Anda di halaman 1dari 20

Identifikasi (Memilah Masalah)

Hal yang Belum Baik


Kode
Nama Indikator
Indikator
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar

A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu


Intervensi Khusus

A.3
A.3.2 Gotong Royong

A.3.5 Kebinekaan global

A.3.6 Kemandirian

D.4 Iklim keamanan sekolah

D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid

D.4.3 Perundungan

D.4.4 Hukuman fisik


D.4.5 Kekerasan seksual

D.4.6 Narkoba

D.8 Iklim Kebinekaan

D.8.1 Toleransi agama dan budaya

D.8.2 Sikap Inklusif

D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya


Identifikasi (Memilah Masalah)

Hal yang Belum Baik


Status Indikator
Definisi Capaian
(Prioritas 1/2)
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada
dalam teks serta membuat interpretasi sederhana. P1
Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas
(penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas). P1

Peserta didik memiliki kesediaan dan kemauan berkontribusi dalam kegiatan


yang bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan sosial, serta sudah
diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. P1

Peserta didik memiliki ketertarikan terhadap keragaman di berbagai negara


serta memiliki kepedulian terhadap isu-isu global, dan sudah diterapkan dalam P1
kehidupan sehari-hari.

Peserta didik terbiasa mengelola pikiran, perasaan, dan tindakan untuk


mencapai tujuan belajar dalam kehidupan sehari-hari. P1
Satuan pendidikan belum mendukung terciptanya iklim keamanan dalam aspek
kesejahteraan psikologis, perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan
penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, satuan
pendidikan harus melakukan intervensi dengan memberikan pengetahuan dan
kapasitas kepala sekolah dan guru untuk mendukung terciptanya iklim P1
keamanan di lingkungan sekolah.

Peserta didik belum merasa aman dan nyaman ketika berada di lingkungan
satuan pendidikan. P1
Di satuan pendidikan masih terjadi kasus perundungan meskipun kepala
sekolah dan guru sudah mengenal konsepsi dan cukup yakin dengan
pengetahuan dan kemampuannya dalam menangani perundungan. Perlu
dilakukan intervensi pencegahan dan penanganan perundungan pada peserta P1
didik.

Di satuan pendidikan kasus hukuman fisik sering terjadi karena kepala sekolah
dan guru masih menilai hukuman fisik sebagai hal yang wajar. Satuan
pendidikan harus melakukan intervensi pencegahan dan penanganan hukuman P1
fisik pada peserta didik.
Di satuan pendidikan masih terjadi pelecehan seksual. Kepala sekolah dan guru
masih perlu memahami konsep, definisi dan bentuk-bentuk pelecehan seksual.
Satuan pendidikan harus mendapat intervensi untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan tentang pencegahan dan penanganan kasus P1
pelecehan seksual.

Di satuan pendidikan kasus terkait penyalahgunaan narkoba sering terjadi


karena kepala sekolah dan guru belum memahami pengertian narkoba dan
penyalahgunaan narkoba. Satuan pendidikan harus melakukan intervensi
pencegahan dan penanganan terkait penyalahgunaan narkoba pada peserta P1
didik.

Satuan pendidikan mulai mengembangkan suasana proses pembelajaran yang


menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya; mendapatkan
pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan
agama/kepercayaan, budaya, dan gender; memperkuat nasionalisme. P1

Satuan pendidikan mengakui adanya keragaman agama/kepercayaan dan


budaya, tetapi tidak sepenuhnya menerima keragaman tersebut. P1
Satuan pendidikan hanya mendukung dan mengakomodir peserta didik
tertentu untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas. P1

Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak sipil antara kelompok


agama/kepercayaan dan budaya mayoritas dan minoritas. Akan tetapi,
dukungan tersebut sering kali didasari alasan pragmatis dan cenderung P1
bersikap pasif.
Keterangan Prioritas:
Indikator yang termasuk 5 Prioritas bagi
Prioritas 1 janjang Pendidikan Dasar dan Pendikan
Menengah (A.1; A.2; A.3; D.4; dan D.8)

Prioritas 2 Indikator lainnya yang tidak termasuk 5


Prioritas bagi jenjang DIKDASMEN
LK Perencanaan
Nama Satuan Pendidikan : SDN MERGOSONO 2
NPSN : 20534037
Nama Perencana : SRI WILUJENG, S.Pd
Jabatan : KEPALA SDN MERGOSONO 2

Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah


A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan A.1.5
literasi Dasar

A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan A.2.7


numerasi Perlu Intervensi Khusus

A.3 Karakter A.3.2

A.3 Karakter A.3.5


A.3 Karakter A.3.6

D.4 Iklim keamanan sekolah D.4.1

D.4 Iklim keamanan sekolah D.4.3


D.4 Iklim keamanan sekolah D.4.4

D.4 Iklim keamanan sekolah D.4.5

D.4 Iklim keamanan sekolah D.4.6


D.8 Iklim Kebinekaan D.8.1

D.8 Iklim Kebinekaan D.8.2


D.8 Iklim Kebinekaan D.8.3
LK Perencanaan Berbasis Data
: SDN MERGOSONO 2
: 20534037
: SRI WILUJENG, S.Pd
: KEPALA SDN MERGOSONO 2

Refleksi Akar Masalah Benahi


Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3) Benahi 1

Benahi 2

Kompetensi menalar (L3) Benahi 1

Benahi 2

Gotong Royong Benahi 1

Benahi 2

Kebinekaan global Benahi 1

Benahi 2
Kemandirian Benahi 1

Benahi 2

Kesejahteraan psikologis murid Benahi 7

Benahi 9

Perundungan Benahi 7

Benahi 9
Hukuman fisik Benahi 7

Benahi 9

Kekerasan seksual Benahi 7

Benahi 9

Narkoba Benahi 7
Benahi 9

Toleransi agama dan budaya Benahi 6

Benahi 10

Sikap Inklusif Benahi 6

Benahi 10
Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya Benahi 6

Benahi 10
ta

Benahi Rencana Kerja Tahunan


Pemanfaatan platform merdeka mengajar IHT Pemanfaatan Platform
untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala Merdeka Mengajar untuk
sekolah terkait materi literasi. - peningkatan kapasitas guru

Penguatan pembelajaran literasi dengan


menggunakan modul literasi berbasis Penggunaan modul literasi
tema dan sumber lainnya di luar platform berbasis tema dan sumber
- lainnya di luar platform
merdeka mengajar
merdeka mengajar
Pemanfaatan platform merdeka mengajar IHT Pemanfaatan Platform
untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala Merdeka Mengajar untuk
sekolah terkait materi numerasi - peningkatan kapasitas guru

Penguatan pembelajaran numerasi dengan


menggunakan modul numerasi berbasis Penggunaan modul numerasi
tema dan sumber lainnya di luar platform berbasis tema dan sumber
merdeka mengajar - lainnya di luar platform
merdeka mengajar

Pemanfaatan platform merdeka mengajar IHT Pemanfaatan Platform


untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala Merdeka Mengajar untuk
sekolah terkait materi karakter - peningkatan kapasitas guru

Penguatan pembelajaran karakter dengan Penggunaan sumber lain di


menggunakan sumber lain di luar platform luar platform merdeka
merdeka mengajar -
mengajar.
Pemanfaatan platform merdeka mengajar IHT Pemanfaatan Platform
untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala Merdeka Mengajar untuk
sekolah terkait materi karakter - peningkatan kapasitas guru

Penguatan pembelajaran karakter dengan Penggunaan sumber lain di


menggunakan sumber lain di luar platform luar platform merdeka
merdeka mengajar -
mengajar.
Pemanfaatan platform merdeka mengajar IHT Pemanfaatan Platform
untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala Merdeka Mengajar untuk
sekolah terkait materi karakter - peningkatan kapasitas guru

Penguatan pembelajaran karakter dengan Penggunaan sumber lain di


menggunakan sumber lain di luar platform luar platform merdeka
merdeka mengajar -
mengajar.
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta Mengadakan pelatihan guru
pembelajaran terkait isu perundungan, dan kepala sekolah serta
kekerasan seksual, intoleransi, dan pembelajaran terkait isu
pencegahan penggunaan narkoba perundungan, kekerasan
seksual, intoleransi, dan
- pencegahan penggunaan
narkoba

Pembuatan peraturan dan tata tertib Pembuatan peraturan dan


sekolah terkait perundungan, kekerasan tata tertib sekolah terkait
seksual, intoleransi dan pencegahan perundungan, kekerasan
penggunaan narkoba - seksual, intoleransi dan
pencegahan penggunaan
narkoba

Pelatihan guru dan kepala sekolah serta Mengadakan pelatihan guru


pembelajaran terkait isu perundungan, dan kepala sekolah serta
kekerasan seksual, intoleransi, dan pembelajaran terkait isu
pencegahan penggunaan narkoba perundungan, kekerasan
seksual, intoleransi, dan
- pencegahan penggunaan
narkoba

Pembuatan peraturan dan tata tertib Pembuatan peraturan dan


sekolah terkait perundungan, kekerasan tata tertib sekolah terkait
seksual, intoleransi dan pencegahan perundungan, kekerasan
penggunaan narkoba - seksual, intoleransi dan
pencegahan penggunaan
narkoba
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta Mengadakan pelatihan guru
pembelajaran terkait isu perundungan, dan kepala sekolah serta
kekerasan seksual, intoleransi, dan pembelajaran terkait isu
pencegahan penggunaan narkoba perundungan, kekerasan
seksual, intoleransi, dan
- pencegahan penggunaan
narkoba

Pembuatan peraturan dan tata tertib Pembuatan peraturan dan


sekolah terkait perundungan, kekerasan tata tertib sekolah terkait
seksual, intoleransi dan pencegahan perundungan, kekerasan
penggunaan narkoba - seksual, intoleransi dan
pencegahan penggunaan
narkoba

Pelatihan guru dan kepala sekolah serta Mengadakan pelatihan guru


pembelajaran terkait isu perundungan, dan kepala sekolah serta
kekerasan seksual, intoleransi, dan pembelajaran terkait isu
pencegahan penggunaan narkoba perundungan, kekerasan
seksual, intoleransi, dan
- pencegahan penggunaan
narkoba

Pembuatan peraturan dan tata tertib Pembuatan peraturan dan


sekolah terkait perundungan, kekerasan tata tertib sekolah terkait
seksual, intoleransi dan pencegahan perundungan, kekerasan
penggunaan narkoba - seksual, intoleransi dan
pencegahan penggunaan
narkoba

Pelatihan guru dan kepala sekolah serta Mengadakan pelatihan guru


pembelajaran terkait isu perundungan, dan kepala sekolah serta
kekerasan seksual, intoleransi, dan pembelajaran terkait isu
pencegahan penggunaan narkoba perundungan, kekerasan
seksual, intoleransi, dan
- pencegahan penggunaan
narkoba
Pembuatan peraturan dan tata tertib Pembuatan peraturan dan
sekolah terkait perundungan, kekerasan tata tertib sekolah terkait
seksual, intoleransi dan pencegahan perundungan, kekerasan
penggunaan narkoba - seksual, intoleransi dan
pencegahan penggunaan
narkoba

Penyusunan dan Penerapan


Penyusunan dan Penerapan kurikulum kurikulum operasional satuan
operasional satuan pendidikan sesuai pendidikan sesuai dengan
dengan kebutuhan siswa dan kondisi - kebutuhan siswa dan kondisi
sekolah, terutama terkait penguatan sekolah, terutama terkait
profil pelajar pancasila dalam hal penguatan profil pelajar
kebinekaan pancasila dalam hal
kebinekaan

Membuat program kegiatan


Kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran dengan
menonton dan diskusi terkait
menonton dan diskusi terkait materi
materi pencegahan
pencegahan intoleransi, penguatan -
intoleransi, penguatan
keberagaman, kebinekaan global, akhlak
mulia, dan inklusivitas keberagaman, kebinekaan
global, akhlak mulia, dan
inklusivitas

Penyusunan dan Penerapan


Penyusunan dan Penerapan kurikulum kurikulum operasional satuan
operasional satuan pendidikan sesuai pendidikan sesuai dengan
dengan kebutuhan siswa dan kondisi - kebutuhan siswa dan kondisi
sekolah, terutama terkait penguatan sekolah, terutama terkait
profil pelajar pancasila dalam hal penguatan profil pelajar
kebinekaan pancasila dalam hal
kebinekaan

Membuat program kegiatan


Kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran dengan
menonton dan diskusi terkait materi menonton dan diskusi terkait
pencegahan intoleransi, penguatan - materi pencegahan
keberagaman, kebinekaan global, akhlak intoleransi, penguatan
keberagaman, kebinekaan
mulia, dan inklusivitas
global, akhlak mulia, dan
inklusivitas
Penyusunan dan Penerapan
Penyusunan dan Penerapan kurikulum kurikulum operasional satuan
operasional satuan pendidikan sesuai pendidikan sesuai dengan
dengan kebutuhan siswa dan kondisi kebutuhan siswa dan kondisi
sekolah, terutama terkait penguatan - sekolah, terutama terkait
profil pelajar pancasila dalam hal penguatan profil pelajar
kebinekaan pancasila dalam hal
kebinekaan

Membuat program kegiatan


pembelajaran dengan
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait
menonton dan diskusi terkait materi
pencegahan intoleransi, penguatan - materi pencegahan
intoleransi, penguatan
keberagaman, kebinekaan global, akhlak
keberagaman, kebinekaan
mulia, dan inklusivitas
global, akhlak mulia, dan
inklusivitas

Anda mungkin juga menyukai