Disusun Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KERJA BIDANG KESISWAAN
SMKS SYUHADA BANJARMASIN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan semakin hari dirasakan semakin kompleks
seiring dengan perkembangan kebutuhan akan peningkatan kualitas sumber daya
manusia di segala bidang. Disisi lain kebijakan pendidikan yang terus berubah dari
waktu ke waktu juga merupakan tantangan tersendiri bagi sekolah. Disamping itu
lembaga pendidikan menghadapai pengaruh eksternal yang sangat dahsyat seperti
keterbukaan informasi, perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Oleh karena itu
melalui perubahan kurikulum di tingkat satuan pendidikan diharapkan institusi
pendidikan akan dapat mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Dasar negara kita yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Kehidupan yang sarat kompetitif menuntun kemampuan untuk beradaptasi
dalam segala aspek kehidupan. Tentunya sumber daya manusia menjadi landasan
sentral agar mampu menyesuaikan dengan warna kehidupan ini. Sumber Daya Manusia
(SDM) yang cerdas, terampil, berakhlak mulia, berkarakter dan mampu hidup bersaing
harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan dievaluasi secara
berkala. Hal ini sangat penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu
pegetahuan dan teknologi serta komunkasi mulai tergeser sedikit demi sedikit dari
karakter bangsa kita yang sesungguhnya.
Smks Syuhada Banjarmasin memiliki lokasi yang cukup strategis, yaitu pinggir
jalan besar di Kota Banjarmasin dan di daerah yang hampir berbatasan dengan
kabupaten Barito Kuala. Tahun pelajaran 2023/2024 ini memiliki jumlah peserta didik
yang lumayan banyak yaitu sekitar 251 orang peserta didik yang terbagi ke dalam 2
Program Keahlian dan 10 rombel, sudah barang tentu pengelolaan kepeserta didikan
memerlukan kerja keras dari semua pihak, maka perlu disusun program kerja kepeserta
didikan sebagai pedoman dalam pelaksanaannya dengan ruang lingkup pembinaan
yakni; 1) Program pembinaan OSIS, 2) Program Pembinaan Ekstrakulikuler, 3)
Program Pelaksanaan dan Penerapan Tata Tertib Peserta didik dan 4) Program
Bimbingan dan Konseling.
B. Tujuan
1. Membentuk generasi bangsa yang cerdas, terampil, berakhlak mulia, berbudi pekerti
luhur dan berkarakter.
2. Menggali potensi minat dan bakat peserta didik sehingga timbul kecakapan hidup (life
skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
3. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam
sekitar.
4. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni.
5. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
6. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi peserta didik untuk memantapkan
keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani.
7. Menumbuhkan sikap mandiri dan wirausaha.
D. Sasaran Pembinaan
Sasaran Pembinaan adalah Seluruh Peserta didik SMKS Syuhada Banjarmasin.
F. Strategi Pembinaan
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan dan
Kota Banjarmasin
b. Melakukan koordinasi dengan dinas/badan lain yang memiliki program berkaitan
dengan upaya meningkatan kualitas sumber daya manusia
c. Melakukan koordinasi dengan komite sekolah
d. Difasilitasi dan dibimbing oleh :
i. Tenaga pendidik mata pelajaran
ii. Wali Kelas
iii. Ketua Program Keahlian
iv. Pembina OSIS
v. Pembina Ekstrakurikuler
vi. Berkoordinasi dengan tenaga pendidik BK untuk memberikan
pelayanan konseling
BAB II
PROGRAM PEMBINAAN OSIS
A. Pengertian
Satu - satunya wadah organisasi peserta didik di sekolah untuk mencapai tujuan
pembinaan dan pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat
OSIS. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan
OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar
sekolah. Karena OSIS merupakan wadah organisasi peserta didik di sekolah. Oleh
karena itu setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan
itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya peserta didik dari sekolah yang
bersangkutan.
B. Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan
OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1) Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2) Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat
3) Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam
konteks kemajuan budaya bangsa
4) Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air
dalam era globalisasi
5) Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama
secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik,
budaya dan intelektual
7) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
C. Materi Pembinaan
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :
1) Pembinaan Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Pembinaan Bidang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
3) Pembinaan Bidang Minat dan Bakat
4) Pembinaan Bidang Media dan Informasi
D. Rincian dan Tugas Pembina OSIS
1. Koordinator Pembina OSIS:
1) Mengoordinasikan seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS;
2) Menyiapkan dan mengembangkan tata tertib peserta didik;
3) Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
4) Menyiapkan pengesahan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah;
5) Menyiapkan pelantikan pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala
Sekolah;
6) Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS;
7) Menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi pengurus OSIS;
8) Menghadiri rapat-rapat OSIS;
9) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Pengurus OSIS;
10) Memberikan laporan berkala kepada Wakasis.
E. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS terdiri atas :
1) Ketua
2) Wakil Ketua
3) Sekretaris
4) Bendahara
5) Dan seluruh penanggung jawab masing-masing bidang keorganisasian OSIS yang
meliputi :
a. Bidang Keimanan dan Ketaqwaan
b. Bidang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
c. Bidang Minat dan Bakat
d. Bidang Media dan Informasi
G. Kewajiban Pengurus
1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga OSIS
2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya
3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif
4) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan
tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya
Sekretaris, tugas:
1) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
2) Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3) Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
4) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5) Bersama ketua menandatangani setiap surat
6) Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
7) Bertindak sebagai notulis dalam rapat.
Bendahara, tugas:
1) Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran
uang/biaya yang diperlukan
2) Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untuk
pertanggung jawaban
3) Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
4) Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
J. Keuangan
Keuangan OSIS diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan
yang tidak mengikat serta usaha lain yang sah.
K. Forum Organisasi
Rapat-rapat :
a. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota
perwakilan kelas. Rapat ini diadakan untuk :
o persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris
o selalu berkonsultasi dengan Pembina
o pencalonan pengurus OSIS
o pemilihan pengurus OSIS
o penilaian laporan peranggungjawaban pemgurus OSIS pada akhir masa jabatan.
b. Rapat pengurus
o Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno
pengurus OSIS
o Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil
ketua, sekretaris, bendahara dan penanggung jawab bidang keorganisasian
untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-
hari.
o Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus inti dan penanggung
jawab bidang keorganisasian
L. Sasaran/Target Pembinaan.
Meningkatkan peran serta peserta didik dalam membina sekolah sebagai
wawasan wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang
bertentangan dengan kebudayaan nasional
Menumbuhkan daya tangkal pada diri peserta didik terhadap pengaruh negatif
yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah.
BAB III
PROGRAM PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER
A. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam Program Kerja ini adalah sebagai
berikut:
1) Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di
luar jam belajar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di
bawah bimbingan Pembina Ekstrakurikuler dan Pelatih dengan tujuan untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang
lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan
definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait
dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
2) Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang
tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
3) Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada SMKS Syuhada Banjarmasin
adalah:
1) Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
2) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan
pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
F. Format Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk.
1) Individual; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh peserta didik secara perorangan.
2) Kelompok; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
3) Klasikal; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh peserta didik dalam satu kelas.
4) Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh peserta didik antarkelas.
5) Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar
sekolah atau kegiatan lapangan.
I. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran (KBM) berlangsung dan atau
pada saat jam KBM sesuai kebutuhan dan dengan persetujuan Wakakur.
2) Ekstrakurikuler Wajib (Pramuka) harus diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X
secara klasikal sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Pembina dan Pelatih.
3) Seluruh peserta didik kelas X dan XI dapat memilih salah satu dari kegiataan
ekstrakurikuler pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya.
4) Peserta didik kelas XII tidak diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
5) Kegiatan ekstrakurikuler wajib dihentikan untuk melaksanakan sholat pada saat
waktu sholat tiba.
6) Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan Wakasis serta
Kepala Sekolah.
7) Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan satu minggu menjelang Ulangan Akhir
Semester, dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
8) Kegiatan ekstrakurikuler wajib didampingi oleh pembina/pelatih.
J. Prosedur Kerja
Jenis Kegiatan Uraian Waktu
Pelaksanaan
Penyusunan Program Kepala sekolah dan Wakasis menyusun Sebelum awal
program ekstrakulikuler yang didalamnya tahun pelajaran
terdapat jenis-jenis ekstrakulikuler yang
ditawarkan, Pembina ekstrakulikuler, Jadwal
ekstrakulikuler, dan program pengadaan
sarana dan prasarana ekstrakulikuler seluruh
jenis ekstrakulikuler.
Pengumuman Jenis Promosi jenis kegiatan ekstrakurikuler Awal tahun
Ektrakulikuler dilakukan kepada peserta didik baru pada saat pelajaran
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) dan diikuti dengan penyebaran
angket kepada peserta didik untuk
menentukan pilihan jenis ekstra yang akan
diikuti. Hasil pengumpulan angket disusun
berdasarkan jenis ekstrakurikuler dan
selanjutnya diberikan kepada para pembina
eksrakurikuler.
Penandatanganan Komitmen peserta didik dalam mengikuti Awal tahun
surat pernyataan kegiatan ekstrakulikuler yang di pilih. pelajaran
Penyusunan Absen Pembina Ekstrakulikuler wajib mendata Awal tahun
kehadiran peserta (presensi) dan melaporkan pelajaran
kepada Pembina bidang dan atau Wakasis
secara periodik.
Penyusunan Program Pembina menyusun program kegiatan Awal tahun
ekstrakulikuler masing-masing sebagai pelajaran
panduan dalam melaksanakan
ekstrakulikuler.
RAPB sekolah (BOS, BOSDA, dll), RAPB Pokja Kesiswaan, Iuran peserta didik,
iuran peserta maupun sumber-sumber lain yang relevan (hadiah, sponsorship).
K. Pembina Ekstrakurikuler
Adalah orang yang diberti tanggung jawab mengendalikan jalannya kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan bidang ekstrakurikuler yang diberikan kepadanya serta
mengontrol kehadiran anak/peserta didik/peserta dan pelatih agar kegiatan tersebut
berjalan dengan baik untuk itu perlu dilakukan sebagai berikut :
1. Melakukan pengecekan peserta didik dan pelatih dan melaporkan kepada
koordinator ekstrakurikuler
2. Membuat rencana program kegiatan jangka pendek dan jangka panjang selama 1
tahun yang dibicarakan dengan pelatih kegiatan
3. Menentukan target-target yang akan dicapai bersama pelatih dalam satu tahun,
seperti target juara dll
4. Menentukan jadwal kegiatan latihan rutin maupun yang sifatnya tidak rutin
(seperti kunjungan, eksebisi atau lainnya) dan atau pertandingan persahabatan
5. Mengadakan evaluasi internal bidangnya bersama pelatih dan dilaporkan kepada
koordinator
6. Membuat plan A (pokok) dan plan B (alternatif) sesuai bidang ekstrakurikuler
masing-masing
No Nama Keterangan
L. Pelatih Ekstrakurikuler
Adalah orang yang ditunjuk berdasarkan surat tugas dari Kepala Sekolah dan
memberikan kemampuannya kepada anak didik sesuai dengan rencana programnya
dan kepadanya diberikan kewenangan melatih sesuai bidangnya masing-masing,
untuk itu perlu melakukan hal berikut ini :
1. Membuat program kerja selama satu tahun bersama pembina kegiatan
2. Membuat target-target yang akan dicapai bersama pembina selama satu tahun
berjalan
3. Memberikan latihan secara baik dan benar sesuai dengan kaidah ekstrakurikuler
masing-masing.
4. Mengenal peserta didiknya dan menjaga hubungan emosional dan keakraban
dengan peserta didiknya dengan pembina dan semua yang termasuk dalam
kepengurusan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan norma dan kaidah yang
berlaku
5. Memberikan laporan kegiatan kepada pembinanya baik diminta maupun tidak
diminta satu bulan sekali
6. Bertanggung jawab penuh terhadap anak didiknya
7. Bila pelatih berhalangan hadir diharapkan memberitahu pembina sehari sebelum
dan atau ada pengganti yang ahli dibinganya
8. Membuat plan A (pokok) dan plan B (alternatif sesuai bidang ekstrakurikulernya
masing-masing
9. Menjaga tata kesopanan sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang dikembangkan
di SMKS Syuhada Banjarmasin
10. Bila ada pembelian kostum atau atribut lainnya yang dibebankan kepada peserta
didik harus sepengetahuan pembina dan koordinator ekstrakurikuler.
No Nama Keterangan
Predikat Kriteria
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
Peserta Didik wajib meperoleh nilai minimal “Baik” pada ekstrakurikuler wajib yaitu
Pramuka pada setiap semesternya dan nilai yang diperoleh berpengaruh terhadap
kenaikan kelas Peserta Didik. Bagi Peserta Didik yang belum mencapai nilai minimal
perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
BAB IV
PROGRAM PELAKSANAAN DAN PENERAPAN
A. Pengertian
Menurut Depdikbud (1989) pengertian tata tertib sekolah adalah aturan atau
peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang konsisten (tatap azas) dari
peraturan yang ada. Menurut Mulyono (2000) tata tertib adalah kumpulan aturan–
aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat anggota masyarakat. Aturan–aturan
ketertiban dalam keteraturan terhadap tata tertib sekolah, meliputi kewajiban,
keharusan dan larangan–larangan.
Tata tertib sekolah merupakan patokan atau standar untuk hal–hal tertentu.
Sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
158/C/Kep/T.81 Tanggal 24 September 1981 (Tim Dosen Jurusan Administrasi
Pendidikan FIP IKIP Malang, 1989:145) ketertiban berarti kondisi dinamis yang
menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Ketertiban sekolah tersebut dituangkan dalam
sebuah tata tertib sekolah.
Secara umum tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau aturan yang
harus dipatuhi setiap warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar.
Pelaksanaan tata tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik jika Guru, aparat
sekolah dan peserta didik telah saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu
sendiri, kurangnya dukungan dari peserta didik akan mengakibatkan kurang berartinya
tata tertib sekolah yang diterapkan di sekolah.
Tata Tertib Sekolah yang selanjutnya disebut Tata Tertib Peserta didik SMKS
Syuhada Banjarmasin :
1. Dibuat berdasarkan Norma Agama, Norma Hukum, Norma Susila dan Kesopanan
dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, sebagai upaya menciptakan Susana yang
kondusif dalam kegiatan belajar mengajar
2. Tata tertib peserta didik dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi peserta didik
dalam berperilaku, kerajinan dan kerapian di sekolah agar dapat menunjang
kegiatan pendidikan yang efektif
3. Setiap peserta didik wajib mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang
tercantum dalam tata tertib peserta didik.
C. Sasaran
Sasaran Pembinaan adalah seluruh peserta didik SMKS Syuhada Banjarmasin.
BAB VI
PENUTUP