Anda di halaman 1dari 29

BUKU 1

KURIKULUM SD NEGERI AIK ARA


KCAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK
TEENGAH
TAHUN AJARAN 2019/2020

KABUPATEN LOMBOK TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
UPTD PELAYANAN PAUD DAN DIKDAS KECAMATAN JONGGAT
SEKOLAH DASAR NEGERI AIK ARA
Jalan .Raya Ubung Praya
2019
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI AIK ARA

Melalui proses monitoring dan evaluasi, serta validasi oleh Tim Pengembang
Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, maka Kurikulum Sekolah Dasar
Negeri Aik Ara Kecamatan jonggat Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran 2019/2020
dengan ini dinyatakan sah diberlakukan.
Kurikulum ini diberlakukan pada Kelas I, II, III, IV, V dan Kelas VI mulai Tahun
Ajaran 2019/2020

Disahkan di Aik Ara


Pada tanggal 15 Juli 2019

Menyetujui
Komite Sekolah Kepala Sekolah

ISHAQ HAJI WAJEDI, S.Pd.


NIP 197012312001121010
Menyetijui
Pengawas TK / SD

……………………………
NIP

Menyetijui
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Lombok Tengah

H. SUMUM. S.Pd,SH, M.Pd


Pembina Utama Muda
NIP 19631231 198703 1 325
BERITA ACARA
PENYUSUNAN KURIKULUM SD NEGERI AIK ARA
TAHUN AJARAN 2019/2020

Pada hari ini Rabu tanggal Dua puluh Empat Juli Dua Ribu Sembilan Belas bertempat
di Sekolah Dasar Negeri aik Ara Kecamatan jonggat Kabupaten Lombok Tengah telah
dilaksanakan kegiatan rapat penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara Tahun
Ajaran 2019/2020.
Dari hasil rapat tersebut, maka ditetapkan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara
dan direkomendasikan untuk diberlakukan pada Tahun Ajaran 2019/2020 pada Kelas
I,II,III,IV,V dan Kelas VI setelah disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok
Tengah.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tim Penyusun

No Nama Unsur Tanda Tangan

Kepala Sekolah
1. Haji wajedi, S.Pd. 1.
Guru
2. Suyatman, A.Ma.Pd 2.
Guru
3. Rini, S Pd 3.
Guru
4. Made Anggia Ogestina,S.Pd 4.
Guru
5. Hatiani Abidin, S Pd 5.
GTT
6. Rohani Ayu, S Pd 6.
GTT
7. Burhanudin, S Pd 7.
GTT/Operator
8. Kusmayadi, S Pd,I 8.
P S 9.
9. Rudiah
10 Ketua Komite
Ishaq 10

11. Wali Murid 11.

12. Tokoh masyarakat 12.

13. Tokoh Pendidikan 13.

Pengawas Pembina
14. Hj Siti Hadijah,S Pd M Pd 14.

15 15.

Menyetujui Aik Ara, 24 Juli 2019


Komite Sekolah Kepala Sekolah

ISHAQ HAJI WAJEDI, S.Pd.


NIP 19701231 2001121010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, inayah, dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan baik
dalam menyusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Tujuan pengembangan kurikulum sebagai acuan kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program-program yang
akan dilaksanakan di SD Negeri Aik Ara
Kurikulum SD Negeri aik Ara dapat tersusun atas kerja sama yang baik antara Tim
Penyusun yang terdiri dari unsur : Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, Tokoh Agama,
Tokoh Pendidikan, Tokoh Masyarakat, Ahli Pendidikan, dan Orangtua siswa.
Selesainya penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara Tahun Ajaran
2019/2020 ini berkat arahan, bimbingan, dukungan, serta koordinasi dengan semua pihak yang
terkait.
Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada :

1. Tim Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah yang telah
membimbing dan mengarahkan kami sehingga kurikulum ini dapat disusun.
2. Kepala UPT Pelayanan PAUD dan Dikdas Kecamatan jonggat yang telah mendukung dan
membantu kelancaran selama penyusunan Kurikulum SD Negeri Aik Ara
3. Pengawas TK/SD yang telah membimbing dan mengarahkan penyusunan Kurikulum ini
sehingga dapat berjalan lancar
4. Komite Sekolah yang telah mendukung dan menyetujui penyusunan Kurikulum Sekolah
Dasar Negeri Aik Ara

Harapan kami semoga Kurikulum SD Negeri Aik Ara yang sederhana ini dapat menjadi
pedoman bagi Kepala Sekolah, Guru dan Stake Holders dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Kami menyadari bahwa Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Aik Ara masih jauh
dari kesempurnaan, karena itu kami memerlukan binaan, bimbingan, serta arahan dari
berbagai pihak.

Tim Penyusun
RANGKUMAN HASIL REVISI
Cantukan bagian bagian yang direvisi
Cari di analisis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................
BERITA ACARA ..............................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................
B. Landasan .......................................................................................
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum ...................................................
D. Acuan Konseptual …………………………………………….
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum ...............................................

BAB II. VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN


A. Visi Sekolah..................................................................................

B. Misi Sekolah .................................................................................

C. Tujuan Sekolah ............................................................................

BAB III. STRUKTUR KURIKULUM


A. Kompetensi Inti............................................................................

B. Muatan Pelajaran .............................................................................

C. Beban Belajar ...............................................................................


D. Muatan Pembelajaran ..................................................................

E. Kompetensi Dasar ......................................................................

F. Ketuntasan Belajar .......................................................................

1. Kriteria Ketuntasan Minimal ..................................................


2. Mekanisme dan Prosedur Penilaian .......................................
3. Kriteria Kenaikan Kelas ........................................................

G. Pendidikan Kecakapan Hidup

H. Pendidikan Berbasis Lokal dan Global

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN ........................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Pengembangan Kurikulum 2013
merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta
didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk
memiliki kompetensi yang sama;
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif
(interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya);
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif
mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim/kolaboratif);
6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran
ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif dan kritis

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar Muatan
pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah
sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan
penguatan tata kelola sebagai berikut:
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
2. Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah
sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran
4. Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan
bagi peserta didik.

Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.

1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan


keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sikap spiritual dan sosial sebagai pembelajaran langsung dan tak langsung
untuk muatan pelajaran Pendidikan Agama Budi Pekerti dan PKn, sedangkan muatan
pelajaran lainya diterapkan dengan pembelajaran tak langsung.
3. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan lingkungan dan masyarakat sebagai sumber belajar;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
5. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar Muatan pelajaran;
6. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti;
7. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-Muatan pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).

B. Landasan
Kurikulum SD Negeri Aik Ara adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh SD Negeri Aik Ara Dengan demikian diharapkan guru lebih mengenal
dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang
berkelanjutan merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Adapun yang menjadi landasan dalam penyusunan Kurikulum 2013 SD Negeri Aik Ara
adalah :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan SD/MI
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses SD/MI
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Kerangka Dasar Kurikulum dan struktur Kurikulum Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah
7. Permendikbud No. 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendikbud No 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
9. Permendikbud No. 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
10. Desain Induk Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Ditjen Dikdasmen,
Kemendikbud (dapat diakses melalui www.dikdasmen. kemdikbud.go.id).
11. Permendikbud No 103 tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
12. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Ektrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
13. Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
14. Permendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013
15. Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0128/MPK/KR/ 2013
tanggal 5 Juni 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013
16. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah
Nomor : ….. tentang Implementasi Kurikulum 2013 (khusus bagi sekolah yang bukan
pilot project)
17. …

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum 2013

Atas dasar landasan tersebut, maka dikembangkanlah kurikulum SD Negeri Aik Ara tahun
ajaran 2019/2020 yang disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan
komite sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Lombok Tengah, serta dengan bimbingan nara sumber Tim Pengembang Kurikulum Dinas
Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah.

Tujuan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia.

Tujuan penyusunan Kurikulum di SD Negeri Aik Ara dengan tujuan :

1. Sebagai acuan dalam pembelajaran di sekolah


2. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan sekolah
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan, dan
mengembangkan kreativitas anak
4. Menciptakan pembelajaran yang efektiv, demokratis, menantang, menyenangkan, dan
mengasyikkan

D. ACUAN KONSEPTUAL

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik
secara utuh. KTSP disusun agar semua Muatan pelajaran dapat meningkatkan iman,
takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan


interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan


harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun
dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan;
intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang


holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir
kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan
kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga
negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta


didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.
Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis


pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks
sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu
memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun


bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya


masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

E. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM


Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral
berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan


kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan,


dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan Muatan pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH SDN AIK ARA TAHUN 2019
A. VISI SEKOLAH SDN AIK ARA
Adapun VISI dan MISI sekolah SDN Aik Ara :
VISI

MISI
a. Membimbing kearah kebiasaan berakhlak mulia terhadap diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
b. Meningkatkan pengetahuan dan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari.
c. Meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an
d. Meningkatkan kemampuan baca, tulis, hitung dan kemampuan berkomunikasi lisan dan
tulisan.
e. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa
berhubungan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
f. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali prestasi dirinya, sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
g. Meningkatkan volume pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi.
h. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan .

B. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR


Tujuan Umum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar yaitu : Meletakkan dan kecerdasan,
Pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan usaha hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.

C. TUJUAN PENDIDIKAN SDN AIK ARA


a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tarap pengembangan anak.
b. Meningkatkan kemampuan baca – tulis Al-Qur’an
c. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
d. Menunjukkan kehidupan hidup bersih, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
e. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
f. Bekerjasama dalam kelompok, tolong menolong dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya.
g. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
h. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitung
kelas 1–3.
i. Mengetahui pengetahuan sikap dan keterampilan yang diperlukan untuk melanjutkan
pendidikan lebih lanjut.
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi


Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti,
sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar Muatan pelajaran pada kelas
yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar
pada Muatan pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;


2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel
berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti Kelas I S/D VI


Kelas I Kelas II Kelas III

KI.1 Menerima dan KI.1 Menerima dan KI.1 Menerima,


menjalankan dan
menjalankan ajaran agama menjalankan ajaran
menghargai ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang
dianutnya
KI.2 Menunjukkan KI.2 Menunjukkan KI.2 Menunjukkan
perilaku jujur, perilaku jujur,
perilaku jujur, disiplin, disiplin, tanggung disiplin, tanggung
tanggung jawab, santun, jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dan percaya diri
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dalam berinteraksi
dalam berinteraksi dengan dengan keluarga, dengan keluarga,
teman, dan guru teman, guru dan
keluarga, teman, dan guru tetangga, serta cinta
tanah air
KI.3 Memahami KI.3 Memahami KI.3 Memahami
pengetahuan faktual pengetahuan faktual,
pengetahuan faktual dengan cara konseptual,
dengan cara mengamati mengamati procedural dan
[mendengar, melihat, metakognitif pada
[mendengar, melihat, membaca] dan tingkat dasar dengan
membaca] dan menanya menanya berdasarkan cara mengamati,
rasa ingin tahu tentang menanya, dan
berdasarkan rasa ingin dirinya, makhluk mencoba berdasarkan
tahu tentang dirinya, ciptaan Tuhan dan rasa ingin tahu
kegiatannya, dan tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan benda-benda yang makhluk ciptaan
dan kegiatannya, dan dijumpainya di rumah Tuhan dan
dan di sekolah kegiatannya,serta
benda-benda yang benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan dijumpainya di
rumah, di sekolah,
di sekolah dan di tempat
bermain
KI.4 Menyajikan KI.4 Menyajikan KI.4 Menunjukkan
pengetahuan faktual keterampilan berpikir
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang dan bertindak kreatif,
dalam bahasa yang jelas jelas dan logis, dalam produktif, kritis,
karya yang estetis, mandiri, kolaboratif,
dan logis, dalam karya
dalam gerakan yang dan komunikatif.
yang estetis, dalam mencerminkan anak Dalam bahasa yang
sehat, dan dalam jelas, sistematis, logis
gerakan yang
tindakan yang dan kritis, dalam
mencerminkan anak sehat, mencerminkan karya yang estetis
perilaku anak beriman dalam gerakan yang
dan dalam tindakan yang
dan berakhlak mulia mencerminkan anak
mencerminkan perilaku sehat, dan tindakan
yang mencerminkan
anak beriman dan
perilaku anak sesuai
berakhlak mulia dengan tahap
perkembangannya.
Kelas IV Kelas V Kelas VI

KI.1 Menerima, KI.1 Menerima, KI.1 Menerima,


menjalankan dan menjalankan dan menjalankan dan
B. Muatan Pelajaran

Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas Muatan pelajaran umum kelompok A dan
Muatan pelajaran umum kelompok B. Muatan pelajaran umum kelompok A
merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai
dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Muatan pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial,
budaya, dan seni. Khusus untuk MI, dapat ditambah dengan Muatan pelajaran
keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.

Struktur kurikulum adalah sebagai berikut

Tabel 3: Struktur Kurikulum

ALOKASI WAKTU PER MINGGU


MUATAN PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi
3 3 3 3 3 3
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
3 2 2 5 2 2
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 6 6 6
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam 3 4 4 3 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 4 3 5 5
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 2 2 2 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani,
4 4 4 4 4 4
Olahraga, dan Kesehatan
3 Muatan Lokal *)
a. Bahasa Daerah
2 2 2 2 2 2
b.
c.
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 31 32 36 36 36
*) Kurikulum Muatan Daerah

Keterangan:
 Muatan pelajaran Kelompok A merupakan kelompok Muatan pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
 Muatan pelajaran Kelompok B merupakan kelompok Muatan pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal.
 Muatan pelajaran Kelompok B dapat berupa Muatan pelajaran muatan lokal
yang berdiri sendiri.
 Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah (Bahasa Sasak)
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari
waktu kegiatan tatap muka Muatan pelajaran yang bersangkutan.
 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting.
 Untuk Muatan Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek
yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai
dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
 Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu
kecuali Muatan pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, juga muatan
pelajaran matematika untuk kelas atas.

C. Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.

1. Beban belajar di dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu.

a. Beban belajar satu minggu kelas I adalah 30 jam pelajaran.


b. Beban belajar satu minggu kelas II adalah 31 jam pelajaran.
c. Beban belajar satu minggu kelas III adalah 32 jam pelajaran.
d. Beban belajar satu minggu kelas IV adalah 36 jam pelajaran.
e. Beban belajar satu minggu kelas V adalah 36 jam pelajaran.
f. Beban belajar satu minggu kelas VI adalah 36 jam pelajaran

2. Beban belajar di Kelas I,II,III,IV,V dan VI dalam satu semester paling sedikit 17
minggu efektif.
D. Muatan Pembelajaran

Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran dengan


pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I,II,III,IV,V dan VI Muatan pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak menggunakan
pembelajaran tematik-terpadu.Demikian juga untuk muatan pelajaran Matematika
kelas IV,V dan VI tidak menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.

Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang


mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai Muatan pelajaran ke dalam
berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, S/D VI


KELAS I KELAS II KELAS III
1. Diriku 1. Hidup rukun 1.Perkembangbiakan hewan
dan tumbuhan
2. Kegemaranku 2.Bermain 2.Perkembangan tehnologi
dilingkunganku
3. Kegiatanku 3.Tugasku sehari hari 3.Perubahan di alam
4. Keluargaku 4.Aku dan sekolahku 4.Peduli lingkungan dan
sekolah
5. Pengalamanku 5. Hidup bersih dan 5.Permainan tradisional
sehat
6. Lingkungan bersih, 6. Air, Bumi, dan 6.Indahnya persahabatan
sehat, dan asri Matahari
7.Benda, hewan, dan 7.Merawat hewan dan 7.Energi dan perubahannya
tanaman di sekitarku tumbuhan
8. Peristiwa alam 8.Keselamatan dirumah 8.Bumi dan alam semesta
dan diperjalanan
KELAS IV KELAS V KELAS VI
1.Indahnya keber 1.Organ Gerak Hewan 1. Selamatkan Makhluk
samaan dan Tumbuhan Hidup
2. Berhemat energi 2.Udara Bersih bagi 2. Persatuan dalam
Kesehatan perbedaan
3.Peduli terhadap Makhluk 3.Makanan sehat 3. Tokoh dan Penemuan
Hidup.
4.Berbagai pekerjaan 4.Sehat itu penting 4. Globalisasi
KELAS I KELAS II KELAS III
5.Pahlawanku 5.Ekosistem 5. Wirausaha
6.Cita-citaku 6.Panas dan 6. Kesehatan masyarakat
Perpindahannya
7.Indahnya Keragaman di 7. Peristiwa dalam 7. Organisasi disekitarku
Negeriku Kehidupan
8.Daerah Tempat tinggalku 8.Lingkungan sahabat 8. Bumiku
Kita
9.Kayanya Negeriku 9. Benda-benda di 9. Menjelajah angkasa luar
sekitar

Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar dari berbagai


Muatan pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner, dan
transdisipliner.

Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi sikap,


pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap Muatan
pelajaran.

Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan Kompetensi Dasar


beberapa Muatan pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat
saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan
pembelajaran.

Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan Kompetensi Dasar tiap


Muatan pelajaran sehingga tiap Muatan pelajaran masih memiliki Kompetensi
Dasarnya sendiri.

Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai Muatan pelajaran


yang ada dengan permasalahan permasalahan yang dijumpai di sekitarnya sehingga
pembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut makna berbagai konsep dasar
sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian,
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti
tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tematikterpadu disusun berdasarkan
gabungan proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan
pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematik terpadu ini juga diperkaya dengan penempatan
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai penghela Muatan
pelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai Muatan
pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela Muatan pelajaran lain menjadi
sangat memungkinkan.

Penguatan peran Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui
penggabungan Kompetensi Dasar Muatan Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan
Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu
pengetahuan tersebut menyebabkan Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi
kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.

Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua
Muatan pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh Muatan Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk kemudahan
pengorganisasiannya, Kompetensi DasarKompetensi Dasar kedua Muatan pelajaran
ini diintegrasikan ke Muatan pelajaran lain (integrasi interdisipliner).

Kompetensi Dasar Muatan Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan ke


Kompetensi Dasar Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kompetensi Dasar
Muatan Pelajaran Matematika.

Kompetensi Dasar Muatan Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan ke


Kompetensi Dasar Muatan pelajaran Bahasa Indonesia, ke Kompetensi Dasar Muatan
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi Dasar
Muatan Pelajaran Matematika.

Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Muatan Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masing-masing berdiri sendiri,
sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun pembelajarannya
tetap menggunakan tematik terpadu.

Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Muatan Pelajaran Ilmu Pengetahuan


Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan
dalam pengintegrasian muatan lokal.

Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan,
dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam Muatan Pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta
permainan daerah diintegrasikan ke dalam Muatan Pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan.
E. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan


Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan peserta didik, dan kekhasan masingmasing Muatan pelajaran.
Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti sebagai berikut:

1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka


menjabarkan KI 1;
2. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI 2;
3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI 3; dan
4. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI 4.

Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut : (ada
pada lampiran I Permendiknas nomor 57 tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SD/MI)

F. Ketuntasan Belajar
1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas/Semester
No Muatan Pelajaran I II III IV V VI
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Kelompok A
1 Pendidikan Agamadan Budi Pekerti 66 66 71 71 66 66 67 67 71 71 71 71

2 Pendidikan Pancasila dan 63 63 67 67 68 68 67 67 71 71 71 71

Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 62 62 63 63 62 62 67 67 71 71 72 72

4 Matematika 62 62 62 62 66 66 63 63 71 71 67 67

5 Ilmu Pengetahuan Alam 63 63 67 67 67 67 67 67 63 63 71 71

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 62 62 67 67 66 66 71 71 68 68 67 67

Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya 62 62 63 63 63 63 71 71 67 67 70 70

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 63 63 63 63 70 70 67 67 67 67 67 67

Kesehatan
3 Muatan Lokal
a. Bahasa Sasak 62 62 62 62 62 62 67 67 66 66 71 71

b.

KKM di tentukan oleh satuan Pendidikan dengan rentang 0 – 100 dengan


memperhatikan kompleksitas (keluasan/kedalaman materi), daya dukung, dan
itake (kemampuan awal) peserta didik.
2. Mekanisme Penilaian
1. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah
2. Penilaian Akhir adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik pada akhir semester dan/atau akhir tahun.
3. Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan.
4. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu
pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik
peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan
5. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan dan dilaksanakan untuk
memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian.
6. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk: (a). mengetahui
tingkat penguasaan kompetensi; (b). menetapkan ketuntasan penguasaan
kompetensi; (c). menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan
tingkat penguasaan kompetensi; dan (d). memperbaiki proses pembelajaran.
7. Prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut: a. sahih, berarti penilaian didasarkan
pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur; b. objektif, berarti
penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas penilai; c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan
terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang
tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran; e. terbuka, berarti prosedur
penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan; f. menyeluruh dan berkesinambungan,
berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik; g. sistematis, berarti penilaian
dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah
baku; h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan; dan i. akuntabel, berarti penilaian
dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun
hasilnya.
8. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan.
9. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan mencakup aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan.
10. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan dilakukan
terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran.
11. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan berbagai instrumen
penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok,
dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik
12. Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk
Penilaian Akhir dan/atau Ujian Sekolah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti validitas empirik.
13. Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi: a. perancangan
strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus; b. Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar,
dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian
satu atau lebih Kompetensi Dasar; c. penilaian aspek sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya
menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas; d. hasil penilaian
pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau
deskripsi; e. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes
lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai; f. penilaian
keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai; g. hasil penilaian
pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi; dan h. peserta didik yang belum mencapai
KKM harus mengikuti pembelajaran remedi
14. Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan meliputi: a.
menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan; b. KKM yang
harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan Pendidikan; c.
penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian
Sekolah/Madrasah; d. Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester dan
Penilaian Akhir tahun; e. hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk
predikat dan/atau deskripsi; f. hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan
dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi pencapaian kompetensi
mata pelajaran; g. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan
akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh
pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan h. kenaikan kelas
dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru
15. Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh pendidik digunakan untuk
menentukan kenaikan kelas peserta didik.
16. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling
sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan
belum tuntas dan/atau sikap belum baik.
17. Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengolahan,
pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian hasil belajar peserta didik oleh
pendidik dan Satuan Pendidikan serta format rapor ditetapkan dalam bentuk
Panduan Penilaian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
dengan berkoordinasi dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan.

Kriteria Kenaikan Kelas


a. Kriteria kenaikan kelas
1) Jumlah Muatan pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25% dari
jumlah Muatan pelajaran yang diajarkan di kelas masing-masing
2) Memiliki nilai minimal baik pada aspek sikap dan kepribadian
3) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada pada kelas yang diikuti

b. Kriteria kelulusan
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor … Tahun 20… Pasal … Ayat …
menyebutkan bahwa Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar
setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh Muatan
pelajaran
3) Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan
kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah
ditetapkan;
4) Lulus ujian sekolah

G. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang dikembangkan di SD Negeri Aik Ara adalah ...

PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

SD NEGERI 1 BONJERUK TAHUN 2019/2020


NO KELAS JENIS KEGIATAN KET
1. I -
2. II -
3. III -
4. IV
5. V
6. VI

H. Pendidikan Berbasis Lokal dan Global

Pendidikan berbasis lokal dan global dikembangkan di SD Negeri Aik Ara adalah ...

PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS LOKAL DAN GLOBAL

SD NEGERI AIK ARA TAHUN 2019/2020


NO KELAS JENIS KEGIATAN KET
1. I
2. II
3. III
4. IV
5. V
6. VI

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

LAMPIRAN IX :
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH
NOMOR : Tahun 2019
TANGGAL : M e i 2019

TANGGAL-TANGGAL KHUSUS DALAM


KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
NO TANGGAL,
NO URAIAN KEGIATAN
BULAN, TAHUN
1. 8-9 Juli 2019 Daftar Ulang
2. 15-17 Juli 2019 Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)
3. 11 Agustus 2019 Hari Raya Idul Adha 1440 H RI
4. 17 Agustus 2019 Hari Ulang Tahn RI yang ke 74
5. 1 September 2019 Tahun Baru Islam 1441 H
6. 23-27 September 2019 Penilaian Tengah Semester (PTS)
7. 30 September 2019 Jeda Tengah Semester
8. 1-2 Oktober 2019 Jeda Tengah Semeste
9. 15 Oktober 2019 Hari Ulang Tahun Lombok Tengah. SAW 1440 H
10. 9 Nopember 2019 Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H
11. 2-6 Desember 2019 Penilaian Akhir Semester
12. 20 Desember 2019 Peneahan Rapor
13. 24-25 Desember 2019 Perayaan Natal
14. 23-31 Desember 2019 Libur Semester 1/ Ganjil.
15. 1 Januari 2020 Tahn Baru Mashi 2020
16. 2 Januari 2020 Hari Pertama Belajar
17. 25 Januari 2020 Tahun Baru Imlek
18. 20-21 Februari 2020 Libur Bau Nyale
19 9-13 Maret 2020 Penilaian Tengah Semester
20. 16-18 Maret 2020 Jeda Tengah Semester
21. 22 Maret 2020 Isro Mikraj
22. 25 Maret 2020 Hari Raya Nyepi
23. 10 April 2020 Wafat Yesus Kristus
24. 12 April 2020 Hari Raya Paskah
25. 13-16 April 2020 Perkiraan US, USBN SD-SMP
26. 27-30 April 2020 Perkiraan USBN/UNBK SD-SMP
27. 23-24 April 2020 Libur Awal Puasa
28. 1 M e i 2020 Hari buruh
29. 7 M e i 2020 Hari Raya Waisak
30. 21 M e i 2020 Kenaikan Isa Almasih
31. 24-25 M e i 2020 Hari Raya Idul Fitri 1441 H
32. 26-29 M e i 2020 Libur Idul Fitri
33. 1 J u n i 2020 Hari Lahir Pancasila
34. 2-8 J u n i 2020 Penilaian Kenaikan Kelas..
35. 19 J u n i 2020 Penyerahan Raport/Kenaiakan Kelas
36. 22-30 J u n i 2020 Libur Kenaikan Kelas

Aik Ara Juli 2019


Kepala Sekolah

HAJI WAJEDI, S Pd.


NIP:197012312001121010

Anda mungkin juga menyukai