Anda di halaman 1dari 43

KURIKULUM OPERASIONAL TAMAN KANAK KANAK NEGERI PEMBINA TROWULAN

TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

TAMAN KANAK KANAK NEGERI PEMBINA TROWULAN

Jalan mawar nomor 1 dusun suwideng desa Tawangsari kecamatan Trowulan kabupaten Mojokerto
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat dan hidayahNya maka t pengembang
kurikulum taman kanak kanak negeri Pembina Trowulan telah berhasil menyelesaikan Kurikulum
Operasional Taman kanak kanak negeri Pembina Trowulan tahun pelajaran 2022 – 2023. Kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan kurikulum ini.

Dokumen Kurikulum Operasional Taman kanak kanak negeri Pembina Trowulan ini pegangan bagi
guru dan semua personil untuk melaksanakan segala kegiatan yang terkait dengan pembelajaran seraya
bermain anak anak taman kanak kanak negeri Pembina Trowulan Dalam penyusunannya,kami mengacu
pada panduan pengembangan kurikululum operasional di satuan pendidikan.

Apabila dalam pelaksanaan kurikulum ini terdapat hal hal yang masih memerlukan revisi maka akan
dilakukan peninjauan kembali.

Mojokerto,10 Juli 2022

Penyusun
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN
TK NEGERI PEMBINA TROWULAN
Jl. Mawar nomor 1 dusun suwideng desa Tawangsari Kec.Trowulan Kab.Mojokerto Jawa Timur
kode pos 61362 Telp.081334696062 Fax .– Website –

SURAT KEPUTUSAN KEPALA TAMAN KANAK KANAK NEGERI PEMBINA TROWULAN


NOMOR 411.35/0018b/416-101.2.4/TKN/VII/2022
PENETAPAN KURIKULUM TAMAN KANAK KANAK NEGERI PEMBINA TROWULAN
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023
Menimbang :
Dalam rangka memperlancar pelaksanaan program layanan Pendidikan anak usia dini Taman
kanak – kanak negeri Pembina Trowulan perlu menetapkan pemberlakuan Kurikulum
Operasional Taman kanak –kanak negeri Pembina Trowulan tahun pelajaran 2022 – 2023.
Mengingat :
1. Undang –undang nomor 20 tahun 2023 Tentang system pendidikan nasional
2. Permendikbud nomor 56 tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam
rangka pemulihan pembelajaran
3. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 19 tentang standart proses.
4. Keputusan Badan Standart Kurikulum Nasional dan Asesmen Pendidikan ( BSKAP )
5. Hasil sosialisasi kurikulum merdeka di Taman kanak – kanak negeri Pembina pada hari
Sabtu tanggal 23 Juli 2022.
Memutuskan dan menetapkan :
Pertama : Dengan telah disyahkannya kurikulum operasional Taman kanak-kanak negeri
Pembina Trowulan pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022, maka pada tahun pelajaran 2022 –
2023 sudah dapat digunakan dan dilaksanakan.
Kedua : Para pendidik/guru wajib menggunakan kurikulum tahun pelajaran 2022 – 2023
,dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam penetapan keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Mojokerto
Pada tanggal : 23 Juli 2022
Kepala TK negeri Pembina Trowula

ENIS,SPd
Pembina TK I
NIP.196608181991042001
Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Kepala dinas pendidikan kabupaten Mojokerto
2. Arsip
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM OPERASIONAL TAMAN KANAK- KANAK NEGERI PEMBINA TROWULAN

Melalui diskusi,proses sosialisasi,monitoring dan evaluasi , maka dokumen


kurikulum operasional taman kanak-kanak negeri Pembina Trowulan dengan ini
dinyatakan sah.

Disahkan di : Mojokerto
Tanggal : 23 Juli 2022

Menyetujui
Ketua komite TK negeri Pembina trowulan Kepala TK Negeri Pembina

Adi Tri Yulianto ENIS,SPd


Pembina TK I
NIP.196608181991042001
Mengetahui
Plt. Kepala dinas pendidikan kabupaten Mojokerto

Drs.ARDI SEPDIANTO,M.Si
Pembina utama muda
NIP.197009271991011002
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
SK Penetapan Kurikulum ii
Lembar Pengesahan Kurikulum iii
Daftar Isi iv
1.Karakteristik PAUD 1
2.Visi 5
3.Misi 6
4.Tujuan 7
5.Pengorganisasaian Pembelajaran 8
6.Rencana Pembelajaran 9
a.Tujuan Pembelajaran dan Elemen Capaian Pembelajaran 10
b.Pengaturan Beban Belajar 11
7.Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Professional 12
8.Penutup 13
9.Lampiran-lampiran
a.Program Tahunan
b.Kalender Pendidikan
c.Jadwal Aktivitas Pembelajaran
d.Peta Konsep
e.Modul ajar
f.Asesmen Foto Berseri (Dokumentasi)
g.SOP ( Standart Operasional Prosedur

KURIKULUM OPERASIONAL TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA TROWULAN


TH.PELAJARAN 2022-2023

1. Karakteristik Taman kanak-kanak negeri Pembina Trowulan


Taman kanak – kanak negeri pembina Trowulan terletak di Kabupaten
Mojokerto yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif bagi para pelaku
budaya. Kabupaten Mojokerto dikenal sebagai “daerah situs Mojopahit” yang
berdekatan dengan kota Surabaya yang dikenal dengan kota pahlawan dan memiliki
kemudahan akses terhadap berbagai sarana dan prasarana transportasi darat, laut,
maupun udara. Kemudahan ini dapat digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan
budaya pada masyarakat dengan menyediakan berbagai fasilitas penunjang
budaya.
Sebagai lembaga pendidikan yang berada di kawasan budaya ,apalagi
tepat di wilayah Trowulan , taman kanak – kanak kami memiliki kekhasan berupa
peserta didik yang berasal dari berbagai desa di sekitar lembaga, dan agama dimana
masyarakatnya saling menghormati dan bertoleransi terhadap keberagaman
tersebut. Disisi lain, keberadaan desa di dekat lembaga kami yang sebagian besar
mata pencahariannya adalah pedagang atau penghimpun barang bekas ( rosokan )
menimbulkan permasalahan lingkungan, seperti polusi udara, eksploitasi terhadap
air tanah serta alih fungsi lahan menjadi gudang –gudang barang bekas.
TK Negeri pembina Trowulan juga terletak di kawasan cagar budaya
nasional juga mengusung budaya daerah antara lain diaplikasikan lewat
gamelan ,tari dan setiap hari sabtu menggunakan bahasa jawa ( one day off java ).
Stakeholder taman kanak –kanak negeri pembina Trowulan bercita-cita
untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak usia dini
yang berada di lingkungan desa tawangsari khususnya dan desa lainnya pada
umumnya. Segala tantangan permasalahan ada di kawasan akan memperkaya
kurikulum operasional taman kanak- kanak negeri pembina Trowulan. Impian kami
adalah mewujudkan profil lulusan yang berbudi pekerti yang luhur, berkarakter
sesuai budaya Indonesia, berwawasan global dan peduli lingkungan.
Pengembangan kurikulum di taman kanak –kanak negeri pembina
Trowulan mengacu pada tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan
kekhasan daerah, karakteristik dan kondisi satuan pendidikan, serta kebutuhan
peserta didik. Untuk mewujudkan hal ini, maka dibentuklah Tim Pengembang
Kurikulum Operasional yang terdiri dari , guru, kepala sekolah dan komite sekolah.
Tim pengembang kurikulum satuan pendidikan taman kanak –kanak
negeri pembina Trowulan menggunakan analisis konteks sebagai dasar
pengembangan kurikulum yang berfokus pada:
1. Keberagaman agama, etnis dan budaya yang dituangkan dalam muatan
pembelajaran keagamaan, pembentukan karakter, pengembangan diri
dalam seni , budaya serta kecakapan hidup.
2. Potensi lingkungan sebagai keunggulan lokal dan global.

Kurikulum Operasional taman kanak- kanak negeri pembina Trowulan


menggunakan prinsip pembelajaran yang berpusat pada anak. Prinsip ini selaras
dengan prinsip Merdeka Bermain dan Merdeka Belajar dimana guru berperan
sebagai fasilitator anak dalam belajar seraya bermain. Guru memfasilitasi anak agar
dapat berfikir logis, kritis dan kreatif. Selain itu guru juga perlu menstimulasi
anak supaya dapat bersosialisasi dengan
temannya, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Anak juga dibiasakan
untuk menyukai tantangan agar dapat mengembangkan ketrampilan menyelesaikan
masalah dengan cara yang kreatif, sehingga mereka dapat menjadi aset masa depan
bangsa.
Untuk mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas tentunya
tidak cukup hanya didukung oleh potensi lingkungan dan sumber daya manusia
setempat. Dukungan dana untuk menunjang operasional pendidikan dan
pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai juga sangat diperlukan. Oleh
karena itu, taman kanak – kanak negeri Pembina Trowulan membutuhkan dana
yang bersumber bantuan dari pemerintah berupa dana BOP,DAK fisik,Alat
permainan edukatif baik di dalam dan di luar serta dana kegiatan penunjang
pembelajaran dari orang tua peserta didik. Sedangkan fihak fihak terkait sebagai
pendukung dari kegiatan di lembaga kami. Dibentuknya kelas orang tua sangat
mendukung kegiatan di TK Negeri pembina Trowulan.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah penyediaan lingkungan belajar
yang kondusif, penggunaan media pembelajaran yang variatif serta pemanfaatan
berbagai sumber belajar dari lingkungan sekitar. Pembelajaran berkualitas di taman
kanak- kanak negeri pembina Trowulan tidak akan bisa terlaksana tanpa dukungan
orang tua, masyarakat sekitar, pemerintah setempat, dinas pendidikan dan
pemangku kepentingan terkait lainnya.
Saat ini taman kanak kanak negeri pembina Trowulanberdiri diatas lahan
seluas 1.500 m2, dengan bangunan 1 lantai yang terdiri dari ruang kantor, ruang
guru dan kepala sekolah, 5 ruang kelas, 1 kamar mandi guru,1 kamar mandi UKS,
4 kamar mandi anak, 1 ruang UKS/ruang tidur, 1 dapur dan 1 gudang. Sebagai
lahan bermain anak kami juga menyediakan halaman terbuka seluas 500 m2.
Lembaga kami memiliki 5 orang guru, 1 orang kepala sekolah dan 1 orang tenaga
administrasi,1 orang operator dan seorang penjaga. Untuk tenaga guru
berkualifikasi S1 PAUD dan S1 psikologi dan sudah mengikuti berbagai pelatihan
tentang PAUD. Pada tahun ajaran 2022 - 2023 , kami memiliki 100 orang peserta
didik, dengan perincian usia 4-5 tahun 54 anak dan usia 5-6 tahun 46 anak.
2. Visi

Mewujudkan anak yang berkarakter positif, kreatif, peduli lingkungan, cinta tanah air
3. Misi

Misi taman kanak-kanak negeri pembina Trowulan dalam mewujudkan Visi


dilakukan melalui kegiatan bermain-belajar dan pembiasaan pembiasaan positif
setiap hari baik di rumah maupun di sekolah dalam hal:

1. Memunculkan keceriaan
2. Menanamkan sikap toleran
3. Menumbuhkan kepedulian kepada lingkungan sekitar
4. Menanamkan rasa cinta tanah air
5. Mengembangkan wawasan anak tentang dunia
6. Bersikap sopan santun
7. Disiplin dan tanggungjawab pada dirinya sendiri dan lingkungan
8. Mandiri dan kreatif

4. Tujuan

1. Terwujudnya peserta didik yang sehat dan bahagia


2. Terwujudnya peserta didik yang memiliki sikap menghargai perbedaan
dan nyaman berinteraksi dalam keberagaman.
3. Terbentuknya peserta didik yang peduli lingkungan dan berempati
pada sesama
4. Terwujudnya peserta didik yang bangga menjadi anak Indonesia
5. Terbentuknya peserta didik yang memiliki wawasan luas.
6. Terbentuknya peserta didik yang ber aklag mulia
7. Terbentuknya peserta didik yang disiplin,mandiri dan kreatif
8. Mengembangkan budaya lokal
5. Pengorganisasian Pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran di taman kanak – kanak negeri Pembina
Trowulan yaitu capaian pembelajaran meliputi tiga elemen capaian pembelajaran
nilai agama dan budi pekerti, jati diri, literasi, dan STEAM
( sience ,tehnology,egenering,art and matematic )

Pembelajaran Intrakurikuler

Topik-topik yang dipersiapkan, disesuaikan dengan minat anak.

Pembelajaran Alokasi waktu


Semester I 17 minggu
Topik:
1. Aku anak Indonesia (Pendekatan projek) 6 MINGGU 31 Agustus
2. Ayahku pahlawanku ( intra kurikuler )
5 MINGGU 12 Oktober
3. Terimakasih orang tercinta ( intra
kurikuler ) 6 MINGGU 23 Nopember

Semester II
17 minggu
Topik:
1. Sampah di sekitarku (Pendekatan projek)
2. Air untuk kehidupan ( intra kurikuler )
3. Kebun vertikal ( intra kurikuler )

Catatan : Topik Ayahku Pahlawanku dan Terima kasih Ibu menyesuaikan dengan kondisi
keluarga anak. Apabila tidak memungkinkan untuk melibatkan keberadaan ayah dan ibu
dalam kegiatan tersebut dapat digantikan dengan orang yang berperan sebagai ayah dan ibu
di keluarga anak.

6. Perencanaan Pembelajaran ( usia 4 – 5 th belum )

a. Tujuan Pembelajaran dan Elemen Capaian Pembelajaran

Tabel 3.1
Tujuan Pembelajaran
Usia 5-6 tahun

NO ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


PEMBELAJARAN

1 Nilai Agama dan Budi ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya.
Pekerti ● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ibadah,
tempat-tempat ibadah dan kitab suci
● Memperingati hari besar agama.
● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan Tuhan
dengan penuh tanggung jawab.
● Mengenal keberagaman agama dan sikap menghargai
kepercayaan orang lain.
● Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar
sebagai rasa syukur kepada Tuhan

2 Jati Diri ● Memperingati hari-hari besar nasional


Identitas diri, budaya, ● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam
mengenal Pancasila, menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri.
kesadaran diri dan ● Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas
lingkungan, motorik, keluarganya
hidup sehat, sosial ● Mandiri, berkebinekaan global
emosional, motivasi, ● Bangga dengan latar belakang budaya dan jati dirinya
komunikasi sebagai anak Indonesia
● Mengenal budaya daerah (rumah adat, pakaian daerah,
tari daerah, alat musik tradisional, bahasa dan permainan
daerah).
● Menunjukkan perilaku gotong royong.
● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam
menjaga kebersihan
● Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
● Bangga terhadap hasil karya

3 Literasi dan Sains ● Mampu berkomunikasi dengan baik


Tekhnologi, Engineering, ● Menumbuhkan budaya literasi
Seni, Matematika ● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
(STEAM) ● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi
karya menggunakan material alam di
sekitarnya
● Mengenal teknologi pemanfaatan lahan sempit.
● Mengenal cara menghemat air
● Mengenal cara mengolah sampah

Tabel 3.2.
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

No Topik Tujuan Pembelajaran


Sub
Topik
1 Aku anak Indonesia ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya
● Hari anak nasional ● Memperingati hari-hari besar nasional
● Peringatan hari ● Mengenal keberagaman agama dan sikap menghargai
kemerdekaan RI kepercayaan orang lain.
● Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
● Cagar budaya
sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
festival ● Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas
keluarganya
● Mandiri, berkebinekaan global
● Bangga dengan latar belakang budaya dan jati dirinya
sebagai anak Indonesia.
● Mengenal budaya daerah (rumah adat, pakaian
daerah, tari daerah, alat musik tradisional, bahasa dan
permainan daerah).
● Menunjukkan perilaku gotong royong
● Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
● Bangga terhadap hasil karya
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya

2 Ayahku pahlawanku ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya


● Sayangi ayahmu ● Memperingati hari-hari besar nasional
● Hari Pahlawan ● Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas
● Hari ayah nasional keluarganya
● Mandiri, berkebinekaan global
● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya

3 Terimakasih Ibu ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya


● Kasih ibu ● Memperingati hari-hari besar nasional
● Hari Ibu ● Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas
● Pentas akhir tahun keluarganya
● Mandiri, berkebinekaan global
● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya

Sampah di sekitarku. ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya


● Memilah sampah ● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan
● Mengolah sampah ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci
● Mengolah sampah ● Memperingati hari-hari besar nasional
● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan
di negara maju
Tuhan dengan penuh tanggung jawab
● Mengurangi ● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam
sampah menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri.
● Mandiri, berkebinekaan global
● Menunjukkan perilaku gotong royong
● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam
menjaga kebersihan
● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal teknologi pengolahan sampah

Air untuk kehidupan ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya


● Air bersih ● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan
● Pengelolaan air di ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci
dalam dan luar ● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan
negeri Tuhan dengan penuh tanggung jawab
● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam
menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri.
● Mandiri, berkebinekaan global
● Menunjukkan perilaku gotong royong
● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam
menjaga kebersihan
● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal cara menghemat air

Kebun vertikal ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya


● Merancang ● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan
● Menanam ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci
● Merawat kebun ● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan
Tuhan dengan penuh tanggung jawab
● Panen
● Mandiri, berkebinekaan global
● Mengolah hasil ● Menunjukkan perilaku gotong royong
kebun ● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal teknologi pemanfaatan lahan sempit

b. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum yaitu 1050 menit (17,5 jam @ 30 menit) dalam seminggu.

Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama 6 hari sebagai berikut :

No Kelas Harian Mingguan


1 TK A 175 menit 900 menit (dilaksanakan
(usia 4 - 5 tahun) ( 2,9jam) dalam 6 hari efektif)
2 TK B 175 menit (2,9 1.050 menit
(usia 5 - 6 tahun) jam) (dilaksanakan dalam 6 hari
efektif)
7. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional
a. Pendampingan & Evaluasi

NO NAMA ALOKASI KETERANGAN


KEGIATAN WAKTU

1 Supervisi 2 kali dalam Supervisi pembelajaran dilaksanakan


pembelajaran 1 semester sesuai dengan program supervisi.

2 Monitoring 1 kali dalam Dalam mentoring kepala sekolah bisa


sebulan berbagi pengalaman dan pengetahuan
untuk memberikan inspirasi pada guru.

3 Penilaian Kinerja 1 kali dalam PKG menjadi dasar pembuatan “Rapor


Guru (PKG) setahun ( bulan Guru”
Juni)
b. Pengembangan Profesional Guru

NO NAMA ALOKASI KETERANGAN


KEGIATAN WAKTU

1 In House Training 1 kali dalam 3 Guru melakukan diskusi internal dan


bulan berbagi praktik baik dalam lingkungan
satuan taman kanak – kanak negeri
pembina Trowulan.
2 KKG 1 kali dalam Guru berbagi pengalaman dan praktek
sebulan baik pembelajaran dengan para guru se
gugus.

3 Workshop, diklat Menyesuaikan Guru mengikuti workshop, seminar dan


fungsional, seminar dengan jadwal pelatihan untuk mengembangkan wawasan
dan pelatihan tentang dari dan pengetahuan tentang pendidikan anak
PAUD penyelenggara usia dini.
kegiatan.

8. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran yang dilakukan antara lain :


a. Asesmen capaian anak
Asesmen capaian anak dilakukan setelah pembelajaran dalam rentang waktu
1 minggu.
b. Evaluasi hasil belajar anak
Evaluasi hasil belajar anak dilakukan setiap 6 bulan (semester) dan
dilaporkan kepada orang tua.
c. Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi program pembelajaran yang dilakukan setiap minggu terhadap
kegiatan, media yang digunakan dan strategi yang digunakan oleh guru.
9. Penutup
Kurikulum operasional taman kanak – kanak negeri pembina Trowulan ini
menggambarkan perencanaan program secara menyeluruh selama satu tahun
ajaran sesuai karakteristik serta visi misinya. Harapannya, Kurikulum
operasional taman kanak – kanak negeri pembina Trowulan dapat dijadikan
acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua serta pihak terkait
dalam melaksanakan layanan pendidikan anak usia dini secara holistik
integratif. Kurikulum operasional ini tidak menutup kemungkinan dapat terjadi
perbaikan dalam pelaksanaannya, maka saran dan masukan tetap dibutuhkan
agar taman kanak – kanak negeri pembina Trowulan dapat memberikan
layanan yang terbaik bagi anak-anak.
LAMPIRAN
PROGRAM
TAHUNAN
KALENDER
PENDIDIKAN
JADWAL
AKTIFITAS
PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
MODUL AJAR
ASESMEN FOTO
BERSERI
DOKUMENTASI
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR
MODUL AJAR PAUD
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
A. INFORMASI UMUM
Nama ENIS,S.Pd. Jenjang/Kelas 5-6 th/ TK

Asal TK TK Negeri Pembina Mata Pelajaran -


Trowulan

Alokasi Waktu 1-6 pertemuan Jumlah Siswa 15 anak


175 menit

Profil Pelajar Pancasila ● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia
yang berkaitan
● Mandiri
● Bernalar kritis
● Kreatif
● Melestarikan budaya
● Bangga jadi anak Indonesia

Model Pembelajaran Tatap Muka

Fase Fondasi

Tema/Sub Tema/Topik Aku Cinta Indonesia /Aku anak Indonesia / Festival budaya

Tujuan Kegiatan ● Anak menyayangi pohon sebagai makhluk ciptaan Tuhan.


● Anak dapat berkreasi dan berimajinasi tentang pohon.

Kata Kunci Pohon, pertumbuhan, projek, karya

Deskripsi Umum Kegiatan Pada kegiatan ini anak diajak untuk membuat suatu projek yang terkait dengan
pohon.

Kegiatan diawali dengan menggali pengetahuan awal anak-anak tentang pohon,


meneliti pohon secara mendalam, menanam pohon, mengaplikasikan pengetahuan
yang sudah didapat ke dalam bentuk karya visual-verbal-gerak, puncak kegiatan
yaitu pameran karya tentang pohon.

Alat dan Bahan Bagian-bagian pohon, media konstruktif (playdough/tanah liat/clay, lego,
bekas kemasan), kertas, alat tulis, media mewarnai (cat/krayon/pensil
warna), bahan-bahan penunjang (loose parts)

Sarana Prasarana Ruangan kelas, halaman sekolah, taman kota

B. KOMPONEN INTI

1. Bercerita/Berdiskusi gambar

Sumber Contoh sumber:

Buku/gambar/video tentang hutan

Buku/gambar/video tentang pohon

Video tentang kerusakan hutan : https://www.youtube.com/watch?


v=4JdDhiaz1T4

Contoh Cerita/diskusi*) Ringkasan cerita :

*) cerita bisa dibuat sendiri Ketika berjalan pulang dari sekolah, Dodo melihat banyak pohon kering di
oleh guru sepanjang jalan. Selama perjalanan pulang, Dodo dan teman-teman merasa
kepanasan. Udara di sekitar daerah tersebut juga menjadi kering dan
gersang. Keesokan harinya Dodo menceritakan pengalaman tersebut pada
Ibu guru. Ibu guru kemudian mengajak Dodo dan teman-teman sekelas
untuk melakukan suatu tindakan untuk menghijaukan lingkungan dan
mengajarkan anak-anak menyayangi pohon ciptaan Tuhan.

2. Membuat Peta Konsep :


Setelah menentukan tema yang akan dikenalkan pada anak, guru membuat peta konsep sebagai dasar
dalam pemilihan topik-topik yang akan dibahas. Berikut contoh peta konsep tentang pohon
3. Curah Ide Kegiatan :
Dari peta konsep yang telah dibuat, guru dapat merumuskan berbagai variasi kegiatan yang dapat
dilakukan oleh anak. Ragam kegiatan disesuaikan dengan pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan di sekolah masing-masing. Kemudian guru dapat menggunakan seluruh atau sebagian kegiatan
sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Berikut contoh ragam kegiatan dalam proyek tentang pohon:

Tahapan Proyek Urutan Hari Ragam Kegiatan

Permulaan 1 ● Memantik ide anak (diskusi awal)


● Mendengarkan cerita buku tentang pohon
● Menggambar pohon
● Menceritakan karya

2 ● Permainan tebak bagian pohon


● Review pohon yang diamati
● Mengisi tabel prediksi
● Merencanakan kunjungan ke taman kota

Pengembangan 3 ● Kunjungan lapangan (penelitian lebih luas dan


mendalam)
● Tanya jawab dengan narasumber
● Mengumpulkan bagian pohon yang bisa dibawa ke
sekolah

4 ● Mencari informasi dari sumber lain (buku/video/artikel)


● Mengumpulkan data hasil penelitian
● Membuat laporan penelitian kunjungan taman kota

5 ● Menonton video tentang proses pertumbuhan pohon


● Menanam pohon (dari biji dan bagian lain)
● Menggambar proses pertumbuhan pohon

6 ● Membuat sajak/lagu tentang pohon


● Dramatisasi gerakan pohon tumbuh
● Membuat tarian pohon

7 ● Kolaborasi membuat karya besar pohon

8 ● Membuat diorama hutan dari media konstruktif


(lego/balok/playdough/tanah liat)
● Berkreasi menggunakan bagian-bagian pohon
● Dramatisasi serangga di pohon

Penyimpulan 9 Merencanakan Pameran Karya


● Menata display ruang pameran (karya, data yang
ditampilkan)
● Berlatih tampilan yang akan ditunjukkan
(menari/bernyanyi/presentasi)
● Membuat undangan pameran untuk keluarga

10 ● Pameran karya pohon


● Refleksi bersama

Pelibatan Keluarga 1. Mengirim memo yang berisi informasi tentang tema/topik


yang ada di sekolah dan apa yang bisa anak-anak
lakukan di rumah dengan dukungan orang tua
(misalnya : Meminta orang tua untuk mengajak anak
mengamati dan merawat tanaman, bermain huruf
menyusun nama bagian pohon, dll)
2. Mengundang orang tua yang berprofesi terkait dengan
pohon untuk menjadi narasumber
3. Mengundang orang tua/keluarga untuk datang di acara
pameran karya anak.

5. Langkah-langkah Memfasilitasi Pembelajaran

Berikut adalah tahapan dalam memfasilitasi anak berkegiatan. Guru dapat secara fleksibel
merubah atau memodifikasi langkah-langkah berkegiatan sesuai dengan kondisi kelas.

Tema/sub tema : Aku Cinta Bumi/Menghijaukan Lingkungan


Topik : Pohon
Durasi : 2-8 minggu (durasi tergantung respon dan kebutuhan anak)

Tujuan Kegiatan :
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini antara lain :
1. Anak menyayangi pohon sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi dan eksperimen.
3. Anak dapat berkreasi dan berimajinasi tentang pohon.
a. Tahap Permulaan
Anak-anak memulai proyek dengan meneliti terlebih dahulu pohon yang ada di lingkungan sekolah.

Hari 1
Tujuan kegiatan : anak dapat mengkomunikasikan pengetahuan awal tentang pohon secara verbal
maupun visual.

Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Memantik Ide Anak Lewat Cerita Buku - Buku “Pohon


- Anak menyimak cerita buku tentang pohon yang Kesayangan Daru”
berjudul “Pohon kesayangan Daru”. Link :
- Anak menjawab pertanyaan guru seputar isi cerita.
- Anak dan guru membahas kosakata yang belum https://literacycloud.org/
dikenal anak. stories/337-daru-s-
- Anak didorong untuk menceritakan apa yang telah beloved-tree/
mereka ketahui tentang pohon atau apa
pengalaman mereka yang menarik tentang pohon.
Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan misalnya:
“Bagaimana pohon yang kamu lihat? Ceritakan!”
“Bagaimana perasaanmu ketika memanjat pohon?”
“Pernahkah kamu menanam pohon? Ceritakan
pengalamanmu”

Inti 1. Eksplorasi pohon - Pohon di halaman


- Anak mengamati, meraba, mencium bagian pohon sekolah
(akar, batang, dahan, ranting, daun, bunga, biji). - Kertas
- Anak mengelompokkan bagian-bagian pohon sesuai - Alat tulis
bentuk dan warnanya. - Kaca pembesar
- Anak membandingkan bagian-bagian pohon
(menyebutkan persamaan dan perbedaan,
membandingkan ukuran, bentuk dan tekstur).
- Anak mengurutkan ukuran bagian-bagian pohon.
- Jika memungkinkan, anak dapat bergiliran untuk
memanjat pohon.

Ketika anak mengeksplorasi pohon, guru dapat bertanya


untuk meningkatkan kemampuan berpikir mereka, misalnya
:
“ Bagaimana perbedaan daun A dan daun B?”
“ Menurutmu, mana pohon yang lebih kuat ketika tertiup
angin? Pohon yang rendah atau tinggi? Mengapa?”

2. Menggambar pohon
- Anak menggambar pengalaman ketika melihat
pohon atau bermain di pohon.
- Anak mewarnai gambar.
- Anak menceritakan karya.
- Anak menulis/meniru tulisan cerita karya.

Penutup - Recalling proses eksplorasi pohon.


- Refleksi perasaan ketika mengeksplorasi pohon.

Hari 2
Tujuan kegiatan: anak dapat membuat perencanaan untuk meneliti pohon lebih lanjut.

Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Permainan tebak bagian pohon - Kartu gambar


- Guru memperlihatkan gambar bagian pohon namun bagian-bagian
menutup sebagian besar gambarnya. pohon
- Anak menebak bagian pohon yang ditunjukkan. - Sticky notes

2. Review tentang hasil pengamatan pohon


- Anak menceritakan kembali apa saja yang mereka
temukan ketika mengamati pohon.
- Guru bersama anak membuat peta konsep yang
memuat topik dan sub topik tentang apa yang telah
mereka pelajari tentang pohon.
- Anak menyebutkan satu persatu hal yang perlu
dimuat dalam peta konsep.

Inti 1. Mengisi Tabel Prediksi Kertas


- Guru dapat mendorong anak untuk mengemukakan
apa yang ingin mereka pelajari dengan bertanya, Alat tulis
“Hal apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang
pohon?”
“Kepada siapa saja kita bisa bertanya informasi
tentang pohon?”
- Anak membuat prediksi jawaban tentang apa yang
ingin mereka ketahui.
- Guru membantu menuliskan dalam tabel. Berikut
contoh tabel prediksi :
Apa yang Apa perkiraan Apa yang
ingin jawabannya? kamu
diketahui? temukan?

Serangga Rayap, semut


apa saja
yang ada di
pohon?

Mengapa
pohon bisa
tumbuh
besar?

dst

2. Merencanakan penelitian ke taman kota


- Anak menulis pertanyaan tentang apa yang akan
mereka tanyakan pada petugas taman kota.
- Anak menggambar perlengkapan yang akan dibawa
saat kegiatan kunjungan.
- Berdramatisasi kunjungan penelitian (mengenalkan
cara bertanya yang baik, perilaku yang baik ketika
bertemu orang baru)

Penutup Recalling pengalaman main, refleksi perasaan, pesan-


pesan

Dalam tahap permulaan ini, pihak sekolah dapat melibatkan orang tua dalam pembelajaran anak misalnya
dengan :
- Memberi informasi bahwa anak sedang mempelajari topik pohon dan mengajak orang tua untuk
membahas tentang pohon juga di rumah.
- Mengundang orang tua untuk menjadi narasumber tentang pohon (misalnya bila ada orang tua yang
memiliki profesi terkait pohon)

b. Tahap Pengembangan
Anak melakukan eksplorasi dan penyelidikan lebih luas dan mendalam tentang pohon. Setelah
mendapat banyak informasi, anak menuangkan ide melalui karya yang bervariasi. Variasi kegiatan yang
direncanakan dalam satu hari, dapat diperpanjang atau diulang kembali sesuai dengan ketertarikan dan
kebutuhan anak.

Hari 3
Tujuan kegiatan: Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi dan eksplorasi pohon.

Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Persiapan Kunjungan


- Anak dan guru mendiskusikan tentang aturan saat
berkegiatan di taman kota.
- Anak mengecek semua persiapan kunjungan yang
perlu dibawa.
- Berdoa sebelum perjalanan
- Perjalanan kunjungan

Inti 1. Kunjungan ke taman kota - Papan jalan


- Anak meneliti pohon yang ada di taman kota - Kertas
(melihat, meraba, mencium, membandingkan - Lembar hasil
antara pohon yang satu dengan pohon yang lain). penelitian
- Anak mengamati hal lain pada pohon selain - Kaca pembesar
bagian-bagiannya (misal serangga atau binatang - Tali/lidi
lain yang ada di pohon). - Kantong
- Anak mengumpulkan bagian-bagian pohon ke plastik/kertas.
dalam kantong yang telah disiapkan. - Bola
- Anak bertanya (melakukan wawancara sederhana)
terhadap petugas yang ada di taman kota.
- Anak menggambar hasil penelitian yang
ditemukan.
- Anak menceritakan hasil penelitian atau fakta unik
yang ditemukan.
- Jika masih ada sisa waktu, anak dapat bermain
bola atau tali di taman kota.

Penutup Perjalanan pulang


Bernyanyi lagu pohon (misalnya ‘Naik-naik Ke Puncak
Gunung’

Hari 4
Tujuan kegiatan: anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis dan logis.

Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Games motorik kasar: - Buku-buku lain yang


- Anak membuat kelompok bersama teman (satu terkait dengan
kelompok maksimal 3 anak) pohon.
- Anak berlari dan melompati rintangan untuk
mengambil huruf penyusun kata POHON, DAUN,
RANTING, BATANG dan DAHAN.
- Anak menyusun huruf-huruf tersebut secara
berkelompok dan membacanya.

2. Review pengalaman kunjungan ke taman kota


- Anak menceritakan kembali pengalaman
berkunjung ke taman kota. Untuk mendorong anak
bercerita lebih luas, guru dapat memberikan
pertanyaan misalnya:
● “Hal baru apa yang kamu temukan saat meneliti
pohon di taman kota?”
● “Pertanyaan apa saja yang sudah terjawab?”
● “Bagaimana perasaanmu ketika melihat ada pohon
yang subur dan yang kering?”
- Anak membaca buku lain yang terkait dengan
pohon sesuai dengan minatnya misalnya
perubahan warna pohon sesuai musim, serangga
pohon, akibat penebangan pohon, dll.

Inti 1. Mengumpulkan data hasil penelitian - Keranjang/wadah


- Anak menyebutkan secara satu persatu hal yang - Penggaris
mereka bawa dari taman kota (misalnya bagian- - Alat ukur tak baku
bagian pohon yang jatuh ke tanah). Agar anak misalnya tusuk gigi,
dapat menjelaskan secara lebih detil, Guru dapat lego, sedotan, dll.
dapat mengajukan pertanyaan misalnya : - Kertas
“Bagaimana ukurannya?” - Alat tulis
- Tulisan simbol angka
“Bagaimana teksturnya?”, dst
- Anak mengelompokkan setiap bagian pohon
sesuai bentuknya.
- Anak menghitung setiap bagian pohon dan
mengambil simbol angka yang cocok.
- Anak menulis nama-nama bagian pohon.
- Anak memasukkan ke dalam keranjang yang
bertuliskan nama bagian pohon.
- Anak membandingkan bagian-bagian pohon
(menyebutkan persamaan dan perbedaan lalu
mengukur menggunakan alat ukur baku dan tak
baku)
- Anak dan guru berdiskusi tentang istilah-istilah
baru pada pohon (misalnya pucuk, tangkai, kulit
kayu, dll)

2. Membuat laporan penelitian


- Anak mengisi tabel hasil penelitian dengan cara
menggambar dan menuliskan jumlah bagian pohon
yang didapat, seperti :

Bagian pohon Jumlah

*gambar daun* 3

*gambar bunga* 4

dst

laporan hasil penelitian juga dapat berupa grafik/diagram.

Penutup Recalling pengalaman main, refleksi perasaan, pesan-


pesan

Hari 5
Tujuan kegiatan: Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui eksperimen.

Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Menonton Video Proses Pertumbuhan Pohon Video/gambar tentang


- Anak menonton video atau melihat gambar proses pertumbuhan
tentang proses pertumbuhan pohon. pohon.
- Anak mendiskusikan urutan pertumbuhan pohon
dari video/gambar yang dilihat. Beberapa contoh
pertanyaan yang dapat diberikan guru untuk
memancing anak berpikir lebih kritis, misalnya:
“Mengapa pohon yang disiram secara rutin dapat
tumbuh lebih subur daripada pohon yang
dibiarkan kering?”
“Bolehkah kita menebang pohon sembarangan?
Mengapa?

Inti 1. Menanam pohon - Biji tanaman


- Anak memilih media tanam yang akan dipakai misalnya tomat,
(misalnya tanah atau air). kacang, dll)
- Anak memilih bagian pohon yang akan ditanam - Bawang
yaitu biji atau bagian dari akar (misalnya untuk merah/putih/bombay,
wortel, daun bawang, bawang putih, sawi) wortel, sawi
- Anak memasukkan bagian yang akan ditanam ke putih/hijau
media tanam. - Wadah untuk
menanam
- Media tanam (air,
2. Menggambar proses pertumbuhan pohon tanah)
- Anak menggambar urutan proses pertumbuhan - kertas
pohon. - Alat tulis.
- Anak menuliskan nomor urutan gambar.
- Anak menceritakan proses pertumbuhan pohon
dengan bahasanya sendiri.

Penutup - Refleksi perasaan anak ketika bereksperimen.


- Recalling tentang proses pertumbuhan pohon.
- Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di sekolah masing-
masing)

Hari 6
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi seni tentang pohon dan mengapresiasi karya teman.

Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Yoga gerakan pohon


- Anak berdiri seimbang dan mengangkat tangan
lurus ke atas.
- Anak berdiri satu kaki dengan seimbang
bergantian kaki kanan dan kiri.
- Anak bergoyang menirukan gerakan pohon yang
tertiup angin.
2. Melihat karya pohon
- Anak menyimak beberapa karya seni tentang
pohon (dari buku/video/gambar) seperti lukisan,
patung, mozaik, dan lain-lain.
- Anak mendiskusikan perbedaan karya seni yang
mereka lihat. Guru dapat memberi pertanyaan
pemantik misalnya :
“Bandingkan. Bagaimana perbedaan warna dari
kedua karya yang kamu lihat?”
“Bagaimana garis yang kamu lihat dari kedua
karya tersebut?
“Jika kamu akan berkarya tentang pohon, karya
seperti apa yang akan kamu buat?”

Inti 1. Membuat sajak/lagu tentang pohon - Alat musik


- Guru memperdengarkan bunyi-bunyian terkait sederhana yang ada
pohon, misalnya bunyi daun yang bergesekan di sekolah misalnya
tertiup angin, suara kicau burung di pohon, dll. perkusi/jimbe/gitar,
- Anak membuat gerakan selaras dengan dll
musik/bunyi yang didengar. - .
- Anak secara bergantian menyebutkan ide/kata
terkait pohon.
- Anak bersama guru merangkai kata-kata yang
disebutkan menjadi syair lagu atau sajak tentang
pohon, misalnya :

Popopo pohon menjulang tinggi.


Dadada daunnya banyak sekali.
Yuk jaga dan tanam pohon
Agar bumi tetap lestari

- Anak yang sudah dapat menulis, diberi


kesempatan untuk menulis di papan tulis. .
- Anak membaca sajak bernyanyi bersama sambil
bermain alat musik yang ada di sekolah.

Penutup - Refleksi perasaan anak ketika bereksperimen.


- Recalling tentang proses pertumbuhan pohon.
- Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di sekolah masing-
masing)

Hari 7
Tujuan kegiatan: Anak dapat bekerja sama membuat karya besar pohon.
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Buka wawasan tentang karya pohon Foto-foto tentang karya


- Guru memperlihatkan foto karya yang terkait pohon.
dengan pohon.
- Anak memilih kelompok kerja (satu kelompok
terdiri dari 5 anak).
- Guru menjelaskan tahapan membuat karya besar
secara bersama-sama.

Inti 1. Merancang karya besar pohon - Kertas A4


- Anak menggambar rancangan karya (gambar - Alat tulis dan alat
pohon dan pensuasanaan yang cocok misalnya mewarnai.
hutan, taman atau kota). - Kertas karton/koran.
- Voting rancangan karya besar (setiap anak - Cat, palet, kuas,
memilih karya siapa yang akan dijadikan karya wadah.
besar) - Gunting
- Setiap kelompok diberi kebebasan untuk memilih - Lem
objek mana dari gambar terpilih yang akan dibuat
dalam ukuran yang besar. Misal kelompok A
membuat bagian akar hingga batang, kelompok B
membuat bagian dahan dan daun, kelompok C
membuat binatang yang tinggal di pohon).

2. Membuat karya besar pohon


- Anak bekerja secara berkelompok. Pembagian
tugas dalam setiap kelompok yaitu satu anak yang
menggambar sedangkan anak lain mewarnai
gambar.
- Anak membuat sketsa gambar objek.
- Anak secara bekerjasama mewarnai gambar objek
dengan pilihan alat yang tersedia misalnya cat,
krayon, spidol, pensil warna, dll.
- Menyatukan setiap bagian gambar menjadi karya
yang utuh dan menempelnya di dinding kelas.

Penutup - Refleksi perasaan saat bekerjasama.


- Mengevaluasi karya bersama

Hari 8
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi dan berkolaborasi

Alur Kegiatan Alat bahan


Pembukaan 1. Bercerita tentang hutan di Indonesia Ensiklopedia atau buku
- Anak menyimak cerita hutan di Indonesia dari buku tentang hutan.
cerita atau ensiklopedia.
- Anak berdiskusi tentang hutan. Untuk
memperdalam pemahaman anak, guru dapat
mengajukan pertanyaan misalnya :
“Apa yang akan terjadi bila hutan di Indonesia
terus ditebangi?”
“Apa yang dapat kalian lakukan untuk menjaga
hutan Indonesia?”
- Anak menyebutkan apa saja yang ada di hutan
selain pohon.

Inti 1. Membuat diorama hutan - Media konstruktif


- Anak bekerja dalam kelompok (dapat kelompok yang dapat dipilih
yang dibuat baru, atau kelompok yang telah ada anak misalnya lego,
sebelumnya). balok, bekas
- Anak memilih objek apa yang akan dibuat (misal kemasan,
pohon, binatang hutan, bunga, dll). playdough, tanah
- Anak memilih media konstruktif yang akan liat, dst
digunakan. - Bahan-bahan
- Anak membuat objek tersebut dari media pendukung seperti
konstruktif. manik-manik, tusuk
- Anak melengkapi diorama dengan dedaunan gigi, biji-bijian,
kering kertas, dll
- Anak bermain dramatisasi dengan mainan dan - Barang-barang di
diorama yang telah dibuat. sekitar anak yang
mungkin diperlukan.

Penutup - Refleksi perasaan anak ketika bekerjasama dengan


teman.
- Recalling tentang proses pembuatan diorama hutan..
- Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di sekolah masing-
masing)

c. Tahap Penyimpulan
Pada tahap ini guru dan anak dapat meninjau kembali pertanyaan-pertanyaan anak yang pernah
diajukan sebelumnya. Anak-anak diajak untuk mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan apa saja yang
sudah terjawab dan yang belum. Anak bersama guru juga melakukan refleksi tentang keseluruhan proses
pembelajaran yang telah dilalui. Guru dan anak juga dapat merencanakan event sebagai sarana bagi anak
untuk mempresentasikan apa yang telah mereka dapatkan selama proses pembelajaran tentang pohon ini.
Hari 9
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi dan berkolaborasi

Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Refleksi Papan/tabel daftar


- Guru bersama anak meninjau kembali keseluruhan pertanyaan tentang
proses pembelajaran yang telah dilalui. pohon.
- Anak diberi kesempatan untuk menceritakan
pengalamannya dalam proses pembelajaran
tentang pohon ini. Beberapa pertanyaan untuk
memantik komentar anak misalnya:
“Bagaimana perasaanmu saat mempelajari
pohon?”
“Kegiatan apa yang menurutmu paling menarik
dalam proyek tentang pohon ini?”
“Apa kesulitan dan tantangan yang kamu hadapi
ketika meneliti pohon?”
dsb.
2. Meninjau kembali pertanyaan
- Guru/anak membaca kembali pertanyaan-
pertanyaan (hal yang ingin diketahui anak) yang
pernah ditulis di awal proyek.
- Anak mengidentifikasi setiap pertanyaan apakah
sudah terjawab atau belum.
- Anak dapat menceritakan apa yang mereka
ketahui untuk menjawab setiap pertanyaan
tersebut.

Inti 1. Merencanakan pameran karya pohon dan kampanye - Karya-karya yang


menghijaukan lingkungan telah dibuat
- Menonton video/membaca buku tentang pameran sebelumnya.
- Guru bersama anak diskusi tentang bagaimana - Buku-buku dan video
pameran karya tentang pohon akan dilakukan. tentang pohon,
Beberapa hal yang dapat dibicarakan antara lain: pameran,
● Tampilan tentang pohon apa saja yang akan pertunjukan.
dipentaskan (drama/tarian/nyanyian, dll)
● Siapa saja yang akan diundang dalam
pameran
● Bagaimana karya-karya akan dipajang.
● Bagaimana menjelaskan karya pada
pengunjung yang datang.
● dst.
- Setiap anak memilih tampilan yang akan
dipentaskan dalam kegiatan pameran.

2. Mempersiapkan pameran karya pohon dan kampanye


cinta bumi
- Anak bekerja dalam kelompok sesuai dengan
tampilan yang telah dipilihnya.
- Anak berlatih tampilan yang akan dipentaskan.
- Anak bekerjasama untuk menata area pameran
dengan memajang karya-karya yang telah dibuat
termasuk bibit pohon yang telah ditanam.
- Membuat undangan untuk orang-orang yang akan
diundang ke pameran.

Catatan :
- Persiapan pameran ini dapat berlangsung lebih
dari satu hari tergantung kondisi anak dan
kebutuhan pameran.
- Guru juga dapat melibatkan orang tua tidak hanya
sebagai tamu undangan, namun juga nara
sumber terkait dengan pohon/lingkungan yang
dapat memperkaya kegiatan pameran.

Penutup - Refleksi tentang sejauh mana persiapan pameran


telah dilaksanakan.
- Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di sekolah masing-
masing)

Hari 10
Tujuan kegiatan: Anak dapat mengkomunikasikan apa yang telah dipelajarinya tentang pohon dalam
bentuk karya visual, verbal maupun gerak.

Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Review persiapan pameran


- Anak bersama guru mengidentifikasi hal-hal apa
saja yang sudah siap.
- Berdoa bersama
- Guru dapat memberi motivasi pada anak agar
percaya diri dan semangat ketika
tampil/menjelaskan karyanya.
Inti 1. Pameran karya
- Anak menampilkan tampilan yang telah dipilih
sebelumnya.
- Anak menjelaskan karya-karya yang telah dibuat.
- Anak mempresentasikan pohon yang berhasil
ditanam (termasuk data pertumbuhan pohon).
- Anak bertanya jawab dengan pengunjung
pameran.

Penutup - Refleksi tentang kegiatan pameran yang telah


dilakukan. Anak menceritakan tentang hal yang paling
berkesan yang mereka lakukan.
- Guru memberi apresiasi atas keberhasilan anak.
- Anak memberi apresiasi pada temannya.
- Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di sekolah masing-
masing)

Anda mungkin juga menyukai