Penyusun:
Tim Pengembang Sekolah (TPS)
SDN MERGOSONO 2 KOTA MALANG
1
2
PENDAHULUAN
A. Identitas Sekolah
2. NPSN : 20534037
4. Alamat Sekolah
b. Kelurahan : Mergosono
c.Kecamatan : Kedungkandang
d. Kota : Malang
6. E-mail : sdn.mergosono2@gmail.com
7. Daerah : Perkotaan
3. Tujuan Sekolah
a. Siswa beriman dan bertqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia.
b. Siswa sehat jasmani dan rohani.
c. Siswa memiliki dasar – dasar sikap, pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
d. Siswa mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya.
4
4. Motto
“Unggul dalam Prestasi Santun dalam Budi Pekerti”
5. Slogan
Berimtaq, ramah, tanggungjawab dan terpercaya
Penjelasan Slogan
1) Berimtaq, maksudnya menumbuhkan semangat religious, dan selalu mengingat
Tuhan dalam segala aktivitas.
2) Ramah, maksudnya menumbuhkan budaya 5S: Senyum, Salam, Sapa, Sopan
dan Santun
3) Tanggung Jawab, maksudnya menerapkan pendidikan karakter sehingga
mencetak insan muda yang penuh tanggung jawab.
4) Terpercaya, maksudnya menumbuhkan iklim sekolah yang kondusif, memiliki
patriotisme, disiplin, kritis, dan menanamkan sikap sportivitas, jujur, hidup
sehat dan menjalin kerjasama atau kekeluargaan pada seluruh warga sekolah.
C. Data Sekolah
1. Data PTK SDN Mergosono 2
1. STANDAR ISI
Komponen Indikator
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan 1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
menggunakan panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan
kebutuhan pembelajaran.
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program
remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta 1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk
didik memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
8
1. ISI
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun dengan Kurikulum sekolah kami disusun dengan Kurikulum sekolah kami disusun dengan Kurikulum sekolah kami disusun belum
mempertimbangkan karakter daerah, mempertimbangkan karakter daerah, mempertimbangkan usia peserta didik mempertimbangkan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi kebutuhan sosial masyarakat, kondisi dan kebutuhan pembelajaran. kebutuhan sosial masyarakat, kondisi
budaya, usia peserta didik, dan budaya, usia peserta didik, dan budaya, usia peserta didik, dan
kebutuhan pembelajaran yang kebutuhan pembelajaran dalam silabus kebutuhan pembelajaran.
terintegrasi dalam silabus setiap mata setiap mata pelajaran.
pelajaran serta menjadi rujukan
kab/kota dalam pengembangan
kurikulum lokal.
Rekomendasi:
Sekolah kami perlu menyusun RPP muatan lokal yang komponen RPP nya lengkap
10
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Struktur kurikulum sekolah kami telah Struktur kurikulum sekolah kami telah Struktur kurikulum sekolah kami kurang Struktur kurikulum sekolah kami tidak
mengalokasikan waktu yang cukup bagi mengalokasikan waktu yang cukup mengalokasikan waktu yang cukup bagi mengalokasikan waktu yang cukup bagi
peserta didik agar dapat memahami bagi peserta didik agar dapat memahami peserta didik agar dapat memahami peserta didik agar dapat memahami
konsep yang baru sebelum melanjutkan konsep yang baru sebelum melanjutkan konsep yang baru sebelum melanjutkan konsep yang baru sebelum melanjutkan
ke pelajaran berikutnya dengan selalu ke pelajaran berikutnya dengan selalu ke pelajaran berikutnya, sedangkan ke pelajaran berikutnya, serta program
melaksanakan program remedial dan melaksanakan program remedial dan program remedial dan pengayaan remedial dan pengayaan belum pernah
pengayaan yang sistematis untuk setiap pengayaan. kadang kala dilaksanakan. dilaksanakan.
peserta didik.
Rekomendasi:
Sekolah kami perlu mengevaluasi perencanaan program pembelajaran, program remedial dan pengayaan agar anak dapat mencapai hasil secara maksimal, dengan
cara memberi bimbingan secara intensif, secara klasikal maupun individual.
11
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan layanan Sekolah kami memberikan bimbingan Sekolah kami masih sangat terbatas Sekolah kami belum mampu
dan bimbingan secara teratur dan secara teratur dan berkesinambu- dalam memberikan layanan bimbingan memberikan layanan bimbingan dan
berkesinambungan dalam memenuhi ngan serta menawarkan pelayanan dan konseling yang memadai dalam konseling bagi peserta didik.
kebutuhan pengembangan pribadi setiap konseling dalam memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan pengembangan
peserta didik, baik yang terprogram pengembangan pribadi peserta didik. pribadi peserta didik.
dengan jelas maupun berdasarkan
kasus per kasus sesuai kebutuhan
peserta didik.
Rekomendasi:
» Sekolah kami perlu buku program bimbingan dan penyuluhan dibedakan menjadi empat jenis yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan bimbingan
karier.
12
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
KELEMAHAN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan berbagai Sekolah kami sudah menyediakan Sekolah kami menyediakan kegiatan Sekolah kami belum mampu
jenis kegiatan ekstra kurikuler yang beberapa kegiatan ekstra-kurikuler bagi ekstra-kurikuler tetapi belum memberikan kegiatan ekstra-kurikuler
disesuaikan dengan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan minat mengakomodir semua kebutuhan bagi peserta didik.
peserta didik dan melibatkan sebagian besar peserta didik. pengembangan pribadi peserta didik.
masyarakat dalam pengembangan
ekstra- kurikulernya.
Rekomendasi:
» Sekolah kami seharusnya memaksimalkan pembagian tugas kepada petugas/koordinator/guru kegiatan ekstrakurikuler agar berjalan dengan baik.
» Sekolah kami perlu melengkapi administrasi kegiatan ekstrakurikuler
13
2. STANDAR PROSES
Komponen Indikator
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar 2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau
berkelompok.
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada
dengan kebutuhan peserta didik prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap
intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan
sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar,
latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta
didik.
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan 2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku
secara tepat referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan
mudah.
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi,
dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam
pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang 2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana
interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan
memotivasi peserta didik menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk
melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan 2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap
secara berkala dan berkelanjutan tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala
dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
14
2. PROSES
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
KELEMAHAN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Silabus kami telah sesuai dengan SI, Silabus kami telah sesuai dengan SI, Sebagian silabus kami telah sesuai Silabus kami belum sesuai dengan SI,
SKL, dan panduan Kur 2013 serta telah SKL, dan panduan Kur 2013. dengan SI, SKL, dan panduan Kur 2013. SKL, dan panduan Kur 2013.
mempertimbangkan situasi dan
kondisi sekolah.
Rekomendasi :
» Sekolah kami perlu menyusun silabus yang lengkap dengan format 9 kolom
15
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Silabus kami telah dikaji dan Silabus kami telah dikaji dan Sebagian silabus kami telah dikaji dan Silabus kami belum dikaji dan
dikembangkan secara teratur oleh guru dikembangkan secara teratur oleh guru dikembangkan secara teratur oleh guru dikembangkan secara teratur oleh guru
secara mandiri yang berdampak pada secara mandiri atau berkelompok. secara mandiri atau berkelompok. secara mandiri atau berkelompok.
peningkatan mutu peserta didik.
Rekomendasi:
16
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
RPP disusun oleh setiap guru untuk RPP disusun oleh setiap guru untuk Sebagian guru menyusun RPP sendiri Guru tidak menyusun RPP sendiri.
setiap kompetensi dasar berdasarkan setiap kompetensi dasar berdasarkan untuk setiap kompetensi dasar
prinsip-prinsip perencanaan prinsip-prinsip perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan
pembelajaran dan direview secara pembelajaran. pembelajaran.
berkala untuk memastikan dampaknya
pada peningkatan hasil belajar peserta
didik.
Rekomendasi:
Di sekolah kami RPP perlu direviu setiap tahun
17
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
KELEMAHAN
» Sebagian guru melaksanakan RPP yang disusun tetapi belum maksimal.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
RPP memperhatikan perbedaan gender, RPP memperhatikan perbedaan gender, RPP memperhatikan perbedaan gender, RPP tidak memperhatikan perbedaan
kemampuan awal, Tahap intelektual, kemampuan awal, Tahap intelektual, kemampuan awal, kebutuhan khusus, individual peserta didik.
minat, bakat, motivasi belajar, potensi, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kecepatan belajar, latar belakang budaya.
kemampuan sosial, emosional, gaya kemampuan sosial, emosional, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
serta direview oleh para ahli.
Rekomendasi:
- Sebaiknya guru melaksanakan RPP secara maksimal, yang disusun secara maksimal
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah
18
KELEMAHAN
» Di sekolah kami perpustakaan tidak beroperasional dengan maksimal.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Siswa sekolah kami menggunakan Siswa sekolah kami menggunakan Siswa sekolah kami menggunakan Siswa sekolah kami hanya menggunakan
sumber belajar yang dibeli (dimiliki) sumber belajar yang dibeli (dimiliki) sumber belajar yang dimiliki sendiri dan sumber belajar yang dimiliki sendiri.
sendiri dan berbagai materi yang tersedia sendiri dan berbagai materi yang beberapa buku teks yang tersedia di
di perpustakaan sekolah dengan mudah tersedia di perpustakaan sekolah dengan perpustakaan sekolah selama pelajaran
untuk dipinjam dan dipakai di luar mudah untuk dipinjam dan dipakai di berlangsung.
sekolah dalam kurun waktu tidak lebih luar sekolah dalam kurun waktu tidak
dari satu minggu dan dapat lebih dari satu minggu dan dapat
diperpanjang, serta dapat mengakses diperpanjang, serta dapat mengakses
Buku Sekolah Elektrnik (BSE) dan Buku Sekolah Elektrnik (BSE).
materi lain dari e-library sekolah
Rekomendasi:
- - Di sekolah kami manajemen perpustakaan harus dibenahi agar dapat beroperasional secara maksimal.
19
2.3 Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk
membantu dan memotivasi peserta didik.
KELEMAHAN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menggunakan berbagai Guru-guru kami menggunakan buku Guru-guru kami sudah menggunakan Guru-guru kami sepenuhnya hanya
jenis sumber dan media pembelajaran di panduan, buku pengayaan, buku sumber belajar lainnya selain buku bergantung pada buku-buku
sekolah serta memanfaatkan tempat referensi, dan sumber belajar lain selain pelajaran, namun hanya pada mata pelajaran saja dalam melakukan proses
belajar lain di luar sekolah dengan buku pelajaran secara tepat dalam pelajaran tertentu. pembelajaran.
melibatkan siswa. pembelajaran untuk membantu dan
memotivasi peserta didik.
Rekomendasi:
» Sekolah kami perlu memaksimalkan fungsi dari lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa
20
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta
didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
KELEMAHAN
» Di sekolah kami sebagian guru belum menggunakan multi metode yang sesuai karakter topik/tema materi sehingga
terjadi proses pembelajan yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami melaksanakan kegiatan Guru-guru kami melaksanakan kegiatan Sebagian guru-guru kami sudah Guru-guru kami belum konsisten
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, pembelajaran yang interaktif, inspiratif, konsisten melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan pembelajaran
menyenangkan, dan menantang sesuai menyenangkan dan menantang sesuai pembelajaran yang interaktif, inspiratif, sesuai dengan RPP yang disusunnya.
dengan RPP yang disusunnya serta dengan RPP yang disusunnya. menyenangkan dan menantang sesuai
dijadikan acuan bagi guru-guru di dengan RPP yang disusunnya.
sekolah lainnya.
Rekomendasi:
- Di sekolah kami perlu menambah pengadaan perangkat multi media seperti TV, DVD, Proyektor, Komputer, dalam pembelajaran, sesuai dengan kemampuan sekolah
21
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta
didik
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
KELEMAHAN
» Sebagian peserta didik belum menggunakan kesempatan untuk menggunakan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
secara maksimal.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami tidak hanya Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami belum sepenuhnya Guru-guru kami belum memberikan
memberikan kesempatan pada peserta kesempatan pada peserta didik untuk konsisten memberikan kesempatan pada kesempatan pada peserta didik untuk
didik untuk melakukan ekplorasi dan melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta peserta didik untuk melakukan ekplorasi melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta
elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi mendapatkan konfirmasi di setiap proses dan elaborasi, serta mendapatkan mendapatkan konfirmasi di setiap proses
di setiap proses pembelajaran tetapi juga pembelajaran. konfirmasi di setiap proses pembelajaran. pembelajaran.
di luar proses pembelajaran.
Rekomendasi:
» Seharusnya guru di sekolah kami lebih memotivasi peserta didik dalam melakukan eksplorasi dan elaborasi dalam proses pembelajaran secara maksimal.
22
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
KELEMAHAN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami
disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi hanya pada tidak disupervisi dan dievaluasi mulai
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahapan tertentu saja. dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran termasuk penilaian hasil pembelajaran. penilaian hasil pembelajaran.
program tindak lanjut.
Rekomendasi:
23
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
KELEMAHAN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan secara berkala pembelajaran dilakukan secara berkala pembelajaran dilakukan secara berkala pembelajaran hanya dilakukan oleh
dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah, dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah oleh kepala sekolah dan pengawas pengawas.
teman sejawat dan Pengawas serta dan Pengawas. tetapi tidak ditindaklanjuti.
melibatkan peserta didik.
Rekomendasi:
24
Komponen Indikator
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan 3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam
mencapai target yang ditetapkan SKL.
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang
mandiri.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri
yang tinggi.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai 3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
anggota masyarakat
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman
atas sikap yang dapat diterima.
25
3. KOMPETENSI LULUSAN
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memperlihatkan kemajuan Peserta didik memperlihatkan kemajuan Peserta didik memperlihatkan prestasi Hasil belajar peserta didik masih di
yang lebih baik melebihi standar yang lebih baik dalam mencapai target belajar yang lebih baik, namun tidak bawah SKL.
kompetensi kelulusan, percaya diri, dan yang ditetapkan dalam SKL. konsisten.
memiliki harapan yang tinggi dalam
berprestasi.
Rekomendasi:
» Di sekolah kami sebaiknya tenaga pendidiknya lebih mengoptimalkan pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh target KKM 100%
26
KELEMAHAN
» Di sekolah kami sebagian kecil peserta didik kurang menunjukkan peningkatan hasil tugas
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik kami (mampu menjadi Peserta didik kami mampu menjadi Sebagian peserta didik kami mampu Peserta didik kami belum mampu
pembelajar yang mandiri) pembelajar yang mandiri. menjadi pembelajar yang mandiri. menjadi pembelajar yang mandiri.
mengembangkan keterampilan
berpikir logis, kritis, dan analititis
serta mengembangkan kreatifitas
mereka.
Rekomendasi:
» Di sekolah kami para guru diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk meningkatkan nilai-nilai tugas yang diberikan.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
27
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
KELEMAHAN
»
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik berpartisipasi secara aktif Peserta didik kami menunjukkan sikap Peserta didik kami menunjukkan sikap Peserta didik kami menunjukkan sikap
dalam kehidupan di sekolah dan di yang baik di sekolah dan di tengah yang baik di sekolah dan di tengah yang baik di sekolah.
tengah masyarakat luas. Mereka masyarakat luas, serta memahami masyarakat luas, akan tetapi mereka
memiliki kemampuan secara pribadi tentang disiplin, toleransi, kejujuran, belum terlalu memahami tentang
dan sosial dan melakukan berbagai kerja keras, dan perhatian kepada orang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras,
jenis kegiatan untuk keberhasilan lain. dan perhatian kepada orang lain.
pribadi dalam ruang lingkup yang lebih
luas.
Rekomendasi:
» Diharapkan pendidik di sekolah kami dapat memaksimalkan pendidikan karakter pada siswa.
29
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
KELEMAHAN
»
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Potensi dan minat peserta didik kami Sekolah kami menyediakan beragam Sekolah kami menawarkan beberapa Sekolah kami hanya menyediakan
telah berkembang secara penuh melalui kegiatan dan program keterampilan kegiatan ekstra kurikuler tetapi belum program pembelajaran yang terbatas dan
partisipasi mereka dalam berbagai jenis hidup sebagai bekal kehidupan di tengah- sesuai dengan minat peserta didik. belum bisa mengembangkan
kegiatan serta memiliki kesempatan tengah masyarakat. keterampilan lain yang dapat menjamin
untuk mengembangkan rasa estetika pencapaian potensi mereka secara penuh.
selain keterampilan.
Rekomendasi:
» Sekolah kami perlu memaksimalkan pendidikan ketrampilan hidup
»
30
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memahami dan Peserta didik kami memahami ajaran Peserta didik kami memiliki pengetahuan Peserta didik kami memiliki pengetahuan
menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya serta yang memadai mengenai agama mereka agama yang terbatas dan belum mampu
budaya dalam kehidupan mereka sehari- mampu menerapkan dalam kehidupan dan sudah mulai berusaha menerapkan menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari secara konsisten baik di sekolah mereka sehari-hari. dalam kehidupan sehari hari. hari.
maupun di tengah-tengah
masyarakat.
Rekomendasi:
» Disekolah kami perlu memaksimalkan pengembangan nilai-nilai agama, budaya dan pengembangan atas sikap yang diterima
31
Komponen Indikator
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar
32
KELEMAHAN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Jumlah pendidik di sekolah kami sangat Jumlah pendidik di sekolah kami sudah Jumlah pendidik di sekolah kami sudah Jumlah pendidik di sekolah kami belum
memadai untuk memberikan layanan memadai sesuai dengan standar yang memadai sesuai dengan syarat minimal memadai sesuai dengan syarat minimal
pembelajaran dengan kualitas tinggi ditetapkan yang ditentukan yang ditentukan
bagi semua peserta didik, termasuk
peserta didik yang mempunyai
kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
» Disekolah kami masih membutuhkan tenaga pendidik PJOK 1 orang
33
KELEMAHAN
» Di sekolah kami belum memiliki tenaga khusus perpustakaan , tenaga khusus Lab.IPA.
» Petugas perpustakaan dan petugas lab IPA merupakan guru yang mendapat tugas tambahan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Sekolah kami memiliki jumlah tenaga Jumlah tenaga kependidikan di sekolah Jumlah tenaga kependidikan di sekolah
kependidikan dengan jumlah yang kependidikan yang memadai sesuai kami sudah memadai sesuai dengan kami belum memadai sesuai dengan
sangat memadai untuk memberikan dengan standar yang ditetapkan, syarat minimal yang ditentukan syarat minimal yang ditentukan
layanan pendidikan dengan kualitas termasuk untuk menangani peserta didik
tinggi bagi semua peserta didik, yang mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang mempunyai
kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
» Sekolah kami memerlukan pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi standart
34
KELEMAHAN
» Belum semua guru di sekolah kami berijazah S1
» Belum semua guru memiliki sertifikat pendidik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki pendidik dengan Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi pendidik di sekolah kami
kualifikasi yang sangat memadai dari sudah memadai sesuai dengan sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan syarat
standar yang ditentukan untuk standar yang ditetapkan, termasuk minimal yang ditentukan. minimal yang ditentukan
memberikan pengalaman belajar dengan untuk menangani peserta didik yang
kualitas tinggi bagi semua peserta mengalami kesulitan belajar.
didik, termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
» Untuk meningkatkan mutu disekolah kami, seharusnya pendidik berpendidikan S1 dan sudah mempunyai sertifikat pendidik
35
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Kualifikasi pendidik (seharusnya Kualifikasi tenaga kependidikan di Kualifikasi tenaga kependidikan di
kependidikan dengan kualifikasi yang tenaga kependidikan) suai dengan sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
sangat memadai untuk memberikan standar yang ditetapkan, termasuk untuk dengan syarat minimal yang ditentukan dengan syarat minimal yang ditentukan
pengalaman belajar dengan kualitas menangani peserta didik yang
tinggi bagi semua peserta didik, mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi: » Sekolah kami membutuhkan tenaga kependidikan yang memadai
36
KELEMAHAN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki pendidik dengan Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi pendidik di sekolah kami
kompetensi yang sangat memadai sudah memadai sesuai dengan standar sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan syarat
untuk memberikan pengalaman belajar yang ditetapkan, termasuk untuk minimal yang ditentukan minimal yang ditentukan
dengan kualitas tinggi bagi semua menangani peserta didik yang
peserta didik, termasuk peserta didik mengalami kesulitan belajar.
yang mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
37
KELEMAHAN
» Sekolah kami membutuhkan tenaga kependidikan yang memenuhi standar
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Kompetensi pendidik (seharusnya Kompetensi tenaga kependidikan di Kompetensi tenaga kependidikan di
kependidikan dengan kompetensi yang tenaga kependidikan)i dengan standar sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
sangat memadai untuk memberikan yang ditetapkan, termasuk untuk dengan syarat minimal yang ditentukan dengan syarat minimal yang ditentukan
pengalaman belajar dengan kualitas menangani peserta didik yang
tinggi bagi semua peserta didik, mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi: » Sekolah kami membutuhkan tenaga kependidikan yang memenuhi standar
38
5. STANDAR
Komponen Indikator
5.1. Sarana sekolah sudah memadai 5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah
ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik
dalam rombongan belajar.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan
sumber belajar termasuk buku pelajaran.
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik 5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan
persyaratan standar
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi
kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
39
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
Kelemahan
1. Sekolah kami memiliki beberapa ruang yang masih harus direnovasi supaya bisa digunakan sebagaimana mestinya.
2. Di sekolah kami rasio ideal untuk jumlah kamar mandi dan jumlah siswa belum terpenuhi
41
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki bangunan Sekolah kami memenuhi SNP terkait Sekolah kami memenuhi SPM terkait Sekolah kami belum memenuhi SPM
gedung yang ukuran, ventilasi, dan dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, terkait dengan ukuran ruangan, jumlah
kelengkapan lainnya melebihi persyaratan untuk sistem ventilasi, dan persyaratan untuk sistem ventilasi, dan ruangan, persyaratan untuk sistem
ketentuan dalam SNP. lainnya. lainnya. ventilasi, dan lainnya.
Rekomendasi:
» Di sekolah kami perlu memiliki ruang perpustakaan yang sesuai standar
» Di sekolah kami perlu memiliki ruang laburatorium IPA yang sesuai dengan standar
» Di sekolah kami perlu menambah jumlah kamar mandi siswa
42
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Jumlah peserta didik di dalam Sekolah kami memenuhi SNP dalam hal Sekolah kami memenuhi SPM dalam Sekolah kami belum memenuhi SPM
rombongan belajar kami lebih kecil dari jumlah peserta didik pada setiap hal jumlah peserta didik pada setiap dalam hal jumlah peserta didik pada
yang ditetapkan dalam SNP, agar rombongan belajar. rombongan belajar. setiap rombongan belajar.
dapat lebih meningkatkan mutu proses
pembelajaran.
Rekomendasi: » Hasil belajar siswa perlu ditingkatkan
43
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
Kelemahan
» Belum memiliki ruang khusus perpustakaan sesuai standart
» Belum memiliki lab IPA dan alat /sumber belajar di LAB
» Penyediaan beberapa alat olah raga dan sumber belajar di tempat bermain/olahraga belum memenuhi standar
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki alat dan sumber Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami belum memiliki dan
belajar yang melebihi dari ketetapan menggunakan alat serta sumber menggunakan alat serta sumber menggunakan alat serta sumber belajar
dalam SNP yang digunakan untuk belajar sesuai dengan SNP. belajar sesuai dengan SPM. sesuai dengan SPM.
meningkatkan mutu proses
pembelajaran.
Rekomendasi: - Sekolah kami perlu memiliki ruang khusus perpustakaan
- Sekolah kami perlu memiliki lab IPA dan alat /sumber belajar di LAB
- Sekolah kami perlu menyediakan alat atletik dan sumber belajar di tempat bermain/olahraga belum memenuhi standar
- Sekolah kami perlu menyiapkan LCD utntuk kelas – kelas yang belum ada LCD nya
44
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Pemeliharaan bangunan di sekolah kami Pemeliharaan bangunan di sekolah kami Pemeliharaan bangunan di sekolah kami Pemeliharaan bangunan di sekolah kami
dilaksanakan secara rutin melebihi dilaksanakan secara berkala sesuai baru melakukan pemeliharaan rutin tidak dilaksanakan secara rutin.
waktu yang ditetapkan dalam SNP dengan SNP. seperti kebersihan ruangan. Sebagian gedung sekolah kami di bawah
dan catatan pemeliharaan terekam standar, harus diperbaiki dan dibersihkan
dengan baik. atau diganti.
Rekomendasi:
» Sekolah kami perlu mengajukan rehab berat kepada pemerintah.
45
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
KELEMAHAN.
» Sekolah kami belum memiliki penangkal petir, alat pengukur temperatur dan kelembapan udara.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Setiap orang yang datang ke sekolah Bangunan di sekolah kami aman dan Bangunan yang ada di sekolah kami Sebagian bangunan di sekolah kami
kami, selain warga sekolah termasuk nyaman untuk semua peserta didik dan aman bagi peserta didik namun masih masih belum memenuhi standar
yang berkebutuhan khusus, dapat memberi kemudahan kepada peserta belum nyaman dan memberi kemudahan keamanan dan kenyamanan bagi peserta
merasakan keamanan dan didik yang berkebutuhan khusus. bagi peserta didik yang berkebutuhan didik, termasuk bagi mereka yang
kenyamanan dalam setiap bangunan khusus. berkebutuhan khusus.
yang ada.
Rekomendasi:
» Sekolah kami membutuhkan penangkal petir, alat pengukur temperatur dan kelembapan udara.
46
6. STANDAR PENGELOLAAN
Komponen Indikator
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan 6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah
kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan dan pemangku kepentingan.
diketahui oleh semua pihak 6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
6.2. Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan 6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan
berkelanjutan dan perbaikan berkelanjutan.
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk
peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-
pihak yang berkepentingan.
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah 6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran
berdampak terhadap peningkatan hasil belajar sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan
untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan
pada peningkatan hasil belajar
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid 6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif,
efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan 6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar
nasional
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah 6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan
nonakademis.
47
6. PENGELOLAAN
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
6.2. Rencana kerja sekolah mencantum tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasiakan dengan
baik.
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan.
6.2. Rencana kerja sekolah mencantum tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasiakan dengan
baik.
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami sudah mensosialisa sikan Sekolah kami sudah mensosialisasikan Sekolah kami sudah mensosialisa sikan Sekolah kami belum mensosialisa sikan
dokumen rencana kerja kepada semua dokumen rencana kerja kepada semua dokumen rencana kerja namun hanya dokumen rencana kerja kepada semua
stakeholder sekolah dalam berbagai stakeholder sekolah dalam rapat kepada pihak-pihak terbatas saja, stakeholder sekolah.
kesempatan dan on-line di situs dinas. misalnya kepada dinas pendidikan atau
sekolah. ketua yayasan.
Rekomendasi:
» Rencana kerja yang bagus untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami namun perlu kami tingkatkan kembali.
51
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami belum melakukan evaluasi
dan mengkomunikasikan rencana untuk melihat dampak dari rencana namun baru dilakukan sebatas tim diri secara berkala dan berkelanjutan.
pengembangan berdasarkan hasil pengembangan sekolah terhadap pengembang sekolah dan belum
evaluasi diri dengan dinas pendidikan peningkatan hasil belajar. melibatkan warga sekolah.
dan para pemangku kepentingan.
Rekomendasi:
» Perlu peningkatan dalam penyusunan, pelaksanaa dan pengevaluasian program program.
53
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan
pada peningkatan hasil belajar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami belum mampu menetapkan
perbaikan/ pengembangan sekolah yang perbaikan/ pengembangan sekolah yang perbaikan/ pengembangan sekolah prioritas perbaikan/ pengembangan
didasarkan pada hasil evaluasi diri serta didasarkan pada hasil evaluasi diri dan namun belum didasarkan pada hasil sekolah kearah peningkatan hasil belajar.
disesuaikan dengan harapan dan memfokuskan pada peningkatan hasil evaluasi diri sekolah.
kebutuhan masyarakat. belajar.
Rekomendasi:
» Seharusnya guru di sekolah kami mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara masksimal.
54
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki sistem Sekolah kami memiliki sistem Pengelolaan data di sekolah kami Pengelolaan data di sekolah kami belum
pengelolaan data berbasis ICT dengan pengelolaan data berbasis ICT dengan berbasis ICT namun masih menggunakan berbasis ICT sehingga belum efektif dan
cara yang efektif, efisien, dan akuntabel cara yang efektif, efisien dan akuntabel program office yang sederhana dan efisien.
serta tersosialisasikan kepada seluruh dan sudah tersosialisaikan kepada belum berbasis website.
pemangku kepentingan dan terkoneksi seluruh pemangku kepentingan.
secara online pada website sekolah.
Rekomendasi: » Tenaga administrasi di sekolah kami perlu meningkatkan kinerjanya agar agenda dan pengarsipan surat tertib dan
teratur.
55
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami belum menyediakan akses
informasi dengan data yang terbaru bagi informasi dengan data yang terbaru bagi informasi untuk warga sekolah namun informasi yang mudah bagi warga
warga sekolah dan pihak yang warga sekolah dan pihak yang belum ditunjang oleh sistem sekolah.
berkepentingan serta mudah diakses berkepentingan. pembaharuan data.
secara online melalui website sekolah.
Rekomendasi: » Sekolah kami memerlukan vasilitas informasi yang efisian , efektif dan mudah di akses seperti telpon, internet,
» Sekolah kami memerluklan petugas khusus untuk pelayanan informasi
56
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
KELEMAHAN
» Sekolah kami belum mengevaluasi pelaksanaan program peberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan setiap
tahunnya
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memperhatikan hasil kerja Sekolah kami memperhatikan hasil kerja Sekolah kami memperhatikan hasil kerja Sekolah kami kurang memperhatikan
setiap pendidik dan tenaga kependidikan setiap pendidik dan tenaga kependidikan setiap pendidik dan tenaga kependidikan. hasil kerja setiap pendidik dan tenaga
serta senantiasa melaksanakan serta senantiasa melaksanakan kependidikan.
pengembangan profesinya secara pengembangan profesinya.
berkelanjutan untuk meningkatkan
efektifitas kinerja.
Rekomendasi: Sekolah kami seharusnya mengevaluasi pelaksanaan program peberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan setiap tahunnya
57
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami melakukan supervisi dan Sekolah kami belum melakukan evaluasi
supervisi dan evaluasi terhadap pendidik supervisi dan evaluasi terhadap pendidik evaluasi atas pelaksanaan tugas pendidik atas pelaksanaan tugas pendidik dan
dan tenaga kependidikan baik kinerja dan tenaga kependidikan baik kinerja dan tenaga kependidikan namun belum tenaga kependidikan secara berkala.
pelaksanaan tugas maupun kesesuaian pelaksanaan tugas maupun kesesuaian terprogram dengan baik.
dengan standar nasional serta menyusun dengan standar nasional.
program perbaikan dan peningkatan
yang berkelanjutan.
Rekomendasi: » Sekolah kami perlu menyusun program pengawasan
58
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Warga sekolah kami terlibat langsung Warga sekolah kami terlibat langsung Warga sekolah terlibat langsung hanya Warga sekolah kami belum terlibat
dalam pengelolaan kegiatan akademis dalam pengelolaan kegiatan akademis pada kegiatan akademis. langsung dalam pengelolaan kegiatan
dan non akademis serta kegiatan dan non akademis. akademis dan non akademis.
pengembangan sekolah pada
umumnya.
Rekomendasi:
» Sekolah kami perlu meningkatan lagi semua aspek yang terkaik dengan pengelolaan akademik dan non akademik.
» Sekolah kami perlu mempererat hubungan dengan lembaga yang relevan di sekitar.
59
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kurang melibatkan masyarakat Sekolah kami sama sekali tidak
dalam pengelolaan non akademis dan dalam pengelolaan non akademis. dalam pengelolaan non akademis. melibatkan masyarakat dalam
memberikan kesempatan untuk pengelolaan non akademis.
berkreasi.
Rekomendasi: » Sekolah kami perlu membuat program keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kegiatan nonakademik
7. STANDAR
PEMBIAYAAN
60
Komponen Indikator
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah,
pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku
kepentingan yang relevan
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan,
efisien, dan akuntabel.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan
pemangku kepentingan.
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan 7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya
lainnya sendiri
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri setempat.
7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi
termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di
bidang ekonomi
61
7. PEMBIAYAAN
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya
pendapatan dan belanja sekolah pendapatan dan belanja sekolah pendapatan dan belanja sekolah pendapatan dan belanja sekolah
(RAPBS) merujuk pada peraturan (RAPBS) merujuk pada Peraturan (RAPBS) merujuk pada Peraturan (RAPBS) belum sepenuhnya merujuk
pemerintah dengan melibatkan Pemerintah dan dikomunikasikan kepada Pemerintah. pada Peraturan Pemerintah,
partisipasi komite sekolah dan komite sekolah dan pemangku pemerintahan provinsi, dan pemerintahan
pemangku kepentingan yang terkait. kepentingan yang terkait. kabupaten/kota.
Rekomendasi:
» Dalam penyusunan RAPBS/RKAS sebaiknya dikomunikasikan dengan komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait.
62
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Perumusan RAPBS melibatkan Komite Perumusan RAPBS melibatkan Komite Perumusan RAPBS melibatkan Komite Perumusan RAPBS belum melibatkan
sekolah dan pemangku kepentingan sekolah dan pemangku kepentingan yang sekolah dan belum melibatkan pemangku Komite sekolah dan pemangku
yang relevan serta Dunia Usaha dan relevan kepentingan yang relevan kepentingan yang relevan
Dunia Industri.
Rekomendasi:
» Sebaiknya sekolah kami dalam penyusunan RAPBS/RKAS melibatkan peran komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait.
63
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Penyusunan rencana keuangan sekolah Penyusunan rencana keuangan sekolah Penyusunan rencana keuangan sekolah Penyusunan rencana keuangan sekolah
dilakukan secara transparan, efisien dan dilakukan secara transparan, efisien sudah berusaha dilakukan secara belum dilakukan secara transparan,
akuntabel kepada masyarakat dan dan akuntabel transparan, efisien dan akuntabel efisien dan akuntabel.
Pemerintah.
Rekomendasi:
64
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
KELEMAHAN
» Di sekolah kami belum selalu melaporkan pengelolaan keuangan kepada masyarakat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah belum membuat laporan
pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan dan
penggunaan keuangan secara berkala penggunaan keuangan secara periodik penggunaan keuangan kepada penggunaan keuangan kepada
dan menyeluruh kepada Pemerintah dan kepada Pemerintah dan pemangku Pemerintah dan pemangku kepentingan, Pemerintah dan pemangku kepentingan.
pemangku kepentingan. kepentingan. tetapi masih perlu dilakukan secara rutin
dan proses yang transparan.
Rekomendasi:
» Sekolah kami perlu melaporkan pengelolaan keuangan secara rutin dan transparan kepada masyarakat.
65
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
KELEMAHAN
» Penggalian dana dari donatur di sekolah kami belum memadai sesuai dengan kebutuhan sekolah
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami kreatif menggali berbagai Sekolah kami mendapatkan pembiayaan Kami berencana untuk memperluas Kami belum mempertimbangkan
sumber untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui pemanfaatan sarana penggunaan sumber daya dan pra-sarana penggunaan sumber daya atau prasarana
tambahan. dan prasarana sekolah. sekolah untuk mendapatkan pembiayaan sekolah untuk mencari sumber
tambahan tetapi kami belum pembiayaan tambahan.
mengimplementasikannya.
Rekomendasi:
» Sekolah kami membutuhkan dana dari donatur yang dapat mencukupi kebutuhan sekolah
66
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kami telah membangun jaringan kerja Kami telah mengembangkan hubungan Hubungan kami dengan Dunia Usaha, Kami belum memiliki hubungan yang
yang kuat dengan Dunia Usaha, Dunia kerja sama dengan Dunia Usaha, Dunia Dunia Industri dan kelompok masyarakat kuat dengan dunia usaha dan dunia
Industri dan kelompok masyarakat Industri dan kelompok masyarakat, harus dikembangkan lebih lanjut agar industri setempat.
setempat yang membantu sekolah kami khususnya orangtua yang mampu untuk mendapatkan bantuan keuangan dari
dalam hal pembiayaan. membantu sekolah kami. mereka.
Rekomendasi:
» Sekolah kami perlu membangun jaringan kerja dengan DU-DI.
67
KELEMAHAN
» Sekolah kami belum memiliki wadah/ organisasi untuk alumni
» Sekolah kami belum mempunyai program yang melibatkan alumni.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kami memelihara hubungan dengan Kami memelihara hubungan dengan Kami menyimpan catatan alumni dan Kami belum menyimpan catatan alumni
alumni kami dan memberdayakan alumni dan mereka membantu upaya sebagian dari mereka membantu sekolah sekolah kami.
mereka sebagai sumber pendanaan dan kami walaupun bukan dalam hal tetapi bukan dalam hal pembiayaan
bantuan lainnya. pembiayaan.
Rekomendasi:
» Sekolah kami perlu membentuk wadah/organisasi alumni
» Sekolah kami perlu menyusun program yang melibatkan alumni.
68
7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
KEKUATAN
Buku penerimaan siswa baru » Di sekolah kami menerima siswa usia sekolah dari semua lapisan/tingkatan sosial ekonomi.
Buku bantuan bagi siswa
» Di sekolah kami sekolah memberi bantuan kebutuhan perlengkapan sekolah siswa kurang mampu.
kurang mampu
Buku catatan siswa miskin » Di sekolah kami sekolah mengupayakan bantuan beasiswa untuk anak miskin.
KELEMAHAN
» Sekolah kami belum dapat melayani kebutuhan khusus bagi siswa yang membutuhkan secara optimal
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah melayani siswa dari berbagai Sekolah melayani siswa dari berbagai Sekolah mampu melayani siswa dari Sekolah belum mampu melayani semua
tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa tingkatan sosial ekonomi namun belum siswa dari berbagai tingkatan sosial
dengan kebutuhan khusus dan dengan kebutuhan khusus. dapat melayani siswa yang berkebutuhan ekonomi.
mempromosikan kesetaraan akses bagi khusus.
semua peserta didik.
Rekomendasi:
» Seharusnya sekolah kami dapat melayani kebutuhan khusus bagi siswa yang membutuhkan secara optimal dengan cara mendatangkan guru yang telah dilatih
untuk menangani siswa berkebutuhan khusus.
69
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kami mematuhi standar mengenai biaya Kami merumuskan besarnya sumbangan Sumbangan orangtua dirumuskan Sumbangan orangtua dan biaya kegiatan
sumbangan orangtua dan subsidi silang orangtua berdasarkan kemampuan berdasarkan kemampuan ekonomi sekolah lainnya ditentukan sama untuk
pembiayaan dan juga memiliki alokasi ekonomi orangtua dan menerapkan orangtua peserta didik, tetapi sekolah semua peserta didik dengan tidak
khusus untuk memberikan tempat bagi prinsip subsidi silang. tidak menerapkan subsidi silang dalam mempertimbangkan kemampuan
anak yang sangat miskin dengan mencari membiayai program kegiatan peserta ekonomi orangtua.
sumber dana lainnya. didik.
Rekomendasi:
70
Komponen Indikator
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam 8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian
bidang akademik maupun nonakademik kompetensi peserta didik.
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria
penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana
yang telah dibuat.
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk
mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar 8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang
mereka lakukan pada peserta didik.
8.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka 8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua
kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan
pencapaian hasil belajar siswa.
71
8. PENILAIAN PENDIDIKAN
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menyusun rencana Guru-guru kami menyusun dan Sebagian Guru-guru kami menyusun Guru-guru kami melaksanakan penilaian
penilaian terhadap hasil belajar peserta mengembangkan perencanaan penilaian perencanaan penilaian berdasarkan hasil belajar peserta didik tanpa membuat
didik terhadap pencapaian kompetensi untuk mencapai kompetensi peserta kompetensi dasar dan standar perencanaan penilaian yang jelas terlebih
yang diharapkan dan diinformasikan didik. kompetensi. dahulu.
kepada peserta didik sehingga setiap
peserta didik memahami target
kompetensi yang harus dicapai.
Rekomendasi:
- Di sekolah kami para pendidik sudah menyusun dan mengembangkan perencanaan penilaian untuk mencapai kompetensi peserta didik namun dalam bentuk softfile
sehingga perlu diprint out agar lebih mudah menggunakannya
72
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menginformasikan Guru-guru kami memberikan informasi Guru-guru kami memberikan informasi Guru-guru kami tidak memberikan
silabus mata pelajaran yang didalam-nya kepada peserta didik mengenai kriteria kepada peserta didik hanya KKM saja informasi kepada peserta didik mengenai
memuat rancangan dan kriteria penilaian penilaian termasuk KKM yang disusun. diawal semester. kriteria penilaian, termasuk KKM.
termasuk KKM dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, mata
pelajaran dan kondisi sekolah pada awal
semester.
Rekomendasi:
- Para pendidik di sekolah kami perlu meningkatkan dalam menginfomasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk KKM yang disusun sebelum
melakukan penilaian.
73
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menggunakan berbagai Guru-guru kami selalu melaksanakan Guru-guru kami melaksanakan penilaian Guru-guru kami tidak menilai atau
jenis metode untuk menilai kemajuan penilaian dan memantau kemajuan terhadap peserta didik secara periodik, memonitor kemajuan peserta didik sesuai
belajar peserta didik secara belajar peserta didik secara berkala tapi sebagian besar tidak sesuai dengan rencana.
berkelanjutan dan mengembangkannya sesuai dengan rencana yang telah dibuat rencana penilaian yang telah disusun.
berdasarkan rencana yang telah dibuat pada silabus dan RPP.
sesuai dengan perkembangan peserta
didiknya.
Rekomendasi:
74
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami membuat instrumen Guru-guru kami menerapkan berbagai Guru-guru kami hanya menerapkan Guru-guru kami hanya menerapkan satu
yang tepat dan dapat diandalkan untuk teknik, bentuk, dan jenis penilaian sesuai teknik, bentuk, dan jenis penilaian teknik, bentuk dan jenis penilaian.
menerapkan berbagai teknik, bentuk dan dengan target kompetensi yang ingin tertentu untuk mengukur prestasi dan
jenis penilaian serta direview secara diukur. kesulitan belajar peserta didik.
berkala.
Rekomendasi:
» Di sekolah kami perlu peningkatan dari segala aspek penilaian.
75
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Semua guru kami secara rutin mencatat Guru-guru kami mengkaji ulang tingkat Setiap guru menyampaikan hasil Guru tidak selalu memberikan masukan
kemajuan setiap peserta didik memberi kemajuan semua peserta didik pada Evaluasi mata pelajaran serta hasil dan komentar mengenai penilaian yang
komentar dan masukan serta setiap akhir semester. penilaian setiap peserta didik kepada mereka lakukan pada peserta didik.
menginformasikanya kepada peserta Kepala sekolah pada akhir semester
didik secara individual dan berkala. dalam bentuk laporan hasil prestasi
belajar peserta didik.
Rekomendasi:
76
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami selalu menggunakan Hasil tes digunakan sebagian guru-guru Hasil tes di sekolah kami tidak selalu
kesempatan kepada semua peserta didik hasil penilaian peserta didik dalam kami untuk merencanakan perbaikan berpengaruh pada perbaikan program
untuk memberikan pendapat terhadap mereview rencana pembelajaran yang bahan pembelajaran selanjutnya. pembelajaran yang telah disusun.
hasil pencapaian kemajuan belajar yang telah disusun.
mereka peroleh dan terlibat dalam
penetapan target pembelajaran.
Rekomendasi:
-
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik
dalam bentuk buku laporan pendidikan.
77
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami membuat laporan berkala Sekolah kami menjalin kemitraan dengan Sekolah kami belum memberi Sekolah kami belum melibatkan
pada orangtua mengenai pencapaian orangtua dalam meningkatkan kesempatan berdiskusi untuk orangtua secara aktif dalam membantu
hasil belajar peserta didik dan pencapaian hasil belajar siswa. membangun kerja sama dengan orangtua anak mereka belajar di rumah.
menawarkan kesempatan untuk agar membantu anak mereka belajar di
mendiskusikan kemajuan anak mereka rumah.
serta mengajukan usulan-usulan
peningkatan hasil belajar peserta didik.
Rekomendasi:
- di sekolah kami perlu meningkatkan kemitraan dengan wali murid di bidang pendidikan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa untuk lebih baik.