Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Magang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra (FKIP UNSAM) sebagai

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terkait oleh kebijakan pendidikan Nasional

di bidang kurikulum. Kebijakan kurikulum baru (LPTK) terkait oleh kebijakan kurikulum baru

untuk LPTK mensyaratkan bahwa institusi pendidikan harus menetapkan profil lulusan. Profil

lulusan tersebut akan menentukan rumusan capaian pembelajaran (learning outcome). Penetapan

capaian pembelajaran harus mengacu pada market signal dan standar kompetensi. Standar

komptensi bagi lulusan haruslah sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomer 8 tahun 2012

tentang kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) .Dengan pertimbangan tersebut maka

capaian pembelajaran lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

akan menjadi dasar pertimbangan keahlian sesuai dengan strata keahlian profesi. Yaitu guru

pertama, guru muda, guru media, dan guru utama

Pasal 1 ayat (1) PP No. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan

akademik dan pendidikan profesi.

Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan, pengembangan

pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam pendidikan akademik versi LPTK adalah dengan

belajar dengan berbuat. Magang adalah pembelajaran dengan berbuat (lerning by doing), sangat

tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seiring dengan kebijakan kurikulum LPTK, maka

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra telah menetapkan magang sebagai

mata kuliah baru dan wajib bagi semua mahasiswa. Magang merupakan upaya pengenalan secara
dini mahasiswa kepada sekolah (early exposure) yang dilaksanakan secara berjenjang dari

magang I , dan II. Setiap program magang dilaksanakan pada waktu dan tujuan yang berbeda.

Masing-masing program magang memiliki bobot SKS yang sama yaitu magan I dan II berobot I

SKS. Kegiatan magang dilaksanakan di komunitas sekolah, pembimbingnya dilakaukan oleh

Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang (GPM) di sekolah yang

memenuhi persyaratan sebagaimana yang di tentukan.

Setiap program magang memiliki tujuan yang berbeda. Magang I bertujuan membangun

landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan. Magang II

bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan yang berkaitan dengan kompetensi

akademik bidang studi dan memantapkan kemampuan awal guru dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran.

1.2. Tujuan Magang

Secara umum program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan, keterampilan, dan

sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Magang merupakan kegiatan akademis dan

praktis yang lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah.

Secara khusus tujuan magang II bertujuan memantapkan kompetensi akademik

kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan menetapkan

kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui :

a. Penelaahan kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru

b. Penelaahan strategi pembelajaran

c. Penelaahan sistem evaluasi

d. Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

e. Pengembangan media pembelajaran


f. Pengembangan bahan ajar

g. Pengembangan perangkat evaluasi

1.3. Manfaat Magang

a. Menambah wawasan mahasiswa mengenai dunia pendidikan

b. Menambah keahlian dan keterampilan dalam bidang praktek

c. Dapat mengenal lingkungan sekolah

d. Meningkatkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah

e. Jiwa disiplin dan mematuhi segala peraturan yang berlaku

f. Dapat membangun etika serta prilaku sopan santun


BAB II
DESKRIPSI LOKASI

2.1. Sejarah Sekolah

Secara astronomis SMP Negeri 1 Langsa berada di 4o 28’12,63” LU – 97o 58’ 1,96” BT,

sedangkan secara geografis letak SMP Negeri 1 Langsa berada di Jl. Cut Nyak Dhien, Gampong

Jawa, Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh, Indonesia.

Gambar 2.1. Peta SMP Negeri 1 Langsa

SMP Negeri 1 Langsa di bangun pada zaman Belanda pada tahun 1918, konstruksi

bangunannya ada yang berbentuk seperti rumah belanda, namum masih sangat kokoh. Akan

tetapi 45% dari sekolah ini telah di bangun dengan bangunan yang baru dan 55% masih dalam

peninggalan belanda, bangunan ini juga masih berfungsi dan digunakan untuk ruang kelas

belajar dan ruang guru.

Bangunan sekolah SMP Negeri 1 Langsa terdiri dari dua lantai, lantai pertama terdiri dari

lokal siswa, ruang labor ipa, mushalla, ruang guru, ruang komite, perpustakaan, toilet siswa,

ruang BK, ruang UKS, ruang waka kurikulum, lapangan dan bagian lantai ke dua terdiri dari

ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang lab komputer, lab bahasa, perpustakaan islam,

multimedia, ruang siswa, ruang hall ( aula), ruang pramuka, dan toilet.
2.1.1. Kondisi Sekolah SMP Negeri 1 Langsa

Dari master plant penataan sekolah dan lingkungan situasi kondisi SMP Negeri 1 Langsa,

sangat mendukung untuk kegiatan proses pembelajaran dengan data-data pendukung sebagai

berikut :

a. Terletak 1 Km Dari Pusat Kota Langsa;

b. Lingkungan lokasi sekolah terkondisi tanpa ada gangguan deru mesin indrustri;

c. Ruang tempat kegiatan berjumlah 30 ruang belajar (kelas paralel) kelas VII terdiri dari 11

ruang, kelas VIII terdiri dari 10 ruang, dan kelas IX terdiri dari 9 ruang kelas.Jumlah

peserta didik 1.052 orang. Kategori sekolah berstatus RSBI, namun sekarang status SMP

Negeri 1 Langsa diprogramkan menjadi sekolah unggul karna RSBI sudah ditutup;

d. Tingkat motivasi belajar siswa sangat tinggi dan patuh terhadap disiplin sekolah

e. Dukungan lingkungan masyarakat yang berdekatan dengan sekolah SMP Negeri 1

Langsa sangat peduli, baik keamanan maupun ketertiban.

f. Kawasan lingkungan sekolah diberikan pagar pengaman, dan memiliki fasilitas parkir

kendaraan bermotor.

g. Dilingkungan sekolah berdekatan dengan kantor DPR Kota Langsa, Kantor Pos, Sekolah

SD, dan RSU.

Dari gambaran lokasi sekolah yang strategis yang terletak dipusat Kota Langsa sehingga

berpotensi untuk dikembangkan menjadi sekolah dari RSBI ke sekolah unggul untuk kedepan

dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Infrastruktur sekolah terjadi peningkatan 100% dari

lantai I menjadi lantai 2 sebagai persiapan sekolah unggul untuk kegiatan belajar mengajar serta

pengembangan diri siswa.

2.1.2. Profil Sekolah SMP Negeri 1 Langsa


a. No. Statistik Sekolah : 201066303001

b. NPSN : 10105747

c. Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Langsa

d. Nomor Rutin Sekolah : 167564

e. Nomor dan SK Penegrian : 2106 / B.II Tgl 23 Juli 1951

f. Alamat Sekolah

1) Jalan : Cut Nyak Dhien No 10

2) Desa : Gampong Jawa

3) Kecamatan : Langsa Kota

4) Kabupaten/Kota : Langsa

5) Provinsi : Aceh

6) Kode Pos : 24414

7) No.Telpon : (0641) 21156

8) Email : smpn1Langsa@yahoo.co.id

9) Status Sekolah : Milik Sendiri

g. Tahun Berdiri : 1918

h. Jumlah Ruang / Rombel : 30 Lokal

i. Organisasi Penyelenggara : Pemerintah

j. Kepala Sekolah

1) Nama : Yusniar, M.Pd

2) NIP. : 19660204 198703 2 003

3) E-mail :-

4) No. Hp : 085275151266
2.2. Visi dan Misi Sekolah

Gambar 2.2. Visi dan Misi Sekolah

2.2.1. Visi dari SMP Negeri 1 Langsa

SMP Negeri 1 Langsa memiliki visi antara lain sebagai berikut: “Terwujudnya

pendidikan yang berprestasi berdasarkan imtaq, iptek berbudayaan islami dan berwawasan

lingkungan ”

2.2.2. Indikator Keberhasilan SMP Negeri 1 Langsa

Ada pula indikator keberhasilan dari SMP Negeri 1 Langsa antar lain sebagai berikut :

a. Unggul dalam Prestasi Akademik dan non Akademik;

b. Terwujudnya Lulusan yang Berprestasi, dan Berkualitas berdasarkan Imtaq;

c. Terwujudnya pengembangan kurikulum sesuai dengan Standar Isi Pendidikan Nasional;

d. Terselenggaranya KTSP/kurikulum 2013 secara utuh di sekolah;


e. Terselenggaranya proses pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif dan

Menyenangkan berbasis ICT dan Pembelajaran Saintific;

f. Terlaksananya sistem penilaian proses dan penilaian hasil yang terukur dan

berkelanjutan;

g. Terwujudnya pendidikan yang berkarakter dan berbudaya Islami;

h. Terlaksananya program 9 K dan cinta lingkungan;

i. Terpenuhinya Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang Profesional.

2.2.3. Misi dari SMP Negeri 1 Langsa

SMP Negeri 1 Langsa memiliki misi antara lain sebagai berikut :

a. Melaksanakan pembelajaran secara interaktif,inspiratif,memotifasi, menantang dan

menyenangkan terjadwal, efektif, dan efisien bagi guru dan siswa;

b. Melaksanakan pembelajaran berbasis ICT dan Pembelajaran Saintific;

c. Menumbuhkan semangat keunggulan pada warga sekolah dan membudayakan sikap peduli

terhadap lingkungan hidup yang bersih dan indah;

d. Melaksanakan program belajar peningkatan akademik melalui belajar tambahan;

e. Melaksanakan program ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi non akademik;

f. Menyelenggarakan program kegiatan keagamaan kegiatan kompetensi dan kompetisi bagi

pengembangan profesi guru;

g. Membimbing, melatih dan mengembangkan jiwa profesional melalui DIKLAT Guru;

h. Menyelenggarakan penilaian sesuai dengan standar nasional pendidikan dan otentik;

i. Menyelenggarakan pendidikan yang mengedepankan kemauan dan bakat sesuai dengan

talenta peserta didik ;

j. Menyelenggarakan gerakan sekolah sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan

k. .
2.2.4. Motto SMP Negeri 1 Langsa

Gambar 2.3. Motto SMP Negeri 1 Langsa

SMP Negeri 1 Langsa juga memiliki motto yaitu :“Belajar dan belajarlah dengan hati,

insyaallah akan meraih kesuksesan” SMP Negeri 1 Langsa adalah sekolah yang akan

melahirkan peserta didik yang berilmu, beriman, dan berbudaya (ilmanda).

2.3. Sarana dan Prasarana Sekolah

2.3.1. Data Sarana Ruangan dan Lapangan

Jumlah dan ukuran Jml. Ruang

lainnya Jumlah
Jumlah
Ukuran Ukuran Ukuran yang ruang yg
Kondisi (d)
7x9 > 63 < 63 digunakan digunakan
=(a+b+
m2(a) m2(b) m2(c) untuk ruang U. R.Kelas
c)
kelas

Baik 23 1 1

Rsk. Ringan 4

Rsk. Sedang 3

Rsk. Berat

Rsk. Total

Tabel 2.1. Data Ruang Belajar SMP 1 Negeri Langsa


Baik Kerusakan < 15%

Rusak Ringan 15% - < 30%

Rusak Sedang 30% - < 45%

Rusak Berat 45% - 65%

Rusak Total >65%

Tabel 2.2. Kondisi Ruangan

Jumlah Ukuran Kondisi


Jenis Ruangan
(Buah) (pxl)

1. Kepala Sekolah 1 7x5 Baik

2. Wakil Kepala Sekolah 1 7x4 Baik

3. Guru - -

4. Tata Usaha 1 7x9 Baik

5. Tamu - -

Tabel 2.3. Data Ruang Kantor

No Jenis Jumlah Ukuran


Kondisi
. Ruangan (buah) (pxl)

1. Gudang - - -

2. Dapur - - -

3. Repor

4. KM/WC Guru 1 2x2 B


5. KM/WC Siswa 8 2x2 B

6. BK 1 3x7 B

7. Ibadah - - -

8. Kanti - - -

9. Koperasi 1 7x9 B

10. Hall/lobi 1

11. Kantin 1 5x 7 B

12. Menara Air

13. UKS 1 3x7 B

14. PMR/Pramuka 1 3x7 B

15. OSIS 1 3x7 B

16. Parkir

17. Rumah Penjaga

18. Pos Jaga 1 3x2 B

Tabel 2.4. Data Ruang Penunjang

2.3.2. Data Perabot Sekolah

Perabot (Furniture) utama SMP Negeri 1 Langsa antara lain sebagai berikut :

Perabot

Jumlah dan kondisi Jumlah dan kondisi Almari + rak


N Rua Papan tulis
meja siswa kursi siswa buku / alat
o ng
Rsk.Brt
Baik

Baik
Rsk.
Jml

Jml
1. 27 54 51 32 1086 10 8 2 2 7 2 2

3 1 00 6 7 0 7 7

Tabel 2.5. Perabot Ruang Kelas

Perabot

Almari + rak
Meja Kursi Lainnya
No Ruang buku / alat
Rsk.ring
Baik

Baik
Jml

Jml

1. Kepala 1 1 3 3 3 3

Sekolah

2. Wk. 2 2 4 4

KepSek

3. Guru 67 60 7 67 62 5

4. Tata 8 8 8 5 3 6 3 2 1

Usaha

5. Tamu 1 1 1 1

Tabel 2.6. Perabot Ruang Kantor

2.4. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Langsa


a. Kepala Sekolah : Yusniar, M.Pd

b. Wakil Bid. Kesiswaan : Tuti Herawati, S.Pd

c. Wakil Bid. Humas : Drs. Abdul Muthalib

d. Wakil Bid. Humas : Waraditos, S.Pd

e. Sarana dan Prasarana : Husaini

f. Wakil Kurikulum : Lili Asrimurti, S.Pd

1) Guru BK : Dra. Nilawati

Asni, S.Pd

Fitri Handa Sari Ginting

2) Koordinator GMP

PKN : Drs. Jamaluddin

PENJAS : Saifullah, M.Pd

B.Indonesia : Waradito, S.Pd

B.Inggris : Suwandi

Matematika : Hardani, S.Pd

IPA : Basyariah, S.Pd

IPS ; Darmawti, S.Pd

Seni Budaya : Ria Yuliana, S.Pd

TIK : Drs. Abdul Mutalib

Guru Pend. Agama : Ismail Hamid, S.Pd

Nuraini, S.Ag

Fadillah Hanum, S.Ag

Tumini, S.Ag
Rahmawati NZ,S.Pd

Marhamah, S.Pdi

Guru PKN : Drs. Jamaluddin

Fauzia

Reita Zuharni, S.Pd

Guru PENJAS : Nurhayati, S.Pd

Saifullah, M.Pd

Rama Fadli, S.Pd

Kesuman Diharja

M.Isa

Guru B.Indonesia : Waraditos, S.Pd

Cut Niswariati, S.Pd

Teti Fauziah

Juniaratni,S.Pd

Dra. Ella Morina

Guru B.Inggris : Suwandi,S.Pd

Maysarah, S.Pd

Erlis Nurul Qamari

Fatmawati, S.Pd

Guru Matematika : Hardani, S.Pd

Effendi, A.Md, S.Pd

Elmayenti
Ida, S.Pd

Nur Elfi Syahara, S.Pd

Muhammad Yusuf, S.Pd

Guru IPA : Emnalizar, S.Pd

Sumarniati, S.Pd

Lili Asrimurti, S.Pd

Rahmi, S.Pd

Husaini

Basyariah, S.Pd

Tuti Herawati, S.Pd

Nurliani, S.Pd

Yuyun Rohaya, S.Pd

Isnawati, S.Pd

Guru Seni Budaya : Ria Yuliana,S.Pd

Meltda Silvira

Guru IPS : Darmawati,S.Pd

Ratna Juwita, S.Pd

Drs. Abdul Mutalib

Emilda Sari, SE

Sri Hartini, S.Pd

Syamsiah, S.Pd

Guru TIK : Win Arpika Yoga, ST

g. Kepala Tata Usaha : Nani Sudarti


Bendahara Rutin : Ida Royani

Perpustakaan : Fatmawati, A.Md

Pustaka : Eka Saputri

Kebersihan : Riki Laksamana

Bendahara BOS : Wantiono

Agenda : Edi Saputra

Security : Asep Sunandar

Penjaga Malam : Rusli

Pengurus Barang : Heristam

Operator DAPODIK : Tursina

Security : Joko Marianto

Operator Sekolah : Aldrian

Buku Induk Siswa : Heriana

Operator Dana Bos : Syaiful Amrizal, S.Pd

Kesiswaan : Sri Riswani

Expedisi : Anggia

Security : Asep Munandar

h. Komite Sekolah : Ir. Joni

i. Unit Laboratorium : Basyariah, S.Pd

j. Unit Perpustakaan : Fatmawati, A.Md

2.5. Tugas Bidang/Bagian

Berikut ini adalah tugas guru SMP Negeri 1 Langsa :


2.5.1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi sebagai Edukator, Administrator, Menejer, Supervisor, Leader,

Inovator, Motivator (EMASLIM).

a. Kepala Sekolah sebagai Edukator bertugas melaksanakan proses pengajaran sebagai

efektif dan efisien.

b. Kepala Sekolah sebagai Menejer mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Menyusun perencanaan

2) Mengorganisasikan kegiatan

3) Mengerahkan/Mengendalikan kegiatan

4) Mengkoordinasikan kegiatan

5) Melaksanakan pengawasan

6) Menentukan kebijakasanaan

7) Mengadakan rapat saat mengambil keputusan

8) Mengatur proses belajar mengajar

9) Mengatur administrasi ketatausahaan, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana dan

keuangan.

c. Kepala Sekolah bertugas sebagai Administrator memiliki tugas menyelenggarakan :

1) Perencanaan

2) Pengorganisasian

3) Pengarahan dan Pengendalian

4) Pengkordinasian

5) Pengawasan

6) Kurikulum
7) Kesiswaan

8) Ketatausahaan

9) Ketenagaan

10) Kantor

11) Keuangan

12) Perpustakaan

13) Laboratorium

14) Ruang keterampilan

15) Bimbingan Konseling

16) UKS

17) Osis

18) Serbaguna

19) Media Pembelajaran

20) Gudang

21) Sarana dan Prasarana

d. Kepala Sekolah sebagai Supervisor menjalankan supervisi mengenai :

1) Proses belajar mengajar

2) Kegiatan bimbingan

3) Kegiatan ekstrakurikuler

4) Kegiatan kerjasama antar masyarakat instansi lain

5) Kegiatan ketatausahaan

6) Sarana dan prasarana

7) Kegiatan OSIS
8) Kegiatan 7K

9) Perpustakaan

10) Laboratorim

11) Kantin/warung sekolah

12) Koperasi sekolah

13) Kehadiran guru, pegawai dan siswa

2.5.2. Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagi berikut :

1) Penyusun rencana, Pembuatan program kegiatan dan Program pelaksanaan

2) Pengorganisasian

3) Pengarahan

4) Ketenagakerjaan

5) Pengkoordinasian

6) Pengawasan

7) Penilaian

8) Identifikasi dan pengumpulan data

9) Pengembangan keunggulan

10) Penyusun laporan

2.5.3. Urusan Kurikulum

1) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

2) Penyusunan pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

3) Mengatur penyusunan program pengajaran (Program Semester, Program Satuan Pelajaran

dan Persiapan Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian Kurikulum)


4) Mengatur pelaksanaan program penilaian kenaikan kriteria kelas, kriteria kelulusan dan

kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB

5) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

6) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

7) Mengatur pengembangan MGMP dan pengembangan mata pelajaran

8) Mengatur mutasi siswa

9) Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis

10) Menyusun laporan

2.5.4. Urusan Kesiswaan

1) Mengatur dan mengkoordinasikan pelasanaan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,

Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan, dan Kerindangan)

2) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi : Kepramukaan, Palang Merah

Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),

Patroli Keamanan Sekolah (PKS), dan PASKIBRA

3) Pengatur pelaksanaan Kulikuler dan Ekstra Kulikuler

4) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah

5) Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi

6) Menyeleksi calon untuk disusulkan mendapat beasiswa

2.5.5. Urusan Sarana dan Prasarana

1) Merecanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar

2) Merencanakan program pengadaannya

3) Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana

4) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian


5) Mengatur pembakuannya

6) Menyusun laporan

7) Urusan Hubungan Masyarakat

8) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite

9) Melenggarakan bakti sosial, karyawisata

10) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni)

11) Menyusun laporan

2.5.6. Guru Mata Pelajaran

1) Membuat Perangkat Pembelajaran

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran

3) Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan Umum, dan

Ujian Akhir

4) Melaksakan analisis hasil ulangan harian

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

6) Mengisi daftar nilai siswa

7) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain

dalam proses kegiatan belajar mengajar

8) Membuat alat pelajaran / alat peraga

9) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

10) Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan kurukulum

11) Melaksanakan tugas tertentu disekolah

12) Mengadakan pengembangan program yang menjadi tanggung jawabnya

13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar


14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

15) Mengatur keberhasilan ruang kelas dan praktikum

16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan perangkatnya

2.5.7. Wali Kelas

1) Pengelolaan kelas

a. Pelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan absensi

siswa, Daftar pelajaran siswa, Daftar piket kelas, Buku absensi siswa, Buku kegiatan

pembelajaran / buku kelas, Tata tertib siswa, dan Pembuatan statistik bulanan siswa

b. Mengisi daftar kumpulan nilai (legger)

c. Pembuatan catatan khusus tentang siswa

d. Pencatatan mutasi siswa

e. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

f. Pembagian buku laporan hasil belajar

2) Guru Bimbingan dan Konseling

a. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konserling

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi maslaah-masalah yang dihadapi

oelh siswa tentang kesulitan belajar

c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam

kegiatan belajar

d. Memberikan sarana dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran

tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

e. Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan

f. Menyusun Statistik hasil penilaian B.K


g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingan dan Konseling

i. Menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan dan Konserling

3) Pustakawan Sekolah

a. Perencanaan pengadaan buku / bahan pustaka / media elektronika

b. Pengurusan pelayanan perpustakaan

c. Perencanaan pengembangan perpustakaan

d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika

e. Inventarisasi dan pengadriministrasi buku-buku / bahan pustaka / media elektronika

f. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya, serta

masyarakat

g. Penyimpanan buku perpustakaan / media elektronika

h. Menyusun Tata tertib perpustakaan

4) Pengelola Laboratorium

a. Perencanaan alat dan bahan labolatorium

b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan labolatorium

c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat labolatorium

d. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat labolatorium

e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan labolatorium

5) Kepala Tata Usaha

a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah


b. Pengelolaan keuangan sekolah

c. Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

e. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah

f. Penyusunan administrasi perlengkapan

g. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah

h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K

i. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala

Gambar 2.4. Jadwal Guru Mengajar SMP Negeri 1 Langsa


BAB III
PELAKSANAAN MAGANG

3.1. Uraian Bidang Kerja/Bagian Magang

3.1.1. Deskripsi Kerja Bidang kerja/Bagian Magang

a. Deskripsi hasil pengamatan telaah Kurikulum dan Silabus

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses belajar

mengajar untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi

kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Setiap kurikulum memiliki struktur yang dapat digunakan untuk membedakan antara

kurikulum satu dengan kurikulum lainnya serta sebagai tolak ukur keefektifan kurikulum.

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk

konten mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata

pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar dalam sistem pembelajaran.

Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan dalam kurikulum yang akan

datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem

pembelajaran berdasarkan jam pelajaran persemester.

Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan Struktur kurikulum yang digunakan di

SMP Negeri 1 Langsa adalah Struktur Kurikulum 2013, terlihat pada minggu efektif yang

digunakan guru untuk mengajar Ilmu Pengetahun Sosial (IPS) pada kelas VIII 4 jam belajar

perminggu dengan jumlah jam pelajaran tiap semester adalah 72 Jam Pelajaran.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative social

studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. IPS sebagai pendidikan berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahun dan

pengembangan sikap peduli pada alam dan sosial. Selain itu, tujuan Pendidikan IPS

menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta

aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang wilayah NKRI.

Jam belajar yang digunakan guru IPS di SMP Negeri 1 Langsa sebanyak 38 jam

perminggu di dalam kelas VIII, hal ini sudah termasuk kedalam struktur kurikulum 2013.

Dengan adanya penambahan jam belajar yang semula hanya sebanyak 32 jam perminggu

menjadi 38 jam perminggu guru memiliki keleluasan waktu untuk mengembangkan proses

pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif

memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi

karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menyanya, asosiasi dan

komunikasi. Selain itu penambahan jam belajar memungkinkan guru untuk melakukan

evaluasi.

Dari hasil pengamatan yang saya lakukan pada kelas VIII J di SMP Negeri 1 Langsa,

aspek yang saya telaah pada bagian kurikulum dan silabus adalah sebagai berikut :

No. Aspek yang ditelaah Deskripsi Hasil Telaah

1. Mengidentifikasi kesalahan Indikatornya sudah sesuai dengan materi perubahan

dan kekurangan pada masing- antar ruang negara-negara Asia dan Benua lainnya.

masing indikator (Persiapan, 1. Sebelum memulai pelajaran guru menyampaikan

membuka, inti dan menutup beberapa nasehat sebagai bagian dari pendidikan

pelajaran) proses pembelajaran penguatan karakter dengan membahas pulau-pulau

yang dilakukan oleh guru yang aada pada negara Indonesia.


2. Saat proses pembelajaran berlangsung siswa di

berikan tugas untuk di kerjakan secara kelompok

sebagai bagian dari proses pembelajran materi

tersebut. Guru memberikan reward berupa Voucher

belanja di koperasi sekolah bagi siswa yang paling

banyak menjawab pertanyaan dengan benar,

sehingga siswa sangat antusias untuk mengerjakan

tugas yang di berikan guru.

3. Pada saat penutupan pembelajaran siswa

mengumpulkan tugasnya, namun karena sudah

tidak cukup waktu lagi pemberian reward diberikan

pada pertemuan selanjutnya setelah hasilnya di

periksa oleh guru. Guru menyuruh siswa untuk

mengucapkan kalimat “Hamdalah” sebagai rasa

syukur siswa dan guru dapat menyelesaikan proses

belajar mengajar setiap harinya.

2. Menganalisis hasil pengamatan Pada saat saya melakukan pengamatan di kelas VIII J

pada masing-masing indikator mereka di berikan tugas teka-teki sebagai akhir dari

proses pembelajaran materi, namun tugas yang di berikan guru sudah

sesuai dengan semua indikator yang berada di

silabus, yaitu: Kondisi pulau-pulau yang ada di

dataran indonesia. Guru menjelaskan dengan

menggunakan peta sebagai media pembelajaran yang


digunakan guru.

3. Mengaitkan hasil analisis Hasil analisis yang saya lakukan sudah sesuai dengan

dengan teori pembelajaran teori pembelajaran bahwa guru menjelaskan kondisi

geografis benua Asia dengan benua lainnya (Asia,

Amerika, Afrika, Eropa dan Australia) sekaligus

menjelaskan letak, luas dan iklim yang ada di benua-

benua teresebut. Dibuktikan pada lembar kerja yang

di berikan guru, siswa mampu menyelesaikan tugas

dengan baik dan sangat antusias saat

mengerjakannya.

4. Mendiskusikan dengan guru Kelas VIII J merupakan kelas yang isinya

kelas dan pembimbing perempuan dan merupakan kelas yang paling susah

untuk mendengarkan guru bicara, jadi model belajar

yang dilakukan adalah dengan model belajar sambil

bermain yaitu teka-teki silang dan dijanjikan reward

untuk menarik minat belajar siswa.

5. Menyimpulkan Untuk menghadapi siswa yang susah untuk diatur,

guru harus bisa menarik minat belajar siswa jika

mereka belum bisa untuk fokus belajar setidaknya

mereka mau untuk hanya mendengarkan dan tidak

mengganggu temannya serta berikan mereka reward

sebagai menarik minat belajar mereka.

6. Memberikan solusi perbaikan Menurut saya metode, model, media serta reward yan

berdasarkan kajian teori di berikan guru sudah sesuai karena meskipun kelas
tampak tidak kondunsif dan ribut tapi mereka

membahas tentang pelajaran atau tugas yang

diberikan, mereka juga sangat antusias untuk mencari

jawaban di buku atau bertanya langsung dengan

guru.

Tabel 3.7. Telaah kurikulum dan silabus

b. Deskripsi hasil telaah Perangkat Pembelajaran RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Perencanaan proses pembelajaran menurut Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang

standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah adalah melibut silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar

kompetensi (SK), Kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan

pembelajaran, bahan ajar dan lain-lain.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah perangkat kegiatan pembelajaran yang

disusun guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas yang disusun secara

lengkap dan sistematis. RPP di jabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar

peserta didik dalam upaya pencapaian KD. RPP memiliki fungsi perencenaan dan dan fungsi

pelaksanaan (Mulyasa dalam Supardi, 2015:274). Fungsi perencanaan RPP mendorong agar

guru lebih siap melaksanakan pembelajaran yang matang. Sedangkan fungsi dari pelaksanaan

RPP adalah memberikan pedoman agar pembelajaran dilaksanakan secara sistematis, dan

pelaksanaan pembelajaran berjalan secara efektif sesuai dengan yang direncanakan dan

pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Dari pengamatan yang sudah saya lakukan di kelas VIII J SMP negeri 1 Langsa adalah

sebagai berikut:
No. Aspek yang ditelaah Deskripsi Hasil Telaah

1. Perumusan indikator : Indikatornya sudah sesuai dengan materi Perubahan

kesesuaian dengan KD keruangan dan interaksi antar ruang negara-negara

Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam,

manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan

kehidupan manusia dalam bidang ekonomi, politik,

sosial dan pendidikan.

2. Perumusan indikator : Perumusan indikator sudah menggunakan kata kerja

Kejelasan rumusan operasional yang jelas, seperti Menjelaskan,

(Menggunakan kata kerja Mengidentifikasi dan Menganalisis.

operasional)

3. Perumusan Indikator : Perumusan indikator sudah lengkap dengan

Kelengkapan cakupan rumusan mencakup beberapa faktor yang ada di KD yaitu,

faktor alam dan manusia dan pengaruhnya terhadap

berbagai aspek kehidupan manusia (bidang ekonomi,

politik, sosial dan pendidikan)

4. Pemilihan materi : Kesesuaian Materi yang diajarkan sesuai dengan Kompetensi

dengan KD Dasar dan mendukung tercapainya indikator yang

diharapkan.
5. Pengorganisasian materi : Guru dapat mengelola waktu dengan baik sehingga

Kesesuaian alokasi waktu sesuai dengan RPP

dengan cakupan materi

6. Skenario/n pengalaman belajar/ Proses belajar sudah menggunakan format EEK

tahap kegiatan pembelajaran : (Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi). Eksplorasi

Minimal berdasarkan EEK berupa kegiatan pendahuluan yang mencakup

Orientasi, Apersepsi, Motivasi dan Pemberian

Acuan. Elaborasi merupakan kegiatan inti

pembelajaran yang mencakup stimulasi,

mengidentifikasi masalah, pengumpulan mengelola

data atau informasi, pembuktian dengan menganalisis

hasil pengamatannya menggunakan sumber belajar

dan menarik kesimpulan dari pembelajaran setiap

harinya dan tiap materi. Konfirmasi berupa penutup

peserta didik membuat resume dengan bimbingan gru

tentang point-point penting yang muncul,

mengandekan pekerjaan rumah, mengagendakan

projek yang harus dilakukan pada pertemuan

selanjutnya dan guru memberi salam penutup.

7. Skenario/ Pengalaman belajar/ Guru menyampaikan materi dimulai dengan melihat

Tahap kegiatan pembelajaran : tentang literasi yang disampaikan guru yaitu tentang

berdasarkan active learning/ gempa bumi dan Tsunami di Palu, selanjutnya

Student-contered learning/ mengamati kondisi yang telah terjadi pada waktu itu,
pemberdayaan siswa siswa diharuskan membaca buku di rumah sebelum

pembelajaran dimulai, selanjutnya peserta didik di

minta mendengar guru dalam menyampaikan materi,

selanjutnya siswa diharuskan berpikir kritis yang

kemudian dilanjutkan dengan mengajukan

pertanyaan dan berdiskusi atas permasalahan yang

ditanyakan selanjutnya guru menjelaskan dengan

mengaitkan contoh dalam kehidupan yang ada di

Kota Langsa.

8. Kesesuaian pengalaman belajar Guru mampu menjelaskan materi sesuai dengan

dengan konteks latar belakang kemampuan siswanya.

siswa

9. Kesesuaian dengan pendekatan Guru menggunakan metode diskusi dengan siswa.

/model/ strategi/ metode Metode ini cukup efektif digunakan untuk mata

dengan hakikat pembalajaran pelajaran IPS untuk menarik minat siswa untuk

belajar dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa

terhadap materi yang diajarkan, jadi guru dan siswa

dan bertukar informasi pengalaman siswa dan materi

yang diajarkan. Ditambah lagi dengan pemberian

reward untuk mengerjakan tugas siswa semakin

antusias.

10. Kesesuaian dengan Guru menggunakan metode diskusi dalam

pendekatan/ model/ strategi/ menyampaikan materi serta menggunakan media

metode dengan materi berupa peta. Jadi, guru memberikan beberapa


pertanyaan kepada siswa tentang benua-benua

kemudian siswa menunjukkan letak benua yang

dimaksud pada peta, siswa sangat antusias dan

berlomba-lomba maju ke depan kelas untuk

menunjuk benua atau fenomena yang dimaksud.

11. Kesesuaian pendekatan/ model/ Strategi pembelajaran oleh guru sudah sesuai dengan

strategi/ metode dengan karakteristik siswa kelas IX B yang terdiri dari murid

karakteristik siswa laki-laki dan susah untuk diatur. Jadi guru,

menggunakan strategi belajar bermain dan

memberikan reward karena siswa kelas IX B sangat

senang bermain dan mudan bosan.

12. Kesesuaian sumber belajar/ Guru mengajar menggunakan Peta untuk materi

media dengan fasilitas yang perubahan antar ruang negara-negara di benua Asia

tersedia di sekolah dengan benua lainnya. Namun, siswa kelas IX B

tidak di bolehkan meminjam buku di perpustakaan

lagi karena banyak buku yang tidak di kembalikan

saat siswa SMP kelas IX B meminjam buku,

inisiatifnya guru mata pelajaran IPS membuat LKS

untuk mereka tetap belajar yang diletakkan di

ruangan guru mata pelajaran IPS.

Tabel 3.8. Telaah Perangkat Pembelajaran RPP

c. Deskripsi hasil pengamatan telaah Perangkat Pembelajaran Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam

melaksnakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis
maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan

belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.

Berdasarkan hasil pengamatan kami guru menggunakan bahan ajar berupa buku paket Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) untuk SMP/MTs Kelas VIII penerbit Erlangga dan Buku Siswa

Mata Pelajaran IPS kelas VIII penerbit Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016.

Pengembangan bahan ajarnya guru tidak hanya menjelaskan materi yang ada di buku tetapi

juga dengan referensi lainnya seperti media internet dan lain-lain.

d. Deskripsi hasil pengamatan telaah Perangkat Evaluasi

Menurut Bloom et. al (1971) “Evaluation, as we see it, is the systematic collection of

evindence to determine wheter in fact certain changes are taking place in the learnes as well as

to determine the amount of degree of changes in individual students.” Artinya : Evaluasi,

sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan secara sistematis untuk menetapkan apakah

dalam kenyataanya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat

perubahan dalam pribadi siswa. Dengan demikian, evaluasi berarti menentukan sampai

seberapa jauh sesuatu itu yang berharga, bermutu, atau bernilai. Evaluasi terhadap hasil

belajar yang dicapai oleh siswa dan terhadap proses pembelajaran mengandung penilaian

terhadap hasil belajar atau proses belajar itu, sampai seberapa jauh keduanya dapat dinilai

baik.

Berdasarkan hasil telaah Perangkat Evaluasi Pembelajaran dari beberapa aspek adalah

sebagai berikut :
No. Aspek yang ditelaah Deskripsi Hasil Telaah

1. Kesesuaian kisi-kisi dengan Kisi-kisi bahan ajar dengan cakupan kurikulum sudah

cakupan pokok bahasan di sesuai karena di dalamnya berisi pengetahuan,

dalam kurikulum keterampilan yang berisi pesan, informasi dan ilustrasi

berupa fakta, konsep dan prinsip serta proses

yangterkait untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Guru tidak hanya menggunakan satu sumber belajar

namun banyak referensi yang digunakannya.

2. Kesesuaian kisi-kisi dengan Buku IPS kelas IX yang di terbitkan oleh Erlangga

cakupan pokok bahasan di hanya membahas tentang aspek-aspek fisik benua

dalam bidang studinya Asia dengan benua lainnya, namun pada Buku IPS

kelas IX yang di terbitkan oleh kementrian dan

kebudayaan sudah lengkap mencakup aspek fisik dan

aspek sosialnya.

3. Jumlah butir soal sesuai Jumlah butir soal sebanyak 15 pilihan ganda harus di

dengan alokasi waktu yang selesaikan dalam waktu 15 menit dan 5 soal essay

telah ditentukan biasanya di kerjakan sebagai pekerjaan rumah.

4. Rumusan butir soal Rumusan butir soal telah menggunakan bahasa yang

menggunakan rumusan bahasa mudah dipahami siswa

yang mudah di pahami oleh

peserta didik
5. Kesesuaian pilihan soal dengan Soal yang diberikan guru sudah sesuai dengan materi

tingkat perkembangan berpikir yang diberikan oleh guru

siswa

6. Kunci jawaban tersedia dan Kunci jawaban tidak tersedia di bahan ajar namun

sesuai dengan butir-butir kunci jawaban di buat oleh guru berdasarkan soal-

soalnya soal yang ada di bahan ajar

Tabel 3.9. Telaah perangkat evaluasi

3.1.2. Prosedur Kerja/Bagian Magang

Prosedur pelaksanaan program magang akan dijabarkan sebagai berikut :

a. Penyerahan mahasiswa magang kepada sekolah SMP N 1 Langsa yang diserahkan oleh

dosen pembimbing magang dan diterima oleh kepala sekolah.

b. Pembagian pembimbing oleh Wakil Kurikulum

c. Mengamati perangkat pembelajaran

d. Mengamati guru belajar di kelas

e. Mengamati aktivitas lingkungan sekolah

f. Menyampaikan hasil observasi untuk di tandatangani dan di berikan nilai selanjutnya

akan di berikan kepada dosen pembimbing.

3.2. Kegiatan Magang di Sekolah

Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Langsa :


1) Senin, 1 Oktober 2018

- Pemagang mengikuti proses pengantaran yang di lakukan oleh Dosen Pamong Magang.

- Pemagang diterima dengan baik oleh perwakilan SMP Negeri 1 Langsa

- Pemagang diperkenalkan dengan Guru Pamong sesuai dengan jurusan bidang studi

- Pemagang ditempatkan di ruangan Perpustakaan SMP Negeri 1 Langsa

Gambar 3.5. Penyerahan Mahasiswa Magang ke SMP Negeri 1 Langsa

2) Selasa, 2 Oktober 2018

- Pemagang melakukan pengamatan mengenai strategi pembelajaran yang digunakan guru

di dalam ruang kelas IX I.


3.6. Strategi belajar yang digunakan guru di kelas IX I

3) Rabu, 3 Oktober 2018

- Pemagang melakukan pengamatan mengenai sistem evaluasi yang di lakukan guru

terhadap peserta didik di dalam ruang kelas IX B.

Gambar 3.7. Perangkat Evaluasi yang digunakan guru di kelas IX B

4) Kamis, 4 Oktober 2018

- Pemagang melakukan penelaahan mengenai kurikulum, RPP, bahan ajar dan media yang

digunakan guru.

5) Jum’at, 5 Oktober 2018

- Pemagang melakukan pengamatan mengenai kondisi sekolah.

6) Sabtu, 6 Oktober 2018

- Penjemputan peserta magang oleh dosen pembimbing

Gambar 3.8. Penjemputan peserta magang oleh Dosen pembimbing


3.3. Kendala yang Dihadapi dan Upaya Untuk Memecahkannya

3.3.1. Kendala yang dihadapi

a. Untuk sarana dan prasarana fasilitas yang terdapat di SMP Negeri 1 Langsa sudah

memadai, namun pada saat hujan lebat banyak ruangan yang kebanjiran akibat

merembesnya air hujan dari celah-celah bangunan. Terkadang guru telat masuk ke

ruang kelas karena harus membersihkan ruangan terlebih dahulu.

b. SMP Negeri 1 setiap hari jum’at memiliki rutinitas membaca yasin bersama di lapangan

upacara SMP Negeri 1 Langsa, namun apabila terjadi hujan lapangan tidak dapat

digunakan untuk membaca yasin bersama-sama akibatnya siswa tidak membaca yasin.

3.3.2. Upaya untuk memecahkannya

a. Melakukan perbaikan untuk bangunan-bangunan yang terdapat resapan air.

b. Saat terjadi hujan sebaiknya rutinitas tetap dilakukan di ruangan kelas dan diawasi oleh

guru jam pelajaran.

3.4. Pengalaman Positif dan Manfaat yang di Peroleh dari Magang

a. Bisa langsung berinteraksi dengan para guru dan siswa/i sehingga merasakan bagaimana

seluk beluk yang ada di sekolah.

b. Mengetahui penerapan kurikulum yang di pakai oleh pihak sekolah dan sesuaikah dengan

tuntutan zaman yang sudah modern seperti sekarang ini.


c. Merasakan bagaimana lika liku seorang pendidik/guru yang mengajar di sekolah.

d. Mendapatkan pengetahuan terhadap bagaimana menghadapi para siswa/i yang bersikap

bandel, di dapat dari adanya sharing antar guru.

e. Bisa melihat langsung guru saat menerapkan baik media pembelajaran, RPP dan Silabus.

f. Dapat langsung memahami karakteristik siswa pada saat pembelajaran berlangsung

berjalan.

g. Dapat memahami sulitnya atau susahnya mengontrol siswa-siswi agar dapat focus pada

membelajaran.

Anda mungkin juga menyukai