PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi
penerus, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa
dan negara Indonesia sepanjang zaman. Dari sekian banyak unsur sumber daya
pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi
yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta
didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan
berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan
peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,bertanggung jawab.
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sangat diperlukan
sebagai instrumen untuk
mengarahkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang paripurna.
Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia
supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan k an cah peradaban dunia mempersiapkan
insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan k an cah
peradaban dunia
SMP Remaja Parakan yang berdiri di atas lahan seluas 8.824 m2 ini
berada di wilayah Kecamatan Parakan, tepatnya, di Jalan Letnan Suwaji No. 60 .
Sebelah selatan sekolah ini berdiri SMP N 1 Parakan, sedangkan di sebelah utara
dan timur merupakan perkampungan penduduk. Masyarakat sekitar SMP Negeri 1
Mojokerto yang heterogen menambah tingkat keragaman latar belakang peserta didik
dan orang tuanya. Keberadaan SMP Remaja Parakan sangat diperhitungkan oleh
masyarakat Parakan bahkan hingga kabupaten sekitarnya. Ini terbukti setiap tahunnya
selalu bisa mendapatkan murid sesuai kuota yang ditargetkan.menghasilkan lulusan
yang bisa bersaing dengan sekolah Negeri di Parakan, Temanggung bahkan diluar kota
Temanggung, seperti Magelang, Jogjakarta dan Semarang.
Sementara itu, prestasi akademik dan prestasi nonakademik peserta didik SMP
Remaja Parakan dari tahun ke tahun juga bagus di Kota Temanggung . Untuk
prestasi akademis dapat dibuktikan dari persentase kelulusan yang selalu menunjukkan
angka 100% pada setiap tahunnya. Untuk prestasi nonakademis, SMP R e m a j a
P a r a k a n selalu
Keunggulan lain yang dimiliki SMP Remaja Parakan adalah sumber daya
pendidikan yang cukup memadai. Guru di SMP Remaja Parakan untuk saat ini berjumlah
25 orang dengan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 22 orang. Hal ini bisa memotivasi
seluruh warga sekolah agar menjadi Insan Pembelajar dimanapun berada, yang secara terus
menerus belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya dan bisa mengajak seluruh guru untuk
selalu hadir sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya, guru yang hadir
mengirimkan pesan harapan, guru yang makin menjadi contoh tentang ketangguhan,
optimisme dan keceriaan.
10. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
11. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informai dalam
Implementasi Kurikulum 2013
13. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
14. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
15. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
16. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum 2013
17. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
22. Permendikbud Nomor 64 tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Di Lingkungan
Sekolah.
23. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah
24. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
25. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan
Menengah
27. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Penidikan Menengah
28. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru
29. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah oleh BSNP
30. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Dalam satuan Pendidikan Dalam kondisi Khusus.
31. Keputusan Kepala Balitbang dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang KI dan KD
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada
Kondisi Khusus.
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan
dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan
tersebut antara lain, TIK, Robotik dan Karya tulis.
7. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain melalui
kegiatan Upacara Rutin/ Hari Besar dan Paskibra.
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik
secara utuh. Kurikulum SMP Remaja Parakan disusun agar semua mata pelajaran dapat
meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
Kurikulum SMP Remaja Parakan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum SMP
Remaja Parakan menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis, kreatif,
kolaboratif, komunikatif, mandiri, dan produktif dalam membuat keputusan,
memecahkan masalah yang kompleks sesuai lintas bidang keilmuan.
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum SMP Remaja
Parakan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum SMP Remaja Parakan dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
C. Visi Sekolah
TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG UNGGUL DALAM PRESTASI,
DISIPLIN, TERAMPIL, BERAKHLAK MULIA, DAN PEDULI LINGKUNGAN.
Indikator Visi
Indikator Disiplin :
1. Terbiasa mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan sesama warga sekolah.
2. Terbiasa menghormati dan menghargai sesama warga sekolah
Misi :
Tujuan Sekolah :
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum pada SMP Remaja Parakan Tahun Pelajaran 2022/2023
berpedoman pada Permendikbud Nomor 58 tahun 2014 tentang kurikulum 2013
SMP/MTs sebagaimana telah diubah menjadi Permendikbud Nomor 35 tahun 2018
yang terdiri dari mata pelajaran Muatan NasionalKelompok A, Muatan Nasional
Kelompok B, Mata Pelajaran Muatan lokal, Bimbingan Konseling (BK) Layanan
Informatika dan ekstrakurikuler, lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut :
1. Mata Pelajaran kelompok A
1). Pendidikan agama dan Budi Pekerti
2). Pendidikan Pancasial dan Kewarganegaraan
3). Bahasa Indonesia
4). Matematika
5). Ilmu Pengetahuan Alam
6). Ilmu Pengetahuan Sosial
7). Bahasa Inggris
MATA PELAJARAN
VIII IX
Kelompok A
1. 3 3
2. 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6
4. Matematika 5 5
5. Ilmu PengetahuanAlam 5 5
Ilmu PengetahuanSosial
6. 4 4
7. Bahasa Inggirs 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3
3. Prakarya 2 2
4. Bahasa Jawa 2 2
Jumlah 40 40
Cakupan Materi :
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas VIII
Kelas IX
Kelas VIII
Kelas IX :
Kelas VIII
KELAS IX
Kelas VIII
Kelas IX
- Budha Parinibbana
- Agama Budha dan hak asasi manusia
- Agama Budha Dan kesetaraan gender
- Tokoh buddhis dalam kesetaraan gender
- Agama Budha dan perdamaian
- Sejarah penulisan tripitaka
- Ruang lingkup dan intisari Tripitaka
Cakupan Materi
Kelas VIII
Kelas IX.
3. Bahasa Indonesia
Cakupan Materi :
Kelas VIII
a. Berita
b. Iklan
c. Eksposisi
d. Puisi
e. Eksplanasi
f. Ulasan
g. Persuasi
h. Drama
i. Literasi
Kelas IX
a. Laporan
4. Matematika
a. Bilangan
b. Aljabar
c. Geometri dan pengukuran.
d. Statistika dan peluang
Kelas VIII
a. Pola Bilangan
- Pola bilangan
- Pola konfigurasi obyek
- Pemecahan masalah yang melibatkan pola bilangan variabel
- Penyelesaian
- Pengertian Relasi
d. Teorema Pythagoras
e. Lingkaran
- Pengertian lingkaran
- Unsur-unsur Lingkaran
- Hubungan sudut pusat dengan susut keliling
- Panjang busur
- Luas Juring
- Garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran
- Garis singgung persekutuan luar dua linkaran bangun ruang siso datar
- Pengertian : kubus, balok, prisma, dan Limas
- Jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas
- Menaksir volume bangun ruang
f. Stastitika :
Kelas IX
b. Persamaan kuadrat
- Persamaan kuadrat
- Pemfaktoran persamaan kuadrat
- Akar persamaan kuadrat
- Penyelesaian persamaan kuadrat
- Pemecahan masalah yang melibatkan persamaan kuadrat
c. Fungsi Kuadrat
- Translasi
- Refleksi
- Rotasi (perputaran)
- Dilatasi
- Tabing
- Kerucut
- Bola
- Luas permukaan tabung, kerucut dan Bola
- Volume tabung, kerucut dan Bola
Ruang lingkup materi IPA mencakup Kerja Ilmiah dan keselamatan kerja,
Makhluk hidup dan sistem kehidupan, Energi dan perubahannya, Materi dan
Perubahannya, Bumi dan antarikas, Sains lingkungan, Teknologi dan masyarakat.
Cakupan Materi :
Kelas VIII
Kelas IX
a. Sifat bahan
b. Kelistrikan
c. Kemagnetan
d. Teknologi Ramah Lingkungan
e. Sistem Reproduksi
f. Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
g. Pewarisan Sifat (Genetika)
h. Bioteknologi
i. Tanah dan strukturnya
Cakupan Materi :
Kelas VIII
Kelas IX
7. Bahasa Inggris
8. Seni Budaya
Kelas VIII
a. Seni Rupa
b. Seni Musik :
Kelas IX :
b. Seni Musik :
9. Prakarya
Pada mata pelajaran prakarya terdapat empat aspek : Aspek kerajinan, Aspek
Rekayasa, Aspek Pengolahan, dan Aspek budidaya.
Kelas VIII
a. Kerajinan
b. Rekayasa
c. Budidaya
d. Pengolahan
Kelas IX
a. Kerajinan
- Pembuatan karya kerajinan bahan keras alam ( kayu, bambu dan rotan)
- Pembuatan karya kerajinan bahan modifikasi ( logam, batudan plastik)
c. Budidaya
d. Pengolahan
a. Mendengarkan.
Memahami wacana lisan yang didengar baik teks sastra maupun nonsatra
dalam berbagai ragam bahasa berupa percakapan, cerita teman, pengumuman,
berita, legenda, iklan, sandiwara dan pidato.
b. Berbicara.
c. Membaca.
d. Menulis.
a) Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka
upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan
yang dimaksud agar peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya
sendiri serta menerima secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangandiri
lebih lanjut.
adalah:
a) Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
b) Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
yang dialaminya.
b) Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan,
dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c) Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
h) Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara
dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
i) Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak
lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
a) Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta
didik secara perorangan.
b) Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c) Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d) Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang
atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
f) Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat
adan sarana elektronik.
7) Jadwal Kegiatan
Secara terjadwal satu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan layanan orientasi
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, dan mediasi,
serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas .Satu kali kegiatan
layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2
(dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas
c) Tidak kontak langsung/non tatap muka melalui Himpunan data kunjungan rumah,
konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi
Kelas IX :
Layanan Bimbingan TIK dilaksanakan diluar jam pembelajaran dan atau pada jam
pembelajaran jika diperlukan sesuai kebutuhan.
6. Kegiatan Ektrakurikuler
2) Ekstrakurikuler Pilihan
d. Alokasi Waktu
Alokasi waktu diberikan 2 jam pelajaran (Okuivalon 2 x 40 menit)
e. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada kepala sekolah
dan orang tua dalam bentuk kualitatif.
6) Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan
Nasional Revolusi Mental (GNRM)
c. Pelaksanaan Literasi
Literasi dilaksanakan setiap hari Selasa. Rabu, dan Kamis pada awal
pembelajaran selama 15 menit yang didampingi dan dipandu oleh guru mata pelajaran jam
pertama. Literasi juga dilaksanakan pada jam ke delapan pada hari Senin dan Jum'at.
10. Pendidikan Anti Korupsi.
Berdasarkan Pergub Nomor 10 tahun 2019, bahwa satuan pendidikan wajib
memasukkan materi Pendidikan Anti Korupsi mulai Tahun Pelajaran 2020/2021 di setiap
jenjang pendidikan di setiap kelas. Implementasi Pendidikan Anti Korupgi pada SMP
REMAJA Parakan dilaksanakan pada kurikuler, kokurikuler. dan ekstrakurikuler, dimana
dalam pelaksanaannya dengan mengintegrasikan materi pendidikan anti korupsi oleh
pendidik saat proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
A. Strategi Pembelajaran
Dalam kondisi darurat (kondisi khusus) Adanya pandemi Covid-19 siswa belajar
di rumah (BDR) dan pembelajarannya dengan Pembalajaran Jarak Jauh (PJJ) yang
dilakukan dengnn Dating dnn Luring.
SMP REMAJA Parakan melakukan pengololaan kelas di masa darurat seperti
berikut ini :
Pelaksanaan pembelajaran dilakganakan nocara jarak jauh atau kolas virtual Dalam
Jaringan (Dating) yaitu bagi pegerta didik yang terpenuhi fasilitasnya berupa laptop,HP
android maupun jaringan internet, gekolah dan guru menggunakan aplikasi
pembelajaran digital dongan menyediakan menu/ pengaturan kelas virtual antara lain
Google Classroom, dan/atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses pembelajaran
Daring tatap muka virtual juga dilakukan melatui video conference, teleconference,
dan/atau diskusi dalam group di media sosial atau aplikasi pesan lainnya seperti Google
Meet dan Zoom Meeting dilakukan untuk memastikan adanya interaksi/ komunikasi
dua arah antara guru dengan pesena didik.
Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring) dilaksanakan bagi peserta didik
yang belum terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, HP android maupun jaringan internet,
guru dan peserta didik menggunakan vasilitas melalui media buku, modul, dan bahan
ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta didik juga dapat menggunakan
media televisi dan radio atau pengiriman bahan ajar menggunakan kurir. Selain itu
sekolah juga mengusahakan tatap muka secara berkala dengan mendatangkan siswa
yang domisili sekitar sekotah dengan mengunakan penerapan protocol covid yang ketat.
Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan bervariasi
antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
D. Ketuntasan Belajar
1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata
pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, intake siswa, dan
daya dukung sena analisis hasil penilaian dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sebagai berikut :
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Komponen
SEM 1 SEM 2 SEM 1 SEM 2 SEM 1 SEM 2
PAPB Baik Baik Baik Baik Baik Baik
PPKn Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Ekstra Wajib (Pramuka) Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Dari analisis rekap KKM masing-masing mata pelajaran yang ditentukan oleh
masing-masing guru mata pelajaran tersebut di atas, telah disepakati dalam rapat yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2021 bahwa KKM yang akan digunakan untuk kelas
Vll, Vlll, dan IX pada Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah KKM Tunggal yang
penghitungannya diambil dari KKM terendah yaitu 75, baik untuk kompetensi
Pengetahuan maupun kompetensi Keterampilan.
b. Pelaksanaan Pengayaan
Secara umum pengayann dapnt diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan
peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh
kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya
Pembelajaran Pengayaan :
1) Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat kelebihan belajar
peserta didik misalnya belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah.
keingintahuan lebih tinggi, berpikit mandiri, superior dan berpikir abstrak,
memiliki banyak minat
2) Identifikasi kemampuan berlebih pegerta didik dapat dilakukan antara lain
melalui: tes 10, teg inventori. wawancara, pengamatan, dsb
3) Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan :
a) Belajar kelompok
b) Belajar mandiri
c) Pembelajaran berbasis tema
d) Pemadatan kurikulum
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/ materi yang belum diketahui
peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh
Keterangan :
HPA : Hasil Penilaian Akhir
HPH : Hasil Penilaian Harian
HPTS : Hasil Penilaian Tengah Semester
HPAS : Hasil Penilaian Akhir Semester
2) Penilaian Keterampilan
Hasil penilaian dengan teknik praktik dan proyek dirata-rata untuk memperoleh
nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran, dengan rumus penghitungan
sebagai berikut :
Skor Akhir (KD 4.1 + KD 4.2 + KD 4.3 +
NA =
KD ...)
Jumlah KD yang diujikan
c. Pengolahan Nilai Sekolah (NS)
Nilai Sekolah ditentukan dengan rumus :
NS = 50% NR + 50% NUS
Keterangan :
NS : Nilai Sekolah
NR : Rata-rata Nilai Raport Semester 1 - 6
NUS : Nilai Ujian Sekolah
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan grur dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga
satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan
Kurikulum SMP Remaja Parakan Tahun 2022/2023
peraturan lainnya yang berlaku di SMP Remaja. Kriteria Kenaikan kelas untuk
kelas VIII yang menggunakan Kurikulum 2013 setelah siswa memenuhi
persyaratan berikut :
PRAKTIK TERTULIS
2. Bahasa Indonesia 40 % 60 %
4. Bahasa Inggris 40 % 60 %
5. Seni Budaya 60 % 40 %
6. Penjaskes 60 % 40 %
7. Prakarya 60 % 40 %
8. Bahasa Jawa 40 % 60 %
c.Nilai Sekolah diperoleh dari gabungan antara rata-rata nilai rapor semester
1,2,3,4 dan 6 dan Nilai Ujian Sekolah dengan pembobotan 50 % untuk nilai
rata-rata rapor dan 50 % untuknilai Ujian Sekolah.
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN