Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya
penyusunan Program Kerja Pembinaan Kesiswaan di SMP Negeri 41 Bandung tahun pelajaran
2022/2023 telah selesai disusun. Program ini merupakan program penyempurnan dari program
sebelumnya. Hal ini didasarkan atas evaluasi program tahun sebelumnya.
Program ini memuat program kerja kesiswaan dengan ruang lingkup pembinaan ; (1)
Program Pembinaan Kesiswaan (OSIS), (2) Program Pembinaan Ekstrakurikuler, (3) Program
Unggulan Akademik dan Non Akademik, (4) Program Pembiasaan, dengan sasaran pembinaan
adalah Penyelamatan dan Pemberdayaan Potensi Diri Siswa dengan fokus seluruh siswa kelas
VII, VIII dan IX SMP Negeri 41 Bandung. Program pembinaan ini diharapkan dapat mendekati
profil akhir dengan arah pembinaan meliputi seluruh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Tentunya segala upaya dan bantuan untuk pengembangan kesiswaan di SMP Negeri 41
Bandung ini akan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan apabila
pelaksanaannya tidak dilakukan secara partial. Oleh karena itu segala dukungan, bantuan dan
arahan dalam bentuk apapun sangat diharapkan.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Program kerja ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk
dalam pelaksanaan Program ini.
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Upaya peningkatan mutu kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil,
berakhlak mulia dan mampu hidup bersaing adalah tuntutan dari perkembangan zaman pada
saat ini. Oleh karena itu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia ini harus diprogramkan
secara terstruktur, berkesinambungan dan di evaluasi secara berkala. Hal ini menjadi
semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan Ilmu Pegetahuan Dan
Teknologi (IPTEK) serta komunkasi menjadi semakin tidak kentara.
Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi
pendidikan berkewajban untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan
kepribadian bangsa yang bermartabat, khususnya generasi muda sebagai penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional. Kompetensi
penyelenggaraan pendidikan yang mengacu pada kompetensi peserta didik yang diarahkan
pada kompetensi multiple intelegensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu Upaya
pengembangan Potensi Diri Peserta didik sangatlah diperlukan dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
B. Kebijakan Umum
Kesiswaan bertugas mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan siswa.
Harapan utamanya adalah bagaimana siswa menjadi insan bertaqwa, cerdas dan berahlaq
mulia selalu mengembangkan kepribadiaannya untuk kemanfaatan pribadi, lingkungan dan
orang lain.
C. Landasan Umum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir
6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik,dan Pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat
(1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal
5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 Tahun 2008 tentang materi pembinaan
kesiswaan
5. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling di
sekolah dan di luar sekolah.
D. Tujuan
Program Kerja Wakasek Kesiswaan SMPN 41 Bandung
1. Mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara maksimal, baik potensi akademik
maupun non akademik.
2. Menyiapakan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami nilai-
nilai masyarakat yang beradab.
3. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri peserta didik sehingga
timbul kecakapan hidup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
4. Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi dan
hidup bermasyarakat
5. Menumbuhkan daya tangkal pada diri peserta didik terhadap pengaruh negatif yang datang
dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah
6. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
7. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni.
8. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
9. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi peserta didik untuk memantapkan
keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani.
E. Fungsi Kesiswaan
1. Mewakili Kepala Sekolah/ Wakil Kepala Sekolah apabila berhalangan hadir kecuali
masalah keuangan dan penandatanganan surat-surat yang tidak didelegasikan.
2. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannnya
kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
3. Merencanakan dan melaksanakan penerimaan peserta didik baru.
4. Bersama staf kurikulum mengelola mutasi siswa dan melaporkannya kepada
Kepala Sekolah.
5. Merencanakan dan melaksanakan masa orientasi peserta didik baru.
6. Mengorganisir:
a. Kegiatan pembinaan OSIS
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
c. Kegiatan Upacara Bendera
d. 5K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan) ,
e. Kegiatan pelepasan peserta didik kelas IX.
f. Kegiatan pengayaan dan tryout kelas IX
g. Pembinaan siswa berprestasi
f. Kegiatan memberikan informasi tentang lembaga pendidikan SMA/SMK
Program Kerja Wakasek Kesiswaan SMPN 41 Bandung
bagi peserta didik kelas IX.
7. Mengatur tata tertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata
tertib.
8. Mengatur seluruh aktivitas peserta didik baik di dalam maupun di luar sekolah
9. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata peserta didik.
10. Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon siswa
penerima beasiswa bersama-sama dengan BK.
Indikator Visi
1. Terwujudnya peserta didik yang mampu mengapresiasi dan betindak sejalan
dengan karakter Profil Pelajar Pancasila
2. Terwujudnya peserta didik yang religius dan berakhlak mulia, menghargai
perbedaan
3. Terwujudnya komunitas belajar sepanjang hayat bermental juara, berprestasi
di bidang akademik, non akademik
4. Terbentuknya peserta didik yang sehat jasmani, berjiwa nasionalis dan
berwawasan lingkungan
2. Misi
1. Menampilkan profil peserta didik berdasarkan peminatan, tingkat kognitif dan
gaya belajar
2. Melaksanakan proyek profil pelajar pancasila untuk seluruh peserta didik
3. Tujuan
1. Terwujudnya profil peserta didik berdasarkan peminatan, tingkat kognitif dan gaya
belajar
2. Terlaksananya pembelajaran projek profil Pancasila minimal 3 projek setahun
4. Terlaksananya dimensi dan tema profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembiasaan
rutin sekolah dan budaya sekolah
7. Terlaksanya :
13. Terwujudnya program dan kegiatan ekstrakulikuler wajib dan pilihan serta
kegiatan organisasi intra sekolah
a. OSN
b. O2SN
c. FLS2N
d. OPSI
e. Pasanggiri
f. Gala Siswa
c. Terlaksananya kegiatan Asesmen Nasional (untuk guru, dan peserta didi kelas
VIII)
e. Terwujudnya kriteria lulusan sesuai dengan jenis ujian sekolah yang digunakan
16. Terlaksananya :
H. Sasaran Pembinaan
Sasaran Pembinaan adalah (a) upaya penyelamatan dan (b) pemberdayaan Potensi diri
Peserta didik kelas VII, VIII dan IX Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan jumlah sebanyak
1036 orang peserta didik
J. Strategi Pembinaan
1. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah
2. Difasilitasi dan dibimbing oleh :
a. Guru Mata Pelajaran
b. Guru Bimbingan Karir (BK)
c. Pembina OSIS
d. Pembina Ekstrakurikuler
e. Pelatih Ekstrakurikuler
Seperti dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa upaya pembinaan kesiswaan, terbagi
menjadi 4 lingkup pembinaan yaitu :
1. Program Pembiasaan
2. Program Pembinaan OSIS
3. Program Pembinaan Ekstrakurikuler
4. Program Unggulan Akademik dan Non Akademik.
A. Program Pembiasaan
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku
positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan
sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran
yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal
tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
1. Upacara Bendera
2. Literasi Quran
3. Shalat Dhuha dan Tausiah
4. Literasi Umum
5. Senam Jumat Ceria dan Jumsih
B. Program Pembinaan OSIS
1. Pengertian
2. Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan peserta didik sebagai kader penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk :
1. Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan terpadu yg meliputi bakat,
minat, dan kreativitas;
2. Memantapkan kepribadian peserta didik untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan sehingga terhindar dariusaha dan pengaruh negatif dan
bertentangan dengan tujuan pendidikan;
3. Mengaktualisasikan potensi peserta didik dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai
bakat dan minat;
4. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia,
demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan
masyarakat madani (civil society). (Permendiknas No 39 Tahun 2008, Bab I pasal 1)
3. Materi Pembinaan
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia
3. Pembinaan Kepribadian Unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
4. Pembinaan Prestasi akademik,seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat
5. Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan
hidup,kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural.
6. Pembinaan kreativitas keterampilan dan kewiraswastaan
7. Pembinaan kualitas jasmani ,kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi.
8. Pembinaan sastra dan budaya.
Program Kerja Wakasek Kesiswaan SMPN 41 Bandung
9. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
10. Pembinaan komunikasi dalam bahasa inggris.
2. Tujuan Umum
Menunjang pencapaian tujuan institusional dalam upaya pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya berdasarkan Pancasila, yaitu :
a. Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur.
b. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Kepribadian yang mantap dan mandiri
e. Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
3. Tujuan Khusus
a. Memberikan pengayaan kepada peserta didik yang menyangkut aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk menjadi manusia seutuhnya.
b. Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk memanfaatkan
potensi lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya.
c. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memanfaatkan kegiatan industri dan
dunia usaha (kewiraswastaan)
d. Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja keras dan
disiplin melalui kegiatan ekstrakurikuler.
e. Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan perilaku hidup
sehat secara jasmani dan rohani.
f. Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk menemukan
hal baru
g. Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggung jawab dan disiplin
melalui kegiatan koperasi sekolah
h. Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah dan di luar
sekolah.
i. Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan peserta didik untuk hidup di
masyarakat, mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu kebutuhan
orangtuanya.
j. Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan lingkungan
alam dan budaya
Program Kerja Wakasek Kesiswaan SMPN 41 Bandung
k. Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk pembangunan
berkelanjutan
l. Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk hidup
dalam masyarakat, bangsa dan negara.
m. Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam pembangunan
daerah.
9. Pembina Ekstrakurikuler
Demikian Program Kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembinaan Kesiswaan yang
merupakan upaya program Pengembangan Potensi Diri Peserta didik di SMP Negeri 41
Bandung Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan harapan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan
target yang diharapkan.
Program Kerja ini tidak mungkin bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dari semua
pihak. Oleh karena itu upaya pemahaman terhadap program kerja ini dapat diupayakan secara
maksimal demi terwujudnya Visi dan Misi SMP Negeri 41 Bandung.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Wakasek Kesiswaan,