Anda di halaman 1dari 35

BAB III

Pembahasan

III.1 Gambaran Umum Sekolahan

III.1.1 Sejarah Sekolah

Tujuan Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana dalam Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah

untuk mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Dimana ada sistem pendidikan, disitu terdapat kurikulum

sebagai sebuah rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat

strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

Kurikulum berisi seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional serta kesesuaian dengan dengan kondisi sekolah, potensi /

karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.

Oleh sebab itu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SMA Plus

Arrahman disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan

dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah dengan beberapa alasan :

1.Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum

2.Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah

3.Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya


4.Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan

(stakeholder)

SMA Plus Arrahman sejak tahun 2017, merupakan salah satu satuan

pendidikan sekolah berbasis pesantren yang berada di pedesaan. Meskipun

demikian SMA Plus Arrahman memberikan pelayanan pada siswa/siswi

secara utuh/menyeluruh yang mencakup layanan kesehatan, pendidikan dan

perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.

Selain itu SMA Plus Arrahman juga berpotensi melahirkan generasi

unggul yang sehat, cerdas, kreatif dan berakhlaqul karimah. Berikut ini adalah

profil satuan pendidikan:

Nama : SMA Plus Arrahman

Alamat : Jl. Raya Mauk Km. 12

Desa PisangaN Jaya Kabupaten Tangerang

No. HP : 081315185556/088214012849

NPSN : 69991298

III.1.2 Visi dan Misi Sekolahan

Visi : Visi Sekolahan

Visi SMA Plus Arrahman adalah “mewujudkan generasi cerdas, religious dan

mandiri.
SMA Plus Arrahman memiliki visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka

menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu

mewujudkan setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.

Dengan indikator ketercapaiannya sebagai berikut :

1 Terciptanya generasi yang memiliki keimanan dan ketakwaan

2 Peserta didik memiliki kecerdasan spriritual, emosional dan attitude.

3 Peserta didik memiliki kepercayaan diri

4 Peserta didik memiliki perilaku disiplin

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan

jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang rimusukan

berdasarkan visi di atas.

Misi:

Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah menentukan langkah-langkah

strategis yang dinyatakan dalam misi berikut:

Misi SMA SMA Plus Arrahman adalah :

1 Menyelengarakan proses pembelajaran secara aktif, kreatif dan

menyenangkan yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir

kritis sehingga siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan

potensi yang memiliki.


2 Menumbuhkan penghayalan terhadap ajaran dan pemahaman budaya

bangsa sehingga menjadi sumber landasan dalam bersikap dan

bertindak

3 Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan dan apresiasi

peserta didik melalui kegiatan pengembangan potensi diri dibidang

akademis, olahraga, seni dan budaya sehingga bisa menjadi modal

dalam upaya menyongsong kehidupan di masa yang akan dating.

4 Menjalin hubungan dan kerjasama dengan masyarakat dan instansi

terkait dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, sehat,

indah nyaman dan damai.

III.1.3 Struktur Organisasi Sekolah SMA Al Ishlah

Gambar 3.2 Struktur organisasi sekolah sma al ishlah


III.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab

1. Kepala Sekolah
Wewenang dan tanggung jawab :

a) Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah.

b) Menjaga keterlaksanaan Pedoman Mutu Sekolah.

c) Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.

d) Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar

e) Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.

f) Menetapkan Program Kerja Sekolah

g) Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi

h) Melegalisasi dokumen organisasi

i) Memutuskan mutasi siswa

j) Mengusulkan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan

k) Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah

l) Memberi pembinaan warga sekolah

m) Memberi penghargaan dan sanksi

n) Memberi penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

2. Tata Usaha

Wewenang dan tanggung jawab :

a) Menyusun program kerja tata usaha sekolah.


b) Mendata dan mengajukan kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga

kependidikan.

c) Mengkoordinasikan urusan administrasi sekolah.

d) Menyusun laporan ketatausahaan secara berkala.

e) Mengkoordinasikan keuangan rutin sekolah.

f) Melaporkan pertanggung jawaban keuangan rutin sekolah

g) Menegur staf /tenaga kependidikan yang tidak melaksanakan tugas

h) Memberi izin, cuti staf tata usaha

i) Memanggil tenaga kependidikan terkait administrasi kepegawaian

j) Memanggil tenaga pendidik seizin Kepala Sekolah terkait administrasi

kepegawaian

3. Komite Sekolah

Wewenang dan tanggung jawab :

a) Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.

b) Menjaga keterlaksanaan Pedoman Mutu Sekolah.

c) Mengawasi kebijakan sekolah.

4. Wakasek Kurikulum

Wewenang dan tanggung jawab :

a) Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program.

b) Memantau pelaksanaan Pembelajaran.


c) Menyelenggarakan rapat koordinasi Kurikulum.

d) Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran

e) Melaporkan hasil pelaksanaan Pembelajaran

f) Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program Pembelajaran

g) Memverifikasi Kurikulum

5. Wakasek Kesiswaan

Wewenang dan tanggung jawab :

a) Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru ).

b) Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS).

c) Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.

d) Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa

e) Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K (ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan

kekeluargaan).

f) Membina program kegiatan OSIS

g) Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS

h) Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa

6. Wakasek Sarana

Wewenang dan tanggung jawab :

a) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

b) Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.

c) Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.

d) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana


e) Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.

f) Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.

7. Wakasek Humas

Wewenang dan tanggung jawab :

a) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali

siswa.

b) Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.

c) Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah

dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industry.

d) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

8. Unit Perpustakaan

Wewenang dan tanggung jawab

a) Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan:

b) Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika

c) Pelayanan perpustakaan

d) Perencanaan pengembangan perpustakaan

e) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika

f) Inventarisasi dan pengadministrasian

g) Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika

h) Menyusun tata tertib perpustakaan

i) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala


9. Wali Kelas

Wewenang dan tanggung jawab :

a) Mewakili orang tua/wali siswa dalam lingkungan sekolah.

b) Membantu pengembangan potensi siswa.

c) Membantu menyelesaikan masalah-masalah siswa.

d) Merekap jurnal kelas dan daftar hadir

e) Mengisi DKN (leger), rapot dan membagikan, menerima pengambilan serta

menyimpan rapot.

f) Membimbing siswa

g) Mengusulkan beasiswa

10. Guru

Wewenang dan tanggung jawab :

a) Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai

dengan bidang studi`.

b) Mengevaluasi hasil pekerjaannya.

c) Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas.

d) Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil

tugas itu untuk dinilai

e) Memperhatikan kelakuan dan kerajinan siswa sebagai bahan laporan kepada

kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.


f) Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk

memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang

kurang cerdas, dan siswa yang membandel

g) Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya

III.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

III.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem berjalan, penelitian ini menggunakan

program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur

dan proses yang berjalan saat ini :

Berdasasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, system penilaian

raport siswa yang ada pada SMA Plus Arrahman Kab Tangerang yang

berjalan saat ini masih bersifat manual,

Tentu, berikut adalah alur umum untuk sistem informasi mading sekolah yang

masih bersifat manual atau konvensional:

1) Pemilihan Konten:

- Guru atau panitia mading memilih konten yang akan dimuat dalam

mading sekolah, seperti berita, pengumuman, atau kegiatan.

2) Pengumpulan Informasi:

- Guru atau siswa yang bertanggung jawab mengumpulkan informasi

terkini dari berbagai sumber, seperti kegiatan sekolah, pencapaian

siswa, dan pengumuman.


3) Pengolahan Konten:

- Informasi yang dikumpulkan dikelola secara manual, mungkin

menggunakan kertas, pena, atau komputer tanpa sistem informasi

terotomatisasi.

4) Desain Mading:

- Desain mading secara manual dengan menempelkan artikel, gambar,

dan informasi lainnya pada papan mading fisik di lokasi strategis di

sekolah.

5) Pembuatan Materi Visual:

- Jika diperlukan, pembuatan materi visual seperti poster atau gambar

yang akan ditampilkan di mading.

6) Pemasangan Materi:

- Materi yang sudah dibuat dipasang secara manual pada papan mading

di sekolah.

7) Pemeliharaan Mading:

- Pemeliharaan mading dilakukan secara berkala, seperti mengganti atau

menambahkan konten yang baru.

8) Promosi Kegiatan:

- Jika ada kegiatan khusus, guru atau panitia mading dapat melakukan

promosi secara manual, misalnya dengan menggunakan poster atau

pamflet.

9) Partisipasi Pengguna:
- Siswa, guru, dan staf sekolah dapat mengakses informasi dengan

melihat langsung ke papan mading di lokasi yang ditentukan.

10) Tidak Ada Notifikasi:

- Tidak ada sistem notifikasi resmi untuk memberi tahu pengguna

tentang pembaruan atau informasi terkini.

11) Evaluasi Manual:

- Evaluasi efektivitas mading dilakukan secara manual dengan

mengamati partisipasi dan respons pengguna.

Meskipun sistem ini bersifat manual, tetapi dapat menjadi dasar untuk

memahami kebutuhan dan proses yang terlibat dalam penyediaan informasi di

sekolah. Jika waktu dan sumber daya memungkinkan, pertimbangkan untuk

beralih ke sistem informasi mading yang lebih efisien dan terotomatisasi

untuk meningkatkan keterlibatan dan efektivitasnya.

III.2.2 Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem berjalan, penelitian ini menggunakan

program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan

prosedur dan proses yang berjalan saat ini :

III.2.3 Analisa Sistem Pada Usecase Diagram


Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yaitu :

1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh sistem yang berjalan

2. Ada 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu kesiswaan, osis, siswa

3. 6 Use Case yang dilakukan oleh actor. Diantaranya melakukan

memberikan informasi,menerima informasi yang diberikan kesiswaan,

memilih informasi yang akan di pasang di mading, mencari informasi


kegiatan, memasangkan informasi dimading/memberitahukan

informasi secara langsung, menerima informasi.

III.2.4 Analisa Sistem Pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram diatas yaitu:

1. 1 (satu) Intial Node, sebagai awal proses kegiatan

2. Terdapat 3 Vertical Swimeline yang melakukan kegiatan yaitu

kesiswaan, osis, siswa

3. 6 Use Case yang dilakukan oleh actor. Diantaranya melakukan

memberikan informasi, menerima informasi yang diberikan


kesiswaan, memilih informasi yang akan di pasang di mading,

mencari informasi kegiatan, memasangkan informasi

dimading/memberitahukan informasi secara langsung, menerima

informasi.

4. Terdapat 1 Final Node yang merupakan akhir dari proses kegiatan.

III.2.5 Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yaitu :

1. Terdapat 3 actor terdiri dari : kesiswaan. Osis, siswa

2. Terdapat 2 Lifeline yaitu : Informasi, mading

3. Terdapat 6 Massage : memberikan informasi, menerima informasi

yang diberikan kesiswaan, memilih informasi yang akan di pasang di


mading, mencari informasi kegiatan, memasangkan informasi

dimading/memberitahukan informasi secara langsung, menerima

informasi.

III.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

III.3.1 Metode Analisa PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap

kinerja, informasi, ekonomi, keamanan sistem, efisiensi dan pelayanan-

pelayanan. Panduan ini dikenal dengan Analisis PIECES (Performance,

Information, Economy, Control, Effciency, Service). Dari analisis ini biasanya

yang muncul bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama

saja.

No PIECES Sistem Yang Berjalan Sistem Yang Diusulkan


.
Kinerja sistem
1. Performance Kinerja sistem yang
memerlukan waktu yang
(Kinerja) memerlukan waktu yang
lebih singkat dalam
lebih banyak untuk
pembuatan informasi dan
membuat informasi serta
mempermudah osis untuk
kurang effisien dan rentan
member informasi pada
kehilangan data informasi.
siswa membuatnya lebih
effisen juga tidak rentan

kehilangan data.

Dari segi informasi untuk Informasi nilai dari pihak


2. Informance
melihat hasil informasi sekolah akan lebih mudah
(Informasi) kesiswaan memberikan sampai ke siswa dengan
informasi ke osis, cepat karena system yang
kemudian osis memilih akan dibuat berbasis website
informasi yang akan di dan bisa digunakan dimana
sampaikan kepada seluruh saja.
siswa

kesiswaan masih
3. Economy Seluruh informasi siswa bisa
mengunakan kertas
disimpan didatabase ini
(Ekonomi) untuk memberikan
informasi dan menyimpan mengurangi pembelian
digunakan masih
kertas dan ATK lainya.
menggunakan kertas ini

membutuhkan

banyak biaya untuk

pembelian kertas dan ATK

lainya.

Keamanan data tidak Pada sistem yang diusulkan


4. Control
dapat memudahkan
terjaga karena akses
(Pengendalian) control karena dibuat sistem
penggunaan masih dapat login sehingga dapat

digunakan oleh siapapunn mengetahui siapa yang


mengakses sistem dan
juga informasi siswa
merubah data.
rentan hilang dan bisa
dimanipulasi.

Pencarian informasi masih


5. Efficiency Pencarian informasi sudah
bersifat manual (tulis
(Efisien) tangan) sehingga melalui web dan bisa

tingkat efisiensi sistem dilakukan dimana saja lebih


kurang baik.
akurat sehingga

meningkatkan kinerja yang

efisiensi.

pada sistem yang lama Pada sistem yang diusulkan


6. Service
belum optimal, karna osis kesiswaan bisa membuka
(Pelayanan) dan siswa tidak bisa atau menyampaikan
mengontrol dan melihat informasi siswa kapanpun
perkembangan informasi dan dimanapun.
yang akan di update.

3.4 Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi Hardware
a. Processor : Intel Pentium Dual Core

b. Monitor : LCD 14"

c. RAM : 2 GB

d. Printer : Epson L220

2. Spesifikasi Software
a. Windows 7 ultimate

b. Microsoft Office 2007

c. Google Chrome

d. Photoshop

3. Hak Akses (Brainware)

1. Admin

2. walikelas

3. Kepala Sekolah

4. Siswa/wali murid

3.5 Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecah Masalah

1. Permasalahan Yang Dihadapi

1. Keterbatasan Aksesibilitas:

- Informasi yang disajikan di papan mading fisik hanya dapat diakses secara

langsung oleh mereka yang berada di lokasi fisik. Siswa, guru, atau orang tua yang

tidak berada di dekat papan mading mungkin kesulitan untuk mendapatkan informasi

tersebut.

2. Keterbatasan Ruang Fisik:

- Papan mading memiliki keterbatasan ruang untuk menampilkan informasi. Hal ini

dapat mengakibatkan kesulitan dalam menampilkan semua informasi yang relevan

secara bersamaan.
3. Keterlambatan Penyebaran Informasi:

- Proses pengumpulan, pengolahan, dan penempelan informasi secara manual

memakan waktu. Akibatnya, informasi mungkin tidak selalu up-to-date atau dapat

tersebar dengan cepat.

4. Kesulitan Pemeliharaan:

- Pemeliharaan papan mading fisik membutuhkan waktu dan tenaga. Mengganti

atau memperbarui konten secara manual dapat menjadi tugas yang rumit dan

memakan waktu.

5. Keterbatasan Interaktivitas:

- Papan mading konvensional tidak memungkinkan interaksi langsung atau umpan

balik dari pengguna. Tidak ada mekanisme langsung untuk mengajukan pertanyaan,

memberikan komentar, atau berpartisipasi secara aktif.

6. Risiko Informasi Hilang atau Rusak:

- Informasi yang dipasang pada papan mading fisik rentan terhadap risiko

kerusakan atau hilang akibat cuaca buruk, vandalisme, atau kesalahan manusia.

7. Keterbatasan Ruang Kategori:


- Kategori informasi mungkin sulit diorganisir dengan baik pada papan mading

fisik, yang dapat menyulitkan pengguna untuk menemukan informasi yang spesifik.

8. Tidak Ada Notifikasi:

- Tidak adanya sistem notifikasi berarti pengguna harus secara aktif mencari

informasi, dan mungkin mereka melewatkan pembaruan atau perubahan penting.

9. Keterbatasan Media:

- Papan mading konvensional terbatas pada media cetak. Tidak ada dukungan untuk

media digital atau interaktif, yang dapat memberikan pengalaman yang lebih kaya.

10. Kurangnya Analitik:

- Tidak ada alat analitik untuk melacak sejauh mana informasi diakses atau dilihat

oleh pengguna, sehingga sulit untuk mengukur efektivitas mading.

11. Kesulitan Pembaruan Konten Secara Real-Time:

- Informasi yang perlu diperbarui secara cepat, seperti perubahan jadwal atau

pengumuman mendesak, mungkin sulit untuk disampaikan secara efektif melalui

sistem mading konvensional.


Mengidentifikasi permasalahan ini dapat menjadi langkah awal untuk

mempertimbangkan migrasi ke sistem informasi mading yang lebih modern dan

terotomatisasi.

2. Alternatif Pemecah Masalah

Setelah melakukan analisa dan observasi, dilihat dari

permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka alternatif

pemecahan masalah yang bisa membantu sistem saat ini yaitu adanya

suatu sistem baru yang lebih baik untuk dapat mempermudah pekerjaan

di masa yang akan datang. Berdasarkan alternatif pemecahan masalah di

atas peneliti melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu

dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan

yang diperoleh antara lain:

1. Penggunaan Aplikasi Mobile:

- Pengembangan aplikasi mobile yang dapat diunduh oleh siswa, guru,

dan orang tua. Aplikasi ini dapat memberikan akses cepat dan mudah ke

informasi terbaru dari mading sekolah.

2. Sistem Informasi Mading Digital:

- Migrasi dari papan mading fisik ke papan mading digital. Ini

memungkinkan pengelolaan konten secara online dan memfasilitasi

pembaruan informasi secara real-time.

3. Pemberitahuan Notifikasi:
- Integrasi sistem notifikasi untuk memberitahu pengguna tentang

pembaruan terbaru melalui pesan teks, surel, atau pemberitahuan aplikasi.

4. Platform Kolaborasi Online:

- Membangun platform kolaborasi online di mana siswa, guru, dan staf

sekolah dapat berpartisipasi aktif, memberikan komentar, dan berbagi

informasi.

5. Sistem Kategorisasi yang Lebih Efisien:

- Mengorganisir informasi pada mading dengan kategori yang lebih

terstruktur, misalnya menggunakan warna atau tanda khusus untuk

memudahkan pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan.

6. Penggunaan QR Code:

- Menempatkan QR code pada papan mading untuk memungkinkan

pengguna mengakses informasi tambahan atau terkait secara online.

7. Pelatihan Pengguna:

- Melakukan pelatihan untuk pengguna agar lebih akrab dengan sistem

informasi mading yang baru, terutama jika ada perubahan signifikan

dalam cara mereka mengakses informasi.

8. Sistem Analitik:
- Memasukkan alat analitik ke dalam sistem untuk melacak sejauh mana

informasi diakses dan membantu mengidentifikasi tren atau preferensi

pengguna.

9. Perencanaan Konten:

- Menerapkan proses perencanaan konten yang terorganisir untuk

memastikan bahwa informasi yang ditampilkan di mading selalu relevan

dan up-to-date.

10. Penggunaan Media Digital:

- Mengintegrasikan media digital seperti layar sentuh atau proyektor

untuk menyajikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan

interaktif.

11. Pemeliharaan Rutin:

- Menjadwalkan pemeliharaan rutin untuk memastikan bahwa

perangkat keras dan perangkat lunak terkini dan berfungsi dengan baik.

12. Keamanan Informasi:

- Memastikan keamanan informasi dengan mengamankan akses ke

sistem dan melindungi data sensitif.

13. Umpan Balik Pengguna:

- Mendorong umpan balik dari pengguna untuk terus meningkatkan

dan menyempurnakan sistem informasi mading.


14. Peningkatan Keterlibatan Pengguna:

- Membuat inisiatif untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dengan

menyelenggarakan kontes, diskusi online, atau kegiatan interaktif lainnya.

Mengimplementasikan salah satu atau beberapa dari alternatif ini dapat

membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh sistem informasi

mading sekolah yang masih manual atau konvensional, meningkatkan

aksesibilitas informasi, dan memperkuat keterlibatan pengguna.

3.6 User Requirement

III.3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan

wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan

kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Berikut ini adalah penjelasan elisitasi tahap I yang digambarkan

melalui tabel:

Tabel 3. 1 Elisitasi Tahap I


REQUIREMENT ELICITATION
Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat:
No Keterangan Kebutuhan
1 Menampilkan menu login kesiswaan/osis/siswa
2 Menampilkan menu logout kesiswaan/osis/siswa
3 Menampilkan beranda
4 Menampilkan pengumuman
5 Menampilkan data informasi
6 Menambahkan button tambah data informasi
7 Menambahkan button edit data informasi
8 Menambahkan button hapus data informasi
9 Menambahkan button Nonaktifkan informasi
10 Menampilkan status aktif/nonaktif informasi
11 Menampilkan data siswa
12 Menampilkan grafik prestasi siswa
13 Menambahkan button tambah data siswa
14 Menambahkan button download format import siswa
15 Menambahkan button import siswa
16 Menambahkan button edit data siswa
17 Menambahkan button hapus data siswa
18 Menambahkan button Nonaktifkan user siswa
19 Menampilkan data kelas
20 Menambahkan button tambah kelas
21 Menambahkan button edit data kelas
22 Menambahkan button hapus data kelas
23 menampilkan data mapel
24 Menambahkan button tambah mapel
25 Menambahkan button edit data mapel
26 Menambahkan button hapus data mapel
27 Menampilkan data ekstrakulikuler
28 Menambahkan button tambah ekstrakulikuler
29 Menambahkan button edit data ekstrakulikuler
30 Menambahkan button hapus data ekstrakulikuler
31 Menampilkan menu tahun ajaran aktif
32 Menambahkan button tambah tahun ajaran
33 Menambahkan button edit tahun ajaran
34 Menambahkan button aktifkan tahun ajaran
35 Menampilkan menu set kelas
36 Menambahkan button tambah siswa kedalam kelas
37 Menampilkan menu jumlah kelas dan siswa
38 Menambahkan button set mapel guru
39 Menampilkan menu memilih guru untuk mata pelajaran
40 Menambahkan button hapus guru untuk mata pelajaran
41 Menampilkan menu set walikelas
42 Menambahkan button tambah wali kelas
43 Menampilkan menu set walikelas
44 Menambahkan button edit walikelas
45 Menambahkan button hapus walikelas
46 Menampilkan menu mapel diampu
47 Menginput nilai siswa berdasarkan mapel
48 Menampilkan menu riwayat mengajar
49 Menampilkan menu lihat raport
50 Menampilkan siswa yang pindah sekolah
Non Functional
1 Tampilan Sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user
2 Sistem yang user friendly
3 Sistem dapat berjalan dengan baik
4 Keamanan sistem Terjamin

Penyusun, Stakeholder

( ) ( )
NIM: NIP: -
III.3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap

sebelumnya. Pengklasifikasian ini dibagi dalam tiga kategori tingkat

kepentingan untuk dikembangkan. Ketiga kategori itu adalah mandatory

(harus ada), desirable (sebaiknya ada tetapi boleh tidak ada) dan inessential

(sebaiknya tidak ada).

Berikut ini adalah penjelasan elisitasi tahap II yang digambarkan

melalui tabel:

Tabel 3. 2 Elisitasi Tahap II


REQUIREMENT ELICITATION
Functional
Analisa kebutuhan
Saya ingin sistem dapat:
No Keterangan Kebutuhan M D I
1 Menampilkan menu login kesiswaan/osis/siswa √
2 Menampilkan menu logout kesiswaan/osis/siswa √
3 Menampilkan beranda √
4 Menampilkan pengumuman √
5 Menampilkan data informasi √
6 Menambahkan button tambah data informasi √
7 Menambahkan button edit data informasi √
8 Menambahkan button hapus data informasi √
9 Menambahkan button Nonaktifkan informasi √
10 Menampilkan status aktif/nonaktif informasi √
11 Menampilkan data siswa √
12 Menampilkan grafik prestasi siswa √
13 Menambahkan button tambah data siswa √
14 Menambahkan button download format import siswa √
15 Menambahkan button import siswa √
16 Menambahkan button edit data siswa √
17 Menambahkan button hapus data siswa √
18 Menambahkan button Nonaktifkan user siswa √
19 Menampilkan data kelas √
20 Menambahkan button tambah kelas √
21 Menambahkan button edit data kelas √
22 Menambahkan button hapus data kelas √
23 menampilkan data mapel √
24 Menambahkan button tambah mapel √
25 Menambahkan button edit data mapel √
26 Menambahkan button hapus data mapel √
27 Menampilkan data ekstrakulikuler √
28 Menambahkan button tambah ekstrakulikuler √
29 Menambahkan button edit data ekstrakulikuler √
30 Menambahkan button hapus data ekstrakulikuler √
31 Menampilkan menu tahun ajaran aktif √
32 Menambahkan button tambah tahun ajaran √
33 Menambahkan button edit tahun ajaran √
34 Menambahkan button aktifkan tahun ajaran √
35 Menampilkan menu set kelas √
36 Menambahkan button tambah siswa kedalam kelas √
37 Menampilkan menu jumlah kelas dan siswa √
38 Menambahkan button set mapel guru √
39 Menampilkan menu memilih guru untuk mata pelajaran √
40 Menambahkan button hapus guru untuk mata pelajaran √
41 Menampilkan menu set walikelas √
42 Menambahkan button tambah wali kelas √
43 Menampilkan menu set walikelas √
44 Menambahkan button edit walikelas √
45 Menambahkan button hapus walikelas √
46 Menampilkan menu mapel diampu √
47 Menginput nilai siswa berdasarkan mapel √
48 Menampilkan menu riwayat mengajar √
49 Menampilkan menu lihat raport √
50 Menampilkan siswa yang pindah sekolah √
Non Functional
1 Menampilkan sistem yang mudah digunakan user √
2 Sistem dapat menampilkan informasi yang akurat √
3 Sistem terbebas dari error program √
4 Membatasi hak akses user sesuai role √
III.3.4 Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap selanjutnya merupakan hasil penyusutan dari elisitasi

tahap II. Elisitasi dengan option inessential (I) akan dihilangkan. Lalu hasil

dari elisitasi tersebut diklasifikasikan kembali tingkat kesulitannya menjadi

low (mudah dikerjakan), middle (mampu dikerjakan) dan high (sulit

dikerjakan). Pengklasifikasian tersebut berdasarkan aspek technical

(pembuatan), operational (penggunaan) serta economical (biaya yang

dikeluarkan).

Berikut ini adalah penjelasan elisitasi tahap III yang digambarkan

melalui tabel:

Tabel 3. 3 Elisitasi Tahap III


REQUIREMENT ELICITATION
Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat:
T O E
No Keterangan Kebutuhan
L M H L M H L M H
Menampilkan menu login √ √ √
1
kesiswaan/osis/siswa
Menampilkan menu logout √ √ √
2
kesiswaan/osis/siswa
3 Menampilkan beranda √ √ √
4 Menampilkan pengumuman √ √ √
5 Menampilkan data informasi √ √ √
Menambahkan button tambah √ √ √
6
data informasi
Menambahkan button edit data √ √ √
7
informasi
Menambahkan button hapus √ √ √
8
data informasi
9 Menambahkan button √ √ √
Nonaktifkan informasi
Menampilkan status √ √ √
10
aktif/nonaktif informasi
11 Menampilkan data siswa √ √ √
Menampilkan grafik prestasi √ √ √
12
siswa
Menambahkan button tambah √ √ √
13
data siswa
Menambahkan button download √ √ √
14
format import siswa
Menambahkan button import √ √ √
15
siswa
Menambahkan button edit data √ √ √
16
siswa
Menambahkan button hapus √ √ √
17
data siswa
Menambahkan button √ √ √
18
Nonaktifkan user siswa
19 Menampilkan data kelas √ √ √
Menambahkan button tambah √ √ √
20
kelas
Menambahkan button edit data √ √ √
21
kelas
Menambahkan button hapus √ √ √
22
data kelas
23 menampilkan data mapel √ √ √
Menambahkan button tambah √ √ √
24
mapel
Menambahkan button edit data √ √ √
25
mapel
Menambahkan button hapus √ √ √
26
data mapel
Menampilkan data √ √ √
27
ekstrakulikuler
Menambahkan button tambah √ √ √
28
ekstrakulikuler
Menambahkan button edit data √ √ √
29
ekstrakulikuler
Menambahkan button hapus √ √ √
30
data ekstrakulikuler
Menampilkan menu tahun ajaran √ √ √
31
aktif
Menambahkan button tambah √ √ √
32
tahun ajaran
Menambahkan button edit tahun √ √ √
33
ajaran
Menambahkan button aktifkan √ √ √
34
tahun ajaran
Non Functional
1 Menampilkan sistem yang mudah √ √ √
digunakan user
2 Sistem dapat menampilkan √ √ √
informasi yang akurat
3 Sistem terbebas dari error program √ √ √
4 Membatasi hak akses user sesuai √ √ √
role
III.3.5 Elisitasi Tahap Final

Elisitasi tahap final adalah hasil akhir yang dicapai dari proses elisitasi

yang akan dijadikan acuan untuk sistem yang akan dikembangkan. Elisitasi

ini merupakan formasi dari elisitasi tahap sebelumnya yang

pengklasifikasiannya tidak sulit dikerjakan (low).

Berikut ini adalah penjelasan elisitasi tahap final yang digambarkan:

Tabel 3. 4 Elisitasi Tahap Final


REQUIREMENT ELICITATION
Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat:
No Keterangan Kebutuhan
1 Menampilkan menu login kesiswaan/osis/siswa
2 Menampilkan menu logout kesiswaan/osis/siswa
3 Menampilkan beranda
4 Menampilkan pengumuman
5 Menampilkan data informasi
6 Menambahkan button tambah data informasi
7 Menambahkan button edit data informasi
8 Menambahkan button hapus data informasi
9 Menambahkan button Nonaktifkan informasi
10 Menampilkan status aktif/nonaktif informasi
11 Menampilkan data siswa
12 Menampilkan grafik prestasi siswa
13 Menambahkan button tambah data siswa
14 Menambahkan button download format import siswa
15 Menambahkan button import siswa
16 Menambahkan button edit data siswa
17 Menambahkan button hapus data siswa
18 Menambahkan button Nonaktifkan user siswa
19 Menampilkan data kelas
20 Menambahkan button tambah kelas
21 Menambahkan button edit data kelas
22 Menambahkan button hapus data kelas
23 menampilkan data mapel
24 Menambahkan button tambah mapel
25 Menambahkan button edit data mapel
26 Menambahkan button hapus data mapel
27 Menampilkan data ekstrakulikuler
28 Menambahkan button tambah ekstrakulikuler
29 Menambahkan button edit data ekstrakulikuler
30 Menambahkan button hapus data ekstrakulikuler
31 Menampilkan menu tahun ajaran aktif
32 Menambahkan button tambah tahun ajaran
33 Menambahkan button edit tahun ajaran
34 Menambahkan button aktifkan tahun ajaran
Non Functional
1 Menampilkan sistem yang mudah digunakan user
2 Sistem dapat menampilkan informasi yang akurat
3 Sistem terbebas dari error program

Penyusun

( )
NIM:

Pembimbing I Pembimbing II,

( ) ( )
NID: NID:
Stakeholder Ketua Program Studi

( ) (Desy Apriani, S.Kom. M.T.I)


NIP: - NID: 15018

Anda mungkin juga menyukai