KURIKULUM 2013
SMP NEGERI 2 LALAN
1
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Alamat: Desa. Bandar Agung P.16B Kec. Lalan Kab. Musi Banyuasin – Karang Agung Tengah
2
TIM PENYUSUN
3
Halaman Pengesahan
Mengetahui / Mengesahkan :
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabid Pembinaan SMP
(……………………………………………………)
4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya,
SMP NEGERI 2 LALAN telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2013
(Kurikulum 2013).
Penyusunan Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya mengimplesentasikan Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan
oleh sekolah, sesuai dengan karekteristik daerah , dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja
dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif
mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus
berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi
pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala
sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
Kurikulum 2013 SMP NEGERI 2 LALAN disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model pembelajaran atau
program yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian , kami menyadari bahwa
kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan
seiring dengan terbitnya standar – standar lainnya, yaitu : standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun KURIKULUM 2013.
KURIKULUM 2013 ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2017/2018. Kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah yang telah meluangkan
waktu dan tenaganya untuk menyusun kurikulum 2013 ini. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.
DAFTAR ISI
5
Halaman Judul .......................................................................................................i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ii
Kata Pengantar......................................................................................................iii
Daftar Isi...............................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …......……………………….…....……….…………….......1
B. Visi dan Misi ………………………………………………………. .3
C. Tujuan Sekolah SMP ……………………………………………... .4
D. Standar Kompetensi Lulusan………………………………………. .4
E. Sasaran Program …………………………………………………....5
LAMPIRAN
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
I. PENDAHULUAN
6
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP
19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan kurikulum pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar
Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan pendidikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan, SMP Negeri 2 Lalan
mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan
mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan
oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut Kurikulum SMP
Negeri 2 Lalan ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan mengakomodasi potensi yang
ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non
akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman
dan taqwa dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik (Education For
All) yang mengacu pada visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten yaitu “ Tersedianya
Pendidikan Bermutu Untuk Semua Dan Berkelanjutan Yang Dapat Melahirkan Generasi Agamis
Dan Berkehidupan Yang Berkualitas.”
Kurikulum SMP Negeri 2 Lalan pada tahun pelajaran 2019/2020 menerapkan prinsip
- prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013
peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C
(Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan Creativity and
Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana
dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C itu
diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam
pembelajaran terutama 5 karakter yaitu Religiositas, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong
Royong dan Integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar
membaca dan menulis melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber
baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of
Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih
kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir
tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia.
7
tuntutan lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur yang sesuai dengan visi SMP
Negeri 2 Lalan.
SMP Negeri 2 Lalan memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak
geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau angkutan
umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Dibalik itu semua ancaman SMP
Negeri 2 Lalan bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap hidup
metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan perilaku masyarakat yang
tidak jelas latar belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan
melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri.
Keberadaan lembaga sekolah negeri dan lembaga swasta bisa juga dikatakan sebagai pesaing
terhadap keberadaan SMP Negeri 2 Lalan Menyikapi kondisi ini, SMP Negeri 2 Lalan
melakukan upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi
sarana dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali
peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Selain itu upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik diluar mata pelajaran,
bagian integral dari kurikulum sekolah. Maka diadakan Kegiatan pengembangan diri dalam
upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan
belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah. Untuk satuan pendidikan, khusus pelayanan
konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus
peserta didik. Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling yang
difasilitasi/dilaksanakan oleh konselor dan atau wali kelas yang diberi tugas mengelola
pelayanan konseling. Dan kegiatan ekstrakurikuler yang dibina oleh konselor, guru dan
atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya.
Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan
kegiatan ekstrakurikuler dapat mengembangkan kompetensi dan kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari peserta didik.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP /MTs disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2013 yang mengacu pada
standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas : standar isi, Standar proses , standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan ketenaga kependididkan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut , yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujpendidkan
nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMP NEGERI 2
LALANsebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk
mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2013 atau lebih dikenal dengan
Kurikulum 2013.
8
1. Kalender pendidkan
2. Silabus
3. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
9
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
2. Indikator Visi
Unggul dalam perolehan UN
Unggul dalam persaingan melanjutkan ke SMA Negeri
Unggul dalam lomba olaraga dan seni
Unggul dalam disiplin
Unggul dalam aktivitas keagamaan
B. Misi
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, bagi siswa sesuai potensi
masing-masing
Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik
Meningkatkan kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (Pakem)
Meninngkatkan pemahaman dan penerapan ajaran agama
Terwujudnya budaya tertib, displin berlandaskan imtaq pada lingkungan
sekolah
Meningkatkan pembinaan pengembangan diri dan iptek
Menumbuhkan lingkungan wiyatamandala
10
2.Sasaran
Sasaran pada tahun 2019-2019:
Rata-rata nilai UN minimal mencapai 6,5
Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA Negeri minimal 80 %
Memiliki tim olaraga yang mampu menjadi finalis lomba setingkat
kecamatan
Memiliki tim kesenian yang secara teratur mengadakan latihan dan pentas di
sekolah
Pelanggaran disiplin siswa disekolah maksimal 5 persen
Memiliki kelompok kegiatan ekstra kurikuler bacatulis alquran yang secara
teratur mengadakan latihan baca tulis Alquran
11
6. Melaksanakan simulasi Ujian Nasional
7. Memasukkan pelajaran tertentu kedalam kegiatan Pengembangan Diri, seperti Matematika, Sain
8. Membentuk kelompok-kelompok belajar sesuai dengan tempat tinggal siswa
E. Sasaran Program :
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan
sasaran program, baik untuk jangka pendek, jengka menengah , dan jangka panjang .
12
Sasaran progaram dimaksudkan untuk visi dan misi sekolah.
Sasaran Program Sekolah
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
13
A. Struktur Kurikulum
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.
Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti- 1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti- 2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti- 3 (KI-3) untuk kompetensi inti sikap pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti- 4 (KI-4) untuk kompetensi inti sikap keterampilan;
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
14
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Struktur Kurikulum SMP NEGERI 2 LALAN memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut
ini :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan ahklak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian .
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelokmpok mata pelajaran jasmani , olahraga dan kesehatan.
Masing-masing kolompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam kegiatan
pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian , cakupan dari
masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut :
Jasmani , Olahraga dan Budaya hidup sehat termasuk kesadaran , dan perilaku hidup sehat yang
5
Kesehatan bersifat individualis ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas , kecanduan narkoba, HIV/AIDS,
demam berdarah , muntahber , dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Penyusunan Struktur Kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi
mata pelajaran yang telah ditetapkan olah BSNP.
Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini :
1. SMP NEGERI 2 LALANmenerapkan sistam paket . Peserta didik mengikuti pembelajaran
sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.
2. Jumlah rombongan belajar berjumlah 12 (duabelas) rombongan belajar masing masing 4(empat)
rombongan belajar di kelas VII, 4 (empat) rombel kelas VIII dan 4 (empat ) rombel Kelas IX.
15
.
B. Muatan Kurikulum
I. Mata Pelajaran
Stuktur Kurikulum SMP SMP NEGERI 3 Lalan terdiri atas mata pelajaran umum kelompok
A dan mata pelajaran umum kelompok B.
Keterangan :
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal
yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Mata pelajaran kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan serta Prakarya dan/ atau Informatika adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan / atau Mata Pelajaran Informatika, satuan
pendidikan menyelenggarakan salah satu atau kedua mata pelajaran tersebut.
Peserta didik dapat memilih salah satu mata pelajaran yaitu Mata Pelajaran
Prakarya atau Mata Pelajaran Informatika yang disediakan oleh satuan pendidikan .
V. Ketuntasan Belajar
17
Berdasarkan ketuntasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin dan memperhatikan
kemampuan peserta didik dari hasil tes awal , sekolah menetapkan ketuntasan belajar pada
masing-masing mata pelajaran sebagai berikut ini .
Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap
tahunnya. Oleh karena itu , setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi
agar mutu pendidikan sekolah dapat miningkat dari tahun ke tahun.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester 2
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2
c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS VIII dan IX , apabila yang bersangkutan memiliki
:
* Mata pelajaran yang tidak mencapai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maximum
3 (tiga) mata Pelajaran.
* Nilai mata pelajaran PAI, PPKn dan Bahasa Indonesia minimal sama dengan
KBM.
* Nilai semester ganjil + semester genap minimal sama dengan KBM
d. Peserta didik dinyatakan LULUS, apabila yang bersangkutan memiliki :
* Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas VII sampai kelas IX
* Nilai mata pelajaran PAI,PPKn, dan Bahasa Indonesia minimal sama dengan
KBM.
* Kehadiran minimal 90 %
* Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran
Kelompok agama & akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
Kelompok estetika, dan kelompok mapel jasmani, olahraga dan kesehatan.
* Lulus Ujian Sekolah
* Lulus Ujian Praktek
* Lulus Ujian Nasional
18
Kemudian mereka diajarkan untuk membuat keripik dan lain-lain sehingga hasil pertanian
tersebut dapat mempunyai nilai jual.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran . Pengaturan waktu belajar mengacu kaepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat , serta
ketentuan dari pemrintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
sebagai berikut :
19
Permualaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu kedua bulan Juli, atau apabila
hal tersebut merupakan hari libur , maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya
yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai
berikut :
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester
1 (satu) dan semester 2 (dua).
Kegiatan pembelajaran dimulai pada pukul 07.00 Wib, Para Siswa diajarkan pembiasaan
membaca doa-doa selama 30 menit. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari,
yaitu :
WAKTU BELAJAR
HARI
Semester I Semester II
Senin 07.30 – 12.30 07.30 – 12.30
Selasa 07.30 – 12.30 07.30 – 12.30
Rabu 07.30 – 12.30 07.30 – 12.30
Kamis 07.30 – 12.30 07.30 – 12.30
Jum’at 07.30 - 11.10 07.30 - 11.10
Sabtu 07.30 – 12.00 07.30 – 12.00
Kegiatan Pengembangan diri dilaksanakan pada Sabtu dan hanya diberlakukan untuk siswa
kelas IX.
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelanjaan efektif belajar siswa kelas
IX ditetapkan sebanyak 32 minggu untuk setiap tahun pelajaran, sedangkan kelas VII
Dan kelas VIII ditetapkan sebanyak 38 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten / kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
20
Hari Libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
Tahun Baru
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriah
Hari Raya Nyepi
Maulid Nabi Muhammad SAW
Wafat Isa Al masih
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan RI
Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW
Idul Fitri dan Cuti Bersama
Hari Raya Natal
E. Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebagaimana tertera pada tabel
berikut ini.
21
8. Rapat Koordinasi Pembina Osis Setiap Hari Rabu Minggu Ketiga 1 X 1 bulan
9. Rapat Koordinasi Staf TU Setiap Hari Kamis Minggu Ketiga 1 X 1 bulan
10. Rapat Pleno Komite 8 Agustus 2019
11. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2019
12. Penilaian Tengah Semester (PTS) 23 – 28 September 2019
13. Penilaian Akhir Semester (PAS) 9 – 14 Desember 2019
14. Pembagian Raport 21 Desember 2019
15. Libur Semester I 23 Desember 2019- 4 Januari 2020
16. Hari pertama Semester II 6 Januari 2020
17. Penilaian Tengah Semester (PTS) 17 – 21 Maret 2020
18. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 8 - 12 April 2020
19. Ujian Praktek 16 – 18 April 2020
20. Ujian Nasional / UNBK 22 - 25 April 2020
21. Rapat Kelulusan Juni 2020
22. Penilaian Akhir Tahun (PAT) 8 – 13 Juni 2020
23. Rapat Kenaikan Kelas 16 Juni 2020
26. Pembagian Raport 20 Juni 2020
27. Libur Semester II 22 Juni – 11 Juli 2020
KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/teme tertentu
yang mencakup standar kopentensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilai, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alatbelajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.
KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran pereta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran.
WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.
23