkan (tujuan belajar, Capaian Pembelajaran, I pembelajaran
pembelajaran
profil pelajar Pancasila).

PENDAMPINGAN DAN
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

76
Prinsip Evaluasi
Pembelajaran dan ● Evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum operasional satuan
Evaluasi Kurikulum pendidikan dilakukan secara mandiri dan berkala oleh satuan
Prinsip-prinsip melakukan evaluasi:
pendidikan
Operasional ● Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk 1.Menetapkan tujuan evaluasi yang akan
Satuan mengukur keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi dilakukan
2.Menetapkan data/informasi yang ingin
Pendidikan pembelajaran.
● Evaluasi kurikulum operasional satuan pendidikan bertujuan didapatkan dalam kegiatan peninjauan.
untuk mengukur keberhasilan kepala satuan pendidikan dan 3.Menentukan bentuk asesmen yang akan
pendidik dalam menjalankan seluruh program pendidikan yang dilakukan untuk
direncanakan dengan tujuan untuk memahami apakah visi, misi mendapatkan
dan tujuan satuan pendidikan telah tercapai. Evaluasi data/informasi yang diinginkan
pembelajaran menjadi salah satu bagian penting dari evaluasi 4.Merancang aktivitas evaluasi yang
kurikulum operasional satuan pendidikan bersifat reflektif dan dapat dijadikan
● Kedua proses ini saling berkaitan, tetapi mempunyai sasaran pengembangan bagi pendidik dan
evaluasi pelaksana program.
yang berbeda. Sasaran langsung dari evaluasi pembelajaran adalah 5.Menggunakan alat penilaian
peserta didik dan pendidik, sedangkan sasaran utama evaluasi pencapaian yang jelas dan terukur.
kurikulum operasional satuan pendidikan adalah kepala satuan
pendidikan dan pendidik, dimana peserta didik menjadi sasaran
tidak langsung.
● Proses ini dikelola oleh para kepala satuan pendidikan dan/atau
pendidik yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran
ini.
● Evaluasi dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi
peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, 50
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Evaluasi Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Kapan evaluasi kurikulum operasional di satuan pendidikan bisa dilakukan? Beberapa contoh cara mengumpulkan informasi
- Per-hari. Pendidik membuat catatan anekdotal secara informal mengenai ● Observasi dan refleksi mandiri. Melakukan
bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana asesmen berupa observasi dan refleksi
peserta didik merespon proses kegiatan belajar. mandiri secara individual terhadap kriteria
- Per-Unit Belajar. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan
tim, belajar, capaian pembelajaran, profil pelajar
pendidik bisa mengkaji ulang proses belajar dan tercapainya tujuan dan Pancasila)
melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar.
● FGD (Focus Group Discussion) merupakan
- Per-Semester. Setelah 1 semester selesai, pendidik dan tim bisa melihat
diskusi terpumpun yang dilakukan secara
kontinum
kelompok untuk melihat hubungan antar data
pencapaian.
yang dimiliki pada catatan anekdotal, hasil
- Per-Tahun. Evaluasi terhadap pencapaian dan proses pembelajaran dalam
belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-
satu tahun
study, untuk menganalisis masalah dan menarik
dapat dikumpulkan berkala dalam rentang waktu yang lebih pendek dan
kesimpulan, serta mengambil keputusan untuk
bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan visi, misi, serta tujuan satuan
Apa saja yang bisa menjadi sumber informasi dalam meninjau ulang pembelajaran dan melakukan perbaikan.
pendidikan.
kurikulum operasional? ● Kuesioner peserta didik. Mengumpulkan
Data Asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit, Projek peserta didik, survei lulusan, persepsi peserta didik terhadap proses belajar,
Refleksi kualitas sarana prasarana, materi/bahan ajar,
proses belajar oleh pendidik, Observasi kepala satuan Pendidikan, Rapor Pendidikan serta bagaimana peserta didik memaknai hasil
Artefak peserta didik: Portofolio peserta didik, Pameran karya, pertunjukan, dsb. belajarnya.

Proses refleksi pendidik ● Kuesioner orang tua. Mengumpulkan persepsi


orang tua terhadap perkembangan belajar
Rapor Pendidikan 51
peserta didik.
Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Mengapa kurikulum operasional Apa yang bisa ditinjau kembali? Bagaimana cara melakukannya? Siapa yang terlibat dalam
di satuan pendidikan perlu evaluasi kurikulum operasional
ditinjau ulang? di satuan pendidikan?

● Meningkatkan hasil belajar peserta ● Alur pembelajaran, mutu dan relevansi hasil ● Kolaboratif: Melibatkan seluruh ● Kepala satuan Pendidikan
didik, keterlibatan, kepuasan belajar dan prosesnya, untuk menentukan pemangku kepentingan terkait, ● Wakil kepala satuan pendidikan
belajar. Tujuan Pembelajaran berikutnya. termasuk peserta didik. bidang Kurikulum (bila ada)
● Menunjukkan kekuatan dan ● Kompetensi utuh peserta didik yang memuat ● Reflektif: Melihat kembali ● Kepala Program Keahlian (SMK)
tantangan pelaksanaan program pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan pencapaian dan kekurangan dari ● Pendidik
belajar sebagai implementasi dituju (mengacu kepada profil pelajar berbagai aspek, jujur, dan ● Tenaga kependidikan
kurikulum operasional. Pancasila), dengan mempertimbangkan aspek berdasarkan bukti. ● Peserta didik
● Mengevaluasi perubahan terkini penting di setiap mata pelajaran (kecuali PAUD) ● Berdasarkan Data: Membuat ● Orang tua peserta didik
dari dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. kesimpulan berdasarkan fakta ● Pengawas atau penilik satuan
implementasi yang dilakukan. ● Asesmen pembelajaran yang dikumpulkan dari berbagai pendidikan
● Mengidentifikasi program belajar ● Sumber materi ajar, perlengkapan visual sumber dan yang ditelaah secara ● Mitra (dunia kerja, organisasi
yang perlu diperbaiki. maupun auditori, kesesuaian dengan tahapan seksama. komunitas, industri, dll)
● Mengukur ketercapaian visi dan perkembangan anak. ● Berpusat pada peserta didik: ● Pakar
misi lewat program yang diajarkan ● Persepsi peserta didik dalam menjalani proses Mengedepankan kepentingan
di satuan pendidikan. belajar. peserta didik dalam mengambil
● Evaluasi merupakan sarana ● Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja kesimpulan maupun keputusan.
pemberian umpan balik pada pendidik dan tenaga kependidikan agar mereka ● Fokus pada perbaikan dan
kompetensi mengajar pendidik, dapat bekerja dengan efektif pengembangan
yang selaras dengan tujuan dan ● Proses dan program yang dianggap paling kualitas pembelajaran peserta
kebutuhan belajar peserta didik berhasil serta indikator keberhasilannya didik
serta kebutuhan dunia kerja ● Proses dan program apa yang masih perlu
(terutama bagi SMK). dikembangkan serta saja bagian-bagian yang
paling penting untuk dikembangkan
● Untuk SMK, relevansi kompetensi dengan
kebutuhan dunia kerja.
● Untuk pendidikan khusus, kesesuaian layanan
pendidikan inklusif dan khusus dengan potensi 79
dan kebutuhan peserta didik
Pilihan Pilihan Pilihan Pilihan
Pilihan Satuan 1
Melakukan evaluasi
2
Melakukan evaluasi terhadap
3
Melakukan evaluasi terhadap
4
Melakukan evaluasi terhadap

Pendidikan terhadap proses dan hasil


perkembangan belajar
proses dan hasil
perkembangan belajar
proses dan hasil
perkembangan belajar peserta
proses dan hasil
perkembangan belajar peserta
dalam peserta didik selama peserta didik selama didik selama pembelajaran didik selama pembelajaran
pembelajaran pembelajaran intrakurikuler, intrakurikuler, projek intrakurikuler, projek
Melakukan intrakurikuler dan projek projek penguatan profil penguatan profil pelajar penguatan profil pelajar
penguatan profil pelajar pelajar Pancasila, PKL Pancasila, PKL Pancasila, PKL (SMK)/magang
Evaluasi Pancasila peserta didik, (SMK)/magang (SMALB), dan (SMK)/magang (SMALB), dan (SMALB), dan ekstrakurikuler
dengan memperhatikan: ekstrakurikuler peserta ekstrakurikuler peserta peserta didik, dengan
Evaluasi Kurikulum Operasional ● Capaian pembelajaran didik, dengan didik, dengan memperhatikan:
Satuan Pendidikan dilaksanakan ● Profil pelajar Pancasila memperhatikan: memperhatikan: ● Capaian pembelajaran
mandiri dan bertahap sesuai ● Hasil asesmen ● Capaian pembelajaran ● Capaian pembelajaran ● Profil pelajar Pancasila
dengan konteks, kebutuhan, pembelajaran ● Profil pelajar Pancasila ● Profil pelajar Pancasila ● Hasil asesmen pembelajaran
dan kemampuan satuan
Catatan: ● Karakteristik program ● Hasil ● Hasil ● Karakteristik program
pendidikan keahlian (kelas X SMK) asesmen asesmen keahlian (kelas X SMK)
dan konsentrasi (kelas pembelajaran pembelajaran dan konsentrasi (kelas XI,
- Pilihan-pilihan ini XI, XII XIII SMK) ● Karakteristik ● Karakteristik XIIXIII SMK)
bertujuan untuk program program ● Penggunaan perangkat
memberikan gambaran keahlian (kelas X SMK) keahlian (kelas X SMK) ajar
bahwa penyusunan dan dan konsentrasi (kelas XI, dan konsentrasi (kelas XI, ● Keselarasan dengan visi,
pelaksanaan kurikulum XIIXIII SMK) XIIXIII SMK) misi, tujuan dan kekhasan
operasional dapat dilakukan ● Kualitas pengajaran ● Kualitas pengajaran satuan pendidikan
sesuai kesiapan dan kondisi pendidik ● Kesuksesan implementasi
Evaluasi ini dan pendidik dan
masing-masing satuan penggunaan penggunaan program satuan
mempertimbangkan
pendidikan. perangkat ajar perangkat ajar pendidikan dengan mitra.
sudut pandang peserta Evaluasi ini mempertimbangkan
- Satuan pendidikan diharapkan ● Keselarasan dengan visi,
didik. Evaluasi ini sudut pandang kebijakan
melakukan refleksi secara rutin misi, tujuan dan sudut
mempertimbangkan daerah/nasional dan masukan
agar dapat menentukan pilihan kekhasan
yang tepat dalam menyusun pandang peserta didik berbagai pemangku
satuan pendidikan
dan melaksanakan kurikulum dan orangtua. kepentingan (pihak internal80
operasional. dan eksternal satuan
Evaluasi kurikulum operasional di Satuan Pendidikan dapat dilakukan
dengan:
● Mengadakan pertemuan dengan orang tua, warga satuan pendidikan untuk mendapatkan gambaran
TIPS mengenai pandangan mereka terhadap evaluasi kurikulum; apa yang dipahami, bagaimana
perasaan dan pendapatnya mengenai evaluasi satuan pendidikan
Strategi untuk ● Arahkan diskusi pada pembahasan mengenai lingkup evaluasi kurikulum; tunjukkan sampel yang
Evaluasi Kurikulum akan digunakan atau dokumen evaluasi yang akan digunakan
Operasional di ● Amati jalannya program secara seksama untuk mendapatkan informasi nyata mengenai
implementasinya dan
Satuan Pendidikan mengingatkan semua pihak terhadap tujuan program;
● Pahami tujuan program dan kekhawatiran yang dimiliki pihak-pihak yang terlibat mengenai program dan
evaluasi; cari tahu apakah terdapat perbedaan antara tujuan yang tertulis dan tujuan yang
disampaikan oleh pihak-pihak yang menjalankan,
● Identifikasi hal-hal yang menjadi akar permasalahan. Untuk setiap permasalahan perlu didesain
proses evaluasi, dan mencari data yang spesifik.
● Tentukan cara untuk mencari data; melalui observasi, penilaian, wawancara, diskusi terpumpun
ataupun melalui rapor pendidikan
● Jalankan prosedur pencarian dan pengumpulan data
● Mengelompokkan dan mengatur informasi dalam tema-tema dan menyiakan potret
implementasinya. Potret
ini bisa dalam bentuk video, artefak, kasus atau bentuk -bentuk lain
● Memutuskan pihak yang akan diberi laporan dan memilih format yang sesuai.

85
Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan
Pendampingan pengembangan diri bagi pendidik, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Pengembangan Profesional
dan Kepala satuan pendidikan merancang dan melakukan proses pendampingan dan
di
Satuan Pendidikan pengembangan profesional sesuai kebutuhan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan dan
evaluasi dengan melibatkan pengawas. Kepala satuan pendidikan dan pengawas dapat
Contoh pertanyaan yang dapat dipakai memainkan peran dalam berbagai contoh pendampingan dan pengembangan profesional yang
oleh
kepala satuan pendidikan dan pengawas bisa dilakukan di satuan pendidikan, seperti: Coaching: proses pendampingan untuk mencapai
dalam mendorong proses pendampingan tujuan dengan menggali pemikiran-pemikiran seseorang terhadap suatu masalah.
dan
pengembangan profesional pendidik: Mentoring: proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi
suatu
● Bagaimana kepala satuan pendidikan
dapat kendala
mendukung pengembangan
profesional Pelatihan: proses pendampingan dengan menguatkan pengetahuan dan keterampilan
pendidik?
yang berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber internal atau eksternal
● Siapa saja pihak dari dalam
satuan (menyesuaikan dengan kemampuan satuan pendidikan).
pendidikan yang dapat dilibatkan
untuk
membantu proses pendampingan Prinsip-prinsip pendampingan dan pengembangan profesional
dan
pengembangan profesional 1. Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas yang dilakukan
● pendidik? berdasarkan
Siapa saja pihak dari dalam
satuan hasil kegiatan evaluasi.
pendidikan yang dapat dilibatkan
untuk 2. Menetapkan ruang lingkup pendampingan dan pengembangan profesional. Menentukan
membantu proses pendampingan
dan area yang perlu diperbaiki apakah dari perencanaan program atau pelaksana program.
pengembangan profesional
pendidik? 3. Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara terencana dan strategis
● Apakah metode pendampingan
dan untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu, dan orang yang tepat untuk
pengembangan profesional pendidik
yang melakukan aktivitas pembinaan tersebut.
sesuai dengan kebutuhan pendidik
dan 4. Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar
karakteristik satuan
pendidikan? terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai
● Apa saja hal-hal yang dibutuhkan
untuk dengan kemampuan satuan pendidikan.
mengembangkan kualitas
pengajaran? 5. Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah proses kolaboratif dalam
86
satuan pendidikan antara pendamping dan pendidik, demi tercapainya tujuan bersama.
TERIMA KASIH

MARI BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai