Kurikulum ini telah disepakati dan dinyatakan sebagai kurikulum K13 pada SMPN
SATU ATAP 1 Pugung Kecamatan Pugung, berdasarkan hasil rapat sekolah yang di hadiri
pengawas pembina dengan persetujuan komite sekolah. Serta dinyatakan berlaku dan dapat
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran tahun pelajaran
2020/2021.
Pada akhir tahun pelajaran,pelaksanaan kurikulum ini akan di evaluasi dan ditinjau
kembali yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam pengembangan dan penetapan
kurikulum pada tahun 2021/2022.
Mengetahui,
Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tanggamus,
A.n Kabid Dikdas
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMP Negeri 3 Pugung
Tahun Pelajaran 2019/2020.
Kurikulum SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung ini disusun dengan tujuan agar
dapat digunakan sebagai dasar, arah dan pedoman pengembangan pembelajaran di
SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah
ditentukan. SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung Kecamatan Pugung yang kegiatan
pembelajaran, pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler terintegrasi dengan
lingkungan untuk mewujudkan karakter warga sekolah yang berprestasi,berakhlak
mulia,dan berbudaya serta cinta lingkungan sekitar.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan
Kurikulum SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung Tahun Pelajaran 2020/2021, khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus
2. Pengawas Sekolah SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung
3. Komite SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang
senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SMP Negeri SATU
ATAP 1 Pugung, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi
pekerti luhur, berilmu berwawasan luas, kreatif, mandiri, peduli lingkungan serta menjadi
manusia yang bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, Kritik dan saran
sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum di SMP Negeri
SATU ATAP 1 Pugung.
YUSTINAH,S.Pd
NIP. 196912252008012012
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
mengamanatkan kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan
pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan,
SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan
Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut
Kurikulum SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung ini disusun untuk mewujudkan visi
sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan
pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara,
mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa dan
berwawasan lingkungan.
g. Dinas Pendidikan
Peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus dalam penyelenggaraan
pendidikan yang baik di SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung sangat dirasakan
misalnya dengan diadakannya monitoring dan evaluasi kinerja pendidik maupun
tenaga kependidikan, sehingga lebih memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
h. Asosiasi Profesi
Asosiasi profesi yang ada di sekolah seperti para pendidik/dewan guru mengikuti
kegiatan MGMP, manfaatnya sangat dirasakan oleh pendidik, karena melalui wadah
tersebut para pendidik dapat bertukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi yang harus disiapkan maupun kesulitan-kesulitan materi pembelajaran
yang dialami pada saar pembelajaran.
i. Pengembangan Instrumen
Untuk mendukung terlaksananya program dengan baik, maka perlu dibuatkan
instrumen. Instrumen yang sudah dikembangkan di SMP Negeri SATU ATAP 1
Pugung antara lain analisis hasil penilaian, analisi butir soal dan analisis kegiatan.
B. LANDASAN PENYUSUNAN
Landasan yang digunakan dalam penyususnan Kurikulum SMP Negeri SATU
ATAP 1 Pugung Tahun 2020/2021 antara lain:
1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan PP
No.74 tahun 2008 tentang Guru.
3. Peraturan Pemerintah (PP) No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kelulusan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses
A. VISI
Dengan menganalisa potensi yang ada di SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung
baik dari segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, dan lingkungan
sekolah, maka SMP NEGERI SATU ATAP 1 Pugung memiliki Visi;
“TERBENTUKNYA MANUSIA YANG BERPRESTASI, BERAKHLAQ MULIA
DAN BERBUDAYA”
B. MISI
Untuk mencapai Visi tersebut diatas SMPN Satu Atap 1 Pugung memiliki Misi sebagai
berikut :
4. Meneladani dan membudayakan etika, budi pekerti, patriotik, disiplin akhlaq dan
Keimanan, serta sekolah sehat dalam pembentukan peserta didik yang berkarakter dan
berakhlak mulia;
2. Muatan Lokal
Jenis dan strategi muatan lokal yang dilaksanakan instruksi Dinas
Pendidikan Kab. Tanggamus
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain
dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran
seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti
Pendidikan Lingkungan Hidup. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga
sekolah harus mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk
setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan
satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan
lokal dalam satu tahun.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Kabupaten Tanggamus)
dan diterapkan di SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung adalah :
KELAS DAN LOKASI
WAKTU KET
MATA PELAJARAN
VI VIII IX
1. Bahasa Daerah Lampung 2I 2 2
3. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri juga dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir
peserta didik.
4.Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki
tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia
yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang
Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4)
memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan
mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua
tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikannya secara
bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
C. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di SMP dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah 40 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit
18 minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
efektif.
D. Muatan Pembelajaran
Muatan pembelajaran di SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung yang berbasis
pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan
adalah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran
dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA
berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari
sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan
program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,
kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung
jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa,
semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi
dalam ruang atau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pendidikan
IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta
kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif
biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan
IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin
ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsep- konsep disiplin
ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahan- permasalahan yang dijumpai
di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi
pembelajaran yang kontekstual.
Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain
yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika),
pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas
mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di
dalam sistem AC (konten kimia).
Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang,
dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang
E. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti.
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran.
Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti sebagai berikut:
1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Pengelompokkan Kompetensi Dasar seperti tersebut ada di lampiran
2. Penilaian
Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
1. Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
2. Tujuan Penilaian:
a. Untuk mengumpulkan informasi.
b. Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
c. Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
d. Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
e. Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan datang.
3. Jenis Penilaian ada 2:
a. Ujian
Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester genap
kelas IX)
b. Penilaian
Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
Penilaian Tengah Semester ( PTS ) dilaksanakan pada setiap tri wulan.
Penilaian Akhir Semester (PAS) dilaksanakan pada setiap akhir
semester.
Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran.
4. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian
kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian
adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan
produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
Tes tulis
- Penilaian Tes lisan
Pengetahuan Penugasan
- Penilaian Praktek
Ketrampilan Produk
Proyek
Portofolio
5. Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilakukan oleh:
a. Pemerintah
b. Satuan Pendidikan
c. Pendidik
Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh melalui:
a. TLS = Tes Tulis
b. LSN = Tes Lisan
c. TT = Tugas Terstruktur
d. TM = Tugas Mandiri
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap
b. Kelulusan
Sebagaimana dimaksud di atas, sesuai dengan ketentuan UU No. 20/2003 tentang
Sisdiknas pasal 58 ayat (2), PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 72 ayat (1) dan Permendiknas No. 78/2008 tentang Ujian Nasional Informasi
Kegiatan Sekolah Sekolah Menengah Pertama.
1. Kriteria Kelulusan
Pengaturan kelulusan di SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung mengacu pada PP
19/2005 pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi
persyaratan berikut.
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung
setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian Sekolah.
USBN: Berbasis
BAHASA Komputer
INDONESIA
1. PAI MATEMATIKA
A 2. PKN BAHASA INGGRIS
3. IPS IPA
Ujian Sekolah :
1. BAHASA INDONESIA
2. MATEMATIKA
3. BAHASA INGGRIS
B 4. IPA
5. Seni Budaya
6. Prakarya
7. Bhs. Daerah
a. Sekolah wajib melaksanakan ujian sekolah untuk semua mata pelajaran baik
yang diujinasionalkan maupun yang tidak diujinasionalkan.
b. Khusus mata pelajaran yang diuji nasionalkan dilakukan ujian tertulis atau
tertulis dan praktek
c. Bahan ujian sekolah pada mata pelajaran yang tidak diuji nasionalkan dapat
diambil dari semester 1 s/d 6 untuk mata pelajaran yang diuji nasionalkan
menggunakan kisi-kisi UN
Pengertian
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.
Setiap permulaan awal tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan
untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran, mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
han libur.
Pengaturan waku belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting
yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
1. Pengaturan Permulaan tahun pelajaran
adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu pada bulan Juli (13 Juli 2020) setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
Penggunaan Pekan
No Jenis Kegiatan
efektif
Pekan / Jam efektif Semester Genap 23 Pekan
1 Tatap Muka/Penilaian Harian/remidial 18 Pekan
2 Penilaian Tengah Semester / LUN / LUS 1 Pekan
3 Penilaian Akhir Semester/ UN / US 3 Pekan
4 Persiapan Pembagian Rapor 1 Pekan
Jumlah 23 Pekan
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMP Negeri SATU ATAP 1
Pugung tahun pelajaran 2020/2021,telah dapat kami selesaikan atas kerjasama bersama
baik dewan guru dan staf sekolah. Oleh karena itu terealisasi atau tidaknya Kurikulum
SMP Negeri SATU ATAP 1 Pugung ini merupakan tanggung jawab seluruh dewan
guru,staf dan pastinya di bawah monitoring dan pengendalian Kepala Sekolah.
LAMPIRAN
5. JADWAL PELAJARAN
(KKM)