DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 GUNUNG TABUR ( Filial Maluang )
Jalan Bangsawan No.52 KecamatanGunungTaburKabupatenBerauTelp. (0554)2707392 Kode Pos 77352
NPSN : 30400378 AKREDITASI: B NSS : 201160302013
1
A. VISI DAN MISI SMP NEGERI 3 GUNUNG TABUR
VISI
“Mewujudkan lulusan yang berakhlak mulia, berbudaya dan berprestasi dan
berwawasan lingkungan.”
MISI
1. Mengembangkan potensi siswa yang kreatif, inovatif, berkualitas dan berakhlak mulia
(akhlak mulia)
2. Memberikan wawasan keilmuan secara menyeluruh dan keteladanan (akhlak mulia)
3. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, rapi indah, aman dan nyaman dilihat
(beriman)
4. Membentuk pribadi yang peduli budaya, kesehatan dan lingkungan (budaya)
5. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (prestasi)
6. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah (prestasi)
7. Mengembangkan fasilitas pendidikan sesuai kebutuhan (prestasi)
8. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas (prestasi)
9. Membimbing peserta didik untuk mencapai prestasi optimal (prestasi)
10. Meningkatkan peranserta warga sekolah, orang tua siswa dan pemerintah dalam
mengembangkan pengelolaan sekolah yang ramah lingkungan (lingkungan)
2
C. KURIKULUM SMP NEGERI 3 GUNUNG TABUR
SMP Negeri 3 Gunung Tabur dengan berbagai programnya selalu berupaya meningkatkan
mutu sekolah dengan terus menerus memperbarui sistem kurikulum sekolah, sesuai amanat
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan adalah pada ayat
1a bahwa Standar Nasional Pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, dengan mengacu kepada Permendikbud No 21 tahun
2016 Standar Isi (SI) dan Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses, Permendikbud No 23 tahun
2016 tentang standar penilaian, Permendikbud No 24 tahun 2016 tentang kompetensi inti(KI)
dan kompetensi dasar (KD),Permendikbud No 68 tahun 2013 Kompetensi Dasar dan struktur
kurikulum SMP/MTs.
Merespon hal tersebut, SMP Negeri 3 Gunung Tabur sebagai lembaga pendidikan tingkat
menengah memandang perlu untuk mengikuti perubahan dari kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013
karena ilmu pengetahuan ,teknologi, dan tantangan hidup terus berubah, maka kebutuhan siswa
pun terus berubah menyesuaikan dengan kebutuhan dari jaman perkembangannya. Pelaksanaan
perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013 , Berdasarkan PP Nomor 32 tahun 2013,
fokus utama perubahan kurikulum 2013 meliputi empat Standar Nasional Pendidikan yaitu : (1)
Standar Kompetensi Lulusan, (2) Standar Isi, ( 3) Standar Proses, dan (4) Standar Penilaian.
Kurikulum ini merupakan kurikulum operasional yang disusun mengacu pada SI, SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum 2013 sesuai dengan visi, misi dan tujuan
sekolah serta pertimbangan komite sekolah, dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta
didik, potensi dan kondisi sekolah dan daerah, yang mampu mewadai kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang sekarang dirubah menjadi peraturan
pemerintah No 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pemberlakukan Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut
pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan
untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan
Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.
4
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.Kurikulum SMP Negeri 3 Gunung Tabur
memperhatikan kepentingan Nasional dan daerah yang saling mengisi sehingga sesuai dengan
motto ” Bhinneka Tunggal Ika ” dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI )
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMP Negeri 3 Gunung Tabur meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas
IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi
mata pelajaran dan Kompetensi Inti mata pelajaran.
Berdasarkan Permendikbud No. 68 tahun 2013 tentang kompetensi dasar dan struktur
kurikulumSMP/MTs sebagai berikut :
Kelompok A
Jumlah 38 38 38
Keterangan :
Untuk mata pelajaran Muatan Lokal ditambah dengan kurikulum lokal keterampilan
kerajinan mengolah limbah kertas menjadi lukisan, Pertanian dan pertamanan untuk kelas 7 dan 8
( Sayuran, Klausia, budidaya Semangka dan Melon.
2. Muatan Kurikulum
5
Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 3 Gunung Tabur meliputi
sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta
didik dan materi muatan lokal.
a. Mata Pelajaran Wajib
Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di SMP Negeri 3 Gunung Tabur terdiri atas:
1. Pendidikan Agama
Pendidikan agama yang diselenggarakan di SMP Negeri 3 Gunung Tabur meliputi agama
Islam dan agama Kristen , dengan Tujuan:
• Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
• Nilai-nilai kristiani
6
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup berbangsa dan
bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
Ruang lingkup:
1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
2. Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di
sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional,
hukum dan peradilan internasional.
3. Hak Asasi Manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan
perlindungan HAM.
4. Kebutuhan Warganegara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga
masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warganegara.
5. Konstitusi Negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara
dengan konstitusi.
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan
daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik,
budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam
masyarakat demokrasi.
7. Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi, negara,
proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
8. Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di
era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi
internasional, serta mengevaluasi globalisasi.
3. Bahasa Indonesia
Tujuan:
7
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan
bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
Ruang lingkup:
a. Mendengarkan
b. Berbicara
c. Membaca
d. Menulis
4. Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk
menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
Ruang lingkup:
a. Kemampuan Berwacana, Yakni Kemampuan Memahami Dan/Atau Menghasilkan
Teks Lisan Dan/Atau Tulis Yang Direalisasikan Dalam Empat Keterampilan
Berbahasa, Yakni Mendengarkan, Berbicara, Membaca Dan Menulis Secara Terpadu
Untuk Mencapai Tingkat Literasi Functional;
5. Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam rangka
penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
a. Bilangan
b. Aljabar
c. Geometri dan Pengukuran
d. Statistika dan Peluang
8
6. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk menguasai
dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
2. Materi dan Sifatnya
3. Energi dan Perubahannya
4. Bumi dan Alam Semesta
8. Seni Budaya
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya
nasional.
Ruang lingkup:
1. Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan
karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
2. Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik.
3. Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
4. Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran.
9
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan
dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan
percaya diri pada peserta didik.
Ruang lingkup;
a. Permainan dan Olahraga, meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,
bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
b. Aktivitas Pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
c. Aktivitas Senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
d. Aktivitas Ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya.
10. Prakarya
Tujuan:
Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama, jujur, percaya
diri, dan mandiri dalam berkarya prakarya. Memahami dan membandingkan desain
karya. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pembuatan karya membuat dan
memodifikasi karya.
Ruang lingkup:
1. Apresiasi dan kreasi Prakarya (kerajinan) - Kerajinan bahan alam dan buatan, dan
modifikasinya, serta pengemasannya. - Kerajinan dan pengemasan dari bahan
limbah organik dan anorganik bahan lunak atau keras dan modifikasinya.
2. Apresiasi dan kreasi Prakarya (Rekayasa) - Alat penjernih air dari bahan alami dan
buatan. - Produk sederhana dan mainan menggunakan teknologi mekanik. - Produk
sederhana menggunakan teknologi elektronika.
3. Apresiasi dan kreasi prakarya (Budidaya)
2. Muatan Lokal
Muatan lokal adalah kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
masukkan pada mata pelajaran kelompok B yaitu Penjasorkes, Seni budaya dan
prakarya disesuaikan dengan program sekolah Adiwiyata mengangkat ciri khas dan
potensi daerah dan sekolah termasuk keunggulan daerah. Perlu diuraikan adanya
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada jenis muatan lokal.
Tabel 1. Muatan Lokal yang dikembangkan oleh kurikulum daerah sebagai berikut :
Pertanian dan
1. Muatan Lokal VII VIII IX Nina Septiani, S.Pd
Pertanaman
11
Tabel. 2 Pembagian Tugas Guru BP/BK di sekolah
Selain kegiatan yang terprogram seperti yang tercantum diatas, ada pula kegiatan yang tidak
terprogram yang juga dilaksanakan di sekolah yaitu :
12
Kegiatan Contoh
Rutin yaitu kegiatan yang di 1. Melaksanakan upacara bendera
lakukan terjadwal 2. Melaksanakan senam kesegaran Jasmani
3. Piket guru menyambut siswa datang ke
sekolah
4. Jumat bersih
5. Berbaris sebelum masuk kelas dan berdoa
sebelum mulai pelajaran dan selesai belajar
6. Memberi Salam kepada guru setiap masuk
kelas,
7. Melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di
bimbing oleh guru
8. Mengadakan lomba kebersihan antar kelas
9. Mengadakan penghijauan lingkungan antar
kelas
Spontan adalah kegiatan 1. Memberi dan menjawab salam
yang tidak terjadwal dalam 2. Meminta maaf
kegiatan khusus 3. Berterima kasih
4. Menjenguk teman yang sakit atau kecelakaan
5. Membuang sampah pada tempatnya
6. Membantu teman yang kesusahan
7. Melerai pertengkaran
Pengaturan beban belajar di SMP Negeri 3 Gunung Tabur berdasarkan sistem paket yang
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran adalah selama 40 menit, dengan jumlah jam pelajaran tatap muka per minggu adalah
38 JP pada kurikulum 2013. Sedangkan untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur ditetapkan 50% dari jumlah jam tatap muka pada tahun pelajaran 2018/2019. Alokasi
waktu penugasan terstruktur di SMP Negeri 3 Gunung Tabur terintegrasi dengan alokasi waktu
jam tatap muka.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk SMP Negeri 3 Gunung Tabur
tergambar dalam tabel berikut:
Beban belajar untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur:
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta
didik maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
Beban belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur,
dan satu jam kegiatan mandiri.
Unsur-unsur beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam SKS. Beban
belajar satu SKS meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan
satu jam kegiatan mandiri, yang pengertiannya sebagai berikut :
a. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik.
b. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi
dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
14
c. Kegiatan mandiri adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Waktu
penyelesaiannya diatur oleh peserta didik atas dasar kesepakatan dengan pendidik.
6. Ketuntasan Belajar
KKM
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
1 Pend. Agama dan Budi pekerti 75 75 75
2 PPKn 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Bahasa Inggris 75 75 75
5 Matematika 70 70 70
6 IPA 75 75 75
7 IPS 75 75 75
8 Seni Budaya 75 75 75
9 Penjas, Olah raga dan Kesehatan 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75
11 Mulok ( Pengelolaan Limbah Kertas) 75 75 75
15
Keterangan : Konversi nilai = Nilai Angka/100 x 4 ( untuk kurikulum 2013 )
Laporan hasil belajar (raport) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan
memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.
Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator, kompetensi dasar atau mata pelajaran
berkisar antara 0 % - 100 %, idealnya kriteria masing-masing di atas75 %. Tetapi
sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria tersebut sesuai dengan kondisi masing-
masing. Harapannya sekolah makin lama akan meningkatkan kriteria ketuntasan
mendekati sempurna (100%).
Jika semua indikator dalam suatu kompetensi dasar telah memenuhi kriteria,
siswa dianggap telah menguasai KD, dan pada akhirnya menguasai Standar
Kompetensi dan Mata Pelajaran.
b. Pelaksanaan Remedial
Remedial dilakukan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan
belajar pada indikator tertentu.
Remedial dapat dilaksanakan di luar jam efektif.
Penilaian kegiatan remedial dapat berupa tes maupun penugasan yang lain. Yang
sesuai dengan mata pelajaran.
Nilai kegiatan remedial tidak melebihi nilai standar ketuntasan belajar dan
minimal dilakukan 2 x.
c. Pelaksanaan Pengayaan
Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar ketika
sebagian besar siswa yang lain belum.
Pengayaan dapat berbentuk tugas-tugas individual yang bertujuan untuk
mengoptimalkan pencapaian hasil belajar siswa.
Pengayaan dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun di luar jam
efektif.
Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai siswa pada mata pelajaran
yang bersangkutan.
Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar ketika
sebagian besar siswa yang lain belum.
Bentuk pelaksanaan pengayaan sebagai berikut:
16
a. Belajar Kelompok : Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan
pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-
temannya yang mengikuti pembelajaran remedial
b. Belajar mandiri : Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati
c. Pembelajaran berbasis tema : Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga
peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu
Kriteria Kenaikan kelasVII ke kelas VIII, kelas VIII ke kelas IX, ditentukan dengan
mempertimbangkan Kriteria kenaikan kelas untuk Kurikulum 2013 ditentukan oleh satuan
pendidikan, dengan ketentuan sebagai berikut:
Strategi dan penanganan bagi siswa yang tidak naik kelas / tidak lulus :
1. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD, dan SK yang
ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai minimal sama dengan yang dicapai pada
tahun sebelumnya.
2. Mendapat perlakuan khusus bagi walikelas karena termasuk siswa yang rawan.
3. Perlu berkonsultasi dengan BP agar tidak merasa tertekan dan minder.
7.2. Kriteria kelulusan ditentukan sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat(1),
peserta didik dinyatakan lulus apabila siswa :
17
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan;
3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dengan rata rata seluruh mapel 75.
4. lulus Ujian Nasional , dengan persyaratan tidak ada nilai di bawah 5,00 dan mempunyai
nilai rata rata mata pelajaran 6,00.
5. Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah / madrasah diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.
SMP Negeri 3 Gunung Tabur menentukan persyaratan pindah / mutasi peserta didik sesuai
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme yang objektif dan
transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Kurikulum untuk SMP dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
2. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
18
3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
4. Dalam pengalaman belajar perlu dilatihkan kecakapan hidup, atau jenis keterampilan yang
dapat memberikan bekal untuk hidup siswa yang meliputi
5. Kecakapan personal, yang terdiri dari:
6. Kesadaran diri : sebagai makhluk Tuhan, eksistensi & potensi diri.
7. Kecakapan berpikir rasional: menggali informasi, mengolah informasi, mengambil
keputusan, memecahkan masalah.
8. Kecakapan sosial : bekerjasama, berkomunikasi lisan dan tertulis
9. Kecakapan akademik : merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, menghubungkan
variabel, merencanakan dan melakukan penelitian
10. Kecakapan vokasional : keterampilan yang terkait dengan bidang pekerjaan tertentu.
19
No Mata Pelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup
kembangkan kemandirian kewirausahaan.
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global.
3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
Program keunggulan lokal dan global di SMP Negeri 3 Gunung Tabur yang diunggulkan
sekolah adalah sebagai berikut:
Berkaitan dengan hal dimaksud, perlu adanya pemahaman dari semua pihak bahwa
program PBKL di SMP bukan merupakan mata pelajaran baru tetapi merupakan materi
pembelajaran pada Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar (SK/KD) mata pelajaran yang
relevan. Materi Pembelajaran tersebut dikembangkan melalui proses analisis keunggulan
lokal di daerah setempat.
21
1. Nilai Karakter Yang Diharapkan
NILAI
NO INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
KARAKTER
1 Religius Berdo’a sebelum mulai dan sesudah selesai pembelajaran
2 Jujur Membuat laporan hasil percobaan sesuai dengan data yang diperoleh.
Mengakui kesalahan
22
5 Kerja keras Berupaya dengan gigih untuk menciptakan semangat kompetisi yang
sehat
24
B. Kalender Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur.
1. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada tabel
berikut :
25
Tabel 4. Alokasi waktu pada Kelender Pendidikan SMP Negeri 3 Gunung Tabur pada tahun
pelajaran 2018 / 2019.
Alokasi
No Kegiatan Keterangan
Waktu
1. Minggu efektif 38 minggu Digunakan untuk kegiatan
1. Penetapan Kalender Pendidikan
belajar pembelajaran efektif pada setiap satuan
a. pendidikan
Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
26
c. Pemerintah Pusat / Provinsi / Kabupaten / Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini
dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pembagian minggu efektif dalam satu tahun:
Alokasi Waktu
No. Kegiatan
dalam minggu
8. Kegiatan kepramukaan 2
Jumlah 54 pekan
27
KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 GUNUNG TABUR TAHUN 2018 – 2019
28
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 GUNUNG TABUR ( Filial Maluang )
Jalan Bangsawan No.52 Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau Telp. (0554)2707392 Kode Pos 77352
NPSN : 30400378 AKREDITASI: B NSS : 201160302013
29
didik 34 siswa 6
16 12 1 33 1 12 22
4
Orang
1. Nama : Budiono,S.Pd
2. Tempat/tgl lahir : Malang, 19 Juni 1965
3. Pangkat/gol/ruang :
4. Agama : Islam
30
5. Nomor dan tgl SK : 229/Kpts-YPW/VI/2001
6. Nama sekolah : SMP Negeri 3 Gunung Tabur
7. Alamat sekolah : Jalan Punggawa Sejati Rt X Kamp. Maluang
8. Berdiri tahun : 21 Desember 2018
9. Alamat rumah/telp/hp : 08215308281
A. RIWAYAT PENDIDIKAN
B. RIWAYAT PENUGASAN
31
C.KEADAAN KELUARGA
1. Nama Istri : Winda Rostiati,S.Pd
2. Pekerjaan Istri : PNS
3. Jumlah Anak : 2 Orang
D. HOBBY
Memancing
2. GURU
No Nama / NIP L/P Status Pegawai jabatan Mata Tugas
Pelajaran Tambahan
1 Budiono, S.Pd L PNS Kepala IPS Kepala Sekolah
Nip.196519199702 1 002 Sekolah
2 Agus Tri Ramadhan, S.Pd L PTT Guru PKN Wakaser
Kurikulum
3 Arista Ramadiyani, S.Pd P PTT Guru Bahasa Wali Kelas
Inggris
4 Eko Sutriono, S.Pd.M,Pd L PTT Guru Agama Islam Ur. Kesiswaan
5 Juprianto, S.Pd L PTT Guru Penjas Ur. Sarpras
6 Lisa Rosalina A, S.Pd P PTT Guru Matematika Koordinator BP
7 Nina Septiani, S.Pd P PTT Guru IPA Wali Kelas
8 Rani Juati, S.Pd P PTT Guru IPS Wali Kelas
9 Andriani, S.Pd P PTT Guru Bahasa Ur. Humas
Indonesia
10 Ida Purwati, A.Ma P PTT TU - Koordinator TU
32
1 Ruang Kelas √
2 Ruang Guru √
3 Ruang Kepala Sekolah √
4 Ruang TU √ Masih pengajuan
33
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembuatan Profil Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 3 Gunung Tabur dibuat sebagai
media informasi yang dapat langsung dilihat oleh berbagai pihak guna mencari data atau
referensi baik itu tentang gambaran sekolah serta sejarah singkat berdirinya SMPN 3 Gunung
Tabur kurikulum yang diterapkan disuatu sekolah , sarana prasarana yang dimiliki oleh
sekolah,profil dan identitas tenaga pendidik dan kependidikan maupun prestasi akademis dan
non akademis yang telah diraih oleh SMP Negeri 3 Gunung Tabur.
B. Saran
1. Profil sekolah ini hendaknya dibuat setiap tahun, sehingga jejak rekam yang ada
disekolah dapat dilihat sebagai acuan untuk peningkatan proses penyelenggaran
pendidikan dari tahun ke tahun.
2. Profil yang dibuat oleh kepala sekolah aktif memimpin di sekolah tersebut hendaknya
dapat dijadikan acuan atau bahan penilaian prestasi kerja kepala sekolah oleh pengawas
atau pihak yang lebih kompeten.
3. Pembuatan awal profil ini tentulah masih banyak terdapat kekurangan data yang didapat,
oleh karenanya penyempurnaan tentu sangat kami harapkan dengan memberikan kritikan
dan saran, sehingga pada penulisan tahun yang akan datang dapat direvisi lagi.
34