Anda di halaman 1dari 42

Alamat Jl.

Pahlawan nomor 36 Samarinda


e-mail : smpn22smd@gmail.com
Web site : Smpnegeri22smd.blogspot.com

BAB I

0
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan


pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan ini meliputi tujuan
pendidikan nasional, tujuan pendidikan dasar, dan tujuan yang disesuaikan dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, serta satuan pendidikan dan peserta didik.
Oleh sebab itu, kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua standar dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Standar Penilaian Pendidikan, dan Standar Proses merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Hal ini pun digunakan SMP
Negeri 2 Ngenyan Asa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Sendawar berdiri pada tahun 2007
terletak di Jalan Awang Long RT.2 Ngenyan Asa Kec. Barong Tongkok Kab. Kutai
Barat.
Kemampuan peserta didik berdasarkan Nilai SKHU/UASBN dan tes
tertulis pada saat penerimaan siswa baru maupun nilai raport memiliki
kemampuan akademik sedang. Namun demikian, pada umumnya peserta
didik memiliki minat dan motivasi belajar cukup baik dalam mengikuti
proses pembelajaran. Hal ini merupakan modal utama sebagai pendorong
peserta didik untuk berprestasi lebih baik.
Siswa SMP Negeri 2 Ngenyan Asa pada bidang non akademik pernah
meraih prestasi menjadi juara I seni tari daerah tingkat kota. Pada bidang
akademik prestasi yang diperoleh antara lain juara Kesenian/Paduan Suara,
kepramukaan pada tingkat kota.

1
Guru di SMP Negeri 2 Ngenyan Asa berjumlah 19 orang dengan latar belakang
pendidikan atau kualifikasi akademik S1 /akta IV 16 orang, Diploma 3/ ada 1 orang,
dan SMA/Sederajat 2 orang. Beban mengajar guru belum sesuai dengan tuntutan
undang undang guru dan dosen yaitu 24 jam tatap muka per minggu. Rata rata
beban mengajar guru SMP Negeri 4 Sendawar hanya 12 jam per minggu. Hal ini
diakibatkan jumlah guru dan rombongan belajar yanng tidak seimbang.
SMP Negeri 2 Ngenyan Asa telah berusaha mengembangkan kompetensi guru.
Kompetensi yang dikembangkan adalah Kompetensi profesional, pedagogik, sosial,
dan kepribadian. Pengembangan kompetensi profesional telah mencapai 65%,
pengembangan kompetensi dari aspek pedagogiknya mencapai 75%,
pengembangan kompetensi sosial mencapai 70%, pengembangan kompetensi dari
aspek kepribadian mencapai 90%.
Jumlah tenaga kependidikan (tata usaha) 4 orang dengan rincian 1 orang PNS
dan 3 orang honorer dengan latar belakang pendidikan SMA/Sederajat. Tenaga
kependidikan yang berstatus PNS semuannya pernah mengikuti pelatihan dan
memiliki masa kerja rata-rata lebih dari 15 tahun.
SMP Negeri 2 Ngenyan Asa sampai saat ini belum memiliki tenaga laboratorium
IPA dan tenaga pustakawan namun telah memiliki tenaga pustakawan 1 orang yang
berstatus honorer dari sekolah. Saat ini laboratorium dikelola oleh guru bidang studi
IPA yang di bantu 1 orang tenaga tata usaha.
Ruang kelas SMP Negeri 2 Ngenyan Asa berjumlah 7 ruang belajar dengan
kondisi 90 % baik 10 % rusak ringan. Ruang guru, tata usaha, dan kepsek kondisi
90% baik, ruang perpustakaan kondisi 90% baik, ruang laboratorium komputer
kondisi 90 % baik, belum memiliki ruang laboratorium bahasa, sarana sanitasi dalam
keadaan 85% baik dan sarana olahraga 60% terpenuhi, ruang BK dan UKS kurang
representatif. Media penunjang semua mata pelajaran beserta inovasinya 60%
terlengkapi dengan rincian peralatan mata pelajaran IPA dan matematika 90 %
terpenuhi, IPS 40 % terpenuhi, Bahasa 10 % terpenuhi, TIK 40 % terpenuhi .
Biaya operasional SMP Negeri 2 Ngenyan Asa berasal dari dana rutin, BPPD,
BOS-Pusat yang tersusun dan terprogram secara rinci dalam anggaran pendapatan
belanja sekolah. Untuk meningkatkan mutu sekolah APBS setiap tahun mengalami
peningkatan.
Peran serta dan sumbangan pemikiran baik dari masyarakat ( komite
sekolah, dewan pendidikan, MGMP, Dinas pendidikan) untuk kemajuan sekolah

2
sangat baik. Dinas kota sangat pro aktif terutama dalam penyusunan KTSP, MGMP
memberikan kontribusi yang baik terutama dalam peningkatan profesionalisme guru
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional (SNP) dikatakan bahwa Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan
komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di
bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap
pendidikan untuk SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2).
Lebih lanjut pasal 20 menjelaskan bahwa perencanan proses pembelajaran meliputi
silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar
Berdasarkan pada analisis situasi baik internal maupun eksternal sekolah dan
analisis kondisi sekolah sekarang dan yang di harapkan masa datang (empat tahun
kedepan) maka dapat di ketahui kesenjangan yang terjadi.
Analisis Identifikasi tantangan nyata dengan dasar pada aspek pemerataan,
kualitas, relevansi, efisiensi dan kapasitas sekolah yang tercermin dalam 8 standar
Nasional Pendidikan.
Komponen KTSP terdiri dari:
(a) Tujuan Pendidikan Sekolah
(b) Struktur dan Muatan Kurikulum
(c) Kalender Pendidikan
(d) Silabus
(e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berdasarkan mandat dan analisis internal dan eskternal sekolah SMP Negeri
2 Ngenyan Asa memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yakni Kurikulum SMP Negeri 2 Ngenyan Asa. Kurikulum ini
merupakan kurikulum operasional yang menjadi dasar penyelenggaraan kurikulum
sekolah.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38
Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1

3
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006/Nomor 6 tahun 2007
tentang pelaksanaan permen diknas nomor 22 dan 23.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Thn 2007 tentang Standar Proses
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Thn 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Thn 2007 tentang Standar
Pengelolaan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Thn 2007 Standar Penilaian
Pendidikan
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kuriukulum SMP Negeri 2 Ngenyan Asa disusun sebagai pedoman


penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP
Negeri 2 Ngenyan Asa yang dikembangkan dengan ciri-ciri tujuan tingkat satuan
pendidikan sesuai dengan visi, dapat diukur, dan terjangkau yaitu :
1. Menyelaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

2. Memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan


menjunjung kelestarian keragaman budaya dan karakter bangsa.

3. Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan


intelektual, emosional, spiritual dan karakteristik peserta didik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya

4. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama dan memperhatikan


norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah

5. Agar pembelajatan berkeadilan untuk mendorong tumbuh kembangnya kesetaran


gender
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

4
Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk
pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan
berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun
oleh BSNP .

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik


peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

5
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

6
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan
sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Sasaran program ini dimaksudkan untuk mewujudkan Visi dan Misi sekolah, sehingga
memudahkan dalam pelaksanaan dan pencapaian program. A. Tujuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertakwa,


berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab, dan
demokratis.

2. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

B. Visi SMPN 2 Ngenyan Asa

UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK, DAN NON AKADEMIK BERDASARKAN IMTAQ


dengan indikator sebagai berikut:
1. Unggul dalam bidang akademik dan non akademik
2. Memiliki TIM kesenian yang handal
3. Memiliki kepribadian disiplin, jujur, tanggung jawab, bekerjasama
4. Unggul dalam bidang TIK dan olahraga
5. Memiliki ketrampilan bidang tata boga dan Prakarya
6. Unggul dalam kegiatan keagamaan
7. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan kondusif untuk belajar
8. Memiliki keterampilan dasar mengoperasikan komputer
9. Unggul dalam memberikan pelayanan pada masyarakat

7
C. Misi SMPN 2 Ngenyan Asa

1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif, enovatif, kreatif, dan menyenangkan


2. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri melalui bimbingan konseling dan
ekstrakurikuler
3. Mengintergrasikan nilai budaya dan karakter bangsa dalam seluruh mata pelajaran
dan pengembangan diri
4. Memberikan Pelajaran keterampilan tata boga dan Prakarya
5. Mengarahkan siswa menguasai ajaran agama untuk menumbuhkan perilaku arif
dalam bertindak
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan kondusif untuk belajar
7. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan terkait
8. Memberikan keterampilan mengoperasikan komputer dan internet.
9. Memberikan pelayanan kepada siswa, orang tua siswa, dan masyarakat dengan
baik

D. Tujuan SMPN 2 Ngenyan Asa

SMPN 2 Ngenyan Asa merupakan lembaga formal dalam bidang pendidikan memiliki
tujuan sebagai berikut :
1. Siswa lulus 100 % ujian nasional UN dan ujian sekolah US
2. Mempersiapkan siswa untuk megikuti pendidikan lebih lanjut dengan harapan 70
% siswa yang lulus diterima di SMU/SMK Negeri yang berkualitas.
3. Dapat menjuarai lomba kesenian tingkat kota maupun provinsi
4. Siswa memiliki kepribadian jujur, disiplin, tanggung jawab, bekerjasama
5. Juara dalam bidang olah raga tingkat kota maupun provinsi
6. 90 % siswa terampil dalam ketrerampilan ( tata boga dan Prakarya)
7. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap TYME
8. Juara lomba wiyata mandala tingkat kota
9. 70 % Siswa dapat mengoperasikan komputer dan internet
10. Sekolah memberikan pelayanan kepada siswa, orang tua, dan masyarakat
dengan baik

E. Sasaran Program

8
Sasaran Program Sekolah
Sasaran Program 1 Tahun Sasaran Program 4 Tahun Sasaran Program 8 Tahun
No.
( 2016 - 2017) (2016 - 2019) (2016 - 2028)
Kehadiran Peserta didik, guru Kehadiran Peserta didik, guru Kehadiran Peserta didik, guru
1.
dan Pegawai lebih dari 90% dan Pegawai lebih dari 92% dan Pegawai lebih dari 95%
Target pencapaian rata-rata nilai Target pencapaian rata-rata nilai Target pencapaian rata-rata
2. Ujian Akhir Sekolah 6,50 UN 7,00 nilai UN dan US 7,50

95 % peserta didik dapat naik 100 % lulusan dapat diterima di 100 % lulusan dapat diterima
kelas. SMAN dan sekolah derajat, baik di SMAN dan Sekolah
3.
melalui jalur Tes lisan maupun sederajat, baik melalui jalur
tes Tertulis. Tes tertulis maupun tes lisan.
Memiliki ekstra kurikuler Ekstra kurikuler unggulan dapat Ekstra kurikuler unggulan
unggulan (Olah raga club, menjuarai tingkat Kabupaten dapat meraih prestasi tingkat
4.
kesenian tradisional) Propinsi

90 % peserta didik mampu 95 % peserta didik mampu 100 % peserta didik mampu
berbahsa Indonesia dengan baik berbahsa Indonesia dengan baik berbahasa Indonesia dengan
5.
dan benar. dan benar. baik dan benar.

10 % peserta didik dapat aktif 25 % peserta didik dapat aktif 50 % peserta didik dapat aktif
6.
berbahasa Inggris . berbahasa Inggris. berbahasa Inggris.

25 % peserta didik dapat 50 % peserta didik dapat 80 % peserta didik dapat


mengoperasikan program Ms mengoperasikan program Ms mengoperasikan program Ms
7.
Word Word, Ms Excel, Power Point dan Word, Ms Excel, Power point
Internet dan Internet
50 % Peserta didik yang 75 % Peserta didik yang 100 % Peserta didik yang
beragama Islam dapat membaca beragama Islam dapat membaca beragama Islam dapat
Al-Qur’an dengan baik dan Al-Qur’an dengan baik dan membaca Al-Qur’an dengan
benar, 50 % Peserta didik yang benar, 75 % Peserta didik yang baik dan benar dan dapat
beragama Katolik dan Protestan beragama Katolik dan Protestan melaksanakan ibadah dengan
8.
mampu melaksanakan ibadat mampu melaksanakan ibadat tertib dan rutin, 100 %
dengan benar dengan benar Peserta didik yang beragama
Katolik dan Protestan mampu
melaksanakan ibadat dengan
benar
50 % Peserta didik memiliki 75 % Peserta didik memiliki 100 % Peserta didik memiliki
kepedulian terhadap lingkungan kepedulian terhadap lingkungan kepedulian terhadap
9.
hidup. hidup. lingkungan hidup.

9
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi
pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai
berikut:
1. mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan pegawai secara
berkelanjutan;
2. melaksanakan KBM dengan efektif, mengoptimalkan kegiatan pembelajaran,
dan optimalisasi program belajar tuntas;
3. optimalisasi pelaksanaan program pengembangan diri;
4. mengupayakan tersedianya laboratorium ;
5. membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris;
6. pengadaan komputer, dan sarana internet;
7. pengadaan buku-buku penunjang pendidikan;
8. pembentukan kelompok kegiatan dan pembinaan IMTAQ sesuai dengan
agama peserta didik;
9. mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua dan komite
sekolah;
10. pelaporan kepada orang tua secara berkala;

F. Keadaan Sekolah

Kondisi umum SMP Negeri 4 Sendawar, Kutai Barat didirikan pada tahun 2007
dengan nama kepala sekolah pendiri Tongkak, A.Ma.Pd. Pimpinan sekolah yang pernah
bertugas di sekolah ini sampai sekarang adalah sebagai berikut:

No. Nama Periode Tugas Keterangan

1. Tongkak Sebelum 2009/2010 Kepala Sekolah

2. Syahran, S.Pd Mulai 2009/2010 s/d 2010/2011 Kepala Sekolah

3 Inoq Usat, S.Pd Mulai 2011/2012 sampai sekarang Kepala Sekolah

4. Daniel Dano, S.Pd

10
Sekola

Sekolah ini terletak di Kampung Ngenyan Asa Kecamatan Barong Tongkok,


Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur. Menurut letak geografisnya berada
di kecamatan yang jaraknya terkategori jarak di ibu kota kabupaten Kutai Barat
dengan jarak tempuh melalui kendaraan darat, sebagian besar penduduknya adalah
Wirasuwasta, pegawai Negeri dan petani karet.
Daerah ini memiliki beberapa potensi penghasilan Petani karet dengan Adat
Istiadat Dayak Tunjung dengan kebudayaan yang ada berupa tari gantar, sanggar
kesenian ngeliway.
Keadaan Sekolah SMPN 2 Ngenyan Asa sebagai berikut :
1. Sarana dan Prasarana.
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara, dengan luas areal seluruhnya
21.250 meter persegi. Dengan kondisi berpagar hidup.
Kedaan tanah sekolah antara lain :
Status Milik Negara
Luas tanah seluruhnya 21.250 M2
Lapangan 100 M2
Halaman 50 M2

b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik, dengan jumlah ruang
kelas sebanyak 7 kelas, 1 ruang Lab. Komputer, 1 ruang Lab. IPA, 1 ruang
Perpustakaan, dua wc Siswa, Dua wc Guru dan 7 rombongan dengan 7 kelas
belajar. Ruangan yang di gunakan sifatnya sementara karena SMP Negeri 2
Ngenyan Asa belum memiliki kantor yaitu : 1 ruang guru, 1 ruang kepala
sekolah, 1 ruang TU.
2. Anggaran Sekolah
Anggaran sekolah berasal dari anggaran pemerintah, yaitu dari anggaran
rutin dan bantuan pembiayaan pendidikan daerah (BPPD) dan Bantuan
Operasional Sekolah dari (BOS) serta bantuan Komite Sekolah pada awal-awal
pendirian sekolah

11
Alokasi dana tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan
intrakurikuler, pengembangan diri, kegiatan kesiswaan, dan pemenuhan
kelengkapan sarana belajar peserta didik.

G. Personil Sekolah
Jumlah personil sekolah sebanyak 22 orang, terdiri atas guru 18 orang, pegawai
tata usaha 3 orang dan pelayan 1 orang.
Keadaan Personil Sekolah
No Nama Jabatan Status Latar Belakang
. Pendidikan
1. Inoq Usat,S.Pd Kepala Sekolah PNS Matematika
2. Sariyanto,S.Pd Waka Sekolah Guru PNS IPA Biologi
3. Rusrinawati,S.Pd Guru PNS IPS Ekonomi
4. Evodius Savang Gat,S.Pd Guru PNS Matematika
5. Ambril, S.Pd Guru PNS Bahasa Indonesia
6. Sicilia Ngo,S.Pd Guru PNS Bahasa Inggris
7. Elisabet Dwi Triyana,S.Pd Guru PNS IPS Ekonomi
8. Supardi,S.Pd Guru PNS IPA Fisika
9. Ida Hayati,S.Th Guru PNS Thelogia Kristen
10. Fachrujiansyah Bachsan,S.Pdi Guru PNS SPDI
11. Idah Mayang Sari,S.Pd Guru PNS PKN
12. Yuliana Idang,S.Pd Guru PNS IPS Sejarah
13. Juriawati,S.Pd Guru PNS Bahasa Indonesia
14. Nur Jannah,S.Pd Guru PNS IPA Biologi
15. Lucia Anggi,S.Ag Guru PNS Tateketik Pastoral
16 Kamilius Bate’e,S.Th Guru PTT Theologia Kristen
17. Bambang Prasetyo, S.Pd B. Guru Honor Pendidikan Agama
Sekolah Buddha
18. Eni Susilawati, A.Md Guru PTT Bahasa Inggris
19. Syahril Kepala Tata Usaha PNS SMA
20. Anggela Mulina Staf TU PTT SMA

12
21. Rupina Lidia Staf TU / Pengelola Honor SMA
Perpustakaan Sekolah
22. Tiwi Pelayan PTT SMA

Tenaga pendidik 17 orang sudah memiliki kwalifikasi akademik sarjana (S-1),


1 orang D-III dengan kesesuaian mata pelajaran sebesar ....95.... %. Sedangkan
tenaga kependidikan terdiri atas 1 kepala tata usaha SMA, 3 staf tata usaha
berpendidikan SMA dan 1 pelayan berpendidkan SMA.

H. Keadaan Peserta Didik


1. Jumlah Peserta Didik
Keadaan Siswa Tahun Pembejaran 2016/2017

Kelas Laki laki Perempuan Jumlah Ket

VII 31 34 65

VIII 22 20 42

IX 28 29 57

Jumlah 81 82 164

2. Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah.


Peserta didik yang tidak naik kelas dan putus sekolah selama dua tahun
pelajaran ini selalu ada, walaupun biaya pendidikan telah ditanggung sepenuhnya
oleh pemerintah.
Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah
Kelas Laki laki Perempuan Jumlah Ket
I
II
III 13
Jumlah
I. Orang Tua Peserta Didik
Kecamatan Barong Tongkok merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Kutai Barat yang secara geografis berada di Ibu kota Kabupaten jalan
poros antara Barong dan Melak. Dengan demikian penduduk Kecamatan Barong
tongkok umumnya memiliki mata pencaharian yang bervarisi, Wirawasta ,
pegawai dan Petani Karet. Secara detail prosentase pekerjaan orangtua siwa dapat
dilihat pada tabel berikut ini
Keadaan Pekerjaan Orangtua Peserta didik
No. Pekerjaan Jumlah Prosentase
1. Petani 70 48,95
2. PNS 40 34,96
3. Swasta 15 9,09
4. Lain – Lain 15 6,99
Jumlah 160 99,99 = 100

J. Kerja Sama Sekolah


Dalam upaya pencapaian Visi dan Misi sekolah, maka sekolah menjalin kerja
sama dengan orang tua siswa dan masyarakat melalui Komite Sekolah. Selain itu
dalam menunjang kegiatan belajar mengajar muatan lokal SMP Negeri 4
Sendawar mengadakan kerjasama dengan para wali murid. Kerjasama sekolah
dengan masyarakat memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan;
b. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik;
c. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan;
d. Sumber belajar.

14
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktrur dan muatan Kurikulum SMP Negeri 2 Ngenyan Asa tertuang dalam Standar Isi,
meliputi lima kelompok mata pelajaran, sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti
diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1)
Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok
Cakupan Melalui
Mata Pelajaran
Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan Kegiatan keagamaan,
Akhlak Mulia akhlak mulia dimaksudkan untuk pembelajaran
membentuk peserta didik menjadi kewarganegaraan dan
manusia yang beriman dan bertakwa pembinaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepribadian/akhlak mulia,

15
Kelompok
Cakupan Melalui
Mata Pelajaran
berakhlak mulia. Akhlak mulia pembelajaran ilmu
mencakup etika, budi pekerti, atau pengetahuan dan teknologi,
moral sebagai perwujudan dari estetika, jasmani, olahraga
pendidikan agama. dan kesehatan, dan
pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraa Kegiatan keagamaan,
kewarganegaraan dan kepribadian
n dan pembinaan
dimaksudkan untuk peningkatan
Kepribadian kepribadian/akhlak mulia,
kesadaran dan wawasan peserta didik
pembelajaran
akan status, hak, dan kewajibannya
kewarganegaraan, bahasa,
dalam kehidupan bermasyarakat,
seni dan budaya, dan
berbangsa, dan bernegara, serta
pendidikan jasmani, dan
peningkatan kualitas dirinya sebagai
pengembangan
manusia.
diri/ekstrakurikuler
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu
Ilmu Kegiatan pembelajaran
pengetahuan dan teknologi pada SMP
Pengetahuan bahasa, matematika, ilmu
dimaksudkan untuk memperoleh
dan Teknologi pengetahuan alam, ilmu
kompetensi dasar ilmu pengetahuan
pengetahuan sosial,
dan teknologi serta membudayakan
keterampilan/kejuruan,
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif
dan/atau teknologi informasi
dan mandiri.
dan komunikasi, serta
muatan lokal yang relevan.
Kelompok mata pelajaran estetika
Estetika Kegiatan bahasa, seni dan
dimaksudkan untuk meningkatkan
budaya, keterampilan, dan
sensitivitas, kemampuan
muatan lokal yang relevan,
mengekspresikan dan kemampuan
dan pengembangan
mengapresiasi keindahan dan
diri/ekstrakurikuler
harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi
dan ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan

16
Kelompok
Cakupan Melalui
Mata Pelajaran
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani,
Jasmani, Olah Kegiatan pendidikan
olahraga dan kesehatan pada SMP
Raga, dan jasmani, olahraga,
dimaksudkan untuk meningkatkan
Kesehatan. pendidikan kesehatan, ilmu
potensi fisik serta membudayakan
pengetahuan alam, dan
sportivitas dan kesadaran hidup
muatan lokal yang relevan,
sehat.
dan pengembangan
Budaya hidup sehat termasuk
diri/ekstrakurikuler
kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.

Struktur Kurikulum Tahun Pembelajaran ( 2016/2017 )

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2
Kesehatan
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal

1. Tata Boga 2 - -
2. Prakarya 2 2

17
C. Pengembangan diri * 2 *) 2 *) 2 *)

Jumlah 36 36 36

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum SMP Negeri 2 Ngenyan Asa meliputi sejumlah mata pelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII
sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
merupakan bagian dari muatan kurikulum.

1. Mata Pelajaran

Mata Pelajaran Wajib :


1.1. Pendidikan Agama
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan
1.3. Bahasa Indonesia
1.4. Bahasa Inggris
1.5. Matematika
1.6. Ilmu Pengetauan Alam
1.7. Ilmu Pengetauan Sosial
1.8. Seni Budaya
1.9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
1.10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

1.1. Pendidikan Agama


a. Pendidikan Agama Islam
1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari
cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada
menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

18
2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun
iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha
dan Qadar serta Asmaul Husna
3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan
tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah,
hasad, ghadab dan namimah
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan
jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para
shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya
Islam di nusantara.
b. Pendidikan Agama Kristen
1. Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia dan seluruh
ciptaan
2. Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan menanggapinya secara
nyata
3. Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya, masyarakat dan
gereja sebagai orang yang sudah diselamatkan.
c. Pendidikan Agama Khatolik
1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya
sebagai pria dan wanita yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan untuk berelasi dengan sesama dan lingkungannya.
2. Peserta didik dapat menguraikan pemahamannya tentang Yesus
Kristus dan bagaimana meneladani Yesus yang mewartakan Bapa dan
Kerajaan Allah
3. Peserta didik dapat menguraikan makna Gereja sebagai sakramen
keselamatan dan bagaimana mewujudkannya dalam hidup nyata.
4. Peserta didik dapat menguraikan pamahaman tentang hidup
bermasyarakat dan bagaimana melaksanakan kehidupan
bermasyarakat sesuai ajaran Firman Allah dan pengajaran Yesus
Kristus.
d. Pendidikan Agama Buddha

19
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma
kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai
dengan suasana kebatinan konstitusi pertama
3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat
dengan bertanggung jawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945
5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan
kedaulatan rakyat
6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan
pusat dan daerah
7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi
8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya

1.3. Bahasa Indonesia


1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan,
penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah,
dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama,
novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan
wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam
berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan
drama
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk
wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek,
drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan

20
4. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan
singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan,
poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat
pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi,
drama, puisi, dan cerpen

1.4. Bahasa Inggris


1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional
sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk
recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks
kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional
sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk
recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks
kehidupan sehari-hari

1.5. Matematika
1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya
(komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan

21
aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan
masalah
2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya,
persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan
dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan
penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya,
ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis
sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi
empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran
luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma,
limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut,
bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel,
gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan
median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta
memanfaatkan dalam pemecahan masalah
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
7. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta mempunyai kemampuan bekerja sama

1.6. Ilmu Pengetauan Alam


1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan
percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran
dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan
mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang
diperoleh
2. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan
ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk
hidup di dalam ekosistem
3. Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup

22
4. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat,
perubahan, dan kegunaannya
5. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik,
magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya
1.7. Ilmu Pengetauan Sosial
1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses
pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
2. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian manusia
3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan
globe untuk mendapatkan informasi keruangan
4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan
5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial
Eropa
6. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan
kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan
7. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan,
mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
8. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku
masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai
penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat,
dan upaya pencegahannya
9. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan
pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan
unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan
berkembang
10. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama
internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan
internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

23
11. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta
mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip
ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya
12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa
kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai
kemandirian dan kesejahteraan

1.8. Seni Budaya


1. Seni Rupa
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui
gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui
gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah
Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang
dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan
mancanegara.
2. Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah
setempat secara perseorangan dan berkelompok.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional
nusantara secara perseorangan dan kelompok
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
mancanegara secara perseorangan dan kelompok
3. Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan
berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara
4. Seni Teater
a. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara

24
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap
keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap
keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional,
modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater
daerah setempat, Nusantara dan mancanegara

1.9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan


1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga
serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2. Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat
3. Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya
punggung
4. Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban
menggunakan alat sederhana
5. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan
perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik
6. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti
perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara
pencegahannya serta menjauhi narkoba

1.10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi


1. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan
prospeknya di masa datang
2. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer
3. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk
menghasilkan dokumen sederhana
4. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk
memperoleh informasi.

2. Muatan Lokal

25
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran
lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran
seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya muatan lokal di
SMP Negeri 2 Ngenyan Asa adalah (Tata Boga dan Prakarya). Pemilihan mulok tata
boga dan prakarya dengan alasan tersediannya tenaga pengajar dan fasilitas untuk
praktek siswa.
Mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan di SMP Negeri 2 Ngenyan Asa adalah :

No. Mt. Pelajaran Muatan Lokal Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
1 Mulok Pilihan :
a) Ketrmpl Prakarya - Jam pel/mg 2 Jam pel/minggu 2 Jam /minggu
b) Ketrmpl Tata Boga 2 Jam pel/mg - Jam pel/minggu - Jam/minggu

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di SMP Negeri 2 Ngenyan Asa di bawah bimbingan
konselor, kesiswaan dan guru dilakukan terprogram dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler pada setiap hari Jumat dan pembiasaan. Nilai nilai budaya dan
karakter bangsa yakni relegius, toleransi, jujur, disiplin, tanggung jawab,
bekerjasama, peduli lingkungan, peduli sosial, kerja keras, mandiri, demokrasi, kraetif

26
dan cinta tanah air menjadi bagian proses dan penilaian dalam kegiatan
pengembangan diri.

a. Pengembangan Terprogram

Bidang kegiatan ektrakurikuler yang dibimbing :

3.1. Kepanduan (Pramuka , Palang Merah Remaja (PMR)


3.2. Keagamaan ( Baca Alqur’an untuk pemeluk agama Islam )
3.3. Kesenian (seni tari, musik/ suara, teater dan lukis)
3.4. Olah Raga ( Bbola volly, sepak bola/foot Sal, Basket, Bulu Tangkis )
3.5. Akademik ( KIR, MIPA, Englis Club, majalah dinding )
3.6. Ketrampilan ( Tata Boga, dan Prakarya )

b. Pengembangan Diri Pembiasaan


Pengembangan diri pembiasaan meliputi :
1. Pembiasaan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, meliputi :
a) Upacara bendera
b) Senam
c) Doa bersama
d) Ketertiban
e) Pemeliharaan kebersihan
f) Kesehatan diri
2. Pembiasaan Spontan, yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus,
meliputi :
a) Pembentukan perilaku memberi senyum, salam, dan sapa
b) Membuang sampah pada tempatnya
c) Budaya Disiplin
d) Mengatasi silang pendapat (pertengkaran)
e) Saling mengingatkan ketika melihat pelangaran tata tertib sekolah
f) Kunjungan rumah
g) Kesetiakawanan sosial
3. Pembiasaan Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-
hari, meliputi
a. Berpakaian rapi dan sopan
b. Berbahasa yang baik (bertutur kata santun)

27
c. Rajin membaca
d. Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain
e. Datang tepat waktu.

4. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan
program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu
menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut
sebagai berikut.

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu
tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang
tetap.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur dalam sistem paket untuk SMPN 2 Ngenyan Asa 50% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman


materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik.

Misalnya : 1) Kegiatan Pendalaman Materi (PM)

2) Tugas-tugas Penelitian (Observasi)

3) Dan lain-lain

Kegiatan mandiri tidak terstruktur( KMTT ) adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik.

Misalnya : 1) Mengerjakan Pekerjaan Rumah

28
2) Membuat kliping

3) Mengumpulkan fotokopi mata uang asing

4) Dan lain-lain

Beban belajar untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur :

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi
peserta didik pada SMP Negeri 4 maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan
tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

c. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan
praktikum Bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara
dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada Struktur
Kurikulum SMP Negeri 4 Sendawar

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar di SMP Negeri 2 Ngenyan Asa menetapkan setiap indikator
yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing
indikator 75%. SMP Negeri 2 Ngenyan Asa menentukan kriteria ketuntasan minimal
sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung
dalam penyelenggaraan pembelajaran. SMP Negeri 2 Ngenyan Asa secara bertahap
dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar
untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) di SMP Negeri 2 Ngenyan Asa yang berlaku saat ini.
KKM Kelas
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
1. Pendidikan Agama 78 78 78
2. Pendidikan Kewarganegaraan 71 71 71
3. Bahasa dan Sastra Indonesia 77 77 77

29
4. Bahasa Inggris 68 68 68
5. Matematika 68 68 68
6. Ilmu Pengetahuan Alam 68 68 68
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 73 73 73
8. Seni dan Budaya 73 73 73
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 77 77 77

10. Pilihan:
a. Keterampilan
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi 71 71 71

11. Muatan Lokal:

Tata Boga dan Prakarya 68 68 68


Rata-rata Ketuntasan 65 65 65

Bagi siswa yang tidak memenuhi KKM pada mata pelajaran tertentu perlu diberikan
remidial oleh guru mata pelajaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam remidial :

a. Remedial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran dan diluar jam


pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian
untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik.

b. Remidial dilaksanakan melalui : pembelajaran ulang dengan metode dan


media yang berbeda, belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus,
pemberian tugas/latihan, belajar kelompok dengan bimbingan guru, dan lain-lain,
yang semuanya diakhiri dengan ulangan.

c. Nilai remedi sama dengan KKM diaksanakan l maksimal 2 kali.


Bagi siswa yang sudah mencapai atau melebihi KKM berhak mendapat
pembelajaran pengayaan oleh guru dengan nilai yang diperhitungkan. Penghitungan nilai
didasarkan pada nilai tertinggi dari perolehan nilai yang dicapai siswa. Bentuk
pembelajaran pengayaan :
a. Belajar Kelompok : Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan
pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-
temannya yang mengikuti pembelajaran remedial

30
b. Belajar mandiri : Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati
c. Pembelajaran berbasis tema : Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga
peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu
d. Pemadatan kurikulum : Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi
yang belum diketahui peserta didik

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kenaikan Kelas

1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun

2. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria
ketuntasan minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB), kompetensi dasar (KD),
dan standar kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.

3. Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama apabila :

a) Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia

b) Jika peserta didik tidak menuntaskan KD dan SK lebih dari 3 mata pelajaran
untuk semua kelompok mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun ajaran,
dan

c) Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi
atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi
yang ditargetkan,

d) Ketidak Hadiran tanpa keterangan lebih dari 24 Hari dalam 1 tahun.

e) memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan
pada semester yang diikuti

4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD, dan SK
yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang
dicapai pada tahun sebelumnya.

b. Kelulusan

Kreteria Kelulusan SMP Negeri 2 Ngenyan Asa sesuai dengan ketentuan PP


19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

31
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;memperoleh nilai minimal baik pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;lulus ujian
sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan lulus
Ujian Nasional. Hal-hal yang belum tertulis pada kriteria tersebut akan diputuskan
kemudian sesuai dengan hasil musyawarah dewan guru dalam pleno.

7. Penddidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan Kecakapan hidup di SMP 4 Sendawar
1. Kecakapan Hidup( life Skill) sosial, akademik dan personal tampak pada
pengembangan silabus dan RPP setiap mata pelajaran.
2. Kecakapan hidup ( life Skill) yang mengarah pada Keterampilan vokasional terdapat
pada mata pelajaran Mulok yaitu: (Tata Boga dan Prakarya)

8. Pendidikan Keunggulan Lokal dan Global


1. Keunggulan lokal yang dikembangkan di SMP 4 Sendawar adalah Keterampilan
vokasional pada mata pelajaran Mulok yaitu (tata boga, dan prakarya).
2. Keunggulan Global terdapat pada mata pelajaran TIK dan mata Pelajaran lainnya.

9. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan pendidikan yang
mengedepankan nilai-nilai kehidupan yang melandasi perilaku manusia
berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan
estetika. Pelaksanaannya terintegrasi dalam perencanaan, proses, dan penilaian
pembelajaran. Nilai yang dikembangkan di SMP Negeri 2 Ngenyan Asa antara
lain nilai religius, percaya diri, keberagaman, berpikir logis, kerjasama, disiplin,
tanggung jawab, jujur dll.

32
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan Tahun Pembelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli, yaitu


setelah libur panjang semester genap. Permulaan tahun pelajaran ini di awali dengan
penerimaan peserta didik baru selama libur semester genap. Peserta didik baru yang
dinyatakan diterima sesuai dengan kriteria penerimaan peserta didik baru, mengikuti
kegiatan masa orientasi siswa (MOS) selama tiga hari.
Kegiatan MOS peserta didik baru dibina oleh guru dan pengurus OSIS sesuai dengan
kompetensinya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali calon peserta didik baru di
dalam menghadapi lingkungan belajar yang baru, karena adanya perubahan jenjang
pendidikan. Selain itu MOS juga merupakan sarana pengenalan sistem pembelajaran yang
akan diikuti selama belajar di SMP Negeri 4 Sendawar Kampung Ngenyan Asa Kabupaten
Kutai Barat.

B Waktu Belajar

33
Kegiatan belajar di SMP Negeri 2 Ngenyan Asa Kabupaten Kutai Barat dilaksanakan
pada pagi hari mulai pukul 07:30 sampai dengan pukul 12. 40 Wite pada setiap hari, kecuali
hari Jum’at dan Sabtu dilaksanakan pukul 07:30 sampai dengan pukul 11:05 Wite. Kegiatan
belajar hari senin diawali dengan kegiatan upacara bendera yang wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik dan guru serta pegawai SMP Negeri 4 Sendawar.
Dalam kegiatan belajar dilaksanakan sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang
telah disusun oleh sekolah.

C. Kegiatan Tengah Semester


Pada setiap paruh waktu dalam satu semester dilaksanakan ulangan tengah
semester secara serentak dari masing-masing mata pelajaran. Setelah kegiatan ulangan
tengah semester dilaksanakan maka peserta didik diberikan waktu selama empat hari untuk
melakukan kegiatan-kegiatan Pekan Olah Raga dan Kesenian (PORSENI). Kegiatan PORSENI
dilaksanakan secara terprogram melalui kegiatan OSIS yang dibina oleh Pembina OSIS.
Dengan adanya kegiatan PORSENI ini diharapkan dapat memupuk daya kreativitas dan
inovasi para peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dirinya serta
mengekpresikan kemampuan non akademis. Kegiatan ini juga dimanfaatkan dalam memilih
bibit-bibit unggul dalam bidang olah raga dan kesenian untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
pada even tingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten.

D. Libur Sekolah
Libur sekolah dilaksanakan setiap akhir semester gasal dan akhir semester genap,
setelah pembagian LHB. Lama waktu libur sekolah pada akhir semester ganjil selama satu
minggu lebih (7 hari sekolah) yang disesuaikan dengan Kalender Pendidikan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Barat, sedangkan libur akhir semester genap selama tiga
minggu (18 hari sekolah). Selain itu libur sekolah juga dilaksanakan pada sekitar bulan
puasa, hari raya idul fitri dan sekitar hari natal. Sedangkan lama libur pada kegiatan
keagamaan ini ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat. Libur sekolah juga
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia, seperti libur tanggal
17 Agustus, libur-libur nasional dan keagamaan lainnya.

Tabel hari-hari libur sekolah tahun 2016/2017

34
No. Jenis Hari-hari Libur Sekolah Waktu Pelaksanaan

1. Peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 - 18 Agustus 2016


2. Libur Nasional dan Keagamaan 12 Sept 2016 Idul Adha 1437 Hijriyah
3. Maulud Nabi Muhamad SAW 12 Desember 2016
4. Hari Natal 25 Desember 2016
5. Semester I 26 s/d 31 Desember 2016
6. Tahun Baru 1 Januari 2017
7. Tahun Baru 1 Muh 1436 H 28 Januari 2017
8. Hari Raya Nyepi 27 – 28 Maret 2017
9. Libur Semester II 19 – 31 Juni 2017
10. Wafat Isa Almasih 14 - 15 April 2017
11. Isra’ Miraj Nabi Muhamad 24 April 2017
12. Libur Semester II 19 – 31 Juni 2017
E. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan di SMP Negeri 2 Ngenyan Asa tahun Pembelajaran 2016 - 2017 sebagai
berikut :

Waktu
No Uraian Kegiatan Keterangan
Pelaksanaan

1. Penerimaan Calon Peserta Didik Baru 13 – 25 Juni 2016 Calon Siswa Baru

2. Tes peserta didik baru 27 - 28 Juni 2016 Calon Siswa Baru


Pengumuman hasil tes dan Daftar Ulang
3. 29 - 30 Juni 2016 Calon Siswa Baru
peserta didik

4. Hari pertama masuk sekolah semester ganjil 18 Juli 2016 Semua Siswa

5. Orientasi Peserta Didik Baru 18 – 20 Juli 2016 Calon Siswa Baru

6. Menyambut dan memperingatan HUT RI 17 - 18 Agustus 2016

7. Ulangan Tengah Semester Ganjil 03 - 08 Oktober 2016


Pendaftaran calon peserta Ujian
8. Bulan Oktober 2016
Nasional/Ujian Sekolah
Bulan Juli, Agustus,
Kegiatam Belajar Mengajar Semester I (tatap
September, Oktober,
9. muka,penugasan, ulangan harian,remedial,
Nopember dan
pengayaan)
Desember 2016
10. Ujian semester Gasal (final test I) 05 -10 Desember 2016

11. Ujian Susulan semester gasal 13-17 Desember 2016


Sekitar bulan Desember
12. Porseni Semester Gasal
2016
Rapat dinas penulisan LHB, pembagian tugas 22 Desember 2016
13. KBM Semester Genap, dan Pembentukan

35
Waktu
No Uraian Kegiatan Keterangan
Pelaksanaan
Panitia UN/US
14. Pembagian LHB semester Gasal 24 Desember 2016
Kegiatam Belajar Mengajar Semester Genap Januari, Februari,
15. (tatap muka,penugasan, ulangan Maret, April, Mei dan
harian,remedial, pengayaan) Juni 2017
Ulangan Tengah Semester Genap (midle test
16. 06 - 11 Maret 2017
II)
Sekitar Bulan Februari
17. Try out sekolah persiapan UN/US Kelas IX
2017

18. Perkiraan TDS pra UN kelas IX Sekitar Maret 2017


Sekitar 20 - 25 April
19. Perkiraan US
2017

20. Perkiraan UN Sekitar 2 - 5 Mei 2017

21. Rapat Kelulusan Awal Juni 2017

22. Ujian Semester Genap (final test II) 29 Mei - 03 Juni 2017

23. Ujian susulan semester genap/Remidi 05 - 07 Juni 2017

24. Class meeting 11 -13 Juni 2017


Rapat Kenaikan kelas, Pembentukan Panitia
25. PSB, Pembagian Tugas KBM Semester I TP 14 Juni 2017
2016/2017
26. Perpisahan/Pelepasan Kelas IX Sekitar Juni 2017

27. Pembagian LHB semester II 17 Juni 2017 Diambil Orang Tua

28.

36
BAB V

PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan


dengan sebaik- baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2
Ngenyan Asa menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan,
dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Disamping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka
diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen
KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat
menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap
dan dapat dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang
tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta
didik?
3. Sejauh mana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap
serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai
tujuan yang diharapkan?

37
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap
secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan
secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai
pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan dengan baik
sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.
Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman,
keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna
mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati
guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari
para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan
kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.
”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah
adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses
dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu”

38
39
40
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berisi tentang visi , misi,
tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum; kalender pendidikan; dan silabus.
 Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMPN 2 Ngenyan Asa ini
dibuat oleh sekolah dengan mempertimbangkan kondisi daerah, sekolah dan
peserta didik sehingga menjadi acuan sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran.

B. Saran
Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dibuat SMP Negeri 2
Ngenyan Asa ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, sekolah dapat
mengembangkan KTSP lebih Komprehensif. dengan mempertimbangkan kemajuan
tehnologi dan kebutuhan peserta didik.

41

Anda mungkin juga menyukai