Anda di halaman 1dari 19

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

( KTSP )
DISUSUN OLEH : TK JARI JANANG KOTAM
TAHUN AJARAN 2022/2023

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR


KECAMATAN PATANGKEP TUTUI
Alamat : Desa Kotam
BAB I
PROFIL
LEMBAGA

A. Profil Lembaga TK
1 Nama sekolah
: TK JARI JANANG
2 Status TK
: SWASTA
3 Tahun beroperasi : 2007
4 SK Pendirian TK : 2007
5 Nama Kepala TK : RUSMIDAWATI, S.Pd.AUD
6 SK Kepala TK :
7 Alamat Kepala TK : Desa Kotam
HP. 0822 5147 6035

 Komponen Lahan TK
1. Luas Total Tanah : 400 m²
2. Luas Total Bangunan : 48 m²
3. Tahun Dibangun : 2007
4. Tahun Berdiri TK : 2007
5. Tahun Rehabilitasi : 2021

 Data Ruang TK
Nama Ruang Jumlah Ukuran (m) Keterangan
Ruang Kelas 2 4MX6M
Ruang Kepala TK -
Ruang Kerja Guru 1
Ruang Tata Usaha -
Ruang UKS -
KM/WC guru 1
Dapur -
Gudang -
Ruang Terbuka ( Speelood ) -
KM/WC Anak -
Perpustakaan -
 Data Jumlah Anak Didik 3 ( tiga ) tahun Terakhir

Jumlah Siswa ( orang )


Kelas
Putra Putri Total
2020/2021 6 7 13
2021/2022 3 7 10
2022/2023 6 11 17

 Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan


Klasifikasi Guru Jumlah Guru Kurang Berlebih
PNS -
Guru Honor Tetap TK 3
GTT/PTT -
Staf Tata Usaha
Petugas Pembantu -
Lainnya (sebutkan) :

B. Sejarah singkat TK JARI JANANG

C. Alamat Dan Peta Lokasi TK


Alamat TK : Desa Kotam Kec.Patangkep Tutui Kab. Barito Timur Kode
Pos 73671

Peta Lokasi ada dalam status lahan


D. Status
a. Status : Hibah
BAB II
PENDAHULUA
N

1. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, tuntutan masyarakat,
perubahan paradiqma pendidikan dan otonomi daerah membawa dampak pada pendidikan,
sehingga kurikulum TK perlu dikembangkan untuk menyikapi perubahan perubahan tersebut.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan, Permendikbud no. 137 th 2014 tentang Standart Nasional PAUD ;
Permendikbud no. 146 th 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD ; Permendikbud no. 160 th
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 PAUD ;
Pengembangan program pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan
perkembangan anak. program pembelajaran mencakup perencanaan, pendekatan, dan strategi
pembelajaran, serta penilaian yang disusun secara sistimatis. oleh karena itu pengembangan
program pembelajaran merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan.
Program pembelajaran disusun untuk mengembangkan seluruh potensi anak yang beragam
selaras dengan tumbuh kembang anak dengan tetap memperhatikan budaya daerah dan karakter
bangsa melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Kurikulum adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. Kurikulum terdiri dari :
• Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
• Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
• Kalender pendidikan, dan
• Silabus
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan
kelas, serta penilaian dan proses capaian perkembangan. yang mencangkup :
• Tingkat Satuan Pendidikan,
• Kopetensi Inti
• Kompetensi Dasar
• Materi pokok/pembelajaran,
• Sumber/bahan/alat belajar,
• Kegiatan pembelajaran,
• Indikator
• Penilaian,
• Alokasi waktu.
Silabus merupakan penjabaran Kompetensi Inti juga Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar ke
dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
Kurikulum ini disusun dan dikembangkan oleh satu tim penyusun yang terdiri kepala TK,
guru-guru, dan komite sekolah dengan pendampingan oleh narasumber dari Tim Pengembang
Kurikulum di bawah koordinasi Yayasan
Pengembangan Kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
• Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.
• Berorientasi pada kebutuhan anak.
• Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.
• Menggunakan pendekatan tematik.
• Kreatif dan inovatif.
• Lingkungan kondusif
• Mengembangkan kecakapan hidup.
Pada akhirnya Kurikulum TK Jari Janang ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan
menjadi kenyataan bahwa apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang
mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum
(guru) yang akan membumikan Kurikulum ini dalam proses pembalajaran. Para pendidik juga
hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi
peserta didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka
pembelajaran di Kelompok Bermain hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan,
membangkitkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan, dan
mengasyikkan. Dengan semangat seperti itulah Kurikulum ini akan menjadi pedoman yang
dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Kelompok Bermain

2. Tujuan
 Tujuan penyusunan Kurikulum ini untuk
• Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang ada.
• Acuan bagi satuan pendidikan TK dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum
memberi panduan dan arah kepada guru TK agar dapat mengembangkan model-model
pembelajaran yang tepat sesuai dengan bidang-bidang pengembangan anak TK untuk
mewujudkan visi dan misi sekolah.

3. Dasar
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Intruksi Presiden RI Nomor 6 tahun 2009 tentang Pencanangan Nasional Pendidikan
Budaya dan Karakter bangsa melalui Pembelajaran Aktif
1. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
2. Presiden RI nomor 60 tahun 2013 tentang pengembangan anak usia dini holiatik-
integratif
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 84 tahun 2014 tentang pendirian
satuan PAUD
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 160 tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini
7. Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran / Kurikulum taman kanak-kanak.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

TK Jari Janang mempunyai identitas tersendiri dalam mengembangkan pendidikan


yang mempunyai Visi, Misi dan Tujuan dalam jangka waktu pendek, menengah dan
panjang.

1. VISI
Menyiapkan generasi yang beriman dan percaya kepada Tuhan, taat kepada ajarannya,
berbudi pekerti,prima dalam kualitas,unggul dalam prestasi dan santun dalam berbudaya.

2. MISI
1. Mewujudkan pembelajaran kerohanian yang efektif yang dapat menciptakan
keseimbangan antara kemampuan intelektual (iq),kematangan nasional (eq) dan
peningkatan iman dan percaya kepada tuhan yang maha esa (sq)
2. Menerapkan PAIKEM (pembelajaran yang aktif,inovatif,kreatif,efektif dan
menyenangkan)
3. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman (Green School)dengan menciptakan 5 K
(Keamanan,Kebersihan,Kesehatan,Ketertiban,Kerindangan).
4. Meletakkan dasar dasar yang kuat bagi anak didik akan kemandirian ,pengenalan
terhadap kebudayaan dan peradaban serta memupuk jiwa kompetitif dengan orang lain
penuh kasih dan sayang

3. TUJUAN TAMAN KANAK-KANAK JARI JANANG


1. Mencetak manusia yang beriman kepada Tuhan .
2. Menumbuhkan kepribadian yang mampu berkompetensi secara global.
3. Menumbuhkan kepribadian yang berwawasan kebangsaan yang luas.
4. Menyiapkan anak untuk memasuki jenjang pendidikan dasar.

BAB III
KARAKTERISTIK
1. Prinsip-Prinsip Pengembangan kegiatan pembelajaran Taman Kanak-Kanak
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Pengembangan kurikulum TK
mengacu pada standar Pendidikan Anak Usia Dini.
• Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.
Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan
tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu
memperhatikan perbedaan secara individual. Dengan demikian dalam kegiatan yang
disiapkan perku memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara sederhana ke
rumit, konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal, dan ke-aku-an ke rasa sosial.
• Berorientasi pada kebutuhan anak.
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak.
Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua
aspek perkembangannya. Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran
hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan dan kebutuhan masing-masing
anak.
• Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.
Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di TK / KB.
Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi
yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan, dan media
yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk
bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak,
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak membangun
pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya.
• Menggunakan pendekatan tematik.
Perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Hal ini berarti
kemajuan perkembangan satu aspek akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya.
Karakteristik anak memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian
demi bagian. Stimulasi harus diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek
perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan memperhatikan
kematangan dan konteks sosial, dan budaya setempat.
Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam kegiatan tersebut anak
mengembangkan aspek :
• Sikap Spritual : Bersyukur dengan adanya makanan
• Sikap Sosial : menolong diri sendiri
• Pengetahuan : mengerti manfaat makan
• Ketrampilan : mulai belajar memegang sendok
• Kreatif dan inovatif.
Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat
dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang
menarik, menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin gtahu anak, memotivasi anak
untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran
hendaknya dilakukan secara demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam
proses pembelajaran.
• Lingkungan kondusif.
Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan
serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik di dalam
maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya memperhatiokan keamanan dan
kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang belajar harus disesuaikan dengan
ruang gerak anak dalam bermain sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudah baik
dengan pendidik maupun dengan temannya.
Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai nilai budayanya, yaitu
tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di
lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap karakteristik budaya masing-masing
anak.
• Mengembangkan kecakapan hidup.
Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui
penyiapan lingkungan belajar yang menunjang berkembangnya kemampuan menolong
diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna
untuk kelangsungan hidupnya.

2. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang diterapkan di TK Jari Janang adalah model pembelajaran
berdasarkan minat dalam bentuk Kelompok berdasarkan kegiatan pengaman.
Metode pembelajaran yang bisa digunakan di TK antara lain :

• Metode Bercerita
Metode Bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan
penjelasan kepada anak secara lisan.
• Metode Bercakap-cakap
Metode Bercakap-cakap berupa kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara
anak dengan guru atau anak dengan anak. Bercakap dapat dilaksanakan dalam
bentuk (1) bercakap-cakap bebas, (2) bercakap-cakap menurut tema, dan (3)
bercakap-cakap berdsarkan gambar seri. Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak
terikat pada tema, tetapi pada kemampuan yang diajarkan. Bercakap-cakap menurut
tema dilakukan berdasarkan tema tertentu. Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri
menggunakan gambar seri sebagai bahan pembicaraan.
• Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu
kepada anak. Metode ini digunakan untuk : (1) mengetahui pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki anak, (2) memberi kesempatan anak unutk bertanya,
dan (3) mendorong keberanian anak untuk mengemukakan pendapat.
• Metode Karyawisata
Metode karyawisata dilakukan dengan mengajak anak mengunjungi objek-objek
yang sesuai dengan tema.
• Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi dilakukan dengan cara mempertunjukkan atau memperagakan
suatu cara atau suatu ketrampilan. Tujuannya agar anak memahami dan dapat
melakukannya dengan benar, misalnya, mengupas buah, memotong rumput,
menanam bunga, mencampur warna, meniup balon kemudian melepaskannya,
menggosok gigi, mencuci tangan dan lain-lain.
• Metode Sosiodrama atau Bermain Peran
Metode sosiodrama adalah cara memberikan pengalaman kepada anak melalui
bermain peran, yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan
peran. Misalnya, bermain jual beli sayur mayor, bermain menolong anak yang jatuh,
bermain menyayangi keluarga, dan lain-lain.
• Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak
memberi perlakukan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Misalnya, balon
ditiup, warna dicampur, air dipanaskan, tanaman disirami, dan lain-lain.
• Metode Proyek
Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk
menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan
melalui berbagai kegiatan.
• Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anaka
untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.

• Penilaian
Penilaian di TK Jari Janang dilaksanakan berdasarkan gambaran/deskripsi
pertumbuhan dan perkembangan, serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari,
penggunaan berbagai teknik penilaian ini terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran itu
sendiri, sehingga guru tidak harus menggunakan instrument khusus. Untuk anak-anak
yang menunjukkan perkembangan dan perilaku yang khas, dan memerlukan penanganan
secara khusus diperlukan instrument yang khusus pula seperti disajikan dalam lampiran
pedoman. Beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan di TK Jari Janang ,
diantaranya :

• Observasi
Observasi merukapan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah
untuk mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai
situasi dan kegiatan yang dilakuakn. Agar observasi lebih terarah, guru dapat
menggunakan instrument observasi, baik yang dikembangkan oleh guru sendiri
maupun menggunakan instrument yang sudah tersedia, dengan tetap mengacu pada
indicator pencapaian perkembangan anak.
• Catatan anekdot
Catatan anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari teknik observasi. Catatan
anekdot lebih memfokuskan pada catatan tentang sikap dan perilaku anak yang
terjadi secara khusus atau peristiwa yang terjadi secara insidental/tiba-tiba.
• Percakapan
Percakapan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau
penalaran anak mengenai sesuatu hal.
• Penugasan
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan
peserta didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok.
Misalnya : melakukan percobaan dengan menanam cabe, tomat, dan kacang-
kacangan, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liah, adonan
(playdough) dan jenis penugasan lainnya.
• Unjuk Kerja (Performance)
Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan
tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olah raga,
menari, dan bentuk praktek lainnya.
• Hasil Karya
Hasil karya adalah merupakan hasil kerja peserta didik setelah melakukan suatu
kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Hasil karya anak dapat
dipajang dalam bentuk mandiri atau bentuk pameran anak yang disajikan secara
bersama-sama.
Data penilaian dengan berbagai alat dan cara tersebut diatas dikumpulkan dan
didokumentasikan dalam bentuk portofolio. Berdasarkan data tersebut guru melakukan
analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir perkembangan anak
berdasarkan semua indikator yang telah ditetapkan setiap semester.
Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif bukan kuantitatif dan dilaporkan
secara berkala oleh TK kepada Orangtua baik melalui laporan secara tertulis maupun
melalui forum pertemuan yang sudah dijadwalkan.

• Prinsip-prinsip Penilaian
• Sistematis
Penilaian harus dilakukan secara sistematis, artinya kegiatan penilaian dilakukan
secara teratur dan terprogram, sesuai dengan yang telah disusun, kebutuhan nyata
yang ada dilapangan, dan atau karakteristik penggunaan instrument yang akan
digunakan.
• Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak yang meliputi : nilai-nilai
agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, serta sosial emosional. Di samping
aspek yang dinilai, sesuai sifat dan tingkat kedalamannya, kegiatan penilaian juga
dapat menggali data dari berbagai sumber yang relevan dengan aspek yang dinilai.
• Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh
gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
• Objektif
Proses dan hasil-hasil penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi anak yang
sebenarnya dan semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan
anak. Oleh karenanya hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak tidak menjadi bagian dari pertimbangan dalam penilaian.
• Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangakan dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
• Kebermaknaan
Hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi peserta didik, orang tua,
guru dan pihak lain yang relevan.

• Pengaturan-Pengaturan
• Pengaturan Beban Belajar
Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu
Kelompok pembelajaran tatap pembelajaran efektif per pembelajaran/
muka/menit per minggu tahun ajaran jam per tahun
Usia 4-5 30’ 30 Jam 34 Jam
1020 Jam
Usia 5-6 30’ 30 Jam 34 Jam

• Jam kegiatan efektif per hari 2,5 jam (150 menit) dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam kegiatan adalah 30 menit, dengan
perincian :
• Kegiatan awal + 30 menit
• Kegiatan Inti + 60 menit
• Istirahat + 30 menit
• Kegiatan Akhir + 30 menit

• PENGELOMPOKAN ANAK DIDIK


Peserta didik dinyatakan pindah kelompok ke tingkat yang lebih tinggi apabila
memenuhi syarat usia dan atau perkembangan kemampuan.
Kriteria pengelompokan disesuaikan dengan usia perkembangan anak didik
• 4 s/d 5 tahun kelompok A
• 5 s/d 6 tahun kelompok B

• PERPINDAHAN KELOMPOK
Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut :
Menyesuaikan bentuk Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) dari sekolah asal sesuai
dengan bentuk rapor yang digunakan disekolah tujuan.
Perpindahan kelompok dilaksanakan pada setiap akhir tahun pembelajaran, apabila
anak sudah cukup umur.

• Kriteria Tamat Belajar


Peserta didik dinyatakan tamat belajar apabila memenuhi syarat atau salah satu
syarat :
• Tingkat perkembangan kemampuan
• Usia peserta didik
• Mengikuti proses pembelajaran sampai kelompok B

3. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


 Tujuan :
Pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup dan dilakukan
secara terpadu baik melalui pembiasaan maupun pengembangan kemampuan dasar
misalnya : menggosok gigi, memotong buah, membuang sampah ditempatnya,
membersihkan lantai dengan anak lain yang berguna untuk kalangsungan hidupnya.

• Muatan Lokal
Muatan local merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sesuai dengan cirri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah.

• Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap
peserta didik sesuai kondisi sekolah dalam ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
Berdasarkan kondisi objektif TK Jari Janang dan kebutuhan masyarakat, kegiatan
pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut.
• Mengembangkan Menyanyi
Mengembangkan bakat dan potensi anak didik di bidang menyanyi.
• Mengembangkan Keagamaan

• Tujuan :
Menanamkan dan mengembangkan sikap berdoa, ibadah, dan mengenal tentang agamanya
masing- masing.
• Mengembangkan seni tari
Tujuan :
Mengembangkan bakat dan potensi anak didik di bidang seni tari.
• Mengembangkan melukis
Tujuan :
Mengembangkan bakat dan potensi anak didik di bidang melukis
Mengembangkan bakat dan potensi anak dalam kegiatan melukis
• Mekanisme Pelaksanaan
• Kegiatan Pengembangan diri dilaksanakan di luar jam pembelajaran melalui
kegiatan Ekstrakurikuler yang dibina oleh guru, pelatih yang memiliki kualitas
yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
• Jadwal Kegiatan

JADWAL KEGIATAN EKSTRA KURIKULER


TK JARI JANANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KEGIATAN / TEMPAT

Pelaksanaan / Hari / Drum


NO Menyanyi/ Agama Menari
Waktu Band Lukis
kyboard Gereja Aula
Aula

SENIN 08.00 - 08.30 B


1
10.00 - 10.30 B

SELASA 08.00 - 08.30 A B B


2
10.00 - 10.30
RABU 08.00 - 08.30
3 A
10.00 - 10.30

KAMIS 08.00 - 08.30


4 A
10.00 - 10.30

JUMAT 08.00 - 08.30


5 B
10.00 - 10.30

B B

• Alokasi Waktu
Kegiatan pengembangan diri (terprogram) diberikan pada kelompok A dan B, 30
Menit sebelum dan sesudah Kegiatan Belajar Mengajar

• Pengembangan diri yang berhubungan dengan bimbingan pribadi, sosial, belajar dan
karier dilaksanakan dalam program Bimbingan Konseling dan pelaksanaannya
terpadu atau di luar proses pembelajaran.
BAB IV
STRUKTUR KURIKULUM

• STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan Kompetensi Inti yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap Kompetensi Inti di TK dituangkan dalam Kompetensi Dasar yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan Indikator dalam struktur kurikulum. Kompetensi Inti yang
dimaksud terdiri atas Kompetensi Dasar yang dikembangkan melalui materi atau program
program yang disusun oleh TK Jari Janang.
Struktur kurikulum TK Jari Janang meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan pada usia anak 2 - 4 tahun. Struktur kurikulum TK disusun
berdasarkan standar pendidikan anak usia dini yang meliputi ;
• Sikap Spiritual
• Sikap Sosial
• Pengetahuan
• Ketrampilan
• Kegiatan Pengembangan diri yang dikembangkan di TK Jari Janang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi TK. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
• Jam kegiatan efektif per hari 2,5 jam (150 menit) dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam kegiatan adalah 30 menit, dengan
perincian :
• Kegiatan awal + 30 menit
• Kegiatan Inti + 60 menit
• Istirahat + 30 menit
• Kegiatan Akhir + 30 menit
• Minggu efektif dalam satu tahun kegiatan (dua semester) adalah 34 minggu, tiap semester
terdiri dari 17 minggu.
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum TK Jari Janang pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti
kalender pendidikan yang dikembangkan oleh TK pada setiap tahun pelajaran.
• Ketentuan-ketentuan
• Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
• Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran.
• Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
• Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap bidang pengembangan, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
• Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk tengah semester, jeda antarsemester,
libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagaman, hari libur umum, termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022 / 2023 dengan rincian minggu efektif
Semester 1
No. Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml.
1. Juli 2022 1 5 - - 1 2 10 - 10 29
Agustus
2. 4 25 - - 5 1 - - - 35
2022
September
3. 5 25 - - 4 1 - - - 35
2022
Oktober
4. 4 26 - - 4 1 - - - 35
2022
Nopember
5. 5 25 - - 5 - - - - 35
2022
Desember
6. 3 17 - - 4 2 8 - - 34
2022

Jumlah 22 123 23 7 18 10 203


Semester 2
No. Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml.
1. Januari 2022 5 25 - - 5 1 36
2. Pebruari 2022 5 24 - - 4 1 - - - 34
3. Maret 2022 5 25 - - 4 2 - - - 36
4. April 2022 4 26 - - 4 - - - - 34
5. Mei 2022 5 25 - - 5 1 - - - 36
6. Juni 2022 3 17 3 - 4 - 4 3 - 34
Jumlah 27 142 3 26 5 4 3 210
Keterangan :
JME : Jumlah Minggu Efektif LU : Libur Umum
HES : Hari Efektif Sekolah LHB : Libur Hari Besar
HEF : Hari Efektif Fakulatif LS : Libur Semester
KTS : Kegiatan Tengah Semester LPP : Libur Permulaan Puasa
LHR : Libur Hari Raya

• Penetapan Kalender Pendidikan


• Permulaan tahun Pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya.
• Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya keagaman, Kepala Pemerintahan tingkat Kabupaten, dan/atau
organisasi penyelenggaraan pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
• Pemerintah Pusat/Provinsi/Kota Tamiang Layang dapat menetapkan hari
libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
• Kalender pendidikan TK Jari Janang disusun oleh sekolah berdasarkan
beberapa pertimbangan antara lain adalah alokasi waktu sebagaimana
tersebut pada pedoman dalam SI dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah.
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam penyusunan Kurikulum TK Jari Janang Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten
Barito Timur ini. Kami menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan yang memerlukan
penyempurnaan dari banyak pihak, oleh karena itu kami membuka diri untuk menerima kritik
serta saran demi kesempurnaannya.
Semoga Kurikulum TK Jari Janang ini dapat memberikan gambaran kepada masyarakat
tentang pelaksanaan proses pembelajaran di Taman kanak-kanak dan dapat dijadikan pedoman
bagi teman-teman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, sehingga kehadiran
Kurikulum TK Jari Janang. ini benar-benar ada manfaatnya bagi peserta didik,guru,tenaga
kependidikan dan masyarakat pada umumnya.

B. Saran
Kurikulum yang sudah tersusun ini harus betul betul dapat dilaksanakan sesuai dengan apa
yang telah diprogramkan , oleh karena itu disarankan kepada :
1. Kepala TK Jari Janang.
2. Kepala TK Jari Janang bertanggungjawab mengawal keterlaksanaan kurikulum ini dan
mengevaluasinya untuk perbaikan dan inovasi.
3. Guru TK
Guru TK Jari Janang bertanggungjawab mengimplementasikan kurikukulum ini ke dalam
pembelajaran sesuai dengan aturan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan , dan
sekaligus mengadakan evaluasi untuk memberikan masukan dalam perbaikan dan ivonasi.
4. Tenaga kependidikan.
Tenaga kependidikan di TK Jari Janang berkewajiban membantu kepala TK dan guru
agar pelaksanaan kurkulum ini dapat berjalan lancar.
5. Komite TK
Komite TK Jari Janang berkewajiban memfasilitasi pelaksanaan kurikulum ini agar dapat
berjalan lancar dan optimal.

LAMPIRAN - LAMPIRAN ;
• Struktur TK Jari Janang
• Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2022 - 2023
• Program Tahunan
• Notula
• SK Pengembang Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai