Melalui proses monitoring dan evaluasi, serta validasi oleh Tim Pengembang
Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, maka Kurikulum Sekolah Dasar
Negeri Aik Ara Kecamatan jonggat Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran 2019/2020
dengan ini dinyatakan sah diberlakukan.
Kurikulum ini diberlakukan pada Kelas I, II, III, IV, V dan Kelas VI mulai Tahun
Ajaran 2019/2020
Menyetujui
Komite Sekolah Kepala Sekolah
……………………………
NIP
Menyetijui
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Lombok Tengah
Pada hari ini Rabu tanggal Dua puluh Empat Juli Dua Ribu Sembilan Belas bertempat
di Sekolah Dasar Negeri aik Ara Kecamatan jonggat Kabupaten Lombok Tengah telah
dilaksanakan kegiatan rapat penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara Tahun
Ajaran 2019/2020.
Dari hasil rapat tersebut, maka ditetapkan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara
dan direkomendasikan untuk diberlakukan pada Tahun Ajaran 2019/2020 pada Kelas
I,II,III,IV,V dan Kelas VI setelah disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok
Tengah.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tim Penyusun
Kepala Sekolah
1. Haji wajedi, S.Pd. 1.
Guru
2. Suyatman, A.Ma.Pd 2.
Guru
3. Rini, S Pd 3.
Guru
4. Made Anggia Ogestina,S.Pd 4.
Guru
5. Hatiani Abidin, S Pd 5.
GTT
6. Rohani Ayu, S Pd 6.
GTT
7. Burhanudin, S Pd 7.
GTT/Operator
8. Kusmayadi, S Pd,I 8.
P S 9.
9. Rudiah
10 Ketua Komite
Ishaq 10
Pengawas Pembina
14. Hj Siti Hadijah,S Pd M Pd 14.
15 15.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, inayah, dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan baik
dalam menyusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Tujuan pengembangan kurikulum sebagai acuan kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program-program yang
akan dilaksanakan di SD Negeri Aik Ara
Kurikulum SD Negeri aik Ara dapat tersusun atas kerja sama yang baik antara Tim
Penyusun yang terdiri dari unsur : Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, Tokoh Agama,
Tokoh Pendidikan, Tokoh Masyarakat, Ahli Pendidikan, dan Orangtua siswa.
Selesainya penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara Tahun Ajaran
2019/2020 ini berkat arahan, bimbingan, dukungan, serta koordinasi dengan semua pihak yang
terkait.
Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Tim Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah yang telah
membimbing dan mengarahkan kami sehingga kurikulum ini dapat disusun.
2. Kepala UPT Pelayanan PAUD dan Dikdas Kecamatan jonggat yang telah mendukung dan
membantu kelancaran selama penyusunan Kurikulum SD Negeri Aik Ara
3. Pengawas TK/SD yang telah membimbing dan mengarahkan penyusunan Kurikulum ini
sehingga dapat berjalan lancar
4. Komite Sekolah yang telah mendukung dan menyetujui penyusunan Kurikulum Sekolah
Dasar Negeri Aik Ara
Harapan kami semoga Kurikulum SD Negeri Aik Ara yang sederhana ini dapat menjadi
pedoman bagi Kepala Sekolah, Guru dan Stake Holders dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Kami menyadari bahwa Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara masih jauh
dari kesempurnaan, karena itu kami memerlukan binaan, bimbingan, serta arahan dari
berbagai pihak.
Tim Penyusun
RANGKUMAN HASIL REVISI
Cantukan bagian bagian yang direvisi
Cari di analisis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................
BERITA ACARA ..............................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................
B. Landasan .......................................................................................
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum ...................................................
D. Acuan Konseptual …………………………………………….
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum ...............................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Pengembangan Kurikulum 2013
merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta
didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk
memiliki kompetensi yang sama;
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif
(interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya);
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif
mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim/kolaboratif);
6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran
ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif dan kritis
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar Muatan
pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah
sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan
penguatan tata kelola sebagai berikut:
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
2. Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah
sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran
4. Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan
bagi peserta didik.
B. Landasan
Kurikulum SD Negeri Aik Ara adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh SD Negeri Aik Ara Dengan demikian diharapkan guru lebih mengenal
dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang
berkelanjutan merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Adapun yang menjadi landasan dalam penyusunan Kurikulum 2013 SD Negeri Aik Ara
adalah :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan SD/MI
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses SD/MI
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Kerangka Dasar Kurikulum dan struktur Kurikulum Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah
7. Permendikbud No. 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendikbud No 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
9. Permendikbud No. 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
10. Desain Induk Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Ditjen Dikdasmen,
Kemendikbud (dapat diakses melalui www.dikdasmen. kemdikbud.go.id).
11. Permendikbud No 103 tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
12. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Ektrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
13. Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
14. Permendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013
15. Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0128/MPK/KR/ 2013
tanggal 5 Juni 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013
16. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah
Nomor : ….. tentang Implementasi Kurikulum 2013 (khusus bagi sekolah yang bukan
pilot project)
17. …
Atas dasar landasan tersebut, maka dikembangkanlah kurikulum SD Negeri Aik Ara tahun
ajaran 2019/2020 yang disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan
komite sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Lombok Tengah, serta dengan bimbingan nara sumber Tim Pengembang Kurikulum Dinas
Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah.
D. ACUAN KONSEPTUAL
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik
secara utuh. KTSP disusun agar semua Muatan pelajaran dapat meningkatkan iman,
takwa, dan akhlak mulia.
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir
kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan
kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga
negara.
8. Perkembangan Ipteks
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH SDN AIK ARA TAHUN 2019
A. VISI SEKOLAH SDN AIK ARA
Adapun VISI dan MISI sekolah SDN Aik Ara :
VISI
MISI
a. Membimbing kearah kebiasaan berakhlak mulia terhadap diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
b. Meningkatkan pengetahuan dan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari.
c. Meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an
d. Meningkatkan kemampuan baca, tulis, hitung dan kemampuan berkomunikasi lisan dan
tulisan.
e. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa
berhubungan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
f. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali prestasi dirinya, sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
g. Meningkatkan volume pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi.
h. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan .
A. Kompetensi Inti
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel
berikut.
Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas Muatan pelajaran umum kelompok A dan
Muatan pelajaran umum kelompok B. Muatan pelajaran umum kelompok A
merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai
dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Muatan pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial,
budaya, dan seni. Khusus untuk MI, dapat ditambah dengan Muatan pelajaran
keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.
Keterangan:
Muatan pelajaran Kelompok A merupakan kelompok Muatan pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
Muatan pelajaran Kelompok B merupakan kelompok Muatan pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal.
Muatan pelajaran Kelompok B dapat berupa Muatan pelajaran muatan lokal
yang berdiri sendiri.
Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah (Bahasa Sasak)
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari
waktu kegiatan tatap muka Muatan pelajaran yang bersangkutan.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting.
Untuk Muatan Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek
yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai
dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu
kecuali Muatan pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, juga muatan
pelajaran matematika untuk kelas atas.
C. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas I,II,III,IV,V dan VI dalam satu semester paling sedikit 17
minggu efektif.
D. Muatan Pembelajaran
Penguatan peran Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui
penggabungan Kompetensi Dasar Muatan Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan
Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu
pengetahuan tersebut menyebabkan Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi
kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.
Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua
Muatan pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh Muatan Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk kemudahan
pengorganisasiannya, Kompetensi DasarKompetensi Dasar kedua Muatan pelajaran
ini diintegrasikan ke Muatan pelajaran lain (integrasi interdisipliner).
Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Muatan Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masing-masing berdiri sendiri,
sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun pembelajarannya
tetap menggunakan tematik terpadu.
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan,
dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam Muatan Pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta
permainan daerah diintegrasikan ke dalam Muatan Pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan.
E. Kompetensi Dasar
Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut : (ada
pada lampiran I Permendiknas nomor 57 tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SD/MI)
F. Ketuntasan Belajar
1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas/Semester
No Muatan Pelajaran I II III IV V VI
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Kelompok A
1 Pendidikan Agamadan Budi Pekerti 66 66 71 71 66 66 67 67 71 71 71 71
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 62 62 63 63 62 62 67 67 71 71 72 72
4 Matematika 62 62 62 62 66 66 63 63 71 71 67 67
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya 62 62 63 63 63 63 71 71 67 67 70 70
Kesehatan
3 Muatan Lokal
a. Bahasa Sasak 62 62 62 62 62 62 67 67 66 66 71 71
b.
b. Kriteria kelulusan
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor … Tahun 20… Pasal … Ayat …
menyebutkan bahwa Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar
setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh Muatan
pelajaran
3) Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan
kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah
ditetapkan;
4) Lulus ujian sekolah
Pendidikan kecakapan hidup yang dikembangkan di SD Negeri Aik Ara adalah ...
Pendidikan berbasis lokal dan global dikembangkan di SD Negeri Aik Ara adalah ...
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
LAMPIRAN IX :
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH
NOMOR : Tahun 2019
TANGGAL : M e i 2019