548
ciptakan sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi dan kecintaan serta kedisiplinan para karyawan
meningkat.
Ada berbagai macam motivasi dalam diri manusia yang tergantung kepada kebutuhan mana yang akan
diutamakan.Apabila kebutuhan utama tersebut telah terpenuhi maka akan timbul kebutuhan lain dari
kebutuhan yang sebelumnya.sehingga akan berlanjut terus sampai kepada kebutuhan yang belum pernah
dimiliki oleh orang lain.Artinya,manusia dapat saja menggunakan orang lain sebagai patokan terhadap suatu
kebutuhan untuk memotivasi mencapai hal yang sama tetapi dapat juga untuk mencapai hal-hal lain karena
berbeda terhadap sesuatu yang diinginkan.
Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya gairah kerja karyawan, agar karyawan mau dan mampuh
bekerja keras dengan menyumbangkan segenap kemampuan.pikiran.keterampilan untuk mewujudkan tujuan
karyawan mempunyai cadangan energi potensial,bagaimana energi tersebut akan dilepaskan atau digunakan
tergantung pada kekuatan dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia.
Berdasarkan uraian masalah yang disebutkan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana motivasi karyawan pada outlet PT. Sinarmas Multifinance Cabang Telagasari Karawang ?
2.
Bagaimana kinerja Karyawan Pada outlet PT. Sinarmas Multifinance Cabang Telagasari Karawang?
3.
Bagaimana pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan pada outlet PT. Sinarmas
Multifinance Cabang Telagasari Karawang?
G. KAJIAN PUSTAKA
Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000:2), yaitu suatu
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan,
pengembangan, pemberian jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemecahan tenaga kerja dalam rangka
mencapai tujuan organisasi
Sudah merupakan tugas manajemen SDM untuk mengelola manusia seefektif mungkin agar diperoleh
suatu satuan SDM yang merasa puas dan memuaskan, Manajemen SDM merupakan manajemen umum yang
memfokuskan din pada SDM. Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM menurut Veithzal Rivai, dalam bukunya
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan (2005:14) adalah sebagai berikut:
1. Fungsi manajerial
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pengarahan (Directing)
d. Pengendalian (Controling)
2.
Fungsi operasional
a. Pengadaan tenaga kerja (SDM)
b. Pengembangan
c. Kompensasi
d. Pengintegrasian
e. Pemeliharaan
f. Pemutusan hubungan kerja
Didalam konsep manajemen atau konsep manajemen perilaku kata motivasi didefenisikan sebagai
semua upaya untuk memunculkan dari dalam semangat orang lain (bawahan) agar mau bekerja keras guna
mencapai tujuan organisasi melalui pemberian atau penyediaan pemuasan kebutuhan mereka. Seorang
manajer harus mengenal konsep motivasi agar manajer juga memahami bahwa bawahan juga orang (manusia)
seperti dirinya yang mempunyai martabat, harga diri, kepribadian, emosi, keyakinan, kepercayaan, keinginan
dan harapan. Dengan mengenal dan memahami konsep motivasi maka manajer tidak akan mempermalukan
bawahan sebagai objek perahan akan tetapi bawahan akan dijadikan sebagai partner kerja sama untuk
mencapai tujuan organisasi (Indra Iman, 2007:105) untuk mempermudah pemahaman motivasi kerja, berikut
ini dikemukakan beberapa pengertian motivasi dari beberapa ahli manajemen di antaranya.
Menurut Hasibuan (2007:219) Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
untuk mencapai kepuasan
Motivasi karyawan untuk bekerja, mengembangkan kemampuan pribadi, dan meningkatkan
kemampuan di masa depan dipengaruhi umpan balik mengenai kinerja masa lalu dan pengembangan.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.1 O)ktober 2011
549
Pengertian kinerja menurut A. A. Anwar Prabu Mangkunegara (2002:67) adalah sebagai berikut:
"Pengartian kinerja (Prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya".
Menurut Armstrong dalam Wibowo (2009:8) yaitu :
"Manajemen kinerja sebagai sarana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari organisasi, tim, dan
individu dengan cara memahami dan mengelola kinerja dalam suatu kerangka tujuan, standar, dan
persyaratan-persyaratan atribut yang disepakati".
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi
(motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis, (1964:484) yang merumuskan bahwa:
1. Human Performance = ability + motivation
2. Motivation - attitude + situaton
3. Ability = kwonledge + skill
Berikut uraian dari faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kerja yaitu :
1. Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (Ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realty
(kowledge + skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang
memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-hari, maka ia akan mudah
mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, karyawan perlu di tempatkan pada pekerjaan yang sesuai
dengan pekerjaannya.
2. Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi
merupakankondisi yang menggerakan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi. Sikap
mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri karyawan untuk berusaha mencapai prestasi kerja
secara maksimal. Sikap mental seorang karyawan harus sikap mental yang siap secara psikofisik (siap secara
mental, fisik, tujuan, dan situasi). Artinya, seorang karyawan harus siap mental, mampu secara fisik,
memahami tujuan, utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan, dan menciptakan situasi
kerja.
C. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini didesain melalui pendekatan kuantitatif,menurut Brenen (2007) pendekatan kuantitatif ialah pendekatan
yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan
penulisannya mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif asosiatif, dimana dalam penelitian ini, peneliti berusaha
menghubungkan antara satu variabel dengan variabel yang lain.
3. Unit Analisis
Untuk kepentingan entry penelitian, maka yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
bekerja di Outlet PT. Sinarmas Multifinance Cabang Telagasari, yang berjumlah 35 Orang. Sedangkan sampel bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dikarenakan populasi
kurang dari 100, maka populasi tersebut dijadikan sampel
4. Proses Pengumpulan dan Analisis Data
Berdasarkan definisi konseptual dan operasional di atas kemudian dikembangkan rancangan instrumen gaya
kepemimpinan, motivasi dan disiplin, sebagai berikut:
550
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
Variabel
Subvariabel
Kebutuhan fisik
Kebutuhanrasa aman
Motivasi * (X)
Kebutuhan sosial
Kebutuhan harga diri
Kebutuhan aktualisasi diri
Kemampuan Teknis
Kinerja
Karyawan
**
(Y)
Kemampuan Konseptual
Kemampuan
interpersonal
Mutu kerja
Indikator
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
hubungan 1.
2.
1.
2.
3.
4.
Kuantitas kerja
1.
2.
Sumber : * Indra Iman & Siswandi (2007 :108)
** Veitzhal Rival (2008 : 324)
Sandang
Pangan
Papan
Asuransi
Kompensansi hari tua
Waktu istirahat yang cukup
Tempat kerja yang nyaman
Bergaul
Berkeluarga
Jabatan
Gelar
Potensi bakat
Kemampuan
Bekerja
Metode
Pengetahuan
Kemampuan teknik
penggunaan
Peralatan
Dapat memahami tugas
Dapat memahami fungsi kerja
Dapat memahami tanggung jawab
Kemampuan memotivasi rekan kerja
Kemampuan bekerjasama
Ketepatan
Keterampilan
Ketelitian
Kerapian
Pekerjaan yang dihasilkan
Pekerjaan yang diterima
1.
Metode Penelitian
Pengambilan data dilakukan dengan pengumpulan dari sumber primer ( langsung mengumpulkan
pada instansi/obyek ) maupun sumber sekunder (melalui orang lain atau dokumen). Cara
pengambilan data dengan melakukan langsung pada obyek penelitian, yaitu dengan cara wawancara
dan mengajukan pertanyaan, serta observasi atau pengamatan pada obyek penelitian.
2. Metode Analisis Data
a. Analisis Korelasi
Analisis atau pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik
deskriptif untuk mencari kuatnya hubungan melalui analisis korelasi dengan rumus :
r=
(
(
)
2 )(
2)
Oleh karena penelitian dilakukan pada populasi, maka tidak perlu melakukan uji signifikansi, karena
sampel diambil dari seluruh populasi ( Sugiyono, 2004 : 143 ).
Untuk mengukur kuatnya hubungan sebagaimana hasil analisis, akan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
T
Jurnal Manajemen Vol.09 No.1 O)ktober 2011
551
Tingkat Hubungan
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
c. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan, digunakan analisis
koefisien determinasi ( r 2 ). r 2 dinamakan koefisien determinasi Dengan demikian bahwa : CD = r 2
x 100 % , di mana : CD = koefisien determinasi; r 2 = koefisien korelasi.
d. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis ( Sugiyono ( 2004 : 58 ), dengan tingkat kesalahan 5% melalui two tail test sebagai berikut :
Ho : = 0 ; 0 berarti tidak ada hubungan antara motivasi dengan kinerja
Ha : # 0 ; tidak sama dengan nol berarti ada hubungan antara motivasi dengan kinerja
552
Variabel Motivasi
Analisis validitas peneliti dari pendapat responden adalah sebagai table berikut.
Tabel
Analisis Validitas Variabel Motivasi
Item-Total Statistics
Sandang
Pangan
Papan
Asuransi
Kompensasi hari tua
Wakt u ist irahat y ang
cukup
Tempat kerja y ang
ny aman
Bergaul
Berkeluarga
Jabatan
Gelar
Potensi bakat
Kemampuan
Bekerja
Scale Mean if
Item Deleted
48.09
48.03
48.69
48.40
48.11
Scale
Variance if
Item Deleted
65.434
64.264
65.398
59.835
64.575
Corrected
Item-Tot al
Correlation
.588
.625
.474
.802
.589
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.862
.860
.867
.849
.861
48.06
65.703
.720
.858
49.11
65.222
.387
.874
48.60
48.83
48.29
48.06
48.69
48.51
48.03
66.953
65.617
67.622
68.291
65.398
61.904
64.264
.422
.371
.429
.490
.474
.676
.625
.870
.875
.869
.867
.867
.856
.860
N of Items
14
2.
553
Tabel
Analisis Validitas Variabel Kinerja Karyawan
Item-Total Statistics
Metode
Pengetahuan
Kemampuan t eknik
penggunaan peralat an
Dapat memahami tugas
Dapat memahami
f ungsi kerja
Dapat memahami
tanggung jawab
Kemampuan
memotiv asi rekan kerja
Kemampuan
bekerjasama
Ketepatan
Keterampilan
Ketelitian
Kerapian
Pekerjaan y ang
dihasilkan
Pekerjaan y ang diterima
Scale Mean if
Item Deleted
42.54
43.40
Scale
Variance if
Item Deleted
68.255
73.424
Corrected
Item-Tot al
Correlation
.759
.751
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.937
.937
43.54
69.844
.860
.934
43.60
70.482
.895
.933
43.77
69.182
.852
.934
43.26
65.726
.846
.934
43.57
72.193
.635
.940
42.63
74.064
.661
.939
43.17
43.43
43.57
43.40
66.029
73.605
74.017
73.424
.842
.658
.665
.751
.934
.939
.939
.937
43.34
75.879
.337
.949
42.57
75.429
.633
.940
Tabel
Analisis Reliabilitas Variabel kinerja Karyawan
Reliabi lity Statisti cs
Cronbach's
Alpha
.942
N of Items
14
554
Nilai Rentang
Skala
141
Indikator
Pendapat
Sandang
Pangan
143
Setuju
Papan
120
Setuju
Asuransi
130
Setuju
140
Setuju
142
Setuju
105
Ragu-ragu
Bergaul
123
Setuju
Berkeluarga
115
Ragu-ragu
10
Jabatan
134
Setuju
11
Gelar
142
Setuju
12
Potensi Bakat
120
Setuju
13
Kemampuan
126
Setuju
14
Bekerja
143
Setuju
1824
130.29
Setuju
Setuju
Berdasarkan rekapitulasi di atas, menunjukan bahwa dari 14 pertanyaan untuk Motivasi Di PT. Sinarmas
Multifinance Telagasari-Karawang dengan nilai rata-rata nilai 130.29 berada pada daerah Setuju. Artinya,
Karyawan Di PT. Sinarmas Multifinance Telagasari-Karawang menyatakan Setuju dengan pelaksanaan Motivasi
yang dilakukan karyawan di PT. sinarmas Multifinance Telagasari-Karawang
2. Kinerja Karyawan di Outlet PT. Sinarmas Multifinance Cabang Telagasari Karawang
Tabel
Rekapitulasi Kinerja Karyawan
Indikator
Nilai Rentang Skala
No
Pendapat
Metode
142
Baik
Pengetahuan
112
Cukup Baik
107
Cukup Baik
105
Cukup Baik
99
Cukup Baik
117
Cukup Baik
106
Baik
Kemampuan Bekerjasama
139
Baik
Ketepatan
120
Baik
10
Keterampilan
111
Cukup Baik
11
Ketelitian
106
Cukup Baik
12
Kerapian
112
Cukup Baik
13
114
Cukup Baik
555
14
141
1631
116.50
Baik
Cukup Baik
rxy
rxy
XY
X Y
2
445,0051
495,9592402,1071
445,0051
22,2701* 20,0526
rxy 445,0051
446,5734
rxy
rxy 0,9965
2.
Berdasarkan perhitungan di atas didapat nilai korelasi sebesar 0,9965 yang artinya angka tersebut
menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif, antara motivasi terhadap kinerja karyawan pada
Outlet PT. Sinarmas Multifinance Cab. Telagasari-Karawang.
Koefisien Determinasi
Adapun besarnya pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Outlet PT. Sinarmas
Multifinance Cab. Telagasari-Karawang yang dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi
sebagai berikut :
CD = r x 100%
CD = 0,996 x 100%
CD = 99,20%
Dari perhitungan diatas dihasilkan Koefisien Determinasi sebesar 99,20 %. Yang berarti motivasi
pada Outlet PT. Sinarmas Multivinance Cab. Telagasari-Karawang dipengaruhi oleh kinerja karyawan
sebesar 99,20%.
556
F. DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Prabu, Mangkunegara. 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakara.
Bandung
Edy Sutrisno, 2009, Manajemen Sumber Daya MAnusia. KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, Jakarta
Endy Ferian (2009, Skripsi, Dengan Judul Pengaruh-Motivasi-terhadap-Kinerja Karyawan (Suatu Kajian Perilaku
Individu) pada Karyawan PT. Indosat tbk. Representative Office Tulungagung.
http://endy.blogspot.com /2009/09/pengaruh-motivasi-terhadap-kinerja.thml
Hasibuan, Malayu SP, 2007. Manajemen, Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara, Jakarta
Indra Iman, At All. 2007. Aplikasi Manajemen Perusahaan. Mitra Wacana Media. Jakarta
Siti AL Fajar, At. All. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Sugiyono, 2007. Metodologi Penelitian Administrasi. Grafindo, Jakarta
Stephen P. Robbins, 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Indeks Kelompok Gramedia
Jurnal Manajemen Vol.09 No.1 O)ktober 2011
557
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Jakarta
Veithzal Rivai, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Wobowo, 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada
558