Anda di halaman 1dari 74

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut
oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini lebih lanjut
dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional
adalah “Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman”, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional adalah “untuk
mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut maka perlu disusun “seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” atau dapat juga disebut sebagai
“kurikulum”. Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi
sekolah, potensi / karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat,
dan peserta didik.
Berdasar hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan
Kurikulum SMK Swasta Jambi Medan Tahun Ajaran 2021-2022 dilakukan
dengan melaksanakan proses analisa kondisi lingkungan lokal. Dari proses ini
dapat jabarkan bahwa Kurikulum Opersional SMK Swasta Jambi Medan
Tahun Ajaran 2021-2022 dikembangkan dan disusun dengan memperhatikan
hal-hal berikut :
1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan
Peraturan Menteri (Permen) turunannya.
2. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun
2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024.
3. Kepmendikbud/Ristek No. 165/M/2021
4. Berhamba kepada peserta didik.
5. Kontekstual
6. Esensial
7. Akuntabel
8. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
9. Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru.
10. Kondisi SMK Swasta Jambi Medan saat ini (Tahun Ajaran 2020-
2021).
Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam pengembangan dan
penyusunan Kurikulum
SMK Swasta Jambi Medan Tahun Ajaran 2021-2022 adalah:
1. Pengembangan pelajar berdasarkan potensi diri dan minat yang
dimilikinya.
2. Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan abad 21
(karakter, literasi, numerasi, dan kompetensi) pelajar pada proses
belajar mengajar.
3. Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasar Profil Pelajar
Pancasila pada proses belajar mengajar.
4. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk memiliki
pembelajar sepanjang hayat.
5. Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar,
dengan menggunakan platform Merdeka Mengajar.
6. Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar yang sudah
ditetapkan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan merujuk ke
Filosofi Ki Hajar Dewantara
B. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi dan karakteristik
SMK Swasta JAMBI Medan maka disampaikan hasil analisis konteks
karakteristik satuan pendidikan pada tahun ajaran 2020-2021. SMK Swasta
JAMBI Medan berdiri mulai tahun 1979 dengan nama SMEA Swasta
JAMBI beralamat di Jalan Jambi No. 116 dengan 2 Program Studi yaitu
Akuntansi dan Kesekretarisan. Pada tahun 1997 diubah menjadi SMK
SWASTA JAMBI Medan . Pada tahun 2000 pindah ke Jalan Pertiwi Ujung
NO. 116, tidak berada di pinggir jalan raya sehingga memberikan lingkungan
belajar yang kondusif dan menyenangkan. Program Keahlian terdiri dari
Akuntansi dan keuangan Lembaga, Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis Pemasaran dan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

a. Untuk karakteristik Tenaga Pendidik dan tenaga Kependidikan


SMK Swasta Jambi Medan memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 47 orang
dan Tenaga Kependidikan sebanyak 4 orang yang kompeten dalam
pembelajaran dan dalam tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Mayoritas tenaga pendidik sudah tersertifikasi dengan jenjang pendidikan
S1 diantaranya sudah S2 dan 2 orang guru telah memiliki sertifikat dari
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari ASPI

b. Untuk karakteristik peserta didik


Jumlah peserta didik tahun pelajaran 2020/2021 ada sebanyak 745 orang.
Mayoritas ekonomi menengah ke bawah dengan intake rata rata rendah.
SMK Swasta JAMBI Medan mengintegrasikan pendidikan karakter dan
Profil Pelajar Pancasila ke dalam semua aspek kegiatan dan pembelajaran.
Dalam hal prestasi, peserta didik SMK Swasta JAMBI Medan telah
banyak menorehkan prestasi dalam Perlombaan Kompetensi Akuntansi
antar peserta didik SMK Akuntansi sekota Medan yang diselenggarakan
oleh:
 Politeknik negeri Medan
 Universitas Islam Sumatera Utara
 Universitas Dharmawangsa
 IBMI(International Bussiness Management Indonesia)
 Universitas Methodist
 Lomba Kompetensi Siswa Dinas Pendidikan Sumatera Utara
 Universitas Negeri Medan
 STIE Eka Prasetya

Selain unggul dalam bidang akademik, peserta didik SMK Swasta JAMBI
Medan juga unggul dalam prestasi non-akademik seperti olahraga bidang
Karate, Pencak Silat, Taekwondo, dan Angkat Besi.

c. Untuk karakteristik program peminatan


Dalam pelaksanaan pembelajaran SMK Swasta Jambi Medan memberi 4
kelompok kejuruan dalam yang disediakan yaitu:
 Akuntansi dan Keuangan Lembaga
 Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
 Pemasaran
 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

d. Untuk karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah


1. Mayoritas peserta didik berlatar belakang ekonomi menengah ke
bawah dan berasal dari lingkungan masyarakat Kabupaten Deli
Serdang.
2. Mayoritas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berasal atau
sudah lama tinggal di daerah kota dan sekitarnya sehingga lebih
berfikiran terbuka dan dinamis.
3. Budaya displin waktu berlaku untuk seluruh peserta didik, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Budaya tertib beribadah berlaku untuk seluruh peserta didik, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) berlaku untuk seluruh peserta
didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
6. Seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
terbiasa melaksanakan kepedulian dan sumbangan sosial kepada rekan
atau warga sekolah yang mengalami musibah.
7. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi
untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang
diharapkan.
8. Kegiatan budaya Jumat bersih dengan ruang lingkup area sekolah dan
sekitarnya yang dilaksanakan satu kali dalam sebulan
SMK Swasta Jambi Medan pada tahun 2019 mengusulkan bantuan
Revitalisasi kepada Kemendikbud untuk penyediaan sarana dan prasarana,
dan pada tahun 2020 SMK Swasta Jambi ditetapkan menjadi SMK Center of
Excelent (SMK Pusat Keunggulan). Pada tahun 2021 ditetapkan sebagai
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
Untuk sarana dan prasarana secara umum, saat ini SMK Swasta Jambi
Medan memiliki gedung permanen dan dilengkapi fasilitas antara lain
lapangan olahraga (outdoor), laboratorium komputer dengan fasilitas lengkap,
perpustakaan dan fasilitas pendukung lainnya seperti kantor Tata Usaha,
Musholah, tempat parkir, toilet, UKS, Ruang Bimbingan Konseling, dan
jaringan internet. Selain itu SMK Swasta JAMBI Medan juga memiki Mini
market yang diberi nama “JAMBI MART”.
e. Kekuatan SMK Swasta Jambi Medan
1. Sekolah sudah berdiri lama sehingga cukup dikenal di masyarakat.
2. Lingkungan yang ASRI menambah daya tarik sekolah.
3. Fasilitas lengkap sehingga memudahkan memberikan pelayanan
pendidikan yang berkualitas.
4. Ruang kelas siap digunakan untuk pembelajaran berbasis digital.
5. Memiliki banyak tenaga pendidik yang kompeten dan menguasai
penggunaan teknologi.
6. Memiliki banyak jalinan kerjasama dengan DUDIKA pendukung,
7. Sebagai SMK Pusat Keunggulan.
8. Warga sekolah yang berkebhinekaan global.

f. Tantangan SMK Swasta Jambi Medan


1. Penyalahgunaan teknologi dapat menimbulkan dampak negatif pada
proses pendidikan dengan mudah beredarnya konten pornografi,
SARA dan berita bohong (hoax) di kalangan peserta didik.
2. Mayoritas peserta didik berlatar belakang ekonomi menengah ke
bawah menyebabkan uang sekolah tersendat pembayarannya dan
pelaksanaan pembelajaran agak terkendala.
3. Kemampuan rata rata intake peserta didik rendah menyebabkan
rendahnya minat siswa untuk melanjut keperguruan Tinggi.
4. Daya serap lulusan masih sedikit.
5. Kurangnya daya dukung dari orang tua peserta didik dalam
peningkatan kualitas pembelajaran.
6. Masih ada tenaga pendidik produktif yang belum memiliki sertifikat
berbasis ,pendidikan DUDIKA dan LSP.

g. Strategi
1. Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan berhamba
pada siswa yang bertujuan untuk membuat peserta didik sebagai
subjek dalam pembelajaran dan guru sebagai fasilitator yang
memotivasi peserta didik untuk mencari tahu bukan untuk memberi
tahu. Dengan demikian kemandirian dapat ditingkatkan.
2. Sekolah menerapkan Profil Pelajar Pancasila dalam setiap aspek
kegiatan di sekolah agar peserta didik mengembangkan kecakapan
abad 21 (untuk dapat bersaing).
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi SMK Swasta Jambi Medan


“Menjadi lembaga pendidikan vokasi yang unggul, yang
mengimplementasikan profil pelajar pancasila untuk menghasilkan lulusan
yang berakhlak mulia, terampil, disiplin, memiliki karakter kewirausahaan,
dan berwawasan lingkungan.”

B. Misi SMK Swasta Jambi Medan


1. Menyelenggarakan pembelajaran yang mengintegrasikan profil pelajar
pancasila.
2. Menyelenggarakan pembelajaran dengan metode berbasis proyek (project
based learning), sistem blok (dual based system) dengan berbasis pada
penggunaan teknologi informatika.
3. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha, dunia
industri, dan dunia kerja (DUDIKA) yang relevan.
4. Menyelengarakan pembelajaran yang link and match dengan DUDIKA.
5. Meningkatkan kompetensi guru sesuai bidangnya melalui pemagangan
guru, pelatihan dengan melibatkan lembaga sertifikasi profesi (LSP) dan
DUDIKA yang relevan.
6. Menyelenggarakan pengembangan kewirausahaan berbasis produk kreatif.
7. Menerapkan budaya kerja industri menjadi budaya sekolah.
8. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan hijau.

C. Tujuan SMK Swasta Jambi Medan


Tujuan akhir yang diharapkan oleh SMK Swasta Jambi Medan dalam
pelaksanaan program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah
ditetapkan dalam bentuk 3 bagian, yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka
menengah dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek
1. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara
terintegrasi pada 100% mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam
bentuk tatap muka atau dalam bentuk kegiatan proyek.
2. Mendorong agar tingkat keterlibatan pelajar dalam proses belajar mengajar
mencapai minimal 95%.
3. Mengintegrasikan project based learning pada 20% materi mata pelajaran
umum dan 70% materi mata pelajaran produktif. 100% peserta didik
menghasilkan minimal 1 produk kreatif per tahun dari project based
learning.
4. Memfasilitasi 100% peserta didik untuk mampu mencapai rata-rata nilai
akhir tahun ajaran minimal 75 pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
5. Menangani 100% peserta didik yang mengalami permasalahan
pembelajaran agar dapat terselesaikan dengan pendampingan dan
penugasan.
6. Mendorong 100% peserta didik memilih kelas peminatan berdasar bakat
dan minatnya.
7. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 ekstrakurikuler
pilihan sesuai bakat dan minatnya.
8. Mengikutsertakan 10% peserta didik pada minimal 1 lomba/kompetisi
akademik dan non-akademik per tahun atau minimal 1 kali program
magang sesuai bakat dan minatnya.

Tujuan jangka menengah


1. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil
Pelajar Pancasila.
2. Menyusun beban belajar bagi peserta didik yang manageable namun tetap
berkualitas serta dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan
kontekstual.
3. Membekali peserta didik dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir
kritis.
4. Membekali peserta didik dengan penguasaan 3 hal dasar (literasi ,
numerasi, kompetensi).
5. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat melampaui kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal tingkat SMK, baik akademik dan
non akademik.
6. Memfasilitasi peserta didik untuk mendapat keahlian kecakapan hidup dan
berprestasi sesuai bakat dan minatnya.

Tujuan jangka panjang


1. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, bangga pada
budaya bangsanya dan tenggang rasa sesuai dengan Profil Pelajar
Pancasila.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang
lebih tinggi pada lembaga akademik / vokasi / kedinasan terkemuka
sesuai minat dan bakat yang dimilikinya.
3. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,
menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi digital, dan
mengembangkan minat serta bakatnya untuk menghasilkan prestasi.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan 3 hal dasar (literasi,
numerasi, kompetensi

KARAKTERISTIK PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN


PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK
SWASTA JAMBI MEDAN merupakan program keahlian yang unggul
dalam bidang Perkantoran bertujuan untuk menyiapkan siswa/tamatan yang
berkompeten dibidang Perkantoran , mampu melakukan proses manajemen
Perkantoran di suatu perusahaan dan lembaga untuk menghasilkan pekerjaan
bagi pihak yang berkepentingan atau pihak yang membutuhkan.
Pembelajaran pada Program keahlian Manajemen Perkantoran menitik
beratkan pada pelayanan dan pembelajaran berpusat pada Digitalisasi
Perkantoran .

Standar kompetensi Lulusan Program keahlian Manajemen Perkantoran


dan Layanan Bisnis merupakan kesepakatan tentang kompetensi keahlian yang
diperlukan pada suatu bidang pekerjaan Perkantoran oleh seluruh
“stakeholder” di bidang Perkantoran yang terdiri lembaga sekolah ,Guru
produktif Perkantoran dan DUDIKA

Program keahlian Manajemen Perkantoran sudah membuat


kerjasama dengan DUDIKA , antara lain
No DUDIKA KERJASAMA DI BIDANG
.
1. Federal International Finance  Penyelarasan kurikulum
Jl. Medan Tembung Produktif
Komplek Mega city  Magang Guru
 Praktek Kerja Lapangan
 Guru Tamu
 Penguji Eksternal UKK
2. PT Enseval putera Praktek Kerja Lapangan
Megatrading, Tbk
Jl. SM.Raja KM.9,5 Tanjung
Merawa
3. PT lotte Mart Praktek Kerja Lapangan
Jl. Jawa No. 1 Medan

4. PT Ramayana Lestari Praktek Kerja Lapangan


Jl. Sisingamangaraja –
Teladan

5. AUTO 2000 Praktek Kerja Lapangan


Jalan Pancing N0.
6. TELKOM Tbk. Praktek Kerja Lapangan
Jalan HM.Yamin
7. PT.WAHANA TRANS Praktek Kerja Lapangan
Jalan H.Adam Malik no.48

Keberhasilan Program Keahlian Manajemen Perkantoran sejak berdiri SMK


Swasta Jambi ditandai dengan diterimanya lulusan dibeberapa perguruanTinggi
di Sumatera Utara antara lain :
 Universitas Negeri Medan (Ilmu Kependidikan)
 Universitas Sumatera Utara Medan
 Politeknik Negeri Medan (program D3).

A. VISI dan MISI PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN


PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
VISI:
Menjadi Program Keahlian yang Unggul dalam bidang Manajemen
Perkantoran yang menginplementasikan Profil Pelajar Pancasila ( P3 ) dan
penerapan budaya kerja, untuk siap memasuki dunia kerja dan dunia usaha
maupun melanjutkan pendidikannya ke level yang lebih tinggi.
MISI :
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN
1. Melaksanakan pembelajaran yang berwawasan keunggulan untuk
menghasilkan tamatan yang bertaqwa, cerdas, terampil mempunyai unjuk
kerja dan kemampuan di Bidang Manajemen Perkantoran yang dapat
digunakan dalam meningkatkan kehidupannya.
2. Membantu mengembangkan potensi anak secara utuh dan menyeluruh,
untuk menghasilkan lulusan professional dan berakhlaq mulia.
3. Mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran yang bermutu
berbasis pada perkembangan teknologi informasi (TI) untuk menghasilkan
mutu lulusan yang handal dan tangguh.
4. Membekali kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam
memaksimalkan potensi peserta didik dengan fasilitas yang memadai,s
sehingga menghasilkan ketenagakerjaan yang terampilan.
5. Melakukan kajian pengembangan dan penerapan di Bidang Pendidikan
Manajemen Perkantoran untuk memberikan kontribusi dalam membangun
masyarakat dalam tatanan lokal, nasional, regional dan global.
6. Melaksankan pembekalan yang berwawasan keunggulan dengan
mengoptimalkan sumber daya , meningkatkan produktifitas dan efesien, guna
meningkatkam mutu program keahlian yang mandiri dan professional.

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN


Tujuan Program Keahlian Manajemen Perkantoran adalah membekali peserta
didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi.
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencankan,
melaksanakan, mengorganisasikan dan mengevaluasi tugas.
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola
surat/dokumen.
5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan Bisnis
6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi
keuangan.

PROGRAM UNGGULAN MANAJEMEN PERKANTORAN DAN


LAYANAN BISNIS
Karakteristik lulusan Program Keahlian Unggulan Manajemen
Perkantoran yang akan dihasilkan sebagai berikut:
PEMBELAJAR SEUMUR DESKRIPSI
HIDUP
Selalu belajar seumur hidup Belajar secara mandiri agar mampu
mengikuti perkembangan
Kemampuan berkomunikasi Mendengar untuk belajar dari
orang lain dan berani
menyampaikan pendapatnya
Kemampuan untuk bekerja Tidak mengutamakan kepentingan
sama pribadi, tapi mengutamakan
kemajuan bersama
Kemampuan untuk berpikir Mampu melihat dari berbagai sudut
kritis pandang dan mampu menganalisa
dengan bijak
Kemampuan untuk berpikir Mampu menemukan hal-hal baru
kreatif yang dapat menjadi solusi dari
permasalahan yang ada
Memiliki wawasan global Mampu melihat segala sesuatu tidak
hanya dari lingkup nasional tetapi
juga dari lingkup internasional

STRATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN

Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan, SMK Swasta


Jambi Medan menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-
strategi tersebut adalah:
1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum.
2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur
dinas pendidikan setempat, Kepala Sekolah, Waka kurikulum, guru,
perwakilan DUDIKA dan komite sekolah. Melakukan analisis kebutuhan
program sekolah (kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, pelatihan,
pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukung, dan lain-lain) untuk
mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional sekolah yang sudah
disusun.
4. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar
analisis kebutuhan program.
5. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan,
peserta didik, orang tua dan komite sekolah).
6. Melaksanakan evaluasi kurikulum operasional sekolah per unit belajar, per
semester dan per tahun.

BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA


PEMBELAJARAN
ALUR PENYUSUNAN
KURIKULUM OPERASIONAL
SMK SWASTA JAMBI MEDAN
1. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. INTRAKURIKULER
Kurikulum operasional di SMK Swasta Jambi Medan adalah bentuk
kurikulum yang memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum yang telah
ditetapkan pemerintah. Kurikulum Operasional di SMK Swasta Jambi
Medan dimulai dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat
dalam kegiatan intrakulikuler dengan sistem reguler. Kegiatan
intrakulikuler dikemas sebagai pembelajaran rutin 46 JP efektif per
minggunya dengan mengintegerasikan Profil Pelajar Pancasila di
dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk pembelajaran yang bersifat
reflektif.

Mata Pelajaran

Pengorganisasian pembelajaran mata pelajaran umum pada Fase E dan Fase


F di SMK Swasta Jambi Medan sebagai berikut:

MATA PELAJARAN KELAS


A. UMUM X XI XII
1 Pendidikan Agama dan Budi 3 JP(108) 3JP(108 3JP(108
Pekerti
Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katholik
dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 2 JP(72) 2 JP(72) 2JP (36)
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 JP(144) 3 JP(108) 3 JP(54)
4 Matematika 4 JP(144) - -
5 Bahasa Inggris 2 JP(72)
6 Pendidikan Jasmani, 3 JP(108) 2 JP (72)
Olahraga, dan Kesehatan
7 Sejarah 2 JP (72) 2 JP(72)
8 Seni 2 JP (72)
Jumlah A (31,57%) 22 JP 12 8 JP (144)
(792) JP(432)
B. KEJURUAN
1 Matematika Kejuruan 3JP(108) 3 JP(54)
2 Bahasa Inggris Kejuruan 3 JP(108) 3 JP(54)
3 Logika dan Teknologi Digital 4 JP(144)
4 Ilmu Pengetahuan Alam dan 6 JP(216)
Sosial
5 Kejuruan (Unit Kompetensi 15(540) 17(540)
Dasar dasar akuntansi 6 JP(216)
6 Proyek Kreatif dan 5 JP(180) 5 JP(90)
Kewirausahaan
7 Prkatek Kerja Lapangan 44
JP(792)
8 Mata Pelajaran Pilihan 4 JP(144) 6 JP(108)

Jumlah B (68,47%) 16 30 JP 78
JP(576) (1080) JP(792)
Jumlah A + B 38 JP 42 JP 86
(756) JP(1548)
C. Projek Penguatan Profil 8 JP 4 JP(144) 4 JP(72)
Pelajar Pancasila

2. Sistem Pembagian Waktu Pembelajaran


a. Sistem Reguler
Pelaksanaan sistem reguler yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran terjadi rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu
dengan memenuhi alokasi waktu per tahun yang tersedia.

3. Pengorganisasian pembelajaran Intrakurikuler


a. Pengorganisasian pembelajaran SMK Swasta Jambi Medan untuk Fase
E
1. Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran
sistem regular
2. Beberapa mata pelajaran pada fase E diintegrasikan dengan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila
3. Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi
dengan lebih dari dua mapel sesuai dengan tema yang ditetapkan di
SMK Swasta Jambi Medan
4. Total alokasi waktu satu minggu 46 JP untuk intrakurikuler dan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila.
b. Pengorganisasian pembelajaran Trimurti Senior High School Fase F

1. Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran


sistem regular.
2. Beberapa mata pelajaran pada fase E diitegrasikan dengan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila
3. Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi
dengan lebih dari dua mapel sesuai dengan tema yang ditetapkan di SMK
Swasta Jambi Medan
4. Total alokasi waktu satu minggu 46 JP untuk intrakurikuler dan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Total alokasi waktu yang tersedia untuk satu minggu adalah 46 JP. Untuk
pengembangan diri pelajar dilaksanakan berupa ekstarkulikuler, life skill,
Study Club, , dimasukkan dengan alokasi tertentu sesuai dengan pilihan
mapel yang diambil oleh pelajar.
A. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Pendidikan di sekolah masih berbentuk teori dan latihan kerja dalam
skala kecil dan dengan frekuensi yang relatif sedikit. Oleh karena itu,
untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang trampil dan mampu
menangani pekerjaan dalam skala besar, perlu diterapkan suatu
pendidikan dengan prinsip penguasaan keahlian profesi yang dapat
ditempuh dengan pendidikan di lapangan kerja atau di industri.
Praktik Kerja Lapangan (PKL), yang merupakan paduan untuk dapat
saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan di sekolah dan keahlian
profesi yang didapatkan melalui pengalaman di dunia kerja/dunia
industri. PKL dalam Kurikulum Merdeka tercantum dalam struktur
kurikulum sebagai mata pelajaran tersendiri. PKL dilakukan di
DUDIKA, lapangan kerja, maupun di teaching factory sekolah yang
dimaksudkan untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan
kompetensi.
Dengan mempertimbangkan kebermaknaan bagi peserta didik dan
kemanfaatan bagi DUDIKA pasangan, Program PKL di SMK Swasta
Jambi Medan dirancang untuk dilaksanakan pada semester 6 (enam)
selama 44 jam pelajaran, agar peserta didik fokus karena telah
menyelesaikan seluruh mata pelajaran lainnya, sudah siap secara mental
dan kompetensi untuk belajar di dunia kerja riil, dan diharapakan ketika
selesai PKL peserta didik dapat diserap langsung oleh pihak
industri/tempat PKL.

Adapun program PKL yang dirancang melalui mekanisme sebagai berikut:


1. Pemetaan DUDIKA
SMK Swasta Jambi Medan melaksanakan kegiatan pemetaan DUDIKA
disesuaikan dengan kebutuhan industri dan mempertimbangkan
kebermaknaan bagi peserta didik. Setiap saat sekolah berusaha
memperluas jalinan kerja sama dengan DUDIKA.
2. Program PKL
Program PKL dilaksanakan dalam 2 (dua) tahapan sebagai berikut:
a. Diawal semester genap bagi kelas XI dengan pola bulanan (3 bulan).
b. Di semester akhir/semester genap pada akhir tingkat 3 bulan

Sekolah menyelenggarakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


bersama dengan institusi pasangan yang memadukan secara sistematis
dan sistemik program pendidikan di sekolah dengan program pengusaan
keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di instistusi pasangan,
dengan tujuan untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional
tertentu. Materi pelajaran pada semester tersebut diatur sedemikian rupa
sehingga tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran pada semester
yang ditinggalkan
.
3. Pembekalan Program PKL
Sebelum peserta didik diterjunkan di DUDIKA, maka dilakukan tahap
pembinaan selama 1 – 2 minggu mulai dari pembinaan mental, etos kerja,
pembuatan proposal, Penetapan Pembimbing
Selanjutnya setelah melaksanaan pembinaan dilanjutkan dengan
penetapan oleh kepala sekolah, dengan dikeluarkannya surat keputusan
bahwa siswa tersebut layak diterjukan ke lokasi DUDIKA.

4. Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL menyesuaiakan dengan program PKL yang telah
disusun antara SMK Swasta Jambi Medan (Kepala Sekolah, Wakasek
Bidang Kurikulum, Wakasek Bidang Humas dan Hubungan Kerja Sama
Industri, Ketua Program Keahlian, dan perwakilan DUDIKA).
5. Monitoring PKL
Monitoring PKL dilaksanakan dalam kurun waktu pelaksanaan PKL dan
dilakukan oleh guru pembimbing atau guru lain yang diberi surat tugas
melaksanakan monitoring. Hasil dari monitoring PKL tersebut kemudian
menjadi bahan masukan bagi sekolah untukmelakukan evaluasi program
PKL.

6. Evaluasi Program PKL


Evaluasi Program PKL dilaksanakan setelah berakhirnya PKL dengan
memperhatikan masukan yang ada selama pelaksanaan dan hasil
monitoring PKL yang selanjutnya disusun rencana tindak lanjut untuk
pelaksanaan PKL tahun pelajaran berikutnya.

Dalam pelaksanaan Link and Match, SMK Swasta JAMBI Medan


mengadakan kerjasama dengan beberapa Dunia Usaha, Dunia Industri dan
Dunia Kerja (DUDIKA), antara lain:
1. PT ENSEVAL Putera Megatrading Tbk.
2. Biro Jasa Konsultan Pajak Dwi Bakti
3. PT Ramayana Lestari
4. PT Lotte Mart
5. Federal International Finance (FIF Group)
6. PT. Garindo Techno Mandiri
7. PT. Toba Pulp Lestari Tbk.

B. EKSTRAKURIKULER
Berdasarkan pelaksanaanya, ekstrakurikuler terbagi menjadi dua
macam, yaitu ektrakurikuler wajib dan ektrakurikuler pilihan.
Ekstrakurikuler wajib merupakan sebuah bentuk program kegiatan yang
diwajibkan bagi seluruh pelajar, dalam hal ini pelajar fase E.
Ektrakurikuler pilihan merupakan sebuah bentuk kegiatan yang menjadi
pilihan pelajar, sebagai wadah penyaluran dan pengembangan potensi
bakat dan minat pelajar dibidang non akademis, yang dapat medukung
kompetensi akademis pada umumnya, dan mendukung proses aktualisasi
diri pelajar pada khsususnya.
Jenis ekstrakurikuler di SMK Swasta Jambi Medan terdiri dari kelompok
olah raga, kelompok seni, dan kelompok akademis, dapat dilihat pada tabel
berikut ini:

NAMA PROFIL
EKSTRAKURIKULER PELAJAR
KELOMPOK
OLAHRAGA FUTSAL 1. Bergotong
PANCASILA
royong
KARATE 1. Bergotong
royong
SENI PADUAN SUARA 1. Bergotong
royong

TARI 1. Bergotong
royong

MARCHING BAND 1. Bergotong


royong

ACCOUNTING CLUB 1. Bergotong


INDUSTRI CLASS royong
AKADEMIK DIGITAL
2. Mandiri
NETWORK
MARKETING
ENGLISH
ENGINEERCLUB 3. Berdaya
nalar kritis

C. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila pada intrakurikuler
terintegrasi pada semua mata pelajaran pada fase E,. Proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila terintegrasi pada mata pelajaran dalam bentuk
kegiatan proyek. Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila
implementasinya dilakukan secara lintas mata pelajaran dengan tema
tertentu yang sudah ditentukan oleh sekolah.
Tema yang dipilih sebagai Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila di
Fase E di SMK Swasta Jambi Medan adalah sebagai berikut:

KELAS TEMA MATA PROJEK PROFIL


PELAJARAN PELAJAR
YANG PANCASILA
TERINTEGRASI
X Suara PPKN, Sejarah, Simulasi 1. Beriman,
Demokrasi Bahasa Pemilihan bertaqwa
Indonesia, Osis kapada Tuhan
Bahasa Inggris, Yang Maha
Matematika Esa,
berakhlak
Kebekerjaa Kejuruan Sesuai 1.mulia.
Kreatif
n dengan 2. Bernalar
karakteristik Kritis
Budaya Kejuruan Program
Sesuai 3.
1. Mandiri
Kreatif
Kerja dengan 2. Bernalar
Karakteristi Kritis

D. PROGRAM PENDUKUNG
Program pendukung adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan
intrakurikuler, maka sekolah mengadakan serangkaian kegiatan dalam
rangka menguatkan intrakurikuler sekolah (baik mata pelajaran maupun
Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jenis program pendukung di
SMK Swasta Jambi adalah sebagai berikut (secara detail diuraikan pada
lampiran )
1. Literasi
2. Perkemahan Pramuka
3. Kegiatan persiapan lomba rutin (Akademik dan non Akademik)
4. Peringatan hari besar Nasional
5. Peringatan Hari Besar Agama
6. Kegiatan tengah semester
7. Bakti Sosial
8. Pesantren Kilat
9. Pembiasaan doa diawal dan diakhir pembelajaran
10. Jumat bersih
11. Kegiatan 5 S (salam, sapa, senyum sopan ,santun) dan 5 R (rapi, resik,
rawat, rajin, ringkas)
12. Ibadah Bersama setiap bulan

E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Dalam melaksanakan pembelajaran kepada pelajar, SMK Swasta
Jambi Medan menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk
diterapkan oleh guru dalam masing-masing mata pelajaran. Standar
strategi pembelajaran yang ditetapkan disusun berdasarkan prinsip untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan
dengan melibatkan pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan
berkaitan satu sama lain. Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran
bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Adapun standar strategi pembelajaran yang ditetapkan oleh SMK
Swasta Jambi adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata pelajaran,
baik yang mata pelajarannya terintegrasi secara materi maupun yang
terintegrasi dalam bentuk Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan ini dilakukan untuk membuat kesepakatan terhadap jalan nya
proses pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan sesuai dengan
Capaian Pembelajaran.

2. Prosedur Pembelajaran
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan
standarnya adalah terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap
kegiatan memiliki komponen minimal yang harus dilaksanakan oleh guru
namun guru diperbolehkan untuk menambah variasi agar pembelajaran
dapat berjalan lebih efektif dan menarik selama tetap memperhatikan
ketercukupan waktu pertemuan
Komponen minimal dari setiap kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut :
1. Kegiatan awal :
a. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis belajar
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Memberikan apersepsi
2. Kegiatan inti
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
yang dipilih
b. Melakukan integrasi keterampilan literasi, numerasi dan
kompetensi umum
3. Kegiatan penutup
a. Melakukan refleksi (assessment sumatif)
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut

3. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh SMK Swasta
Jambi dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang
bersifat inkuiri dan kontekstual dalam kegiatan inti pembelajaran yang
diberikan pada pelajar. Standar model pembelajaran SMK Swasta Jambi
Adalah :
1. Project Based Learning
2. Discovery Learning
3. Cooperative
4. Problem Based Learning

4. Media Pembelajaran
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, SMK Swasta Jambi
menetapkan media pembelajaran yang akan digunakan. Media
pembelajaran yang ditetapkan mengacu pada prinsip mengintegrasikan
teknologi pada pembelajaran dan memberi pengalaman belajar yang
menyenangkan pada pelajar. Media yang digunakan antara lain :
1. LMS, Google Classroom, Wa Grup
2. E-mail
3. Gadget, Laptop
4. Alat Peraga
5. Projector / Infokus
6. Papan Tulis
7. Laboratorium
8. Aplikasi Video Conference Zoom / Google Meet
9. Internet
F. PENILAIAN (ASSESMENT) HASIL BELAJAR
1. Jenis dan Format Penilaian
SMK Swasta Jambi menggunakan tiga macam penilaian, yaitu
penilaian diagnostic, formatif dan peniilaian sumatif, yang dapat digambarkan
sebagai berikut:

DIAGNOSTIK FORMATIF SUMATIF


SIKAP PENGETAHUA KETERAMPILAN
N
Non kognitif Observasi Tertulis Praktek
Kognitif Penilaian Tidak tertulis Project
diri
Penilaian Produk
antar teman
Portofolio

2. Standar Ketuntasan
Setiap peserta didikr harus memenuhi standar ketuntasan untuk
setiap mata pelajaran sesuai dengan jenis penialaian pada setiap fase.
Berikut standar ketuntasan minimal yang harus dipenuhi untuk bisa
melanjutkan pada fase berikutnya.
N JENIS PENILAIAN FASE E FASE F
1.O Sikap (berlaku untuk setiap Kurang Kurang
dimensi profil pelajar Pancasila Cukup Cukup
Baik Baik
Amat baik Amat baik
2. Pengetahuan (berlaku untuk 75 78
semua mata pelajaran)
3. Keterampilan (berlaku untuk 75 78
semua mata pelajaran)
G. KALENDER PENDIDIKAN
BAB IV – PENUTUP
A. PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESI
Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional
dilakukan oleh SMK Swasta Jambi untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dan
setiap program yang direncanakan mengalami peningkatan kualitas
secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional meliputi tiga area kegiatan, yaitu

1. Kegiatan Intrakurikuler
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
3. Kegiatan Pendukung
Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional SMK Swasta Jambi dapat dilihat pada tabel
berikut

N BENTUK DAN STRATEGI PIHAK YANG WAKTU


O TEKNIK TERLIBAT
INTRAKURIKULER/EKSTRAKURIKULER/PROGRAM
PENDUKUNG
1 Pendampingan
Coaching Observasi Sasaran : Sebelum
Semua guru dan
Pemberian
Pengajar sesudah
umpan balik
Ekstrakurikuler evaluasi
Pemberian Semua tim
Reward pelaksana
program

Pendamping:
Guru Internal
penggerak
Tim pengawas
ekstrakurikuler
PKS Kesiswan
Mentoring Observasi Sasaran : Sesudah
(Hanya untuk Semua guru evaluasi
Pemberian
kegiatan
umpan balik
Intrakurikuler) Pendamping :
Pemberian Guru dengan
Reward mata pelajaran
yang parallel
2 Evaluasi
Supervisi Observasi Sasaran : Satu kali
pembelajaran Semua guru dalam
Pemberian
Alur tujuan satu
umpan balik
pembelajaran semester
Modul ajar Pemberian Pendamping :
Integrasi profil Reward Kepala Sekolah
pelajar pancasila PKS Kurikulum
Penilaian
Dll
Supervisi Satu kali
Administrasi dalam
satu
semester
3 Pengembangan
Profesional
Pelatihan rutin Pembinaan Sasaran : Satu kali
berdasarkan lanjutan Semua Guru dalam
rencana satu
Pemberian
kebutuhan Nara semester
Reward
kurikulum Sumber/Pakar
Pelatihan Semua Guru Insidentil
Klinikal
Dilakukan untuk
memenuhi
kebutuhan guru
dalam
memperbaiki
kualitas proses
pembelajaran
berdasarkan hasil
evaluasi

B. EVALUASI KURIKULUM OPERASIONAL


Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan upaya menjamin
pelaksanaan kurikulum operasional SMK Swasta Jambi Medan agar
berjalan lancar dan tepat sasaran. Kegiatan ini dirancang berdasar
kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan dan karateristik lulusan SMK
Swasta Jambi Medan yang telah ditetapkan sekolah. Komponen yang
dimonitor dan dievaluasi, antara lain :

1. Visi, Misi dan Tujuan SMK Swasta Jambi Medan


2. Karateristik lulusan SMK Swasta Jambi Medan
3. Pengorganisasian pembelajaran SMK Swasta Jambi Medan

Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional


SMK Swasta Jambi Medan melibatkan stake holder internal maupun eksternal
dengan tujuan agar hasil evaluasi yang dapat bisa lebih lengkap melihat
pelaksanaan kurikulum operasional dari berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan
mempermudah proses penyempurnaan dan proses tindak-lanjut pengembangan
kurikulum operasional di tahun ajaran berikutnya. Bentuk pelaksanaan monitoring
dan evaluasi kurikulum operasional SMK Swasta Jambi Medan dapat dilihat pada
tabel berikut:

NO Waktu dan Sumber data Pelaksana Hasil


bentuk
Pelaksanaan
1. Harian
Observasi Respon peserta Guru Catatan
didik dalam anecdotal KBM
KBM
Perkembangan Guru BK Catatan
karakter pelajar anecdotal guru
sehari hari BK
Pengawasan Kepala Catatan
pelaksanaan Sekolah anecdotal
KBM pengawasan
Tim
KBM
Monitoring

Dan Evaluasi
Penilaian Penilaian Guru Kumpulan nilai
formatif dan harian
sumatif
2. Per bulan
Pemetaan 1. Kumpulan Guru Laporan
nilai harian perkembangan
Guru BK
Belajar
2.Rekap
perkembangan
karakter pelajar
Rencana tindak Tim Laporan hasil
lanjut peride Monitoring tindak lanjut
sebelumnya dan Evalusi
3. Per semester
Penilaian Penilaian Guru Nilai Akhir
formatif dan semester
sumatif

NO Waktu dan Sumber data Pelaksana Hasil


bentuk
Pelaksanaan
Kuisioner Pelajar Wali Kelas Rekap hasil
kuisioner
pelajar
Pemetaan 1. Kumpulan Guru Laporan hasil
nilai harian belajar
Guru BK
2.Nilai akhir
semester

3.Rekap
perkembangan
hasil belajar
Rencana tindak Tim Laporan hasil
lanjut rencana Monitoring tindak lanjut
sebelumnya dan Evaluasi rencana
sebelumnya

C. KESIMPULAN
Dalam proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional SMK
Swasta Jambi Medan Tahun Ajaran 2021-2022, dapat menarik beberapa
kesimpulan. Kesimpulan-kesimpulan tersebut, antara lain:
1. Pada proses peminatan pada saat fase F (jenjang kelas XI dan XII) harus
disisipkan program pengayaan belajar atau program pengembangan diri
untuk memenuhi selisih jam belajar dari setiap pelajar akibat perbedaan
kombinasi mata pelajaran peminatan yang mereka pilih dimana masing-
masing mata pelajaran dapat memiliki beban belajar berbeda.
2. Integrasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilaksanakan
proyek terpadu lintas mata pelajaran karena apabila dilaksanakan secara
mandiri oleh masing-masing mata pelajaran dapat menambah beban
belajar peserta.
3. Untuk membentuk pembelajaran yang holistik kepada pelajar tidak
dapat dibebankan sepenuhnya pada mata pelajaran saja, oleh karena itu
perlu dibuat program-program kegiatan pelajar (kokurikuler) untuk
memperkaya pengalaman belajar pelajar.
4. Walau sudah dirancang secara mendetail pada dokumen ini, dalam
penerapannya Kurikulum Opersional SMK Swasta Jambi Medan ini
tetap harus terbuka untuk penyesuaian berdasar hasil pendampingan,
pemantauan dan evaluasi secara berkala.

LAMPIRAN

1. Hasil Analisis Konteks


1. Tahun Pendirian
Didirikan pada tahun 1979.
2. Lokasi
SMK Swasta Jambi Medan berlokasi di daerah pemukiman penduduk,
jauh dari kebisingan jalan raya
. 3. Sarana dan Prasarana
Untuk sarana dan prasarana secara umum, saat ini SMK Swasta Jambi
Medan adalah dilengkapi fasilitas cukup lengkap yaitu aula, lapangan
olahraga laboratorium, komputer), perpustakaan dan fasilitas pendukung
lainnya (kantor, musholah, tempat parkir, toilet, kantin,UKS, Ruang BK,
dll.). Setiap ruang kelas SMK Swasta Jambi Medan dilengkapi dengan
perangkat wifi internet.
4. Karakteristik Tenaga Pendidik
SMK Swasta Jambi memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 45 orang.
Untuk data karakteristik tenaga pendidik SMK Swasta Jambi Medan
dapat dijabarkan sebagai berikut
NO JENIS TINGKAT JUMLAH PERSENTASE
KARAKTERISTIK
1. Tingkat Pendidikan S1 42 89,36
S2 5 10,66
2. Sertifikat Pendidik Belum 23 48,93
Sertifikasi
Sertifikasi 24 51,07
3. Capaian Supervisi Level 1 0 0
Pembelajaran (Pemula)
4. Sertifikat LSP Sertifikasi 2 4,25
APSI
5. Karakteristik Pelajar
SMK Swasta Jambi memiliki Pelajar sebanyak 745 orang. Untuk data
karakteristik pelajar dapat dijabarkan sebagai berikut :

N JENIS TINGKAT JUMLA PERSENTAS


O KARAKTERISTI H E
1. Tingkat ekonomi
K Kurang mampu
Mampu
2. Daya Serap Di bawah rata
(Intake) rata
Rata rata
Di atas Rata rata
3. Hasil Identifikasi ---------------------- 0 0
Minat
4. Rencana Pendidikan tinggi 0 0
kelanjutan Pendidikan
Pendidikan Kedinasan
Bekerja/wirausah
a

6. Karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah


Lingkungan SMK Swasta Jambi Medan memiliki karakteristik sosial
dan budaya yang khas Berikut adalah karakteristik sosial dan budaya sekolah :
a. Mayoritas pelajar berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah dan
berasal dari lingkungan masyarakat Kabupaten Deli Serdang
b. Mayoritas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berasal atau sudah
lama tinggal didaerah kota dan sekitarnya sehingga lebih berfikiran
terbuka dan dinamis.
c. Budaya displin waktu berlaku untuk seluruh peserta didik, tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan.
d. Budaya tertib beribadah berlaku untuk seluruh peserta didik, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan.
e. Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan 5 R berlaku
untuk seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
f. Seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terbiasa
melaksanakan kepedulian dan sumbangan sosial kepada rekan atau warga
sekolah yang mengalami musibah.

h. Kekuatan SMK Swasta Jambi Medan


1. Sekolah sudah berdiri lama sehingga cukup dikenal di masyarakat.
2. Lingkungan yang ASRI menambah daya tarik sekolah.
3. Fasilitas lengkap sehingga memudahkan memberikan pelayanan
pendidikan yang berkualitas.
4. Ruang kelas siap digunakan untuk pembelajaran berbasis digital.
5. Memiliki banyak tenaga pendidik yang kompeten dan menguasai
penggunaan teknologi.
6. Memiliki banyak jalinan kerjasama dengan DUDIKA pendukung,
7. Sebagai SMK Pusat Keunggulan.
8. Warga sekolah yang berkebhinekaan global.

i. Tantangan SMK Swasta Jambi Medan


1. Penyalahgunaan teknologi dapat menimbulkan dampak negatif pada
proses pendidikan dengan mudah beredarnya konten pornografi,
SARA dan berita bohong (hoax) di kalangan peserta didik.
2. Mayoritas peserta didik berlatar belakang ekonomi menengah ke
bawah menyebabkan uang sekolah tersendat pembayarannya dan
pelaksanaan pembelajaran agak terkendala.
3. Kemampuan rata rata intake peserta didik rendah menyebabkan
rendahnya minat siswa untuk melanjut keperguruan Tinggi.
4. Daya serap lulusan masih sedikit.
5. Kurangnya daya dukung dari orang tua peserta didik dalam
peningkatan kualitas pembelajaran.
6. Masih ada tenaga pendidik produktif yang belum memiliki sertifikat
berbasis DUDIKA dan LSP.
2. JENIS EKSTRAKURIKULER
NO JENIS BENTUK ALOKASI PROFIL
EKSTRAKURIKULER KEGIATAN WAKTU PELAJAR
Kelompok Olahraga
1. Futsal
a. Sebagai wadah bagi peserta a. Latihan rutin. 2 x 90 1. Bergotong
didik untuk menyalurkan b. Latihan menit per royong
bakat dan minatnya dalam gabungan. minggu 2. Mandiri
bidang olah raga futsal. c. Pertandingan
b. Membangun kebersamaan persahabatan
dalam sebuah tim dan juga d. Mengikuti
dapat membina nilai-nilai pertandingan-
sportifitas dalam pertandingan
berolahraga futsal
c. Mencetak bibit-bibit unggul
baru pemain futsal yang
mampu berprestasi di
tingkat lokal

2. Karate`
a. Sebagai wadah a. Diklat 2 x 90 1. Bergotong
peserta didik siswi untuk b. Latihan gabungan menit per royong
mengembangkan c. Latihan regular minggu 2. Mandiri
minat dan bakat dalam d. Mengikuti
olah raga bela diri pertandingan-
pencak silat pertandingann
b. Mengarahkan peserta Karate
didik siswi agar
melakukan kegiatan yang
lebih positif
c. Menyalurkan kemampuan
dan meningkatkan prestasi
d. Melatih mentalitas dan
kedisiplinn diri
Kelompok seni
1. Paduan suara
a. Memberikan kesempatan a. Latihan Olah 1x 120 1. Bergotong
bagi peserta didik untuk Vokal menit per royong
mendalami pengetahuan b. latihan olah vocal Minggu 2. Mandiri
dan keterampilan dalam intensif untuk
Tarik suara persiapan lomba
b. Membentuk paduan suara
yang sewaktu-waktu dapat
digunakan dalam berbagai
kegiatan dan perlombaan
c. Membekali peserta didik
dalam hal tarik suara
sebagai bekal di jenjang
pendidikan yang lebih
tinggi
2. Tari
a. Memberikan tempat a. Pemanasan 1x 120 1. Bergotong
menit per
pengembangan diri peserta b. Penentuan lagu royong
didik di bidang seni olah dan Minggu 2. Mandiri
3. Kreatif
gerak tubuh koreografi
b. Melatihan dan c. Lomba
meningkatkan
kreativitas peserta didik di
bidang tari
c. Menyalurkan bakat dan
minat peserta didik dan
meningkatkan prestasi
Kelompok Akademik
1. English Conversation

a. Memberikan kesempatan
1. Bergotong
bagi pelajar untuk Latihan, reading 1 x 120
mendalami pengetahuan royong
Writing, dan menit per
dan keterampilan dalam
minggu 2. Mandiri
berbahasa inggris speaking English 3. Kreatif
b. Membentuk komunitas
4. Bernalar
yang sewaktu-waktu
kritis
dapat digunakan dalam
berbagai kegiatan dan
perlombaan
c. Membekali pelajar
sebagai bekal di jenjang
pendidikan yang lebih
tinggi
2. Accounting Club
a. Sebagai wadah pelajar
berprestasi di Program
keahlian Akuntansi
b. Memfasilitasi
pengembangan
kemampuan pelajar
dibidang akuntansi
3. Class Industri
4. Digital Marketing Club

a. Memberikan
kesempatan bagi
pelajar untuk
mendalami
pengetahuan dan
keterampilan dalam
marketing (bisnis
online)
b. Membentuk
komunitas yang
sewaktu-waktu dapat
digunakan dalam
berbagai kegiatan dan
perlombaan
khususnya di bidang
pemasaran
c. Membekali pelajar
sebagai bekal di
jenjang pendidikan
yang lebih tinggi

5. Network Enginerre
3. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Kelas X : TEMA 1

TEMA Suara Demokrasi


JUDUL PROJEK Simulasi Pemilihan Ketua OSIS Sekolah
BENTUK KEGIATAN Merancang tugas proyek pembuatan laporan pemilihan ketua
OSIS beserta simulasinya
WAKTU 96 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
PKN 1. Menerapkan nilai – nilai Merancang dan
Pancasila dalam kehidupan melaksanakan simluasi
kesehariannya sesuai dengan pemilihan ketua OSIS
perkembangan dan konteks
peserta didik
2. Menerapkan nilai-nilai
Demokrasi
Bahasa Indonesia Menyajikan informasi dengan Menyusun materi tulis
mode penyusunan proposal dari dan lisan yang
suatu kegiatan dibutuhkan dalam
menulis proposal dan
laporan pelaksanaan
simulasi pemilihan ketua
OSIS dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
Bahasa Inggris Menyajikan informasi Menyusun materi tulis
menggunakan berbagai mode dan lisan yang
presentasi untuk menyesuaikan dibutuhkan dalam
dengan pembaca/pemirsa dan untuk menulis proposal dan
mencapai tujuan yang berbeda – laporan pelaksanaan
beda, dalam bentuk cetak dan simulasi pemilihan
digital ketua OSIS dengan
menggunakan Bahasa
Inggris yang baik dan
benar.
Sejarah Menjelaskan peristiwa sejarah Menganalisis peristiwa

Pada konteks zamannya dan sejarah terkait pemilihan

membandingkan dengan kehidupan umum dalam rangka

masa kini. memperkuat

pelaksanaan pemilihan
ketua osis disekolah.
Matematika Memilih tampilan data yang sesuai Merancang diagram
yakni diagram batang dan diagram batang dan diagram
lingkaran lingkaran
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Berkebhinekaan Berkeadilan sosial Berpertisipasi dalam
global proses pengambilan
keputusan bersama
Berpartisipasi
menentukan pilihan dan
keputusan untuk
kepentingan bersama
melalui proses bertukar
pikiran secara cermat
dan terbuka secara
Mandiri
2. Bergotong - royong Kolaborasi Koordinasi sosial
-Menyelaraskan dan menjaga
tindakan diri dan anggota
kelompok agar sesuai antara
satu dengan lainnya serta
menerima konsekuensi
tindakannya dalam rangka
mencapai tujuan bersama
3. Kreatif Menghasilkan gagasan yang Menghasilkan gagasan yang
orisinal beragam untuk
mengekspresikan pikiran dan
/ atau perasaannya, menilai
gagasannya, serta
memikirkan segala resikonya
dengan mempertimbangkan
banyak perspektif seperti
etika dan nilai kemanusiaan
ketika gagasannya
direalisasikan
4. Bernalar Kritis Refleksi berpikir pemikiran dan Merefleksi dan mengevaluasi

Proses pemikirannya sendiri

menjelaskan alas an untuk


mendukung pemikirannya dan
memikirkan pandangan yang
mungkin
berlawanan dengan
pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan
TEMA KEBEKERJAAN
TOPIK Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam memasuki dunia
kerja dengan mengikuti kegiatan Teaching Factory (TEFA)
BENTUK KEGIATAN TEFA (Teaching Factory)
WAKTU 96 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
KEJURUAN 1. Memahami ruang lingkup dan
karakteristik Dunia Kerja
sesuai dengan Program
Keahlian Akuntansi dan
Keuangan Lembaga
2. Mempersiapkan lulusan SMK
menjadi pekerja dan wirausaha
3. Membantu siswa memili
bidang kerja yang sesuai
dengan Pilar Pendidikan
(Learning by doing)
4. Mendefinisikan keterampilan
yang dibutuhkan dalam dunia
TEFA (Teaching
kerja
Factory)
5. Mempeluas cakupan
kesempatan rekrutmen bagi
lulusan SMK
6. Membantu siswa SMK dalam
mempersiapkan diri menjadi
tenaga kerja serta membantu
menjalin kerjasama dengan
DUDIKA
7. Memberi kesempatan kepada
siswa SMK untuk melatih
keterampilannya sehingga
dapat membuat keputusan
karir yang akan dipilih
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Berkebhinekaan global Berkeadilan sosial Berpertisipasi dalam
proses pengambilan
keputusan bersama –
berpartisipasi
menentukan pilihan dan
keputusan untuk
kepentingan bersama
melalui proses bertukar
pikiran secara cermat
dan terbuka secara
Mandiri
2. Bergotong - royong Kolaborasi Koordinasi sosial
-Menyelaraskan dan
menjaga tindakan diri
dan anggota kelompok
agar sesuai antara satu
dengan lainnya serta
menerima konsekuensi
tindakannya dalam
rangka mencapai tujuan
bersama
3. Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal Menghasilkan gagasan
yang beragam untuk
mengekspresikan pikiran
dan / atau perasaannya,
menilai gagasannya, serta
memikirkan segala
resikonya dengan
mempertimbangkan
banyak perspektif seperti
gagasannya
direalisasikan
4. Bernalar Kritis Refleksi berpikir pemikiran dan Merefleksi dan

proses mengevaluasi
pemikirannya sendiri –
menjelaskan alasan untuk
mendukung pemikirannya
dan memikirkan
pandangan yang mungkin
berlawanan dengan
pemikirannya dan
mengubah pemikirannya
jika diperlukan

TEMA BUDAYA KERJA


TOPIK Implementasi sikap kerja dan menjaga lingkungan kerja agar
selalu dalam kondisi 5R sesuai dengan standar DUDIKA
BENTUK KEGIATAN Sosialisasi dan Praktek Budaya Kerja
WAKTU 32 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
KEJURUAN AKL 1. Membangun kesadaran Sosialisasi dan Praktek
sikap dan perilaku untuk Budaya Kerja
membiasakan diri sebagai
budaya kerja positif sesuai
dengan standard dunia kerja
agar mampu beradaptasi
dengan budaya di DUDIKA
sehingga memiliki kerja
optimal
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Berkebhinekaan Berkeadilan sosial Berpertisipasi dalam
global proses pengambilan
keputusan bersama –
berpartisipasi
menentukan pilihan dan
keputusan untuk
kepentingan bersama
melalui proses bertukar
pikiran secara cermat
dan terbuka secara
Mandiri

2. Bergotong - royong Kolaborasi Koordinasi sosial


-Menyelaraskan dan
menjaga tindakan diri
dan anggota kelompok
agar sesuai antara satu
dengan lainnya serta
menerima konsekuensi
tindakannya dalam
rangka mencapai tujuan
bersama
3. Kreatif Menghasilkan gagasan yang Menghasilkan gagasan
orisinal yang beragam untuk
mengekspresikan pikiran
dan / atau perasaannya,
menilai gagasannya,
serta memikirkan segala
resikonya dengan
mempertimbangkan
banyak perspektif seperti
etika dan nilai
kemanusiaan ketika
gagasannya
direalisasikan
4. Bernalar Kritis Refleksi berpikir pemikiran dan Merefleksi dan

proses mengevaluasi
pemikirannya sendiri –
menjelaskan alasan untuk
mendukung pemikirannya
dan memikirkan
pandangan yang mungkin
berlawanan dengan
pemikirannya dan
mengubah pemikirannya
jika diperlukan

4. PROGRAM PENDUKUNG

Integrasi Mata Profil Pelajar


No. Nama dan Deskripsi Kegiatan Pelajaran Pancasila Terkait

Terkait
1. Literasi: Bahasa 1. Mandiri

Pelaksanaan program wajib literasi Indonesia / 2. Bernalar kritis


bebasis digital 1 topik 1 bulan Bahasa Inggris
2. Kegiatan 5 S dan 5 R PPKN 1. Beriman dan bertagwa

Memberikan jadwal kebersihan yang kepada Tuhan yang


terintegrasi pada jam KBM Maha Esa dan
berahklak mulia

2. Bergotong royong
3. Ibadah bersama menurut agama yang Pendidikan 1. Beriman, Bertakwa
di anut Agama dan kepada Tuhan YME,

Menumbuhkan rasa tanggung jawab budi Pekerti dan Berakhlak Mulia

untuk melaksanakan sholat sebagai


kewajiban seoarang muslim
4. Peringatan Hari Besar Keagamaan: Pendidikan 1. Beriman dan bertagwa

Meningkatkan keimanan dan Agama dan kepada Tuhan yang

ketaqwaan keluarga besar SMK Swasta budi Pekerti Maha Esa dan

Jambi Medan berahklak mulia

2. Bergotong royong
5. Bakti sosial: PPKN 1. Beriman dan

Memberikan dukungan moral terhadap bertagwa kepada

masyarakat atau lingkungan yang Tuhan yang Maha Esa

kurang beruntung; empati terhadap dan berahklak mulia

orang di sekitar 2. Bergotong royong


6. Jum'at BBS (Bersih, beriman, Sehat): Pendidikan 1. Beriman dan

Kegiatan jumat bersih yakni Agama dan bertagwa kepada

melakukan kerja bakti bersama, jumat budi Pekerti, Tuhan yang Maha Esa

sehat kegiatan olah raga dan jumat PJOK, PPKN dan berahklak mulia

beriman yang di isi dengan kegiatan 2. Bergotong royong


keagamaan
7. Perkemahan Pramuka: PPKN 1. Beriman dan bertagwa

Kegiatan pendidikan dan latihan kepada Tuhan yang

anggota Pramuka Maha Esa dan


berahklak mulia

2. Berkebhinekaan Global

3. Bergotong royong

4. Mandiri
8. Kegiatan Persiapan Lomba Rutin Semua Mapel 1. Mandiri
(lomba akademik dan nonakademik): 2. Bernalar kritis
peserta didik yang berkompeten pada 3. Kreatif
bidangnya untuk mengikuti lomba
atau kegiatan lain. Pemberian
penghargaan yang berhasil meraih
juara baik nasional maupun
internasional
9. Peringatan hari besar nasional: PPKN 1. Bergotong royong

kegiatan yang bertujuan untuk 2. Mandiri


memupuk jiwa nasionalisme, Memupuk 3. Bernalar kritis
solidaritas dan sportivitas peserta didik,
4. Kreatif
Memberikan motivasi peserta didik
untuk lebih berprestasi
10 Kegiatan Tengah Semester: IPA/IPS/Bahasa 1. Bergotong royong

Meningkatkan minat dan semangat Inggris 2. Mandiri


peserta didik untuk mengaplikasikan 3. Bernalar kritis
kecakapan pembelajaran
4. Kreatif
11 Pesantren Kilat Pendidikan 1. Beriman, Bertakwa

Mewujudkan peserta didik / generasi Agama dan budi kepada Tuhan

penerus yang berdasarkan iman dan Pekerti YME, dan Berakhlak

taqwa Mulia

2. Mandiri
12 Pembiasaan doa awal dan akhir Pendidikan 1. Beriman, Bertakwa
dipimpin peserta didik: Agama dan budi kepada Tuhan YME, dan

Mengawali pembacaan doa sebelum Pekerti Berakhlak Mulia

dan setelah kegiatan belajar mengajar


yang dipimpin oleh siswa

5. Jenis dan Format Penilaian


a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku
peserta didik sebagai hasil Pendidikan, baik di dalam kelas maupun di
luar kelas. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan
membina perilaku perilaku serta budi pekerti peserta didik sesuai profil
pelajar Pancasila. Adapun teknik penilaian sikap dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Observasi. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik
merupakan Teknik yang dilakukan secara berkesinambungan
melalui pengamatan perilaku.
2. Penilaian diri. Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
dirinya dalam berperilaku.
3. Penilaian antar teman. Penilaian antar teman adalah penilaian
dengan cara peserta didik selain menilai perilaku temannya

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur
kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah
sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian capaian
pembelajaran masing-masing pelajaran pada setiap fase. Beberapa
teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan
karakteristik indikator capaian pembelajaran, yaitu :
1. Penilaian Tertulis, dalam bentuk ujian, essay
2. Penilaian Tidak tertulis, dalam bentuk pertanyaan lisan, presentasi

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian untuk mengukur pencapaian
capaian pembelajaran.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara
lain:
1. Penilaian unjuk kerja/ kinerja/ praktik
Penilaian unjuk kerja/ kinerja/ praktik dilakukan dengan cara
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu tugas
pekerjaan

2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan,
yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu.

Dalam hal ini, proyek yang dapat diberikan pada peserta didik ada
dua macam, yaitu:
Proyek Profil Pelajar Pancasila.
Projek dengan penerapan dimensi profil pelajar pancasila sesuai
dengan tema yang sudah ditentukan sekolah dalam setiap fase, dan
dalam pelaksanaanya terintegrasi dengan beberapa mapel.

3. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta
didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam
wujud produk dalam waktu tertentu.

4. Penilaian Portofolio
Penilain portofolio merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan
kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang
menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu
periode tertentu
Bentuk Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
Penilain hasil belajar peserta didik dibedakan menjadi dua macam,
yaitu penialian sumatif dan penilaian formatif. Penilaian sumatif bertujuan
untuk mengevaluasi pembelajaran peserta didik pada akhir pembelajaran
dengan membandingkannya dengan beberapa standar. Penilaian formatif
lebih menekankan pada penilaian mandiri oleh peserta didik. Peserta didik
dapat mengukur secara mandiri perkembangan hasil belajarnya melalui
hasil capain pada setiap penilaian formatif yang diadakan sekolah. Dalam
penilain formatif ini, guru dapat memperoleh data secara individual hasil
perkembangan peserta didik, sehingga guru bisa membantu dan menangani
kendala belajar secara individu pada masing-masing peserta didik

Berikut bentuk plaksanaan penialian hasil belajar beserta periode


pelaksanaanya
N Periode Jenis Bentuk Kegiatan
O Pelaksanaan Evaluasi

1. Harian Formatf Penilaian harian


2. Dua bulan sekali Formatif Uji ketuntasan capaian
pembelajaran
3. Semester Sumatif Penilaian akhir semester
4. Akhir jenjang Sumatif Penilaian akhir Tahun
pembelajaran
5. Akhir sekolah Sumatif Ujian satuan Pendidikan

6. LANDASAN HUKUM
1. KEPPERMENDIKBUD No. 165 /M/2021
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Sekolah Ramah Anak.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
111 Tahun 2014 Tentang .Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal
9. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
7. CONTOH ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis


MAPEL : Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
JUMLAH JAM : 216 JAM PEMBELAJARAN

Capaian Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan


Pembelajaran Bisnis di Dunia Kerja

Pada akhir fase E (Kelas X SMK) peserta didik mampui


memahami proses bisnis di bidang
manajemen perkantoran dan layanan bisnis,
tahapan fungsi manajemen (perencanaan
pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor,
serta pengenalan rantai pasok (supply chain)
dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3
industri dan 5R

Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu


global dalam manajemen perkantoran dan layanan
Bisnis

Pada akhir fase E (Kelas X SMK) peserta didik mampu


memahami tentang paradigma
manajemen perkantoran modern, otomatisasi
kantor, revolusi industri 4.0, budaya kerja, dan
Eco-Green (Ramah Lingkungan).

Profil entrepreneur, job profile, peluang usaha dan


pekerjaan/profesi dalam bidang manajemen
perkantoran dan layanan bisnis

Meliputi pemahaman tentang berbagai jenis


profesi dan pekerjaan, pelaku wirausaha/
entrepreneur, peluang usaha dan bekerja di
bidang manajemen perkantoran dan layanan
bisnis.

Teknik dasar aktivitas perkantoran di bidang


manajemen perkantoran dan layanan bisnis

Pada akhir fase E (Kelas X SMK) peserta didik mampu


memahami tentang teknik pelayanan
prima (excellence service), layanan pelanggan
(customer service), serta prosedur dan instruksi
kerja

Dokumen berbasis digital

Pada akhir fase E (Kelas X SMK) peserta didik mampu


memahami tentang dasar-dasar
prosedur penanganan dokumen, jenis
peralatan pengelolaan dokumen, prosedur
penyimpanan dokumen berbasis digital sesuai
sistem yang digunakan dunia kerja

Peralatan dan aplikasi teknologi perkantoran


Pada akhir fase E (Kelas X SMK) peserta didik mampu
memahami tentang jenis peralatan
kantor, prosedur penggunaan peralatan kantor,
pemeliharaan peralatan kantor, aplikasi
perangkat lunak, prosedur penggunaan
aplikasi perangkat lunak, prosedur mencetak
dokumen

Sistem informasi dan komunikasi organisasi

Pada akhir fase E (Kelas X SMK) peserta didik mampu


memahami tentang jenis
informasi/data, prosedur penggunaan menu
home page, dasar-dasar komunikasi lisan,
tulis, dan komunikasi melalui media elektronik
serta prosedur penggunaan media komunikasi

Layanan bisnis dan logistik sesuai standar yang


Ditentukan

Pada akhir fase E (Kelas X SMK) peserta didik mampu


memahami tentang konsep layanan
bisnis perkantoran, konsep logistik, jenis
dokumen logistik, layanan administrasi
dokumen pergudangan, transportasi, distribusi
dan delivery
Alur Tujuan 1. Pemahaman bisnis manajemen perkantoran dan
Pembelajaran layanan bisnis di dunia kerja
2. Pemahaman teknologi dan isu-isu global dalam
manajemen perkantoran dan layanan bisnis
3. Pemahaman entrepreneur, job profile, peluang usaha
dan pekerjaan/profesi dalam bidang manajemen
perkantoran dan layanan bisnis
4. Pemahaman aktivitas perkantoran di bidang
manajemen perkantoran dan layanan bisnis;
5. Pemahaman Dokumen berbasis digital
6. Penerapan Peralatan dan aplikasi teknologi
perkantoran
7. Pemahaman informasi dan komunikasi organisasi
8. Pemahaman Layanan bisnis dan logistic sesuai standar
yang ditentukan

Profil Pelajar Mata pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran


Pancasila dan Layanan Bisnis berkontribusi dalam
memampukan peserta didik menjadi warga yang
menguasai keahlian Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis, dengan memegang teguh iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
terhadap manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri,
kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap lingkungan,
mempunyai kebanggaan terhadap negeri,

Perkiraan jumlah 216 Jam Pembelajaran


jam
Kata/frasa kunci Pembentukan soft skill yaitu menumbuhkan motivasi,
memiliki visi dan misi dalam bidang bisnis dan
manajemen, menumbuhhan passion , kebanggaan
terhadap profesi, menumbuhkan keingintahuan yang
besar terhadap manajemen perkantoran dan layanan
bisnis, kemampuan menangani masalah/problem
solving, managemen usaha dan Pembentukan hard sklii
mengidentifikasi factor yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dunia industri layanan bisnis.
Glosarium Entrepreneur adalah suatu kegiatan usaha yang
dilakukan dengan mandiri
Job profile adalah analisis jabatan
Hardskill adalah kemampuan yang dapat diperoleh dan
ditingkatkan melalui latihan, pengulangan, dan
pendidikan. Hard skill penting karena dapat
meningkatkan produktifitas dan efisiensi
Softskill ragam kemampuan bersosialisasi/kecerdasan
social dan berkomunikasi serta kemampuan beradaptasi
dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja
Problem based learning adalah model pembelajaran
berbasis masalah
Projek based learning adalah model pembelajaran
berbasis projek atau order dari industry

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS


PROGRAM KEAHLIAN : SELURUH PROGRAM KEAHLIAN
JUMLAH JAM : 72 JP
Capaian Elemen Menyimak – Berbicara
Pada akhir fase E, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
Pembelajaran
berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon
pertanyaan dan menggunakan strategi untuk memulai dan
mempertahankan percakapan dan diskusi. Mereka memahami dan
mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi
mengenai topik yang dekat dengan kehidupan pemuda. Mereka
menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu
yang dekat dengan kehidupan pemuda dan untuk membahas minat.
Mereka memberikan pendapat dan membuat perbandingan. Mereka
menggunakan elemen non-verbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara,
dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian konteks.
By the end of Phase E, students use English to communicate with
teachers, peers and others in a range of settings and for a range of
purposes. They use and respond to questions and use strategies to initiate
and sustain conversations and discussion. They understand and identify
the main ideas and relevant details of discussions or presentations on
youth-related topics. They use English to express opinions on youth-
related issues and to discuss youth-related interests. They give and
make comparisons. They use nonverbal elements such as gestures,
speed and pitch to be understood in some contexts.
Elemen Membaca – Memirsa
Pada akhir fase E, peserta didik membaca dan merespon berbagai macam
teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi, recount, dan report.
Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu atau untuk mendapatkan
informasi. Mereka mencari dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari
berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital,
termasuk diantaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Pemahaman
mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam
berbagai macam teks mulai berkembang. Mereka mengidentifikasi tujuan
penulis dan mengembangkan keterampilannya untuk melakukan inferensi
sederhana dalam memahami informasi tersirat dalam teks.

By the end of Phase E, students read and respond to a variety of texts,


such as narratives, descriptions, procedures, expositions, recount and
report. They read to learn or to find information. They locate and
evaluate specific details and main ideas of a variety of texts. These texts
may be in the form print or digital texts, including visual, multimodal or
interactive texts. They are developing understanding of main ideas,
issues or plot development in a variety of texts. They identify the author’s
purposes and are developing simple inferential skills to help them
understand implied information from the texts.
Elemen Menulis – Mempresentasikan
Pada akhir fase E, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan non-
fiksi, melalui aktivitas yang dipandu, menunjukkan kesadaran peserta
didik terhadap tujuan dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan,
menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan
menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar.
Mereka menyampaikan ide menggunakan kosa kata dan kata kerja umum
dalam tulisannya. Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai
mode presentasi untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan untuk
mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan digital.
By the end of phase E, students write a variety of fiction and non-fiction
texts, through guided activities, showing an awareness of purpose and
audience. They plan, write, review and redraft a range of text types with
some evidence of self-correction strategies, including punctuation and
capitalization. They express ideas and use common/daily vocabulary and
verbs in their writing. They present information using different modes of
presentation to suit different audiences and to achieve different purposes,
in print and digital forms.
Alur Tujuan E.1 Mengidentifikasi konteks, gagasan utama, dan informasi terperinci
Pembelajaran dari ragam teks deskripsi, recount, dan narative lisan maupun tulisan yang
disajikan dalam bentuk multimoda dalam lingkup minat remaja.
E.2 Menjelaskan karakteristik, rangkaian penyusunan dan pengembangan
gagasan secara sederhana dari ragam teks deskripsi, recount, dan narative
lisan dan tulisan dalam bentuk multimoda dalam lingkup minat remaja.
E.3 Menganalisa makna tersurat dari ragam teks deskripsi, recount, dan
narative lisan dan tulisan dalam bentuk multimoda dalam lingkup minat
remaja.
E.4 Menguraikan gagasan dan pendapat disertai dengan alasan sederhana
terhadap ragam teks deskripsi, recount, dan narativeyang disajikan dalam
bentuk multimoda dalam lingkup minat remaja.
E.5 Mendemonstrasikan komunikasi yang efektif dalam penyampaian
gagasan dan pendapat secara sederhana di berbagai diskusi, kegiatan
kolaborasi, dan presentasi untuk berbagai tujuan.
E.6 Mengimplementasikan penggunaan kosakata dan tata bahasa
sederhana yang tepat dan sesuai saat menulis atau berbicara dalam
berbagai konteks.
E.7 Merancang beragam teks deskripsi, recount, dan narative tulisan
melalui proses menulis dengan memperhatikan tujuan penulisan dan
minat pembaca dalam lingkup minat remaja.
E.8 Memproduksi beragam teks deskripsi, recount, dan narative tulisan
yang sesuai dengan konteks, tujuan penulisan dan minat pembaca dalam
lingkup minat remaja.
1. Beriman, bertaqwa keapda Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia
2. Berkebinekaan global
Profil Pelajar
3. Bergotong royong
Pancasila
4. Kreatif
5. Bernalar kritis
6. Mandiri
Perkiraan
72 JP
Jumlah Jam
Pada jajaran kemampuan yang perlu dimiliki oleh seseorang adalah salah
satunya communication skill. Memiliki keterampilan komunikasi yang
kuat membantu dalam semua aspek kehidupan – dari kehidupan
Kata / Frasa profesional hingga kehidupan pribadi dan segala sesuatu yang ada di
Kunci antaranya. Sebagai contoh diambil dari sudut pandang bisnis, semua
transaksi dihasilkan dari komunikasi. Keterampilan komunikasi yang
baik sangat penting agar orang lain dan diri sendiri dapat memahami
informasi dengan lebih akurat dan cepat.
Glosarium kemampuan untuk mengekspresikan pemikiran,
Communication perasaaan, keinginan, melalui komunikasi verbal
Skill atau komunikasi non-verbal untuk mendapat
pengertian orang lain.
Fase tingkatan masa (perubahan perkembangan)
Fiksi cerita rekaan dalam karya sastra
Multimoda Menggunakan lebih dari 1 (satu) cara
Non Fiksi sebuah karangan atau tulisan yang bersifat informatif,
penulisnya mempunyai tanggung jawab atas
kebenaran dari peristiwa, orang, dan/atau informasi
yang disampaikannya.
proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak
Non Verbal
menggunakan kata-kata
Komunikasi yang mengacu pada penggunaan Bahasa
Verbal
baik lisan maupun tulisan.

Medan,
Juli 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

Drs. Albiner Simbolon, M.Pd Suci Triyani,


S.Pd
NIP. 196906022007011006

8. CONTOH MODUL AJAR


MODUL AJAR ELEMEN 1

BARISAN DAN DERET

Deskripsi Di akhir fase E, peserta didik dapat mengunakan barisan dan


deret (aritmatika dan geometri)

A. INFORMASI UMUM
1. INDENTITAS MODUL
Nama Sekolah SMK SWASTA JAMBI MEDAN
Nama Guru Pengampu Irmayanti Batubara S.Pd, Nalom Hutagaol S.Pd, Dodi Matio
Simamora
Kelas X / semua jurusan
Alokasi Waktu 180 menit
Jumlah Pertemuan
Fase Capaian E
2. KOMPETENSI AWAL
- Peserta didik telah mengetahui macam – macam bilangan.
- Mengetahui operasi bilangan real
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri,gotong royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif
4. SARANA & PRASARANA
 Alat dan Bahan : Komputer/Laptop, Internet, alat tulis
 Materi dan Sumber Ajar : Buku bacaan referensi, sumber ajar dari internet
5. TARGET PESERTA DIDIK:
Peserta didik yang menjadi target yaitu peserta didik reguler, peserta didik dengan
kesulitan belajar, dan peserta didik dengan pencapaian tinggi
6. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN :
Model Pembelajaran Discovery Learning
Problem Based Learning
Moda Pembelajaran Daring, Luring
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik,
kunjungan industri
B. KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu:

1. Mengkategorikan suatu pola bilangan sebagai barisan aritmatika atau barisan


geometri.
2. Mengkonstruksi rumus dari suatu barisan aritmatika.
3. Mengkonstruksi rumus dari suatu barisan geometri
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Barisan bilangan memiliki aturan tertentu yang dikategorikan kedalam dua bentuk barisan
yakni barisan aritmatika yaitu barisan bilangan yang disusun dengan menambah – nambah
bilangan tetap atau beda (b) dan barisan geometri yakni barisan bilangan yang disusun
dengan mengali – ngali bilangan tetap atau rasio (r)
 Mengaplikasikan pola barisan aritmatika atau barisan geometri dalam kehidupan nyata
3. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah anda pernah mendengar bahwa pertumbuhan penduduk Indonesia itu mengikuti
pola barisan geometri sedangkan pola pertumbuhan ekonomi mengikuti pola barisan
aritmatika. ?
 Coba anda jelaskan maksud ungkapan diatas!
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Membantu peserta didik menemukan passionnya dengan melakukan assesmen diagnostic
kognitif dan non-kognitif, sehingga guru bisa menemukan karekteristik peserta didik selama
mengikuti pembelajaran.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : Daring, Luring (270 Menit)
Materi : Barisan dan Deret

Kegiatan Awal ( 30 Menit )


1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan
dalam pembelajaran
4. Guru memberika respon melalui pertanyaan pemantik :
a. Apakah anda pernah mendengar bahwa pertumbuhan penduduk Indonesia itu
mengikuti pola barisan geometri sedangkan pola pertumbuhan ekonomi mengikuti
pola barisan aritmatika. ?
b. Coba anda jelaskan maksud ungkapan diatas!

Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan tentang
barisan aritmatika dan barisan geometri.
2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a.Barisan aritmatika

b.Barisan geometri

3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing dan
/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi
a. Barisan aritmatika

b.Barisan geometri

4. Peserta didik melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan


dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
5. Untuk presentasi dapat dilakukan secara kolaboratif di laptop/komputer(slide
power point). Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru
membimbing diskusi. Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan soal
Latihan.

Kegiatan Penutup (30 Menit)

1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
3. Guru memberi apresiasi dan motivasi kepada peserta didik.

Refleksi

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
ASSESMEN (disertakan pertanyaannya)
 Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
 Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
 Asesmen pada akhir pembelajaran (sumatif)
1. Tes tertulis (tes objektif : essay, pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah)
2. Kuisioner

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas


90.
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang nilainya di bawah KKM
dan membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang.
9. CONTOH MODUL AJAR PROJEK

CONTOH MODUL AJAR

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN


BUDAYA KERJA

TEMA : KEBEKERJAAN
SUB TEMA : KOLABORASI DALAM DUNIA KERJA

DESKRIPSI Meliputi pemahaman ruang lingkup dan karakteristik


pekerjaan sesuai dengan program keahlian akuntansi

C. INFORMASI UMUM
1. INDENTITAS MODUL
Nama Sekolah SMK SWASTA JAMBI MEDAN
Nama Guru Pengampu DORTA SIHOTANG,SE
Kelas X MPLB
Alokasi Waktu 720 menit
Jumlah Pertemuan (16 JP@45 menit)
Fase Capaian E
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mengetahui jenis pekerjaan dan jenis usaha perusahaan
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Bernalar kritis, bergotong royong, kreatif, berkebhinekaan global
4. SARANA & PRASARANA
 Alat dan Bahan : Komputer/Laptop, Internet
 Materi dan Sumber Ajar : LMS, Modul, Buku, Slide, Video, Gambar
5. TARGET PESERTA DIDIK:
Peserta didik yang menjadi target yaitu peserta didik reguler , peserta didik dengan
pencapaian tinggi

6. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN :

Model Pembelajaran Projek Based Learning


Moda Pembelajaran Projek
Metode Pembelajaran Diskusi, demonstrasi, kunjungan industri
D. KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berkolaborasi/kerjasama berbasis
kebekerjaan sesuai jabatan

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Wirausaha/Enterpreneu, yang berhasil harus memiliki kemampuan yang professional, berfikir
kreatif, innovative, sistematik dan ilmiah
 Jenis Jabatan yang ada di dunia kerja seperti manajer,supervisor, office boy

3. PERTANYAAN PEMANTIK
 Lulusan SMK Program keahlian akuntansi bekerja dengan jabatan apa

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Persiapan
1. Membantu peserta didik menemukan passionnya dengan melakukan assesmen
diagnostic kognitif dan non-kognitif, sehingga guru bisa menemukan karekteristik peserta didik
selama mengikuti pembelajaran
2. Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang budaya kerja yang berlangsung di dunia
Kerja

Pelaksanaan
3. Peserta didik mendapatkan informasi tentang jabatan dan struktur organisasi yang ada di dunia
kerja
4. Peserta didik dapat mendeskripsikan makna kolaborasi jabatan yang ada di dunia kerja
5. Peserta didik mampu memformulasi teknik kolaborasi dalam dunia kerja

Lembar Refleksi
1. Apakah informasi tentang jabatan dan struktur organisasi yang ada di dunia kerja
dapat menunjang persiapan kerja anda setelah lulus
2. Apa makna kolaborasi jabatan yang ada di dunia kerja dan seberapa jauh dapat
mempengaruhi keberhasilan pekerjaan anda setelah lulus
3. Apa manfaat yang sudah anda dapatkan dari teknik kolaborasi dalam dunia kerja
4. Apa yang dapat meningkatkan cara kolaborasi dalam dunia kerja agar berhasil dalam
pekerjaan anda

RUBRIK PENILAIAN KOLABORASI DALAM DUNIA KERJA

Dimensi Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkemban Berkembang sesuai harapan Berkembang
g
Bernalar Peserta Peserta Peserta didik Peserta didik
Kritis didik belum didik sudah telah mampu telah mampu
mampu mampu mengemukakan mengemukakan
mengemuka mengemuk atau menyetujui atau menyetujui
kan atau akan atau atau atau
menyetujui menyetujui menyangkal menyangkal
atau atau suatu ide atas suatu ide atas
menyangkal menyangka dasar penalaran dasar penalaran
suatu ide l suatu ide logis logis
atas dasar atas dasar
penalaran penalaran
logis logis

Bergotong Peserta Peserta didik Peserta didik Peserta didik


Royong didik belum mulai mampu sudah mampu belum mampu
mampu beradaptasi berperan dan beradaptasi
beradaptasi dengan rekan melakukan dengan cepat
dengan dalam tugas yang dalam kegiatan
rekan dalam kelompokdan didelegasikan, kelompok serta
kelompok dapat serta mampu mampu
menyelesaikan mengkomunikas mengkomunikas
tugasnya ikan dengan ikan berbagai
baik tantangan dan
solusinya

Kreatif Peserta Peserta didik Peserta didik Peserta didik


didik mempunyai mempunyai bisa
mempunyai beberapa ide banyak ide dan mengembangka
satu ide yang dapat bisa n ide yang
yang dapat memberikan mengembangka berbeda sebagai
memberikan sumbangan n satu ide dan terobosan dan
sumbangan pemikiran melakukan mewujudkannya
pemikiran kepada orang usaha untuk menjadi nyata
kepada lain mewujudkannya
orang lain menjadi nyata

Berkebhin Peserta Peserta didik Peserta didik Peserta didik


eka Global didik belum bisa bisa menerima bisa menerima
bisa menyebutkan menyebutkan perbedaan
menerima satu satu pendapat dan
perbedaan pemikiran/pend pemikiran/pend menjelaskan
pendapat apat yang apat yang pemikiran
sepenuhnya berbeda berbeda sebagai dengan detail
dari orang sebagai respon respon terhadap sebagai respon
lain terhadap pemikiran orang terhadap
pemikiran lain pemikiran orang
orang lain lain

Anda mungkin juga menyukai