Anda di halaman 1dari 16

BAB I

KARAKTERISTIK SEKOLAH

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah. Kurikulum Operasional SMPN 2 Tebing Tinggi Barat disusun sebagai pedoman
dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusunsecara
Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional SMPN 2
Tebing Tinggi Barat ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan
ketrampilan abad 21 yang meliputi integrasi PPK, literasi, 4C (Creative, Criticalthinking,
communicative, dan Collaborative),danHOTS(Higher Order Thinking Skill).
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SMPN 2 Tebing Tinggi Barat
sebagai satuan pendidikan tingkat menengah yang hanya satu-satunya berada di desa tanjung
peranap, dengan potensi wilayah /letak yang strategis ditengah desa memiliki beberapa
kekuatan diantaranya: 1) input peserta didik berasal dari keluarga yang peduli terhadap
kepentingan pendidikan; 2) lingkungan yang kondusif mendukung terlaksanya pembelajaran
secara maksimal; 3) sarana pendukung layanan proses pembelajaranyang memadai.
Selain kekuatan/ kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SMPN 2 Tebing Tinggi
Barat juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan
potensi /skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP) ; dan
2) laboratorium IPA yang kurang representatif; namun hal tersebut tidak mengurangi
semangat warga sekolah dalam belajar.
Kondisi lingkungan disekitar SMPN 2 Tebing Tinggi Barat sebagian besar adalah
perkebunan. Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan perkebunan dan input peserta
didik yang mayoritas dari lingkungan desa,serta kondisi desa yang tidak begitu luas dengan
tidak memiliki sumber daya alam yang luas pula, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah
pelajar yang memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya
menjadi destinasi wisata wirausaha.
Peserta didik SMPN 2 diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan mampu
mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga harapan dari
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mencetak generasi yang Cerdas dan mampu
berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai
harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi pada peserta didik. Sehingga peserta
didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar Pancasila
yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang
diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhak mulia, yang mandiri, bernalarkritis,kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan
global.
Secara yuridis, kurikulum operasional SMPN 2 Tebing Tinggi Barat disusun
dengan mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari
pusat ataupun dari daerah.sedangkan secara pedagogis, kurikulim operasional SMPN 2
Tebing Tinggi Barat mengaju kepada guru sebagai tenaga professional dalam pembelajaran
dan penilaian.
Peningkatan professional guru,dilakukan dalam bentuk pelatihan bersifat praktik
secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi professional
dalam layanan peserta didik.
Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan ki Hajar Dewantara yaitu 3N:
NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba dengan cara meniru), NAMBAHI
(mengembangkan diri yang sudah ditiru/yang sudah ada) dan dengan mempertimbangkan
tuntutan di era 4.0, maka ditambahkanlah N yang keempat yaitu NGGAWE
(mencipta,membuat/menghasilkan/menemukan hal yang baru). 4N tersebut merupakan ciri
khas pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta didik bersama guru di SMPN 2 Tebing
Tinggi Barat.
Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah undang-
undang guru dan dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.dari
landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SMPN 2 Tebing Tinggi
barat berorientasi kepada peserta didik dan bentuknya beragam, pembelajaran sebagai
aktivitas tim yang besifat kolaboratif.
Pembelajaran di SMPN 2 Tebing Tinggi Barat yang terintegrasi dengan profil
pelajar pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhak mulia, berkebhinekaan globa, mandiri,
bernalar,kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengkreasikan
ide/gagasan berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A. Visi SMPN 2 Tebing Tinggi Barat

”Terwujudnya peserta didik yang berkarakter profil pelajar pancasila yang peduli
lingkungan”

B. Misi SMPN 2 Tebing Tinggi Barat


Adapun Misi dari SMPN 2 Tebing Tinggi Barat adalah:
1. Melaksanakan ibadah sesuai dengan perintah agama
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak
mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama melalui
cara berinteraksi disekolah.
3. Menjadi guru sebagai model pembelajar yang menjadi contoh inspiratif bagi peserta
didik.
4. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mengintekgrasikan literasi dan
numerisasi.
5. Membiasakan sikap jujur, adil dan mandiri dalam tindakan.
6. Membudayakan belajar tekun dan bekerja keras dalam mengatasi masalah.
7. Melatih sikap gotoroyong dalam menghadapi masalah bersama.
8. Menumbuh kembangkan potensi kreativitas
9. Mengasah kemampuan kognitif,afektif dan psikomotorik sehingga mampu bertahan
dalam berbagai keadaan.
10. Mendorong dan melatih semangat berprestasi serta kemampuan berkopetensi.
11. Menumbuh kembangkan ketrampilan abad 21 dengan penerapan pembelajaran digital.
12. Menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
13. Menumbuh kembangkan bakat dan potensi peserta didik dibidang olahraga,pramuka,
seni, UKS, dan Muhadharoh.
14. Memupuk budaya peduli dan rasa empati terhadap lingkungan sekolah dan sekitar.
15. Melestarikan kearifan lokal sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa

C. Tujuan SMPN 2 Tebing Tinggi Barat


1. Adapun Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun) adalah
1. Terlaksananya program kegiatan keagamaan seperti : shalat Zhuhur berjamaah, ,
Istighosah, pesantren / Ramadhan dan Peringatan Hari Besar Keagamaan
2. Terlaksananya pengembangan Kurikulum yang meliputi 4 standar pendidikan
3. Terlaksananya pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan dengan pendekatan Scientific
4. Tercapainya prestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik tingkat
kabupaten / maupun provinsi
5. Terlaksananya pembiasaan 5 S - 1 P (Salam, Salim, Senyum, Sapa, Santun, dan Peduli
Lingkungan)
6. Terlaksananya pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)
7. Terwujudnya karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur , bersih dari narkoba
melalui program pembiasaan, serta program 7 K
8. Tercapainya lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk pembelajaran
sebagai upaya pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan.

2. Program Jangka Panjang (4 tahun)


Adapun program jangka panjang (4 tahun adalah) :

A. Bidang Kurikulum
1. Melanjutkan Program Jangka Pendek dan Jangka Menengah mengenai :
a. Pendalaman Silabus
b. Pemantauan Kelengkapan Administrasi
c. Mengoptimalkan Supervisi
d. Meningkatkan Kwalitas Mutu
2. Mengupayakan tingkat kelulusan mencapai 100 %
3. Meningkatkan tarap seraf dan tingkat kelulusan
4. Meningkatkan frekuensi keikutsertaan sekolah dalam berbagai even local maupun nasional.
5. Mengupayakan kebuhtuhan guru selama kuantitatif, kualitatif dan berkelayakan

B. Bidang Kesiswaan
1. Meningkatkan kualitas input dengan baik dan benar
2. Mengefektifkan kegiatan hari pertama sekolah, PLS dan lain – lain
3. Mengupayakan pengiriman siswa ke berbagai lomba
4. Terbentuknya team seni dan olah raga yang handal

A. Bidang Humas
1. Melanjutkan Program Kerja Jangka Pendek dan Menengah dalam hal kerjasama dengan
1.1. Komite Sekolah
1.2. Instansi terkait
1.3. Perusahaan
1.4. Dan lain - lain
2. Mengefektifkan berbagai sumber potrensial yang ada
B. Ketatalaksanaan
1. Melanjutkan Program Kerja Jangka Pendek dan Menengah dalam rangka meningkatkan
Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan Dan
Kesejahtraan
2. Terbentuknya Kopsis yang kualitatif
3. Tersedianya Kantin yang sehat dan Standar
4. Penembokan keliling batas halaman

C. Program Organisasi dan Manajemen


1. Melanjutkan Program Kerja Jangka Pendek dan Jangka Menengah
2. Meningkatkan Kesejahtraan Guru/Pegawai
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMPN 2 Tebing Tinggi Barat masih memakai 2
muatan yaitu kurikulum 2013 untuk kelas 8 dan 9 serta kurikulum merdeka
untuk kelas 7. Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa
komponenantara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakurikuler.

a. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang
diselenggarakan oleh SMPN 2 Tebing Tinggi Barat adalah Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia,Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS),Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK),Informatika, Mapel Pilihan (Seni Budaya dan Prakarya) serta Mata
Pelajaran muatan lokal (Budaya Melayu Riau).
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang
dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi
didaerah tempat tinggalnya. Muatan lokal di SMPN 2 Tebing Tinggi Barat
sesuai dengan peraturan Gubernur.
Pembelajaran pada SMPN 2 Tebing Tinggi Barat menekankan pada
pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya lokal dan
mengacu pada tema-tema yang sudah ditentukan dalam capaian pembrelajaran.
Dalam pembelajaran berbasis literasi ini peserta didik diharapkan mampu untuk
mengkreasikan ide/gagasan untuk memperoleh sebuah karya dalam bentuk
tulisan. Pada akhirnya karya ini akan didokumentasikan dalam berbagai bentuk
contohnya buku, artikel, atau publikasi digital.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap harus
mengimplementasikan model dan syntak pembelajaran yang sudah ada
diantaranya Problem BasedLearning, Project Based Learning, Discovery
Learning, Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan.
Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler ada pada table berikut :
Tabel3.1Muatan/Struktur Kurikulum kelas 7

KEGIATANRE TOTAL
ALOKASIWAKTU PROJECT20
GULER/ JPPERTA
%
MINGGU HUN
Pendidikan Agama dan
72(2) 36(33%) 108
Budi dan Pekerti
PPKn 72(2) 36(33%) 108
BahasaIndonesia 180(5) 46(21%) 216
Matematika 144(4) 36(20%) 180
IPA 144(4) 36(20%) 180
IPS 108(3) 36(25%) 144
BahasaInggris 108(3) 36(25%) 144
PJOK 72(2) 36(33%) 108
Informatika 72(2) 36(33%) 108
MapelPilihan 72(2) 36(33%) 108
Mulok(BahasaDaerah) 72(2) 36(33%) 108
360
JUMLAH 28 (1008)
(1368)

b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar
jam pelajaran kegitan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati
materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Ada beberapa
bentukkegiatan penguatandiSMPN 2 Tebing Tinggi Barat.
Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMPN 2
Tebing Tinggi Barat dilaksanakan pada akhir semester. Peseta didik harus
menyelesaikan 3 tema di 1 tahun pembelajaran dengan alokasi waktu 4 minggu.
Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dan penentuan pemilihan
tema ditentukan oleh guru pengampu. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
dalam penilaian. Pelaksanaan proyek tersebut adalah kolaborasi antara beberapa mata
pelajaran namun dengan penilaian yang dan jenis proyek yang berbeda tiap mata
pelajaran.
Alur /tahapan pelaksanaan proyek yang tiapa mata pelajaran adalahsebagai
berikut: 1) Penentuan tema proyek Profil Pelajar Pancasila tiap mata pelajaran
dilaksankan pada saat pembelajaran dikelas;2) Tiap kelas menentukan tema yang
akan dipilih dengan didampingi guru mata pelajaran masing-maisng kelas;3) Guru
mata pelajaran saling berkoordinasi untuk menetukan kolaborator yang sesuai; 4)
Kelompok mata pelajaran kemudian mendesain proyek yang sesuai dengan tema
yang dipilih;5) Guru mata pelajaran kemudian merancang kisi-kisi, materi dan
penilaian proyek beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).
Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacup ada
model pembelajaran berbasis proyek(PJBL). Langkah Kegiatan pembelajaran
berbasis proyek ini antara lain: 1) Mengambil topik yang sesuai dengan realitas
dengan mentukan pertanyaan mendasar untuk memulai proyek;
2) Mendesain pelaksaan proyek ;3) Menyusun jadwal proyek;4) memonitor
pesertadidik dan kemjuan proyek;5) Menguji Hasil;6) Mengevaluasi pengalaman
yang sudah diperoleh oleh peserta didik.
Pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh guru mata pelajaran, Pembina dan wali
kelas dengan tetap melibatkan orang tua baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pihak sekolah mengadakan pemantauan terkait kegiatan proyek tersebut.
Berikut adalah contoh Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
dirancang SMPN 2 Tebing Tinggi Barat adalah :
No Tema Bentuk Sasaran Mapel Waktu
Kegiatan Nilai PPP Terintegrasi
1 Gaya Hidup Penanaman Mandiri,ktreatif,g IPS,IPA, Desember,
Berkelanjut pohon,Pengol otong- Pendidika Minggu ke 1
an ahan royong,beriman n Semester 1
sampah,keber Dan bertaqwa Agama,pj
sihan drainase ok,
Bahasa
Indonesia
2 Bhinneka Memfasilitasiper Berkebhinekaan PPKn, Semester 1 dan
TunggalIk ayaan hari besar global Pendidik 2
a Keagamaan an
Agama,
Bahasa
Indonesi
a
3 Kewirausahaan Bazar,inovasi Kreatif,inovatif,cint IPS,Seni Juni, Minggu
pengolahan a lingkungan Budaya,Infor ke 1 Semster 2
Tepung sagu matika,
Matematik,
Bahasa
Inggris,Bahas
a Indonesia
c. Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan pilihan.


Ekstrakurikuler wajib yaitu kepramukaan dan ekstrakurikuler pilihan yang
dikembangkan dan diselenggarakan sesuai bakat dan minat peserta didik. Kegiatan
ektrakurikuler kepramukaan wajib diikuti seluruh peserta didik.Kegiatan ini
dilaksanakan secara blok, aktualisasi dan regular. Kegiatan ekstra wajib untuk
pendidikan kepramukaan sebagai suplemen pencapaian profil pelajar Pancasila.
Ekstrakuriler wajib kepramukaan ini wajib diikuti oleh semua peserta didik (kleas VII,
VIII, IX) dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggu.

Sedangkan ekstrakurikuler pilihan diikuti oleh peserta didik kelas VII,dan VIII,
alokasi waktunya setara dengan 2 jam pelajaran dan dilaksanakan pada siang/sore hari.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat dinamis sesuai dengan input dan bakat minat peserta
didik, sehingga mampu menggali potensi pesertadidik.

NO EKSTRA HARI WAKTU TUJUAN KET


KULIKUL
ER

1 Pramuka Jum’at 14.30 – Mengembangkan jiwa


16.30
kepemimpinan pada

1) Peserta didik sebagai wadah berlatih

2) organisasi melatih peserta didik


terampil dan mandiri.

3) Mengembangkan jiwa sosial dan


peduli kepada orang lain.

4) Melatih peserta didik untuk


menyelesaikan masalah dengan cepat
dan tepat.

5) Mengenalkan beberapa pelestarian


alam.

6) Sikap ramah terhadap lingkungan


kebiasaan diri hidup bersih dan sehat.

1.
EKSTRA HARI WAKTU TUJUAN KET
NO KURIKULER

Peserta didik dapat


mengetahui, memahami dan
2. Palang Merah Selasa 14.00 – 16.00 a) melaksanakan Pilihan
pengetahuan dan keterampilan
Remaja (PMR) kepalang merahan yang
diwujudkan dalam kegiatan
Tri Bakti PMR
para anggota PMR akan
b menjadi teladan di
) lingkungannya (peer
leader) serta kader dan
relawan PMI di masa
mendatang
c
) Melatih praktik PPPK
d Mengembangkan jiwa sosial
) dan peduli kepada orang lain
Peserta didik mengetahui
Kebersihan dan Kesehatan
e) diri serta
tata cara melakukan
Pertolongan Pertama (PP)
Pengenalan obat-obatan dan
f) pembidaian

Melatih peserta didik terampil


3. Olahraga Kamis 14.30 - 16.00 a. dalam bidang olahraga

b Menyiapkan peserta didik


. dalam kegiatan O2SN

Menyalurkan bakat siswa


4. Tari Sabtu 12.30 – 14.30 a. dalam bidang tari

2. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu, satu semester,
dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Tebingtinggi Barat
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas
VIII adalah 38 jam pembelajaran, sedangkan Kelas IX adalah 34 jam pembelajaran .
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. Sedangkan untuk kelas VII
total beban belajar tatap muka adalah 31 jam per minggu. Adapun pelaksanaan
proyek profil Pelajar Pancasila dilaksanakan 20% dari total waktu pembelajaran
yang ada.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan banyak
20 minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling
banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.

Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMPN 2 Tebing
tinggi Barat meliputi meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap muka untuk
kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri.

Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1. Minggu efektif belajar Minimal 36 Digunakan untuk kegiatan
reguler setiap tahun minggu pembelajaran efektif pada setiap
(Kelas VII-VIII, dan IX) satuan pendidikan
2. Minggu efektif semester Minimal 18
ganjil tahun terakhir setiap minggu
satuan pendidikan (Kelas
VII, VIII, dan IX)
3. Minggu efektif semester Minimal 14
genap tahun terakhir setiap minggu
satuan pendidikan (Kelas
VII,VIII dan IX)
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 Satu minggu setiap semester

minggu
5. Jeda antarsemester Maksimal 2 Antara semester I dan II
minggu
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 Digunakan untuk penyiapan
minggu kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 Daerah khusus yang memerlukan

minggu libur keagamaan lebih panjang

Pengaturan minggu efektif selanjutnya diganakan sebagai dasar penentukan


kalender pendidikan.
3. Program Inklusif
Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan
dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-
sama dengan peserta didik pada umumnya.

SMPN 2 Tebing Tinggi Barat belum termasuk sekolah inklusif, namun


SMP SMPN 2 Tebing Tinggi Barat berusaha mewadahi keadilan dalam
pendidikan dimana SMP SMPN 2 Tebing Tinggi Barat menerima pesertadidik
dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Dalam memfasilitasi
program tersebut SMP SMPN 2 Tebing Tinggi Barat merencanakan program
inklusif dengan cara pembimbingan individu pada peserta didik yang
berkebutuhan khusus,baik akademik maupun non-akademik dengan
melibatkan berbagai pihak. Pihak tersebut diantaranya orangtua dan psikolog.
Diharapkan peserta didik yang berkebutuhan khusus mampu mengembangkan
kemampuan yang mereka miliki. Evaluasi dari kegiatan ini direncanakan tiap
trimester oleh dewan guru dan pihak-pihakyang berkompeten.

4. Kriteria Kelulusan
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki
kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap,pengetahuan,dan keterampilan. Dengan
semangat teliti, telaten, teladan, tanggon, SMPN 2 Tebing Tinggi Barat sebagai
sekolah pencetak sumber daya manusia unggul, perlu dibuat kreteria kelulusan. SMPN
2 Tebing Tinggi Barat mempunyai kriteria kelulusan bagi peseta didik yaitu :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Lulus Ujian Sekolah: Peserta Ujian Sekolah SMP Negeri 2 Tebing Tinggi
Barat dinyatakan lulus apabila nilai minimum setiap mata pelajaran Ujian
Sekolah adalah 65.
3. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
4. Nilai Kepramukaan Minimal Baik
5. Kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat
dispensasi atau sejenisnya yang bisa dipertanggungjawabkan.
6. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Sekolah
5. Kalender Pendidikan
Setiap permulaan tahun pelajaran,tim penyusun program sekolah menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran,minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar disekolah
mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,karakteristik
sekolah,kebutuhan pesertadidik dan masyarakat,serta ketentuan dari pemerintah
daerah.
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran,mingguefektifbelajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Penetapan Kalender Pendidikan SMPN 2 Tebing Tinggi Barat Tahun
Ajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut:
1. Permulaan tahun ajaran 2022/2023 dimulai bulan Juli 2022 dan berakhir
bulan Juni tahun 2023.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Agama dalam hal yang berkait dengan hari raya
keagamaan dan Wali kota Madiun.
3. Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan SMPN 2 disusun berdasarkan kebutuhan dan
kegiatan-kegiatan sekolah dipadukan dengan kalender pendidikan yang
disusun Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti.

B. Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses pembelajaran


dengan terperinci. Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran disusun supaya proses
pembelajaran lebih tertata sesuai dengan alur pembelajaran yang sudah
direncanakan. Rencana pembelajaran SMPN 2 Tebing Tinggi Barat terdiri dari
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai
ketentuan,yang mudah dipahami.

Silabus SMPN 2 Tebing Tinggi Barat disusun dalam bentuk matriks yang
memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan
sumber belajar.

1. Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,


mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah
dan terukur.
2. Materi ajar merupakan materi pokok yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
5. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber
belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung
pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan.
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMPN 2 Tebing Tinggi Barat
disusun sesuai dengan aturan terbaru yang sudah ditetapkan oleh pusat. Ada
tiga unsur utama yang termuat dalam RPP yaitu: 1) Tujuan pembelajaran; 2)
Langkah-langkah pembelajaran; dan3)Penilaian. Tujuan pembelajaran
merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur
pencapaian dan keberhasilannya. Langkah kegiatan pembelajaran
menggambarkan keseluruhan aktivitas yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan
dan penguatan Profil Pelajar Pancasila, Penilaian merupakan proses mengukur
ketercapaian selama proses pembelajaran. Penilaian ini mencakup aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan.

C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional

Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauhmana ketercapaian, kesesuaian


tujuan,dan keselarasan didalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang
berkembang SMPN 2 Tebing Tinggi Barat menempuh kegiatan yang tertuang
dalam table berikut:
BentukPendam
Teknis
pingan dan SDM yang
Pendampingan
Pengembangan Waktu terlibat Keterangan
Profesional dan
Pengembanga
n Profesional
Pendampingan Coaching bagi Pertahun Guru pemula,
guru pemula Guru yang
ditunjuk, KS
Coaching Menyesuaika Guru Mapel, Dinas terkait
n KS sebagai
program- Penyelenggara
program terbaru
Supervisi Kelas Persemester Guru,KS Sebagai
Penilaian
Kinerja
Guru
Pengembangan Pelatihan Pertahun Semua guru, Rutinitas
Profesi Pengemba pengawas, KS
ngan
Keprofesia
n
Pelatihan- Menyesuaika Guru,KS Mandiri,
pelatihan n Dinas terkait

Bentuk Evaluasi Strategi Waktu SDM yang Keterangan


dalam terlibat
Evaluas
i
Evaluasi Menggunakan Perhari Guru, peserta Dari capaian
Pembelajaran jurnal harian, didik, orang pembelajara,
dan dan penilaian tua, BK, angket peserta
Evaluasi sikap lingkungan Didik
Kurikulum Mengaktifka Perbulan Guru, peserta Evaluasi
Operasional n Paguyuban didik, Program dan
Sekolah Kelas Orangtua, KS Pelaksanaan
Pembelajara
n
Assesmen Per unit Guru,peserta Dari capaian
formatif belajar didik, orangtua pembelajaran,
angket murid
Assesmen Persemester Guru, peserta Dari capaian
formatif, didik, orang pembelajaran,
portofolio tua, BK, Angket peserta
lingkungan didik
Assesmen Pertahun Guru, peserta Dari capaian
formatif, didik, orang pembelajaran,
portofolio, tua, BK, angket peserta
Evaluasi Diri lingkungan, didik,
Sekolah komite kuisioner
orang tua
BAB IV

PENUTUP

Dengan telah selesainya Kurikulum Operasional SMPN 2 Tebing Tinggi Barat


pada tahun ajaran 2022/2023 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar
mengajar telah dimiliki oleh SMPN 2 Tebing Tinggi Barat. Dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku maka SMPN 2 Tebing Tinggi Barat menetapkan
penggunaan dokumen Kurikulum Operasional SMPN 2 Tebing Tinggi Barat Tahun Ajaran
2022/2023 ini.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMPN 2 Tebing Tinggi Barat
ini memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMPN 2 Tebing Tinggi dapat
terlaksana dengan baik. Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai
pihak, khususnya guru, karyawan maupunpara peserta didik serta masyarakat yang
diwakili oleh orang tua peserta didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari
berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih.Semoga Kurikulum Operasional SMPN 2
Tebing Tinggi mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.

Anda mungkin juga menyukai