Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan semakin hari dirasakan semakin komplek seiring dengan
perkembangan kebutuhan akan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di segala bidang.
Disisi lain kebijakan pendidikan yang terus berubah dari waktu ke waktu juga merupakan
tantangan tersendiri bagi sekolah. Disamping itu lembaga pendidikan menghadapai pengaruh
eksternal yang sangat dahsyat seperti keterbukaan informasi, perkembangan teknologi dan lain
sebagainya. Oleh karena itu melalui perubahan kurikulum di tingkat satuan pendidikan
diharapkan institusi pendidikan akan dapat mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar negara kita yaitu mencerdaskan kebidupan bangsa
dan negara.

Kehidupan yang sarat kompetitif menuntun kemampuan untuk beradabtasi dalam segala aspek
sendi kehidupan. Tentunya sumberdaya manusia menjadi landasan sentral agar mampu
menyesuaikan dengan warna kehidupan ini. Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas,
terampil, berakhlak mulia, berkarakter dan mampu hidup bersaing harus diprogramkan secara
terstruktur, berkesinambungan dan dievaluasi secara berkala. Hal ini sangat penting karena
perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi serta komunkasi
mulai tergeser sedikit demi sedikit dari karakter bangsa kita yang sesungguhnya.

SMA Budhi Luhur merupakan Sekolah yang telah menyandang sebagai Sekolah Standar
Internasional, Sekolah unggulan dan menjadi rujukan bagi sekolah sekolah disekitarnya.
Dengan kondisi seperti saat ini dimana SMA Budhi Luhur memiliki jumlah siswa yang sangat
besar yaitu sekitar 107 siswa yang terbagi kedalam 4 Program Keahlian dan 46 Rombel, sudah
barang tentu pengelolaan kesiswaan memerlukan kerja keras dari semua pihak, maka perlu
disusun program kerja kesiswaan sebagai pedoman dalam pelaksanaannya dengan ruang
lingkup pembinaan yakni;
1. Program pembinaan OSIS,
2. Program Pembinaan Ekstrakurikuler,
3. Program Pelaksanaan dan Penerapan Tata Tertib Siswa,
4. Program Bimbingan dan Konseling.

B. Tujuan
1. Membentuk Generasi Bangsa yang cerdas, terampil, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur
dan berkarakter
2. Menggali potensi minat dan bakat siswa sehingga timbul kecakapan hidup (life skiill) yang
bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
3. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
4. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni.
5. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
6. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa untuk memantapkan keseimbangan
antara pertumbuhan jasmani dan rohani.
7. Menumbuhkan sikap mandiri dan wirausaha

C. RUANG LINGKUP PEMBINAAN KESISWAAN.


1. Program Pembinaan OSIS
2. Program Pembinaan Ekstrakurikuler
3. Program pelaksanaan dan penerapan Tata Tertib Siswa
1
4. Program Bimbingan dan Konseling

D. SASARAN PEMBINAAN
Sasaran Pembinaan adalah Seluruh Siswa SMA Budhi Luhur

E. HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Mampu melahirkan insan cerdas yang memiliki IPTEKS dan IMTAQ, berkualitas,
kompetitif, berdedikasi, berkarakter, mandiri dan profesional.
2. Mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa baik akademik maupun
non akademik
3. Mampu meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa melalui jalur pembinaan
penyelamatan siswa dari bahaya perilaku menyimpang di kalangan siswa dan jalur
pemberdayaan potensi diri

F. STRATEGI PEMBINAAN
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
2. Melakukan koordinasi dengan Dinas/Badan lain yang memiliki program berkaitan dengan
upaya meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
3. Melakukan koordinasi dengan Komite Sekolah
4. Difasilitasi dan dibimbing oleh :
1) Guru Mata Pelajaran
2) Wali Kelas
3) Ketua Program Keahlian
4) Pembina OSIS
5) Pembina Ekstrakurikuler
6) Berkoordinasi dengan guru BP/BK untuk memberikan pelayanan Konseling

2
BAB II
PROGRAM PEMBINAAN OSIS

A. Pengertian Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan
dan pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat
intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak
menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan wadah
organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS.
Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang
bersangkutan.

B. Tujuan Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS
ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1) Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2) Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat
3) Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek
kemajuan budaya bangsa
4) Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era
globalisasi
5) Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara
mandiri, berpikir logis dan demokratis
6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan
intelektual
7) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

C. Materi Pembinaan Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :


1) Pembinaan Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Pembinaan Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia
3) Pembinaan Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara :
4) Pembinaan Bidang Prestasi Akademik dan Olahraga
5) Pembinaan Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Kepekaan dan
Toleransi Sosial Dalam Konteks Masyarakat Plural
6) Pembinaan Bidang Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan
7) Pembinaan Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi Yang
Terdiversifikasi
8) Pembinaan Bidang Apresiasi Seni dan Budaya
9) Pembinaan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
10) Pembinaan Bidang Komunikasi Dalam Bahasa Inggris

D. Rincian dan tugas Pembina OSIS Pembina OSIS terdiri dari seorang koordinator Pembina, Staf
Administrasi, Bendahara dan 10 Orang Pembina Bidang yakni :
1. Koordinator Pembina OSIS:
1) Mengoordinasikan seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS;
2) Menyiapkan dan Mengembangkan Tata Tertib Siswa;
3) Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
4) Menyiapkan pengesahan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan
Kepala Sekolah;
5) Menyiapkan pelantikan pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
3
6) Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS
7) Menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi pengurus OSIS
8) Menghadiri rapat-rapat OSIS
9) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Pengurus OSIS
10) Memberikan laporan berkala kepada Waka Kesiswaan
2. Staff Administrasi :
1) Membantu penyiapan kebutuhan administrasi/persuratan Pokja Kesiswaan/OSIS
2) Membantu penyiapan sarana dan prasarana kegiatan OSIS
3) Membantu pendistribusian dan penyimpanan dokumentasi Pokja Kesiswaan/OSIS
3. Bendahara:
1. Membantu Pengelolaan kebutuhan Keuangan Pokja Kesiswaan/OSIS
2. Membantu penyiapan sarana dan prasarana kegiatan OSIS
3. Membantu pendistribusian Biaya-biaya Pokja Kesiswaan/OSIS
4. Membantu Pelaporan Keuangan Pokja Kesiswaan/OSIS
4. Pembina Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masingmasing;
3. Memperingati hari-hari besar keagamaan;
4. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
5. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
6. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
7. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
5. Pembina Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan;
4. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama;
5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;
6. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
6. Pembina Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin, serta hari-hari besar nasional;
3. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
4. Melaksanakan kegiatan kepramukaan;
5. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;
6. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat
perjuangan para pahlawan;
7. Melaksanakan kegiatan bela negara;
8. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara;
9. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.
7. Pembina Bidang Prestasi Akademik dan Olahraga :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;
3. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;
4. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek);
5. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempattempat sumber
belajar;
6. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;
4
7. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian;
8. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;
9. Membentuk klub sains, seni dan olahraga;
10. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.
8. Pembina Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Kepekaan dan
Toleransi Sosial Dalam Konteks Masyarakat Plural :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
3. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
4. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
5. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
6. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
7. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan;
9. Pembina Bidang Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi
lebih berguna;
3. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
4. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi;
5. Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktek
kerja industri (Prakerim);
6. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa dalam berwirausaha;
10. Pembina Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi Yang
Terdiversifikasi :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;
3. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
4. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
(narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;
5. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
6. Melaksanakan hidup aktif;
7. Melakukan diversifikasi pangan dan pengamanan jajan anak sekolah.
11. Pembina Bidang Apresiasi Seni dan Budaya :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang seni dan budaya;
3. Menyelenggarakan festival/lomba, seni dan budaya;
4. Meningkatkan daya cipta seni;
5. Meningkatkan apresiasi seni & budaya tradisional maupun modern.
12. Pembina Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran;
3. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
4. Memanfaatkan TIK untuk mempublikasi kegiatan dan karya inovasi siswa;
5. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
13. Pembina Bidang Komunikasi Dalam Bahasa Inggris :
1. Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2. Melaksanakan lomba debat dan pidato;
3. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;
5
4. Melaksanakan kegiatan English Club / English Day;
5. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling);
6. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.
E. Susunan Pembina OSIS
Susunan Pembina OSIS Tahun pelajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut :
No. Nama Jabatan Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
F. Pengurus OSIS Pengurus OSIS terdiri atas :
1) Ketua
2) Wakil Ketua
3) Sekretaris 4) Bendahara
4) Dan seluruh penanggung jawab masing-masing bidang keorganisasian OSIS yang meliputi :
a. Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia
c. Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara :
d. Bidang Prestasi Akademik dan Olahraga
e. Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup,
Kepekaan dan Toleransi Sosial Dalam Konteks Masyarakat Plural
f. Bidang Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan
g. Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi Yang
Terdiversifikasi
h. Bidang Apresiasi Seni dan Budaya
i. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) j. Bidang Komunikasi Dalam
Bahasa Inggris
G. Syarat Pengurus OSIS
1) 1) Siswa SMA Budhi Luhur
2) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
4) Memiliki bakat sebagai pemimpin
5) Tidak terlibat penggunaan Narkoba
6) Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
7) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS
8) Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
9) Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir
10) Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
11) Mempunyai kemampuan berpikir yang jernih
12) Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya.
13) Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional.
H. Kewajiban Pengurus

6
1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS
2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya
3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif
4) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya
kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya
5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina
I. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus
Ketua, tugas:
1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana
2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan
4. Memimpin rapat
5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
Wakil Ketua, tugas:
1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
3. Menggantikan ketua jika berhalangan
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
5. Bertanggung jawab kepada ketua
6. Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksiseksi
Sekretaris, tugas:
1. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan
4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5. Bersama ketua menandatangani setiap surat
6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
Wakil Sekretaris, tugas:
1. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
2. Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
3. Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
Bendahara dan Wakil Bendahara, tugas:
1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang
diperlukan
2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu pertanggung
jawaban
3. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
Ketua Bidang, tugas:
1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan bidang yang menjadi tanggung jawabnya
2. Melaksanakan kegiatan bidang yang diprogramkan
3. Memimpin rapat bidang
4. Menetapkan kebijaksanaan bidang dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat
7
5. Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan bidang kepada Ketua
melalui Koordinator
J. Keuangan
Keuangan OSIS diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang tidak
mengikat serta usaha lain yang sah.
K. Forum Organisasi Rapat-rapat :
a. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas.
Rapat ini diadakan untuk :
persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris
pencalonan pengurus OSIS
pemilihan pengurus OSIS
penilaian laporan peranggungjawaban pemgurus OSIS pada akhir masa jabatan.
b. Rapat pengurus
Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno pengurus OSIS
Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara dan penanggung jawab bidang keorganisasian untuk
membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh sah serang wakil pengurus inti dan
penanggung jawab bidang keorganisasian
L. Sasaran/Target Pembinaan.
Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar
maupun dari dalam lingkungan sekolah.

8
BAB III
PROGRAM PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER
A. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam Program Kerja ini adalah sebagai berikut :
1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam
belajar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan Guru
Pembina Ekstrakurikuler dan Pelatih dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian,
bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang
dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah
atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah
kegiatan ekstrakurikuler.
2. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
3. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta
didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
B. Komponen Kegiatan Ekstrakurikuler
I. Visi
Mewujudkan berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan
kemandirian peserta didik secara optimal melalui kegiatankegiatan di luar kegiatan
intrakurikuler.
II. Misi
1. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.
2. Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk dapat mengekspresikan dan Program mengaktualisasikan diri secara
optimal melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok.
C. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Fungsi Kegiatan ekstrakurikuler pada SMA Budhi Luhur memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Fungsi pengembangan, yaitu mendukung perkembangan personal peserta didik melalui
perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk
pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.
2) Fungsi sosial, yaitu mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek keterampilan
sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
3) Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks,
menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan
peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau
atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.
4) Fungsi persiapan karir, yakni mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas.
2. Tujuan Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada SMA Budhi Luhur adalah:
1) Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
2) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya.
D. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler pada SMA Budhi Luhur
dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut :
1. Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan
potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
9
2. Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat
dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3. Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta
didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.
4. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang
menggembirakan bagi peserta didik.
5. Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan
bekerja dengan baik dan giat.
6. Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan
dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.

E. Jenis dan Diskripsi Kegiatan Pembinaan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai peran penting dalam mengembangkan watak dan
kepribadian siswa. Cakupan kompetensi siswa yang dikembangkan dalam kegiatan ini meliputi
: bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan belajar,
wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian. Dari
beberapa uraian ini maka kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pola pendidikan
karakter pada anak didik dapat disalurkan melalui bidang dan jenis kegiatan sebagai berikut :
1. Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :
Rohani Islam (ROIS) Adalah suatu aktivitas yang dilakukan diluar jam pelajaran sekolah
dalam bidang rohani Islam untuk meningkatkan keyakinan, keimanan, penghayatan dan
pengamalan siswa tentang pengetahuan agama Islam sehingga menjadi muslim yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Tujuan ekstrakurikuler ROIS di SMA Budhi
Luhur adalah :
a. Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
b. Memberikan pemahaman lebih tentang wawasan keislaman
c. Meningkatkan ukhuwah islamiyah antara siswa SMA Budhi Luhur
d. Melatih siswa untuk berorganisasi khususnya dalam Islam
e. Melatih siswa dalam berbagai kesenian Islam seperti Al-Banjari, Qiroah, Kaligrafi
dan sebagainya.
2. Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia :
Patroli Keamanan dan Ketertiban Ssiswa (PKKS) Adalah aspek wadah untuk belajar bagi
siswa dan siswi guna mencari akar masalah keselamatan, kelancaran, keamanan maupun
mencari solusinya. Tujuan PKKS agar para pelajar memahami, mengerti tentang
keselamatan dan keamanan di lingkungannya, diri sendiri maupun di lingkungan sekolah
dalaproses kegiatan belajar mengajar. Tugas PKKS adalah :
a. Mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya
b. Menyebrangkan siswa dan siswi di jalur jalan pada saat mereka masuk dan pulang
sekolah
c. Disamping itu PKKS juga memahami kerawanan-kerawanan sosial yang terjadi di
lingkungan sekolah dan mencari solusinya.
3. Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara :
1) Pramuka Kepramukaan pada hakekatnya adalah : Suatu proses pendidikan dalam
bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda dibawah tanggung jawab
orang dewasa Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar
lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka Dengan menggunakan prinsip
dasar dan metode kepramukaan Gerakan Pramuka bertujuan mendidik siswa dengan
prinsip-prinsip dasar dan metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat agar supaya
10
menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi mental, moral, budi
pekerti dan kuat keyakinan beragamanya, tinggi kecerdasan dan keterampilannya serta
kuat dan sehat jasmaninya.
2) Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) Merupakan program pembinaan kepribadian
siswa khususnya pembinaan kedisiplinan, kemampuan bekerjasama dalam tim,
mengolah emosi dan ego, bertanggung jawab, sehat jasmani dan rohani serta masih
banyak lagi sisi positif yang dapat dikembangkan. Maksud dan tujuan kegiatan ini
adalah untuk mengusahakan dan mematapkan pelaksanaan upacara di sekolah agar
dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Materi Latihan Paskibra meliputi :
pemimpin upacara, pengatur upacara, pembawa acara, pembawa naskah Pancasila,
Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945, Pembaca janji siswa, pembaca doa, pengibar
bendera, pemimpin pasukan, pengatur barisberbaris, pengenalan kepaskibraan, latihan
dasar kepemimpinan dan permainan.
4. Bidang Prestasi Akademik dan Olahraga :
1) Karya Ilmiah Remaja Adalah kegiatan yang bertujuan mengembangkan sikap ilmiah,
jujur, obyektif dan peka dalam memecahkan permasalahan lingkungan dan gejala-
gejala alam dengan meningkatkan kompetensi IPTEK yang berwawasan IMTAQ.
Melatih siswa untuk berfikir kritis dan kreatif sehingga dapat melakukan inovasi dalam
bidang karya tulis ilmiah. Mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh sekolah
dengan melakukan kegiatan yang bersifat ilmiah.
2) Olympiade MIPA Adalah ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memberikan wadah
bagi siswa yang ingin menambah pengetahuannya di bidang matematika, fisika dan
kimia.
3) Olah raga Ekstrakurikulet olahraga yang diselenggarakan meliputi :
a. Bola Basket,
b. Bola Volly,
c. Tae Kwondo,
d. Sepak Bola/Futsal,
e. Pecinta Alam/Wall Climbing,
f. Badminton
g. Cicling Club
h. ujitsu (rintisan)
i. Gulat (rintisan)
5. Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Kepekaan dan Toleransi Sosial
Dalam Konteks Masyarakat Plural :
Palang Merah Remaja (PMR) Adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja
PMI, dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga
bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang berah dan bulan sabit merah
internasional serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI. Materi pokok pelatihan PMR
meliputi : gerakan kepalangmerahan, kepemimpinan, pertolongan pertama, sanitasi dan
kesehatan, kesehatan remaja, kesiapsiagaan bencana dan donor darah.
6. Bidang Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan :
a) Kewirausahaan,
b) Koperasi Siswa.
7. Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi Yang Terdiversifikasi :
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
8. Bidang Apresiasi Seni dan Budaya : Ekstrakurikuler dalam bidang ini yang diselenggarakan
yaitu :
a. Pengembangan Seni Tradisional/Karawitan
b. Pengembangan Seni Tari
11
c. Band,
d. Seni Teater
e. Paduan Suara
9. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) :
a. Buletin/Tabloit dan Majalah dinding,
b. Majalah Digital, Dsain Grafis
10. Bidang Komunikasi Dalam Bahasa Inggris :
a. English Club dan English Debate
F. Format Kegiatan Kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk.
1. Individual; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh
peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh
kelompok-kelompok peserta didik.
3. Klasikal; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh
peserta didik dalam satu kelas.
4. Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh
peserta didik antarkelas.
5. Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.
G. Mekanisme Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan berdasarkan kaitan kegiatan
tersebut dengan kurikulum, yakni ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
1. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh
seluruh siswa adalah Pramuka, yang dalam pelaksanakan dilakukan secara blok yaitu pada
kelas X dan dilaksanakan secara klasikal serta bekerjasama dengan organisasi kepramukaan
sesuai jenjangnya yaitu Kwartir dan Kwarcab.
2. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh siswa
sesuai dengan bakat dan minat siswa. Adapun jenis dan macam kegiatan ekstrakurikuler
disesuaikan dengan minat siswa berdasarkan angket yang diedarkan setiap awal tahun
pelajaran, yaitu sebagaimana yang tersebut pada bagian E di atas.
H. Peranan dan Tugas Guru / Wali Kelas / Ketua Program Keahlian / Kepala Sekolah
Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas guru/wali kelas/Ketua Program keahlian/kepala sekolah
antara lain memberikan rangsangan dan motivasi serta arahan - arahan /pembinaan mulai dari
persiapan, pelaksanaan, penilaian dan upaya pengembangan. Selama kegiatan ekstrakurikuler
berlangsung, peranan guru/wali kelas/ketua Program Keahlian/kepala sekolah adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai Motivator Memberikan rangsangan dan dorongan bagi siswa agar dapat mau
melakukan sesuatu secara perorangan, berpasangan, kelompok maupun menurut rombongan
belajar (klasikal)
2. Sebagai fasilitator/tutor Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan
yang dihadapi siswa dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
3. Sebagai Dinamisator/akselelator Mendorong aktifitas siswa agar dapat melakukan kegiatan
yang lebih banyak dan lebih bervariasi dari segi kualitas dan kreatifitas siswa.
4. Sebagai konselor, Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat berkonsultasi
untuk kegiatan dari tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan
pengembangannya.
I. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

12
1. Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran (KBM) berlangsung dan atau pada saat
jam KBM sesuai kebutuhan dan dengan persetujuan WK Kurikulum.
2. Ekstrakurikuler Wajib (Pramuka) harus diikuti oleh seluruh siswa kelas X secara klasikal
sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Pembina dan Pelatih.
3. Seluruh siswa kelas X dan XI dapat memilih salah satu dari kegiataan ekstrakurikuler
pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya.
4. Siswa kelas XII tidak diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
5. Kegiatan ekstrakurikuler wajib dihentikan untuk melaksanakan sholat pada saat waktu
sholat tiba.
6. Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan pembina bidang dan WK
Kesiswaan serta Kepala Sekolah.
7. Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan satu minggu menjelang Ulangan Akhir Semester, dan
Ujian Nasional.
8. Kegiatan ekstrakurikuler wajib didampingi oleh pembina/pelatih.
J. Prosedur Kerja Jenis Kegiatan Uraian Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program Kepala sekolah
dan WK Kesiswaan menyusun program ekstrakulikuler yang didalamnya terdapat jenis-jenis
ekstrakulikuler yang ditawarkan, Pembina ekstrakulikuler, Jadwal ekstrakulikuler, dan program
pengadaan sarana dan prasarana ekstrakulikuler seluruh jenis ekstrakulikuler Sebelum awal
tahun pelajaran Pengumuman Jenis ektrakulikuler Promosi jenis kegiatan ekstrakurikuler
dilakukan kepada peserta didik baru pada saat Masa Orientasi Sekolah (MOS), dan diikuti
dengan penyebaran angket kepada siswa untuk menentukan pilihan jenis ekstra yang akan
diikuti. Hasil pengumpulan angket disusun berdasarkan jenis ekstrakurikuler dan selanjutnya
diberikan kepada para pembina eksrakurikuler. Awal tahun pelajaran Penandatanganan surat
pernyataan Komitmen siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang di pilih. Awal
tahun pelajaran Penyusunan Absen Pembina Ekstrakulikuler wajib mendata kehadiran peserta
(presensi) dan melaporkan kepada Pembina bidang dan atau WK Kesiswaan secara periodik
Awal tahun pelajaran Penyusunan Program Pembina menyusun program kegiatan
ekstrakulikuler masing-masing sebagai panduan dalam melaksanakan ekstrakulikuler. Awal
tahunpelajaran Pelaksanaan ekstrakulikuler Siswa melaksanakan ekstrakulikuler sesuai dengan
jadwal dan didampingi oleh pembina/pelatihnya masingmasing. Tahunpelajaran. (Diluar KBM)
Kegiatan Keluar Program kegiatan yang dilakukan diluar sekolah dimaksudkan untuk sarana
promosi sekolah dan telah mendapatkan persetujuan dari Pembina Bidang dan WK
Kesiswaan/Kepala Sekolah. Tahunpelajaran. (Diluar KBM) Pengawasan dan Evaluasi Pembina
ekstrakurikuler wajib memberikan penilaian secara kualitatif kepada peserta berikut diskripsi
capaian dan menyerahkan kepada pembina bidang dan atau WK Kesiswaan untuk diteruskan ke
Pokja Kurikulum dan Wali Kelas pada saat pelaksanaan Ujian Akhir Semester, dan selanjutnya
akan dituliskan pada Buku Raport siswa Akhir Semester / Akhir Tahun Pelajaran
K. Pendanaan Sumber pendanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah berasal dari Pemerintah melalui
RAPB sekolah (BOS, BOSDA, dll), RAPB Pokja Kesiswaan, Iuran siswa, iuran peserta
maupun sumber-sumber lain yang relevan (hadiah, sponsorship).
L. Pembina Ekstrakurikuler Adalah orang yang diberti tanggung jawab mengendalikan jalannya
kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan bidang ekstrakurikuler yang diberikan kepadanya serta
mengontrol kehadiran anak/siswa/peserta dan pelatih agar kegiatan tersebut berjalan dengan
baik untuk itu perlu dilakukan sebagai berikut :
1. Melakukan pengecekan siswa dan pelatih dan melaporkan kepada koordinator
ekstrakurikuler
2. Membuat rencana program kegiatan jangka pendek dan jangka panjang selama 1 tahun yang
dibicarakan dengan pelatih kegiatan
3. Menentukan target-target yang akan dicapai bersama pelatih dalam satu tahun, seperti target
juara dll
13
4. Menentukan jadwal kegiatan latihan rutin maupun yang sifatnya tidak rutin (seperti
kunjungan, eksebisi atau lainnya) dan atau pertandingan persahabatan
5. Mengadakan evaluasi internal bidangnya bersama pelatih dan dilaporkan kepada
koordinator
6. Membuat plan A (pokok) dan plan B (alternatif) sesuai bidang ekstrakurikuler masing-
masing
No. Nama Bid Ekskul Keterangan

M. Pelatih Ekstrakurikuler Adalah orang yang ditunjuk berdasarkan surat tugas dari Kepala
Sekolah dan memberikan kemampuannya kepada anak didik sesuai dengan rencana programnya
dan kepadanya diberikan kewenangan melatih sesuai bidangnya masing-masing, untuk itu perlu
melakukan hal berikut ini :
1. Membuat program kerja selama satu tahun bersama pembina kegiatan
2. Membuat target-target yang akan dicapai bersama pembina selama satu tahun berjalan
3. Memberikan latihan secara baik dan benar sesuai dengan kaidah ekstrakurikuler masing-
masing
4. Mengenal peserta didiknya dan menjaga hubungan emosional dan keakraban dengan
peserta didiknya dengan pembina dan semua yang termasuk dalam kepengurusan kegiatan
ekstrakurikuler sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku
5. Memberikan laporan kegiatan kepada pembinanya baik diminta maupun tidak diminta satu
bulan sekali
6. Bertanggung jawab penuh terhadap anak didiknya
7. Bila pelatih berhalangan hadir diharapkan memberitahu pembina sehari sebelum dan atau
ada pengganti yang ahli dibinganya
8. Membuat plan A (pokok) dan plan B (alternatif sesuai bidang ekstrakurikulernya masing-
masing
9. Menjaga tata kesopanan sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang dikembangkan di SMA
Budhi Luhur
10. Bila ada pembelian kostum atau atribut lainnya yang dibebankan kepada peserta didik
harus sepengetahuan pembina dan koordinator ekstrakurikuler

14
N. Penilaian dan Tindak Lanjut Kegiatan Ekstrakurikuler Penilaian dilakukan oleh Pembina
Esktrakurikuler bersama Pelatih setiap akhir semester dan diserahkan kepada Wali Kelas dan
atau Pokja Kurikulum bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Semester. Bentuk nilai
adalah Nilai Kualitatif dengan kategori sebabagi berikut :
Predikat Kriteria
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
Peserta Didik wajib meperoleh nilai minimal Baik pada Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka
pada setiap semesternya dan Nilai yang diperoleh berpengaruh terhadap kenaikan kelas Peserta
Didik. Bagi Peserta Didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus
menerus untuk mencapainya.

15
BAB IV
PROGRAM PELAKSANAAN DAN PENERAPAN TATA TERTIB SISWA
A. Pengertian Menurut Depdikbud (1989)
Pengertian tata tertib sekolah adalah aturan atau peraturan yang baik dan merupakan hasil
pelaksanaan yang konsisten (tatap azas) dari peraturan yang ada. Menurut Mulyono (2000) tata
tertib adalah kumpulan aturanaturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat anggota
masyarakat. Aturanaturan ketertiban dalam keteraturan terhadap tata tertib sekolah, meliputi
kewajiban, keharusan dan laranganlarangan. Tata tertib sekolah merupakan patokan atau
standar untuk halhal tertentu. Sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Nomor 158/C/Kep/T.81 Tanggal 24 September 1981 (Tim Dosen Jurusan
Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, 1989:145) ketertiban berarti kondisi dinamis yang
menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Ketertiban sekolah tersebut dituangkan dalam sebuah tata tertib
sekolah. Secara umum tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau aturan yang harus
dipatuhi setiap warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Pelaksanaan tata
tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik jika Guru, aparat sekolah dan siswa telah saling
mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri, kurangnya dukungan dari siswa akan
mengakibatkan kurang berartinya tata tertib sekolah yang diterapkan di sekolah. Tata Tertib
Sekolah yang selanjutnya disebut Tata Tertib Siswa SMA Budhi Luhur :
1. Dibuat berdasarkan Norma Agama, Norma Hukum, Norma Susila dan Kesopanan dalam
pergaulan sehari-hari di sekolah, sebagai upaya menciptakan Susana yang kondusif dalam
kegiatan Belajar mengajar
2. Tata Tertib Siswa dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam berperilaku,
kerajinan dan kerapian di sekolah agar dapat menunjang kegiatan Pendidikan yang efektif
3. Setiap siswa wajib mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang tercantum dalam
Tata Tertib Siswa.
B. Maksud dan Tujuan
Kedisiplinan, kerapian dan ketertiban di lingkungan sekolah memang sangatlah penting. Oleh
sebab itu kedisiplinan, kerapian dan ketertiban perlu kita atur dalam sebuah tatanan yang biasa
kita sebut dengan Tata Tertib Siswa. Adapun dibuatnya tata tertib tersebut memiliki dua tujuan
yaitu :
1. Secara khusus memiliki tujuan supaya Kepala Sekolah bisa menciptakan suasana yang
kondusif bagi semua warga sekolah,
2. supaya para guru bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan optimal,
3. supaya tercipta kerja sama di antara para orang tua dengan sekolah dalam mengemban tugas
pendidikan.
4. Secara umum Tata Tertib Siswa bertujuan agar terlaksananya kurikulum secara baik serta
bisa menunjang peningkatan mutu pendidikan di dalam sekolah.
C. Sasaran
Sasaran Pembinaan adalah Seluruh Siswa SMA Budhi Luhur
D. Hasil Yang Diharapkan
1. Kepala Sekolah, Ketua Program Keahlian, Guru dan Tenaga Edukatif lainya bisa
menciptakan suasana yang kondusif bagi semua warga sekolah,
2. Proses belajar mengajar berlangsung dengan optimal,
3. Terciptanya kerja sama di antara para orang tua dengan sekolah dalam mengemban tugas
pendidikan.
4. Terlaksananya kurikulum secara baik serta bisa menunjang peningkatan mutu pendidikan di
dalam sekolah.
E. Tata Tertib Siswa SMA Budhi Luhur Secara rinci Tata Tertib Siswa SMA Budhi Luhur telah
termaktub di dalam Buku Tata Tertib yang diberikan kepada masing-masing siswa.
16
BAB V
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
adalah guru yag mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa. Layanan bimbingan dan
konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun
rencana pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan
konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta melakukan
perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
B. Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling Pedoman bimbingan dan konseling mencakup
komponen-komponen berikut ini.
1. Jenis Layanan meliputi :
a. Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi siswa baru, dan
obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b. Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan,
dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d. Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam
melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di
sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan
berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
e. Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur
perseorangan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan
belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
g. Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan
atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan
karaktercerdas yang terpuji.
i. Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
j. Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat
perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.

17
2. Kegiatan Pendukung Layanan meliputi:
a. Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri siswa dan
lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan
peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif,
terpadu, dan bersifat rahasia.
c. Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam
pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup.
d. Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau
anggota keluarganya.
e. Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat
digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan
belajar, dan karir/ jabatan.
f. Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memin-dahkan penanganan masalah peserta
didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli yang dimaksud.
3. Format Layanan meliputi:
a. Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik
secara perorangan.
b. Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta
didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d. Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e. Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan.
f. Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan
siswa melalui media dan/ atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.
4. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Program Layanan Dari segi unit waktu sepanjang tahun ajaran pada satuan pendidikan,
ada lima jenis program layanan yang disusun dan diselenggarakan dalam pelayanan
bimbingan dan konseling, yaitu sebagai berikut :
b. Program Tahunan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu tahun ajaran untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada
satuan pendidikan.
c. Program Semesteran yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
d. Program Bulanan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
e. Program Mingguan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
f. Program Harian yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan
pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari
program mingguan dalam bentuk Satuan Layanan atau Rencana Program Layanan
dan/atau Satuan Kegiatan Pendukung atau Rencana Kegiatan Pendukung pelayanan
bimbingan dan konseling.
18
5. Penyelenggaraan Layanan Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling, Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor bertugas dan berkewajiban menyelenggarakan
layanan yang mengarah pada (1) pelayanan dasar, (2) pelayanan pengembangan, (3)
pelayanan peminatan studi, (4) pelayanan teraputik, dan (5) pelayanan diperluas.
1. Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan siswa yang
paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan, serta
kebutuhan hubungan sosioemosional. Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat
(significant persons) memiliki peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan
dasar siswa. Dalam hal ini, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada
umumnya berperan secara tidak langsung dan mendorong para significant persons
berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling elementer siswa.
2. Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi peserta didik
sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya. Dengan pelayanan
pengembangan yang cukup baik siswa akan dapat menjalani kehidupan dan
perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban yang memberatkan, memperoleh
penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal, serta menatap
masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada umumnya merupakan pelaksanaan
pelayanan pengembangan bagi peserta didik. Pada satuan-satuan pendidikan, para
pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan dalam penyelenggaraan
pengembangan terhadap siswa. Dalam hal ini, pelayanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor selalu diarahkan dan
mengacu kepada tahap dan tugas perkembangan siswa.
3. Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi Siswa, yaitu
pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas minat/pendalaman minat
peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah peminatan/lintas
minat/pendalaman minat ini terkait dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar,
dan karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis layanan dan kegiatan
pendukung) yang ada dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling. Pelayanan
peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik ini terkait pula dengan aspek-
aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.
4. Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan yang diakibatkan
oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta pelayanan
pemi natan. Permasalahan tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan
sosial, kehidupan keluarga, kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani
permasalahan peserta didik, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memiliki
peran dominan. Peran pelayanan teraputik oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar, pelayanan pengembangan,
dan pelayanan peminatan.
5. Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada satuan
pendidikan, seperti personil satuan pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat lainnya
yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan pendidikan dengan arah pokok
terselenggaranya dan suskesnya tugas utama satuan pendidikan, proses pembelajaran,
optimalisasi pengembangan potensi peserta didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait
secara langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar,
pengembangan peminatan, dan pelayanan teraputik tersebut di atas.
6. Waktu dan Posisi Pelaksanaan Layanan
Semua kegiatan mingguan (kegitan layanan dan/ atau pendukung bimbingan dan konseling)
diselenggarakan di dalam kelas (sewaktu jam pembelajaran berlangsung) dan/atau di luar
kelas (di luar jam pembelajaran)

19
1. Di dalam jam pembelajaran: Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan
rombongan belajar siswa dalam tiap kelas untuk menyelenggarakan layanan informasi,
penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. Volume kegiatan tatap muka
klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas (rombongan belajar per minggu dan dilaksanakan
secara terjadwal.
2. Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk layanan konsultasi,
kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan
alih tangan kasus.
3. Di luar jam pembelajaran:
a) Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa dilaksanakan untuk layanan
orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok,
mediasi, dan advokasi serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksana-kan di luar kelas.
b) Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling di luar kelas/di luar
jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam
kelas.
c) Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam pembe-lajaran satuan
pendidikan maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan satuan pendidikan.
C. Pihak Yang Terlibat Pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling adalah Guru
Bimbingan dan Konseling yang dalam pelaksanaan bekerjasama dengan Guru Mata Pelajaran,
dan Wali Kelas.
Sasaran Bimbingan Jml Jml Jml
No Nama Konselor Ket
Penyuluhan Kelas Siswa Jam
1 Xxxxx X IPA 3 60 2

20
BAB VI
PENUTUP
Demikian Program Kerja Pembinaan Kesiswaan yang merupakan upaya program pengembangan
potensi diri Siswa di SMA Budhi Luhur Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan harapan dapat
terlaksana sesuai dengan tujuan dan target yang diharapkan. Program Kerja ini tidak mungkin bisa
terlaksana tanpa adanya dukungan dari semua pihak.
Oleh karena itu upaya pemahaman terhadap program kerja ini dapat diupayakan secara maksimal
demi terwujudnya Visi dan Misi SMA Budhi Luhur.

Mengetahui, Pekanbaru, Juli 20.


Kepala SMA Budhi Luhur Waka kesiswaan

Rosmaita Ningsih, S.Pd Aina Savina, M.Pd


NIP. : - NIP. : -

21
Lampiran : Program Kerja Wakil Kesiswaan
Program 1 : Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Operasional Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Menyusun Petunjuk Panitia PPDB Proses pendaftaran dan
Pelaksanaan penerimaan berjalan sesuai alur /
Operasional Proses prosedur
Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB)
2 Sosialisasi PPDB Sekolah Mempromosikan/memperkenalkan
Menengah sekolah kepada SMP/Mts
Pertama
(SMP.MTs)
terdekat
3 Pendaftaran dan Pendidik dan Mengetahui jumlah pendaftar yang
peneriman Peserta tenaga masuk
didik baru kependidikan
(Panitia PPDB
yang ditunjuk)

Program ke-2 : Masa Orientasi Sekolah / Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)


Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Menyusun jadwal Calon Peserta Kegiatan berjalan dengan lancar
kegiatan MOS / PLS didik baru dan sesuai jadwal

Program ke 3 : Pelayanan Bimbingan dan Konseling


22
Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Pelayanan Bimbingan Peserta Didik Sebagai solusi untuk mendapatkan
dan Konseling layanan bimbingan/konseling
terhadap masalah yang dihadapi
peserta didik

Program ke 4 : Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Shalat berjamaah Semua warga Meumbuhkan semangat persatuan,
sekolah kesatuan dan persaudaraan
2 Memperingati hari- Semua warga Meningkatkan keimanan dan
hari besar keagamaan sekolah ketaqwaan kepada Tuhan
YME
Menambah pengetahuan
agama
3 Mengadakan kegiatan Peserta didik Meningkatkan keimanan dan
/ lomba yang ketaqwaan terhadap Tuhan
bernuansa keagamaan YME
Menambah pengetahuan
Agama
4 Istighasah Peserta didik Meingkatkan keimanan dan
kelas XII, ketaqwaan terhadap tuhan Yang
Majelis guru, Maha Esa
staff
TU/Karyawan,
komite dan
orangtua/wali
23
murid

Program ke 5 : Pembinaan Budi Pekerti Luhur


Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Melaksanakan tata Semua warga Menanamkan ketaatan dan
tertib dan kultur sekolah kepatuhan terhadap aturan yang
sekolah berlaku
2 Kebersihan kelas dan Ruang kelas Tercipta dan terjaganya kebersihan
lingkungan dan pekarangan dan kesehatan pribadi, kelas dan
sekolah lingkungan
3 Santunan Yatim Peserta didik, Meringankan beban
Piatu, kematian dan Orangtua/wali kebutuhan hidupnya
Bencana Alam murid dan Menanmkan rasa kepedulian
Masyarakat social
4 Melakukan kegiatan Peserta didik Menumbuhkan rasa rela berkorban
Infak tiap Jumat untuk orang lain

Program ke 6 : Pembinaan kepribadian kebangsaan dan bela Negara


Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Melaksanakan Semua warga Menanamkan jiwa patriotism
upacara bendera hari sekolah Menanamkan nilai-nilai luhur
senin dan hari-hari para pejuang bangsa
besar Nasional
2 Melaksanakan Peserta didik Menanamkan dan mengikat tali
kegiatan perkemahan terpilih persatuan, kesatuan dan
PRAMUKA (Anggota persaudaraan
Pramuka)
24
3 Kunjungan ketempat- Peserta didik Mengenalkan kekayaan dan
tempat yang memiliki didampingi keaneka ragaman nilai sejarah
nilai sejarah guru daerah setempat
pendamping Menanamkan nilai-nilai cinta
tanah air dan menghargai karya
pejuang bangsa.

Program ke 7 : pembinaan prestasi akademik, seni dan olahraga


Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Menyelenggarakan / Peserta didik Mengembangkan bakat dan minat
mengikuti festival yang dimiliki peserta didik
dan lomba seni
2 Menyelenggarakan Peserta didik Mengembangkan bakat dan minat
lomba dan yang dimiliki peserta didik
pertandingan
Olahraga
3 Mengoptimalkan Semua warga Menambah wawasan dan
pemanfaatan sekolah perbendaharaan Ilmu Pengetahuan
perpustakaan sekolah

Program ke 8 : Pembinaan pendidikan politik dan sosial


Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Mengadakan MOS / Calon peserta Mengenalkan lebih dekat segala
PLS didik baru yang berhubngan dengan sekolah
dan kegiatannya
2 Melakukan LDK Pengurus OSIS Menanamkan dasar-dasar
lama dan kepemimpinan
25
Pengurus OSIS
baru
3 Melaksanakan Menciptakan
penghijauan lingkungan
yang hijau dan
asri

Program ke 9 : Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan


Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Meningkatkan usaha Peserta didik Menanamkan jiwa kewirausahaan
koperasi siswa dan mempunyai keterampilan

Program ke 10 : Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi


Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Melaksanakan Semua ruang Terciptanya dan terjaganya
kebersihan kelas dan kelas dan kebersihan dan kesehatan
lingkungan lingkungan
sekolah
2 Mengadakan kegiatan Semua warga Tercipta dan terjaganya kesehatan
jalan sehat dan senam sekolah
rutin mingguan
3 Melaksanakan Peserta didik Menanamkan rasa bertanggung
kegiatan (UKS/PMR) jawab dalam penanganan bidang
kesehatan

26
Program ke 11 : Kegiatan Ekstrakurikuler
Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Olahraga Peserta didik Sebagai wadah pengembangan
minat dan bakat peserta didik
2 Rohis Peserta didik Sebagai wadah pengembangan
minat dan bakat peserta didik
3 PMR Peserta didik Sebagai wadah pengembangan
minat dan bakat peserta didik
4 Seni Peserta didik Sebagai wadah pengembangan
minat dan bakat peserta didik
5 Pramuka Peserta didik Sebagai wadah pengembangan
minat dan bakat peserta didik
6 TIK Peserta didik Sebagai wadah pengembangan
minat dan bakat peserta didik
7 Bahasa Inggris Peserta didik Sebagai wadah pengembangan
minat dan bakat peserta didik

27
Program ke 12 : Membentuk ikatan Alumni tiap angkatan
Jadwal pelaksanaan
Semester I Semester II
No. Bentuk Kegiatan Sasaran Tujuan

Mar
Nov

Apr
Okt

Mei

Jun
Ags

Feb
Jan
Sep

Des
Jul
1 Menyelenggarakan Alumni sekolah Pelacakan alumni untuk tiap-tiap
reuni angkatan

Mengetahui, Pekanbaru, Juli 20.


Kepala SMA Budhi Luhur Waka kesiswaan

Rosmaita Ningsih, S.Pd Aina Savina, M.Pd


NIP. : - NIP. : -

28

Anda mungkin juga menyukai