Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL BANTUAN PEMBINAAN

PENGGERAK KURIKULUM MERDEKA


PADA RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH/MADRASAH
MELALUI
PENDIRIAN RAUDHATUL ATHFAL (RA) “RAUDHOTUSSALAM”
SEBAGAI
LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK FASE PAUD
BERBASIS KOMUNITAS BOARDING SCHOOL DIGITAL
GUNA MEWUJUDKAN
DESA BUDAYA PENDIDIKAN “TEGAR BERIMAN”
(TERTIB, SEGAR, BERSIH, INDAH DAN NYAMAN)
DENGAN KOMPONEN
MASYARAKAT BERBASIS SEKOLAH/MADRASAH

Diajukan oleh :
SAYYIDAL JAM’AT
(Sekretaris Yayasan Al Yunusiyah)

Kepada Yth Bapak/Ibu :


1. Ketua Yayasan Al Yunusiah;
2. Pengawas Pembina Madrasah Kementerian Agama Kab. Bogor
3. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Raudhotussalam;

Tembusan, kepada Yth :


1. Camat, Kecamatan Citeureup;
2. Pemerintah Desa Tarikolot;
3. BPD, Desa Tarikolot;
4. LPM, Desa Tarikolot;
5. Kepala Dusun II, Kampung Babakan - Desa Tarikolot;
6. Ketua RW.02 Desa Tarikolot;
7. Ketua RT.01/RW.02 Kp. Babakan Desa Tarikolot.
8. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Raudhotussalam;
9. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor Dapil I.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh


Bismillahirohmanirrohim. Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi robbi,
sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah curahkankan kepada junjunan kita semua,
rosululloh Muhammad sholallohu alaihi wa alihi wasallama.
Dengan dasar pemikiran perintah Alloh tentang tausiyah (watawashaubil haq, watawa
shoubissobr), mencari ilmu sepanjang masa, serta merangkai silaturahmi antar sesama.
Disertai dengan tujuan pendidikan agama yang menjadi pondasi utama yaitu Iman,
Islam dan Ihsan. Maka penyusun terus berupaya melakukan pengamatan potensi dan
melakukan upaya aplikasi pendidikan di MI. Raudhotussalam sejak kurun waktu tahun 1999
hingga sekarang. Hal ini dilakukan dengan rasa keterpanggilan jiwa atau spiritual relijius
penyusun yang berada di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Raudhotussalam yang berdampingan
dengan masjid Al Hasaniyah, kampung Babakan Japiah desa Tarikolot kecamatan Citeureup
kabupaten Bogor.
Berkaitan dengan dasar pemikiran dan tujuan tersebut di atas maka penyusun mencoba
mengurai perihal pendidikan akhlakul karimah yang harus dijaga, ditumbuh-kembangkan dan
potensi madhorot dari dimensi virtual-digital di masa depan dengan menyajikan “Rencana
Pengembangan Sekolah/Madrasah” melalui “Raudhotul Athfal Raudhotussalam” sebagai titik
null Lembaga Pendidikan Berbasis Komunitas Boarding School Digital (Pesantren Milenial)
guna mendorong transformasi visi bersama MI. Raudhotussalam sehingga mampu mewujudkan
“Desa Budaya Pendidikan Tegar Beriman”.
Desa Budaya Pendidikan yang tertib, segar, bersih, indah dan nyaman (tegar beriman)
bukan hal yang mustahil dapat diwujudkan apabila menggunakan sistem Standar Pendidikan
Nasional (SNP), termasuk sikap terbuka ‘taken’ terhadap Kurikulum Prototipe atau Kurikulum
Merdeka yang dikembangkan oleh (given) pemerintah melalui kementerian pendidikan,
kebudayaan, riset dan teknologi yang bersinergi yang diaplikasikan dalam operasional
Raudhotul Athfal (RA) di bawah naungan Kementerian Agama.
Tentu saja banyak tantangan serta potensi yang harus dihitung secara logis dan ilmiah
agar aplikasi program yang dirumuskan dan dikembangkan dapat berjalan dengan baik, benar,
lancar dan sukses.
Proposal yang diajukan merupakan jawaban atas tantangan dan potensi yang ada di
lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Raudhotussalam Tarikolot.
Berharap atas masukan, pertimbangan saran formal maupun informal dari stake holder
bahkan kritik renyah dan gurih dari para akademisi dan praktisi pendidikan di sepanjang jalan
kenalan. Dengan membungkuk hati, proposal ini saya sampaikan.
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
(https://kabar24.bisnis.com/read/20220224/15/1504319/mendikbudristek-sebut-
kurikulum-merdeka-bisa-diterapkan-di-satuan-paud)

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek)


Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, Kurikulum Merdeka juga dapat diterapkan
pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bahkan, kurikulum andalannya
tersebut diyakini dapat mendukung pengembangan PAUD terutama di desa.
"Alhamdulillah sekarang cita-cita kita membuktikan PAUD berkualitas di desa kita
sudah didukung Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar," ujarnya dalam
Seminar Nasional Kepala Desa secara daring, Kamis (24/2/2022).
Nadiem menyebut, Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar dapat
memberikan keleluasaan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran yang
berpusat kepada murid. Adapun, Pengembangan lewat Kurikulum Merdeka telah
mempertimbangkan karakter dan potensi tiap PAUD di tiap wilayah. "Tidak hanya
keragaman peserta didik yang menjadi perhatian kami. Tapi juga keragaman potensi
daerah di daerah masing-masing," katanya.
Nadiem pun melanjutkan, kementeriannya telah merevisi aturan penyaluran
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD, sebab sekolah-sekolah di daerah yang
jauh dari pusat selama ini dinilai kesulitan memenuhi kebutuhan. Dia menjelaskan, saat
ini nilai satuan BOP PAUD bervariasi sesuai tingkat kemahalan daerah. Adapun,
penyalurannya langsung masuk ke rekening satuan pendidikan, serta penggunaan jauh
lebih fleksibel. Nadiem menyebut hal ini sejalan dengan program pembangunan desa
berkelanjutan. "Ini harus menjadi kekuatan dari pembangunan desa. Kami yakin
kolaborasi di tingkat kementerian dengan didukung Pemda dan dinas akan terwujudnya
pembangunan desa yang berkualitas," tutur Nadiem.

B. Arah Transformasi
Indonesia menyongsong masa depan dengan percaya diri. Lewat pendidikan
berkualitas, visi Indonesia Maju pasti ada dalam genggaman. Merdeka Belajar adalah
terobosan untuk mentransformasi pendidikan Indonesia menuju terciptanya sumber
daya manusia (SDM) unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran seluruh insan
pendidikan.
Pendidikan yang berkualitas jadi sebuah keniscayaan untuk membangun bangsa
yang maju. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara konsisten
terus melakukan transformasi pendidikan melalui terobosan Merdeka Belajar.
Transformasi dilakukan melalui empat upaya perbaikan. Pertama, perbaikan
pada infrastruktur dan teknologi.
Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi
lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya.
Keempat, melakukan perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen.
Dimulai dari episode 1, Merdeka Belajar menghadirkan empat pokok kebijakan
agar paradigma dan cara lama dalam belajar dan mengajar dapat bertransformasi ke
arah kemajuan.
Kemendikbud menghapus ujian sekolah berstandar nasional (USBN), mengganti
Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional, penyederhanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan kebijakan penerimaan peserta didik baru (PPDB)
yang lebih fleksibel.
Melalui kebijakan tersebut, para pendidik di sekolah/madrasah diharapkan tidak
terbebani persoalan administrasi RPP. Sebaliknya, guru menjadi lebih kreatif karena
dapat menuangkan ide dan inovasinya dalam pembelajaran di kelas.
Siswa belajar menjadi lebih menyenangkan. Mereka bisa mengembangkan
kreativitas dari apa yang mereka peroleh, mereka merdeka belajar bersama guru
pembimbingnya.

C. Tahap Aplikasi

Pada episode pertama, program rintisan RA. Raudhotussalam untuk


menggerakan Kurikulum Merdeka adalah dengan menumbuhkan “Taman Merdeka
Belajar”. Kebijakan pihak pemerintah (desa misalnya) bersama Yayasan Al Yunusiyah
akan memberikan keleluasaan bergerak, baik bagi pengelola RA, mulai dari direktur
yang menjadi “designer” pendidikan fase PAUD di RA. Raudhotussalam maupun
general manager (GM/Kepala RA) beserta fasilitator (guru/pembimbing) dan peserta
didik dan orang tua, bergerak maju guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
Seiring penumbuhan Taman Merdeka Belajar, Direktur Pengembangan Sekolah/
Madrasah melakukan kerjasama dengan pemerintah desa dan perusahaan di sekitarnya
untuk menjadi “Tamu Cerita Belajar” secara periodik dan terprogram. Pada episode
kedua ini, RA. Raudhotussalam menjadi “media belajar komprehensif” bagi pemerintah
dan masyarakat. Hal ini merupakan aplikasi dari pengembangan Kurikulum Merdeka
melalui tahapan proses Sekolah untuk Semua, Semua Merdeka Bersekolah,
Sekolah/Madrasah menjadi lembaga yang penuh kesan. Semua Rindu Sekolah.
Episode ketiga, merupakan tahap rencana anggaran dan biaya kegiatan sekolah/
madrasah, dalam hal ini RA. Raudhotussalam tentu akan menggali potensi sumber dana
kesejahteraan guru/pembimbing yang utama. Mengingat peran guru adalah jiwa dalam
kegiatan pendidikan. Kemudian secara proposional dan professional harus mengelola
anggaran sesuai aturan dan perundang-undangan, juknis anggaran serta etika
penghimpunan anggaran dari berbagai sumber penerimaan anggaran.
Harapan kami, para pendidik dan tenaga kependidikan. Kebijakan berupa
perubahan mekanisme penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang
diterbitkan pada tahun anggaran 2020 dapat mendorong penyaluran BOS ke
sekolah/madrasah tetap dan tepat waktu serta tepat sasaran. Sehingga dimungkinkan
program pengembangan sekolah dapat dilaksanakan secara maksimal.
BAB II
DOKUMEN PENGEMBANGAN SEKOLAH/MADRASAH
KELAS PERSIAPAN MI. RAUDHOTUSSALAM
MENJADI
RAUDHOTUL ATFHAL RAUDHOTUSSALAM

A. PROGRAM PEMBELAJARAN DAN PEMBIASAAN RA. RAUDHOTUSSALAM


Program pembiasaan dan pembelajaran RA. RAUDHOTUL ATFHAL
dilaksanakan melalui “8 (delapan) jalur pencapaian “ yang terdiri dari :
1. Kurikulum;
2. Program Intrakurikuler;
3. Program Kokurikuler;
4. Program Ekstrakurikuler;
5. Fasilitas;
6. Tata Tertib;
7. Kerjasama Orang-tua;
8. SDM
Berikut adalah paparan kedelapan jalur pencapaian di atas sebagai berikut :

1. KURIKULUM
RA. Raudhotussalam menggunakan kurikulum nasional yang ditetapkan
Depdiknas sebagai dasar kurikulum dan program pengembangan agama Islam (PAI)
dari Departemen Agama (Depag), hanya saja terdapat muatan-muatan lokal yang
khusus dirancang dan disesuaikan dengan visi dan misi RA. Raudhotussalam.
Kurikulum ditekankan pada pencapaian kompetensi dengan memperhatikan
usia, karakteristik dan budaya anak didik agar dapat membekalinya di masa kini dan
yang akan datang. Untuk itu diadakan pengenalan berbagai ilmu pengetahuan termasuk
didalamnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, moral, akhlak mulia, dan nilai-
nilai Agama Islam dalam setiap kegiatan dan pembiasaan perilaku serta keterampilan
hidup melalui integrasi kegiatan yang aman, kreatif, eksploratif dan menyenangkan.

2. PROGRAM INTRAKURIKULER
Pendekatan pembelajaran pada anak usia dini (2.5- 6 tahun) berorientasi pada
pengembangan seluruh perilaku dan kemampuan dasar yang ada pada setiap anak
dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
2.1. Berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan
segenap potensi peserta didik secara individu untuk mendapatkan prestasi terbaik.
2.2. Belajar sambil bermain dengan penekanan bahwa sekolah itu menyenangkan.
2.3. Pengalaman belajar melalui penggunaan cara belajar PAK EMIN (Pembelajaran
Aktif Kreatif, Menyenangkan dan Inovatif), yaitu peserta didik dan guru aktif.
2.4. Lingkungan kondusif antara lain situasi kelas yang :
o   (a). menunjang keaksaraan
o   (b). menumbuhkan rasa sukses peserta didik untuk membangun rasa percaya diri
o   (c). mengembangkan daya ekspresi dan daya kreasi peserta didik serta menganjurkan
keterbukaan, selaras dengan visi, misi dan motto perguruan
o   (d). memberikan pengalaman belajar bersama untuk menumbuhkan sikap
memberi, menerima dan menghargai pendapat orang lain.
2.5. Pembelajaran terpadu/terintegrasi melalui kegiatan lintas bidang
pengembangan;
2.6. Mengembangkan keterampilan hidup.
2.7. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar
Program intrakurikuler bertujuan membentuk perilaku dan mengembangkan
kemampuan dasar melalui bidang-bidang perkembangan antara lain; Sosial-Emosional,
Agama, Bahasa, Kognitif dan Seni.
Adapun jadwal pelaksanaan rutinitas program intrakurikuler dalam
pembelajaran harian sebagai berikut :

Kegiatan Pembukaan
No Kegiatan Keterangan
1 Ikrar Amantu billahi.. (rukun iman)
2 Do’a Kelompok/Individu
Nama waktu, rap pesona matematika, pesona bahasa,
3 Selingan puisi, nyanyi, syair jari, motorik, visual/audiotori,
dan lain-lain
Berbagai pengalaman tema bermain, merdeka sesuai
4 Diskusi pilihan anak antara lain : playground, pos-pos
olahraga dan eksplorasi dengan media manipulatif

Kegiatan inti ( Pilihan Kegiatan/Eksplorasi )


1. Eksperimen IPA/science;
2. Motorik halus;
3. Bahasa : Mendengarkan “Merdeka Cerita Guru dan/atau Tamu”, bicara, membaca,
penulisan, ingatan/pengamatan visual/auditori.
3. Media Manipulatif : Puzzle, balok kecil, alat montessori, lego dan lain-lain
4. Ekspresi Beragam Seni : Menggambar, mencetak, melukis, menempel, menyobek,
membentuk, menggunting, melipat, dan lain-lain;
5. P e r p u s t a k a a n:
6. Bermain peran : rumah tangga, rumah sakit, bengkel, dan lain-lain;
7. Matematika : hitung-menghitung benda konkrit, pengenalan : bentuk-bentuk
geometri, ukuran, pola, dan lain-lain;
8. Bernyanyi dan bermain musik islami;
9. Motorik kasar ( jasmani );
10. Kegiatan khusus,

Kegiatan Istirahat
Zero Waste from school to home. Aktifitas makan bersama ramah sampah dan bermain
di Taman Merdeka Belajar.

Kegiatan Penutup
o   Relaksasi : mendengarkan musik berirama tenang/membaca buku/ mendengarkan
cerita – boneka jari/tangan, dan lain-lain
o   Tebak-tebakan materi ajar
o   Berdoa pulang
3. PROGRAM KO KURIKULER
Program kokurikuler sesungguhnya merupakan bagian integral dengan
program intrakurikuler yang diadakan sekolah secara rutin. Program
KoKurikuler adalah upaya penunjang dan pengayaan intrakurikuler yang
mengarah pada pengembangan keterampilan hidup. Beberapa kegiatan Ko
Kurikuler yang diadakan di RA. Raodhotussalam, sebagai berikut :

3.1. Pengenalan Zona Integritas Kampung Ramah Lingkungan


Guru mengajak anak mengamati lingkungan sekolah/madrasah
dengan tujuan :
a. Mengenal bagian-bagian dari sekolahnya seperti; kamar mandi,
tempat pengambilan air wudhu, perpustakaan RA/MI/SMP/SMK,
Masjid, Kantin dan lain-lain yang terkoneksi melalui program
Adiwiyata.
b. Memupuk kepekaan, menjaga dan memelihara lingkungan melalui
mengamati lingkungan, memberi makan hewan, menanam dan
menyiram tanaman, mengadakan daur ulang serta operasi semut
secara bergantian.

3.2. Praktek Shalat Berjama’ah


Program ini diadakan setiap hari Jum’at di salah satu ruang
belajar atau di kelas dengan tujuan :
a. Memupuk keimanan peserta didik.
b. Menanamkan sikap tertib / disiplin di dalam shalat;
c. Melatih dan membiasakan gerakan-gerakan shalat yang
benar.
d. Pembiasaan bacaan wirid sholat secara bertahap;

3.3. Pembiasaan Bersedekah/Beramal


RA. Raodhotussalam mengadakan kegiatan beramal dengan
tujuan menumbuhkan rasa kepedulian sosial sejak dini kepada anak.
Kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk “ Kotak Amal “ yang
bersifat sukarela dan didasari rasa keikhlasan. Program ini diadakan
setiap Jumat bersamaan dengan kegiatan shalat bersama di kelas.
Perolehan hasil kotak amal akan dilaporkan secara berkala setiap
triwulan melalui buku penghubung. Hasil dari kotak amal akan
dipergunakan untuk membantu meringankan beban sesama yang
mendapat musibah, seperti bencana alam, kebakaran, kebanjiran ataupun
memberi bantuan kepada panti asuhan, pembangunan masjid maupun
program anak asuh. Selain itu apabila memungkinkan, hasil dari kotak
amal akan diwujudkan dalam bentuk pembelian hewan qurban di hari
Raya Idul Adha yang akan dibelikan atas nama seluruh peserta didik RA.
Raudhotussalam

3.4. Pengenalan Perpustakaan.


Untuk menumbuhkan kecintaan membaca pada anak, maka
sekolah mengadakan program kunjungan pustaka. Program ini diadakan
1 (satu) minggu sekali. Peserta didik-peserta didik akan datang ke
perpustakaan bersama guru dan teman – temannya untuk memilih sendiri
dan meminjam buku – buku yang disukai untuk dibawa pulang dengan
tetap tidak melupakan tata tertib sewaktu mengunjungi perpustakaan.
Dalam hal ini dibutuhkan kerjasama dan bantuan orang tua untuk
mengingatkan anak mengembalikan buku yang dipinjamnya tepat waktu.
Dari pembiasaan ini diharapkan agar dapat menyiapkan peserta didik
dalam penggunaan perpustakaan secara maksimal.

3.5. Cerita dari Tamu Istimewa


Program ini merupakan penerapan wujud kemitraan yang
dilakukan antara orang tua, lingkungan sekitar dan pihak sekolah.
Program ini dikemas berupa kegiatan bercerita dari tamu yang khusus
diundang oleh sekolah. “Tamu Istimewa” di sini adalah para orangtua
peserta didik atau kakak kelas dari unit MI, SMP, SMK ataupun tokoh
public yang berkenan untuk bercerita di sekolah/Madrasah/RA. Beberapa
dari mereka dimungkinkan sengaja mengajukan diri utuk menjadi tamu
untuk bercerita di hadapan anak – anak.

Adapun bentuk – bentuk kegiatannya antara lain :

Kegiatan Uraian
Tujuan program ini adalah membuka wawasan peserta
didik dengan memperkenalkan begitu banyak profesi di
masyarakat. Untuk program ini sekolah akan
mengundang orang tua peserta didik ataupun orang
Pengenalan dewasa yang bersedia mengenalkan profesi sehari-
berbagai profesi harinya misal; Dokter, Polisi, Juru Rawat, Guru,
Sutradara, Pilot, Petugas kebersihan, Petugas Pos,
Pekarya Kebun, Sopir, Kusir, Tukang sayur dan
sebagainya.

Program ini membuka wawasan peserta didik tentang


buku dan penumbuhan minat baca sejak dini. Sekolah
Mendongeng,
membebaskan tamu untuk membawa buku sendiri /
bercerita dengan
bahkan kostum untuk keperluan bercerita sepanjang isi
atau tanpa buku
cerita sesuai dengan usia dan karakteristik anak.

3.6. Pengenalan Musik Islami/Sufistik


Program ini bertujuan mengembangkan kreativitas, imajinasi dan
keterampilan berekspresi, antara lain :
a. Meningkatkan rasa keindahan dan bakat musik anak.
b. Mengembangkan rasa kebersamaan anak, disiplin dan
tanggungjawab.
c. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi, berimajinasi dan
berkreasi.
d. Meningkatkan kepekaan lingkungan.
e. Meningkatkan keterampilan berekspresi.

3.7. Pentas Samen/Imtihan


Pementasan diadakan dengan tujuan untuk memberi pengalaman
pentas, pengalaman menjadi penonton, pelatihan kepercayaan diri serta
penanaman konsep diri pada setiap peserta didik. Selain itu tujuan
program ini memperkaya peserta didik sambil menghindari kerutinan
dan melibatkan keluarga peserta didik. Dalam hal-hal tertentu,
program/kegiatan ini juga membantu meningkatkan rasa percaya diri
peserta didik dan perbendaharaan kosa kata. Pada acara ini orang-tua
diharuskan hadir untuk turut menghargai prestasi putra-putrinya.

3.8. Pameran hasil karya peserta didik.


Tujuan dari pameran hasil karya adalah untuk menanamkan
kebanggaan terhadap hasil karya sendiri serta menanamkan konsep diri
yang positif. Selain itu pameran dapat memotivasi peserta didik untuk
lebih mengembangkan kreativitasnya.

3.9. Pengenalan Desa Budaya Pendidikan Tegar Beriman.


Pada program ini peserta didik diharapkan mengenal ragam alat
musik tradisional, serta irama dan lagu serta budaya nasional. Tujuan
lain adalah menimbulkan rasa cinta budaya nasional sejak dini menuju
Desa Budaya Pendidikan Tegar Beriman .

3.10. Outing Class KRL dan Desa Wisata.


Pada 1 Tahun pelajaran, sekolah akan mengadakan beberapa
program kegiatan Outing Class ke tempat/lokasi yang disesuaikan
dengan tema pembelajaran di kelas. Untuk efektivitas layanan
pendidikan, pada pelaksanaanya kegiatan ini dilakukan dalam kelompok
kecil/kelas/level. Keterlibatan orang-tua secara fisik sebagai pendamping
anak yang bertugas sebagai guru yaitu menjelaskan kegiatan dan
mengawasi anak. Untuk keamanan peserta didik dan efektivitas tujuan
karyawisata, RA. Raudhotussalam akan menyelenggarakan acara
tersebut dalam kelompok – kelompok kecil misalnya per – kelas atau
kelompok A atau kelompok B saja. Pelaksanaannya dilakukan dengan
bantuan supervisi wakil orang tua peserta didik dengan rasio 1 : 5
maksudnya 1 (satu) orang dewasa mengawasi 5 (lima) orang anak. Orang
tua akan diminta bantuannya bukan hanya mengawasi tetapi secara aktif
membantu guru menjelaskan tujuan-tujuan kunjungan. Tempat/lokasi
tujuan karyawisata bervariasi sesuai pengembangan wawasan yang bisa
dilaksanakan dan tema yang dibicarakan di kelas.

3.11. Virtual-Digital Proses Memasak Sehat dan Makanan Sehat


Pada program ini diharapkan peserta didik dapat :
a. Mengenal bahan mentah yang langsung dapat dimakan
ataupun bahan mentah yang harus diolah atau dimasak
terlebih dahulu.
b. Mengamati proses pengolahan makanan dari bahan mentah
menjadi matang.
c. Memperoleh kosa kata baru yang didapatnya selama proses
masak berlangsung misalnya : mendidih, menguap,
berembun, dan sebagainya.
d. Melatih ketrampilan motorik yang digunakan pada saat
memasak misalnya : memeras santan, mengoles mentega,
mengupas buah, menakar air, merajang sayuran dan
sebagainya.

4. PROGRAM EKSTRAKURIKULER
Program ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendukung pembelajaran yang
dilakukan pendidikan/pelatihan di luar kegiatan intra dan ko-kurikuler. Program
ekstrakurikuler ini diprogramkan untuk yang diprogramkan untuk mengembangkan
bakat, memperkaya imajinasi, menyehatkan jasmani, rohani, sosial-emosional serta
menumbuh-kembangkan semangat kompetisi dan semangat kerjasama untuk
mencapai prestasi terbaik. Berbagai jenis kegiatan Ekstrakurikuler yang diadakan
meliputi :
4.1. Ekstrakurikuler Khusus
Ektrakurikuler khusus diprogramkan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan spesifik yang mengandung konsep life skill dan dianggap penting untuk
memperkuat karakter/ciri khusus sekolah. Ekskul khusus di RA. Raodhotussalam
adalah kegiatan komputer (bekerjasama dengan computerkid) yang diberlakukan
bagi seluruh peserta didik Kelas B dan biayanya sudah termasuk dalam iuran
bulanan sekolah. Sedangkan teknik pelaksanaan ekstrakurikuler ini dilakukan
seminggu sekali selama + 45 menit di dalam waktu/jam sekolah anak. Program ini
bertujuan agar anak lebih mengenal komputer sebagai alat bantu dalam menambah
wawasan dan mendalami konsep-konsep dasar yang telah diperolehnya di kelas.
Selain itu pengenalan teknologi informasi sedini mungkin yang sesuai dengan
perkembangan anak merupakan pertimbangan mengapa program pengenalan
komputer ini diadakan.
4.2. Ekstrakurikuler Unggulan
Kegiatan ini diarahkan untuk mencapai keunggulan prestasi dalam
kompetisi-kompetisi yang berlangsung di dalam dan atau antar wilayah. Ekskul ini
memiliki sifat berkesinambungan antar jenjang dan atau antar unit. Dengan
demikian program perekrutan peserta, latihan maupun pembiayaan dilaksanakan
secara khusus. Adapun kegiatan yang disediakan pada jenis ekskul ini adalah vokal.
4.3. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan ini diadakan untuk memfasilitasi pengembangan minat & bakat
peserta didik. Ekskul pilihan ini dapat diikuti oleh seluruh peserta didik TK dengan
memilih salah satu dari kegiatan yang disediakan dan biayanya sudah termasuk
dalam iuran bulanan sekolah kecuali bahasa Inggris dan Fun Cooking yang
pelaksanaannya bekerjasama dengan lembaga lain dan dikenakan biaya. Untuk
teknik pelaksanaan ekstrakurikuler ini adalah setelah waktu kepulangan anak, dan
akan dimulai pada bulan Juli 2022.
Adapun ekstrakurikuler pilihan yang diadakan tersebut adalah :
a. Kelas  A :
1. Al-Qur’an
2. Seni Rupa
3. M e n a r i
4. Olah Raga
5. Vokal dan Teather

b. Kelas  B :
1. Al-Qur’an
2. Menari
3. Vokal dan Teather
4. Bahasa Inggris (biaya mandiri)
5. Fun Cooking (biaya mandiri)

5. FASILITAS
RA. Raudhotussalam diharapkan sudah memiliki fasilitas yang terkait dengan
kelancaran dan keefektifan proses belajar mengajar berupa :

5.1. Proyeksi Ruang Belajar terdiri dari 3 kelas dengan sirkulasi udara yang baik
5.2. Ruang Observasi
Diadakannya ruang observasi ini diperuntukkan :
a. Bagi orang tua peserta didik yang ingin melihat kegiatan belajar putra–
putrinya di kelas, dalam masalah–masalah yang membutuhkan pengamatan
khusus, yang terlebih dahulu harus membuat perjanjian dengan tim guru
kelas.
b. Bagi guru dari sekolah lain/instansi pendidikan yang mengadakan studi
banding.

5.3.Ruang Konstruksi
Di ruang ini peserta didik akan belajar  keterampilan khusus yang akan
dibutuhkan kelak di SD/MI yaitu :
a. Mengekpresikan diri dengan membangun berbagai bentuk balok yang
disediakan.
b. Mengklasifikasikan dan memilih bentuk balok tersebut.
c. Mengikuti peraturan bermain balok antara lain ; mengambil dan
mengembalikan balok-balok pada tempatnya semula, antri pada saat
mengambil dan mengembalikan balok-balok pada tempatnya, menggunakan
balok untuk membangun sesuatu.

5.4. Ruang Al Qur’an


Ruang ini untuk pelatihan dan pendalaman pelafalan awal dalam
pengucapan kalimat thoyyibah, surat – surat pendek dan doa – doa harian.

5.5. Lahan Demontrasion Plot KRL (Kampung Ramah Lingkungan)


Untuk membangun kepedulian anak terhadap lingkungan, pada waktu-
waktu tertentu, guru bersama anak melakukan praktik menanam berjamaah :
pohon-pohon/tanaman hias, biji-bijian, merawat tanaman, dll dilahan
perkebunan yang berada di areal RA. Raudhotussalam.

6. REGULASI

6.1. ETIKA BERPAKAIAN


a. Siswa diwajibkan untuk mengenakan pakaian seragam yang telah
ditentukan oleh sekolah, ataupun pakaian-pakaian lain yang
ditentukan oleh sekolah dalam suatu kegiatan tertentu.
b. Siswa tidak diperkenankan untuk mengenakan perhiasan secara
berlebihan
6.2. WAKTU BERMAIN DAN BELAJAR
a. Kelas IMAN :   Senin s/d Jum’at, jam 08.00 – 11.00 WIB
b. Kelas ISLAM      :  Senin s/d Jum’at, jam 08.00 – 11.30 WIB
c. Kelas IHSAN      :  Senin s/d Jum’at, jam 08.00 – 11.30 WIB

6.3. MENGANTAR DAN MENJEMPUT ANAK


a. Anak dapat diterima di sekolah mulai pukul 07.30 WIB dan latihlah
anak agar berangkat tepat waktu. Paling lambat kedatangan anak ke
sekolah lima belas menit sebelum bel tanda masuk berbunyi.
b. Orang Tua / Wali Siswa atau pengantar dapat mengantar anak sampai
areal sekolah, dan menitipkan anaknya kepada Pendidik RA.
Raudhotussalam yang piket.
c. Orang Tua / Wali Siswa atau pengantar menjemput anak tepat waktu,
sebelum anak keluar dari kelas maka Orang Tua / Wali Siswa atau
penjemput dapat menunggu di luar kelas atau pagar halaman sekolah
(tidak masuk ke dalam halaman sekolah jika sudah ada pagar).
d. Jika pada saat kepulangan anak dijemput oleh orang lain, maka Orang
Tua/Wali Siswa wajib memberitahukan kepada Pendidik RA.
Raudhotussalam sebelumnya, baik secara lisan pada saat mengantar
pagi hari maupun via telepon.
e. Batas penjemputan adalah 30 menit setelah jadwal kepulangan anak.
Apabila ada keterlambatan menjemput dengan alasan yang dapat
dibenarkan, maka Orang Tua / Wali Siswa wajib memberitahukan
pada Pendidik RA. Raudhotussalam.

6.4. MENUNGGU ANAK


a. Bagi Orang Tua / Wali Siswa atau pengantar tidak diperkenankan
menunggu anak di dalam kelas, di depan kelas atau di halaman
sekolah setelah masa adaptasi berakhir (maksimum dua minggu).
b. Orang Tua / Wali Siswa atau pengantar dapat menunggu anak di teras
sekolah, dengan menjaga ketertiban, kebersihan lingkungan sekolah.

6.5. KONSULTASI DENGAN PENDIDIK RA


a. Konsultasi dapat dilakukan dengan Pendidik RA. Raudhotussalam
dengan melakukan perjanjian pertemuan setelah KBM selesai.
b. Tidak diperkenankan melakukan konsultasi pada saat KBM
berlangsung, untuk menjaga ketertiban dan tidak melalaikan tugas
Pendidik RA. Raudhotussalam.

6.7. ANAK SAKIT DI SEKOLAH


Apabila kondisi anak dari rumah sudah sakit, maka sebaiknya
anak beristirahat dulu di rumah sampai sembuh, tetapi apabila anak tetap
ingin sekolah maka Orang Tua / Wali Siswa wajib memberitahukan
kondisi kesehatan anak ke Pendidik RA. Raudhotussalam.
Apabila di sekolah terjadi kecelakaan (misal anak jatuh) maka
sebagai tindakan P3K, maka Pendidik RA. Raudhotussalam akan
mengobati anak dengan obat ringan yang ada di UKS atau bila perlu
akan di bawa ke PUSKESMAS atau Klinik terdekat.

6.8. KEHADIRAN SISWA


Siswa diwajibkan untuk hadir di sekolah setiap hari. Setiap
ketidakhadiran Siswa agar memberitahukan melalui surat, telepon atau
Whatapps kepada Pendidik RA. Raudhotussalam. Pihak Sekolah akan
memberikan teguran kepada Orang Tua/Wali Siswa jika Siswa mempunyai
jumlah ketidakhadiran yang melebihi batas ketidakhadiran yang telah
ditentukan.

6.9. PEMBAYARAN IURAN BULANAN BERMAIN DAN BELAJAR DAN


IURAN LAINNYA
a. Demi kelancaran kegiatan bermain dan belajar, maka Iuran Bulanan
dalam bentuk infaq dibayarkan dari tanggal 1 s/d 10 setiap bulannya.
b. Iuran-iuran lain yang telah disepakati bersama, wajib dibayarkan
sesuai dengan kesepakatan bersama.

6.10. DISIPLIN DAN SANKSI


a. Siswa wajib untuk mentaati semua peraturan dan tata tertib RA.
Raudhotussalam;
b. Siswa wajib untuk mengikuti semua kegiatan dan program bermain
dan belajar yang ada di RA. Raudhotussalam, baik kegiatan indoor
dan outdoor (di dalam kelas atau di luar kelas, di dalam area sekolah
maupun di luar area sekolah).
c. Siswa wajib untuk menjaga ketertiban, memelihara kebersihan semua
area sekolah dan diri sendiri
d. Siswa yang dinilai tidak mentaati peraturan dan tata tertib sekolah
akan diberikan teguran lisan, tertulis dan atau pemanggilan Orang Tua
/Wali Siswa
6.11. KEGIATAN YANG MELIBATKAN ORANG TUA/WALI SISWA
a. Semua kegiatan yang melibatkan Orang Tua/Wali Siswa, maka wajib
bagi ayah bunda untuk berpartisipasi dan meluangkan waktu untuk
hadir dan mensukseskan acara yang telah disiapkan oleh pihak sekolah
b. Orang Tua / Wali Siswa wajib menghadiri undangan pertemuan yang
di selenggarakan oleh pihak sekolah, untuk kepentingan bersama,
kecuali dengan alasan yang dapat dibenarkan.
c. Pengambilan Laporan Perkembangan Anak akhir semester wajib
diambil oleh Orang Tua/Wali Siswa dan tidak dapat diwakilkan,
kecuali dengan alasan yang dapat dibenarkan.
d. Apabila pada hari yang telah ditentukan Orang Tua/Wali Siswa belum
dapat mengambil laporan perkembangan anak,maka orangtua wajib
memberitahu ke Pendidik RA. Raudhotussalam kelas anak dan
mengadakan perjanjian untuk mengambil laporan perkembangan anak,
di luar waktu tersebut.
6.12. LIBURAN SEKOLAH
a. Siswa diliburkan mengikuti kalender Pendidikan RA sesuai dengan
Kalender Pendidikan Nasional, dan pihak sekolah/RA akan
mengingatkan Orang Tua/Wali Siswa melalui buku penghubung.
b. Liburan Akhir semester dan libur yang bersifat Insidental akan
diberitahukan ke Orang Tua / Wali Siswa melalui buku penghubung
paling lambat dua hari sebelumnya.
6.13. MILAD SISWA
Diperkenankan bagi Anak Didik untuk menyelenggarakan
perayaan pesta ulang tahun di sekolah, dan diperkenankan pula untuk
menyebarkan undangan ulang tahun, khusus untuk seluruh Siswa RA.
Raudhotussalam.

6.14. KEGIATAN MENABUNG


a. Siswa dianjurkan untuk mempunyai tabungan di sekolah yang
penyetorannya dapat dilakukan setiap hari dengan minimal setoran
yang telah ditentukan.
b. Uang tabungan Siswa akan dikembalikan pada setiap akhir semester
ke II dan/atau saat samen/imtihan.

7. KERJASAMA ORANGTUA PESERTA DIDIK


Dalam dunia pendidikan orang tua peserta didik merupakan komponen
pendukung untuk pencapaian keberhasilan program pembelajaran sehingga tidak
dapat diabaikan keberadaannya RA. Raudhotussalam sebagai sekolah yang
senantiasa berusaha mengoptimalisasikan orang tua sebagai sumber belajar yang
akan menentukan kelancaran program pembelajarannya tersebut memiliki
ketentuan-ketentuan dalam melibatkan orang tua peserta didik. Adapun bentuk
kerjasama dan keterlibatan orang tua di RA. Raudhotussalam antara lain :

7.1 Apresiasi Orang-tua


Untuk mengembangkan potensi anak secara maksimal diperlukan
apresiasi orang tua peserta didik secara aktif dengan hadir tepat waktu pada
acara :
a. Kunjungan kelas (Open House) yang akan memberi gambaran lebih
jelas mengenai kegiatan peserta didik.
b. Pementasan dan pameran peserta didik yang bersangkutan.
c. Pertemuan antar orang tua yang dikoordinasi oleh koordinator
kelas/Dewan Komite Raudhoh
d. Acara-acara lain sesuai pemberitahuan.

7.2. Buku Penghubung


Untuk segera menjembatani komunikasi antara guru dan orang tua
peserta didik, disediakan sebuah buku penghubung yang dapat diisi oleh kedua
belah pihak. Namun demikian, pertemuan langsung antara guru dan orang tua
peserta didik lebih diharapkan sering terjadi dengan melalui perjanjian terlebih
dahulu.

7.3. Evaluasi Bersama


Pada waktu–waktu yang ditentukan kemudian, akan dilakukan
pertemuan khusus antara guru dan orang tua untuk evaluasi kedua belah pihak
secara perseorangan. Dalam kesempatan ini diharapkan akan ditemukan jalan
keluar bagi masalah yang diutarakan kedua belah pihak. Diharapkan timbulnya
usul-usul yang lebih memacu kemajuan bersama.

7.4. Dewan Komite Raudhoh/DKR


Sebagai wadah koordinasi orang tua peserta didik akan dibentuklah
pengurus Komite Raudhotul Athfal yang disusun Yayasan Al Yunusiyah
Tarikolot sebagai penanggung jawab dari kegiatan PAUD/RA. Raudhotussalam.
Pengurus dipilih oleh orang tua peserta didik dari kalangan orang tua
peserta didik sendiri. Program DKR diharapkan menjadi pendukung program
Yayasan atau sekolah, maka konsultasi antara pengurus DKR dan Yayasan perlu
diadakan.

7.5. Peran Serta Orang-tua


a. Kehadiran orang tua/wali atas permintaan Kepala RA atau guru untuk
masalah tertentu yang memerlukan keterlibatan orang tua peserta didik
tidak dapat diwakilkan oleh orang lain.
b. Setiap konsultasi yang ingin dilaksanakan oleh orang tua peserta
didik/wali dengan kepala sekolah, psikolog, dan guru harus melalui
perjanjian yang disampaikan melalui buku penghubung.
c. Para orang tua/wali peserta didik diharapkan membantu putra-putrinya
untuk dapat melaksanakan tata tertib ini sebaik mungkin.
d. Memotivasi anak di rumah, menyelaraskan dan mengembangkan
kegiatan-kegiatan yang diperoleh dari sekolah seperti mengulang dan
membiasakan putra/inya membaca surat pendek, doa dan kalimat
thoyyibah yang telah dibiasakan di RA.Raudhotussalam

8. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


Dalam upayanya menjadikan RA.Raudhotussalam sebagai RA berkualitas yang
mendidik siswa/i-nya agar memiliki kematangan sesuai usianya sebagai persiapan untuk
bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi, RA.Raudhotussalam senantiasa berkeinginan
untuk selalu konsisten dalam meningkatkan layanan pendidikan berkualitas yang
mengakomodasi tuntutan globalisasi / masyarakat, maka selain diperlukannya
kurikulum pembelajaran dengan program-program yang beragam dan terarah, Sarana
Prasarana yang memadai, keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal
amatlah dibutuhkan.
Sebagai salah satu Satuan Kegiatan pada Yayasan Al Yunusiyah, RA.
Raudhotussalam memiliki sumber daya manusia antara lain :

No Nama Jabatan Keterangan


Ketua
1. NURMAN Komisaris
Yayasan/Pengawas
Penanggungjawab
2. SAYYIDAL JAM’AT Direktur
Litbang/SDP Yayasan
3. Pemetaan Potensi Kepala Sekolah Chief
4. Pemetaan Potensi Ka. Tata Usaha General Manager
4. Pemetaan Potensi Tutor Kelas B Manajer Keuangan
5. Pemetaan Potensi Tutor Kober/Play Group Ka. Koperasi Syariah
7. Pemetaan Potensi Tutor Kelas A Pegawai Yayasan
8. Pemetaan Potensi Tutor Kober Pegawai Yayasan
9. Pemetaan Potensi Tutor Kober Pegawai Yayasan

9. Profil Guru
Sumber Daya Manusia (dalam hal ini adalah guru) adalah faktor penentu
berkualitas atau tidaknya suatu sekolah. Dengan prinsip tersebut sebagai lembaga
pendidikan, RA. Raudhotussalam selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas para
guru; oleh karenanya sikap profesional, integritas diri, komitmen terhadap tugas serta
kompetensi dalam bidang ilmu merupakan syarat yang utama. Selain itu juga harus
menguasai manajemen kelas dan mampu memilih metode yang tepat didalam kegiatan
pembelajaran. Keinginan belajar dari lingkungan, kreatif dan inovatif merupakan
tuntutan lainnya agar mampu mengikuti perubahan zaman. Dasar pendidikan formal
merupakan landasan awal untuk pengembangan kualitas guru selanjutnya.

10. Pengembangan Guru


Profesionalisme dan kualitas para guru RA. Raudhotussalam selalu
ditingkatkan melalui berbagai kesempatan mengikuti peningkatan jenjang
pendidikan, peningkatan penguasaan bidang ilmu secara spesifik, peningkatan
pemahaman perkembangan anak dan sebagainya, antara lain dengan :
1. Pelatihan Guru;
2. Mengikuti Seminar/Lokakarya/Work shop baik Nasional maupun
Internasional;
3. Melanjutkan pendidikan/jenjang studi yang lebih tinggi;
4. Pertemuan atau diskusi bersama;
5. Menjadi / mendatangkan narasumber pada suatu kesempatan;
6. Studi Banding/Observasi
7. Magang;
8. Karyawisata dan wawasan lintas budaya;
9. Pembinaan rutin;
10. Memirsa dan mengikuti diskusi film pendidikan, teater, musik, pameran;
11. Kursus-kursus terkait dengan peningkatan profesionalisme, dan lain-lain.
Dengan berkembangnya waktu dan fasilitas yang memadai RA.
Raudhotussalam berharap memiliki guru-guru yang berpotensi sebagai
narasumber/instruktur dalam berbagai bentuk pelatihan pendidikan.
BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TRANSFORMASI (RKAT)
KELAS PERSIAPAN MI. RAUDHOTUSSALAM
MENJADI
RAUDHOTUL ATFHAL RAUDHOTUSSALAM

A. RENCANA PENERIMAAN :
1. Dana Talangan Yayasan Al Yunusiyah : Rp 5.000.000,-
2. Dana Komite Pengembangan Sekolah/Madrasah : Rp 2.000.000,-
3. Bantuan lainnya. : Rp 300.000.000,-
4. JUMLAH RENCANA PENERIMAAN : Rp 307.000.000,-

B. RENCANA PENGELUARAN
1. Penyusunan Program Rintisan RA :
a. Laptop (sewa) Maret-Juni 2022 : Rp 150.000,-
b. Printer (sewa) Maret-Juni 2022 : Rp 150.000,-
c. Penggandaan Dokumen/fotocopy : Rp 200.000,-
d. Brosur dan cetak formulir : Rp 500.000,-
e. Spanduk Pendaftaran : Rp 150.000,-
f. Verifikasi online : Rp 500.000,-
g. Honor Kegiatan Operator/transport : Rp 300.000,-
____________________________________________________
JUMLAH BIAYA ADMINISTRAS : Rp 1.950.000,-

2. Izin Operasional Raudhotul Athfal :


a. Rapat Sosialisasi RA tingkat Madrasah : Rp 2.000.000,-
b. Koordinasi domisili RA : Rp 300.000,-
c. Verifikasi Pengawas Kementerian Agama : Rp 300.000,-
d. Visitasi Pengawas/Pembina RA : Rp 1.000.000,-
e. Honor Kegiatan : Rp 300.000,-
f. Konsumsi Kegiatan visitasi : Rp 500.000,-
g. Konsultasi Pembinaan : Rp 500.000,-
________________________________________________
JUMLAH BIAYA LEGALISASI : Rp 4.900.000,-

3. Honor Pegawai Tahap Rintisan HOK/TW : Rp 900.000,-


4. Pengembangan Taman Merdeka Belajar : Rp 10.000.000,-
_____________________________________________________
JUMLAH BIAYA PRA-KEGIATAN : Rp 10.900.000,-

5. Pengembangan Sarana dan Prasarana : Rp 300.000.000,-


_____________________________________________________
JUMLAH PASCA-KEGIATAN : Rp 317.750.000,-
BAB IV
PENUTUP

A. Harapan

Dari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa, dalam pengembangan


sekolah/madrasah MI. raudhotussalam melalui pendirian Raudhotul Atfhal diharapkan dapat :
1. Pembelajaran RA/MI lebih kontekstual, karena siswa belajar langsung
menggunakan Kurikulum Prototipe atau Kurikulum Merdeka yang menggunakan
metode Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
(PAIKEM) serta memiliki wawasan digital-global yang ramah anak, serta tidak
sekedar menghayalkan menggunakan komputer.
2. Proses belajar mengajar akan lebih nyata, serta guru lebih mudah untuk
memanfaatkan potensi lingkungan serta TIK sebagai sarana belajar dan sebagai
sumber belajar siswa
3. Siswa akan lebih mudah mencari informasi, dan sumber informasi semakin luas
dengan adanya jaringan pengembangan sarana belajar inovatif dan terdepan.
4. Guru lebih leluasa untuk mengembangkan diri terutama kompetensinya sebagai
guru professional
5. Pegawai/ Guru akan lebih mudah dalam mengelola data sekolah, sehingga mereka
dapat berkomunikasi lebih cepat dan akurat
6.    Terpenuhinya sistem informasi KBM sekolah/Madrasah yang berbasis TIK.

B. Saran-saran

Dengan semakin dibutuhkannya pengembangan sekolah/madrasah yang memiliki


wawasan dalam dunia global, maka dapat kami sarankan kepada :
1. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk senantiasa memprogramkan bantuan untuk
RA/MI termasuk pengadaan dan penggunaan TIK secara kontinu sehingga dari
tahun ketahun mutu pendidikan terutamanya pada tingkat RA/MI akan semakin
meningkat
2. Pemerintah daerah diharapkan partisipasinya semakin meningkat dengan
mengupayakan sumber dana yang ada agar terpenuhinya sarana dan prasarana KBM
di RA/MI Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor sesuai dengan SPM.
3. Kepada pihak lain yang berkompeten dan peduli terhadap dunia pendidikan
khususnya pada RA/MI. Raudhotussalam Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor
diharapkan partisipasinya tidak putus, bahkan selalu mengadakan koordinasi dan
memberikan bantuan baik material maupun moril, sehingga terwujud tamatan
RA/MI. Raudhotussalam Desa Tarikolot Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor
mampu mengembangkan diri di luar sekolah.
PHOTO-PHOTO SARANA YANG SUDAH TERSEDIA

Nama : Sayyidal Jam’at


Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 26 Nopember 1979
Alamat : Kp. Babakan Desa Tarikolot
Jabatan : Sekretaris Yayasan Al Yunusiyah Tarikolot
Karir/Pengabdian : Guru MI. Raudhotussalam sejak tahun 2005
Kepala Tata Usaha SMP Islam Ar Ridho sejak tahun 2005
Guru SMP Islam Ar Ridho sejak tahun 2006
Pendidikan Formal : SLTA
Pendidikan dan Latihan :
1. Pelatihan Guru PAKEM, tahun 2004;
2. Pelatihan Operator BOS;
3. Pelatihan KTSP;
4. Lain-lain
Pengalaman Organisasi :
1. KSM. MEDIS ASALIST, 1999 s.d sekarang;
2. LPM Desa Tarikolot;
3. BKM P2KP Desa Tarikolot;

Anda mungkin juga menyukai