KURIKULUM
KONDISI KHUSUS PANDEMI COVID-19
SEKOLAH DASAR NEGERI JELATENG
KECAMATAN PUJUT
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
DINAS PENDIDIKAN
UPTD PELAYANAN PAUD DAN DIKDAS
KECAMATAN PUJUT
2021
1
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH
UPTD PELAYANAN PAUD DAN DIKDAS KECAMATAN PUJUT
SEKOLAH DASAR NEGERI JELATENG
Alamat : Lendang lantan, desa tumpak kode post : 83573
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan :
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Lombok
Tengah,
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SDN Jelateng
Tahun Pembelajaran 2021/2022.
Kurikulum SDN Jelateng ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan
sebagai dasar, arah dan pedoman pengembangan pembelajaran di SDN Jelateng
sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditentukan SDN Jelateng Kecamatan
Pujut yang merupakan sekolah melaksanakan kegiatan pembelajaran, pengembangan
diri dan kegiatan ekstrakurikuler terintegrasi dengan lingkungan untuk mewujudkan
karakter warga sekolah yang peduli terhadap kelestarian lingkungan sebagai upaya
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan, disamping itu pula bahwa SDN
Jelateng ikut berusaha mengembangkan kegiatan penanganan penanggulangan
bencana baik bencana alam maupun bencana non alam seperti Masa Pandemi Covid-
19.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi, moril maupun material yang terkait
dalam penyusunan Kurikulum SDN Jelateng. Tahun Pembelajaran 2021/2022,
khususnya kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah.
2. Pengawas Sekolah Pembina SD KECAMATAN PUJUT.
3. Komite Sekolah Pada SDN JELATENG
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada SDN JELATENG
Semoga Allah SWT memberikan taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua yang
senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SDN Jelateng,
untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur,
sehat jasmani dan rohani, berilmu, berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli
pada sesama dan lingkungan serta menjadi manusia yang bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa Kurikulum ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari semua pihak yang
berkepentingan demi penyempurnaan Kurikulum SDN Jelateng di tahun-tahun
mendatang.
PURNAWIRAWAN, S.Pd.
NIP.197012311996031014
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Yuridis
BAB II TUJUAN
A. Tujuan Pengembangan KTSP
B. Tujuan Pendidikan Dasar
C. Visi SDN Jelateng
D. Misi SDN Jelateng
D. Kalender Pendidikan
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN :
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5
2013 peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang diistilahkan
4C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan
Creativity and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting
khususnya di abad 21, abad dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis.
Untuk mewujudkan ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi
PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter
utama yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas
serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan
menulis melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber
baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan
pelatihan yang melatih kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif
yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta
didik dapat bersaing dalam kancah dunia. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta sesuai dengan visi
sekolah.
Sekolah memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak geografisnya yang
strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudahdijangkau angkutan
umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Dibalik itu semua
ancaman bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan
sikap hidup metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan
perilaku masyarakat yang tidak jelas latar belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan
pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya tradisional sangat
dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri. Keberadaan 32 lembaga sekolah
negeri dan lembaga swasta merupakan pesaing besar terhadap keberadaan
sekolah. Menyikapi kondisi ini, sekolah melakukan upaya nyata berupa peningkatan
mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana,
menjalin kerja sama yang harmonis dengan orangtua peserta didik/wali peserta
didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Selain itu mengingat Kabupaten Lombok Tengah adalah daerah industri , maka
dalam hal upaya pelestarian lingkungan, pencegahan pencemaran dan kerusakan
lingkungan maka ditetapkan mata pelajaran muatan lokal Pendidikan Lingkungan
Hidup di sekolah diajarkan baik secara monolitik maupun secara integratif ke
semua mata pelajaran dan pengembangan diri, yang meliputi berbagai masalah
kehidupan, diantaranya tentang sampah, energi, keanekaragaman hayati, air dan
6
makanan serta kantin sekolah. Dengan adanya Pendidikan Lingkungan Hidup
tersebut diharapkan akan terbentuk karakter warga sekolah yang peduli terhadap
kelestarian fungsi lingkungan. Hal ini sesuai dengan sekolah sebagai Sekolah
Adiwiyata di KECAMATAN PUJUT.
B. Landasan Yuridis
7
20.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2013 tentang pedoman
pelaksanaan program adiwiyata
21.Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28
tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
22.Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Lombok Tengah Nomor 274 Tahun
2020 Tanggal 2 Juni 2020 Tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan
Satuan Pendidikan Kab. Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021.
23.SE Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Nomor 370 Tahun
2020 Tanggal 6 Juli 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran
Tahun Pelajaran 2020/2021 Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Desease 2019 (COVID-19) Kabupaten Lombok Tengah.
24.SE Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Nomor 464 Tahun
2020 Tanggal 13 Juli 2020 Tentang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Untuk Peserta Didik Baru Di Satuan Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah
Tahun Pelajaran 2020/2021 Dalam Masa Darurat Covid-19
25.SE Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Nomor 465 Tahun
2020 Tanggal 13 Juli 2020 Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tahun
Pelajaran 2020/2021 Di Satuan Pendidikan
26.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 719 Tahun 2020
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam
Kondisi Khusus.
27.Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013.
28.SE Keputusan bersama empat mentri yakni Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19
29.SE Bupati Lombok tengah Nomor 406 /Disdik/2021 Tentang kegiatan
pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi covid-19 tahun pelajaran
2021/2022
8
BAB II
TUJUAN
9
peserta didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten
pendidikan yang dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku
peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di
masyarakat.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang
ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan
program pendidikan
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun
maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan
kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti
proses pendidikan selama 12 tahun. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari
masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka
pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan
pendidikan.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan
psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang
termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran.
Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata
pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan
memperhatikan prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan
(organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.
10
3. Menyelenggarakan Pendidikan Inklusif Dengan Memberikan Pelayanan Kepada Semua
Peserta Didik Yang Memiliki Keterbatasan Fisik, Mental, Sosial, Serta Yang Memiliki
Potensi Kecerdasan Dan Bakat Istimewa
4. Mengembangkan Berbagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Yang Dapat Mendorong Rasa
Cinta Tanah Air Dan Keterampilan Khusus Serta Untuk Menekan Angka Putus Sekolah
Dan Mempercepat Program Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
5. Melengkapi Berbagai Sarana Dan Prasarana Sekolah Untuk Menunjang Peningkatan
Mutu Pendidikan
6. Meningkatkan Kwalitas Dan Kompetensi Tenaga Pendidik Melalui Berbagai Kegiatan
Diklat Dan Forum Ilmiah.
11
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
12
Kompetensi Inti SD Kelas I s.d VI sbb :
B. Muatan Kurikulum
1. Muatan Nasional
Berdasarkan kompetnsi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu
yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran
dan alokasi waktu di sekolah untuk kelas I, II, III, IV, V, dan VI.
Struktur Kurikulum SDN Jelateng terdiri atas Kelompok A dan Kelompok B
sebagai berikut :
13
Keterangan:
14
2. Beban belajar di kelas I s.d VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
4. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
palingbanyak 40 minggu.
Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk sekolah
dasar meliputi meliputi 35 menit tatap muka, 40% dari waktu tatap muka untuk
Penugasan Terstruktur (PT) maupun Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT) seperti terlihat pada tabel di bawahini.
2. Muatan Lokal
a. Jenis dan strategi muatan lokal yang dilaksanakan instruksi Dinas
Pendidikan Kab. Lombok Tengah
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain
dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata
15
pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya,
seperti Pendidikan Lingkungan Hidup. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.
Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap
semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
Mata pelajaran Bahasa dan Budaya Sasak bertujuan agar peserta didik
memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan bahasa
daerah (Sasak) baik dengan teman sebaya maupun dengan orang yang
lebih tua untuk mewujudkan karakter yang berbudi pekerti luhur.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa daerah (Sasak)
serta untuk melestarikannya sebagai kekayaan budaya daerah
3. Memahami bahasa daerah (Sasak) dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan diantaranya berupa karya sastra yang
berupa geguritan, parikan, tembang dll yang memuat upaya
perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dan P4GN (Pencegahan,
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Pendidikan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menumbuh kembangkan karakter peduli terhadap kelestarian
lingkungan
2. Melakukan tindakan atau upaya untuk mencegah pencemaran dan
kerusakan lingkungan di sekolah maupun di lingkungan sekitar tempat
tinggal seperti pengolahan sampah, penghijauan, recycle dll termasuk
penanganan pencegahan penyebaran Covid-19
16
Kompetensi Dasar (KD) dari Kompetensi Inti (KI) baik KI-1, KI-2, KI-3
dan KI-4 bahasa dan Budaya Sasak sesuai dengan Instruksi Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah sebagaimana terlampir.
17
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
b. Pengaturn alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada
semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan
secara
fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
c. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran perminggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam
pembelajaran tambahan mempetimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata
pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur
kurikulum standar isi.
d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara
dengansatu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jamtatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami,
misalnya pada kegiatanpraktikum bahasa Inggris yang berlangsung
selama 2 jam pelajaran setaradengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai
yang tertulis pada strukturkurikulum SDN Jelateng
1) Rasionalisasi Pemanfaatan Tambahan 4 Jam pelajaran
Beban belajar tambahan di SDN Jelateng adalah 1 Jam pelajaran
untuk
PAI dan Pendidikan Karakter serta 3 jam untuk matapelajaran
Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia.
2) Pengaturan Alokasi waktu Pembelajaran Satu jam pembelajaran tatap
mukaJumlah jam pembelajaran per minggu, Minggu efektif per tahun
Pelajaran,Waktu pembelajaran 1 jam per tahun
PENGATURAN WAKTU SESUAI SE KEPALA DINAS TTG TATAP MUKA MASA PANDEMI COVID-19
18
2. Pemanfaatan 40% dari Jumlah waktu kegiatan tatap muka untuk Penugasan
terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT). Alokasi
waktu untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (KMTT) dalam sistem paket untuk SDN Jelateng adalah antara
0% -40
% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi
dankebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
3. Pengaturan jadwal pembelajaran masa pandemi Covid-19 dengan
menggunakan 1 jam pelajaran selama 20 menit dilaksnakan selama 4 jampel
mulai pukul 07.30 – 11.30 tanpa menggunakan jam istirahat
Pada masa pandemi Covid -19 pencapaian target kurikulum tidak digunakan
dalam Keriteria Ketuntasa Minimal (KKM) tetapi menganut prinsip pembelajaran
bermakna dengan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan warga sekolah yang
mengadaptasi materi BDR dengan alokasi waktu 4 jam/hari mulai pukul 07.00 –
11.30 dengan materi utama :
19
Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di SDN Jelateng yang
akan diberlakukan mulai tahun pembelajaran 2021/2022 masa PPKM:
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Setiap
matapelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata
pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik biar lebih leluasa dalam
menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal untuk
kurikulum 2013 adalah 75. Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan
estimasi KKM diawal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan.
Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru
(PPDB) bagi peserta didik baru, dan berdasarkan nilai KKM pada nilai yang
dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula
ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar
mengajar peserta didik. Secara berurutan, cara ini dapat menentukan KKM
20
Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD)- KKM Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata
Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:
Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
21
3. Mengadakan bimbingan belajar kelas I, II, III, IV, V, dan VI.
22
d. < 60 : Kurang
2. Prosentase kehadiran
Kehadiran selama satu tahun pelajaran minimal 95 % dari hari efektif
belajar
23
mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang
dilakukanpeserta didik.
4. Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilakukan oleh:
a. Pemerintah
b. Satuan Pendidikan
c. Pendidik
Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di
peroleh melalui:
a. TLS = Tes Tulis
b. LSN = Tes Lisan
c. PT = Penugasan Terstruktur
d. KMTT = Keguiatan Mandiri Tidak Tersruktur
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap
24
sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas
dan dapat diberikan pengayaan.
a. Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang
diperuntukkan bagipeserta didik yang belum mencapai KKM
dalam satu atau beberapa KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum
mencapai KKM.
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis
dan tingkat kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan
dengan cara:
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan
apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang
berbeda-beda,sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yangdiberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan
apa bila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta
didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media
yang berbeda.
4) Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan
cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian,
penyederhana antes/pertanyaan.
5) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh
teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara
individu maupun kelompok.
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk
melihat pencapaian peserta didik pada KD yang
diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya
difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat
diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan
waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir
semester pembelajaran remedial belum bisa membantu
peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial
bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik
tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai
tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM.
25
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang telah melampaui KKM. Fokus
pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari
kompetensiyang dipelajari.Pengayaan biasanya diberikan
segera setelah pesertadidik diketahui telah mencapai KKM
berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya
diberikan sekali, tidak berulang kali sebagai mana
pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya
tidak diakhiri dengan penilaian.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan
melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang
memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan
permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan
KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar
jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan
kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata.
Selain itu, secara kelompok peserta didikdapat diminta
untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar
mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman
yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata,
tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat
dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan
tersebut diminati secara individu.
6. Kelulusan
Sebagaimana dimaksud di atas, sesuai dengan ketentuan UU No.
20/2003 tentang Sisdiknas pasal 58 ayat (2), PP No. 19/2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan pasal 72 ayat (1)
1. Kriteria Kelulusan
Pengaturan kelulusan di SDN Jelateng mengacu pada PP
19/2005 pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus jika
memenuhi persyaratan berikut.
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari SDN Jelateng setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian Sekolah (US) dan Ujian Sekolah Bersama
Mandiri (USBM)
2) Kelulusan peserta didik ditentukan oleh Sekolah berdasarkan
rapat DewanGuru.
26
3) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah Sekolah menerima
hasil US dan USBM peserta didik yang bersangkutan.
4) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah, apabila peserta
didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
Sekolah berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.
5) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 4 diperoleh
dan:
a. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata
rapor semester I,II, III, IV, V, dan VI dengan pembobotan
40% untuk nilai Ujian Sekolah dan pembobotan 60% untuk
nilai rata-rata rapor.
b. Nilai Sekolah yang dikirimkan ke Panitia USBM Tingkat
Provinsi harus diverifikasi oleh Panitia USBM Tingkat
Kabupaten dan Tingkat Sekolah, dantidak dapat diubah
setelah diterima oleh Panitia USBM Provinsi.
6) Prosentase kehadiran Peserta didik 85 %
7) Nilai setiap mata pelajaran minimal 65
8) Pembulatan Nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari nilai
Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam
rentang 0 sampaidengan 100 dengan ketelitian tanpa angka di
belakang koma.
27
Lebih lanjut, untuk prosedur atau porsi pembuatan soal USBM
adalah sebagai berikut:
a. Sebanyak 20-25 % soal dibuat oleh provinsi dengan
mengacu pada kisi-kisi USBM 2021 yang dibuat oleh
Kemdikbud RI.
b. Sebanyak 70-75 % soal dibuat oleh KKG/MGMP Tingkat
Kabupaten/Kota dengan mengacu pada kisi-kisi USBM 2021
yang juga dibuat oleh Kemdikbud RI.
28
Daftar Mata Pelajaran Ujian Tertulis dan Praktek
29
3.Target Kelulusan Yang Akan di Capai
Target kelulusan SDN Jelateng yang akan di capai yaitu lulus 100%
dengan nilai yang memuaskan sehingga bisa melanjutkan ke jenjang sekolah
yang lebih tinggi.
30
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, Teknologi informasi dan
komunikasi, dan ilmu pengetahuan alam.
31
peserta didik/peserta didik berhak pindah sekolah dari sekolah swasta ke
sekolah negeri, ataupun sebaliknya? Jawabannya adalah BERHAK. Lalu, apakah
setiap peserta didik/peserta didik bisa pindah dari sekolah swasta kesekolah
negeri, atau dari sekolah negeri ke sekolah swasta? Jawabannya BELUM TENTU,
bisa atau tidaknya pindah sekolah sejalan dengan terpenuhi atau tidaknya
aturan-aturan mengenai perpindahan peserta didik pada masing-masing
sekolah.
D. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur. Setiap permulaan awal tahun pelajaran, sekolah menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu
tahun ajaran, mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waku belajar mengacu
kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang perlu
diperhatikan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
1. Pengaturan Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu pada
bulan Juli (13 Juli 2021) setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
32
2. Jumlah Minggu Efektif Belajar Selama Satu Tahun Pembelajaran 2021/2022.
ANALISIS MINGGU EFEKTIF SEMESTER GANJIL
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
33
BAB IV
PENUTUP
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SDN Jelateng tahun
pembelajaran 2021/2022, dimana substansinya merupakan keinginan dan komitmen
bersama baik dalam perancangan maupun pelaksanaan nya. Oleh karena itu terealisasi
atau tidaknya Kurikulum SDN Jelateng ini merupakan tanggung jawab seluruh stack
holder sekolah dibawah monitoring dan pengendalian Kepala Sekolah. Oleh karena
Kurikulum SDN Jelateng ini bersifat fleksibel dan dinamis, maka hal-hal lain yang
merupakan ide dan gagasan seluruh stakeholder selama pelaksanaan Kurikulum SDN
Jelateng akan tetap diperhatikan, untuk kedepannya dijadikan sebagai bahan
masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum SDN Jelateng khususnya dan
pelaksanaan pendidikan di SDN Jelateng pada umumnya, baik dari segi input, proses
maupun out putnya.
34
Lampiran I :
BERITA ACARA
PENYUSUNAN KURIKULUM SDN JELATENG
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
Pada hari ini Senin tanggal tiga belasbulan Juli tahun Dua ribu dua puluh satu bertempat di SDN
Jelateng KECAMATAN PUJUT Kabupaten Lombok Tengah telah dilaksanakan kegiatan penyusunan
kurikulum SDN Jelateng tahun pembelajaran 2021/2022. Dari hasil rapat tersebut maka ditetapkan
Kurikulun Sekolah Dasar NEGERI Jelateng yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 untuk
direkomendasikan dan disahkan untuk diberlakukan pada Tahun Pembelajaran 2021/2022.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dilaksanakan dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
TIM PENYUSUN KURIKULUM SDN JELATENG
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
No. Nama Unsur Jabatan Tim Tanda Tangan
1. SUKARNA, S.Pd Pengawas Narasumber 1.
Sekolah
2. NASARUDIN Ketua Komite Narasumber 2.
Sekolah
3. PURNAWIRAWAN, S.Pd Kepala Sekolah Ketua 3.
35
PURNAWIRAWAN, S.Pd.
NIP.197012311996031014
Lampiran II :
36
Lampiran III :
KEPUTUSAN
KEPALA SDN JELATENG
Nomor: 420.2/ 270 /SD.54/ Tahun 2021
Tentang
37
Memperhatikan : Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Nomor
465, Tahun 2020 tanggal 6 Juli 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pembelajaran Tahun Pembelajaran 2020/2021 Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Lombok Tengah
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Membentuk dan menunjuk tim satuan tugas satuan pendidikan dalam
penyelenggaraan pembelajaran tahun pembelajaran 2021/2022 masa
pandemic covid-19 pada SDN Jelateng, Kecamatan Pujut sesuai dengan
lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini dianggap
cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
jawabnya.
KETIGA : Tim satgas dapat melaporkan hasilnya secara lisan dan/atau tertulis
kepada kepala sekolah secara periodic
KEEMPAT : Segala biaya yang ditimbulkan akibat dari terbitnya keputusan ini
dibebankan pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2021.
KELIMA : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini dikemudian hari akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
PURNAWIRAWAN, S.Pd
NIP. 197012311996031014
38
Lampiran : Keputusan Kepala SDN Jelateng
Nomor : 420.2/ 270 /SD.54/ Tahun 2021
Tanggal : 16 Juli 2021
39
Kepala SDN Jelateng
PURNAWIRAWAN, S.Pd
NIP.197012311996031014
Lampiran IV :
40
Lampiran V :
JADWAL PELAJARAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
41
JADWAL PELAJARAN KELAS BAWAH
SDN JELATENG
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
HARI
KLS JAM Keterangan
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
07.00 - 07.30 Upacara Literasi Senam Imtaq Senam
07.30 - 08.05 Tema PJOK Tema Tema MTK Agama
08.05 - 08.40 Tema PJOK Tema Tema MTK Agama
08.40 - 09.15 Tema PJOK Tema Tema MTK Agama
09.15 - 09.45 Istirahat
09.45 - 10.20 Tema Tema Tema Tema MTK Tema
I 10.20 - 10.55 Tema Tema Tema Tema Tema
10.55 - 11.30 Tema Tema Tema Tema Tema
11.30 - 12.05 Pulang pulang Jam Pulang Siswa
Pulang
12.05 - 13.05 Ishoma/solat berjamaah
13.05 - 15.00 Pembuatan Administrasi Guru
15.00 Pulang Jam Pulang Tendik
07.00 - 07.30 Upacara Literasi Senam Imtaq imtaq
07.30 - 08.05 MTK PJOK Agama MTK Tema Tema
08.05 - 08.40 MTK PJOK Agama MTK Tema Tema
08.40 - 09.15 MTK PJOK Agama MTK Tema Tema
09.15 - 09.45 Istirahat
09.45 - 10.20 Tema PJOK Agama Tema Tema Tema
II 10.20 - 10.55 Tema Tema Tema Tema Tema Tema
10.55 - 11.30 Tema Tema Tema Tema Tema Tema
11.30 - 12.05 Tema Tema Tema Tema Tema
12.05 - 13.05 Ishoma/solat berjamaah Jam Pulang Siswa
Pulang
13.05 - 15.00 Pembuatan Administrasi Guru
15.00 Pulang Pulang Pulang Pulang Jam Pulang Tendik
07.00 - 07.30 Upacara Literasi Senam Imtaq
07.30 - 08.05 PJOK Tema MTK Agama Tema MTK
08.05 - 08.40 PJOK Tema MTK Agama Tema MTK
08.40 - 09.15 PJOK Tema MTK Agama Tema MTK
09.15 - 09.45 Istirahat
09.45 - 10.20 Tema Tema Tema Agama Tema Tema
III 10.20 - 10.55 Tema Tema Tema Tema Tema Tema
10.55 - 11.30 Tema Tema Tema Tema Tema Tema
11.30 - 12.05 Tema Tema Tema Tema Tema
12.05 - 13.05 Ishoma/solat berjamaah Jam Pulang Siswa
Pulang
13.05 - 15.00 Pembuatan Administrasi Guru
15.00 Pulang Pulang Pulang Pulang Jam Pulang Tendik
PURNAWIRAWAN, S.Pd
NIP. 197012311996031014
42
JADWAL PELAJARAN KELAS ATAS
SDN JELATENG
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
HARI
KLS JAM Keterangan
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
07.00 - 07.30 Upacara PPK & Literasi Senam Imtaq Senam
07.30 - 08.05 MTK Agama Tema MTK PJOK Tema
08.05 - 08.40 MTK Agama Tema MTK PJOK Tema
08.40 - 09.15 MTK Agama Tema MTK PJOK Tema
09.15 - 09.45 Istirahat
09.45 - 10.20 Tema Agama Tema Tema PJOK Tema
10.20 - 10.55 Tema Tema Tema Tema Tema
10.55 - 11.30 Tema Tema Tema Tema Tema
IV 11.30 - 12.05 Tema Tema Tema Tema Tema
12.05 - 13.05 Ishoma/solat berjamaah Isoma
Jam Pulang
13.05 - 13.40 Tema Tema Tema Tema Tema
Siswa dan
PPK&Literas
Tendik
13.40 - 14.00 PPK & LiterasiPPK & LiterasiPPK & LiterasiPPK & Literasi i
14.00 Pulang Pulang Pulang Pulang Pulang Jam Pulang Siswa
14.00 - 15.00 Pembuatan Administrasi Guru
15.00 Pulang Pulang Pulang Pulang Pulang Jam Pulang Tendik
07.00 - 07.30 Upacara PPK & Literasi Senam Imtaq Senam
07.30 - 08.05 Agama MTK PJOK Tema MTK Tema
08.05 - 08.40 Agama MTK PJOK Tema MTK Tema
08.40 - 09.15 Agama MTK PJOK Tema MTK Tema
09.15 - 09.45 Istirahat
09.45 - 10.20 Agama Tema PJOK Tema MTK Tema
10.20 - 10.55 Tema Tema Tema Tema Tema
V 10.55 - 11.30 Tema Tema Tema Tema Tema
11.30 - 12.05 Tema Tema Tema Tema Tema
12.05 - 13.05 Ishoma/solat berjamaah Jam Pulang
13.05 - 13.40 Tema Mulok Mulok Tema Siswa dan
13.40 - 14.00 PPK & LiterasiPPK & LiterasiPPK & LiterasiPPK & Literasi Tendik
14.00 Pulang Pulang Pulang Pulang Jam Pulang Siswa
14.00 - 15.00 Pembuatan Administrasi Guru
15.00 Pulang Pulang Pulang Pulang Jam Pulang Tendik
07.00 - 07.30 Upacara PPK & Literasi Senam Imtaq
07.30 - 08.05 MTK Tema Tema PJOK Agama MTK
08.05 - 08.40 MTK Tema Tema PJOK Agama MTK
08.40 - 09.15 MTK Tema Tema PJOK Agama MTK
09.15 - 09.45 Istirahat
09.45 - 10.20 Tema Tema Tema PJOK Agama Tema
10.20 - 10.55 Tema Tema Tema Tema Tema
VI 10.55 - 11.30 Tema Tema Tema Tema Tema
11.30 - 12.05 Tema Tema Tema Tema Tema
12.05 - 13.05 Ishoma/solat berjamaah Jam Pulang
13.05 - 13.40 Mulok Tema Tema Mulok Siswa dan Tema
13.40 - 14.00 PPK & LiterasiPPK & LiterasiPPK & LiterasiPPK & Literasi Tendik
14.00 Pulang Pulang Pulang Pulang Pulang Jam Pulang Siswa
14.00 - 15.00 Pembuatan Administrasi Guru
15.00 Pulang Pulang Pulang Pulang Pulang Jam Pulang Tendik
PURNAWIRAWAN, S.Pd
NIP. 197012311996031014
43