SMP Negeri 2 Bintan berdiri sejak tahun 1982 yang merupakan Unit
Gedung Baru atau UGB. Sekolah ini berdiri di kelurahan Kijang Kota, Kecamatan
Bintan Timur. Sebagai Unit Gedung Baru, kondisi sekolah saat itu sangat terbatas baik
pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, maupun lingkungannya. Dari tahun
ke tahun SMP Negeri 2 Bintan mulai mengalami kemajuan dan berupaya keras untuk
mengejar ketinggalan agar dapat disetarakan dengan sekolah lain.
Fasilitas yang dimiliki SMP Negeri 2 Bintan antara lain ruang kelas sejumlah 16
ruang. Laboratorium komputer (ruang) terdiri dari 17 unit komputer dengan spesifikasi
Pentium IV, Laboratorium IPA, perpustakaan, musholla, dan lapangan olah raga yang
Kurikulum SMP Negeri 2 Bintan disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk belajar :
Analisis Konteks
Analisis konteks dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan
tantangan pada SMP Negeri 2 Bintan , terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan
pendidikan karakter. Hasil analisis kontek ini akan digunakan untuk menyusun dokumen I
dan dokumen II kurikulum yang mengintegrasikan pendidikan karakter. Berdasarkan
analisis konteks ditetapkan nilai-nilai yang diprioritaskan untuk dikembangkan adalah
nilai religius, jujur, bersih dan nyaman, disipilin serta senyum sapa salam sopan santun
(5S).
B. Misi
1. Meningkatkan penghayatan dan memahami ajaran agama, budaya dan beretika
dan estetika
2. Melaksanakan pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan
3. Meningkatkan prestasi kerja yang dilandasi dengan semangat keteladanan
4. Melakukan inovasi pembelajaran yang efektif dan efesien sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran
5. Meningkatkan disiplin sekolah
Pada setiap mata pelajaran di SMP sebenarnya telah memuat materi-materi yang
berkaitan dengan pendidikan karakter. Secara subtantif, setidaknya terdapat dua mata
pelajaran yang terkait langsung dengan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia,
yaitu pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kedua mata
pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara langsung (eksplisit)
mengenalkan nilai-nilai, dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan
menginternalisasi nilai-nilai. Integrasi pendidikan karakter pada mata-mata pelajaran
Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa, Puskurbuk, Januari 2011
6
di SMP mengarah pada internalisasi nilai-nilai di dalam tingkah laku sehari-hari
melalui proses pembelajaran dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakater di setiap mata pelajaran dapat
dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter ke dalam
kompetensi dasar (KD) yang sesuai yang terdapat dalam Standar Isi (Permendiknas
No. 22 tahun 2006). Jumlah KD di setiap mata pelajaran yang dapat diintegrasikan
nilai-nilai pendidikan karakter tentu berbeda, ada yang banyak dan ada yang sedikit.
Selanjutnya kompetensi dasar yang dapat diintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter
tersebut dikembangkan pada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
KLASIFIKASI PELANGGARAN
Pembinaan dari BK
2
11.
2
12
.
14
.
12
.
24
.
25
.
26
.
27
.
Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa, Puskurbuk, Januari 2011
10
Catatan : - Bagi siswa yang jumlah poin 50 → wajib panggil orang tua.
- Bagi siswa yang jumlah poin 100 → panggil orang tua dan buat surat perjanjian.
- Bagi siswa yang jumlah poin diatas 100 → konferensi kasus.