Anda di halaman 1dari 15

TAHAP PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Berbasis Sekolah

Dosen Pengampu : Nur Hidayah S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Indah Fatmasari

1900005206

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2021
PROFIL SEKOLAH

1. Sejarah SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta


SDN Percobaan 2 Depok Yogyakarta didirikan pada tangal 10 Oktober 1963 atas
prakarsa Rektor UGM yang pada waktu itu dijabat oleh drg. Natsir Alwi dengan Rektor
IKIP Negeri Yogyakarta, yang dijabat oleh Drs. Sutrisno Hadi, MA. Alasan utama
didirikannya sekolah dasar di lingkungan kampus UGM karena pada waktu itu para orang
tua yang kebanyakan adalah para dosen UGM dan IKIP, merasa kesulitan untuk
menyekolahkan putra-putrinya di mana pada waktu itu sekolah yang ada baru SDN
Ungaran dan SDN Serayu.
Melalui Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) maka didirikan sekolah di
lingkungan kampus UGM dengan nama SDN Percobaan 2. Disebut SDN Percobaan 2
karena di Propinsi DIY sudah ada tiga SDN Percobaan, yaitu SDN Percobaan 1 di Kodya
Yogyakarta, SDN Percobaan 4 di Kabupaten Kulonprogo, dan SDN Percobaan 3 di
Kabupaten Sleman (Pakem). Pada perkembangannya, urutan SDN Percobaan menjadi
SDN Percobaan 1 di Kodya Yogyakarta, SDN Percoabaan 2 di Depok, Kabupaten
Sleman, SDN Percobaan 3 di Pakem, Sleman dan SDN Percobaan 4 di Wates,
Kulonprogo.
Sesuai dengan namanya, SDN Percobaan 2 Depok dimaksudkan sebagai proyek
untuk mengadakan uji coba inovasi dan metode pengajaran yang baru. Nama-nama yang
penah digunakan SDN Percobaan 2 Depok adalah:
1. SDN Laboratori,
2. SDN Pembangunan,
3. SDN IKIP,
4. SDN Percobaan 2 Yogyakarta,
5. SDN Percobaan 2 Depok.
6. SDN Percobaan 2.
Sebelum adanya Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah, SDN
Percobaan 2 Depok dikelola langsung oleh Direktorat Jendral TK/SD, di bawah binaan
Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Nasional Kanwil Propinsi DIY. Kemudian
setelah diberlakukannya otonomi daerah, maka SDP 2 dibina oleh Kepala Sub Dinas TK-
SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
2. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta

2. NPSN : 20400908

3. Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar

4. Status Sekolah : Negeri

5. Alamat Sekolah : Sekip, Senolowo, Caturtunggal

RT / RW : 0/0

Kode Pos : 55281

Kelurahan : Catur Tunggal

Kecamatan : Kec. Depok

Kabupaten/Kota : Kab. Sleman

Provinsi : Prov. D.I. Yogyakarta

Negara : Indonesia

TAHAP PENYUSUNAN

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

1. Merumuskan Visi Sekolah


Visi SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta
“Terwujudnya Pendidikan Berkualitas Unggul dan Berbudaya Bangsa”
Indikator :
a. Generasi yang berimtaq
b. Generasi yang menguasai IPTEK
c. Generasi yang unggul dalam prestasi
d. Generasi yang berbudaya

2. Merumuskan Misi Sekolah


Misi SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta:
a. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengintegrasikan pendidikan budi pekerti ke semua mata pelajaran.
c. Meningkatkan tingkat profesionalitas guru dan karyawan sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
d. Meningkatkan pembelajaran yang efektif dan efisien dibidang akademik dan non
akademik.
e. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat, bakat dan
potensi yang dimiliki siswa.
f. Melengkapi fasilitas belajar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan sekolah.
g. Melaksanakan manajemen transparan dan akuntabilitas.

3. Merumuskan Tujuan Sekolah


Tujuan SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta:
a. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha ESa.
b. Mengintegrasikan pendidikan budi pekerti ke semua mata pelajaran.
c. Meningkatkan mutu dan professionalitas guru dan karyawan agar memiliki daya
saing global.
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang berbasis Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM).
e. Meraih kejuaraan berbagai bidang baik akademik maupun non akademik dalam
berbagai lomba/olimpiade di tingkat regional, nasional, dan internasional.
f. Menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan minat, bakat,
dan potensi yang dimiliki siswa.
g. Mengembangkan layanan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk peningkatan mutu penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang efektif dan
efisien.

4. Analisis Tantangan Nyata


a. Saat siswa datang ke sekolah, banyak dari wali murid yang mengantarkan
menggunakan mobil sehingga menimbulkan macet.
b. Tantangan untuk dapat membentuk karakter siswa yang memiliki budi pekerti, sikap,
dan perilaku yang baik.

5. Menentukan Sasaran Sekolah dan Strategi Pelaksanaanya


Sasaran Umum Sekolah:
a. Siswa dapat melaksanakan sholat dengan gerakan dan bacaan yang benar.
b. Siswa kelas 2 ke atas dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
c. Warga sekolah berkebiasaan berpola hidup Islami dalam lingkungan sekolah,
keluarga serta masyarakat.
d. Lulus 100 % untuk seluruh siswa kelas VI dengan nilai yang memuaskan.
e. Peningkatan prestasi akademik untuk semua siswa disemua tingkat kelas.
f. Peningkatan prestasi non akademik disemua bidang melalui kegiatan ekstra.
g. Peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu tenaga pendidik dan
kependidikan.
h. Perbaikan serta melengkapi sarana dan prasana media pembelajaran.
i. Terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat dalam lingkungan sekolah, keluarga
serta masyarakat.

Strategi Mencapai Sasaran:


a. Melakukan pendampingan kepada siswa ketika berwudu dan praktik sholat secara
individu maupun berjamaah.
b. Memberikan tambahan jam pelajaran.
c. Mengembangkan dan mengoptimalkan proses pembelajaran yang diarahkan pada
penguasaan kompetensi.
d. Menggalakkan penerapan multi strategi, multi media, dan metode pembelajaran yang
efektif.
e. Melaksanakan remidi dan pengayaan secara tertib.
f. Membentuk tim peningkatan mutu akademik yang mengintensifkan kegiatan les sore
dan tes pendalaman materi untuk pelajaran UN-SD.
g. Mengintensifkan dan mengoptimalkan pembinaan kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler.
h. Menciptakan suasana sekolah yang islami, kreatif, apresiatif, inovatif,
menyenangkan, dan berpola hidup sehat.
i. Menyiapkan SDM pendidikan yang yang profesional dan amanah.
j. Perbaikan serta melengkapi sarana dan prasarana media pembelajaran.

6. Mengidentifikasi Fungsi – Fungsi


a. Struktur Organisasi Sekolah

b. Fungsi dan Tugas Masing-masing Organisasi Sekolah


1) Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi sebagai :
a) Edukator
b) Manager
c) Administrator
d) Supervisor
e) Leader
f) Inovator
g) Motivator

2) Wakil Kepala Sekolah


Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sbb:
a) Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan
b) Pengorganisasian
c) Pengarahan
d) Ketenagakerjaan
e) Pengkoordinasian
f) Pengawasan
g) Penilaian
h) Identifikasi dan pengumpulan data
i) Pengembangan keunggulan
j) Penyusunan laporan

3) Wakasek Urusan Kurikulum


a) Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan
b) Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran
c) Mengatur Penyusunan PRogram Pengajaran (Program Semester, Program
Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian
Kurikulum)
d) Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria
Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa serta pembagian Raport dan
STTB
e) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
f) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
g) Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis
h) Menyusun Laporan

4) Wakasek Urusan Kesiswaan


a) Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling
b) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan,
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)
c) Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler
d) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
e) Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi
f) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

5) Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana


a) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
b) Merencanakan program pengadaannya
c) Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana
d) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
e) Mengatur pembakuannya
f) Menyusun laporan

6) Wakasek Urusan Kemasyarakatan/Humas


a) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite
b) Menyelenggarakan bakti social, karyawisata
c) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni)
d) Menyusun laporan
7) Pengajar/Guru
a) Membuat Perangkat Pembelajaran
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c) Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan
Umum, Ujian Akhir
d) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f) Mengisi daftar nilai siswa
g) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada
guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar
h) Membuat alat pelajaran / alat peraga
i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya
m) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
n) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
o) Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum

8) Wali kelas
a) Pengelolaan kelas
b) Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa,
Papan absensi siswa, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi
siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan
statistik bulanan siswa
c) Pengisian daftar kumpulan nilai (legger)
d) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
e) Pencatatan mutasi siswa
f) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
g) Pembagian buku laporan hasil belajar
9) Koordinator BK/Guru BK
a) Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
b) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
c) Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi
dalam Kegiatan belajar
d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
e) Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan
f) Menyusun Satatistik hasil penilaian B.K
g) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
h) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingan dan Konseling
i) Menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

10) Tata Usaha


a) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b) Pengelolaan keuangan sekolah
c) Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
d) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
e) Penyusunan administrasi perlengkapan
f) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara
berkala

11) Komite Sekolah


Komite Sekolah memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
b) Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/ dunia
usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
c) Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
d) Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan
pendidikan mengenai:
(1)  Kebijakan dan Program Pendidikan.
(2)  Kriteria Kinerja Satuan Pendidikan.
(3)  Kriteria Tenaga Kependidikan.
(4)  Kriteria Fasilitas Pendidikan.
(5)  Hal-hal lain yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan.
e) Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
f) Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan.
g) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan
penyelenggaraan di satuan pendidikan.

c. Identifikasi Fungsi: 8 Stadar nasional pendidikan


1) Fungsi Proses Belajar Mengajar (PBM)
a) Faktor Internal
Guru :
- Kemampuan guru dalam memahami standar kelulusan
- Kemampuan dalam mengelola kelas
- Penggunaan metode mengajar yang bervariasi
- Pemanfaatan media dan alat peraga yang tersedia.
- Kemampuan dalam menilai proses dan hasil belajar.
- Kemampuan dalam melaksanakan bimbingan dan penyuluhan.
- Efektifitas dalam pembelajaran.
- Kedisiplinan guru.
Siswa :
- Motivasi siswa dalam belajar.
- Partisipasi siswa dalam pembelajaran.
- Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
- Kedisiplinan siswa.
b) Faktor Eksternal
- Dukungan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar.
- Tersedianya sumber belajar di masyarakat.
- Lingkungan sosial yang kondusif.
- Lingkungan fisik sekolah yang aman.
2) Fungsi Pendukung PBM : Ketenagaan
a) Faktor Internal
- Jumlah guru.
- Beban mengajar.
- Kualifikasi pendidikan guru minimal S1 PGSD.
b) Faktor Eksternal
- Kesiapan guru dalam mengajar.
- Pengalaman guru dalam mengajar.
- Fasilitas pengembangan diri.
3) Fungsi Pendukung PBM : Sarana dan Prasarana
a) Faktor Internal
- Tersedianya alat peraga dan media pembelajaran.
- Tersedianya buku-buku pelajaran.
- Tersedianya ruang kelas yang nyaman.
- Tersedianya soal-soal/ Lembar Kerja Siswa (LKS).
b) Faktor Eksternal
- Tersedianya sumber belajar di masyarakat.
- Pendampingan orang tua dalam belajar.
4) Fungsi PBM : Dalam pengembangan IPTEK
a) Faktor Internal
- Peran Kepala Sekolah.
- Keterlibatan guru untuk pengadaan komputer.
- Peran guru dalam pengembangan IPTEK.
- Keterlibatan Kepala Sekolah dalam pengadaan komputer.
- Siswa termotivasi mengenal perangkat komputer.
- Siswa termotivasi untuk mampu mengoperasikan peralatan komputer.
b) Faktor Eksternal
- Dukungan dari Komite Sekolah.
- Dukungan orang tua/wali murid.
- Tersedianya pembimbing yang berpengalaman

5) Fungsi PBM : Latihan dan pelatihan dalam peningkatan prestasi non


akademis
a) Faktor Internal
- Kemampuan Pemberdayaan siswa.
- Efisiensi Penggunaan waktu.
- Efisiensi waktu latihan.
- Pemberdayaan siswa.
- Alokasi waktu yang tersedia.
- Perilaku siswa ketika latihan.
b) Faktor Eksternal
- Adanya bimbingan belajar.
- Pendampingan dan bimbingan orang tua.
- Kesiapan siswa dalam menerima latihan.
- Pelatih yang lebih berpengalaman.
- Dukungan orang tua dalam latihan.
- Diadakannya uji tanding dengan sekolah lain.
d. Melakukan Analisis SWOT

ANALISIS SWOT

STRENGHT WEAKNES
 Memiliki gedung sendiri  Siswa kurang berperan aktif dalam proses
 Memiliki fasilitas ruangan yang pembelajaran, karena kurangnya minat
terdiri dari: siswa dalam belajar
1. Ruang kelas  Guru baru kurang menguasai kelas dan
2. Ruang gugus materi dibandingkan dengan guru lama
3. Ruang agama Hindu  Kurangnya profesionalisme guru terhadap
4. Ruang kepala sekolah tugas dan tanggungjawabnya
5. Ruang ICT/Multimedia  Kurangnya alat peraga dalam pembelajaran
6. Ruang TIK  Guru lama kurang mampu untuk
7. Ruang perpustakaan menguasai IT dibandingkan dengan guru
8. Ruang UKS putra baru
9. Ruang UKS putri  Kurangnya kesadaran diri terhadap
10. Musholla lingkungan
11. Ruang laboratorium IPA
12. Ruang guru
13. Aula
14. Kantin sekolah
15. Kamar mandi
 Tenaga kependidikan rata-rata
lulusan PGSD S1
OPPORTUNITY THREATS
 Banyaknya peluang untuk mengikuti  Keadaan jalan yang macet di sekitar
pelatihan pengembangan kurikulum sekolah karena banyaknya kendaraan
 Letak lokasi sekolah cukup strategis bermobil.
karena dekat dengan masyarakat  Banyak SD Negeri maupun swasta yang
lebih berkualitas dan bermutu dari SD
Negeri Percobaan 2 Yogyakarta.
E. Mengidentifikasi Alternatif Langkah-langkah Pemecahan Persoalan
Dengan adanya berbagai persoalan seperti diatas, kami dapat memberikan alternatif
langkah-langkah pemecahan persoalan diantaranya adalah :
1. Memotivasi siswa dalam belajar. Misalnya guru bercerita pada saat PBM diberikan ketika
awal dan ketika siswa mengalami kejenuhan
2. Guru lama melakukan bimbingan terhadap guru baru dalam hal penguasaan kelas dan
materi
3. Guru diikut sertakan dalam pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan
keprofesionalisme guru yang terkait tentang pendidikan
4. Membuat alat peraga sederhana yang kreatif dan inovatif untuk menunjang PBM dan
meningkatkan semangat siswa dalam belajar
5. Mengikutsertakan para guru dalam pelatihan IT yang dapat meningkatkan kemampuan
guru dalam bidang IPTEK
6. Mengadakan program jumat bersih untuk menjaga lingkungan agar tetap asri dan nyaman
7. Meletakkan tempat sampah disetiap kelas
8. Menempel slogan/poster tentang jagalah lingkungan dan buanglah sampah pada
tempatnya.

Peningkatan mutu
1. Pengembangan berbagai ekstrakurikuler dan intrakurikuler melalui pengadaan les.
2. Pembiasaan tadarus sebelum memulai pembelajaran
3. Jum’at sehat, sabtu bersih.
4. Peningkatan kedidiplinan siswa dan guru.
5. Peningkatan kualitas guru.
6. Pengadaan sarana dan prasarana yang lengkap sebagai sarana penunjang proses
pembelajaran.
7. Prestasi siswa

Anda mungkin juga menyukai