Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN

KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG)


GUGUS YOS SUDARSO
KECAMATAN NGADIROJO
KABUPATEN WONOGIRI
ii
KATA PENGANTAR

Ucapan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas


limpahan rahmat, karunia, dan ridho-Nya penyusun laporan kegiatan Kelompok Kerja
Guru (KKG) Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo Tahun Pelajaran 2021 telah
terselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo Tahun Pelajaran 2021 mengacu program kerja bidang
PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dan dibawah koordinasi
dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri serta bimbingan narasumber ahli
pendidikan dan pembelajaran.
Atas terselesaikannya program kerja ini, kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada kami yang berupa bimbingan,
motivasi, saran-saran maupun bentuk bantuan lainnya.
Laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Yos Sudarso Kecamatan
Ngadirojo Tahun Pelajaran 2021 merupakan pedoman bagi penyelenggara kegiatan rutin
KKKS Kecamatan Ngadirojo agar tercipta kegiatan yang baik yang berlangsung secara
efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas Kepala Sekolah sehingga
mampu mendukung tercapai tujuan pendidikan nasional.
Laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Yos Sudarso Kecamatan
Ngadirojo Tahun Pelajaran 2021 ini merupakan hasil revisi dan penyempurnaan dari
kegiatan sebelumnya. Laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Yos Sudarso ini
bersifat dinamis yang senantiasa dapat mengalami perubahan sesuai dengan perubahan
dan perkembangan situasi dan kondisi. Oleh karena itu setiap tahun laporan kegiatan
Kelompok Kerja Guru (KKG) Yos Sudarso perlu direvisi dan disempurnakan.

Pengurus KKG

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 5
C. Hasil yang diharapkan 5
D. Sasaran 6
E. Manfaat 6
BAB II DESKRIPSI PROGRAM
A. Laporan Pelaksanaan Kegiatan 8
B. Strategi dan Metode Pelaksanaan 8
C. Sistem Dokumentasi/ Pelaporan 9
D. Struktur Program 9
E. Anggaran Kegiatan KKG Yos Sudarso 10
F. Frekuensi Kehadiran Peserta 10
G. Keterlibatan Peserta/ Kelompok Kerja 10
H. Tempat Pelaksanaan 11
I. Pelaporan 11
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan 12
B. Harapan 12
C. Rekomendasi 12

LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keadaan atau situasi sekarang ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu.
Bangsa kita sedang diuji dengan adanya pendemi atau wabah yaitu covid 19 atau
virus korona, program-program yang berhubungan dengan peningkatan mutu
pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar mengalami penyesuaian dengan
tatanan dibidang kesehatan yang mewajibkan individu-individu untuk jaga jarak
menyebabkan penyesuaian terahadap program-program peningkatan profesional
Guru Kelas.
Sekolah sebagai organisasi, didalamnya terhimpun unsur-unsur yang masing-
masing baik secara perseorangan maupun kelompok melakukan hubungan keja sama
untuk mencapai tujuan. Unsur-unsur yang dimaksud, tidak lain adalah sumber daya
manusia yang terdiri dari kepala sekolah, guru-guru, staf, peserta didik atau siswa,
dan orang tua siswa. Tanpa mengenyampingkan peran dari unsur-unsur lain dari
organisasi sekolah, kepala sekolah dan guru merupakan personil intern yang sangat
berperan penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah.
Salah satu usaha peningkatan mutu pendidikan adalah dengan meningkatakan
kualitas sumber daya manusianya yaitu guru. Hal ini disebabkan guru/ pendidik
sebagai faktor yang sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran. Oleh sebab itu
seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dituntut secara profesional. Agar guru
dapat memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran sebagaimana yang
diamanatkan pada Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka
guru dituntut untuk meningkatkan kompetensinya secara terus menerus melalui
berbagai upaya antara lain melelui pelatihan, kegiatan karya tulis ilmiah, dan
pertemuan di kelompok kerja guru.
Dalam rangka meningkatkan profesionalime guru, perlu adanya wadah yang
mampu menampung berbagai masalah pemebelajaran yang dialami guru serta cara-
cara pemecahannya. Pada Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor:
079/C/Kep.1/93, tanggal 7 April 1993 yang memutuskan tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Pembinaan Profesional Guru melaui Pembentukan Gugus
Sekolah di Sekolah Dasar, sebagai wujud nyata dalam upaya pemberdayaan dan

1
meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat
yang berkembang secara dinamis maka perlu peningkatan kegiatan di KKG Gugus
Yos sudarso, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut di atas, maka KKG Yos Sudarso
sebagai wadah para guru kelas untuk meningkatkan profesionalismenya dalam
rangka peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Ngadirojo serta Kabupaten
Wonogiri pada umumnya, berupaya untuk mencanangkan berbagai program kegiatan
KKG. Program kegiatan tersebut diimplementasikan untuk menjawab tantangan
berbagai permasalahan dialami oleh para Guru Kelas.
Kegiatan KKG bukan hanya sebagai wadah berbagi materi kependidikan,
namun juga merupakan tempat pengembangan berbagai informasi pendidikan terkini.
Hal ini untuk mendukung persiapan seluruh guru memasuki program penyesuaian
Kurikulum dan Kebijakan yang terbaru. Demikian pula dengan adanya perubahan
paradigma pendidikan di era globalisasi ini mengharuskan adanya perubahan pola
pikir (mindset) dan pola tindak (actionset).
Kondisi nyata di lingkungan Pendidikan Kecamatan Ngadirojo, Dinas
Pendidikan Kabupaten Wonogiri, terbagi menjadi 4 Gugus Kelompok Kerja Guru,
salah satunya Gugus Yos sudarso yang menaungi 11 Sekolah Dasar /Madrasah
Ibtidaiyah. Dimana dari sekolah tersebut diperoleh gambaran mengenai keadaan
tenaga pendidik dalam hal ini guru pada Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah.
Keadaan guru di Gugus Yos sudarso adalah sebagai berikut :

Jumlah Guru Gugus Yos sudarso


TAHUN 2021 adalah:

N JUM STATUS
SD
O GURU KL NEGERI SWASTA
SD INTI
1 SDN 1 Kerjo Lor 5 2 3
SD IMBAS
2 SDN 2 Kerjo Lor 5 2 3
3 SDN 3 Kerjo Lor 6 4 2
4 SDN 4 Kerjo Lor 5 2 3
5 SDN 5 Kerjo Lor 6 2 4
6 SDN 1 Mloko Wetan 6 2 4
7 SDN 2 Mloko Wetan 6 3 3
8 SDN 1 Kerjo Kidul 5 2 4
9 SDN 2 Kerjo Kidul 6 2 4
2
10 SDN 3 Kerjo Kidul 6 3 3
11 SDIT AL Ukuwah 6 - 6
JUMLAH 63 23 40

Kualifikasi Pendidikan Guru di Gugus Yos sudarso


Tahun 2021 adalah:
Kualifikasi Pendidikan Golongan KE
T
No SD IIIA
IIA- IVA
SPG D2 S1 S2 -
IID -IVE
IIID
1 SDN 1 Kerjo Lor - - 5 - - 1 1
2 SDN 2 Kerjo Lor - - 5 - - 2 -
3 SDN 3 Kerjo Lor - - 6 - - - 3
4 SDN 4 Kerjo Lor - - 5 - - 2 -
5 SDN 5 Kerjo Lor - - 6 - - 2 -
6 SDN 1 Mloko Wetan - - 6 - - 2 -
7 SDN 2 Mloko Wetan - - 6 - - 1 2
8 SDN 1 Kerjo Kidul - - 5 - - 2 -
9 SDN 2 Kerjo Kidul - - 6 - - - 2
10 SDN 3 Kerjo Kidul - - 6 - - 1 2
11 SDIT Al Ukuwah - - 6 - - - -
JUMLAH - - 62 - - 13 10

Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah


menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu
langkah yang ditempuh pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan
meningkatkan kualitas pendidikan formal maupun non formal.
Program kegiatan kelompok kerja guru gugus Yos sudarso dikemas dalam
model paket, yang terdiri dari 5 paket dan diuraikan dalam 15 kali pertemuan. 5 paket
materi ini dikemas dan disampaikan oleh narasumber yang berkompeten di
bidangnya, yang terdiri dari Pengawas TK/SD, Kepala Sekolah dan Guru yang
menguasai materi dalam paket tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka KKG Yos Sudarso, Kecamatan Ngadirojo
Kabupaten Wonogiri berinisiatif mengaktifkan dan mengoptimalkan setiap
pertemuan KKG menjadi kegiatan rutin yang dikemas dengan penyesuain kondisi
sekarang ini yaitu menyesuaikan tatanan baru dengan pola jaga jarak, tidak
berkerumun dan mengunakan teknologi zoom metting atau sejenisnya untuk webinar.

3
Kegiatan KKG bukan hanya sebagai kegiatan wajib bagi Guru, namun sudah menjadi
kebutuhan bagi guru untuk peningkatan keprofesionalan. KKG diharapkan mampu
menjadi tempat berbagi antar guru dalam kebijakan profesi maupun hubungan sosial.
Melihat kondisi negara yang selalu mengalami perubahan dalam kebijakan,
dunia pendidikan tidak boleh lengah. Sebab pendidikan merupakan tiang suatu
negara. Dengan pendidikan yang berkualitas, diharapkan Indonesia mampu menjadi
negara maju nantinya. Pendidikan yang berkualitas harus didukung faktor utamanya,
yaitu pendidik yang beriman, cerdas, berinisiatif, dan memiliki etos kerja tinggi.
Lewat kegiatan KKG maka diharapkan dapat memunculkan karakter Guru seperti
uraian di atas.

1. Permasalahan yang Dihadapi.


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dihadapi
Kelompok Kerja Guru Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo tahun 2020 antara
lain sebagai berikut :
a. Perangkat PJJ
b. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
c. Penyusunan E Rapor
d. Media Pembelajaran
e. Penanaman Karakter
Kondisi yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan KKG Yos Sudarso
Kecamatan Ngadirojo karena adanya pandemi yaitu virus corona atau covid 19
yang membuat ada perubahan dalam pelaksanaan KKG Yos Sudarso Kecamatan
Ngadirojo mengalami perubahan yaitu dengan cara webinar yaitu secara daring
dalam jaringan dengan protokol kesehatan yang telah di tetapkan dalam peraturan
pusat maupun daerah sehingga tidak mengumpul dalam satu tempat yang sama
menggunakan aplikasi meeting room yang ada berikut ini materi perubahannya:
Kelima materi ini merupakan hasil kerja sama dari segala unsur yang ada
di kecamatan Ngadirojo yaitu Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG), KKG Yos
Sudarso, Pengawas dan Kordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan
Ngadirojo.

2. Sumber Dana

4
Tahun 2021 KKG Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo tidak ada bantuan
dari Pemerintah sehingga pelaksanaan KKG Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo
dibiayai secara Mandiri

3. Program Peningkatan Mutu yang Telah Dilaksanakan.


Pada tahun 2021 program peningkatan mutu yang telah dilaksanakan
adalah sebanyak 15 kali pertemuan selama satu tahun anggaran.

B. Tujuan
Berdasarkan Standar Pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG) Yos
Sudarso Korwil Kecamatan Bidik Ngadirojo, tujuan dilaksanakannya KKG antara
lain:
1. Memantapkan wawasan dan pengetahuan tentang pengusaan kompetensi Guru.
2. Memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja untuk berbagi pengalaman
serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
3. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan
tugas-tugas di sekolah.
4. Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja (meningkatkan pengetahuan,
kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui
kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG.
5. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari
peningkatan hasil belajar peserta didik.
6. Meningkatkan penguasan ICT untuk percepatan dan keakuratan data pendidikan.

C. Hasil yang diharapkan


Berdasarkan Standar Pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG Yos
Sudarso), tujuan dilaksanakannya KKG Yos Sudarso antara lain:
1. Memantapkan wawasan dan pengetahuan tentang pengusaan kompetensi Guru .
2. Memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja untuk berbagi pengalaman
serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
3. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan
tugas-tugas di sekolah.

5
4. Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja (meningkatkan pengetahuan,
kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui
kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG Yos Sudarso.
5. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari
peningkatan hasil belajar peserta didik.
6. Meningkatkan penguasan ICT untuk percepatan dan keakuratan data pendidikan.

D. Sasaran
Sasaran KKG Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo adalah Guru Kelas yang
berjumlah 63 orang.

E. Manfaat
1. Bagi Siswa
Memiliki peluang untuk mengikuti pembelajaran yang menyenangkan,
bermakna dan bermutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan sehingga
dapat meningkatkan prestasi dan sesuai karakter Bangsa Indonesia..
2. Bagi Guru
a. Memiliki peluang untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
standar Nasional Pendidikan melalui berbagai kegiatan
b. Meningkatkan kemampuan Guru dalam meningkatkan profesionalisme
c. Membekali Guru untuk meningkatkan Penguatan Pendidikan Karakter
3. Bagi Sekolah
Memiliki Kepala Sekolah yang professional dan mampu meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan serta
terselenggaranya peningkatan Pendidikan Karakter Bangsa
4. Bagi KKG
Memiliki peluang untuk memberdayakan Guru di sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota dan propinsi terkait melalui berbagai kegiatan sehingga dapat
mewujudkan guru- guru yang kompeten, professional, dan mampu
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan
5. Bagi Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Dinas Pendidikan
Memiliki Guru yang kompeten, professional, dan mampu meningkatkan mutu

6
pembelajaran di kabupaten / kota sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
6. Bagi Pemerintah
a. Secara Nasional, Pemerintah memiliki Guru yang kompeten, professional dan
mampu meningkatkan mutu pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan
b. Tersedianya Guru yang dapat mendukung penguatan Pendidikan

BAB II
DESKRIPSI PROGRAM

A. Laporan Pelaksanaan Kegiatan


Rencana Kegiatan KKG Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo telah diawali

7
dengan penyusunan proposal yang dilakukan pada bulan Januari tahun 2021.
Rencana Kegiatan KKG telah dibuat sedemikian rupa dalam masa pandemi covid-19
dengan menyesuaikan aturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Materi yang
disampaikan pada kegiatan KKG Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo tahun 2021
mengacu pada 5 Paket dengan 15 kali pertemuan rutin, yang setiap pertemuannya
dilaksanakan secara daring atau vicon menggunakan fasilitas aplikasi meeting
seperti Zoom, Google Meet, atau Teams, dimana setiap kali pertemuan dilaksanakan
dengan alokasi waktu dua jam kegiatan.
Adapun 5 paket yang menjadi materi kegiatan KKG Gugus Yos Sudarso
diantaranya yaitu :
1. Perangkat PJJ (3 pertemuan)
2. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) (3 Pertemuan)
3. Penyusunan E Rapor (3 pertemuan)
4. Media Pembelajaran (3 pertemuan)
5. Penanaman Karakter (3 pertemuan)
Untuk memotivasi anggota, setiap tagihan kami tayangkan melalui daring
sehingga bagi mereka yang tidak mengumpulkan tugas/tagihan akan kelihatan.
Dengan cara seperti itu, para anggota mengantisipasi agar mereka tidak termasuk
anggota yang dikatakan tidak disiplin karena tidak mengumpulkan tugas/ tagihan.

B. Strategi dan Metode Pelaksanaan


Strategi dan metode pelaksanaan program dalam kegiatan Kelompok Kerja
Guru antara lain dengan menggunakan :
1. Strategi Pembelajaran
o Kelima materi disampaikan dengan menggunakan aplikasi room meeting
(teams, google meet, zoom, dll).
o Dilaksanakan sepenuhnya dalam jaringan (Daring) sebanyak 5 materi x 3
pertemuan, jadi selama 1 tahun ada 15 pertemuan.
2. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah Bervariasi
b. Metode Diskusi.
c. Metode Pemberian Tugas.
d. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

8
e. Praktik (Demonstrasi)
Kesemua metode dilaksanakan dengan zoom, google meet, atau Teams
menggunakan office 365.

C. Sistem Dokumentasi/ Pelaporan


Pada akhir kegiatan Pelaporan Kegiatan disampaikan kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri.

D. Struktur Program
Kegiatan KKG Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo tahun 2021 dengan
Struktur Pogram sebagai berikut :
PERTE
TANGGAL MATERI KET
MUAN
PEMBUKAAN BERSAMA KKKS DAN KKG SE
KEC NGADIROJO
1 27 Januari 2021 Perangkat PJJ Dra. Suharti, M.Pd
2 3 Februari 2021 Perangkat PJJ Ike Kuswardani, S.Pd
3 10 Februari 2021 Perangkat PJJ Farrudin S. Pd., M. Pd.
Pengawas SD Kecamatan
4 17 Februari 2021 AKM
Ngadirojo
Choirul Fadhi Radian Putri,
5 24 Februari 2021 AKM
S.Pd.,M.Pd.
6 10 Maret 2021 AKM Bowo Riwoyo, S. Pd, M. Pd
7 17 Maret 2021 Penyusunan E Rapor Joko Susilo, S.Pd.
8 24 Maret 2021 Penyusunan E Rapor Tim FKKG
Penyusunan E Rapor Moh.Suryo Hardiyat,
9 31 Maret 2021
S.Pd.SD
10 7 April 2021 Media Pembelajaran Irwanto, S.Pd.
11 14 Juli 2021 Media Pembelajaran Ariska Pujianti, S.Pd
12 28 Juli 2021 Media Pembelajaran Afid Abidin, S.Pd
13 5 Agustus 2021 Penanaman Karakter Pengawas PAI
14 12 Agustus 2021 Penanaman Karakter Pengawas Guru Kelas
15 19 Agustus 2021 Penanaman Karakter Syarif, S.Pd.I

E. Anggaran Kegiatan KKG Yos Sudarso

9
Kegiatan Kelompok Kerja Guru Gugus Yos Sudarso, Kecamatan Ngadirojo
tahun 2021 dibiayai secara mandiri dari iuran Peserta.

F. Frekuensi Kehadiran Peserta


Pelaksanaan kegiatan KKG Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo 2021
dilaksanakan kegiatan sebanyak 15 kali pertemuan dengan rekap kehadiran sebagai
berikut :
Pertemuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kehadiran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98 % 100% 98 %
Pertemuan 10 11 12 13 14 15
Kehadiran 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Frekuensi kehadiran atau keaktifan peserta KKG Yos Sudarso Kecamatan Ngadirojo
per Tahun 100% hal ini ada peningkatan, dibanding tahun yang lalu. Ini
menunjukkan ada upaya dan kesungguhan Guru untuk meningkatkan keprofesiannya.

G. Keterlibatan Peserta/ Kelompok Kerja


KKG Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri diikuti sejumlah 63 orang.
Kegiatan KKG dilaksanakan secara daring (adanya Pandemi) untuk 15 Pertemuan di
SDN 1 Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo sebagai tempat kegiatan yang kemudian
dapat diakses pada SD-SD imbasnya atau dimanapun tempatnya yang dikenal dalam
jaringan. Rata rata kehadiran anggota 100%. Demi kelancaran kegiatan pengurus
bertugas menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta berusaha memberi
pelayanan dan motivasi kepada anggota untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-
sungguh.
Pemandu adalah Kepala Sekolah, Pengawas dan Narasumber yang kompeten
berperan membuat perencanaan kegiatan, menyampaikan materi dan memberikan
evaluasi yang berupa tugas individu. Tugas individu tersebut agar dilaksanakan
setelah mengikuti kegiatan kemudian dikumpulkan pada kegiatan berikutnya.
Anggota KKG Kecamatan Ngadirojo mengikuti kegiatan dengan sungguh
sungguh dan diusahakan aktif untuk berdiskusi memecahkan masalah - masalah yang
dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah serta permasalah selama
Pandemi covid-19.
Pengawas berperan sebagai narasumber yang membantu Guru untuk
memahami materi yang disampaikan sehingga biar diimplementasikan pada kegiatan
10
pembelajaran di sekolah. Sedangkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan
oleh Pengawas Sekolah.

H. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan KKG Yos Sudarso yaitu SDN 1 Kerjo Lor dan selama
pandemi berpusat di SDN 1 Ngadirojo peserta berada di sekolahnya masing-masing.

I. Pelaporan
Pelaporan pada akhir kegiatan. Pengurus menyusun laporan. Laporan
disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berpijak pada kesadaran dan keinginan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia khususnya kualitas professional Guru Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah, yang pada gilirannya bermuara pada upaya peningkatan kualitas

11
pendidikan di Sekolah Dasar, Sehingga keberadaan dan peranan KKG Yos Sudarso
Kecamatan Ngadirojo membantu meningkatkan tenaga yang berkualitas dan
berkompeten.

B. Harapan
Penyusunan laporan ini dengan maksud untuk dapat dijadikan tolok ukur
pelaksanaan kegiatan dan tentu saja kami berharap agar jadi bahan pertimbangan
untuk dapat mengajukan STPPL bagi peserta.

C. Rekomendasi
Kepada Peserta KKG Yos Sudarso :
a. Peserta dihimbau untuk menyusun laporan individu sebagai data dukung STPPL.
b. Peserta disarankan menerapkan pendidikan karakter di sekolah masing-masing.

12
LAMPIRAN
DAFTAR PESERTA KKG
GUGUS YOS SUDARSO
TAHUN 2021

No Nama/NIP Kelas Unit Kerja

Sri Ekawati, S.Pd


1. 1 SDN 1 Kerjo Lor
19830617 200801 2 009
Heru Supriyadi S.Pd
2. 2 SDN 1 Kerjo Lor
Francisca Novita Tri Utami, S. Pd
3. 3 SDN 1 Kerjo Lor

4. - 4 SDN 1 Kerjo Lor

5. Rita Wahyu Wulandari, S.Pd.SD 5 SDN 1 Kerjo Lor


Dra. Fransisca Lilis Setyorini
6. 6 SDN 1 Kerjo Lor
19660404 199102 2 002
7. Ayu Mei Nurhayati, S.Pd 1 SDN 2 Kerjo Lor

8. Nataliyas Dwi Priyono, S.Pd. 2 SDN 2 Kerjo Lor

9. Hery Purnomo, S.Pd. SD. 3 SDN 2 Kerjo Lor


10. - 4 SDN 2 Kerjo Lor
Sarmin, S.Pd
11. 5 SDN 2 Kerjo Lor
19730715 200801 1 014
Widiyo Hatanto, S.Pd.SD
12. 6 SDN 2 Kerjo Lor
19830726 200903 1 002
Larmini, S.Pd
13. 1 SDN 3 Kerjo Lor
19631113 198608 2 001
14. Henita Sundari, S.Pd.SD 2 SDN 3 Kerjo Lor

15. Brian Rahmadi, S.Pd 3 SDN 3 Kerjo Lor


Sri Prihatin, S.Pd.SD
16. 4 SDN 3 Kerjo Lor
197004151998032004
Sih Rahmani Dulla, S.Pd
17. 5 SDN 3 Kerjo Lor
19620326 198201 2 004
Menik Widarsih, S.Pd
18. 6 SDN 3 Kerjo Lor
196712311988062002
19. Winarsih, S.Pd SD / - 1 SDN 4 Kerjo Lor
Ambarwati Trisna Pamungkas, S. Pd /
20. 2 SDN 4 Kerjo Lor
-
21. - 3 SDN 4 Kerjo Lor

22. Hesti Nurini, S. Pd / - 4 SDN 4 Kerjo Lor


Nanang Sarul Sani, S.Pd / SDN 4 Kerjo Lor
23. 5
19921219 201902 1 001
Dimas Ayodya, S.Pd SD / SDN 4 Kerjo Lor
24. 6
19851904 200604 1 004
Esti Tiyaningsih, S.Pd SDN 5 Kerjo Lor
25. 1
Harmini, S. Pd
26. 2 SDN 5 Kerjo Lor
Ganis Yudowati, S.Pd/
27. 3 SDN 5 Kerjo Lor
19950104 202012 2 006
Putut Sartuti, S.Pd
28. 4 SDN 5 Kerjo Lor
Fitri KURNIAWATI, S. Pd
29. 5 SDN 5 Kerjo Lor
Eny Nurcahyaningsih, S. Pd. SD /
30. 6 SDN 5 Kerjo Lor
1987051520190022001
31. Ardining Yositawati, S.Pd 1 SDN 1 Kerjo Kidul

32. Nanang Ady Saputra, S.Pd.SD 2 SDN 1 Kerjo Kidul

33. Agus Warsito, S.Pd.SD 3 SDN 1 Kerjo Kidul

34. Fatimah Khoirunnisa 4 SDN 1 Kerjo Kidul


Siti Istanti, S.Pd
35. 5 SDN 1 Kerjo Kidul
19690505 200801 2 029
Moh.Suryo Hardiyat, S.Pd.SD
36. 6 SDN 1 Kerjo Kidul
19881207 200903 1 001
TINI,S.Pd.SD
37. 1 SDN 2 Kerjo Kidul
19630503 198508 2 002
SARWOKO,A.Ma.Pd
38. 2 SDN 2 Kerjo Kidul
19610814 198304 1 007
ARIFINA IKA SOEPOMO,S.Pd.SD
39. 3 SDN 2 Kerjo Kidul

AJI SINAWUNG,S.Pd
40. 4 SDN 2 Kerjo Kidul
41. Endang Puji Lestari, S.Pd. 5 SDN 2 Kerjo Kidul
MELLY MEKA KASIDI,S.Pd
42. 6 SDN 2 Kerjo Kidul

PARNI,S.Pd.SD
43. 1 SDN 3 Kerjo Kidul
19630209 199103 2 006
44. ANI BUDIARTI,S.Pd 2 SDN 3 Kerjo Kidul
Arif Nofa Sugiyanto, S.Pd.
45. 3 SDN 3 Kerjo Kidul
19891124 202012 1 002
ELYANIAR DELTA SABRINA
46. 4 SDN 3 Kerjo Kidul
PUTRI,S.Pd
47. SRI RAHAYU,S.Pd.SD 5 SDN 3 Kerjo Kidul
TUKINO,S.Pd.SD
48. 6 SDN 3 Kerjo Kidul
19621222 198908 1 001
49. Novi Natalia Irawati, S.Pd.SD 1 SDN 1 Mlokowetan
Grahanita Mayasari,S.Pd.SD
50. 2 SDN 1 Mlokowetan
198306252009032011
51. Bety Eka Rarasati, S.Pd 3 SDN 1 Mlokowetan

52. Susana Setyaningrum, S.Pd.SD 4 SDN 1 Mlokowetan

53. Erna Setyaningsih, S.Pd.SD 5 SDN 1 Mlokowetan


Argita Imanning Tyas, S.Pd
54. 6 SDN 1 Mlokowetan
19890922 201902 2 002
55. RINI MARGIYATUN H, S. Pd SD 1 SDN 2 Mlokowetan

56. WEKA INDRIYANI.S, S.Pd 2 SDN 2 Mlokowetan

57. Erika Adi Nanggara,S.Pd 3 SDN 2 Mlokowetan


SUGIYEM, S. PD
58. 4 SDN 2 Mlokowetan
19660815 199209 2 003
NURGIYANTO, S.PD SD
59. 5 SDN 2 Mlokowetan
19620403 198201 1 005
WAHYU RAHMAWATI, S.PD
60. 6 SDN 2 Mlokowetan
19830601 201406 2 007
61. Wuri Suryani, S.Pd 1 SD IT Al Ukhuwa
62. Febriana Fauziah, S.Pd 2 SD IT Al Ukhuwa
SD IT Al Ukhuwa
63. Winarko, S.Pd I 3
64. Amrina Rosyidah, S.Pd I 4 SD IT Al Ukhuwa
65. Suranto, S.Pd I 5 SD IT Al Ukhuwa
66. Sidik Prihatmadi, S.Pt 6 SD IT Al Ukhuwa

Ketua KKG Gugus Yos sudarso


Kecamatan Ngadirojo Sekretaris

Dimas Ayodya, S.Pd.SD. Nanang Sarul Sani, S.Pd


NIP. 19850419 200604 1 004 NIP. 19921219 201902 1 001

REALISASI ANGGARAN

Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Yos sudarso dibiayai melalui
swadana sekolah anggota KKG Gugus Yos sudarso Korwil Pendidikan Kecamatan
Ngadirojo Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri.
Biaya untuk kegiatan KKG sebesar Rp 15.750.000, 00. Sumber dana kegiatan
berasal dari dana swadana sekolah dengan iuran dari anggota KKG sebesar 63 x Rp
250.000, 00 total Rp 15.750.000, 00
Adapun rincian penggunaan anggaran seperti tercantum dalam tabel di bawah ini.
Realisasi Anggaran Program
Volume
No Nama Kegiatan Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Kegiatan
1. Rapat Koordinasi 2 x 15 30.000 900.000
2. Pembuatan Proposal 10 30.000 300.000
3. Pembuatan Laporan 10 30.000 300.000
4. Pelaksanaan Pembukaan Kegiatan 63 60.000 4.410.000
5. Transport Pengajuan Proposal 4 50.000 200.000
6. Transport Pengajuan Pelaporan 4 50.000 200.000
7. Transport narasumber 15 200.000 3.000.000
8. Konsumsi 63×5 6000 1.890.000
9. ATK 15 50.000 750.000
10. Fotocopy 15 40.000 600.000
9. Pelaporan dan Dokumentasi 63 50.000 3.150.000
10. Lain-lain 680.000
  JUMLAH TOTAL 15.750.000

Ketua KKG Gugus Yos sudarso


Kecamatan Ngadirojo Bendahara

Dimas Ayodya, S.Pd.SD. Sri Ekawati, S.Pd


NIP. 19850419 200604 1 004 NIP. 19830617 200801 2 009
JADWAL KKG YOS SUDARSO TAHUN 2021
PERTE-
TANGGAL MATERI KET
MUAN
PEMBUKAAN BERSAMA KKKS DAN KKG SE
KEC NGADIROJO
1 27 Januari 2021 Perangkat PJJ Dra. Suharti, M.Pd
2 3 Februari 2021 Perangkat PJJ Ike Kuswardani, S.Pd
3 10 Februari 2021 Perangkat PJJ Farrudin S. Pd., M. Pd.
Pengawas SD Kecamatan
4 17 Februari 2021 AKM
Ngadirojo
Choirul Fadhi Radian Putri,
5 24 Februari 2021 AKM
S.Pd.,M.Pd.
6 10 Maret 2021 AKM Bowo Riwoyo, S. Pd, M. Pd
7 17 Maret 2021 Penyusunan E Rapor Joko Susilo, S.Pd.
8 24 Maret 2021 Penyusunan E Rapor Tim FKKG
9 31 Maret 2021 Penyusunan E Rapor Moh.Suryo Hardiyat, S.Pd.SD
10 7 April 2021 Media Pembelajaran Irwanto, S.Pd.
11 14 Juli 2021 Media Pembelajaran Ariska Pujianti, S.Pd
12 28 Juli 2021 Media Pembelajaran Afid Abidin, S.Pd
13 5 Agustus 2021 Penanaman Karakter Pengawas PAI
14 12 Agustus 2021 Penanaman Karakter Pengawas Guru Kelas
15 19 Agustus 2021 Penanaman Karakter Syarif, S.Pd.I

Ketua KKG Gugus Yos sudarso


Kecamatan Ngadirojo Sekretaris

Dimas Ayodya, S.Pd.SD. Nanang Sarul Sani, S.Pd


NIP. 19850419 200604 1 004 NIP. 19921219 201902 1 001
LAPORAN KEGIATAN
KELOMPOK KERJA GURU (KKG)
GUGUS YOS SUDARSO
KECAMATAN NGADIROJO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB WONOGIRI
KORWILCAM BIDIK NGADIROJO
2021

Dilaksanakan : Dilaksanakan mulai tanggal 27 Januari s.d 10 Februari


2021

Tempat : Webinar Pusat SDN 1 Ngadirojo Peserta di Tempat Kerja


Masing-masing

Pola Kegiatan : Dilaksanakan 3 kali daring

Tujuan Kegiatan :
1. Meningkatan kompetensi guru di bidang profesional;
2. Memberikan akses kepada guru untuk Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan;
3. Memberikan pemahaman konsep dan pembelajaran tentang perangkat
pembelajaran yang digunakan untuk PJJ;

BAB II
ISI KEGIATAN
A. MATERI
Dalam keadaan ini dunia sering diuji dengan suatu permasalahan kesehatan
yaitu pandemic corona (covid-19) ini yang sangat berpengaruh juga pada setiap aspek
kehidupan. Bukan hanya satu atau dua negara yang terkena pandemic ini, tapi ratusan
negara yang sudah terserang pandemi ini.
Adanya pandemi tersebut menuntut pendidik untuk melakukan pembelajaran
jarak jauh (PJJ). Pembelajaran Jarak Jauh adalah pendekatan pembelajaran yang pada
pelaksanaanya tidak bertatap muka secara langsung dalam pembelajaran.
Pembelajaran biasanya menggunakan media berbasis internet.
Pandemi Covid-19 telah berdampak di sektor pendidikan. Demi mengurangi
penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan strategi social distancing, salah
satunya dengan menutup sekolah. Kebijakan lainnya untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan anak adalah dengan menerapkan strategi belajar di rumah dan belajar
tatap muka dengan penerapan protokol ketat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merespons protokol tersebut dengan
menerbitkan tersebut diikuti dengan terbitnya Surat Edaran Mendikbud No 3 Tahun
2020 tentang pencegahan Covid-19 di satuan pendidikan pada 9 Maret 2020. Isi
surat edaran tersebut hampir sama dengan protokol yang dikeluarkan oleh KSP
sebelumnya. Berbagai imbauan yang disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Makarim
dalam surat tersebut mencerminkan bahwa kegiatan pembelajaran masih dapat
dilakukan di satuan pendidikan (sekolah) dengan penerapan protokol kesehatan yang
ketat.
Proses pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 ini bisa dilakukan dengan
tiga strategi. Yakni, online atau daring (dalam jaringan), offline atau luring (luar
jaringan) dan blended learning atau pembelajaran campuran antara online dan offline
Hal ini juga yang membuat guru harus menyiapkan perangkat pembelajaran
yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. Para guru harus selalu siap dan uptodate
terkait berbagai kebijakan pembelajaran.

B. TINDAK LANJUT
Peserta KKG setelah mengikuti kegiatan akan melaksanakan tindak lanjut kegiatan
sebagai berikut:
1. Secara mandiri dan berkelompok dapat menyusun administrasi guru dan soal
interaktif.
2. Kolaborasi dengan teman dalam kelompok untuk pembuatan administrasi guru
dan soal interaktif
3. Hasil dari kelompok atau individu dapat digunakan sebagai contoh penyusunan
administrasi guru dan soal interaktif.

C. DAMPAK BAGI GURU


1. Mengembangkan kompetensi guru dalam menentukan dan menerapkan berbagai
strategi pembelajaran daring yang tepat digunakan untuk kegiatan PJJ.
2. Meningkatkan keterampilan guru dalam proses menyusun administrasi selama
PJJ,
3. Meningkatkan kemampuan guru tentang cara penyusunan administrasi selama
PJJ.

D. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat dan dapat dipertimbangkan oleh tim
penilai untuk penilaian angka kredit.
MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN DIKLAT JARAK JAUH

Tempat Jumlah Jam Mata Kegiatan/ Nama Penyelenggara


Nama Kegiatan Nama-nama Fasilitator Dampak
Kegiatan Kegiatan Kompetensi Kegiatan
Kegiatan FKKG Webinar Pusat 3 Jam 1. Dra. Suharti, M.Pd; 1. Perangkat PJJ FKKG Korwil 1. Mengembangkan
Korwil SDN 1 pelajaran 2. Ike Kuswardani, S.Pd; Kecamatan Bidik kompetensi guru dalam
Kecamatan Ngadirojo 3. Farrudin S. Pd., M. Pd; Ngadirojo menentukan dan
Bidik Ngadirojo Peserta di menerapkan berbagai
Tempat Kerja strategi pembelajaran
Masing-masing daring yang tepat
digunakan untuk kegiatan
PJJ.
2. Meningkatkan
keterampilan guru dalam
proses menyusun
administrasi selama PJJ,
3. Meningkatkan kemampuan
guru tentang cara
penyusunan administrasi
selama PJJ.
KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU
KORWIL KECAMATAN BIDANG PENDIDIKAN NGADIROJO
MATERI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM)

Dilaksanakan : Rabu, 17, 24 Februari dan 10 Maret 2021


Teknis : Daring Platforms Microsoft Teams
Tujuan Kegiatan KKG :
1. Memahami tentang maksud dan tujuan Asesmen Nasional
(AN)
2. Mengetahui tentang AKM, Survei Karakter dan Survei
Lingkungan Belajar
3. Mengetahui teknis pelaksanaan AKM
BAB II
ISI KEGIATAN

A. MATERI
Kemendikbud akan mengganti peran Ujian Nasional sebagai informasi untuk
memetakan dan mengevaluasi mutu sistem dengan Asesmen Kompetensi Minimum.
Berikut ini kita akan membahas Tujuan, Instrumen, Pelaksanaan, dan Tindak Lanjut dari
Asesmen Kompetensi Minimum.
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah,
madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan
pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan
karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang
mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen
utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei
Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen
ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-
mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen
Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke
waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan
pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan
swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen
Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di
Indonesia, termasuk satuan pendidikan kesetaraan. Pada tiap satuan pendidikan, asesmen
akan dilakukan Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh
sebagianpeserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah.
Untuk pendidikan kesetaraan, peserta Asesmen Nasional adalah peserta didik yang pada
akhir jenjang, yaitu kelas VI (program Paket A/Ula), kelas IX (Program Paket
B/Wustha), kelas XII (program Paket C/ Ulya) yang telah memenuhi syarat. Asesmen
Nasional juga akan diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.
Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi
yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan.
Asesmen Nasional mengukur dua macam literasi, yaitu Literasi Membaca dan
Literasi Matematika (atau Numerasi). Keduanya dipilih karena merupakan kemampuan
atau kompetensi yang mendasar dan diperlukan oleh semua murid, terlepas dari profesi
dan cita-citanya di masa depan. Literasi dan numerasi juga merupakan kompetensi yang
perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran. Kemampuan membaca yang diukur
melalui AKM Literasi sebaiknya dikembangkan tidak hanya melalui pelajaran Bahasa
Indonesia, tapi juga pelajaran agama, IPA, IPS, dan pelajaran lainnya. Kemampuan
berpikir logis-sistematis yang diukur melalui AKM Numerasi juga sebaiknya
dikembangkan melalui berbagai pelajaran. Dengan mengukur literasi dan numerasi,
Asesmen Nasional mendorong guru semua mata pelajaran untuk berfokus pada
pengembangan kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis.
Asesmen Nasional bertujuan tidak hanya memotret hasil belajar kognitif murid
namun juga memotret hasil belajar sosial emosional. Asesmen nasional diharapkan dapat
memotret sikap, nilai, keyakinan, serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan
kinerja murid di berbagai konteks yang relevan. Hal ini penting untuk menyampaikan
pesan bahwa proses belajar-mengajar harus mengembangkan potensi murid secara utuh
baik kognitif maupun non kognitif.
Target asesmen yang sekedar mengukur penguasaan murid akan konten atau materi
kurikulum menjadi tidak relevan karena di era informasi saat ini, pengetahuan faktual
semakin mudah diperoleh dan diakses oleh hampir setiap orang. Sekedar mengetahui
menjadi tidak cukup dan kurang relevan. Asesmen Nasional berfokus mengukur pada
kemampuan murid untuk menggunakan dan mengevaluasi pengetahuan yang diperoleh
dari beragam materi kurikulum untuk merumuskan serta menyelesaikan masalah.
Asesmen Nasional menggeser fokus dari keluasan pengetahuan menuju kedalaman
kompetensi dari kurikulum.
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu: Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi)
murid, Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang
mencerminkan karakter murid, Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas
berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.
Bentuk soal Asesmen Nasional terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks,
menjodohkan, isian singkat dan uraian. Pilihan ganda, murid hanya dapat memilih satu
jawaban benar dalam satu soal. Pilihan Ganda Kompleks, murid dapat memilih lebih dari
satu jawaban benar dalam satu soal. Menjodohkan, murid menjawab dengan dengan cara
menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan
jawabannya. Isian singkat, murid dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk
menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya. Uraian, murid menjawab
soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.

B. TINDAK LANJUT
Peserta KKG setelah mengikuti kegiatan akan melaksanakan tindak lanjut kegiatan
sebagai berikut:
1. Secara mandiri dan berkelompok dapat memahami maksud dan tujuan asesmen
nasional.
2. Kolaborasi dengan teman dalam satu sekolah menelaah kisi-kisi AKM, Karakter
Profil Pelajar Pancasila dan Liingkungan Belajar.
3. Secara berkelompok mempersiapkan pelaksanaan AN di sekolah masing-masing.

C. DAMPAK BAGI GURU


1. Mengembangkan kompetensi guru dalam memahami tentang maksud dan tujuan AN.
2. Meningkatkan keterampilan guru dalam menganalisis kisi-kisi dan bentuk soal AKM.
3. Meningkatkan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang lebih
mengedepankan pembelajaran berbasis kompetensi, tidak hanya berbasis isi materi.

D. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat dan dapat dipertimbangkan oleh tim penilai
untuk penilaian angka kredit.
MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN DIKLAT

Jumlah Jam Nama


Mata Diklat / Dampak*
Nama Kegiatan Teknis Kegiatan Nama fasilitator Penyelenggara
Kompetensi
Diklat Kegiatan
Kegiatan FKKG Webinar Pusat 3x pertemuan 1. Tri Wahyu Hartanto, 1. Asesmen FKKG Korwil 1. Mengembangkan
Korwil SDN 1 S.Pd.M.Pd. Kompetensi Kecamatan Bidik kompetensi guru dalam
Kecamatan Ngadirojo 2. Bowo Riwoyo, Minimum Ngadirojo memahami tentang maksud
Bidik Ngadirojo Peserta di S.Pd.M.Pd. dan tujuan AN.
Tempat Kerja 3. Choirul Fadhi PP, 2. Meningkatkan
Masing-masing S.Pd.M.Pd. keterampilan guru dalam
menganalisis kisi-kisi dan
bentuk soal AKM.
3. Meningkatkan kompetensi
guru dalam pelaksanaan
pembelajaran yang lebih
mengedepankan
pembelajaran berbasis
kompetensi, tidak hanya
berbasis isi materi.
KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU
KORWIL KECAMATAN BIDANG PENDIDIKAN NGADIROJO
MATERI PENYUSUNAN E RAPOR

Dilaksanakan : 17 Maret 2021


24 Maret 2021
31 Maret 2021
Tempat : Webinar Pusat SDN 1 Ngadirojo Peserta di Tempat Kerja
Masing-masing
Pola Kegiatan : Dilaksanakan 3 kali pertemuan
Tujuan Kegiatan KKG :
1. Mempermudah guru dalam melakukan penilaian siswa,
bahkan sampai ke pencetakan rapor dan evaluasi nilai hasil
belajar siswa.
2. Memudahkan cara kerja guru di era digital.
BAB II
ISI KEGIATAN

A. MATERI
B. TINDAK LANJUT
Peserta KKG setelah mengikuti kegiatan akan melaksanakan tindak lanjut kegiatan
sebagai berikut:
1. Guru melakukan instalasi E rapor.
2. Guru melaksanakan penilaian dengan E Rapor di sekolah masing-masing
C. DAMPAK BAGI GURU
1. Memudahkan kinerja guru dengan menggunakan aplikasi E Rapor.
2. Mempermudah guru dalam melakukan penilaian melalui aplikasi E Rapor.
3. Meningkatkan keterampilan guru abad 21 dalam menggunakan E Rapor.

D. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.
MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN KKG

Nama
Jumlah Mata Diklat / Dampak*
Nama Kegiatan Tempat Kegiatan Nama-Nama fasilitator Penyelenggara
Pertemuan Kompetensi
Kegiatan
Kegiatan FKKG Webinar Pusat 3 Pertemuan 1. Joko Santoso, S.Pd 1. Langkah Instalasi FKKG Korwil 1. Memudahkan kinerja guru
Korwil SDN 1 Ngadirojo 2. TIM E Rapor Kecamatan Bidik dengan menggunakan
Kecamatan Peserta di Tempat 2. Cara kerja admin Ngadirojo aplikasi E Rapor.
Bidik Ngadirojo Kerja Masing- 3. Cara Kerja Guru 2. Mempermudah guru dalam
masing 4. Cara Kerja Wali melakukan penilaian
Kelas melalui aplikasi E Rapor.
3. Meningkatkan
keterampilan guru abad 21
dalam menggunakan E
Rapor.
LAPORAN KEGIATAN
KELOMPOK KERJA GURU (KKG)
KORWIL KECAMATAN BIDANG PENDIDIKAN NGADIROJO
MATERI MEDIA PEMBELAJARAN

Dilaksanakan : Rabu, 7 April 2021


Rabu, 14 April 2021
Rabu, 21 April 2021

Tempat : Webinar Pusat SDN 1 Ngadirojo


Peserta di Tempat Kerja Masing-masing

Pola Kegiatan : Dilaksanakan 3 kali pertemuan

Tujuan Kegiatan KKG :


1. Memahami tentang pembuatan media pembelajaran
2. Memahami tentang cara pembuatan media pembelajaran
3. Memahami praktik pembuatan media pembelajaran
BAB II
ISI KEGIATAN

A. MATERI
I. WEBINAR SERI 1
Pelaksanaan Webinar diawali dengan Sambutan dan Pembinaan dari
Korwilcam Bidik Ngadirojo Ibu Dra. Suharti, M.Pd, beliau menyampaikan bahwa
didalam rangka mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan satuan
pendidikan, Kemendikbud telah mengambil kebijakan untuk menutup sekolah pada
masa pandemi Covid-19. Selama masa penutupan, terjadi pengalihan kegiatan
belajar mengajar  dari tatap muka menjadi Belajar Dari Rumah dalam bentuk
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kebjakan tersebut sesuai dengan Surat Edaran
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Untuk pemenuhan hak peserta didik
mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19) melalui penyelenggaraan Belajar dari Rumah yang
pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol penanganan Covid-19.
Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat Covid-19 bertujuan untuk :
1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan
pendidikan selama darurat Covid-19;
2. Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19;
3. Mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan; dan
4. Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan
orang tua/wali.

Materi berikutnya dari Narasumber yang disampaikan oleh Bapak Irwanto,


S.Pd.SD., M.Pd. Media Pembelajaran Daring yang bisa dimanfaatkan guru dan orang
tua dalam pembelajaran daring di rumah untuk mendukung PJJ. Pengertian media
pembelajaran secara singkat dapat dikemukakan sebagai sesuatu (bisa berupa alat,
bahan, atau keadaan) yang digunakan sebagai perantara komunikasi dalam kegiatan
pembelajaran. Jadi ada tiga konsep yang mendasari batasan media pembelajaran di
atas yaitu konsep komunikasi, konsep sistem dan konsep pembelajaran. Daring
adalah pembelajaran yang dilakukan menggunakan jaringan internet atau yang biasa
disebut dengan pembelajaran jarak jauh. Berikut ini Contoh Media Pembelajaran
Daring yang dapat dipergunakan untuk dalam kegiatan belajar daring dari rumah :
1. Media belajar yang berbasis Aplikasi android, adapun beberapa aplikasi android
yang bisa dijadikan media pembelajaran yaitu :
a) Whatsapp atau WA Grup, melalui aplikasi WA grup guru dapat
memberikan materi pelajaran dalam bentuk pesan singkat atau chat namun
dalam WA ada beberapa kekurangan yang perlu diketahui seperti pesan yg
sebelumnya dikirim jika sudah lama kemungkinan tidak bisa lagi diakses
serta layanan video call hanya terbatas beberapa orang saja.
b) Telegram atau Telegram Grup, aplikasi telegram memiliki fungsi dan fitur
yang sama dengan Whatsapp, tetapi telegram memiliki kelebihan karena
jumlah batasan anggota yang lebih banyak serta fitur penyimpanan data
memiliki server tersendiri sehingga pesan yang sebelumnya atau yang telah
tersimpan lama dapat diakses kembali tanpa terhapus.
c) Aplikasi Zoom, Zoom adalah sebuah aplikasi komunikasi menggunakan
video teleconference dapat digunakan dalam berbagai perangkat baik seluler
maupun desktop. dengan aplikasi ini kita dapat berkomunikasi dengan live
dengan batasan 500 sampai dengan 1000 peserta sehingga cocok untuk
pembelajaran dalam kelas yang hanya terdiri atas puluhan peserta.
kekurangan aplikasi ini menggunakan data seluler yang banyak
d) Aplikasi Ruang Guru Merupakan aplikasi android yang kaya akan informasi
dan sangat menarik mulai dari tingkat SD sampai dengan tingkat SMA,
kekurangan dari aplikasi karena harus berlangganan untuk dapat mengakses
semua kelebihan dalam aplikasi tersebut

2. Media belajar yang berbasis Website


a) Youtube, YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang hanya
bersifat dewasa, tapi seiring berkembanya teknologi youtube sudah
menjangkau audiens anak anak, dan di beberapa bulan terakhir banyak guru
guru yang menjadi content creator dari youtube dengan menampilkan video
pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran K13 yang dipelajari saat. 
b) Portal Rumah Belajar. Rumah belajar merupakan website gratis yang
disediakan oleh pemerintah. Dalam rumah belajar  menyajikan materi-
materi pembelajaran berbasis IT. untuk melihatnya secara langsung dapat
mengaksesnya melalui halaman web https://belajar.kemdikbud.go.id/.
c) Kelas Pintar, Sama dengan ruang guru kelas pintar juga menyediakan
aplikasi yang berbasis android yang bisa digunakan dengan mudah. kelas
pintar merupakan solusi belajar online dirumah. dibalik keunggulan dalam
materi yang disajikan kita harus berlangganan untuk menggunakan aplikasi
pintar tersebut.
d) Quiziz, Quiziz merupakan media pembelajaran yang bisa dipakai untuk
latihan latihan soal , dalam website quiziz sudah disediakan jawaban
sehingga anak anak dapat menentukan hasil yang telah dilaksanakan atau
diuji cobakan.

II. WEBINAR SERI 2


Pelaksanaan Webinar diawali dengan Sambutan dan Pembinaan dari Ketua
KKKS Kecamatan Ngadirojo Bapak Mulyadi, S.Pd.SD, beliau menyampaikan
bahwa Pembelajaran di masa pandemic Covid-19 harus tetap dilaksanakan walaupun
dengan berbagai cara sehingga siswa dapat tetap belajar. Saat ini berbagai media
pembelajaran telah disediakan baik secara online maupun offline. Guru dapat
berinovasi dalam memberikan dan menyampaikan materi kepada siswa. Beberapa
peran guru dalam pelaksanaan Belajar Dari Rumah melalui Pembelajaran Jarak
Jauh adalah sebagai berikut.
1. Membantu peserta didik menghadapi ketidakpastian karena situasi pandemi.
2. Melibatkan peserta didik untuk terus belajar, meskipun kegiatan sekolah normal
terganggu.
3. Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh secara daring, luring maupun kombinasi
keduanya sesuai dengan kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran.

Materi berikutnya dari Narasumber yang disampaikan oleh Bapak Afid


Abidin, S.Pd. yang menyampaikan cara pembuatan media dalam bentuk video
pembelajaran. Video pembelajaran.adalah suatu media yang dirancang secara
sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam
pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga
program tersebut memungkinkan peserta didik mencermati materi pelajaran secara
lebih mudah dan menarik. Kelebihan dari video pembelajaran antara lain: 1)
Pembelajaran lebih menarik, 2) materi lebih mudah dipahami, 3) mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu, 4) fleksibel, 5) praktis, 6) lebih menantang.
Langkah-langkah dalam pembuatan video pembelajaran dimulai dari
pembuatan skenario, persiapan konten, shooting recording, dan editing.
1) Pembuatan skenario
Scenario adalah rencana atau rancangan yang berisi adegan, percakapan, lokasi,
dan segala sesuatu yang akan dibuat menjadi suatu video yang utuh. Tujuan
pembuatan skenario adalah untuk mempermudah proses pengumpulan konten,
shooting, persiapan alat bahan dll.
2) Persiapan konten
Persiapan konten meliputi: materi, video, gambar, logo, music, narasi, dan lain-
lain.
3) Shooting recording
Langkah yang dilakukan : atur pencahayaan, gunakan tripod, gunakan aba-aba,
volume suara keras dan jernih, kuasai ilmu acting, dan perhatikan sinematografi.
4) Editing
Proses editing meliputi: Kelola file, buka aplikasi, potong sambung hapus,
tambah efek, dan render.

III. WEBINAR SERI 3


Pelaksanaan Webinar diawali dengan Sambutan dan Pembinaan dari Ketua
KKKS Kecamatan Ngadirojo Bapak Mulyadi, S.Pd.SD, beliau menyampaikan
pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran peserta didik pada waktu
pandemic saat ini. Guru dituntut mampu mengikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan dan mempelajari media pembelajaran yang bersifat digital. Belajar
Dari Rumah (BDR) dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus
Disease (Covid-19), yaitu:
1. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama
dalam pelaksanaan BDR;
2. Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum;
3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai
pandemi Covid-19;
4. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,
konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
5. Aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan
pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;
6. Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif;
dan
7. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan
orang tua/wali.
Materi berikutnya dari Narasumber yang disampaikan oleh Ibu Ariska
Pujianti, S.Pd. yang menyampaikan kiat dan optimalisasi video pembelajaran. Video
pembelajaran yang telah dibuat oleh seorang guru dapat digunakan sebagai media
pembelajaran, karya inovatif, dan keperluan lain dalam rangka meningkatkan
profesionalisme guru. Dalam buku 4 PKB, ada beberapa bentuk karya inovatif :
1. Menciptakan karya Seni, bisa seni sastra, seni rupa, desain komunikasi visual,
seni musik atau seni suara, seni busana, dan seni pertunjukan.
2. Membuat karya teknologi tepat guna berupa program komputer atau alat/mesin
3. Karya teknologi tepat guna berupa pengembangan bidang sains, alat
pelajaran/alat peraga yang sesuai dengan tugas mengajar guru
Video pembelajaran termasuk dalam kategori alat pelajaran/alat peraga.
Adapun cara membuat laporan karya inovatif dari video yang telah dibuat
sebenarnya sangat mudah dilakukan. Laporan tersebut tidak perlu dibuat terlalu
tebal seperti laporan best practice atau PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Format
laporan pembuatan alat pelajaran/alat peraga berupa video pembelajaran antara lain:
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Halaman Pernyataan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi dan Daftar Gambar/Foto
6. Tujuan
7. Manfaat
8. Rancangan/Desain
9. Prosedur Pembuatan
10. Penggunaan di Sekolah (RPP)
11. Bagian Penutup berisi Dampak dan Simpulan.

B. TINDAK LANJUT
Peserta KKG setelah mengikuti kegiatan akan melaksanakan tindak lanjut kegiatan
sebagai berikut:
1. Secara mandiri dan berkelompok dapat ringkasan materi media pembelajaran
2. Kolaborasi dengan teman dalam kelompok untuk pembuatan media pembelajaran
3. Hasil dari kelompok atau individu dapat digunakan sebagai contoh pembuatan media
pembelajaran.

C. DAMPAK BAGI GURU


1. Meningkatkan kompetensi guru dalam memahami Media Pembelajaran daring.
2. Meningkatkan pemahaman guru tentang cara pembuatan Media Pembelajaran daring.
3. Meningkatkan keterampilan guru dalam membuat Media Pembelajaran berbasis ICT
di masa pandemi.

D. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat dan dapat dipertimbangkan oleh tim penilai
untuk penilaian angka kredit.
MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN DIKLAT

Jumlah Jam Nama


Mata Diklat / Dampak*
Nama Kegiatan Tempat Kegiatan Kegiatan Nama-Nama fasilitator Penyelenggara
Kompetensi
Diklat Kegiatan
Kegiatan KKG Webinar Pusat SDN 1 Jam Pel 1. Irwanto, S.Pd., M.Pd 1. Pengertian KKG Korwil 1. Meningkatkan
Korwil 1 Ngadirojo Peserta 2. Afid Abidin, S.Pd. Media Kecamatan Bidik kompetensi guru
dalam memahami
Kecamatan di Tempat Kerja 3. Ariska Pujianti, S.Pd. Pembelajaran Ngadirojo
Media Pembelajaran
Bidik Ngadirojo Masing-masing 2. Langkah- daring.
langkan 2. Meningkatkan
pemahaman guru
membuat
tentang cara
Media pembuatan Media
Pembelajaran Pembelajaran
daring.
3. Pemanfaatan
3. Meningkatkan
Media keterampilan guru
pembelajaran dalam membuat
sebagai karya Media Pembelajaran
berbasis ICT di masa
inovatif pandemi.
meningkatkan
profesionalisme
guru
KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU GUGUS YOS SUDARSO
KORWIL KECAMATAN BIDANG PENDIDIKAN NGADIROJO
PENDIDIKAN KARAKTER DI MASA PANDEMI COVID-19

Dilaksanakan : Senin, 21 September 2021


Tempat : Webinar Pusat SDN 1 Ngadirojo Peserta di Tempat Kerja
Masing-masing
Pola Kegiatan : Dilaksanakan 3 kali pertemuan
Tujuan Kegiatan KKG :
1. Memahami tentang peran guru dalam penguatan pendidikan
karakter kepada peserta didik di masa pandemi covid-19
2. Memahami tentang peran guru dalam penguatan pendidikan
karakter tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan
lingkungan sosial.
3. Memahami tentang pentingnya kerjasama antara guru,
sekolah dan masyarakat dalam penguatan pendidikan
karakter di masa pandemi Covid-19
BAB II
ISI KEGIATAN

A. MATERI
Pelaksanaan Webinar dipandu oleh host, Arif Nofa Sugiyanto S.Pd. dan
moderator ibu Retno Fitriani, S.Pd.I. Pemateri pertama adalah Ibu Dra. Suharti M.Pd.
selaku Korwilcam Bidik Ngadirojo, menyampaikan bahwa pandemi covid-19 tidak
menjadi penghalang untuk menumbuhkan pendidikan karakter peserta didik. Meski
kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung secara tatap muka, diharapkan guru
mampu menyelipkan pendidikan karakter pada peserta didik selama kegiatan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun sejatinya guru tidak dapat bekerja sendiri.
Penguatan pendidikan karakter ini harus dilakukan secara berkesinambungan. Perlu
adanya kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua.
Narasumber kedua pada webinar ini adalah bapak Tri Wahyu Hartanto,
Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Wonogiri yang bertugas di
Kecamatan Ngadirojo. Dalam materinya Bapak Tri Wahyu Hartanto, M. Pd
menyampaikan dimensi pengolahan karakter yang terdiri dari olah hati, olah pikir, olah
rasa dan olah raga. Dengan pengolahan keempat dimensi tersebut diharapkan dapat
membentuk nilai-nilai karakter berupa nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan bertanggung jawab. Tri Wahyu Hartanto juga mengulas bagaimana
cara menumbuhkan pendidikan karakter di masa pandemi ini. Beliau memaparkan
perlunya sinergis antara guru dan orang tua peserta didik. Melalui kegiatan BDR atau PJJ
guru dapat menyelipkan cerita atau contoh-contoh perilaku yang menumbuhkan karakter
misalnya mencintai alam. Guru dapat meminta peserta didik untuk menyiram tanaman di
sekitar rumah setiap pagi. Dengan terbiasa menyirami tanaman di pagi hari tentu akan
menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan
kebijakan pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk mengimplementasikan
Nawacita Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam sistem pendidikan nasional.
Kebijakan PPK ini terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu
perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama
PPK adalah religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas. Nilai-nilai ini ingin
ditanamkan dan dipraktekkan melalui sistem pendidikan nasional agar diketahui,
dipahami, dan diterapkan di seluruh sendi kehidupan di sekolah dan di masyarakat. PPK
lahir karena kesadaran akan tantangan ke depan yang semakin kompleks dan tidak pasti,
namun sekaligus melihat ada banyak harapan bagi masa depan bangsa. Hal ini menuntut
lembaga pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan
kepribadian, berupa individu-individu yang kokoh dalam nilai-nilai moral, spiritual dan
keilmuan. Memahami latar belakang, urgensi, dan konsep dasar PPK menjadi sangat
penting bagi Guru dan Orang Tua agar dapat menerapkannya sesuai dengan konteks
pendidikan baik di sekolah maupun di rumah. Untuk menanamkankan pendidikan
karakter pada peserta didik diperlukan 3 Basis Pendekatan Implementasi PPK yang
meliputi :
1. Kelas
Fokus utama pengembangan Kurikulum 13 yang terdiri dari
- Relasi pedagogis
- Integrasi dalam kurikulum
- Metode pembelajaran
- Manajemen Kelas
- Pengembangan muatan lokal
2. Budaya Sekolah
Fokus utama pembiasan yang ada di lingkungan sekolah
- Keteladanan
- Pembiasaan
- Pendampingan
- Tradisi sekolah
- Ekstrakurikuler
- Evaluasi norma dan peraturan sekolah
3. Masyarakat
Fokus lembaga sosial yang ada di masyarakat
- Orang tua
- Komite Sekolah
- Lembaga Pemerintahan
- Komunitas
- Pusat budaya
- Pusat kesenian
Bapak Tri Wahyu Hartanto, M.Pd, menyampaikan materi Peran Guru dalam
penguatan Pendidikan Karakter. Guru merupakan tenaga pendidik yang
menyempurnakan didikan dari orang tua. Sebab didikan orang tua masih memiliki
kekurangan, dan kekurangan itu dapat dilihat dari segi mental dan keberanian anak, selain
itu guru juga memiliki tujuan yang sama dengan orang tua, yaitu ingin melihat
perkembangan potensi anak lebih berkarakter dan memiliki keunggulan maupun
keunikkan tersendiri. Proses dari didikan seorang guru adalah guru harus mengajarkan
anak untuk berani tampil kedepan, menunjukan kualitas dan kemampuannya dalam
segala hal, menerapkan disiplin secara tepat, serta guru juga mempunyai tugas untuk
memotivasi anak dalam pengembangan kepribadiannya agar dapat menjadi seorang
pemimpin. Jadi, baik orang tua maupun guru memiliki tugas yang hampir sama dalam
mengembangkan karakter anak. Dalam hal ini pendidik harus mampu menjadi teladan
yang baik untuk anak, harus mampu menerapkan disiplin secara tepat dan tegas terhadap
waktu istirahat anak, karena orang tua disini sering kecolongan pada saat anak
menggunakan waktu luangnya untuk menonton televisi, seringkali anak lupa
kewajibannya untuk belajar.
Webinar berlangsung kurang lebih 2 jam dapat berjalan dengan lancar diikuti
oleh 125 partisipan yang terdiri dari unsur Kepala sekolah, guru kelas dan guru mapel di
lingkungan kecamatan Ngadirojo. Sebelum acara berakhir , Bapak Mulyadi, S. Pd selaku
Ketua K3S berharap semoga semua materi bermanfaat dan dapat diimplementasikan
dalam kegiatan BDR selama masa pandemi Covid-19.

B. TINDAK LANJUT
Peserta KKG setelah mengikuti kegiatan akan melaksanakan tindak lanjut kegiatan
sebagai berikut:
1. Menularkan pemahaman tentang peran guru dalam penguatan pendidikan karakter
pada peserta didik di masa pandemi covid -19.
2. Meningkatkan Peran Guru dalam penguatan pendidikan karakter tidak hanya di
sekolah tetapi juga di rumah serta di lingkungan sosial di masa pandemi Covid-19.
3. Mendorong kerjasama antara guru, sekolah dan masyarakat dalam penguatan
pendidikan karakter di masa pandemi Covid-19.

C. DAMPAK BAGI GURU


1. Meningkatkan pemahaman guru tentang perannya terhadap peserta didik dalam
penguatan pendidikan karakter (PPK) di masa pandemi Covid-19.
2. Meningkatkan kompetensi serta peran guru dalam penguatan pendidikan karakter
(PPK) di rumah, sekolah, dan lingkungan sosial masyarakat di masa pandemi Covid-
19
3. Meningkatkan motivasi guru, sekolah dan masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam penguatan pendidikan karakter (PPK) di masa pandemi Covid-19

D. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan ini dibuat dan dapat dipertimbangkan oleh tim penilai
untuk penilaian angka kredit.
MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN DIKLAT

Jumlah Jam Nama


Nama Tempat Mata Diklat / Dampak*
Kegiatan Nama-Nama fasilitator Penyelenggara
Kegiatan Kegiatan Kompetensi
Diklat Kegiatan
Kegiatan Webinar Pusat 3 Pertemuan 1. Dra. Suharti, M.Pd 1. Peran Guru dalam KKG 1. Meningkatkan pemahaman guru
KKG SDN 1 2. Tri Wahyu penguatan Diponegoro tentang perannya terhadap peserta
Diponegoro Ngadirojo Hartanto, S.Pd, pendidikan karakter Korcam Bidik didik dalam penguatan
Korcam Bidik Peserta di M.Pd di masa pandemic Kecamatan pendidikan karakter (PPK) di
Kecamatan Tempat Kerja 3. Mulyadi, S.Pd. Covid-19 Ngadirojo masa pandemi Covid-19.
Ngadirojo Masing- 2. Peran guru dalam 2. Meningkatkan kompetensi serta
masing penguatan peran guru dalam penguatan
pendidikan karakter pendidikan karakter (PPK) di
di sekolah, di rumah rumah, sekolah, dan lingkungan
dan lingkungan sosial masyarakat di masa
sosial. pandemi Covid-19
3. Kerjasama antara 3. Meningkatkan motivasi guru,
guru sekolah dan sekolah dan masyarakat untuk
masyarakat dalam saling bekerjasama dalam
PPK di masa penguatan pendidikan karakter
Pandemi covid -19. (PPK) di masa pandemi Covid-19
DOKUMENTASI KEGIATAN KKG YOS SUDARSO
KECAMATAN NGADIROJO
TAHUN 2021

a. Pembukaan kegiatan KKKS dan FKKG Kec. Ngadirojo Tahun 2021


b. Perangkat PJJ
c. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

d. Penyusunan E Rapor
e. Media Pembelajaran
f. Penanaman Karakter

Anda mungkin juga menyukai